tugas iklan.doc
TRANSCRIPT
8/16/2019 tugas iklan.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-iklandoc 1/7
iklan motor Honda Iklan Honda Blade ”The Winning Spirit” membangkitkan motivasi bahwa
dengan membeli dan menggunakan motor tersebut seakan-akan menggunakan motor Honda
RC22!"#oto $%& milik Case' Stoner(
iklan motor 'amaha )ago ngebut( Terlihat dari slogan-slogann'a* ada 'ang +'ang lain makin
ketinggalan” Cepat* Canggih Handal” atau +'amaha semakin terdepan”( Bahkan ada 'ang pake
pembalap internasional sebagai model* ada 'ang digambarkan kalau motorn'a lewat* semua
orang ko,ar-ka,ir* ba)un'a sobek-sobek* 'ang bawa motor sampe mela'ang-la'ang saking
,epatn'a ngebut( Ini se,ara sadar atau tidak* menga)ak pengendara motor untuk kebut-kebutan*
gak tau aturan* n'etir ka'ak valentino Rossi lagi balapan( %adahal )alanan di negeri ini gak
memungkinkan untuk itu( #enggunakan kata-kata +satu-satun'a” atau 'ang bermakna sama
pada iklan amaha(
8/16/2019 tugas iklan.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-iklandoc 3/7
normati 'ang men'angkut proesi dan usaha periklanan 'ang telah disepakati untuk dihormati*
ditaati* dan ditegakkan oleh semua asosiasi dan lembaga pengembann'a( 1adi sebenarn'a* setiap
brand atau produk 'ang beriklan di Indonesia memiliki suatu pedoman khusus 'ang berungsi
untuk memberi batasan-batasan se)auh mana komunikasi 'ang perlu digunakan untuk
berpromosi( ;amun sa'angn'a tidak ban'ak konsumen di Indonesia 'ang mengetahui
keberadaan etika ini( Sehingga momen tersebut seringkali dimanaatkan oleh beberapa pembuat
iklan untuk mengelabui konsumen se,ara implisit lewat iklan-iklan(
.eberadaan etika ini di)alankan oleh <embaga %enegak :tika menegakkan etika periklanan* dan
bernaung di bawah 0ewan %eriklanan Indonesia atau asosiasi pengemban :%I( 0ampak 'ang
diberikan oleh etika ini berbeda dengan hukum 'ang ditegakkan di Indonesia karena bukan
melalui hukuman pen)ara lewat pasal-pasal tapi dengan hukuman moral dari mas'arakat itu
sendiri 'ang nilai-nilai etikan'a telah disetu)ui dan kemudian membentuk suatu standar etika di
Indonesia(
Sehingga keberadaan etika ini berungsi untuk melindungi konsumen dari unsur penipuan* meskidi mata pembuat iklan sering kali dianggap membatasi kreatitas( Tapi dari poin itu* sebenarn'a
kreatiitas dapat tumbuh* 'aitu bagaimana ,aran'a mempromosikan brand atau produk tanpa
harus mengelabui konsumen(
1.2 Bahasa
Iklan tidak boleh menggunakan kata-kata superlatif seperti “paling”, “nomor satu”,
”top”, atau kata-kata berawalan “ter“, dan atau yang bermakna sama, tanpa secara
khas menelaskan keunggulan tersebut yang harus dapat dibuktikan dengan pernyataan
tertulis dari otoritas terkait atau sumber yang otentik.
!enggunaan kata-kata tertentu harus memenuhi ketentuan berikut"
• !enggunaan kata ”1##$”, ”murni”, ”asli” untuk menyatakan sesuatu
kandungan, kadar, bobot, tingkat mutu, dan sebagainya, harus dapat dibuktikan
dengan pernyataan tertulis dari otoritas terkait atau sumber yang otentik.
• !enggunaan kata ”halal” dalam iklan hanya dapat dilakukan oleh produk-produk
yang sudah memperoleh sertifikat resmi dari %aelis &lama Indonesia, atau
lembaga yang berwenang.
1.' (anda )steris *+
• (anda asteris pada iklan di media cetak tidak boleh digunakan untuk
menyembunyikan, menyesatkan, membingungkan atau membohongi khalayak
8/16/2019 tugas iklan.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-iklandoc 4/7
tentang kualitas, kinera, atau harga sebenarnya dari produk yang diiklankan,
ataupun tentang ketidaktersediaan sesuatu produk.
