tugas kelompok ekonomi bisnis !!!

43
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang tak terhingga kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pengantar bisnis Sehubungan dengan tugas yang harus diselesaikan, maka kami akhirnya menyusun makalah sebagai salah satu tugas yang harus diselesaikan. Didalam makalah ini, kami akan membahas mengenai strategi pemasaran, dimana strategi pemasaran memiliki beberapa bauran seperti strategi produk, strategi penetepan harga, strategi distribusi , dan strategi promosi Tanpa bantuan dari pihak lain mungkin kami tidak akan mampu menyelesaikan artikel ini, maka pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, terutama kepada : 1. Bapak Budi Harsanto, SE , MM selaku dosen Pengantar Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran 2. Semua pihak yang telah mendukung penyusunan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas kasih sayang, doa dan dukungan yang tak pernah putus sampai saat ini. Penulis berharap dan berdoa semoga apapun kebaikan yang kita lakukan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda oleh Allah SWT. Bandung, 27 November 2012 PENULIS i

Upload: angga-lesmana

Post on 24-Nov-2015

92 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KATA PENGANTARSegala puji dan syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang tak terhingga kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pengantar bisnisSehubungan dengan tugas yang harus diselesaikan, maka kami akhirnya menyusun makalah sebagai salah satu tugas yang harus diselesaikan. Didalam makalah ini, kami akan membahas mengenai strategi pemasaran, dimana strategi pemasaran memiliki beberapa bauran seperti strategi produk, strategi penetepan harga, strategi distribusi , dan strategi promosiTanpa bantuan dari pihak lain mungkin kami tidak akan mampu menyelesaikan artikel ini, maka pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, terutama kepada :1. Bapak Budi Harsanto, SE , MM selaku dosen Pengantar Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran2. Semua pihak yang telah mendukung penyusunan makalah ini.Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas kasih sayang, doa dan dukungan yang tak pernah putus sampai saat ini. Penulis berharap dan berdoa semoga apapun kebaikan yang kita lakukan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda oleh Allah SWT.

Bandung, 27 November 2012

PENULISi

DAFTAR ISIKATA PENGANTARiBAB I PENDAHULUAN1Latar Belakang1Tujuan1BAB II ISI2STRATEGI PEMASARAN2Strategi Produk2Strategi Penetapan Harga7Strategi Distribusi12Strategi Promosi15BAB III PENUTUP28Kesimpulan28Saran28DAFTAR PUSTAKA29

BAB IPENDAHULUANLatar BelakangPemasaran dalam suatu usaha adalah salah satu bagian yang sangat penting yang harus bisa dimaksimalkan untuk mendapatkan profit yang maksimal. Banyak sekali perusahaan yang kurang memperhatikan aspek dari pemasaran khususnya perusahaan baru yang berskala kecil sehingga banyak juga perusahaan kecil tidak mampu bertahan pada persaingan bisnis.Oleh karena itu kami membuat makalah sederhana mengenai strategi pemasaran sebagai gambaran singkat mengenai cara-cara perusahaan dalam memasarkan produknya.Tujuan Mengetahui bauran strategi pemasaran Mengetahui penerepan strategi pemasaran di kehidupan nyata

BAB IIISISTRATEGI PEMASARANPemasaraan ( marketing ) adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi atau gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan penukaran yang mampu memenuhi sasaran perseorangan atau organisasi. Dalam bagian ini kita akan memulai dengan melihat fokus pemasaran pada penyediaan nilai dan manfaat bagi konsumen. Kemudian kita akan menelaah lingkungan pemasaraan dan pembangunan startegi pemasaran. Akhirnya kita akan berfokus pada empat bagian pembentukan pembauran pemasaran ( marketing mix ) :a. strategi produkb. strategi penetapan hargac. strategi distribusid. strategi promosi

