tugas ibu rimba endokarditis

22
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Endokarditis pertama kali ditemukan oleh Rivera tahun 1946. Endokarditis di bagi menjadi dua yaitu endokarditis infektif dan endokarditis non infektif. Prevalensi paling sering terjadi pada kelainan katup oleh karena rhematik, dan ini sering terjadi pada negara sedang berkembang. Juga pada anak-anak yang dilakukan operasi jantung untuk mengkoreksi kelainan jantung kongenital. Pada pasien endokarditis tanpa penyakit jantung sebelumnya kejadian ini sering pada ABE (Akut Bakterial Endokarditis) terutama anak-anak di bawah 2 tahun, dan pecandu narkotik. Resiko yang lain untuk terjadinya endokarditis, terutama pada pasen dengan kelainan kongenital pada jantungnya. Pada negara berkembang insiden endokarditis 1,6 – 4,3 diantara 100.000 penduduk. Angka kematian 20%-40%, meskipun diberikan antibiotik yang cukup. Komplikasi neurologis endokarditis berkisar 20%-40%, hal ini akan mempertinggi angka kematian (41%- 86%). Maka perlu diketahui gejala klinik secara dini dari endokarditis,maupun komplikasi neurologisnya dengan harapan angka kematiannya dapat ditekan. 1.2 Rumusan masalah

Upload: bi-ly

Post on 28-Dec-2015

39 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Tugas Ibu Rimba ENDOKARDITIS

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Ibu Rimba ENDOKARDITIS

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Endokarditis pertama kali ditemukan oleh Rivera tahun 1946. Endokarditis di

bagi menjadi dua yaitu endokarditis infektif dan endokarditis non infektif. Prevalensi

paling sering terjadi pada kelainan katup oleh karena rhematik, dan ini sering terjadi

pada negara sedang berkembang. Juga pada anak-anak yang dilakukan operasi

jantung untuk mengkoreksi kelainan jantung kongenital.

Pada pasien endokarditis tanpa penyakit jantung sebelumnya kejadian ini sering pada

ABE (Akut Bakterial Endokarditis) terutama anak-anak di bawah 2 tahun, dan

pecandu narkotik. Resiko yang lain untuk terjadinya endokarditis, terutama pada

pasen dengan kelainan kongenital pada jantungnya. Pada negara berkembang insiden

endokarditis 1,6 – 4,3 diantara 100.000 penduduk. Angka kematian 20%-40%,

meskipun diberikan antibiotik yang cukup. Komplikasi neurologis endokarditis

berkisar 20%-40%, hal ini akan mempertinggi angka kematian (41%-86%). Maka

perlu diketahui gejala klinik secara dini dari endokarditis,maupun komplikasi

neurologisnya dengan harapan angka kematiannya dapat ditekan.

1.2 Rumusan masalah

1.1.1 Apakah yang dimaksud dengan penyakit Endokarditis ?

1.1.2 Klasifikasi penyakit Endokarditis ?

1.1.3 Etiologi apakah yang menyebabkan penyakit Endokarditis ?

1.1.4 Apa saja gejala penyakit Endokarditis ?

1.1.5 Patofisiologi penyakit Endokarditis ?

1.1.6 Apa saja komplikasi dari penyakit Endokarditis ?

1.1.7 Apa saja diagnosa penunjang penyakit Enokarditis ?

1.1.8 Apa saja diagnosa banding penyakit Endokarditis ?

1.1.9 Apa saja pengobatan penyakit Endokarditis ?

1.1.10 Insiden terjadinya penyakit Endokarditis ?

1

Page 2: Tugas Ibu Rimba ENDOKARDITIS

2

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Mengetahui pengertian penyakit Endokarditis.

