tugas isian diskusi tekben

Upload: haruti-hamdani

Post on 08-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas tekben

TRANSCRIPT

Haruti Surya HamdaniAgroteknologi E150510130163RESUMEPengeringan benih merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam pengolahan benih agar benih dapat disimpan lebih lama. Pengeringan benih dilakukan untuk menguapkan air benih hingga mencapai kadar air yang aman untuk disimpan, namun dalam melakukan penguapan air benih hanya dapat berlangsung bila tekanan uap cairan dalam benih > tekanan uap udara disekelilingnya. Dalam melakukan pengeringan benih, benih tidak sampai betul-betul kering/tidak ada air, karena akan menyebabkan benih menjadi mudah patah dan rusak. Faktor yang mempengaruhi pengeringan ada dua; udara pengering (suhu udara, kecepatan volumetric aliran udara pengering dan kelembaban udara) dan benih yang dikeringkan (ukuran benih, kadar air awal dan tekanan parsial dalam benih).Pengeringan benih terdapat dua proses yaitu proses perpindahan panas (proses menguapkan air dari dalam benih sehingga terjadi perubahan bentuk cair ke bentuk gas) dan proses perpindahan massa (perpindahan masa uap air dari permukaan benih ke udara sekelilingnya). Proses pengeringan benih pada pelaksanaannya terdapat dua cara yaitu pengeringan benih alami (penjemuran karena menggunakan sinar matahari dalam mengeringkan benihnya) dan pengeringan benih buatan (pengeringan benih dengan mesin dengan cara mengalirkan udara yang dipanaskan). Pengeringan alami adalah usaha penurunan kadar air suatu benih untuk mendapatkan benih yang kadar airnya seimbang dengan kelembaban nisbi. Syarat syarat yang harus diperhatikan pada pengeringan benih alami adalah membutuhkan sarana untuk penjemuran; lamporan yang bersih, tidak basah dan hanya menjemur satu kultivar saja untuk mencegah percampuran secara mekanik, penjemuran dilakukan dengan cara menyebarkan benih dengan merata pada laporan dan setiap kali dilakukan pembalikan agar tidak terjadi keretakan pada benih, penjemuran di daerah bersuhu tinggi akan memerlukan luas bidang penjemuran yang lebih kecil daripada daerah yang bersuhu rendah, pengeringan di daerah dengan kelembaban rendah akan memerlukan bidang penjemuran lebih kecil daripada kelembaban tinggi. Keuntungan pada pengeringan benih alami; tidak memerlukan bahan bakar dan biaya pengeringan, memperluas kesempatan kerja, sinar infra merah matahari mampu menembus ke dalam sel benih, kuantitas benih yang relatif sedikit biasanya cepat dan efisien, dan bila cuaca baik per m2 lantai jemur mampu mengeringkan sekitar 5 kg/hari. Namun memiliki kekurangan juga yaitu suhu pengeringan dan kelembaban nisbi tidak dapat dikontrol sehingga sering terjadi keretakan, memerlukan tempat yang luas, hanya berlangusng jika ada sinar matahari, pengeringan tidak konstan, karena penyinaran matahari tidak tetap intensitasnya, dapat terjadi gangguan oleh ternak atau burung.Pengeringan benih buatan memiliki keuntungan diantara lain tidak tergantung dari cuaca, apasitas pengeringan dapat dipilih sesuai dengan yang diperlukan, tidak memerlukan tempat yang begitu luas, kondisi pengeringan dapat dikontrol. Dalam proses pengeringan benih buatan memilki temperature yang dianjurkan yaitu > 18% suhu sekitar 32C, 10-18% suhu sekitar 38C , < 10% suhu sekitar 43C. pada proses pengeringan benih buatan apabila proses pengeringan berjalan terlampau cepat akan terjadi case hardening: biasanya kulit benih menjadi keras, bagian dalam benih masih banyak mengandung air, mencegah terjadinya pengeringan lebih lanjut keadaan itu dapat menimbulkan kecambah abnormal, memudahkan masuknya patogen atau membunuh benih. Pengeringan benih buatan dapat dilakukan dengan dua cara antara lain continues drying: pemasukan dan pengeluaran benih berjalan terus menerus, bahan bergerak melalui ruangan pengering dan mengalami kontak dengan udara pemanas secara paralel atau berlawanan dan pengeringan tumpukan (batch drying) : benih masuk ke alat pengering sampai pengeluaran benih kering, kemudian baru dimasukkan benih berikutnya. Dalam kegiatannya terjadi proses sebagai berikut; proses pengeringan, proses pengeringan tidak merata, lapisan benih yang dikeringkan cukup tebal ( > 30 cm) dan diam, jenis ini paling banyak dijumpai di Indonesia. Pada pengeringan benih buatan terdapat beberapa pertimbangan teknis dalam pelaksanaannya antara lain volume/banyaknya angin yang diperlukan, tebal lapisan benih yang dikeringkan, tekanan statis, temperatur uadara yang dikeringkan, lama dan kecepatan pengeringan dan energi yang diperlukan.

