tugas laboratorium sdm

17
I. ANALISIS FILM “THE DEVIL WEARS PRADA” A. Aktor Utama Andy Sachs (Anne Hathaway) Andrea ‘Andy’ Sachs (Anne Hathaway), fresh graduated yang mempunyai cita-cita menjadi jurnalis. Tetapi justru mendapat pekerjaan sebagai asisten kedua Miranda Priestly (Meryl Streep), kepala redaksi atau Editor-in-Chief majalah fashion ternama, Runway. Walaupun tidak tertarik pada fashion, tapi Andy percaya bekerja di Runway akan membuka karirnya sebagai jurnalis profesional. Ia bertekad mempertahankan idealismenya di tengah lingkungan kerja yang mengagungkan fashion. Termasuk cibiran dari asisten pertama Miranda, Emily (Emily Blunt) yang merupakan seorang yang selalu mengikuti perkembangan fashion. Pada akhirnya Andy juga mengikuti perkembangan fashion dan merubah penampilannya agar Miranda dapat menyukai perubahan yang dilakukannya. Andy mempunyai kepercayaan diri, pintar, sabar, bekerja keras, mudah menanggis, berprinsip dan lainnya. Miranda Priestly (Meryl Streep) Miranda ialah seorang kepala redaksi majalah fashion Runway. Dia ialah bos yang sangat ikonik atau bisa dikatakan sangat teliti dengan perkembangan fashion. Miranda juga seorang bos yang tidak gampang menerima seseorang untuk bekerja sebagai asistennya, dia akan mencoba menjatuhkan mental para pelamar agar dia dapat menemukan asisten yang sesuai dengan keinginannya.

Upload: bayu-tian

Post on 03-Dec-2015

35 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Mengenai struktur organisasi serta pembagian jabatan dengan tugas-tugas terkait dengan jabatannya masing-masing..

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS LABORATORIUM SDM

I. ANALISIS FILM “THE DEVIL WEARS PRADA”

A. Aktor Utama

Andy Sachs (Anne Hathaway)

Andrea ‘Andy’ Sachs (Anne Hathaway), fresh graduated yang mempunyai cita-cita

menjadi jurnalis. Tetapi justru mendapat pekerjaan sebagai asisten kedua Miranda

Priestly (Meryl Streep), kepala redaksi atau Editor-in-Chief majalah fashion ternama,

Runway. Walaupun tidak tertarik pada fashion, tapi Andy percaya bekerja di Runway

akan membuka karirnya sebagai jurnalis profesional. Ia bertekad mempertahankan

idealismenya di tengah lingkungan kerja yang mengagungkan fashion. Termasuk

cibiran dari asisten pertama Miranda, Emily (Emily Blunt) yang merupakan

seorang yang selalu mengikuti perkembangan fashion. Pada akhirnya Andy juga

mengikuti perkembangan fashion dan merubah penampilannya agar Miranda dapat

menyukai perubahan yang dilakukannya. Andy mempunyai kepercayaan diri, pintar,

sabar, bekerja keras, mudah menanggis, berprinsip dan lainnya.

Miranda Priestly (Meryl Streep)

Miranda ialah seorang kepala redaksi majalah fashion Runway. Dia ialah bos yang

sangat ikonik atau bisa dikatakan sangat teliti dengan perkembangan fashion. Miranda

juga seorang bos yang tidak gampang menerima seseorang untuk bekerja sebagai

asistennya, dia akan mencoba menjatuhkan mental para pelamar agar dia dapat

menemukan asisten yang sesuai dengan keinginannya. Miranda juga seorang bos dan

disiplin dan mengerjar karir. Dengan intonasi suara yang selalu setabil, membuat dia

terlihat menakutkan. Miranda selalu membuat mental dan pikiran Andy kacau karna

tingkahnya yang unik. Setiap hari Miranda selalu memberikan tekanan kepada Andy

agar terbiasa dengan dunia fashion yang berada di Runway.