Strategi ProdukMenurut Stanton Strategi Bauran Produk terdiri dari :1. Perluasan bauran Produk (Expansion of product mix)Perusahaan mengadakan perluasan bauran produknya dengan cara : Menambah jumlah lini produk Menambah ukuran, formula atau ciri pada jenis produk yang ada sehingga sama dengan menambah kedalaman bauran produknya.Pada dasarnya perusahaan dapat memperpanjang lini produknya dengan dua cara sistematis, yaitu :a. Merentang LiniStrategi ini dilaksanakan dengan cara memperpanjang lini produk di luar skala yang ada pada saat ini. Suatu perusahaan dapat merentang lini ke atas, ke bawah atau keduanya.b. Mengisi liniStrategi ini dilakukan dengan cara menambah mata produk yang lebih banyak pada lini produk yang ada. Hal ini dilakukan karena perusahaan ingin meraih keuntungan yang lebih besar dengan memanfaatkan kapasitas yang belum terpakai, berusaha untuk menjadi perusahaan dengan produk lini yang lengkap dan mencoba mengisi peluang sebelum diambil pesaing. Agar perusahaan tidak berlebih dalam menggunakan strategi ini karena akan menimbulkan kebingungan setiap mata produk dalam ingatan para konsumen sehingga setiap mata produk memiliki perbedaan yang cukup jelas.2. Pengurangan bauran produk (Contraction of product mix)Perusahaan mengadakan penciutan dengan cara mengurangi jumlah lini produk atau mengurangi jumlah mata produk. Produk yang dihapus biasanya produk yang kurang menguntungkan atau hanya menghasilkan sedikit laba sehingga perusahaan lebih memusatkan pada produk yang ada tetapi mendatangkan keuntungan yang lebih besar, atau dengan kata lain keuntungan dapat lebih ditingkatkan apabila beberapa mata produk dihapus.3. Perubahan wujud produk (Alteration of exiting product)Perubahan wujud produk yaitu melakukan perbaikan pada produk yang ada seringkali memberikan keuntungan yang lebih besar dan mengurangi resiko daripada mengembangkan satu jenis produk baru. Perubahan tersebut dapat berupa : Perubahan desain atau mendesain kembali (redesigning), dengan tujuan agar produk tersebut menjadi lebih menarik bagi konsumen. Perubahan kemasan (packaging), lebih banyak dilakukan terhadap barang konsumen. Perubahan bahan baku, sehingga diharapkan perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produknya.4. Memposisikan produk (Positioning the product)Salah satu faktor yang mempengaruhi laba perusahaan adalah kemampuan dan keterampilan manajemen dalam menentukan posisi produknya secara tepat di pasar. Dalam memposisikan produknya, perusahaan harus mampu menempatkan secara tepat terutama dalam menghadapi produk pesaing. Penentuan segmen pasar sasaran merupakan salah satu cara dalam memposisikan produk. Segmen pasar dapat disesuaikan karena penentuan segmennya tidak tepat maka konsumen akan sulit di dapat.5. Trading up and trading downStrategi ini pada hakekatnya sama dengan perluasan dan penyempitan bauran produk, hanya saja strategi ini lebih menekankan pada kegiatan promosinya.Trading up, berarti perusahaan menambah produk prestisenya (produk yang berharga tinggi) pada lini produk yang ada dengan harapan agar penjualan produksi yang berharga murah meningkat.Trading down, berarti perusahaan menambah barang-barang yang berharga lebih murah pada lini produk yang berharga lebih mahal (barang prestise), dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang berdaya beli rendah.Pada dasarnya kedua strategi ini memberikan keuntungan dan resiko. Pada strategi trading up resiko utamanya adalah kehilangan kedua tipe dari pelanggan. Hal ini dapat terjadi karena perusahaan ingin mengibah citra perusahaan dengan memproduksi produk baru yang lebih mahal, di lain pihak perusahaan tidak mau kehilangan pelanggan lamanya. Kejadian ini dapat mengakibatkan tenggekamnya citra perusahaan dan para pelanggan baru belum tentu percaya sepenuhnya pada produk baru yang lebih mahal tersebut memiliki kualitas yang tinggi.Strategi Trading down perusahaan menghasilkan produk yang berharga murah untuk menarik konsumen yang lebih rendah. Hal ini dapat mengakibatkan menurunnya kepercayaan dari konsumen lama sehingga dapat merugikan bagi produk yang berkualitas tinggi karena konsumen akan mempunyai anggapan bahwa perusahaan tersebut selain menghasilkan produk yang berkualitas baik juga memproduksi produk yang berkualitas rendah. Sedangkan menurut Philip Kotler mengatakan bahwa strategi bauran produk ini berkaitan dengan menghapuskan lini produk, mengubah prioritas lini produk dan menambah lini produk baru (1996 : 11)Beberapa faktor penting yang mendorong suatu perusahaan melaksanakan strategi bauran produk, yaitu : Perkembangan tingkat persaingan di pasar. Mempertahankan posisi perusahaan di pasar. Usaha meningkatkan hasil penjualan perusahaan. Perubahan dalam permintaan pasar. Keinginan untuk mengubah kesan konsumen terhadap perusahaan sehingga citra perusahaan meningkat. Peraturan dan kebijaksanaan yang dikeluarkan pemerintah.Sebagai contoh Hotel Panghegar dapat dikatakan bahwa pelaksanan elemen strategi bauran produk hanya dilakukan 4 unsur saja, pertama penambahan jumlah lini produk seperti adanya tangkuban Parahu Meeting Room dan Patuha Meeting Room yang merupakan produk meeting room baru uantuk melengkapi yang sudah ada. Kedua perubahan desain produk seperti melaksanakan program-program pembangunan dan perbaikan fisik hotel secara berkala. Ketiga penentuan segmen pasar yang hendak dituju. Hotel Panghegar tidak membedakan segmen dan yang keempat yaitu penambahan produk-produk khusus di Hotel Panghegar tidak secara berkala dalam realisasinya seringkali tersendat.Contoh lain adalah yang dilakukan oleh PT. Telkomsel. Perusahaan tersebut untuk dapat menarik pelanggan menggunakan strategi bauran produk. Dalam kegiatannya perusahan tersebut melakukan penambahan jumlah lini produk dengan menambah fasilitas pada kartu yang bersangkutan, dalam perubahan desain produk ini jarang dilakukan karena telah mempunyai ciri yang khas yaitu kartu yang bergambar wanita yang mengenakan baju daerah, penentuan segmen pasar yang hendak dituju tidak dilakukan juga karena segmennya sama yaitu masyarakat Indonesia, penambahan produk-produk khusus yaitu dengan penambahan fasilitas. Contoh lainnya dalam penggunaan kartu Halo keluarga, masing-masing anggota keluarga tidak dikenai roaming area tetapi untuk penggunaan kartu Simpati khusus wilayah Jawa Barat tidak dikenai roaming area, Penambahan fasilitas seperti :Mobile Banking yaitu I (satu) kartu halo dapat melaksanakan beberapa transaksi Bank, Migrasi kartu simpati menjadi kartu halo , Multi Media Message yaitu pesan dalam bentuk gambar, GPRS (General Package Rasio Service) merupakan salah satu standar wireless (data tanpa kabel) yang diimplementasikan pada jaringan GSM dan jaringan telekomunikasi seluler lain dan Fine Mobile : Ringtone.(internet) berkaitan dengan informasi. Dan sekarang yang terbaru banyaknya penawaran yang berkaitan dengan internet, facebook atau yang sejenisnya.Strategi yang jarang dilakukan adalah pengurangan bauran produk. Alasannya karena strategi ini jarang dilakukan karena kurang berpengaruh besar terhadap kenaikan volume penjualan. Walaupun demikian strategi merupakan salah satu cara untuk menjadikan tiap-tiap produk dapat lebih efisien dan perusahaan dapat mengurangi pengeluaran atas produk yang tidak berhasil guna.Dengan demikian keberhasilan strategi bauran produk ini tergantung pada persepsi yang diciptakan pelanggan dan posisi atau citra perusahaanpun dipengaruhi oleh para pesaing dan pelanggan mereka. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :Persepsi perusahaan terhadap dirinya sendiriPerusahaan