1.3.2 Mengetahui Klasifikasi penyakit Endokarditis.

1.3.3 Mengetahui etiologi penyakit Endokarditis.

1.3.4 Mengetahui apa saja gejala Endokarditis.

1.3.5 Mengetahui patofisiologi penyakit Endokarditis.

1.3.6 Mengetahui apa saja komplikasi dari penyakit Endokarditis.

1.3.7 Mengetahui apa saja diagnosa penunjang penyakit Enokarditis.

1.3.8 Mengetahui apa saja diagnosa banding penyakit Endokarditis.

1.3.9 Mengetahui apa saja pengobatan penyakit Endokarditis.

1.3.10 Mengetahui insiden terjadinya penyakit Endokarditis.

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan

wawasan para mahasiswa keperawatan, khususnya keluarga besar Stikes Eka Harap

agar dapat lebih mengetahui dan mengerti Trend Dan Isu Tentang Sistem

Kardiovaskular Endokarditis

Page 3: Tugas Ibu Rimba ENDOKARDITIS

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Endokarditis

Endokritis infektif adalah penyakit infeksi oleh mikroorgenisme pada

endokran atau katub jantung dan bisa disebut juga merupakan peradangan pada

katub dan permukaan endotel jantung. Infeksinya biasanya paling banyak mengenai

katub jantung, namun juga dapat terjadi pada defek septal atau korda tendinea atau

endokardium mural. Nama lain endokarditis infektif adalah endokarditis bakterial.

Lesi yang khas pada endokritis infektif adalah vegetasi pada katub, tetapi lesi juga

ditemukan pada endokard dan pembuluh darah besar. Endokarditis infektif biasanya

terjadi pada jantung yang telah mengalami kerusakan. Penyakit jantung yang

mendahului endokarditis, bisa berupa penyakit jantung bawaan maupun penyakit

jantung yang didapat . Dahulu diduga infeksi pada endokard hanya disebabkan oleh

bakteri, sehingga disebut endokarditis bakterial. Kemudian ternyata bahwa infeksi

bukan saja diseababkan oleh mikroorgonisme lain, seperti jamur. Virus dll.

Endokarditis tidak hanya terjadi pada endokard dan katub yang telah

mengalami kerusakan lebih dahulu, akan tetapi juga pada endokard dan katub yang

sehat, misal endokarditis yang terjadi pada penyalahgunaan narkotik intravena atau

penyakit kronik.

Sebelum era antobiotik, endokarditis infektif sub-akut hampir selalu fatal

dalam beberapa bulan sampai dua tahun, sedangkan endokarditis hiperakut dan akut

hampir tidak dikenal, karena pasien telah meninggal lebih dahulu disebabkan sepsis,

sebelum gejla klinis jantung yang terkena infeksi timbul, walau pada autopsi jelas

terlihat vegetasi infeksi pada endokard dan katup jantung. Edokarditis infektif kronir

hampir tidak dapat dibuat diagnosisnya sewaktu pasien masih hidup, karena

gejalanya tidak khas dan yang ditemukan hanyalah gejala-gejala infeksi saja.

3

Page 4: Tugas Ibu Rimba ENDOKARDITIS

4

2.2 Klasifikasi endokarditis

1. Endokarditis infektif

- Endokarditis infektif adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi pada

endokardium jantung atau pada pembuluh darah besar ditandai dengan

adanya vegetasi (Team Fakultas Kedokteran UI)

- Endokarditis infektif adalah suatu infeksi ayng disebabkan oleh mikroba

pada jaringan endothelial jantung (Barbara Engran ; 1998)

- Endokarditis adalah infeksi permukaan endokardial yang biasanya meliputi

dinding ventrikel, katup-katup jantung, dinding arteri besar, septum, yang

ditandai dengan mudah terjadinya aggregasi dari trombin dan platelet yang

disebut vegetasi, ini berisi makro organisme. Vegetasi tersebut dapat terjadi

didaerah endokardial yang manapun, juga didaerah arteri besar.

- Endokarditis Infektif adalah infeksi pada endokardium (selaput jantung) dan katup

jantung .

1 Endokarditis Non Infektif.

- Endokarditis non infektif adalah penyakit yang disebabkan oleh trombosit

yang disertai dengan vegetasi (Team Fakultas Kedokteran UI)

- Endokarditis Non-infektif adalah suatu keadaan yang ditandai dengan adanya

bekuan-bekuan darah pada katup jantung yang rusak.

2 Berdasar jenis katub jantung yang terkena infeksi dibedakan menjadi dua

yaitu :

1. native valve endokartis adalah infeksi pada katub jantung alam.