Emily (Emily Blunt)

Page 2: TUGAS LABORATORIUM SDM

2.1 Review Film “The Devil Wears Prada”

Pemeran utama pada film ini adalah Andy Sachs atau dipanggil dengan Andrea yang

diperankan oleh Anne Hathway yaitu seorang jurnalis lulusan Northwestern University yang

bercita-cita mendapat pekerjaan yang diimpikan oleh setiap para gadis dan melamar menjadi

junior personal assistant dari Miranda Priestly (Maryl Streep) yaitu seorang pemimpin dari

majalah fashion nomor satu di Amerika yaitu Runway. Jutaan gadis New York yang rela mati

untuk mendapatkan pekerjaan tersebut karena dengan pekerjaan tersebut mereka dapat

memakai pakaian yang mewah dan bermerek, bertemu dengan perancang busana ternama

bahkan datang ke acara-acara ternama. Pada awalnya Andy sendiri tidak tahu jika Runaway

merupakan majalah Fashion yang paling diperhitungkan dan memiliki bos yang paling kejam

yaitu Miranda Priestly yang selalu ingin menjadikan Runaway sebagai majalah panduan bagi

seluruh pencinta dan pekerja fashion serta melahirkan artis-artis ternama. Bahkan persetujuan

dari Miranda adalah sesuatu yg mutlak diperlukan oleh para desainer untuk mengetahui

sukses tidakknya koleksi mereka

Miranda pada awalnya tidak yakin dengan Andy yang sangat tidak modis, sedikit gemuk,

dan bahkan sama sekali tidak tahu tentang Runaway dan mengenai fashion. Ketika dia

mewawancarainya, Andy mengakui keadaan tersebut dan mencoba meyakinkan Miranda

bahwa dia dapat mempelajari semuanya dengan cepat, hingga akhirnya Miranda

menerimanya. Andy pun diterima bekerja pada majalah Runway dan pada awalnya dia

mengalami tekanan karena tempat kerja barunya semua karyawannya modis dan trendy,

sedangkan Andy berpenampilan sangat sederhana. Terlebih lagi Andy  tidak dapat melakukan

pekerjaannya dengan baik dan di mata bos-nya yaitu Miranda, Andy selalu tidak dapat

melakukan sesuatu dengan benar atau tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan. Dia mulai

merasakan kekejaman demi kekejaman yang diberikan oleh Miranda, seperti ketika

pekerjaannya selesai, Miranda tidak pernah mengucapkan terima kasih, ketika dia melakukan

kesalahan, dengan santai dan kejamnya Miranda mencaci makinya dengan kata-kata yang

lembut dan arogan.

Emily Charlton (Emily Blunt) yang merupakan personal assistant Miranda juga tetapi

Emily lebih senior dan Emily adalah salah satu orang kepercayaan Miranda karena Emily

selalu dengan cepat melakukan tugas yang Miranda perintahkan. Emily menjadi salah

seorang pegawai special untuk Miranda, sedangkan Andy hanya dipandang sebelah mata

sehingga pekerjaan yang diperintahkan kepada Andy lebih kepada urusan yang tidak penting

seperti merapikan mantel Miranda, menyiapkan dan membelikan Miranda makanan atau

minuman, mulai harus membeli kopi di Starbucks sampai harus mengambil baju dan rok

Page 3: TUGAS LABORATORIUM SDM

milik Calvin Klein dengan waktu yang terbatas. Sedangkan Emily selalu mendapatkan

pekerjaan utama seperti rencana Miranda untuk meminta Emily menemaninya ke fashion

show di Paris. Tetapi, Emily selalu menyindir dengan sinis gaya berpakaian Andy yang

dianggapnya “kuno” dan tidak sesuai dengan pekerjaan yang dia lakukan yaitu bekerja di

majalah fashion yang tekenal, Andy dianggap tidak se-level dengan Emily dan Emily merasa

bahwa Andy tidak akan bertahan lama bekerja di kantor majalah Runaway. Tetapi Andy

mempunyai cara untuk dapat bertahan dalam pekerjaannya. Andy meminta bantuan kepada

Nigel (Stanley Tucci) yaitu seorang art director Runaway untuk mengubah penampilannya.

Andy mendapatkan banyak free designer clothing dan accessories dari Nigel dengan segala

merek terkenal yang ia gunakan sehari-hari. Nigel benar-benar mengubah Andy yang kuno

menjadi Andy yang berpenampilan gaya dan menarik.

