tugas kelompok 2 - teknik tegangan tinggi - prof.ir. syamsir abduh , mm, ph.d - universitas trisakti
TRANSCRIPT
TEKNIK TEGANGAN TINGGI
Kelompok 2Anggita Mentari Putri / 062.13.004Vera Irene Martina R. / 062.13.007
Dandy Nurwidi N. / 062.13.011
80
TEKNIK TEGANGAN TINGGI Tegangan tinggi adalah tegangan yang dianggap cukup tinggi oleh
para teknisi listrik sehingga diperlukan pengujian dan pengukuran dengan tegangan tinggi yang bersifat khusus dan berdasarkan aspek subjektif dan objektif (Artono Arismunandar, 1984).
Dalam dunia teknik yang digolongkan tegangan tinggi adalah mulai dari tegangan 0,6 KV (600 Volt).
Untuk jenis tegangan tinggi ini, masing-masing negara mempunyai batas pembagian vang agak berbeda. Misalnva di dunia Barat tegangan tinggi ini dibagi atas beberapa bagian:1. Tegangan Tinggi (High Voltage)2. Tegangan Tinggi Menengah (Medium High Voltage)3. Tegangan Ekstra Tinggi (Extra High Voltage)4. Tegangan Ultra Tinggi (Ultra High Voltage)
Berikut Klasifikasi Tegangan di Indonesia : Rendah 40 V – 1 kV Menengah 6 – 20 kV Tinggi 20 – 150 kV Ekstra Tinggi > 150 kV
Tegangan tinggi dapat digolongkan menjadi:
1. Tegangan tinggi normaltegangan tinggi yang dapat ditahan
oleh sistem dalam waktu yang tak terhingga.
2. Tegangan tinggi lebih (over voltage)tegangan tinggi yang tidak normal
yang hanya dapat ditahan dalam waktu tertentu.
PENGGOLONGAN TEGANGAN TINGGI
Bila digolongkan maka tegangan tinggi dibagi menjadi :
Menurut Bentuknya
Menurut Sebab Kejadiannya
Menurut Sifatnya
PENGGOLONGAN TEGANGAN TINGGI Menurut Bentuknya :
a) Periodik Bentuk Gelombang Tegangan: Sinusoidal 50 Hz
b) AperiodikBentuk Gelombang Tegangan: Impuls
Contoh : Switching surge, akibat hubung singkat,
hubung tanah, dan lain-lain.
PENGGOLONGAN TEGANGAN TINGGI
Menurut Sebab Kejadiannya :
- External - Internal
Menurut Sifatnya :
- Tegangan tinggi dari luar sistem (alamiah)Contoh : Petir
- Tegangan tinggi dari dalam sistem (buatan)Contoh : Switching dan Man made
overvoltage
PENGGOLONGAN TEGANGAN TINGGI
DASAR PENGUJIAN TEGANGAN TINGGI
Kegagalan alat listrik kegagalan isolasinya
Kegagalan isolasi (isolation failure) dapat disebabkan oleh beberaoa hal antara lain :
1. Isolasi sudah lama dipakai (Aging)2. Kerusakan Mekanis 3. Penurunan Kekuatan Dielektrik (Terkena Tegangan Lebih)
TUJUAN PENGUJIAN TEGANGAN TINGGI
Mencari jenis bahan yang kualitasnya tidak baik atau terdapat kesalahan dalam cara pembuatannya.
Memberikan jaminan bahwa:Alat-alat dapat dipakai pada waktu yang
tidak terbatas bilamana tidak terjadi tegangan lebih yang berkelanjutan.
Alat-alat dapat tahan terhadap tegangan lebih pada waktu yang terbatas.