2. prostfektic valve endokarditis adalah infeksi pada katub jantung

buatan.

2.3 Etiologi

Endokarditis subakut paling banyak disebabkan oleh streptococcusviridans,

yaitu suatu mikro-organisme yang biasa hidup dalam saluran napas bagian atas.

Sebelum ditemukan antibiotik, 90-95 % endokarditis infektil sub-akut disebabkan

oleh streptococcusviridans dan sesudah ditemukan antibiotik hanya kira-kira 50 %

yang merupakan sepertiga dari seluruh endokarditis infektif.

Penyebab endokarditis infeksi akut ialah mikroganisme yang relatif lebih

patogen. Yaitu staphylcoccus aures. staphylcoccus aures selain menyebabkan

Page 5: Tugas Ibu Rimba ENDOKARDITIS

5

endokarditis infeksi adalah streptococcus fecalis, streptococcus dan staphylcoccus

lain. Bakteri gram negatif aerob dab anaerob , jamur, virus, ragi dan kandida.

staphylcoccus aures yang menyebabkan endokarditis biasanya berasal dari

selulitis, abses, penahan atau fokus lain yang sering tidak diketahui crypotococus

fecalis sering menyebabkan endokardit pada lelaki tua dengan kelainan prostat atau

pada wanita dengan infeksi saluran kemih dan ginjal. Candida, aspergilus atau basil

coli, sering menyebabkan endokardit infektif sebagai komplikasi tindakan bedah dan

pemakaian obat intravena. Stertococcus viridans sering ditemukan dalam darah

sesudak ekstrasi gigi atau manipulasi terimia sepintas ini mungkin merupakan faktor

perrmulaan yang penting bagi timbulnya endokarditis.

2.4 Gejala

2.4.1 Gejala umum atau toksemia

Gejala umum yang paling sering ditemukan ialah demam. Demam biasanya

berlansung terus, remitmen ataupun intermiten atau sama sekali tidak teratur.

Umunya puncak panas 38°- 40° C dan terjadi pada sore atau malam hari. Sering

disertai mengigil pada pasien dengan suhu badan yang tinggi, dan waktu mengigil

sering diikuti dengan keringat banyak. Anemia sering ditemukan, terutama pada

infeksi yang telah berlangsung lama. Mungkin anemia inilah yang menyebabkan

keluhan lesu, letih dan lemah. Anemia biasanya progresif pada sebagian pasien

ditemukan pembesaran hati dan limpa.

2.4.2 Gejala Emboli dan Vaskular

petekie biasanya timbul pada mukosa tenggorokan, mata dan juga pada

semua bagian kulit,tapi [aling sering dibagian dada, kadang-kadang sukar

dibedakan dengan angioma. Bagian tengah biasanya lebih pucat, dan bisa terjadi

diretina yang disebut Roth’s spot. Petekie dikulit biasanya akan berubah menjadi

kecoklatan dan kemudian menghilang. Petekia sering berlanjut, bahkan sampai

pada masa penyembuha. Emboli yang timbul dibawah kuku jari tangan dan kaki

berbentuk linier disebut splinter hemorrhage.

Lesi yang lebih spesifik adalah osler’s nodes, yaitu penonjolan kulit

bewarna merah jambu atau merah, yang terdapat dibagian dalam jari, otot tenar

dan hipotenar. Sifat khas osler’s nodes adalah nyeri yang sering merupakan

Page 6: Tugas Ibu Rimba ENDOKARDITIS

6

keluhan utama pasien. Ada yang menyebut osler’s nodes ini patogomonis untuk

endokarditis sub akut lesi atau emboli infeksius ini pada kulit bisa menjadi abses.

Emboli besar bisa menyangkut diotak sehingga bisa menimbulkan hemipelgia,

atau gangguan saraf sentral lain atau atau gagguan psikiatris. Bilamana emboli

menyangkut diarteri koroner, akan menyebabkan infark miokard akut, sedangkan

emboli yang menyangkut divasa-vasorum akaan menyebabkan aneurisma

mikotik. Emboli yang menyangkut pada paru akan menyebabkan sesak napas,

sakit ada dan batuk-batuk yang kadang-kadang berdarah.