Pagi harinya Miranda dan Emily melihat perubahaan Andy dari mulai gaya rambut,

pakaian sampai cara Andy bekerja. Pacar dan teman-teman Andy pun sangat terkejut atas

perubahan yang Andy lakukan. Orang-orang disekitar Andy mulai memuji perubahan yang

dia lakukan dan hal itu membuat Andy semakin percaya diri. Pekerjaan yang dilakukan Andy

semakin lama semakin baik, Andy sudah mulai cepat tanggap dengan segala perintah yang

diberikan oleh Miranda. Miranda pun mulai menyukai Andy dan melupakan Emily.

Puncaknya ketika pekerjaan yang biasanya dilakukan Andy (menyimpan tas dan mantel milik

Miranda, membawakan Miranda kopi, dan mengambil barang-barang ini dan itu yang

diminta Miranda) sekarang dilakukan oleh Emily. Semula yang akan diajak ke Paris oleh

Miranda untuk menghadiri fall fashion shows adalah Emily berubah menjadi Andy. Posisi

Andy dan Emily menjadi terbalik karena Andy selalu dapat mengerjakan sesuatu sesuai

dengan keinginan Miranda dengan cepat walaupun harus mengorbankan waktu kehidupan

pribadinya sendiri. Awalnya pada saat Andy diajak untuk pergi ke Paris menghadri acara

Fashion show Andy ingin menolak karena dia tahu betul bahwa Emily sangat menginginkan

pergi ke Paris bersama Miranda sejak berbulan-bulan lalu. Emily sampai diet ketat agar bisa

memakai gaun-gaun mewah ke Paris. Belum sempat Andy memberi tahu tentang kabar itu,

Emily mendapatkan musibah. Ia mengalami kecelakaan, kakinya harus di gips dan wajahnya

penuh luka dan Emily sangat kecewa. Konsekuensi dari keberhasilan yang ia dapatkan dalam

pekerjaan  ini adalah bahwa ia mulai teralienasi dengan lingkungan di sekitarnya, ia hanya

focus kepada pekerjaan yang hampir menyita seluruh waktunya untuk melayani Miranda.

Pada akhirnya ia mulai kehilangan waktu dengan para sahabatnya, pacar, maupun dengan

ayahnya.

Page 4: TUGAS LABORATORIUM SDM

Disisi lain Film ini juga menghadirkan persaingan dalam dunia fashion dimana Mirinda

mempunyai pesaing yang ingin berbuat licik kepadanya agar majalah fashion nomor satu di

Amerika tersebut mengalami pergesaran dan agar majalah tersebut tidak lagi menjadi majalah

utama bagi para designer.

Ending dari film ini, Andrea memutuskan untuk keluar dari Runway dan memberikan

semua baju-bajunya yang dipakainya di Paris kepada Emily karena ia sadar bahwa dia sudah

menyianyiakan waktu bersama teman-teman, pacar dan kehidupan pribadinya hanya untuk

mendapatkan pekerjaan ini dan Andy akhirnya bekerja di tempat yang baru sesuai dengan

hobby-nya yaitu menulis.

2.2 Analisis Permasalahan

2.2.1 Analisis Film The Devil Wears Prada

            Dari review film diatas kita dapat melihat bahwa terdapat budaya yang bersifat

fungsionaldalam kehidupan manusia yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup yang mendasar

seperti kebutuhan primer dan kebutuhan social. Kebudayaan yang terintegrasi tersebut

terpusat pada kebutuhan untuk mengetahui mana yang baik dan buruk, yang cantik dan yang

jelek dsb. Hal ini biasanya dinamakan nilai-nilai budaya karena isinya adalah nilai-nilai,

patokan penilaian, pedoman untuk menilai menurut kebudayaan yang bersangkutan. Dalam

contoh kasus film tersebut menunjukan bahwa seseorang dapat bertahan dalam suatu hal

apabila dia mengikuti kebudayaan yang ada di lingkungan tersebut. Artinya, ketika Andy

ingin bertahan dengan pekerjaannya sebagai assistant personal Miranda yaitu bos dari

majalah fashion ternama di Amerika, dia harus mengikuti kebudayaan yang ada di tempat

kerjanya. Contohnya adalah menggunakan pakaian-pakaian yang bergaya pada masanya,

mengikuti cara bekerja orang-orang disekelilingnya dan mengetahui bagaimana cara untuk

mendapatkan tujuannya tersebut. Cara-cara tersebut digunakan untuk seseorang agar

mendapatkan posisi dalam lingkungannya atau agar dia tidak tereksklusikan dari

pekerjaannya.

