tugas laporan kasus

6
TUGAS LAPORAN KASUS Nama : Armi Naziati NIM : 2009 730 127 1. Jelaskan jenis bakteri yang umumnya ada pada pewarnaan tinja? Jawab : Escherichia coli adalah bakteri komensal pada usus manusia, umumnya bukan patogen penyebab penyakit. E. coli adalah bakteri Gram negatif berbentuk batang yang tidak membentuk spora yang merupakan flora normal di usus. Morfologi bakteri ini adalah kuman berbentuk batang pendek (coccobasil), gram negatif, ukuran 0,4 – 0,7 µm x 1,4 µm, sebagian besar gerak positif dan beberapa strain mempunyai kapsul. Escherichia coli adalah kuman oportunitis yang banyak ditemukan di dalam usus besar manusia sebagai flora normal. Selama bertahun – tahun Escherichia coli dicurigai sebagai salah satu penyebab diare yang timbul pada manusia khususnya pada anak – anak yang mengakibatkan kematian. Menurut literatur, E. coli termasuk dalam famili Enterobacteraceae yang termasuk bakteri gram negatif dan berbentuk batang yang fermentatif.E. coli hidup dalam jumlah besar di dalam usus manusia, yaitu membantu sistem pencernaan manusia dan melindunginya dari bakteri patogen. Akan tetapi

Upload: arminaziati

Post on 25-Oct-2015

20 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

gastroenteritis adalah

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS LAPORAN KASUS

TUGAS LAPORAN KASUS

Nama : Armi Naziati

NIM : 2009 730 127

1. Jelaskan jenis bakteri yang umumnya ada pada pewarnaan tinja?

Jawab :

Escherichia coli adalah bakteri komensal pada usus manusia, umumnya bukan patogen

penyebab penyakit. E. coli adalah bakteri Gram negatif berbentuk batang yang tidak

membentuk spora yang merupakan flora normal di usus. Morfologi bakteri ini adalah kuman

berbentuk batang pendek (coccobasil), gram negatif, ukuran 0,4 – 0,7 µm x 1,4 µm, sebagian

besar gerak positif dan beberapa strain mempunyai kapsul.

Escherichia coli adalah kuman oportunitis yang banyak ditemukan di dalam usus besar

manusia sebagai flora normal. Selama bertahun – tahun Escherichia coli dicurigai sebagai

salah satu penyebab diare yang timbul pada manusia khususnya pada anak – anak yang

mengakibatkan kematian.

Menurut literatur, E. coli termasuk dalam famili Enterobacteraceae yang termasuk bakteri

gram negatif dan berbentuk batang yang fermentatif.E. coli hidup dalam jumlah besar di

dalam usus manusia, yaitu membantu sistem pencernaan manusia dan melindunginya dari

bakteri patogen. Akan tetapi pada strain baru dari E. coli merupakan patogen berbahaya yang

menyebabkan penyakit diare, sindrom diare lanjutan, muntaber, hemolitik uremic (hus),

infeksi usus, infeksi saluran urin, dan neonatal meningitis. Peranan yang mengguntungkan

adalah dapat dijadikan percobaan limbah di air, indikator pada level pencemaran air serta

mendeteksi patogen pada feses manusia yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Disamping

itu, E. coli banyak digunakan dalam teknologi rekayasa genetika dan biasa digunakan

sebagai vektor untuk menyisipkan gen-gen tertentu yang diinginkan untuk dikembangkan

karena bakteri ini memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dan mudah dalam

penanganannya.

Page 2: TUGAS LAPORAN KASUS

Bakteri E. Coli yang berada di dalam usus besar manusia berfungi untuk menekan

pertumbuhan bakteri jahat, dia juga membantu dalam proses pencernaan termasuk

pembusukan sisa-sisa makanan dalam usus besar. Fungsi utama yang lain dari E. Coli adalah

membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makan. Vitamin

K berfungsi untuk pembekuan darah misalkan saat terjadi perdarahan seperti pada

luka/mimisan vitamin K bisa membantu menghentikannya.