Pada endokarditis infektif sub-akut sering ditemukan glomerulonefritis dan

kegagalan ginjal. Dahulu diduga glomerulonfritis ini timbul karena emboli, akan

tetapi berkurang sekarang dugaanya lebih kearah imun nologis. Hal ini dapat

dibuktikan dengan pemeriksaan imunofluoresensi pada biopsi ginjal dimana

ditemukan deposit imunoglobil M (IgM) dan (komplemen) C3 pada glomerulus.

Limpa sering membesar pada penyakit yang sudah berlansung, tetapi tidak

nyeri tekan. Sakit perut tiba-tiba muncul dibagian kiri atas perut, tegang dan

sangat nyeri tekan mungkin disebabkan oleh infark limpa.

2.4.3 Gejala Jantung

Tanda – tanda kelainan jantung penting sekali menentukan adanya kelainan

katup atau menentukan adanya kelainan katup atau kelainan bawaan, seperti

stenokatup atau kelainan bawaan, seperti stenosis mitral, insufisiensi aorta, patent

ductus arterisus (PDA), ventricular septal defect (VSD), sub-aortik stenosis,

prolaps katup mitral. Sebagian besar endokrinditis sub-akut didahului oleh

penyakit jantung lain ialah ditemukannya sesak nafas, tarikardia, aritmia,

sianosis, atau jari tabuh. Perubahan bising menolong sekali untuk menegakkan

diagnosis endokarditis yang fulminan. Pada penyakit yang sudah berjalan

menahun, perubahan bising dapat disebabkan karena terjadinya anemia. Gagal

jantung terjadi pada stadium akhir endokrditis infektif sub-akut dan lebih sering

terjadi pada insufesiensi aorta dan insufensiensi miral, jarang pada kelainan katub

pulmonal dan penyakit bawaan non valvular.

Page 7: Tugas Ibu Rimba ENDOKARDITIS

7

2.5 Patofisiologi

Kuman paling sering masuk melalui saluran napas bagian atas selain itu juga

melalui alat genital dan saluran pencernaan, serta pembuluh darah dan kulit.

Endokard yang rusak dengan permukaannya tidak rata mudah sekali terinfeksi dan

menimbulakan vegetasi yang terdiri atas trombosis dan fibrin. Vaskularisasi

jaringan tersebut biasanya tidak baik, sehingga memudahkan mikroorganisme

berkembang biak dan akibatnya akan menambah kerusakan katub dan endokard,

kuman yang sangat patogen dapat menyebabkan robeknya katub hingga terjadi

kebocoran.

Infeksi dengan mudah meluas ke jaringan sekitarnya, menimbulkan abses miokard

atau aneurisme nekrotik. Bila infeksi mengenai korda tendinae maka dapat terjadi

ruptur yang mengakibatkan terjadinya kebocoran katub.

Pembentukan trombus yang mengandung kuman dan kemudian lepas dari endokard

merupakan gambaran yang khas pada endokarditis infeksi. Besarnya emboli

bermacam-macam. Emboli yang disebabkan jamur biasanya lebih besar, umumnya

menyumbat pembuluh darah yang besar pula. Tromboemboli yang terinfeksi dapat

teranggkut sampai di otak, limpa, ginjal, saluran cerna, jantung, anggota gerak,

kulit, dan paru. Bila emboli menyangkut di ginjal. akan meyebabkan infark ginjal,

glomerulonepritis. Bila emboli pada kulit akan menimbulkan rasa sakit dan nyeri

tekan.

2.6 Komplikasi

Jantung :

Abses.

Penyakit katup jantung.

Miokarditis.

Embilisasi

Serebral

Ginjal

Splenik

Koroner

Page 8: Tugas Ibu Rimba ENDOKARDITIS

8

2.7 Diagnosa Penunjang

Laboratorium

Leukosistosis dengar, jenis neutrofil yang lebih banyak, anemia

normokrom normositer, laju endap darah meningkat, uji fraksi gamaglobulin

positif, total hemolitik komplemen dan komplemen C3 dalam serum menurun,

kadar bilirubin darah sedikit meningkat. Pemeriksaan urin umumnya

ditemukan proteinuria dan hematuria secara mikroskopik.

