tugas inflasi
DESCRIPTION
goodTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Inflasi adalah suatu fenomena yang tak bisa dihindari. Beberapa tahun belakangan ini,
hampir, semua Negara mengalami inflasi. Bahkan Negara maju semacam Amerika Serikat
pun terimbas fenomena tersebut hingga FED Amerika Serikat menaikkan suku bunga, yang
menyebabkan bursa saham di Indonesia bergejolak.
Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara
umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat
disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat,
berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai
termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga
merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari
suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap
tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat
perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-
menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan
peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.
1.2 Rumusan Masalah
1. Asdas
2. Asda
3. Asd
4. Asd
1.3 Tujuan Masalah
1. Asd
2. Asd
3. Asda
4. Sd
5.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Inflasi
Inflasi adalah proses kenaikan harga umum barang secara terus menerus. Ini berarti
bahwa harga berbagai macam barang itu naik dengan presentase yang sama, dan kenaikan
umum tersebut terjadi tidaklah bersama-sama yang penting terdapat kenaikan umum secara
terus-menerus dalam periode tertentu. Inflasi (inflation) adalah gejala yang menunjukkan
kenaikan tingkat harga umum yang berlangsung terus menerus. Dari pengertian tersebut
maka apabila terjadi kenaikan harga hanya bersifat sementara, maka kenaikan harga yang
sementara sifatnya tersebut tidak dapat dikatakan inflasi. Semua negara di dunia selalu
menghadapi permasalahan inflasi ini. Oleh karena itu, tingkat inflasi yang terjadi dalam suatu
negara merupakan salah satu ukuran untuk mengukur baik buruknya masalah eko-nomi yang
dihadapi suatu negara. Bagi negara yang perekono-miannya baik, tingkat inflasi yang terjadi
berkisar antara 2 sampai 4 persen per tahun. Tingkat inflasi yang berkisar antara 2 sampai 4
persen dikatakan tingkat inflasi yang rendah. Selanjut tingkat inflasi yang berkisar antara 7
sampai 10 persen dikatakan inflasi yang tinggi. Namun demikian ada negara yang meng-
hadapai tingkat inflasi yang lebih serius atau sangat tinggi, misalnya Indonesia pada tahun
1966 dengan tingkat inflasi 650 persen. Inflasi yang sangat tinggi tersebut disebut hiper
inflasi (hyper inflation).
Masalah inflasi yang terjadi di Indonesia tidak terlepas kaitannya dengan masalah
krisisnilai tukar rupiah dan krisis perbankan yang selama ini terjadi. Pada tahun 2004 tingkat
inflasi Indonesia pernah mencapai angka 10,5%. Ini terjadi karena harga barang-barang terus
naik sebagai akibat dari dorongan permintaan yang tinggi.
Jenis-jenis Inflasi di Indonesia
1. Inflasi ringan adalah inflasi di bawah 10% per tahun (Belum mengganggukegiatan
perekonomian suatu negara dan masih dapat dengan mudah untukdikendalikan).
2. Inflasi sedang adalah inflasi antara 10%-30% per tahun (Belum membahayakan,tetapi
sudah menurunkan kesejahteraan masyarakat yang berpenghasilan tetap.
3. Inflasi berat adalah inflasi antara 30%-100% per tahun (Sudah
mengacaukan perekonomian karena orang cenderung enggan menabung dan lebih sayang
menyimpan barang).
4. Inflasi sangat berat adalah inflasi di atas 100% pe tahun (Mengacaukan
kegiatan perekonomian suatu negara dan sulit dikendalikan.
2.2 Akibat-Akibat Inflasi
Inflasi juga bisa menyebabkan terjadinya berbagai macam hal:
1. Menaiknya suku bunga bank yang dampak nya kita kesulitan memperoleh pinjaman bank
untuk mengembangkan bisnis kita
2. Inflasi bisa menyebabkan terjadinya PHK, oleh karena harga barang yang terus naik,
produk lokal pun lalu kalah bersaing dengan produk impor, terutama produk buatan Cina.
3. Inflasi suatu barang terutama bahan makanan pokok akan berdampak meluas ke barang
barang lainnya.
4. Inflasi melemahkan daya beli masyarakat, akibatnya masyarakat tidak bisa membeli
barang barang semacam televise, radio, motor, dan sebagainya.
5. Inflasi menyebabkan pemerintah harus melakukan kontrol pasar, subsidi bahan pokok
dan sebagainya.
6. Inflasi akan melemahkan daya masyarakat dalam membayar pajak.
2.3 Penyebab Inflasi
Inflasi adalah suatu fenomena yang takkan bisa dihindari. Beberapa faktor yang bisa
menyebabkan inflasi antara lain:
1. Kegagalan panen bahan makanan pokok dan bahan makanan lainnya
Ketika terjadi gagal panen, maka akan terjadi kelangkaan bahan makanan pokok.
Sesuai hukum permintaan dan penawaran pasar, maka penawaran bahan makanan yang
sedikit akan menyebabkan terjadinya rebutan antara pelanggan untuk mendapatkannya.
Akibatnya pedagang bisa jual mahal dan menaikkan harga setinggi tinggi nya.
2. Kenaikan harga BBM
Harga BBM yang naik akan menyebabkan kebutuhan setiap orang akan uang sehingga
mereka akan menjual jasa dan barangnya lebih mahal demi mendapatkan lebih banyak
uang untuk menyambung hidup. Kenaikan harga BBM juga berdampak pada biaya
transportasi distribusi barang barang yang semakin mahal. Akibatnya, harga barang akan
melonjak cukup jauh.