Persepsi perusahaanPersepsi pelangganterhadap pesaingterhadap perusahaan

Persepsi pesaing terhadap Persepsi perusahaan perusahaanterhadap pelanggan

Persepsi pelanggan terhadap pesaingPelangganpesaing

Persepsi pesaing terhadap pelanggan

Persepsi pesaing Persepsi pelangganterhadap dirinya sendiri terhadap dirinya sendiriStrategi Penetapan HargaHarga merupakan elemen penting dalam strategi pemasaran dan harus senantiasa dilihat dalam hubungannya dengan strategi pemasaran. Harga berinteraksi dengan seluruh elemen lainnya dalam bauran pemasaran untuk menentukan efektivitas dari setiap elemen dan keseluruhan elemen. Tujuan yang menuntun strategi penetapan harga haruslah merupakan bagian dari tujuan yang menuntun strategi pemasaran secara keseluruhan. Oleh karena itu tidaklah benar bila harga dipandang sebagai elemen yang mandiri dari bauran pemasaran, karena harga itu sendiri adalah elemen sentral dalam bauran pemasaran. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikian atas penggunaan suatu barang atau jasa. Pengertian ini sejalan dengan konsep pertukaran (exchange) dalam pemasaran. Harga merupakan komponen yang berpengaruh langsung terhadap laba perusahaan. Tingkat harga yang ditetapkan mempengaruhi kuantitas barang yang dijual. Selain itu secara tidak langsung harga juga mempengaruhi biaya, karena kuantitas yang terjual berpengaruh pada biaya yang ditimbulkan dalam kaitannya dengan efisiensi produksi. Oleh karena itu penetapan harga mempengaruhi pendapatan total dan biaya total, maka keputusan dan strategi penetapan harga memegang peranan penting dalam setiap perusahaan. Sementara itu dari sudut pandang konsumen, harga seringkali digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa. Nilai (value) dapat didefinisikan sebagai rasio antara manfaat yang dirasakan dengan harga. Dengan demikian pada tingkat harga tertentu, bila manfaat yang dirasakan konsumen meningkat, maka nilainya akan meningkat pula. Seringkali pula dalam penentuan nilai suatu barang atau jasa, konsumen membandingkan kemampuan suatu barang3 3 Model dalam Strategi Penetapan Harga atau jasa dalam memenuhi kebutuhannya dengan kemampuan barang atau jasa substitusi. Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli, yaitu peranan alokasi dan peranan informasi. Peranan alokasi dari harga adalah fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan kekuatan membelinya. Dengan demikian adanya harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan kekuatan membelinya pada berbagai jenis barang dan jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki. Peranan informasi dari harga adalah fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor produk, misalnya kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi di mana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara objektif. Persepsi yang sering berlaku adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi.TUJUAN PENETAPAN HARGA Pada dasarnya ada empat jenis tujuan penetapan harga, yaitu: 1. Tujuan Berorientasi pada Laba Asumsi teori ekonomi klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba paling tinggi. Tujuan ini dikenal dengan istilah maksimisasi laba. Dalam era persaingan global, kondisi yang dihadapi semakin kompleks dan semakin banyak variabel yang berpengaruh terhadap daya saing setiap perusahaan, sehingga tidak mungkin suatu perusahaan dapat mengetahui secara pasti tingkat harga yang dapat menghasilkan laba maksimum. Oleh karena itu ada pula perusahaan yang menggunakan pendekatan target laba, yakni tingkat laba yang sesuai atau pantas sebagai sasaran laba. Ada dua jenis target laba yang biasa digunakan, yaitu target marjin dan target ROI (Return On Investment) Verina H. Secapramana 2. Tujuan Berorientasi pada Volume Selain tujuan berorientasi pada laba, ada pula perusahaan yang menetapkan harganya berdasarkan tujuan yang berorientasi pada volume tertentu atau yang biasa dikenal dengan istilah volume pricing objective. Harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume penjualan atau pangsa pasar. Tujuan ini banyak diterapkan oleh perusahaanperusahaan penerbangan. 3. Tujuan Berorientasi pada Citra Citra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra prestisius. Sementara itu harga rendah dapat digunakan untuk membentuk citra nilai tertentu (image of value), misalnya dengan memberikan jaminan bahwa harganya merupakan harga yang terendah di suatu wilayah tertentu. Pada hakekatnya baik penetapan harga tinggi maupun rendah bertujuan untuk meningkatkan persepsi konsumen terhadap keseluruhan bauran produk yang ditawarkan perusahaan. 4. Tujuan Stabilisasi Harga Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila suatu perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka. Kondisi seperti ini yang mendasari terbentuknya tujuan stabilisasi harga dalam industri-industri tertentu (misalnya minyak bumi). Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industri (industry leader). 5. Tujuan-tujuan lainnya Harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang, atau menghindari campur tangan pemerintah. Tujuan-tujuan penetapan harga di atas memiliki implikasi penting terhadap strategi bersaing perusahaan. Tujuan yang ditetapkan harus konsisten dengan3 5 Model dalam Strategi Penetapan Harga cara yang ditempuh perusahaan dalam menetapkan posisi relatifnya dalam persaingan. Misalnya, pemilihan tujuan laba mengandung makna bahwa perusahaan akan mengabaikan harga para pesaing. Pilihan ini dapat diterapkan dalam 3 kondisi, yaitu: a) tidak ada pesaing; b) perusahaan beroperasi pada kapasitas produksi maksimum; c) harga bukanlah merupakan atribut yang penting bagi pembeli. Berbeda dengan tujuan laba, pemilihan tujuan volume dilandaskan pada stragegi mengalahkan atau mengatasi persaingan. Sedangkan tujuan stabilisasi didasarkan pada strategi menghadapi atau memenuhi tuntutan persaingan. Dalam tujuan volume dan stabilisasi, perusahaan harus dapat menilai tindakantindakan pesaingnya. Dalam tujuan berorientasi pada citra, perusahaan berusaha menghindari persaingan dengan jalan melakukan diferensiasi produk atau dengan jalan melayani segmen pasar khusus.PENGARUH KONSUMEN DALAM PENETAPAN HARGASeperti telah disebut pada bagian awal, dua hal yang perlu diperhatikan oleh pemasaran dalam penetapan harag adalah persepsi dan respon terhadap berbagai alternatif harga. persepsi konsumen akan berkaitan dengan cara konsumen memandang dan mengiterpretasikan harga ; sedangkan respon pada konsumen akan berkaian dengan prilaku nyata yang dilakukan konsumen terhadap produk.