Yang terpenting adalah pembiakan mikroorganisme darah. Untuk

menemukan bakteri dan mikro-organisme lain, pada pembiakan harus

diperhatikan bahwa darah diambil tipa hari berturut-turut 2-5 hari dan diambil

sebanyak 10 ml. Darah dibiakkan dalam waktu agak lama (1-3 mingggu),

untuk mencari mikro-organisme yang mungkin berkemang agak telambat.

Untuk pembiakan bakteri anaerob, aerob, jamur dan ragi haruslah dalam

media yang sesuai. Darah diambil sebelum pemberian antibiotik, dan bilamana

telah diberikan antibiotik, haruslah dihentikan selama 3-7 hari, sebelum

diambil darah untuk pembiakan memberikan hasil kuman yang sama. Pada

pembiakan. Paling kurang dua kali pembiakan memberikan hasil kuman yang

sama. Pada pembiakan yang positif dilakukan uji resintensi terhadap

antibiotik.

Elektrokardiografi

EKG diperlukan untuk mencari infark yang tersemsunyi (silent

myocardial infarction) yang disebabkan emboli atau vegetasi pada arteri

koronaria dan gngguan hantaran yang disebabkan endokarditis, ini

menunjukan adanya perluasan infeksi kotot jantung.

Pemeriksaan Rotgen

Penting membuat foto dada untuk mencari tanda-tanda gagal jantung

kongestif, yang sering ditemukan sebagai salah satu komplikasi endokarditis.

Adanya multiple small patchy infitrate diparu pada pasien penyalahgunaan

narkotik intravena menyokong adanya emboli septik diparu. Pemeriksaan

rotgen dapat pula dipakai untuk melihat adanya klasifikasi pada katub.

Floroscopy dapat melihat gerakkan katub prostetik yang kurang baik.

Diagnosa

Page 9: Tugas Ibu Rimba ENDOKARDITIS

9

Bila gejala klinis dan laboratorium jelas, diagnosis endokarditis sub-akut

tidak sulit. Akan tetapi bila gejala klinis tidak jelas , untuk tidaklah mudah,

apalagi bila pembiakan kuman tidak memberikan hasil positif.

Diagnosa endokarditis sub-akut dapat ditegagkan dengan sempurna

bilamana ditemukan kelainan katub atau kelainan bawaan dengan bising,

fenomena emboli, demam dan pembiakan darah positif. Disamping itu

diagnosis endokarditis infeksi sub-akut dapat ditegakkan juga jika memenuhi

kriteria berikut:

1. Septikermia pada pasien yang sebelumnya telah diketahui menderita

penyakit jantung bawaan atau kelainan katub, tanpa diketahui sumber

infeksi

2. Pasien dengan kelainan jantung bawaan atau kelainan katub,

memderita demam lebih 7 hari tanpa diketahui sebab demamnya

3. Demam yang lama timbul bising yang bermakna dan sebeluumnya

tidak ada penyakit jantung, serta mempunyai respons terhadap

pengobatan.

1.1 Gambar Siklus Jantung

Page 10: Tugas Ibu Rimba ENDOKARDITIS

10

1.2 Gambar Endokarditis

Page 11: Tugas Ibu Rimba ENDOKARDITIS

11

2.8 Diagnosa Banding

Endokarditis infeksi harus dibedakan dengan penyakit yang dapat

menimbulkan demam lama atau dengan sepsis yang disebabkan oleh penyakit lain,

misalnya demam reumatik akut dan karditis. Demam reumatik akut ditegakkan

diagnosisnya berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan (kriteria Jones). Bakterimia

dapat disebakan oleh pneumonia , sepsis karena tromboflebitis, meningitis, selulitis

dan lain lain. Tapi harus diingat bahwa infeksi berasal katub yang terkena infeksi

pada katub yang sakit.

Turberkolosis milier dapat menimbulkan demam yang lama, akan tetapi

ini dapat dibedakan dengan membuat foo rotgen paru pembiakan kuman tahan asam.