3. Sarana distribusi yang belum memadai
Biasanya ini terjadi di daerah pedesaan. Petani yang ingin membawa barang dagangannya
ke kota seringkali terbelit biaya transportasi yang mahal karena kurang bagusnya sarana
distribusi angkutan pedesaan. Akibatnya, biaya transpostasi akan dibebankan pada biaya
produksi mereka.
4. Bencana Alam
Bencana alam jelas merusak segalanya. Apabila sarana transportasi ikut rusak, maka
suatu daerah akan terisolasi. Oleh karena adanya kesulitan untuk mendapatkan bahan
makanan dari luar, maka harga bahan makanan di daerah tersebut akan melonjak. Selain
itu, sarana transpostasi yang rusak juga menyebabkan mahalnya biaya distribusi.
Apabila bencana terjadi didaerah pertanian, maka bisa jadi akan terjadi gagal panen
secara besar besaran.
5. Tarif cukai dan pajak
Contoh konret terjadi pada rokok. Tariff cukai rokok terbilang cukup besar. Hampir
mencapai 25% dari harga pokok nya. Biasanya, produsen tidak mau ambil pusing.
Mereka akan menimpakan beban tarif kepada konsumen.
6. Sikap konsumtif masyarakat
Masyarakat yang terbiasa membeli barang tanpa banyak berpikir terlebih dahulu akan
menaikkan jumlah penawaran atas barang tertentu. Sesuai hukum permintaan dan
penawaran atas barang tertentu. Sesuai permintaan dan penawaran ekonomi, maka harga
barang tersebut akan secara otomatis naik.
7. Operasi pasar yang gagal
Ketika harga-harga melambung tanpa terkendali, pemerintah seyogyanya melakukan
operasi pasar. Namun, ada kalanya kebijakan tersebut gagal mengendalikan laju harga
barang-barang.
8. Kerusuhan
Kerusuhan menyebabkan jalur distribusi terhambat, kelangkaan bahan bahan karena tidak
ada pemasok yang bersedia mengambil resiko menghambat proses produksi, dan
sebagainya.
9. Pemogokan kerja
Saya tidak menyalahkan buruh yang berdemo dan mogok kerja demi mendapatkan
haknya. Namun, secara teoritis, mogok kerja memang berdampak terhadap terhambatnya
proses produksi sehingga stok barang barang di pasaran menipis. Sebagai akibatnya,
hukum permintaan dan penawaran akan sangat berperan dalam menaikkan harga barang
barang.
2.4 Penganggguran
Pengangguran adalah suatu kondisi di mana orang tidak dapat bekerja, karena tidak
tersedianya lapangan pekerjaan.
Jenis jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya:
1. Pengangguran normal atau friksional terjadi apabila ada lowongan pekerjaan untuk
pekerjatetapi waktu untuk mencarinya menyebabkan adanya periode dimana si
pekerjatersebut menjadi pengangguran
2. Pengangguran klasikal terjadi ketika gaji karyawan lebih tinggi sehingga tidak berani
memperkerjakan karyawan lebih dari satu orang yang sudah ada. Gaji bisa menjadi
terlalu tinggi karena peraturan upah minimum atau aktifitas serikat pekerja.
3. Pengangguran struktural meliputi beberapa jenis penyebab pengangguran termasuk
ketidakcocokan antara kemampuan pekerja dan kemampuan yang dicarioleh
pekerjaan yang ada.
Dampak negatif pengangguran terhadap perekonomian secara umum antara lain:
1. Masyarakat tidak dapat memaksimalkan kesejahteraan yang dicapai.
2. Pendapatan pajak pemerintah rendah.
3. Melemahkan pertumbuhan ekonomi
Cara mengatasi pengangguran di Indonesia antara lain adalah :
1. Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru, terutama
yang bersifat padat karya
2. Deregulasi dan Debirokratisasi di berbagai bidang industri untuk
merangsangtimbulnya investasi baru
3. Menggalakkan pengembangan sector Informal, seperti home indiustri
4. Menggalakkan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sector
agrarisdan sector formal lainnya
5. Pembukaan proyek-proyek umum oleh pemerintah, seperti pembangunan
jembatan, jalan raya, PLTU, PLTA, dan lain-lain sehingga bisa menyerap tenaga
kerja secara langsung maupun untuk merangsang investasi baru dari kalangan swasta.
2.5 Asd
2.6 Asd
2.7 Asd
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Inflasi terjadi ketika jumlah money supply di masyarakat terlalu tinggi. Hal ini
menyebabkan nilai mata uang akan melemah sedangkan nilai dari mata uang asing akan
semakin menguat. Ketika mata uang asing itu menguat, harga import akan semakin naik
sedangkan harga ekspor akan semakin turun. Hal ini menyebabkan perusahaan di Indonesia
yang banyak mengimpor dari luar harus mengurangi biayanya. Maka banyak terjadi
pengkikisan pekerja dan penutupan banyak pabrik yang berdampak pada peningkatan
pengangguran di Indonesia. Hal ini juga berdampak pada investor yang merasa rugi untuk
menanamkan modalnya, sehingga nilai dari investasi akan menurun. Untuk mengatasi hal itu,
pemerintah mengambil jalan dengan Teori dampak fisher internasional (International Fisher
Effect–IFE) dimana mereka melakukan peningkatan suku bunga untuk menarik kembali para
nasabahnya untuk dapat mengurangi money supply.
3.2 Saran
Dalam Penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan-kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan partisipasi dosen pembimbing serta
rekan rekan mahasiswa berupa saran dan kritik yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.