persepsi konsumen terhadap harga jaul produk yang ditetapkan akan terbentuk karena beberapa hal sebagai berikut : Kesadaran Konsumen terhadap Harga (price awareness) Pada umumnya kesadaran konsumen terhadap harga sangat rendah. Hal ini disebabkankonsumen pertama kali yang dilihat adalah wujud fisik atau gambaran tentang produk.Namun biasanya kesadaran harga itu akan terus meningkat sejalan dengan meningkatnyasenstiivitas harga yang dilakukan. Bagi kelompok pembeli organisasional memang agaksedikit berbeda. Mereka umumnya mempunyai kesadaran harga yang tinggi karena adanyakebutuhan untuk bernegosiasi baik tentang harga maupun carapembayarannya. Ekspektasi terhadap Harga (price expectation). Sebelum menentukan pilihan atas produk, konsumen biasanya mengembangkan ekspektasi tentang tingkat harga normal dan rentang harga untuk suatu merek tertentu. Mereka menentukan tingkat harga untuk beberapa produk tertentu yang dianggap cukup fair. Mereka juga biasanya menetapkan berapa kira-kira rentang harga yang dianggap wajaruntuksuatu.Rata-ratastandarharga untuk segmen pasartertentukemudian akandiarahkan untuk menjadi dasar penetapan tingkat harga. Apabila pemasar menawarkanproduk-produk yang mempunyai nilai prestige misalnya, maka batas atas dalam rentangharga akanditetapkan setinggimungkin. Sebaliknya,apabilaprodukyang ditawarkanadalah untuk ukuran normal atau reguler, maka batas bawah dalam rentang harga yangditetapkan lebih dahulu. Kaitan Harga dan Kualitas Produk. hal lain yang cukup penting diperhatikan dalam penetapan strategi harga adalah apakah konsumen memendang tingkat harga memberikan indikasi tentang kualitas produk. apabila hal itu benar, maka penurunan harga mungkin akan meningkatkan penjualan dalam waktu singkat; tetapi mungkin juga berakibat konsumenmemiliki pandangan bahwa perusahaan mempertaruhkan kualitasdengan harga produk.Banyak bukti menunjukkan bahwa konsumen mempunyai tendensi menggunakan hargasebagai indikator kualitas terutama ketika mereka tidak memiliki pengalaman pembelian produk tertentu ,sedikit informasi yang dapat dipergunakan sebagai dasar pengmbilan keputusan, dan apa bila mereka melihat bahwapembelian itumempunyai risikoyang besar. Sebaiknya, konsumen yang mempunyai informasi yang cukup yenang produk pada umumnya tidak secara langsung mengkaitkan harga dengan kualitas produk. Hal ini dapatdiamati pada perilaku pembeli organisasional. Pada umumnya mereka mencari informasisebanyak nmungkin sebelum keputusan pembeliandilakukanStretegi/tehnik Penentuan Harga Pada Produk Baru1. SkimmingbPriceStrategi skimming adalah menetapkan harga awal yang tinggi ketika produk baru diluncurkan dan semakin lama akan terus turun harganya. Contoh handphone nokia, laptop, komputer, dan lain sebagainya.2. PenetrationbPrice/HargabPenetrasiStrategi harga penetrasi adalah menentukan harga awal yang rendah serendah-rendahnya atau murah dengan tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat dan juga membangun loyalitas merek dari pada konsumen. Contoh : tarif layanan operator baru three / 3, mie selera rakyat, so klin MB, dan lain-lain. Stretegi Penentuan Harga Yang Mempengaruhi Psikologis Konsumen1. PrestigebPricing/HargafPrestisStrategi harga Prestige Price adalah menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk yang tinggi yang umumnya dipakai untuk produk shopping dan specialty. Contoh : roll royce, rolex, guess, gianni versace, prada, vertu, dan lain sebagainya.2. OddfPricing/HargaFGanjilStrategi harga odd price adalah menetapkan harga yang ganjil atau sedikit di bawah harga yang telah ditentukan dengan tujuan secara psikologis pembeli akan mengira produk yang akan dibeli lebih murah. Contoh : Barang yang tadinya dihargai Rp. 100.000,- diubah menjadi Rp. 99.990,- di mana konsumen mungkin akan melihat 99.990 jauh lebih murah daripada Rp. 100.000,-.3. Multiple-UnitFPricing/HargaFRabatStrategi harga multiple unit price adalah memberikan potongan harga tertentu apabila konsumen membeli produk dalam jumlah yang banyak. Contoh : Jika harga sebuah sebungkus indomie goreng pedas adalah Rp. 1.500,- maka konsumen cukup membayar Rp. 1.000,- perbungkus jika membeli satu dus isi 40 bungkus indomie.4. PriceFLining/HargaFLiniStrategi harga lining pricing adalah memberikan cakupan harga yang berbeda pada lini produk yang beda. Contoh : bioskop grup 21 memberikan harga standar untuk konsumen bioskop jenis standard dan mengenakan harga yang lebih mahal pada konsumen bioskop 21 jenis premier.5. LeaderFPricing/PemimpinFHargaStrategi harga leader price adalah menetapkan harga lebih rendah daripada harga pasar / harga normal untuk meningkatkan omset penjualan / pembeli. Contoh : biasanya ritel jenis hipermarket memberikan promosi harga yang lebih murah daripada harga normal.

Stretegi Penentuan Harga Diskon / Potongan HargaStrategi harga diskon pada penjual adalah strategi dengan memberikan potongan harga dari harga yang duah ditetapkan demi meningkatkan penjualan suatu produk barang atau jasa. Diskon dapat diberikan pada umum dalam bentuk diskon kuantitas, diskon pembayaran tunai / cash, trade discount. Contoh : Bila membeliStrategi DistribusiDistribusi Pada dasarnya perdagangan merupakan kegiatan distribusi karena distribusi merupakan kegiatan utama dalam sebuah sistem perdagangan. Dalam pelaksanaan distribusi terdapat beberapa badan yang berhubungan langsung. Mulai dari agen, makelar, komisioner, importir, eksportir, pedagang besar (grosir), sampai dengan pedagang eceran.Menurut Nitisemito (1993, p.102), Distribusi adalah lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-barang atau jasa-jasa dari produsen ke konsumen. Menurut Warren J. Keegan (2003)Distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri. Menurut Assauri (1990 : 3) distribusi merupakan lembaga-lembaga yang memasarkan produk, yang berupa barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Menurut Kotler (1991 : 279)Saluran distribusi adalah sekelompok perusahaan atau perseorangan yang memiliki hak pemilikan atas produk atau membantu memindahkan hak pemilikan produk atau jasa ketika akan dipindahkan dari produsen ke konsumen.Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibutuhkan strategi distribusi yang tepat untuk menyalurkan barang atau jasa dagangannya ke tangan konsumen.