Amerika adalah sebuah masyarakat yang heterogen dan majemuk. Nilai budaya yang

ditekankan adalah kerja, prestasi kerja, keberhasilan kerja dan produktivitas dimana masing-

masing pihak berusaha memperoleh sebanyak-banyaknya dari pihak lain.[12] Hal ini

ditunjukan pula dalam film ini dimana budaya Amerilka tersebut sangat ditonjolkan melalui

peran yang dimainkan oleh Miranda yaitu pemimpin dari majalah Fashion nomor satu di

Amerika. Dia memiliki sifat yang pekerja keras dimana hasil dari pekerjaan yang dia ciptakan

harus sempurna, karena hal tersebut berdampak pada tujuan utamanya yaitu ingin menjadikan

Page 5: TUGAS LABORATORIUM SDM

Runaway sebagai majalah panduan bagi seluruh pencinta dan pekerja fashion. Sehingga hal

tersebut menuntutnya untuk selalu mengikuti mode perkembangan jaman dan melihat

kesempatan yang ada. Hal tersebut membuatnya menjadi pemimpin majalah fashion yang tak

terkalahkan. Terlebih lagi dengan jiwa Miranda yang selalu ingin tampil sempurna maka

berpengaruh juga kepada para pegawainya yang senantiasa untuk memberikan yang terbaik

bagi pemimpinnya dimana tata ruangan, makanan, minuman, cara pegawainya bekerja,

berpenampilan dan berpakaian harus selalu sempurna dan jika tidak maka akan dipandang

sebagai sesuatu yang aneh dan tidak layak berada dalam perusahaan tersebut. Begitu pula

yang dialami oleh Andy pada saat dia bekerja di perusahaan tersebut.

            Dari Film ini pula kita dapat melihat perilaku kapitalisme yang ada di

Amerika. Kapitalisme berasal dari pemikiran bahwa setiap orang memiliki hak yang sama

untuk mencari kemakmuran. Kapitalisme ditandai dengan hubungan antara pekerja-pekerja

bebas dan pemilik alat-alat produksi, dimana pekerja dijadikan modal sebagai alat eksploitasi

kerja untuk menciptakan laba yang sebanyak-banyaknya. Dalam film The Devil Wears Prada

menunjukan bahwa eksploitasi terjadi ketika seorang pemimpin perusahaan menuntut untuk

bekerja secara cepat dan sempurna, hal ini dikarenakan waktu yang ada harus digunakan

secara produktif untuk menghasilkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Untuk bertahan

dalam suatu posisi  dalam pekerjaan tersebut seseorang harus rela untuk menyerahkan waktu

pribadinya dan teralienasi dari lingkungan sosialnya agar mendapatkan keuntungan yang

akan diberikan oleh pemimpin perusahaan ketika orang tersebut bekerja dengan baik dan

sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal tesebut terjadi pada Andy ketika karirnya sudah

mulai meningkat tetapi konsekuensi dari pencapaian karirnya tersebut adalah kehilangan

waktu untuk dirinya sendiri maupun orang-orang disekitarnya, yang diprioritaskan adalah

kepentingan Miranda dan bagaimana cara untuk menyenangkan Miranda walaupun hal

tersebut diluar tugas utama Miranda sebagai personal assistan Miranda. Seperti dalam film ini

dicontohkan ketika Miranda menginginkan Andy untuk mendapatkan naskah Harry Potter

yang belum diterbitkan untuk anak-anaknya dan dengan cara apapun Andy akan berusaha

mendapatkan naskah tersebut agar posisinya dalam perusahaan tidak terancam atau ketika