• (anda asteris pada iklan di media cetak hanya boleh digunakan untuk memberi
penelasan lebih rinci atau sumber dari sesuatu pernyataan yang bertanda
tersebut.
1. !enggunaan ata ”/atu-satunya”
Iklan tidak boleh menggunakan kata-kata “satu-satunya” atau yang bermakna sama,
tanpa secara khas menyebutkan dalam hal apa produk tersebut menadi yang satu-
satunya dan hal tersebut harus dapat dibuktikan dan dipertanggungawabkan.
1.0 !emakaian ata “ratis”
ata “gratis” atau kata lain yang bermakna sama tidak boleh dicantumkan dalam iklan,
bila ternyata konsumen harus membayar biaya lain. Biaya pengiriman yang dikenakan
kepada konsumen uga harus dicantumkan deng
an elas.
1. !encantum 3arga
4ika harga sesuatu produk dicantumkan dalam iklan, maka ia harus ditampakkan dengan
elas, sehingga konsumen mengetahui apa yang akan diperolehnya dengan harga
tersebut.
Iklan diatas telah melanggar %eraturan #enkomino ;o( 29=%:R=#(.omino=79=2778
Tentang %enggunaan Sumber 0a'a 0alam ;egeri 4ntuk %roduk Iklan ang 0isiarkan
#elalui <embaga %en'iaran pasal 8 'ang mn'ebutkan Isi=muatan produk iklan 'ang
disiarkan melalui <embaga %en'iaran harus sesuai dengan standar maupun kode etik
periklanan Indonesia 'ang dikeluarkan oleh asosiasi 'ang bersangkutan* serta memenuhi
pers'aratan 'ang dikeluarkan oleh .%I* maupun peraturan perundang-undangan 'ang
berlaku(
Sekalipun adan'a pri,e ,ap 'ang telah ditentukan oleh pemerintah sebaikn'a pelaku usaha
dan pen'edia )asa telekomunikasi hendakn'a dalam menentukan tari melebih mementingkankepentingan pelanggan adalam arti )angan sampai pelanggan bingung dengan tari 'ang
diberlakukan dengan adan'a s'arat dan ketentukan berlaku( Sehingga ada ke)elasan se,ara
detail dalam mengiklankan )angan sepotong-potong 'ang akibatn'a salah persepsi dimata
pelanggan( %elaku usaha pun hendan'a dalam menginormasikan tari 'ang ditetapkan
mempertimbangkan adan'a undang-undang perlindungan konsumen* dan peraturan
pemerintah berkenaan dengan kode etik periklanan(
8/16/2019 tugas iklan.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-iklandoc 5/7
!asal 5
1 !elaku usaha dilarang menawarkan, memproduksikan, mengiklankan suatu
barang dan6atau asa secara tidak benar, dan6atau seolaholah"a. barang tersebut telah memenuhi dan6atau memiliki potongan harga, harga
khusus, standar mutu tertentu, gaya atau mode tertentu, karakteristik tertentu,
searah atau guna tertentu7b. barang tersebut dalam keadaan baik dan6atau baru7
c. barang dan6atau asa tersebut telah mendapatkan dan6atau memiliki sponsor,
persetuuan, perlengkapan tertentu, keuntungan tertentu, ciriciri kera atau
aksesori tertentu7d. barang dan6atau asa tersebut dibuat oleh perusahaan yang mempunyai
sponsor, persetuuan atau afiliasi7
e. barang dan6atau asa tersebut tersedia7
f. barang tersebut tidak mengandung cacat tersembunyi7 g. barang tersebut merupakan kelengkapan dari barang tertentu7
h. barang tersebut berasal dari daerah tertentu7i. secara langsung atau tidak langsung merendahkan barang dan6atau asa
lain7
. menggunakan katakata yang berlebihan, seperti aman, tidak berbahaya, tidak
mengandung risiko atau efek sampingan tampak keterangan yang lengkap7k. menawarkan sesuatu yang mengandung ani yang belum pasti.
2 Barang dan6atau asa sebagaimana dimaksud pada ayat *1 dilarang untuk
diperdagangkan.