PERTANYAAN DISKUSI1. Jelaskan prinsip-prinsip pengeringan benih? Menguapkan air dari benih hingga mencapai kadar air yang aman untuk disimpan. Penguapan air pada benih hanya dapat berlangsung bila tekanan uap cairan di dalam benih > tekanan uap udara sekelilingnya dan kelembaban nisbi udara diturunkan sehingga terjadi aliran uap air dari benih ke udara. Pengeringan tidak dilakukan sampai benih itu betul-betul tanpa air (dehid-ratasi) sebab benih menjadi mudah patah dan embrio benih rusak. Benih semakin kering semakin tahan terhadap suhu tinggi. Suhu yang terlalu tinggi pada benih basah dapat menyebabkan case hardening: kulit benih keriput dan aliran air dari dalam ke permukaan benih terhenti, benih retak dan menyebabkan berkecambah abnormal.2. Dapatkah anda menjelaskan mengapa pengeringan benih dapat terjadi?Tekanan uap cairan di dalam benih > tekanan uap udara sekelilingnya dan kelembaban nisbi udara diturunkan sehingga terjadi aliran uap air dari benih ke udara.3. Bagaimana anda dapat menjelaskan case hardening?Case hardening dapat terjadi apabila pengeringan benih terjadi begitu cepat. Hal ini biasanya diikuti dengan beberapa dampak antara lain; kulit benih menjadi keras, bagian dalam benih masih banyak mengandung air, mencegah terjadinya pengeringan lebih lanjut keadaan seperti itu dapat menimbulkan kecambah abnormal, memudahkan masuknya patogen atau membunuh benih4. Apa saja syarat-syarat untuk pengeringan alami dan apa keuntungannya?a. Syarat syarat pengeringan benih alami Membutuhkan sarana untuk penjemuran; lamporan yang bersih, tidak basah dan hanya menjemur satu kultivar saja untuk mencegah percampuran secara mekanik Penjemuran dilakukan dengan cara menyebarkan benih dengan merata pada laporan dan setiap kali dilakukan pembalikan agar tidak terjadi keretakan pada benih Penjemuran di daerah bersuhu tinggi akan memerlukan luas bidang penjemuran yang lebih kecil daripada daerah yang bersuhu rendah Pengeringan di daerah dengan kelembaban rendah akan memerlukan bidang penjemuran lebih kecil daripada kelembaban tinggib. Keuntungan pengeringan benih alami Tidak memerlukan bahan bakar dan biaya pengeringan Memperluas kesempatan kerja Sinar infra merah matahari mampu menembus ke dalam sel benih Kuantitas benih yang relatif sedikit biasanya cepat dan efisien Bila cuaca baik per m2 lantai jemur mampu mengeringkan sekitar 5 kg/hari5. Dapatkah anda menjelaskan keuntungan dan prinsip-prinsip pengeringan benih buatan?a. Keuntungan Tidak tergantung dari cuaca Kapasitas pengeringan dapat dipilih sesuai dengan yang diperlukan Tidak memerlukan tempat yang begitu luas Kondisi pengeringan dapat dikontrolb. Prinsip-prinsip Benih tidak tahan panas lebih dari 34C Terdapat sumber daya, blower, heater dan mesin penggerak Adanya alat pengontrol (suhu, RH dll) Adanya tempat menampung benih Adanya saluran udara (air duct) dan ruang udaraDapatkan anda menjelaskan dua cara pengeringan benih secara mekanis? Continues dryingPengeringan kontinyu/berkesinambungan (continues drying) yaitu pemasukan dan pengeluaran benih berjalan terus menerus. Bahan bergerak melalui ruangan pengering dan mengalami kontak dengan udara pemanas secara paralel atau berlawanan Pengeringan tumpukan (batch drying) Benih masuk ke alat pengering sampai pengeluaran benih kering, kemudian baru dimasukkan benih berikutnya Proses pengeringan Proses pengeringan tidak merata Lapisan benih yang dikeringkan cukup tebal ( > 30 cm) dan diam Jenis ini paling banyak dijumpai di indonesia