presentasi dt endokarditis infektif

32
Endokarditis Infektif Oleh : Bintang Tantejo Nadia Putri T. Resty Yulandari Wilda May Pakpahan dr. Pramudjo Abdulgani, SpJp (K)-FIHA

Upload: fitria-wahyuningsih

Post on 08-Dec-2015

108 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

ENDOKARDITIS INFEKTIF

TRANSCRIPT

Endokarditis Infektif

Oleh :Bintang Tantejo

Nadia PutriT. Resty Yulandari

Wilda May Pakpahan

dr. Pramudjo Abdulgani, SpJp (K)-FIHA

Endokarditis Infektif adalah penyakit yang disebabkan oleh

infeksi mikroba pada permukaan endotel jantung

Dapat terjadi pada : Endokard dan katup yang sudah mengalami kelainan

struktur ;Endokard dan katup yang

sehat

Etiologi: Bakteri >>: streptocooccus, staphylococcus, enterococcus, virus,

jamur

EpidemiologiJarang dan berbahaya

6x lebih sering pada usia >65 tahun dibanding usia lebih muda

Angka kejadian 2 sampai 3 kali lipat pada laki-laki dibanding perempuan pada semua usia

Endokarditis Infektif

Endokarditis Infektif

FAKTOR RISIKO

Memiliki katup jantung prostetik Riwayat endokarditis Transplantasi jantung dengankelainan

fungsi katup PJB :

› PJB sianotik yang belum diperbaiki sepenuhnya

› PJB yang diperbaiki dengan bahan prostetik› PJB yang telah diperbaiki tapi tetap terjadi

kebocoran

FAKTOR RISIKO

Penyakit jantung rematik Penyakit jantung kongenital

(VSD, TOF, bicuspid aortic valve, coarctation pf the aorta)

Prolaps katup mitral Penyakit jantung degeneratif (pengapuran

katup aorta) Katup buatan Intravenous drug abuser

ETIOLOGI

BUKAN KATUP BUATAN› Tersering Streptococcus:

terutama Streptococcus viridans Enterococcus Streptococcus bovis

› Staphylococcus aureus› HACEK (Haemophilus aphrophilus,

Actinobacillus actinomycetemcomitans, Cardiobacterium hominis, Eikenella corrodens, Kingella kingae) slow growing bacteria (>7 hari)

ETIOLOGI

KATUP BUATAN› Early (2 bln I) patogen nosokomial:

Staphylococcus aureus, coagulase negative staphylococci, batang Gram negatif, jamur

› Late (>2 bln) flora mulut dan kulit Streptococcus viridans, Staphylococcus aureus, coagulase negative staphylococci, batang Gram negatif, jamur

ETIOLOGI

IV DRUG ABUSER› Staphylococcus aureus (tersering)› batang Gram negatif (Pseudomonas

aeruginosa)› Jamur› Polimikrobial

ETIOLOGI

KLASIFIKASI

Tahapan Patogenesis Endokarditis

Kerusakan endotel katup

Pembentukan trombus

fibrin-trombosit

Perlekatan bakteri

pada plak trombus-

trombosit

Proliferasi bakteri lokal

dengan penyebaran hematogen

Menifestasi Klinik

Gejala dimulai 2 minggu setelah awal bakteremia non spesifik

• Diagnosis rata-rata 5 minggu dari onset gejala

Gejala:Demam tidak tinggi paling seringLemas, anoreksia, BB turun seperti kankerMialgia dan artralgiaLow back pain + demamEndocarditis akut demam tinggi, sakit berat

DIAGNOSIS

Anamnesis

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan

penunjang

Diagnosis DemamMenggigil Sesak napas Batuk

Nyeri dada MualMuntah penurunan berat badan Nyeri otot atau sendi

Anamnesis

Kebanyakan

pasien

memiliki

riwayat

cacat

jantung

yang

mendasari

Memiliki

riwayat

prosedur

perawatan

gigi atau

tonsilektomi,

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Ditemukan bising jantung murmur sistolik pada katup yang terlibat (80-85%)

