tugas biosel^sintesis protein
TRANSCRIPT
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Protein merupakan bahan yang sangat penting bagi struktur dan fungsi sel-sel
makhluk hidup. Contohnya, protein struktural digunakan sebagai penyusun membran sel,
sedangkan protein fungsional (misalnya, enzim) digunakan sebagai biokatalisator untuk
berbagai proses sintesis dari sel. Protein tersusun atas satu atau lebih rantai
polinukleotida. Polinukleotida tersusun atas beberapa peptide. Adapun peptida tersusun
atas banyak asam amino.
Sintesis protein menggunakan kombinasi berbagai jenis asam amino untuk
menghasilkan beragam jenis protein yang berbeda. Diperlukan bahan dasar berupa 20
macam asam amino, pelaksana berupa mRNA, tRNA, dan rRNA; sumber energi berupa
ATP; dikatalis oleh enzim polimerase.
Dalam makalah ini akan diuraikan secara terperinci tentang proses sintesis protein di
antaranya tahap-tahap sintesis protein.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah dogma sentral biologi itu ?
2. Bagaimanakah tahapan dari sintesis protein itu ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mendeskripsikan dogma sentral biologi.
2. Untuk mendeskripsikan tahapan dari sintesis protein
1.4
Definisi Operasional
➢ Sintesis merupakan penyusunan atau pembentukan .
➢ Protein merupakan bahan dasar dasar bagi struktur dan fungsi sel-sel
suatu organism yang tersusun dari beberapa asam amino
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Dogma Sentral Biologi
Sintesis protein adalah penyusunan amino pada rangkaian polipeptida. Dalam
proses tersebut melibatkan DNA sebagai pembuat rantai polinukleotida. Meskipun
begitu, DNA tidak dapat secara langsung menyusun rantai polinukleotida karena harus
melalui RNA. DNA merupakan bahan informasi genetik yang dapat diwariskan dari
generasi ke generasi, suatu konsep dasar hereditas yang menentukan ciri spesifik suatu
jenis yang menunjukan adanya aliran informasi bahan genetik dari DNA ke asam amino
(protein). Konsep tersebut dikenal sebagaidogma sentral biologi atau sumber seluruh
informasi biologi. Dalam dogma tersebut terlihat dengan jelas peran DNA dan RNA
dalam sintesis protein.
Bentuk ringkas dogma sentral biologi adalah :
DNA replikasi DNA transkripsi RNA translasi Protein
Berdasarkan diagram di atas dapat kita simpulkan bahwa materian genetika sel
berupa DNA menjadi pusat dogma sentral biologi. Ke arah kiri, DNA mampu bereplikasi
menghasilkan DNA baru. Ke arah kanan DNA bertanggung jawab mengawasi pembuatan
RNA (transkripsi), sementara RNA senderi terlibat dalam sintesis protein (translasi)
Replikasi DNA terjadi di dalam sel saat persiapan untuk proses pembelahan sel,
baik mitosis maupun miosis. Tanpa replikasi, sel-sel anak tidak akan menerima kumpulan
informasi yang dibutuhkan untuk mempertahankan kehidupan. Proses transkripsi
membentuk rantai RNA, yaitu salinan dari segmen DNA yang terbentuk.
Sebagian molekul RNA yang terbentuk terlibat dalam beragam proses biokimia,
sisanya digunakan dalam translasi informasi RNA menjadi protein.
2.2 Tahapan Sintesis Protein
Sintesis protein membutuhkan bahan dasar asam amino dan berlangsung didalam
inti sel dan ribosom. Secara garis besar sintesis protein berlangsung melalui dua tahap,
yaitu transkripsi dan translasi.
a. Transkripsi
Transkripsi adalah pembentuan mRNA dari salah satu pita DNA dengan bantuan
enzim RNA polymerase. mRNA membawa pesan DNA untuk memilih polipeptida yang
sesuai dengan sintesis protein.
Informasi genetic dicetak dalam bentuk kode kode oleh DNA di dalam inti sel.
Pembawa informasi atau kode ini adalah mRNA. Kode-kode tercermin pada urutan
pengulangan basa nitrogen yang teratur dalam mRNA. Ini berarti kode tersebut adalah
mRNA itu sendiri.
Tahapan transkripsi adalah sebagai berikut.
1.RNA polymerase melekat pada molekul DNA sehingga menyebabkan sebagian
dari pita double helix terbuka.
2.Akibat terbukanya pita DNA, basa-basa pada salah satu pita menjadi
bebas, sehingga memberi kesempatan basa-basa pasangannya menyusun mRNA.
Misalnya :timin (T) dari DNA akan membentuk adenin (A) pada mRNA; sitosin (C) pada
DNA akan membentuk guanine (G) pada mRNA, dan seterusnya. Oleh karena enzim
RNA polymerase bergerak di sepanjang pita DNA yang menjadi model, maka jumlah
mRNA yang dihasilkan dari transkripsi dapat melebihi DNA. DNA yang melakukan
transkripsi adalah DNA sense.