Andy sedang makan malam bersama dengan Ayahnya dan Miranda menghubungi Andy, ia

harus segera siap menjalankan perintah Miranda dan meninggalkan makan malam bersama

ayahnya. Hal ini terlihat dengan jelas bahwa pekerja dijadikan modal utama untuk

dieksploitasi dan hal tersebut mengakibatkan alienasi bagi dirinya maupun orang-orang

terdekatya. Para kapitalisme akan menjanjikan suatu reward jika pekerja melakukan tugasnya

dengan baik walaupun reward tersebut tidak sebanding dengan perjuangannya. Menurut Max

Page 6: TUGAS LABORATORIUM SDM

Weber, kapitalisme mendorong berkembangnya naluri manusia untuk meningkatkan

kekuasaan dan kekayaan yang kemudian melahirkan inisiatif untuk mewujudkan naluri

melalui nilai-nilai konstruktif. Missal, investasi, kerja keras dan hemat.

            Adam smith melihat hubungan yang sederhana diantara orang-orang sebagai produsen

dan pekerja yang satu sama lain terjadi ketergantungan, dan ukuran riel dari suatu komoditas

adalah kualitas kerja yang ada pada barang-barang lain yang dapat dipertukarkan di

pasar. [13] Hubungan ketergantungan antara pemilik modal (kapitalis) dan pekerja terlihat

dalam film ini dimana pemilik modal yaitu Miranda membutuhkan pekerja untuk

membantunya memajukan perusahaan dan tetap menjadikan Runaway sebagai majalah

fashion nomor satu di Amerika. Miranda membutuhkan kedua personal assistantnya baik

Emily maupun Miranda sebagai pendukung atas tugas yang ada pada perusahaan. Miranda

tidak dapat bekerja sendiri tanpa bantuan Emily dan Andy dimana Miranda membutuhkan

mereka untuk membawakan pakaian-pakaian dari perancag ternama untu dijadikan sebagai

model dalam majalah tersebut, Miranda juga membutuhkan mereka untuk mencatat seluruh

jadwal kegiatan dan pertemuan, bahkan Miranda juga membutuhkan mereka untuk tugas-

tugas pribadinya seperti membawakan makanan dan minuman, menata tempat kerjanya,

merapikan mantel dan tasnya. Selain itu pekerja juga membutuhkan pemimpin perusahaan

untuk mendapatkan keuntungan seperti dalam film ini dimana kedua personal assistant

pribadi Miranda bekerja dengan baik agar dapat menemani Miranda untuk datang ke acara

fashion show yang diadakan di Paris dimana mereka akan bertemu dengan perancang

ternama, berjalan di red carpet, dan memakai pakaian yang mewah-mewash. Semua prestige

tersebut akan mereka dapatkan jika mereka dapat bekerja sesuai dengan keingin pemimpin

tersebut.

            Menurut Max Weber , agama protestan mempunyai peranan yang penting dalam

menumbuhkembangkan kapitalisme, dimana etika protestan mengajarkan manusia untuk

bekerja keras agar mencapai kekayaan dan kemakmuran sebagai bagian dari berkat Tuhan,

dimana kesempatan selalu terbuka bagi mereka yang bekerja keras.[14] Amerika dalam hal

keberagaman penganut agama, yaitu sebagai contoh agama Kristen sebanyak 78,5 % yang

terdiri dari Kristen Protestan 51.3 %, Kristen Katolik, 23.9 %, Mormon 1.7 %, Orthodox 0.6

% dan lainnya sebanyak 1 %. Disamping Kristen, agama lainnya yaitu Yahudi 1.7 %, Islam

0.6 %, Buddhists 0.7 %, Hindu 0.4 %, dan lainnya sebanyak 6 %.[15] Hal ini menunjukan

bahwa protestan adalah agama yang mendominasi di Amerika begitupun kebudayaan

Amerika yang dianggap sebagai sentral dimana semua bangsa mengakui bahwa Amerika

merupakan pusat dari semua ilmu pengetahuan, teknologi, maupun kebudayaan modern.