2. Jelaskan tentang terapi yang diberikan pada pasien diare?

Jawab :

Cara menentukan terapi yang diberikan pada pasien diare adalah dengan menentukan

penilaian derajat dehidrasi dilakukan sesuai dengan criteria berikut :

- Tanda utama : keadaan umum gelisah/cengeng atau lemah/letargi/koma, rasa haus, turgor

kulit abdomen menurun

- Tanda tambahan : ubun-ubun besar, kelopak mata, air mata, mukosa bibir, mulut dan

lidah

- Tanpa dehidrasi (kehilangan cairan < 5% berat badan)

o Tidak ditemukan tanda utama dan tanda tambahan

o Keadaan umum baik, sadar

o Ubun-ubun besar tidak cekung, mata tidak cekung, air mata ada, mukosa mulut

dan bibir basah

o Turgor abdomen baik, bising usus normal

o Akral hangat

- Dehidrasi ringan sedang / tidak berat (kehilangan cairan 5-10 % berat badan)

o Apabila didapatkan 2 tanda utama ditambah 2 atau lebih tanda tambahn

o Keadaan umum gelisah atau cengeng

o Ubun-ubun besar sedikit cekung, mata sedikit cekung, air mata kurang, mukosa

mulut dan bibir sedikit kering

o Turgor kurang, akral hangat

- Dehidrasi berat (kehilangan cairan > 10 % berat badan)

o Apabila didapatkan 2 tanda utama ditambah dengan 2 atau lebih tanda tambahan

Page 3: TUGAS LAPORAN KASUS

o Keadaan umum lemah, letargi atau koma

o Ubun-ubun sangat cekung, mata sangat cekung, air mata tidak ada, mukosa mulut

dan bibir sangat kering

o Turgor sangat kurang dan akral dingin

o Pasien harus rawat inap

Setelah menentukan derajatnya baru tentukan terapinya berdasarkan derajat dehidrasi :

- Tanpa dehidrasi

o Cairan rehidrasi oralit dengan menggunakan New oralit diberikan 5-10 ml/kg BB

setiap diare cair atau berdasarkan usia, yaitu usia < 1 tahun sebanyak 50-100 mL.

Umur 1-5 tahun sebanyak 100-200 mL.

- Dehidrasi ringan – sedang

o Cairan rehidrasi oral diberikan sebanyak 75 mL/kgBB dalam 3 jam untuk

mengganti kehilangan cairan yang telah terjadi dan sebanyak 5-10 Ml/kgBB

setiap diare cair

o Cairan intravena yang diberikan adalah ringer laktat atau KaEN 3B dan Ringer

Laktat dengan jumlah cairan dihitung berdasarkan berat badan. Status hidrasi

dievaluasi secara berkala :

Berat badan 5-10 kg = 200 mL/kgBB/hari

Berat badan 10-15 kg = 175 mL/kgBB/hari

Berat badan >15 kg = 135 mL/kgBB/hari

- Dehidrasi berat

o Diberikan cairan rehidrasi parenteral dengan ringer laktat atau ringer asetat 100

mL/kgBB dengan cara pemberin

o Umur kurang dari 12 bulan = 30 mL/kgBB dalam 1 jam pertama, dilanjutkan 70

mL/kgBB dalam 5 jam berikutnya

o Umur di atas 12 bulan = 30 mL/kgBB dalam ½ jam pertama, dilanjutkan 70

mL/kgBB dalam 2,5 jam berikutnya

o Masukan cairan peroral diberikan bila pasien sudah mau dan dapat minum,

dimulai dengan 5 mL/kgBB selama proses rehidrasi

Page 4: TUGAS LAPORAN KASUS

3. Jelaskan kapan pemberian antibiotik yang tepat dan sebutkan drug of choice antibiotic

pada kasus diare?

Jawab :

Antibiotik diberikan bila ada indikasi, misalnya disentri (diare berdarah) ataau kolera.

Pemberian antibiotic yang tidak rasional akan mengganggu flora usus sehingga dapat

memperpanjang lama diare dan Clostridium difficle akan tumbuh yang menyebabkan diare

sulit disembuhkan. Selain itu pemberian antibiotic yang tidak rasional dapat mempercepat

resistensi kuman terhadap antibiotic. Untuk disentri basillier, antibiotic diberikan sesuai

dengan data sensitivitas setempat, dan antibiotic yang biasa digunakan yaitu kotrimoksazol

sebagai lini pertama.

Dosis:

6 minggu – 6 bulan: 

120 mg, 2 kali sehari.

6 bulan – 6 tahun:

240 mg, 2 kali sehari

6 – 12 tahun: 

480 mg, 2 kali sehari.

4. Jelaskan cara membuat cairan oralit sendiri?

Jawab :

Cara membuat larutan garam-gula dan larutan garam-tajin

1. Larutan Garam-Gula : bahan terdiri dari 1 sendok teh gula pasir, seperempat sendok

teh garam dapur dan 1 gelas (200 ml) air matang. Setelah diaduk rata pada sebuah gelas

diperoleh larutan garam-gula yang siap digunakan.

2. Larutan Garam-Tajin : bahan terdiri dari 6 (enam) sendok makan (100 gram) tepung

beras, 1 (satu) sendok teh (5 gram) garam dapur, 2 (dua) liter air. Setelah dimasak hingga

mendidih akan diperoleh larutan garam-tajin yang siap digunakan.