metode distribusi yang dapat dipilih oleh suatu perusahaan bisnis untuk memaksimalkan laba.A. StrategiFDistribusiFIntensifDistribusi intensif adalah strategi distribusi yang menempatkan produk dagangannya pada banyak retailer atau pengecer serta distributor di berbagai tempat. Tehnik ini sangat cocok digunakan untuk produk atau barang kebutuhan pokok sehari-hari yang memiliki permintaan dan tingkat konsumsi yang tinggi. Contoh seperti sembako, rokok, sikat gigi, odol, sabun, deterjen, dan lain sebagainyaB. Strategi Distribusi SelektifDistribusi selektif adalah suatu metode distribusi yang menyalurkan produk barang atau jasa pada daerah pemasaran tertentu dengan memilih beberapa distributor atau pengecer saja pada suatu daerah. Di antara distributor atau pengecer akan terdapat suatu persaingan untuk merebut konsumen dengan cara, teknik dan strategi masing-masing. Contoh saluran distribusi selektif adalah produk elektronik, produk kendaraan bermotor, sepeda, pakaian, buku, dan lain sebagainya.C. Strategi Distribusi EksklusifDistribusi eksklusif adalah memberikan hak distribusi suatu produk pada satu dua distributor atau pengecer saja pada suatu area daerah. barang atau jasa yang ditawarkan oleh jenis distribusi eksklusif adalah barang-barang dengan kualitas dan harga yang tinggi dengan jumlah konsumen yang terbatas. Contoh distribusi ekslusif adalah seperti showroom mobil, factory outlet, restoran waralaba, produk mlm / multi level marketing / pasif income, mini market, supermarket, hipermarket, dan lain-lainD. Perusahaan menyerahkan sebahagian tugas penjualannya kepada pihak lain, dikarenakan ada alasan yang menguntungkan bagi perusahaan untuk memberikan tugas penjualan produknya kepada organisasi perantara, alasan yang menguntungkan tersebut yaitu:1.Produsen mendapat keuntungan tertentu dengan menggunakan jasa perantara.2.Produsen kekurangan sumber keuangan untuk melaksanakan pemasaran langsung.3.Penggunaan perantara akan sangat mengurangi pekerjaan perusahaan sehingga bisa mencapai efisiensi sangat tinggi dalam membuat barang.4.Dari sudut pandang ekonomi, peranan dasar perantara pemasaran adalah mengubah bentuksupplyyang heterogen menjadi berbagai barang yang diinginkan masyarakat.Proses penyaluaran produk sampai kepada pembeli akhir dapat panjang ataupun pendek, sesuai dengan kebijaksanaan saluran distribusi yang dianut oleh masing-masing perusahaan.Untuk itu, setiap perusahaan hendaknya dapat menentukan mata rantai yang paling tepat, sebab mata rantai yang tepat untuk perusahaan tertentu belum tentu tepat untuk perusahaan rang lain, begitu juga sebaliknya.Mata rantai jalur distribusi itu akan menjadi panjang bilamana sebelum jatuh ketangan pemakai, produk yang bersangkutan harus melalui berbagai macam perantara.Sebaliknya, mala rantai jalur distribusi tadi dapat rnenjadi pendek bilamana produsen secara langsung menghubungi pembeli akhir untuk menawarkan produk mereka

Fungsi DistribusiFungsi utama distribusi adalah menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, maka perusahaan dalam melaksanakan dan menentukan saluran distribusi harus melakukan pertimbangan yang baik. Adapun fungsi-fungsi saluran distribusi menurut Kotler (1997 : 531-532) adalah: Information, yaitu mengumpulkan informasi penting tentang konsumen dan pesaing untuk merencanakan dan membantu pertukaran. Promotion, yaitu pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasiftentang produk yang ditawarkan. Negotiation, yaitu mencoba untuk menyepakati harga dan syarat-syarat lain, sehingga memungkinkan perpindahan hak pemilikan. Ordering, yaitu pihak distributor memesan barang kepada perusahaan. Payment, yaitu pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui bank atau lembaga keuangan lainnya. Title, yaitu perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atau orang kepada organisasi / orang lain. Physical Possesion, yaitu mengangkut dan menyimpan barang-barang dari bahan mentah hingga barang jadi dan akhirnya sampai ke konsumen akhir.Strategi PromosiStrategi promosi ialah strategi yang diguanakan untuk mempromosikan produk ke banyak orang. Strategi pemasaran terbagi 4 yaitu:Advertisingpresentasi penjualan yang bersifat non personal yang dikomunikasikan dalam bentuk media atau non media dengan tujuan untuk memengaruhi sejumlah besar pelanggan.Beberapa alasan memanfaatkan iklan: Meningkatkan citra merek produk tertentu Iklan merek (strategi iklan komparatif dan iklan pengingat) Meningkatkan citra lembagaIklan institusional Meningkatkan citra indusriIklan industriBeberapa alasan memanfaatkan iklan(lanjutan)a. Meningkatkan citra merek produk. Jenis iklan yang dimanfaatkan: Iklan merek(brand advertising):Presentasi penjualan nonpersonal mengenai merek tertentu, strategi yang umumnya digunakan:1. Iklan komparatif(comparative advertising):Membujuk pelanggan untuk membeli produk tertentu dengan mendemonstrasikan keunggulan merek tersebut melalui perbandingan dengan merek llainnya.2. Iklan pengingat(reminder advertising)Mengingatkan keberadaan produk kepada pelanggan.Beberapa alasan memanfaatkan iklan(lanjutan) Meningkatkan citra lembaga. Jenis iklan yang dimandaatkan:1. Iklan Institusional(institutional advertising)Presentasi penjualan nonpersonal mengenai sebuah lembaga.2. Iklan ditampilkan untuk pencitraan perusahaan secara keseluruhan tanpa memusatkan pada produk tertentu. (misal dikemas dalam layanan masyarakat, misi lingkungan, dll)Beberapa alasan memanfaatkan iklan (lanjutan) Meningkatkan citra industri. Jenis iklan yang dimanfaatkan:1. Iklan industry (industry advertising): Presentasi penjualan nonpersonal mengenai produk industri tertentu:-Kelompok industry / asosiasi perindustrian mengiklankan produk-produknyauntuk meningkatkan permintan produk-produk dalam industri tersebut. (misal iklan hidup sehat ddengan mencuci tangan, minum susu, dll)

BENTUK-BENTUK IKLAN:BENTUK-BENTUK IKLAN AREA YANG MENJADI TARGET

Surat kabarlokal

MajalahNasional

RadioLokal

TelevisiLokal, Nasional

InternetNasional, Internasional

E-mailNasional, Internasional

Surat LangsungLokal, Nasional

TelemarketingLokal, Nasional

Luar ruanganLokal

TransportasiLokal

Khusus (media khusus)Lokal, Nasional

Personal sellingPersonal Selling merupakan aktivitas komunikasi antara produsen dengan konsumen yang dilakukan secara langsung dan pribadi. Personal selling merupakan bentuk komunikasi berpasangan dan saling berbalasan (dyadic communications) yang melibatkan dua orang atau lebih dalam interaksi dua arah.1. Peran Personal Selling Dalam Marketing Mixi) Menyampaikan pesan yang kompleks kepada konsumen potensial mengenai produk dan kebijakan perusahaanii) Mengadaptasi penawaran dan daya tarik promosi produk untuk kebutuhan yang unik dan konsumen spesifikiii) Membujuk konsumen tentang kelebihan dan sisi positif produk dibanding dengan produk pesaing