Lupus eritematosus dibedakan dengan endokarditis infektif dengan membedakan

kelainan kulit, ditemukan sel LE dan diuji antibbodi antinukleus yang positif.

Penyakit lain yang sering dikacaukan dengan endokarditis infektif adalah pasca

glomerulonefritis streptokokal, pielonefritis, periarteritis nodosa, dan reaksi obat.

Penyakit ini dibedakan dengan endokarditis dimana pada endokarditis ditemukan

kelainan jantung melalui pemeriksaan ekokardiografi dan andiografi. Pada orang

tua, endokarditis sukar dibedakan dengan neonplasma tersembunyi, yang juga

mempunyai gejala anoreksi, demam, berat, badan menurun dan anemia.

Page 12: Tugas Ibu Rimba ENDOKARDITIS

12

2.9 Pengobatan

Pengobatan endokarditis infektif akan berhasil baik, bilaman pengobatan

dimulai sedini mungkin, serta memilih obat yang tepat dan pemberian dalam waktu

yang cukup lama. Pemilihan obat yang sesuai dengan uji resintensi yang dilakukan

pada waktu pembiakan kuman positif. Bila pembiakan mikrooganisme negatif,

dipakai obat yang diperkirakan sensitif terhadap mikro-organisme yang diduga.

Endokarditis pada orang dewasa atau anak-anak dengan kelainan jantung reumatik

dan bawaan, sering disebabkan oleh streptococcus viridans yang sensitif terhadap

penisilin G. Deberikan dengan diagnosis penislin G2,4-6 juta unit perhari dan

diteruskan selama 4 minggu. Penisilin diberikan parenteral 2 minggu, kemudian

dapat diberikan paranteral atai per oral berupa penisilin, maka dapat ditambahkan 0,5

gram tiap 12 jam untuk 2 minggu.

Endokarditis infektif pada orang tua atau wanita sesudah tindakan obsentrik-

ginekologis sering disebabkan oleh streptococcus fecalis dan kuman relatif resisten

terhadap penisilin, sering kambuh, risiko embilo lebih besar dan risiko kematian

lebih tinggi, oleh karena itu sering dipakai penisilin bersama-sama gentamisin yang

juga merupakan obat pilihan karena efek sinergis terhadap streptococcus fecalis

dengn hasil pengobatan baik. Dosis penisilin G 1,2-2,4 juta unit tiap hari parenteral

ditambah gentasimin 3-5 mg/kg berat badan dibagi dalam 2 atau 3 dosis. Ampisilin

dapat dipakai untuk mengganti penisilin dengan dosis 6-12 gram per hari. Lama

pengobatan minimum 4 minggu dan dianjurkan sampai 6 minggu.

Bila kuman resisten terhadap penisilin dapat dipakai sefalotin 1,5 gram tiap

hari 3 jam intra-vena atau pun nafin1, gram tiap 4 jam, oksasilin 12 gram per hari

atau vankomisin 0,5 gram tiap 6 jam atau eritromisin 0,5 gram tiap 8 jam. Lama

pemberian obat minimum 4 minggu dan di anjurkan sampai 6 minggu.

Untuk endokarditis infektif yang disebabkan kuman gram negatif, dapat

diberikan obat golongan aminoglikosid misalnya gentamisin5-7 mg/kg berat

badan/hari. Gentamisin sering dikombinasikan dengan sefalotin, cefazolin 2-4 gram

per hari, atau ampisilin atau karbinasi.

Page 13: Tugas Ibu Rimba ENDOKARDITIS

13

Endokarditis yang terjadi pada katub prostetik atau gagal jantung yang tidak

dapat diatasi dengan obat biasa (intectable heart failure) biasanya memerlukan

tindakan bedah.

Selain mengobati endokarditis dengan anti biotik, penting sekali untuk

mengobati penyakit lain yang menyertai endokarditis, seperti gagal jantung. Juga

perlu menjaga keseimbangan air dan elektrolit, memberikan makan yang cukup

kalori dan vitamin.

