tugas i tabel sintesis

7
TABEL SINTESA “PENGARUH PERENDAMAN BAHAN BASIS GIGI TIRUAN VALPLAST DALAM LARUTAN EKTRAK TANAMAN RIMPANG DRINGO TERHADAP PERTUMBUHAN CANDIDA ALBICANS(REVISI JUDUL PENELITIAN ) No Peneliti Tahun Desain Variabel Alat Ukur Subjek Hasil` 1 . Ignatia Wurangian (Indonesia) 2010 Observasio nal Aplikasi dan desain valplast pada GTSL Indeks (perangkat lunak) - Gigi tiruan sebagian valplast digunakan pada pasien yang mementingkan estetik dengan jaringan pendukung yang masih baik serta jumlah gigi hilang tidak terlalu banyak, yaitu tidak lebih dari dua gigi. 2 . Laxman Singh Kaira, H R Dayakarya, Richa Singh (Bareilly, Uttar Pradesh) 2012 Observasio nal Gigi tiruan fleksibel pada kehilangan gigi sebagian Peralatan kedokteran gigi yang digunakan dalam pembuatan gigi tiruan fleksibel Pasien usia 45 tahun (manusia) Penggunaan bahan gigi tiruan fleksibel menghasilkan prostesis yang lebih retensi, estetis, dan tidak patah.

Upload: mesyia-sari

Post on 25-Nov-2015

36 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

TABEL SINTESAPENGARUH PERENDAMAN BAHAN BASIS GIGI TIRUAN VALPLAST DALAM LARUTAN EKTRAK TANAMAN RIMPANG DRINGO TERHADAP PERTUMBUHAN CANDIDA ALBICANS(REVISI JUDUL PENELITIAN)

NoPenelitiTahunDesainVariabelAlat UkurSubjekHasil`

1.Ignatia Wurangian (Indonesia)2010ObservasionalAplikasi dan desain valplast pada GTSLIndeks (perangkat lunak)-Gigi tiruan sebagian valplast digunakan pada pasien yang mementingkan estetik dengan jaringan pendukung yang masih baik serta jumlah gigi hilang tidak terlalu banyak, yaitu tidak lebih dari dua gigi.

2.Laxman Singh Kaira, H R Dayakarya, Richa Singh (Bareilly, Uttar Pradesh)2012ObservasionalGigi tiruan fleksibel pada kehilangan gigi sebagianPeralatan kedokteran gigi yang digunakan dalam pembuatan gigi tiruan fleksibel

Pasien usia 45 tahun (manusia)Penggunaan bahan gigi tiruan fleksibel menghasilkan prostesis yang lebih retensi, estetis, dan tidak patah.

3.Fransiska Nuning, Poetry Oktanauli, Wulan Tiagitha (Indonesia)2011ObservasionalGigi tiruan sebagaian lepas fleksibelIndeks (perangkat lunak)-GTSL fleksibel adalah gigi tiruan yang terbuat dari bahan bersifat elastis dan dapat beradaptasi dengan jarngan secara baik. Mampu mencegah terjadinya luka atau lecet pada gusi dan memungkinkan pasien mengunyah dengan baik.

4.Endang Wahyuningtias (Indonesia)2008Deskriptif Eksperimental Terapan Laboratorium V.sebab : ekstrak Graptophyllum pictum

V.akibat : pertumbuhan Candida albicans Vacum rotary evaporator pembuatan ekstrak kering

Dilusi agar melihat jumlah koloni C.albicansResin akrilik heat-cured (benda) Terdapat daya hambat yang berbeda pada pertumbuhan jamur C.albicans dari senyawa flavonoid pada ekstrak Graptophyllum pictum Ekstrak Graptophyllum pictum 40% mempunyai daya antijamur tertinggi pada pertumbuhan C.albicans pada plat gigi tiruan resin akrilik

5.Frendsiane R. Pangalinan, Novel Kojong, Paulina VY Yamlean (Indonesia)2012Deskriptif Eksperimental Terapan Laboratorium V.sebab : ekstra etanol kulit batang rambutan (Nephelium lappaceum L.) V.akibat : Candida albicans Potato Dextrose Agar (PDA) media peremajaan jamurLarutan uji ekstrak sampel kering etanol, esktrak sampel basah etanol, larutan kontrol positif (+), dan larutan kontrol negatif (-)

Kulit batang rambutan dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan jamur C.albicans karena diduga disebabkan oleh adanya senyawa kimia berupa flavonoid, tanin, saponin, pectic substance, dan zat besi.