' !elaku usaha yang melakukan pelanggaran terhadap ayat *1 dilarang melanutkan penawaran, promosi, dan pengiklanan barang dan6atau asa
tersebut.
!asal 1#
!elaku usaha dalam menawarkan barang dan6atau asa yang dituukan untuk
diperdagangkan dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan atau membuat
pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan mengenai"
a. harga atau tarif suatu barang dan6atau asa7
b. kegunaan suatu barang dan6atau asa7c. kondisi, tanggungan, aminan, hak atau ganti rugi atas suatu barang dan6atau
asa7d. tawaran potongan harga atau hadiah menarik yang ditawarkan7
e. bahaya penggunaan barang dan6atau asa.
!asal 11
8/16/2019 tugas iklan.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-iklandoc 6/7
!elaku usaha dalam hal penualan yang dilakukan melalui cara obral atau lelang,
dilarang mengelabui6 menyesatkan konsumen dengan7
a. menyatakan barang dan6atau asa tersebut seolaholah telah memenuhi standar
mutu tertentu7
b. menyatakan barang dan6atau asa tersebut seolaholah tidak mengandung cacat tersembunyi7
c. tidak berniat untuk menual barang yang ditawarkan melainkan dengan maksud
untuk menual barang lain7d. tidak menyediakan barang dalam umlah tertentu dan6atau umlah yang cukup
dengan maksud menual barang yang lain7
e. tidak menyediakan asa dalam kapasitas tertentu atau dalam umlah cukup
dengan maksud menual asa yang lain7 f. menaikkan harga atau tarif barang dan6atau asa sebelum melakukan obral.
!asal 12
!elaku usaha dilarang menawarkan, mempromosikan atau mengiklankan suatu
barang dan6atau asa dengan harga atau tarif khusus dalam waktu dan umlah
tertentu, ika pelaku usaha tersebut tidak bermaksud untuk melaksanakannya sesuai
dengan waktu dan umlah yang ditawarkan, dipromosikan, atau diiklankan.
ang terlihat dengan )elas ialah bahwa suatu iklan 'ang kontenn'a melanggar undang-
undang dapat disebut sebagai iklan 'ang menggangu "intrusi8e&( Sebagai ,ontoh* dalam 4ndang-
4ndang ;omor Tahun 277> tentang Inormasi dan Transaksi :lektronik "+44 IT:”& telah
diatur adan'a konten-konten 'ang dilarang untuk didistribusikan* ditransmisikan* atau dibuat
dapat diakses( #isaln'a3
!asal 29 && I(:"
*1 /etiap ;rang dengan sengaa dan tanpa hak mendistribusikan dan6atau
mentransmisikan dan6atau membuat dapat diaksesnya Informasi :lektronik
dan6atau <okumen :lektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan.
*2 /etiap ;rang dengan sengaa dan tanpa hak mendistribusikan dan6ataumentransmisikan dan6atau membuat dapat diaksesnya Informasi :lektronik
dan6atau <okumen :lektronik yang memiliki muatan perudian.
Contoh lain ialah sebagaimana diatur dalam 4ndang-4ndang ;omor ?2 Tahun 2772
tentang %en'iaran "+44 %en'iaran”&( 0alam %asal @A a'at "?& 44 %en'iaran diatur bahwa siaran
iklan niaga dilarang melakukan3
8/16/2019 tugas iklan.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-iklandoc 7/7
a. promosi yang dihubungkan dengan aaran suatu agama, ideologi, pribadi dan6atau
kelompok, yang menyinggung perasaan dan6atau merendahkan martabat agama lain,
ideologi lain, pribadi lain, atau kelompok lain7
b. promosi minuman keras atau seenisnya dan bahan atau =at adiktif7
c. promosi rokok yang memperagakan wuud rokok7d. hal-hal yang bertentangan dengan kesusilaan masyarakat dan nilai-nilai agama7
dan6atau
e. eksploitasi anak di bawah umur 1> *delapan belas tahun.
Terhadap pena'angan konten 'ang melanggar undang-undang telah ada ketentuan 'ang dapat
diterapkan untuk memberikan sanksi baik pidana* perdata* maupun administrati terhadap
pelaku(