2.10 Insiden

Terjadinya endokarditis karena menempelnya mikro organisme dari sirkulasi

darah pada permukaan endokardial, kemudian mengadakan multiplikasi, terutama

pada katup-katup yang telah cacad. Penempelan bakteri-bakteri tersebut

akanmembentuk koloni, dimana nutrisinya diambil dari darah. Adanya koloni bakteri

tersebut memudahkan terjadinya thrombosis, kejadian tersebut dipermudah oleh

thromboplastin, yang ditimbulkan oleh lekosit yang bereaksi dengan fibrin. Jaringan

fibrin yang baru akan menyelimuti koloni-koloni bakteri dan menyebabkan vegetasi

bertambah. Daerah endokardium yang sering terkena yaitu katup mitral, aorta.

Vregetasi juga terjadi pada tempat-tempat yang mengalami jet lessions, sehingga

endothelnya menajdi kasar dan terjadi fibrosis, selain itu terjadi juga turbulensi yang

akan mengenai endothelium. Bentuk vegetasi dapat kecil sampai besar, berwarna

putih sampai coklat, koloni dari mikroorganisme tercampur dengan platelet fibrin

dimana disekelilingnya akan terjadi reaksi radang. Bila keadaan berlanjut akan

terjadi absces yang akan mengenai otot jantung yang berdekatan, dan secara

hematogen akan menyebar ke seluruh otot jantung. Bila absces mengenai sistim

konduksi akan menyebabkan arithmia dengan segala manifestasi kliniknya. Jaringan

yang rusak tersebut akan membentuk luka dan histiocyt akan terkumpul pada dasar

vegetasi. Sementara itu endothelium mulai menutupi permukaan dari sisi peripher,

proses ini akan berhasil bila mendapat terapi secara baik. Makrophage akan

memakan bakteri, kemudian fibroblast akan terbentuk diikuti pembentukan jaringan

ikat kolagen. Pada jaringan baru akan terbentuk jaringan parut atau kadang-kadang

terjadi ruptur dari chordae tendinen, oto papillaris, septum ventrikel. Sehingga pada

katup menimbulkan bentuk katup yang abnormal, dan berpengaruh terahdap

Page 14: Tugas Ibu Rimba ENDOKARDITIS

14

fungsinya. Permukaan maupun bentuk katup yang abnormal/cacad ini akan

memudahkan terjadinya infeksi ulang. Vegetasi tersebut dapat terlepas dan

menimbulkan emboli diberbagai organ. Pasen dengan endokarditis biasanya

mempunyai titer antibodi terhadap mikroorganisme penyebab, hal tersebut akan

membentuk immune complexes, yang menyebabkan gromerulonephritis, arthritis,

dan berbagai macam manifestasi kelainan mucocutaneus, juga vasculitis

Page 15: Tugas Ibu Rimba ENDOKARDITIS

15

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Endokritis infektif adalah penyakit infeksi oleh mikroorganisme pada

permukaan endotel jantung. Infeksinya biasanya paling banyak mengenai katub

jantung, namun juga dapat terjadi pada defek septal atau korda tendinea atau

endokardium mural. Nama lain endokarditis infektif adalah endokarditis bakterial.

Banyak jenis bakteri dan jamur, mycobacteria, rickettsia, chlamydiae dan

mikoplasma menjadi penyebab EI, namun streptococci, stshylococci dan cocobacili

gram negatif yang berkembang lambat (fastidious) merupakan penyebab tersering.

Pengobatan endokarditis infektif akan berhasil baik, bila mana pengobatan

dimulai sedini mungkin, serta memilih obat yang tepat dan pemberian dalam waktu

yang cukup lama.

3.2 Saran

Penulis berharap dengan makalah ini, semoga mahasiswa dapat mengerti

tentang pengertian endokarditis, Klasifikasi, etiologi, gejala, patofisiologi,

komplikasi, diagnosa penunjang, diagnosa banding, pengobatan, serta insiden

terjadinya penyakit Endokarditis. Sehingga bisa berpikir kritis dalam melakukan

tindakan keperawatan.

Page 16: Tugas Ibu Rimba ENDOKARDITIS

16

DAFTAR PUSTAKA

Udjianti,Wajan Juni. 2010. Keperawatan Kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medika.

Sudoyo, W. Aru, Bambang Setiyohadi, dkk.2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta:

Internal Publishing.

15