Sifat pengujian dapat dilakukan sebagai pengujian yang merusak dan tidak merusak.
t b
t =
= tegangan normal
= tegangan lebih
= waktu pengujian terbatas
VN
VL
t b
VN
VL
Tega
ngan
pen
gujia
n
Waktu pengujian
Gambar-1
JENIS PENGUJIAN
Pengujian Tak Merusak (Non-Destructive)–Pengukuran Tahanan Isolasi–Pengukuran Faktor Daya Dielektrik (Tan )–Pengukuran Korona
Pengujian Merusak (Destructive)–Pengujian Ketahanan (Withstand Test)–Pengujian Pelepasan (Discharge Test)–Pengujian Kegagalan (Breakdown Test)
PENGUJIAN MERUSAK (DESTRUCTIVE)
1. Withstand test Pengujian ketahanan Sebuah tegangan tertentu diterapkan untuk waktu tertentu, bila tidak terjadi lompatan api (flashover, disruptive discharge), maka pengujiannya dianggap memuaskan.
2. Discharge test Pengujian pelepasan Tegangan yang dinaikan sehingga terjadi pelepasan pada benda yang diuji, tegangan pelepasan lebih tinggi dari tegangan ketahanan. Pengujian dapat dilakukan dengan suasana kering (udara biasa) dan udara basah (menirukan keadaan hujan)
3. Breakdown Pengujian kegagalan Tegangan dinaikan sampai terjadi kegagalan (breakdown) di dalam benda (specimen) yang diuji.
1 23
VB
VF
VW
Tega
ngan
pen
gujia
n
tWaktu pengujian
Pengujian ketahanan pada tegangan selama t menit
Pengujian lompatan dengan tegangan lompatan
Pengujian Kegagalan dengan tegangan gagal
VW
VF
1
2
3
Gambar-2
ISTILAH-ISTILAH PENGUJIAN
Discharge : Pelepasan muatanFenomena dimana terjadi kegagalan isolasi karena tekanan dielektrik yang menyebabkan hilangnya tegangan dan meningkatnya nilai arus
Sparkover (percikan listrik) : discharge yang terjadi pada udara dan gas yang TIDAK MENGIKUTI permukaan bahan isolasinya
Flashover (lompatan listrik):discharge yang terjadi pada udara dan gas yang MENGIKUTI permukaan bahan isolasinya
MACAM PENGUJIAN Endurance Test
Pada tegangan nominal dan frekuensi tertentu. Untuk mengetahui pengaruh suhu,kerugian dan partial discharge.
Pengujian 1 menitMengetahui nilai isolasi dari peralatan.
Pengujian ACUntuk mengetahui ketahanan terhadap over voltage saat gangguan.
Pengujian DCUntuk mengetahui kekuatan dielektrik bahan
Pengujian ImpulseUntuk mengetahui pengaruh tegangan gangguan surja petir dan surja hubung
PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI
JENIS TEGANGAN CARA / TEKNIK MENGUKUR
TEGANGAN DC• Ampere meter (Tahanan Seri)•Pembagi Tegangan (Resistor)
TEGANGAN AC•Pembagi Tegangan (Resistor)•Pembagi Tegangan (Kapasitor)•Meter arus dgn Impedansi Seri
IMPULSE•Voltmeter Sela Bola•Oscilloscope
SUMBER TEGANGAN BOLAK - BALIK
Tegangan lebih yang mungkin terjadi pada tegangan tinggi AC :
(a) Kenaikan amplituda tegangan bolak-balik dengan frekuensi rendah, disebut tegangan stasioner.
(b) Tegangan lebih peralihan (transient), yang menyebabkan sebagian sistem berosilasi pada frekuensinya sendiri atau frekuensi lain yang tak-periodik
Pengujian tegangan tinggi Pengujian tegangan tinggi arus bolak-balik frekuensi
rendah pada umumnya menggunakan trafo uji Trafo uji ini memiliki beberapa perbedaan dengan trafo
pada umumnya
CIRI-CIRI TRANSFORMATOR PENGUJIAN :
• Perbandingan jumlah lipatannya (turn ratio N) lebih besar dari pada perbandingan pada transformator tenaga (power transformer).