Faktor-faktor yang mempengaruhi peran personal selling dalam pemasaran:i) Sumber daya perusahaan, Tujuan dan Strategi PemasaranPenggunaan personal selling harus disesuaikan dengan tujuan dan strategi pemasaran. Tujuan dan strategi membantu dalam menentukan jenis-jenis komunikasi yang harus dijalankan dan alat-alat promosional yang tepat. Misalnya jira preusan memperkenalkan produk baru atau memasukkan produlk lama ke wilayah baru, tujuan pemasarannya lebih ke awareness produk dari consumen potencial. Oleh karenanya periklanan dan sales promotion menjadi alat promosi yang tepat untuk tujuan tersebut.ii) Karakteristik dan kepentingan consumenPenggunaan alat promosi personal selling harus memperhatikan pasar sasaran yang hendak disasar. Karena biaya per kontak relatif lebih tinggi dari alat promosi yang lain, maka personal selling paling sering dipakai ketika pasar sasaran relatif sedikit.iii) Karakteristik ProdukBiasanya personal selling digunakan untuk memasarkan produk-produk industri dan consumer goods yang tahan lama, karena consumen memerlukan banyak informasi untuk membuat keputusan pembelian.iv) Kebijakan saluran distribusiPersonal selling diperlukan untuk membangun dukungan penjualan kembali dan mengembangkan distribusi yang cocok untuk produlk, dengan tidak memperhatikan apakah barang konsumsi atau barang industri, Kebijakan personal selling harus memperhatikan strategi untuk mendorong penjual kembali membeli produk. Ketika pemasar menggunakan pull strategy berarti perusahaan membangun permintaan konsumen berdasarkan merk. Maka pemasar bisa menggunakan periklanan sebagai alat promosi yang utama. Sebaliknya jika perusahaan menggunakan push strategi, maka alat propmosi personal selling lebih tepat.v) Kebijakan hargaKebijakan harga produk yang dilakukan perusahaan dapat mempengaruhi komposisui bauran promosi. Produk harga mahal yang memiliki resiko besar, tingkat kecanggihan dan estritika tinggi biasanya pembeli potensial memerlukan informasi yang detil yang hanya bisa diperoleh melalui personal selling.2. Keunggulan dan Kelemahan Personal SellingPersonal selling memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan alat promosi lainnya. Perbedaan itu menyebabkan personal selling memiliki keunggulan dibanding alat promosi lainnya. Adapun keunggulan Personal Selling adalah sebagai berikut :i) Personal selling melibatkan komunikasi langsung dengan konsumen potensial (face to face). Dengan bertemu langsung seringkali bisa membujuk daripada periklananii) Memungkinkan feedback langsung dari konsumen dalam bentuk keberatan, pertanyaan, dsbiii) Dapat menyampaikan informasi yang kompleks mengenai karakteristik produk, yang tidak mungkin disampaikan dalam iklan. Salesforce dapat mendemonstrasikan produk atau menggunakan tampilan audiovisual iv) Dapat membujuk konsumen untuk mengambil keputusan membeli produkSedangkan kelemahan dari personal selling adalah sebagai berikut:i) Untuk melaksanakan kegiatan ini membutuhkan biaya yang sangat besar. Personal selling melibatkan pemenuhan gaji, biaya transportasi, komisi penjualan dan berbagai sarana / fasilitas penjualan lainnya. ii) Jangkauan konsumen relatif kecil

3. Jenis-jenis personal sellingTerdapat banyak cara penjualan secara pribadi (personal selling) yang sering dilakukan, beberapa diantaranya adalah :i) Network / jaringanAdalah jaringan personal selling yang menyalurkan suatu rpoduk secara hirarkis mulai dari personal selling atas, kemudian ke tingkat-tingkat di bawahnya dan begitu seterusnya.ii) IndustrialPersonal selling yang menyalurkan produk yang akan digunakan sebagai bahan baku pembuat produk lainnya. Konsumen dari personal selling jenis ini adalah pabrik / industri atau perusahaan.iii) ProfesionalMerupakan bentuk personal selling khusus yang berkaitan dengan profesi / bidang keahlian tertentu, misalnya dokter, penata rambut, dsb.iv) KonsumenAdalah bentuk personal selling yang biasanya dilakukan untuk menjual produk-produk dalam kategori konsumsi yang habis dipakai sehari hari, misalnya sabun mandi, makanan, dsb4. Strategi penjualan dalam personal sellingStrategi penjualan yang digunakan dalam personal selling diantaranya sbb :i) Tenaga penjual ke pembeliAdalah penjualan langsung yang dilakukan oleh satu orang penjual kepada satu orang calon konsumennya. Biasanya kegiatan ini dilakukan oleh tenaga penjualan dengan menawarkan dagangan kepada konsumennya secara langsung dari rumah ke rumah, misalnya dengan menawarkan kebutuhan rumah tangga sehari-hari.ii) Tenaga penjual ke kelompok pembeliAdalah penjualan langsung yang dilakukan oleh satu orang penjual kepada sekelompok orang calon konsumen yang terhimpun di suatu tempat tertentu. Biasanya kegiatan ini dilakukan di kantor atau perusahaan, misalnya dengan menawarkan peralatan kantor melalui presentasi kepada staf bagian pengadaan barang.iii) Tim penjual ke kelompok pembeliAdalah penjualan langsung yang dilakukan oleh sekelompok penjual kepada sekelompok orang calon konsumen yang terhimpun di suatu tempat tertentu. Strategi ini digunakan terutama apabila produk yang dijual merupakan produk yang sangat teknis, misalnya produk industri, sehingga memerlukan sekelompok orang dengan berbagai keahlian untuk menjelaskannyaiv) Penjualan melalui konferensiAdalah penjualan langsung yang dilakukan dengan memanfaatkan penyelenggaraan konferensi. Strategi ini dilakukan karena pada saat konferensi, pesertanya pada umumnya adalah para profesional di bidang tertentu, sehingga penjualan produk yang berhubungan dengan bidang tersebut akan lebih mudah. v) Penjualan melalui seminarAdalah penjualan langsung yang dilakukan dengan memanfaatkan penyelenggaraan seminar. Strategi ini dilakukan karena dengan mengadakan seminar, minat masyarakat akan semakin besar, dimana dalam seminar tersebut tentunya juga akan dibahas mengenai produk yang dijual.

5. Tahapan dalam Proses Personal SellingPersonal selling merupakan proses penjualan yang harus direncanakan secara matang. Siapa saja yang dikunjungi, kapan waktunya, dimana ketemunya merupakan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan personal selling. Berikut ini adalah tahap-tahap proses dalam personal selling :1. Prospecting for customerTahap ini menjadi hal yang sangat penting dan seringkali mematahkan semangat dalam proses personal selling. Usaha melakukan prospek terhadap calon konsumen seringkali mengalami hambatan berupa penolakan. Dalam banyak kasus salesforce tidak mendefinisikan target pasar secara jelas.

