tugas irjldas
DESCRIPTION
n kTRANSCRIPT
Nama : Yogo Setiawan
Kelas : I
NIM : 135040200111012
Makul : Irigasi dan Drainase
1. UU Perairan tentang Irigasi No 11 tahun 1974
Secara garis besar undang undang ini berisi tentang pengaturan dan ketentuan
tentang pengairan di Indonesia. Dimana "Pegairan" adalah suatu bidang pembinaan
atas air, sumber-sumber air, termasuk kekayaan alam bukan hewani yang terkandung
di dalamnya baik yang alamiah maupun yang telah diusahakan oleh manusia; Namun
Pengairan yang dimaksud didalam Undang-undang ini bukanlah hanya sekedar suatu
usaha untuk menyediakan air guna keperluan pertanian saja (irigasi), namun lebih luas
dari pada itu ialah pemanfaatan serta pengaturan air dan sumber-sumber air yang
meliputi antara lain :
a. irigasi, yakni usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang
pertanian, baik air permukaan maupun air tanah;
b. pengembangan daerah rawa, yakni pematangan tanah daerah-daerah rawa
antara lain untuk pertanian ;
c. pengendalian dan pengaturan banjir serta usaha untuk perbaikan sungai,
waduk dan sebagainya ;
d. pengaturan penyediaan air minum, air perkotaan, air industri, dan pencegahan
terhadap pencemaran atau pengotoran air dan sebagainya.
2. Rangkuman Materi Kuliah
Kebutuhan air suatu tanaman dapat didefinisikan sebagai “jumlah air yang
diperlukan untuk memenuhi kehilangan air melalui evapotranspirasi (ET-
tanaman) tanaman yang sehat, tumbuh pada sebidang lahan yang luas dengan
kondisi tanah yang tidak mempunyai kendala (kendala lengas tanah dan
kesuburan tanah) dan mencapai potensi produksi penuh pada kondisi
lingkungan tumbuh tertentu”.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan air untuk tanaman:
1.Jenis tanaman
Pengaruh karakteristik tanaman terhadap kebutuhan air tanaman
diberikan oleh koefisien tanaman (kc) yang menyatakan hubungan antara ETo
dan ET tanaman (ETtanaman = kc . ETo). Nilai-nilai kc beragam dengan
jenis tanaman, fase pertumbuhan tanaman, musim pertumbuhan, dan kondisi
cuaca yang ada.
2.Keadaan iklim
Pengaruh iklim terhadap kebutuhan air tanaman diberikan oleh ETo
(evapotranspirasi tanaman referensi), yaitu “laju evapotranspirasi dari
permukaan berumput luas setinggi 8-15 cm, rumput hijau yang tingginya
seragam, tumbuh aktif, secara lengkap menaungi permukaan tanah dan tidak
kekurangan air”. Empat metode yang dapat digunakan adalah Blaney-Criddle,
Radiasi, Penman dan Evaporasi Panci, dimodifikasi untuk menghitung ETo
dengan menggunakan data iklim harian selama periode 10 atau 30 hari.
3.Jenis dan keadaan tanah
Sifat tanah yaitu fisika kimia dan biologi juga dapat mempengaruhi
kebutuhan air suatu tanaman
Kapasitas lapang merupakan gaya gravitasi yang terdapat dalam tanah karena
gaya matrix tanah diikat oleh tanah karena adanya gaya kohesi dan adesi .
Nilai kapasitas lapang dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut:
a) Tekstur tanah: Kapasitas lapang pada tanah yang bertekstur halus lebih
besar daripada tanah bertekstur kasar.
b) Struktur tanah: Kapasitas lapang pada tanah yang berstruktur dengan pori-
pori halus lebih besar daripada kapasitas lapang tanah yang berstruktur
dengan pori-pori kasar.
c) Bahan organik: Kapasitas lapang pada tanah yang mempunyai kandungan
bahan organik tinggi lebih besar daripada kapasitas lapang tanah yang
mempunyaikandungan bahan organik yang rendah.
d) Jenis koloid: Kapasitas lapang pada koloid humus lebih besar daripada
kapasitas lapang pada koloid liat.
e) Macam kation yang diserap tanah: Kapasitas lapang pada koloid natrium
lebih besar daripada kapasitas lapang koloid Mg dan lebih besar dari
koloid Ca.
Irigasi adalah proses penambahan air untuk memenuhi kebutuhan lengas
tanah bagi pertumbuhan tanaman (israelsen & hansen, 1980)
Tatalaksana pemberian air irigasi dipengaruhi:
1.Kondisi tanah.
2.Topografi.
3.Ketersediaan air tanah/tampungan/pengaliran CH,sifat fisika tanah,
ketersediaan bahan organik tanah,kemampuan tanah meresapkan air, kondisi
Sub DAS(daerah tangkapan air), hutan, kondisi waduk/danau/embung, kondisi
sungai, saluran irigasi, & drainase.
4.Jenis tanaman.
5.Kebiasaan petani individual dan P3A.
6.Kondisi daerah/Negara konflik interest, sosek,keamanan daerah/negara.
Drainase merupakan proses pembuangan air berlebih dari permukaan dan
bawah permukaan dan bawah permukaan.
3. Kebutuhan air pada beberapa contoh tanaman
Kebutuhan air pada tanaman Kedelai
Kebutuhan air pada tanaman Cabai
Tanaman cabai selama masa pertumbuhannya membutuhkan air
544,90 mm/musim atau setara dengan 54,49 liter/musim dengan total air tanah
tersedia (TAW) 112 mm.