Page 7: TUGAS LABORATORIUM SDM

Dengan dominasi agama Protestan di Amerika meunjukan bahwa mereka mempunyai

kepercayaan dimana setiap orang harus bekerja keras untuk mencapai kemakmuran karena

kemakmuran merupakan berkat dari Tuhan dan harus dicapai dengan kerja keras dan usaha

yang maksimal. Sebagai akibatnya, Amerika dicirikan dengan kebudayaan maju, kuat,

modern, dan pekerja keras, representasi budaya tersebut mempengaruhi keseluruhan

masyarakat Amerika dan warga penjuru dunia lainnya. Kapitalisme menuntut adanya naluri

untuk selalu meningkatkan kekayaan maupun kekuasaan melalui kerja keras, meningkatkan

prestasi, melakukan perhitungan yang matang terutama dalam hal berbisnis dan selalu

berhemat serta disiplin yang tinggi, telah menumbuhkan kebebasan individu dan pandangan

bahwa kerja keras merupakan panggilan Tuhan.

            Sedangkan Focault melihat bagaimana orang-orang mengatur dirinya dan orang lain

memproduksi kekuasaan. Diantaranya ia melihat pengetahuan membangun kekuasaan dengan

menjadikan orang sebagai subjek dan selanjutnya mengatur subjek dengan pengetahuan.

Adanya hubungan structural antara pengetahuan dan kekuasaan[16] Hubungan structural

tersebut terlihat dimana pengetahuan yang lebih akan suatu bidang tertentu dapat membawa

seseorang menuju level yang tinggi dan berpengaruh. Miranda adalah seseorang yang

memiliki rasa dan pengetahuan tentang fashion dan memimpin suatu perusahaan majalah,

jika dilihat banyak pemimpin perusahaan majalah fashion di luar Runaway, tetapi mengapa

Runaway menjadi yang terbaik di Amerika dan masyarakat Amerika mengikuti tren dari apa

yang diciptakan oleh Runaway. Hal tersebut terjadi karena Miranda mempunyai pengetahuan

dan rasa yang tinggi terhadap fashion, dia melihat setiap perubahan jaman dan menggunakan

pengetahuannya tersebut dengan menciptakan mode dalam majalah. Dengan pengetahuannya

maka ia menjadi salah satu orang yang berpengaruh terhadap fashion di Amerika dan

menjadikan konsumennya sebagai subjek atas pengetahuan yang diciptakan. Sehingga produk

yang diciptakan oleh Miranda menjadi kebudayaan popular di Amerika bahkan mendunia.

            Kapitalisme telah menjadi sistem social, ekonomi dan politik dari masyarakat

Amerika dan telah melahirkan sistem ekonomi pasar bebas yang artinya bahwa kehidupan

perekonomian berlangsung transparan dan adil artinya setiap individu dan pelaku bisnis dapat

berusaha secara bebas melalui persaingan yang sehat, sementara peran pemerintah hanya

sebagai fasilitator atau lembaga yang memelihara ketertiban hukum, agar para pebisnis dalam

menjalankan bisnisnya tidak keluar dari koridor yang ada. Kapitalisme di Amerika dan

kelangsungan hidupnya sangat tergantung pada konsumen yang mendukungnya yang

merupakan pembeli yang potensial dan merupakan bagian yang sangat penting, sedangkan

periklanan merupakan industri yang menopang kapitalisme yang mempengaruhi masyarakat

Page 8: TUGAS LABORATORIUM SDM

dari berbagai sisi seperti televisi, radio, bill boards, majalah dan berbagai media yang lainnya

untuk memperngaruhi masyarakat dalam pembentukan citra mengenai fashion. Iklan berisi

suatu imajinasi yang bersifat tidak nyata dan merupakan suatu mimpi yang selalu terus

menerus dipelihara agar kapitalisme tidak kehilangan pilarnya.[17] Budaya kapitalisme

tersebut juga tergambar dan terwakili melalui film ini dimana dengan suatu media massa

yaitu majalah dapat mempengaruhi seseorang dalam pekerjaannya. Dalam film ini

dicontohkan ketika Miranda yaitu pemimpin majalah fashion ternama memberikan komentar

terhadap suatu rancangan busana, ketika komentar yang diberikannya baik maka produk