2. Qualifying prospectsSebelum tenaga penjual membuat janji untuk presentasi penjualan, seharusnya yang dilakukan adalah menentukan apakah kualifikasi konsumen prospektif bernilai sebagai konsumen potensial atau tidak. Jika tidakj memnuhi kualifikasi sebagi konsumen potensial, sales force bisa mengeluarkan waktu untuk konsumen prospektif lainnya yang benar-benar diperkirakan bernilaiTahap ini meliputi proses pernemuan jawaban atas 3 pertanyaan penting sbb 0. apakah konsumen prospektif memiliki kebutuhan atas produk yang ditawartkan ?0. dapatkah membuat orang yang bertanggung pada pembulian peduli pada kebutuhan, sehingga saya dapat menjaual ?0. apakah penjualan yang saya lakukann menghasilkan keuntungan bagi perusahaan ?Untuk menjawab pertanyaan tsb, tenaga penjual harus mengumpulkan informasi mengenai konsumen prospektif

3. Developing the relationshipDalam mengembangkan hubungan terhadap konsumen prospektif, tenaga penjual seharusnya mencoba menekankan pada dua hal :0. menentukan siapa dalam organisasi yang akan didatangi yang mempunyai pengaruh dan otoritas untuk melakukan pembelian produk0. memperoleh cukup perhatian dalam perusahaan untuk memperoileh informasi yang diperlukan pada kualifikasi prospek. Artinya apakah calon konsumen yang akan didatangi memenuhi kualifikasi sebagai calon konsumen yang benar-benar dipredilsi untuk membeli.

4. Presenting the sales messagePresentasi adalah inti dari proses penjaulan. Tenaga penjual menyampaikan informasi mengenai produk dan berusaha membujuk konsumen prospektif untuk menjadi konsumen. Membuat presentasi yang baik menjadi aspek nkritis pekerjaan penjualan. Sayang banyak tenaga penjual tidak melakukan aktiobitas ini dengan baik. Ada 5 hal yang sering menjadi kesalahan dalam proses presentasi :0. menjatuhkan pesaing0. terlalu agresif atau kasar0. tidak memiliki pengetahuan yang cukup atas produk pesaing0. tidak memiliki pengetahuan yang cuikup mengenai calon konsumen prospektif baik individu maupun organisasi/perusahaan0. Presentasi tidak disiapkan secara baik

5. Handling queries and objectionsDalam tahap ini diharapkan tenaga penjual bisa menangani keberatan ataupun komplain dari calon prospektif.

6. Closing the salesTahap ini meruapakan perolehan kesepaaktan akhir untuk pembeliann. Tenaga penjual akan sia-sia bila tidaak ada konsumen prospektif yang melakukan tindakaqn pembelian. Tenaga penjual berusaha agar proses pembelian terjadi dengan mengguankan taktik dalam penyampaian pesan, seperti apakah anda pilih yang biru atau merah ? atau kapan mau dikirim barangnya ?Sayangnya, pada tahap ini seringkali Tenaha penjuall tidak melakukannya. Seharusnya tenaga penjual menindaklanjuti penjualan untuk meyakinkan tidak ada masalah dalam jadwal pengiriman produk, kualitas barang atau tagihan konsumen.

7. Providing service and supportTugas tenaga penjual belum selesai ketika konsumen sudah memutuskan untuk membeli produk. Banyak jenis pelayanan dan bantuan yang harus diberikan setelah penjualan terjadi agar konsumen merasa puas dan melakukan pembelian ulang.

PublicityHubungan masyarakat (humas) sering disamakan dengan publisitas. Padahal, publisitas itu hanya merupakan bagian dari hubungan masyarakat. Publisitas merupakan aktivitas perusahaan yang dirancang untuk memicu perhatian media melalui artikel, editorial dan berita baru yang diharapkan dapat membatu memelihara kesadaran, cara pandang dan citra yang dipikirkan masyarakat terhadap perusahaan menjadi tetap positif. Publisitas dapat digunakan dengan manfaat tunggal, mislanya meluncurkan produk baru atau mengurangi opini negatif yang terjadi. Publisitas dapat pula digunakan untuk manfaat ganda, misalnya memperbaiki beberapa aspek dalam aktivitas perusahaan.Banyak perusahaan menggunakan humas pemasaran (marketing public realations) untuk melakukan promosi perusahaan atau produk dan membuat citra perusahaan dan produk. Humas pemasaran mempunyai peran antara lain : Membantu dalam meluncurkan produk baru, misalnya Pantene meluncurkan produk baru Hair Fall Control untuk menjawab kebutuhan konsumen untuk mengurangi rambut rontok karena patah yang diklaim sampai 98 % dengan pemakaian teratur selama dua bulan. Pantene membagi ilmu seputar rambut rontok kepada pers yang untuk kasus wanita di Indonesia mengalami rambut rontok karena patah.

Membantu dalam melakukan penempatan posisi kembali produk yang sudah dewasa, misalnya yang dilakukan PT. Unilever Indonesia setelah mengakuisisi kecap Cap Bango pada 2001, Unilever melakukan reposisi kecap Cap Bango dengan melakukan lomba masak yang melibatkan ibu-ibu rumah tangga untuk Jakarta dan Jawa Barat. Kemudian dilanjutkan kegiatan Gerobak Sate Bango yang membidik pedagang makanan di pinggir jalan dan dilanjutkan Festival Jajanan Bango yang dimasukkan dalam acara televisi seperti sebelumnya yang dibawakan oleh Bondan Winarno, ahli kuliner Indonesia. Akhirnya kecap Cap Bango menjadi kecap yang posisi pangsa pasarnya peringkat dua.

Membangun minat dalam sebuah kategori produk, misalnya Maspion mengajak untuk membeli produk buatan Indonesia.

Mempengaruhi kelompok target yang spesifik, misalnya Extra Joss mensponsori Qurban 2 milyar dan kemudian buka bersama dengan 600 pedagang asongan se-Jabotabek, sehingga mendapat citra baik dari umat Islam. Extra Joss saat ini menempati peringkat pertama untuk kategori minuman penambah tenaga.

Mempertahankan produk yang mengalami masalah di masyarakat, misalnya Lion Air yang terpuruk namanya setelah terjadinya kecelakaan di Solo, tetapi Lion Air mampu menarik simpati kembali dengan bekerjasama dengan Metro TV dalam membantu bencana di Aceh dengan menyediakan tempat duduk gratis bagi sejumlah penumpang yang berangkat ke Aceh dan menyediakan pesawat khusus untuk mengangkut barang bantuan ke Aceh secara gratis.

