tugas i rekayasa lingkungan teguh

19
TUGAS INDIVIDU REKAYASA LINGKUNGAN ANALISIS CO 2 DAN TUMBUHAN Disusun oleh : TEGUH SETYO PURWANTO - 21010113120122 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

Upload: rasinandamuhammadrizal

Post on 06-Nov-2015

229 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

tugas amdal

TRANSCRIPT

TUGAS REKAYASA LINGKUNGAN

TUGAS REKAYASA LINGKUNGAN

TUGAS INDIVIDU REKAYASA LINGKUNGAN

ANALISIS CO2 DAN TUMBUHAN

Disusun oleh :TEGUH SETYO PURWANTO - 21010113120122

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG

TUGAS IA. Anthropogenic / Aktivitas ManusiaDalam laporan terbaru, Fourth Assessment Report, yang dikeluarkan oleh Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), satu badan PBB yang terdiri dari 1.300 ilmuwan dari seluruh dunia, terungkap bahwa 90% aktivitas manusia selama 250 tahun terakhir inilah yang membuat planet kita semakin panas.Sejak Revolusi Industri, tingkat karbon dioksida beranjak naik mulai dari 280 ppm menjadi 379 ppm dalam 150 tahun terakhir. Tidak main-main, peningkatan konsentrasi CO2di atmosfer Bumi itu tertinggi sejak 650.000 tahun terakhir! IPCC juga menyimpulkan bahwa 90% gas rumah kaca yang dihasilkan manusia, seperti karbon dioksida, metana, dan nitro oksida, khususnya selama 50 tahun ini, telah secara drastis menaikkan suhu Bumi.

Berikut ini adalah rincian mengenai aktivitas-aktivitas manusia yang menyebabkan peningkatan gas rumah kaca.

1. PeternakanSumbangan sektor peternakan terhadap pemanasan global sekitar 18%,lebih besar dari sumbangan sektor transportasi di dunia yang menyumbang sekitar 13,1%.Selain itu, sektor peternakan dunia juga menyumbang 37% metana (72 kali lebih kuat daripada CO2selama rentang waktu 20 tahun), dan 65% nitro oksida (296 kali lebih kuat daripada CO2). Pada tahun 2006, Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) mengeluarkan laporan Livestocks Long Shadow dengan kesimpulan bahwa sektor peternakan merupakan salah satu penyebab utama pemanasan global.Berikut rincian dari FAO :1)Emisi karbon dari pembuatan pakan ternaka.Penggunaan bahan bakar fosil dalam pembuatan pupuk menyumbang 41 juta ton CO2setiap tahunnya.b.Penggunaan bahan bakar fosil di peternakan menyumbang 90 juta ton CO2per tahunnya (misal diesel atau LPG)c.Alih fungsi lahan yang digunakan untuk peternakan menyumbang 2,4 milyar ton CO2per tahunnya, termasuk di sini lahan yang diubah untuk merumput ternak, lahan yang diubah untuk menanam kacang kedelai sebagai makanan ternak, atau pembukaan hutan untuk lahan peternakand.Karbon yang terlepas dari pengolahan tanah pertanian untuk pakan ternak (misal jagung, gandum, atau kacang kedelai) dapat mencapai 28 juta CO2per tahunnya. Perlu Anda ketahui, setidaknya 80% panen kacang kedelai dan 50% panen jagung di dunia digunakan sebagai makanan ternak.e.Karbon yang terlepas dari padang rumput karena terkikis menjadi gurun menyumbang 100 juta ton CO2per tahunnya2)Emisi karbon dari sistem pencernaan hewana.Metana yang dilepaskan dalam proses pencernaan hewan dapat mencapai 86 juta ton per tahunnya.b.Metana yang terlepas dari pupuk kotoran hewan dapat mencapai 18 juta ton per tahunnya.3)Emisi karbon dari pengolahan dan pengangkutan daging hewan ternak ke konsumena.Emisi CO2dari pengolahan daging dapat mencapai puluhan juta ton per tahun.b.Emisi CO2dari pengangkutan produk hewan ternak dapat mencapai lebih dari 0,8 juta ton per tahun.Industri peternakan terkait erat dengan pola konsumsi daging. Baru-baru ini, badan PBB yang lain, yaituUnited Nations Environment Program(UNEP) menegaskan dalam buku panduan Kick The Habit bahwa pola makan daging untuk setiap orang per tahunnya menyumbang6.700 kg CO2.Saat ini, penduduk Bumi berjumlah sekitar 6,7 miliar orang. Bila5 miliarorang di antaranya adalah pemakan daging, coba Anda hitung berapa triliun CO2yang dihasilkan setiap tahunnya? Kita perlu memprogram ulang kebiasaan makan kita. Dan Anda perlu tahu, vegetarian, menurut laporan UNEP, hanya menyumbang190 kg CO2per tahunnya.Divisi Lingkungan Bank Dunia baru-baru ini mengemukakan penelitian mengejutkan bahwaproduksi dan konsumsi daging menyebabkan 51% pemanasan globaldalam laporan penelitian mereka yang bertajuk Livestock and Climate Change (2009). Berikut adalah tabel koreksi emisi produksi dan konsumsi daging setelah menggabungkan berbagai aspek yang tidak diperhitungkan dalam laporan FAO Livestock Long Shadow (2006) menurut Bank Dunia :