tersebut dianggap berkualitas dan ketika komentarnya buruk maka produk tersebut dianggap

gagal. Hal ini terjadi karena Runaway merupakan majalah nomor ssatu di Amerika sehingga

memiliki massa atau konsumen yang memprhatikan setiap fashion yang ada dalam majalah

tersebut. Maka secara tidak langsung pemimpin dari perusahaan tersebut mewakili sekian

banyak masyarakat dalam menilai atau membentuk citra mengenai fashion. Tidak

mengherankan jika dalam film inipun terjadi persaingan bisnis antara Miranda dan salah satu

pegawai andalannya yang mempunyai niat lain yaitu menggeser kedudukan majalah

Runaway sebagai majalah ternama.

     Kebudayaan popular atau dalam kasus di film ini adalah fashion merupakan suatu

image yang dibentuk melalui 3 sistem yaitu : Pertama adalahsystem produksi, dimana para

perancang membuat rancangan yang sebaik dan seunik-uniknya yang sesuai dengan mode

yang ada pada masa tersebut. Kedua, system distribusi dimana system distribusi ini dapat

disalurkan melalui pasar yaitu jika dikaji dalam kasus di film ini maka system distribusi dapat

dicontohkan dengan majalah Runaway itu sendiri, dimana majalah tersebut akan

menampilkan gaya busana perancang ternama dengan menggunakan model yang

dikonstruksikan sebagai wanita ideal untuk memakai busana tersebut, karena dengan adanya

wanita ideal memakai pakaian yang bergaya maka diharapkan akan membentuk opini

masyarakat bahwa busana tersebut sangat indah dan sangat cocok untuk dikenakan bagi

konsumen. Majalah Runaway yang berisi suatu imajinasi tentang fashion dan merupakan

suatu mimpi bagi konsumen untuk meniru seperti apa yang ada dalam majalah tersebut agar

dianggap sebagai masyarakat yang selalu mengikuti perkembangan jaman tentang fashion

merupakan suatu mimpi yang selalu terus menerus dipelihara agar kapitalisme tidak

kehilangan kekuatannya. Ketiga, adalah penemuan masyarakat, maksud dari penemuan

masyarakat adalah bagaimana masyarakat melihat produk tersebut sehingga produk yang

dihasilkan menjadi sesuatu yang popular dan memiliki nilai-nilai atau konstruksi yang dianut

oleh sebagian masyarakat sehingga menjadi sesuatu yang universal. Mengkaji film The Devil

Page 9: TUGAS LABORATORIUM SDM

Wears Prada bahwa dengan distribusi melalui majalah Runaway yang memiliki tingkat

penggemar yang tinggi yang akhirnya menjadikan majalah itu sebagai majalah nomor satu di

Amerika merupakan system distribusi yang paling tepat untuk produk tersebut dapat

ditemukan di masyarakat. Jadi kebudayaan popular merupakan hasil kerja produktif

sekelompok orang yang saling mendukung. Kebudayaan popular mempunyai implikasi

popularitas, tetapi sebenarnya popularitas itu mempunyai arti yang lebih dimana tetapi tidak

hanya membeli produk tersebut tetapi juga membeli nilai-nilai budaya Amerika

dan image Amerika yang melekat pada produk tersebut. Dengan menyebarnya produk-

produk kebudayaan popular di Amerika ke seluruh penjuru dunia mempunyai dampak yaitu

masyarakat dunia merasa memiliki keseragaman di dalam selera mereka terhadap produk-

produk kebudayaan popular di Amerika. Dengan bersama-sama menyukai produk

kebudayaan popular Amerika, mereka bersama-sama melihat nilai-nilai budaya masyarakat

Amerika yang ada dalam produk tersebut yaitu maju, praktis, dinamis, kuat, dan modern.[18]

2.2.2 Analisis implikasi dari film The Devil Wears Prada terhadap perilaku fashion remaja

          Sebagian besar remaja menurut surevi yang dilakukan oleh majalah SWA (Desember

2000) menunjukan bahwa mereka meluangkan waktunya untuk menggunakan media massa.