6.Djaenudin Gholib (Indonesia)2010Analitik Eksperimental Terapan Laboratorium V.sebab : kapang T. Mentagophytes V.akibat : etanol bawang putih (Allium sativum L.) Sabourand Dextrose Agar (SDA) media pertumbuhan koloni jamur9 ekor kelinci berumur 3-4 bulan, warna putih (hewan) Ekstrak etanol bawang putih dengan pengujian secara in-vitro maupun in-vivo, menunjukkan efek anti fungi terhadap kapang dermatofit, Trichophyton mentagrophytes (penyebab penyakit ringworm), yaitu terjadi daya hambat pertumbuhan koloni dengan nilai KHM 0,75%, dan menimbulkan persembuhan pada kelinci percobaan yang diinfeksi selama kurang dari 1 bulan, yaitu 27 hari.

7.M Yuhana, I. Normalina, Sukenda (Indonesia)2008Analitik Eksperimental TerapanLaboratorium V.sebab : ekstrak bawang putih A.akibat : Aeromonas hydrophila Pengukuran diameter klinis luas tukak Nilai bobot kelainan klinis dengan ketentuan yg adaIkan patin (hewan) Bawang putih (Allium sativum) berpotensi sebagai antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri A. hydrophila. Dosis ekstrak bawang putih sebesar 25 mg/ml (2,5 g/l) merupakan dosis yang efektif untuk menghambat pertumbuhan A. hydrophila pada uji in vitro. Pada uji in vivo terhadap ikan patin, perlakuan pencegahan dengan dosis ekstrak bawang putih sebesar 25 mg/ml (2,5 g/l) menunjukkan hasil yang lebih efektif dalam mencegah infeksi A. hydrophila dibandingkan pengobatan dengan dosis ekstrak bawang putih sebesar 50 mg/ml.

8.Danar Dwi Anandika (Indonesia)2011Deskriptif Eksperimental Terapan Laboratorium V.sebab : ekstrak bawang putih V.akibat : jumlah leukositAlat hemositometer menghitung leukositHewanEkstrak bawang putih dengan dosis 4 mg mampu menurunkan jumlah leukosit dan menjaganya dalam kisaran stabil pada mencit yang telah diinduksi sepsis menggunakan Staphylococcus aureus intraperitoneal

9.Endah Yulia (Australia)2006Deskriptif Eksperimental Terapan Laboratorium V.sebab : minyak esensial dan ekstrak tanaman rimpang V.akibat : jamur Pestalotiopsis versicolorMedia Czapekdox Yeast Extract Agar media pertumbuhan jamur P. versicolorTanaman kayu manis (tumbuhan)Minyak sereh menghambat perkecambahan spora jamur sampai 100% pada semua kisaran konsentrasi yang diuji. Penghambatan terbaik kedua ditunjukkan oleh minyak kencur. Keefektifan yang rendah ditunjukkan oleh minyak kunyit

10.Rahmi Adila, Nurmiati, Anthoni Agustien (Indonesia)2013Deskriptif EksperimentalTerapanLaboratorium V.sebab : antimikroba Curcuma spp. V.akibat : Candida albicans, Staphylococcus aureus, E.coli Saboraud Dextrosa Broth, Muller Hilton Agar, dan Muller Hilton Broth media kultur bakteri Jangka sorong pengamatan dan pengukuran diameter daerah bebas mikroba

Candida albicans, Staphylococcus aureus, E.coliTemulawak memberikan daya hambat terbaik terhadap ketiga mikroba uji (C. albicans (13,07 mm), S. aureus (15,75 mm) dan E. coli (31,56 mm). KHM dan KBM ekstrak segar rimpang temulawak terhadap E. coli masing-masing 12,5% dan 25%.

Nama Mahasiswa(i): Mesyia SariNIM: J111 11 126Bagian: Ilmu Bahan dan Teknologi Kedokteran Gigi