2. Pembangkit EnergiSumbangan sektor energi terhadap emisi gas rumah kaca mencapai 25,9%. Energi merupakan sumber penting gas rumah kaca, khususnya pada energi dihasilkan dari bahan bakar fosil, seperti minyak, gas, dan batu bara, di mana batu bara banyak digunakan untuk menghasilkan listrik.

3. Industri Sebagian besar sumbangan sektor industri ini berasal dari penggunaan bahan bakar fosil penghasil listrik atau dari produksi C02 secara langsung sebagai bagian dari pemrosesannya, misalnya saja dalam produksi semen. Hampir semua emisi gas rumah kaca dari sektor ini berasal dari industri besi, baja, kimia, pupuk, semen, kaca dan keramik, serta kertas. Sumbangan sektor industri terhadap emisi gas rumah kaca dapat mencapai 19,4%.

4. PertanianSumbangan sektor pertanian terhadap emisi gas rumah kaca sebesar 13,5%. Pertanian yang didominasi oleh padi banyak menghasilkan metana (CH4) yang juga merupakan gas rumah kaca. Sebuah riset menyatakan bahwa emisi metana mencapai ratusan juta ton pertahun. Emisi ini dimulai dari sebelum padi ditanam (pratanam) atau pesemaian, pada saat sawah disiapkan untuk ditanami yang disebut nenggala. Pada tahap ini terjadi pembusukan anaerobik di dalam tanah yang melepaskan metana melalui gelembung udara yang meletup-letup di permukaan air sawah. Emisi gas ini terus berlangsung hingga panen. Pascapanen bukannya menurun, melainkan meningkat lantaran pembusukan batang, daun dan biji padi di dalam lumpur sawah.Sejumlah parameter yang mempengaruhi emisi gas CH4 antara lain cuaca (temperatur, kelembaban), jenis pupuk, dan jadwal pengairan. Termasuk warga yang mengangon bebek yang jumlahnya ratusan ekor setelah panen. Kotoran bebek dapat menjadi sumber bakteri bagi sawah sekaligus sumber karbon dan nutrien. Begitu pun pupuk dengan kadar nitrogen yang tinggi seperti urea dan NPK akan meningkatkan perkembangan bakteri metanogenik sehingga menghasilkan emisi metana yang lebih banyak. Sawah yang tergenang pun menghasilkan lebih banyak metana daripada sawah yang airnya mengalir kontinu.

5. Alih Fungsi Lahan dan Pembabatan HutanPohon dan tanaman menyerap karbon selagi mereka hidup. Ketika pohon atau tanaman membusuk atau dibakar, sebagian besar karbon yang mereka simpan dilepaskan kembali ke atmosfer. Pembabatan hutan juga melepaskan karbon yang tersimpan di dalam tanah. Bila hutan itu tidak segera direboisasi, tanah itu kemudian akan menyerap jauh lebih sedikit CO2. Maka akan semakin banyak CO2 menyebar. Sumber lain CO2 berasal dari alih fungsi lahan di mana ia menyumbang sebesar 17.4%.

6. TransportasiSektor transportasi terdiri dari transportasi darat, laut, udara, dan kereta api. Sumbangan terbesar terhadap perubahan iklim berasal dari transportasi darat (79,5%), disusul kemudian oleh transportasi udara (13%), transportasi laut (7%), dan terakhir kereta api (0,5%). Sumbangan seluruh sektor transportasi terhadap emisi gas rumah kaca mencapai 13,1%.

7. Hunian dan BangunanPada bagian ini, hunian dan bangunan hanya menyumbang sekitar sebesar 7,9%. Namun, bila dipandang dari penggunaan energi, maka hunian dan bangunan komersial bisa menjadi sumber emisi gas rumah kaca yang besar. Contohnya dalam penggunaan listrik untuk menghangatkan dan mendinginkan ruangan, pencahayaan, penggunaan alat-alat rumah tangga, maka sumbangan dari sektor hunian dan bangunan bisa mencapai 30%. Konstruksi bangunan juga mempengaruhi tingkat emisi gas rumah kaca. Sebagai contohnya, semen, menyumbang 5% emisi gas rumah kaca.