3.mRNA yang sudah selesai dicetak akan meninggalkan inti sel menuju
sitoplasma dan melekat pada ribosom. Ribosom adalah granula-granula dalam sitoplasma
yang berperan penting dalam sintesis protein, biasanya berderet empat atau lima dan
disebut polisom.
a. Translasi
Translasi adalah Proses penerjemahan kode genetik yang dibawa mRNA dengan
bantuan tRNA ke dalam urutan asam amino.
Tahapan translasi adalah sebagai berikut:
1)Pemindahan asam amino dari sitoplasma ke ribosom dilakukan oleh tRNA.
Asam amino terlebih dahulu diaktifkan dengan ATP, proses ini dipengaruhi oleh enzim
asam amino asil sintetase. Hasilnya berupa aminoasil adenosine monofosfat (AA-AMP)
dan fosfat organik.
2)AA-AMP diikat oleh tRNA untuk di bawa ke ribosom.
3)Ujung bebas tRNA memiliki tiga basa nitrogen pada salah satu sisi yang dapat
mengikat asam amino tertentu yang telah diaktifkan. Bagian tersebut disebut antikodon,
yang nantinya berhubungan dengan tiga basa yang disebut kodon pada pita mRNA.
4)mRNA kemudian melekat di ribosom. Anti kodon harus sesuai dengan
pasangan basa dari kodon. Jika suatu unit tRNA melepaskan asam amino, ribosom akan
bergerak di sepanjang mRNA ke tiga basa berikutnya di mana tRNA lainnya dengan
asam amino telah melekat
5)tRNA yang telah melepaskan asam amino kemudian meninggalkan ribosom. tRNA
tersebut bebas dalam sitoplasma yang selanjutnya mengikat asam amino lain semacam
yang telah di aktifkan oleh ATP. tRNA dengan asam amino ini datang ke ribosom untuk
melepaskan asam amino ke mRNA. Demikian seterusnya sehingga dalam polisom
terangkai bermacam-macam asam amino yang kemudian tersusun menjadi protein.
Jadi, dalam ribosom berlangsung penerjemahan urutan nukleotida DNA ke dalam
bentuk protein. Urutan singkat sintesis protein adalah seperti berikut :
1.DNA membentuk mRNA untuk membawa kode sesuai urutan basa
Nitrogennya.
2.mRNA meninggalkan inti sel,dan pergi ke ribosom dalam sitoplasma.
3.tRNA datang membawa asam amino yang sesuai dengan kode yang di
bawa oleh mRNA. tRNA ini bergabung dengan mRNA sesuai dengan
kode pasangan basa Nitrogennya .
4.Asam-asam amino akan berjajar dalam urutan yang sesuai dengan
kodenya, sehingga terbentuklah protein yang diharapkan.
5.Protein yang terbentuk merupakan enzim yang mengatur metabolisme
sel dan reproduksi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistesis protein
terjadi di inti sel yang berlangsung dalam dua tahap, yaitu transkripsi (pemindahan
informasi genetic dari DNA ke RNA) dan translasi (pemindahan informasi genetik dari
RNA membentuk protein). Proses transkripsi tidak menimbulkan perubahan kode genetik
karena DNA dan RNA adalah komplementer. Sedangkan proses translasi menimbulkan
perubahan kode genetik, yaitu dari urutan nukleotida ke urutan asam amino.
Untuk lebih mempermudah pemahaman tentang sintesis protein, berikut adalah
ilustrasi sintesis protein dalam sebuah cerita.
Di negara sitoplasma, tepatnya di rumah yang dijuluki sebagai rumah Nukleus, DNA
adalah anak perempuan berumur 7 tahun yang tumbuh (dengan proses transkripsi)
menjadi mRNA (wanita berumur 25 tahun). tRNA (seorang pria) bertemu dengan mRNA
di jalan Ribosom dan akhirnya mereka menikah (penyatuan kodon dan anti kodon).
Untuk membeli rumah di jalan Ribosom, tRNA harus membayar dengan asam amino
(anggap ini sebagai uang). Karena ia hanya memiliki sedikit asam amino dalam satu kali
kerja maka ia membayarnya secara berkala. Dalam jangka waktu tertentu lahirlah anak
kembar (polipeptida) yang mereka sebut dengan protein.
3.2 Saran
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa sintesis protein sangat erat
kaitannya, dengan pembawaan sifat pada keturunan .
Oleh karena itu,melalui makalah ini kami sebagai penyusun mengajak para
pembaca dan pendengar untuk dapat mengambil pengetahuan dari materi yang telah kami
sampaikan tadi .
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat, Magfirah dan
Hidayah-Nya kepada kita semua dalam menulusuri alur kehidupan pada umumnya, dan
dalam penyusunan makalah ini pada khususnya.
Penyusunan makalah ini merupakan kerja maksimal kami yang tergabung dalam
kelompok 9 dan lewat makalah ini kami ingin menjelaskan tentang “SINTESIS
PROTEIN”.
Makalah yang kami susun ini kami rasa kurang dan membutuhkan tambahan
berupa kritik dan saran dari pihak pembaca. Untuk itu, kami akan sangat senang jika
menerima ucapan pembaharuan dari para pembaca terutama dari dosen pembimbing demi
penyempurnaan pada penyusunan yang akan datang.
Akhir kata, semoga makalah ini berguna bagi para pembaca pada
umumnya serta bagi kami pada khususnya