Membangun citra perusahaan sehingga mendukung produknya, misalnya keluarga Sosrojoyo memegang nilai luhur yang diyakini, yaitu niat baik, tidak membahayakan kesehatan manusia dan tidak merusak lingkungan hidup. Akhirnya Soetjipto Sosrojoyo memperoleh Life Time Achievement dalam Marketing Award, dapat memperkokoh merek Teh Sosro yang saat ini merupakan merek peringkat pertama kategori teh dalam kemasan.

Metode hubungan masyarakat dan publisitas yang utama ialah publikasi, kegiatan penting, sponsor kegiatan, berita, acara, kegiatan pelayanan masyarakat, media identitas perusahaan, hubungan karyawan, penempatan produk pada program acara televisi atau film dan pelayanan informasi telepon maupun internet.

Perusahaan menggunakan metode hubungan masyarakat (public realations) untuk menyampaikan pesan dan mencipta sikap, citra dan opini yang benar. Hubungan masyarakat (humas) merupakan salah satu alat promosi / komunikasi yang penting. Selama ini, humas tidak lebih dari alat promosi / komunikasi yang paling sedikit digunakan, tetapi alat ini memiliki potensi besar untuk membangun kesadaran dan frekuensi di pasar, untuk memperkuat kembali posisi produk, dan untuk mempertahankan produk.Sales promotionPromosi penjualan adalah rangsangan jangka pendek untuk merangsang pembelian atau penjualan suatu produksi atau jasa. Menurut sofyan assauri (1999:255) promosi penhualan adalah : kegitan-kegiatan di luar penjualan perseorangan, periklanan, dan keekfetifan dealer, misalnya pameran, pertunjukan,dan demonstrasi serta berbagai kegiatan penjualan luar bisa yang bukan kerja rutin biasa. Menurut banu s. (1999) istilah penjualan sering digunakan secara sinonim dengan istilah promosi meski yang dimaksud promosi. Penjualan hanya meliputi kegiatan pemindahan barang/jasa atau penggunaan penjual jasa, dan tidak dapat kegiatan periklanan atau kegiatan lain yang ditunjukan untuk mendorong permintaan. Jadi, penjualan hanya merupakan bagian dari kegiatan promosi. Sedang menurut indriyo G. (1994)promosi penjualan adalah merupakan kegitan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkansedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen. Menurut lamb, hair dan Mcdaniel (2001) promosi penjualan adalah kegiatan komunikasi pemasran, selain dari pada periklanan penjualan pribadi, dan hubungan masyarakat , dimana unsentif janga pendek memotivasi konsumen dan anggota saluran distribusi untuk membeli barang atau jasasegera, baik dengan harga yang merendah atau menaikan nilai tambah. Sasaran promosi penjualan biasanya lebih mempengaruhi prilaku dibandingkan dengan sikap. Pembelian segera adalah tujuan promosi penjualan, terlepas untuk apapun yang diambil. Karena itulah, kelihatannya lebih masuk akal ketikan merencanakan suatu kampanye promosi penjualan untuk target pelanggan sehubungan dengan prilaku umum. Misalnya, apakah konsumen loyal terhadap produk andaatau terhadap pesaing anda ? apakah konsumen akan berpindah merek guna mencari kesepakatan yang lebih baik ? apakah konsumen hanya akan membeli produk paling kurang mahal saja,tidak peduli apapun ? apakah konsumen membeli setiap produk kategoriproduk sama sekali ? (lan Hair dan McDaniel, 2001 ).Promosi penjualan terdiri dari kumpulan giat insentif yang berbeda-beda, kebanyakan jangka pendek, direncanakan untuk mendorong pembelian yang lebih cepat / lebih besar dari suatu produk/jasa tertentu dari konsumen atau pelanggan tersebut (kolter, 2000). Menurut teguh budianto dan fandy C. (1997) promosi penjualan adalah alat perangsang bagi konsumen untuk segera melakukan pembelian, umumnya bersifat jangka pendek. Promosi penjualan dapat bersifat individu. Berdasarkan sasarannya, promosi penjualan dapat diklasifikasikan menjadi : 1. promosi konsumen, misalnya produk sampel, kupon berhadiah, hadiah langsung, potongan harga jaminan, garansi, demostrasi, dan sebagainya.2. promosi dagang misalnya kredit pembelian, hadiah pembelian, periklanan bersama, pajangan bersama, kontespenjual, dan sebagainya.3.promosi bisnis, misalnya sponsor pertunjukan, demostrasi dan peragaan dalam pertunjukan dagang, kontes penjualan, hadiah penjualan dalam tebakan dan permainan dan sebagainya.

Promosi penjualan ini dalam banyak hal dapat membantu produsen, diantaranya didalam hal :1.Memperkenalkan produk baru2. Menambah pemakaian atau persediaan para penyalur dan dealer atau pedagang besar (distributor)3. Menarik pelanggan baru.4.Menaggulangi kegiatan para pesaing.5.Meringankan akibat penurunan penjualan, karena pengaruh musim.6. Membantu untuk meringankan tugas pembicara berupa sales talk dari pramuniaga perusahaan.

Tujuan promosi penjualan secara luasTujuan penggunaan promosi penjualan secara luas adalah :1.meningkatan tindakan pembelian yang dilakukan oleh konsumen akhir.2.meningkatkan usaha dan intensitas penjualan para reseller dan para penjual.

BAB IIIPENUTUP

KesimpulanDari penjelasan di atas kami menyimpulkan bahwa: 1. Strategi dalam pemasaran produk sangat penting dalam suatu usaha.2. Strategi pemasaran yang baik bisa menaikkan profit.3. Bauran strategi pemasaran harus saling berkaitan.4. Penetapan strategi pemasaran harus tepat sasaran.SaranSetelah melakukan berbagai pembahasan tentang strategi pemasaran maka kami memberikan saran bahwa setiap perusahaan hendaknya merencanakan strategi pemasaran sebaik mungkin sehingga bisa mendapatkan profit yang maksimal.DAFTAR PUSTAKAFerrel. Bussines: A Changing world. 8th Editionwww.wikipedia.comwww.fe-manajemen.unila.ac.idwww.oeconomicus.files.wordpress.comwww.kk.mercubuana.ac.idwww.asm.ariyanti.ac.idNitisemito (1993, p.102)Keegen, Warren (2003)Kotler(1997:531-532)Assauri, Sofyan (1999:255)Banu (1999)Indriyo (1994)Mcdaniel(2001)Budianto dan Fandy (1997)