8. Pembuangan limbahSetiap 1 ton sampah padat dapat menghasilkan gas metana hingga mencapai 50 kg. Limbah sampah menyumbang sebanyak 3,6% emisi gas rumah kaca. Sampah di sini bisa berasal dari sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Sampah (2%) atau dari air limbah atau jenis limbah lainnya (1,6%). Gas rumah kaca yang berperan terutama adalah metana, yang berasal dari proses pembusukan sampah tersebut.

B. Kalkulasi Green Space AreaBerikut mengenai tabel dan sistematika aktivitas manusiaTabel dan Sistematika Aktivitas Manusia (Anthropogenic) dan Jumlah GRK yang DikeluarkanNoAktivitas ManusiaJumlah CO2(dalam Ton/tahun)Jumlah CH4(dalam Ton/tahun)

1Penggunaan Batu Bara2,53

2Kendaraan Bermotor3-

3Penebangan Hutan14,73-

4Produksi Semen5,89-

5Pemeliharaan Ternak1,1-

6Penggunaan Kayu Bakar3,4-

7Lahan Untuk Padi-2,57

8Penambangan Batu Bara-15

9Pengelolaan Sawah-4

10Konsumsi Daging/kg13,29-

Tanaman yang digunakan : Asam, Tamarindus indica, 1. Penggunaan Batu Bara CO2 = 2,5 ton/tahun CH4 = 3 ton/tahun, CH4 = 72 x CO2 CO2 total = 2,5+72x3 = 2,5+216 = 218,5 ton/tahun = 218500 kg/tahun Daya serap pohon = 1,49 kg/tahun Lama waktu serapan = = 146644 tahun Perkiraan umur pohon 25 tahun = = 5866 pohon Diameter teduh pohon = 3,3 m Luas = x 3,32 = 8,553 m2 Luas Green Space Area = 8,553 m2 x 5866 pohon = 50171,898 m22. Kendaraan Bermotor CO2 = 3 ton/tahun = 3000 kg/tahun Daya serap pohon = 1,49 kg/tahun Lama waktu serapan = = 2013 tahun Perkiraan umur pohon 25 tahun = = 1351 pohon Diameter teduh pohon = 3,3 m Luas = x 3,32 = 8,553m2 Luas Green Space Area = 8,553 m2 x 1351 pohon = 11555,103 m2

3. Kebakaran Hutan CO2 = 14,73 ton/tahun = 14730 kg/tahun Daya serap pohon = 1,49 kg/tahun Lama waktu serapan = = 9886 tahun Diperkirakan umur pohon 25 tahun = = 395 pohon Diameter teduh pohon = 3,3 m Luas = x 3,32 = 8,553 m2 Luas Green Space Area = 8,553 m2 x 395 pohon = 3378,435 m2

4. Produksi Semen CO2 = 3,89 ton/tahun = 3890 kg/tahun Daya serap pohon = 1,49 kg/tahun Lama waktu serapan = = 2611 tahun Diperkirakan umur pohon 25 tahun = = 104 pohon Diameter teduh pohon = 3,3 m Luas = x 3,32 = 8,553 m2 Luas Green Space Area = 8,553 m2 x 104 pohon = 889,512 m2

5. Pemeliharaan Ternak CO2 = 1,1 ton/tahun = 1100 kg/tahun Daya serap pohon = 1,49 kg/tahun Lama waktu serapan = = 738 tahun Diperkirakan umur pohon 25 tahun = = 30 pohon Diameter teduh pohon = 3,3 m Luas = x 3,32 = 8,553 m2 Luas Green Space Area = 8,553 m2 x 30 pohon = 256,59 m2

6. Penggunaan Kayu Bakar CO2 = 3,4 ton/tahun = 3400 kg/tahun Daya serap pohon = 1,49kg/tahun Lama waktu serapan = = 2282 tahun Diperkirakan umur pohon 25 tahun = = 91 pohon Diameter teduh pohon = 3,3 m Luas = x 3,32 = 8,553 m2 Luas Green Space Area = 8,553 m2 x 91 pohon = 778,323 m2

Tanaman yang digunakan : Akasia, Acacia mangium, 15,19 kg/tahun7. Lahan Untuk Padi CO2 = - CH4 = 2,57 ton/tahun = 2570 kg/tahun CH4 = 72 x CO2 2570 = 72 x CO2 CO2 = 185040 kg/tahun Daya serap pohon = 15,19 kg/tahun Lama waktu serapan = = 12182 tahun Diperkirakan umur pohon 25 tahun = = 487 pohon Diameter teduh pohon = 3,3 m Luas = x 3,32 = 8,553 m2 Luas Green Space Area = 8,553 m2 x 487 pohon = 4165,311 m2

