tugas kebiklim

9
ME – 4034 KEBIJAKAN IKLIM Tugas 3 Dosen : Dr. rer. nat. Armi Susandi, MT Oleh : Ahmad Sidik 15011060 INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2014

Upload: ahmad-sidik

Post on 12-Jan-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kebijakan Iklim

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Kebiklim

ME – 4034 KEBIJAKAN IKLIM

Tugas 3

Dosen :

Dr. rer. nat. Armi Susandi, MT

Oleh :

Ahmad Sidik

15011060

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2014

Page 2: Tugas Kebiklim

PERENCANAAN GREEN VILLAGE

Green Village merupakan suatu kawasan atau pemukiman yang mementingkan aspek

ekologi. Pemukinan pada saat ini sudah sepantasnya harus mengedepankan aspek lingkungan

karena hal tersebutlah yang akan membuat kenyaman dalam bertempat tinggal. Dengan

membuat pemukiman yang tidak merusak ekosistem lingkungan dan melestarian sumber

daya alam maka akan mencipatakan kesejukan dilingkungan pemukiman. Kampung hijau

atau green village merupakan permukiman dengan prinsip yang berusaha mengintegrasikan

kelestarian lingkungan melalui aspek ekologi berupa bangunan ramah lingkungan, produksi

hijau, energi alternatif, pengolahan limbah dan sampah serta tetap mengedepankan dimensi

sosial masyarakat dan ekonomi (Global Eco-village Network, 1994). Perumahan green

village saat ini sangatlah diminati oleh semua kalangan.

Dalam Pengupayaan perencanaan green-village ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

yaitu gerakan penghijauan dan optimalisasi ruang terbuka hijau, penerapan teknologi ramah

lingkungan, peningkatan kenyamanan, dan pengolahan sampah secara mandiri. Selain aspek

–aspek tersebut masyarakat yang tinggal dalam pemukiman tersebut juga harus dibina agar

fungsi kawasan hijau sesuai dengan yang direncanakan.

Berikut ini perencanaan green village yang direncanakan oleh penulis, penulis merencanakan

beberapa apek dalam perencanaan green villagenya diantaranya:

a. Ruang Terbuka Hijau

Ruang Terbuka Hijau (Green Openspaces) adalah kawasan atau areal permukaan tanah

yang didominasi oleh tumbuhan yang dibina untuk fungsi perlindungan habitat  tertentu,

dan atau sarana lingkungan/kota, dan atau pengamanan jaringan prasarana, dan atau

budidaya  pertanian. Selain untuk meningkatkan kualitas atmosfer, menunjang

kelestarian air dan tanah, Ruang Terbuka Hijau (Green Openspaces) di tengah-tengah

ekosistem perkotaan juga berfungsi untuk meningkatkan kualitas landscape.

Ruang terbuka hijau yang ideal adalah 30 % dari luas wilayah. Hampir disemua kota

besar di Indonesia, Ruang terbuka hijau saat ini baru mencapai 10% dari luas kota.

Padahal ruang terbuka hijau diperlukan untuk kesehatan, arena bermain, olah raga dan

komunikasi publik. Pembinaan ruang terbuka hijau harus mengikuti struktur nasional

Page 3: Tugas Kebiklim

atau daerah dengan standar-standar yang ada. Berikut ini merupakan contoh dari ruang

terbuka hijau yaitu taman:

Sumber : google

Taman yang akan didesaign adalah taman yang cukup luas dan memiliki fasiilitas yang

cukup lengkap. Taman di desain agar semua kalangan bisa menggunakannya. Ada

taman bermain anak-anak agar dapat bermain dengan leluasa karena sehingga orang tua

dan anak dapat bermain ditaman.

Page 4: Tugas Kebiklim

Sumber : google

Selain taman juga di sediakan jalur khusus sepeda agar masyarakat lebih suka

menggunkan sepeda yang ramah lingkungan. Disediakannya tempat parkir sepeda di

tempat-tempat tertentu.

Sumber : google

b. Penerapan pengolahan sampah mandiri

Masyarakat yang akan tinggal nnti akan di atur untuk mengolah sampahnya sendiri.

Sehingga diharapkan sampah yang dihasilkan rumah tangga dapat terolah dan

terornanisir dengan baik.

Page 5: Tugas Kebiklim

Sumber : google

Berdasarkan alur tersebut masyarakat akan dibina untuk mengelola sampah yang

dihasilkannya. Sehingga keberadaan sampah dapat terolah dengan baik.

c. Pemanfaatan energi matahari

Setiap rumah di green village ini akan didesain rumah yang dapat memanfaatkan

sumber cahaya matahari untuk memenuhi kebutuhan listrik rumahnya, akan tetapi

sistem ini tidak digunakan secara penuh untuk kebutuhan listrik rumah dan masih

menggunakan listrik PLN untuk penunjang kebutuhannya listriknya. Karena indonesia

merupakan negara tropis sehingga penggunaan energi listrik dari matahari digunakan

apabila tampungan listrik memenuhi, dan jika tidak menggunakan listrik dari PLN.

Sumber : google

Page 6: Tugas Kebiklim

d. Penerapan Rain Water Harvesting atau penangkapan air hujan dan sumur resapan

Sistem rain water harvesting merupakan sistem panangkapan air hujan yang

memanfaatkan atap rumah sebagai area tangkapan hujan yang kemudian dialirkan ke

sumur resapan sehingga keberadaan air tanah di daerah tersebut terjaga, dan tidak

terjadi kekeringan ataupun kekeurangan air tanah. Sumur resapan berfungsi

menampung air dari air hujan, yang kemudian keberadaaan airnya akan terserap tanah

sehingga kondisi muka air tanah tetap terjaga meskipun adanya penggunaan air tanah

setiap harinya. Berikut merupakan contoh gambaran rain water harvesting dan sumur

resapan.

Sumber : google

Apabila sumur resapan ini digunakan untuk wilayah pemukiman yang sempit makan

sistem dapat digunakan sistem gabungan atau sistem penangkapan air hujan dari

beberapa rumah dan satu sumur resapan untuk beberapa rumah tersebut.

Page 7: Tugas Kebiklim

Sumber : google

Gambar diatas menunjukan perumahan yang menggunakan sistem ini, dari 6 area

tangkap rumah warga dikumpulkan kedalam 1 tempat.

e. Pemanfaatan air limbah rumah tangga

Selanjutnya yang akan dibuat dalam green village ini adalah pemanfaatan air limbah

rumah tangga. Yang digunakan untuk menyiram tanaman atau mencuci kendaraan.

Yang akan diterapkan di green village ini adalah penekanan dalam pemanfaatan air.

Sumber : google