Alasan yang mereka kemukakan dengan memanfaatkan media massa yang ada maka remaja

mendapatkan cara bagaimana bersikap dan berprilaku. Remaja cendrung menjadikan media

massa sebagai acuan untuk memenuhi keinginan mereka seperti tentang pengetahuan,

fashion, hobby, trend. Selain itu hasil survei surindo tentang gaya hidup remaja Indonesia

memperlihatkan bahwa 60.99% remaja sangat mengikuti trend. Budaya visual yang menjadi

bagian dari kehidupan manusia terutama remaja. Berbagai bentuk dan jenis diserap oleh indra

penglihatan, setiap sesuatu yang terlihat akan memiliki suatu makna yang berkembang.[19]

            Fashion adalah salah satu yang menonjol di kalangan remaja,banyak para remaja yang

mengikuti gaya barat, karena gaya barat dianggap sebagai sesuatu yang modern dan menjadi

kiblat dari gaya fashion sekarang. Informasi tersebut dapat diakses oleh remaja melalui

tayangan film. Terdapat kecenderungan bagi remaja putri di kota-kota besar memakai

pakaian minim dan ketat yang memamerkan bagian tubuh tertentu. Budaya perpakaian minim

ini dianut dari film-film dan majalah-majalah luar negeri yang sudah masuk ke dalam

masyarakat Indonesia terutama remaja wanita.

            Dalam Film The Devil Wears Prada yang menampilkan wanita-wanita yang

menggunakan pakaian yang sangat indah dan bergaya dengan merek-merek utama serta

Page 10: TUGAS LABORATORIUM SDM

menjadikan majalah fashion sebagai panutan dalam memilih gaya berpakaian juga dialami

oleh remaja putri di Indonesia. Film tersebut menginformasikan bahwa seseorang akan

mempunyai nilai yang lebih apabila dia dapat bersolek dan menggunakan pakaian

yang stylish dan mendapatkan nilai yang lebih lagi apabila barang-barang yang digunakan

memiliki merek ternama. Hal ini akan menjadi prestige tersendiri bagi remaja di kalangan

peer groupnya dan dianggap sebagai seseorang yang mengikuti perkembangan mode. Selain

itu dalam film tersebut mengisyaratkan jika seseorang memerlukan bantuan bagaimana ia

harus tampil dan pakaian apa yang akan dikenakan, mereka dapat membeli majalah fashion

yang akan memberikan saran kepada seseorang bagaimana caranya agar berpenampilan

menarik. Fakta yang ada sekarang ini menyatakan bahwa memang benar remaja putrid selalu

ingin berpenampilan menarik dan majalah fashion membawakan solusi bagi permaslahan

remaja dalam hal berpenampilan. Peradaban Barat dengan modernismenya, yang melahirkan

dominasi yang kuat terhadap perkembangan jaman.

            Gaya hidup yang ditawarkan dalam film tersebut bagi remaja maupun dalam adalah

gaya hidup hedonis sebagai remaja kota besar yang tertular dari gaya hidup Barat dan untuk

menunjang gaya hidup itu, remaja didorong untuk mengkonsumsi barang-barang dengan

merek-merek mancanegara yang harganya tidak murah. Mereka diajarkan untuk mengikuti

perkembangan mode dunia, mulai dari fashion sampai gaya rambut. Media massa tidak hanya

memiliki Dampak langsung terhadap individu, tetapi juga mempengaruhi kebudayaan dan

pengetahuan kolektif serta nilai-nilai di dalam masyarakat. Media massa menghadirkan

perangkat citra, gagasan dan evaluasi yang menjadi sumber bagi penggunanya untuk memilih

dan menjadikan acuan bagi pelakunya. Kecenderungan bereksperimen (coba-coba) bagi

remaja juga cukup tinggi, karena memang remaja belum mempunyai pola atau konsep yang

mantap tentang masa depannya. Semua yang baru ingin dicobanya. Kecenderungan ini lebih

kuat lagi karena keadaan emosinya yang masih labil. Tidak heran apabila remaja melakukan

imitasi terhadap film yang ditontonya, dimana mereka ingin mengkonstruksikan diri mereka

sebagai seorang yang stylish sesuai dalam film tersebut.