Demam dengan suhu yang naik turun antara 38,3-39,4oC

Splenomegali Manifestasi kulit : janeway lesions, osler

node, splinter haemorrhage Fenomena imunologi pada organ lain :

roth spots

Pemeriksaan Fisik

Adanya karies gigi Jari tabuh Gejala gagal jantung Pada neonatus, gejala endokarditis

infektif tidak khas

Splinter haemorrhage

Janeway Lesions

1. More specific2. Erythematous, blanching macules 3. Nonpainful4. Located on palms and soles

Roth spots

Diagnosis Kultur darah

Ekokardiografi

Pemeriksaan penunjang

Kultur darah

Merupakan kriteria diagnostik utama Kultur darah diambil pada saat suhu

tubuh tinggi dan kultur diambil 3 kali sekurang-kurangnya interval 1 jam

Ekokardiografi

Sangat berguna jika hasil kultur darah yang didapatkan negatif

Metode yang digunakan ada 2, yaitu :› TTE (Trans Thoracal Echocardioraphy)› TEE (Trans Esophageal Echocardiograaphy)

Dari studi ekokardiografi ini dapat dilihat adanya bentukan :› vegetasi, abses, pseudoaneurisma, perforasi,

fistula, aneurisma katup jantung

Ekokardiografi

KRITERIA DUKE MODIFIKASI

TATALAKSANA

Lakukan kultur darah Terapi empiris inisial dimulai selama

menunggu hasil kultur darah, yaitu dengan antibiotik di bawah ini :› Regimen awal penisillin semisintetik

antistaphylococcal (nafsilin, oksasilin, metichillin) dan aminoglikosida (gentamisin)

TERAPI ANTIMIKROBA EMPIRIS SEBELUM ATAU TANPA IDENTIFIKASI PATOGEN

Pembedahan :

Gagal jantung tidak dapat diatasi dengan obat-obatan

Septikemia yang tidak respon dengan pengobatan antibiotika

Emboli multipel Relapsing endokarditis Endokarditis pada katup buatan Perluasan infeksi intrakardiak Endokarditis pada lesi jantung yang perlu

tindakan koreksi bedah seperti cacat jatung bawaan

Endokarditis oleh karena jamur. (Lily, 1996)

Profilaksis

Menjaga higiene mulut Pemeriksaan gigi rutin Pemberian antibiotik hanya pada

pasien dengan resiko tinggi:o Katup jantung buatano Penyakit jantung kongenital sianotiko Riwayat endokarditis sebelumnya

Intervensi:o Cabut gigi yang menyebabkan

perdarahano Tonsilektomio Tindakan bedah pada mukosa saluran

nafas, pencernaan, dan genitalo Bronkoskopio Skleroterapi pada varises esofaguso Operasi prostat

Profilaksis

Profilaksis

PROGNOSIS

Penilaian prognosis pasien PENTING terutama pada saat pasien awal masa perawatan

Tingkat mortalitas cukup tinggi 9,6% - 26% Identifikasi komplikasi lebih dini merubah

prognosis pasien Faktor penentu prognosis :

› Karakteristik pasien› Komplikasi kardiak/nonkardiak› Jenis organisme penyebab› Temuan ekokardiografi pasien

Pasien yang memiliki ketiga faktor tersebut diperkirakan resiko mortalitas sebesar 79%

Daftar Pustaka

Europian Society of Cardiology. Guidelines on the prevention, diagnosis, and treatment of infective endocarditis. European Heart Journal. 2009. (30) 2369–2413

American Heart Association. Infective Endocarditis: Diagnosis, Antimicrobial Therapy, and Management of Complications. 2005.

Rahayuningsih SE. Penatalaksanaan penderita kelainan kardiovaskular Pada anak anak dalam praktek dokter gigi. Bandung. 2009.

Wahyutomo R. Endokarditis Infektif pada laki-laki Berusia 60 Tahun di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Semarang. Sains Medika, Vol. 5, No. 1, Januari - Juni 2013 : 45-49

Japardi I. Gejala neurologis endokarditis bakterial. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.