• Kapasitas kVA kecil dibandingkan dengan kapasitas trafo• Tarnsformator fasa dipakai untuk pengujian khusus• Ujung lilitan terminal di tanam di dalam tanah
(grounded)• Isolasi untuk transformator pengujian hanya
diperhitungkan isolasi terhadapan tegangan penguji maksimum.
• Konstruksi lilitan dan isolasinya harus tercapai gradien tegangan (dv/dx)
KONSTRUKSI TRANSFORMATOR UJI Pengoperasian singkat tidak ada masalah pendinginan
trafo Sistem Isolasi Minyak Inti umumnya Core Type Lilitan berbentuk (50-60 kV
“Polylayer Polyline Wound Disc Winding”Lilitan Primer digulung di Inti, sedangkan lilitan sekundernya digulung di luar lilitan primernya. Distribusi tegangan tidak linier, jadi ditambahkan perisai statis)
VU
Gulungan Primer(tegangan rendah)
Gulungan Skunder(tegangan tinggi)
UV
Gambar-3
Untuk mendapatkan isolasi yang ekonomis dan gradien tegangan yang seragam maka dililit cara Fortesque. Primer di dekat inti, lilitan sekunder menjauh membentuk kerucut
2 6
1014
1
59
13
17 18
1612
8
4
1511
73
G ulungan P rim er
G u lungan S ekunde r
T abung Iso las i
Trafo Uji Model Fortesque
Gambar-4
Gulungan primer dililitkan dekat inti, sedangkan gulungan sekunder dililtkan berturut2 diluarnya sehingg tegang tertinggi yang terjauh dari inti
I N T I
48
37 6
2
11 10
14
15
16
1213 9
1
u
v
Tabung Ioslasi
Gulungan Primer
Gulungan Sekunder
Trafo Uji Model Fischer
Gambar-5
13
V
13
V
V
23
V
T3Isolasi
T2T1
23
V
Trafo Uji Model Norris dan Taylor
Gambar-6
Alasan : Tegangan Maksimum ekonomis adalah 1600 kV
Transformator dipasangkan secara seri. Mempunyai 3 Lilitan
Primer (tegangan rendah) Sekunder (tegangan tinggi) Tersier (tegangan rendah dengan diatas
tegangan tinggi, untuk supply ke trafo tingkat berikutnya)
Untuk 3 tingkat : Trafo I : Daya 300% Trafo II: Daya 200% Trafo III: Daya 100 %
BEBERAPA KARAKTERISTIK TRANSFORMATOR PENGUJIAN
Tegangan Sekunder
pada Transforma
tor (kV)
Kapasitas
(kVA)
Frekwensi
Resonasi
(Hertz)
Catatan
500
150
77 (P.Triac.)
40
300
2
0,2
4
315255340220
1250750
1000
Sebuah terminal dibumikan dengan 6 buah isolator gantung paralel.Kedua terminal tidak dibumikanSebuah terminal dibumikanKedua terminal tidak dibumikanSebuah terminal dibumikanKedua terminal tidak dibumikan
DAFTAR PUSTAKA
Abduh, S. 2001. DASAR PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEKNIK TENAGA TINGGI. Jakarta: Salemba Teknika, hal. 2-5.
HASBULLAH. PENGUJIAN DAN PEMELIHARAAN TEGANGAN TINGGI. (Online). (http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ELEKTRO/197407162001121-HASBULLAH/TEK_TEGANGAN_TINGGI/MATERI_TEG_TINGGI/PENGUJIAN_DAN_PEMELIHARAAN_TEG_TINGGI.pdf, Diakses pada tanggal 27 Maret 2016 pukul 19.00)
Anonymous. TEKNIK PEMBANGKITAN DAN PENGUJIAN DENGAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK . (Online). (faculty.petra.ac.id/steph/GMT8.ppt, Diakses pada tanggal 27 Maret 2016 pukul 19.30)
Anonymous. CIRI-CIRI TRANSFORMATOR PENGUJIAN. (Online). (https://xa.yimg.com/kq/groups/.../TTT-1%262.PPT, Diakses pada tanggal 27 Maret 2016 pukul 19.30)
TERIMAKASIH