8. Penambangan Batu Bara CO2 = - CH4 = 15 ton/tahun = 15000 kg/tahun CH4 = 72 x CO2 15000 = 72 x CO2 CO2 = 1080000kg/tahun Daya serap pohon = 15,19 kg/tahun Lama waktu serapan = = 71099 tahun Diperkirakan umur pohon 25 tahun = = 2844 pohon Diameter teduh pohon = 3,3 m Luas = x 3,32 = 8,553 m2 Luas Green Space Area = 8,553 m2 x 2844 pohon = 24324,732m2

9. Pengolahan Sawah CO2 = - CH4 = 4 ton/tahun = 4000 kg/tahun CH4 = 72 x CO2 4000 = 72 x CO2 CO2 = 288000 kg/tahun Daya serap pohon = 15,19 kg/tahun Lama waktu serapan = = 18960 tahun Diperkirakan umur pohon 25 tahun = = 758 pohon Diameter teduh pohon = 3,3 m Luas = x 3,32 = 8,553 m2 Luas Green Space Area = 8,553 m2 x 758 pohon = 6483,174 m2

10. Konsumsi Daging/kg CO2 = 13,29 ton/tahun = 13290 kg/tahun Daya serap pohon = 15,19 kg/tahun Lama waktu serapan = = 550 tahun Diperkirakan umur pohon 25 tahun = = 22 pohon Diameter teduh pohon = 3,3 m Luas = x 3,32 = 8,553 m2 Luas Green Space Area = 8,553 m2 x 22 pohon = 188,166 m2

TUGAS IITabel dan Sistematika Aktifitas Manusia (Anthropogenic) dan Jumlah Gas yang Dihasilkan

Aktivitas ManusiaGas Yang Dihasilkan

CO2 (Ton/Tahun)CH4 (Ton/Tahun)Nox (Ton/Tahun)

1 Orang0,33

1 Rumah (8 orang)0,33 x 8 = 2,64

Perumahan (400 rumah)0,33 x 400 x 8 = 1056

Taman mini (100 orang/tahun)0,33 x 100 x 365 = 12045

Ternak Sapi dan Domba (3000/tahun)0,11 x 3000 = 330

Industri Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara29,8

Area Padat Lalu Lintas3

1. Kalkulasi luas green space area untuk 1 rumah. Diasumsikan 1 rumah = 8 orang. Jenis tumbuhan yang tepat ditanam :Pohon Bunga Merak (Caesalpinia pulcherrima) CO2 = 2,64 ton/tahun = 2640 kg/tahun Daya serap pohon = 30,95 kg/tahun Lama waktu serapan = = 85tahun Perkiraan umur pohon 20 tahun = = 3 pohon Diameter teduh pohon = 3,3 m Luas = x 3,32 = 8,553 m2 Luas Green Space Area = 8,553 m2 x 3 pohon = 25,659 m2

2. Kalkulasi luas green space area untuk sebuah perumahan dengan asumsi jumlah rumah sebanyak 400 rumah. Jenis tumbuhan yang tepat ditanam : Matoa, Pometia pinnata CO2 = 1056 ton/tahun= 1056000 kg/tahun Daya serap pohon = 329,76 kg/tahun Lama waktu serapan = = 3202 tahun Diperkirakan umur pohon 20 tahun = = 128 pohon Diameter teduh pohon= 3,3 m Luas = x 3,32 = 8,553 m2 Luas Green Space Area= 8,553 m2 x 128 pohon = 1092,224 m2

3. Kalkulasi luas green space area untuk sebuah taman mini dengan asumsi jumlah kunjungan per hari sebanyak 100 orang. Jenis tumbuhan yang tepat ditanam : Krey payung, Fellicium decipiens, CO2 = 12045000 kg/tahun Daya serap pohon Trembesi = 404,83 kg/tahun Lama waktu serapan = = 29753tahun Diperkirakan umur pohon 25 tahun = = 1190 pohon Diameter teduh pohon = 3,3 m Luas = x 3,32= 8,553 m2 Luas Green Space Area = 8,553 m2 x 1190 pohon = 10178,07 m2

4. Kalkulasi luas green space area untuk sebuah industri (2 jenis industri adalah industri ternak sapi dan domba, serta industri pembangkit listrik tenaga batu bara). Jenis tumbuhan yang tepat ditanam :Trembesi, Samanea saman CH4 = 330000 kg/tahun CH4 = 72 x CO2 330000 = 72 x CO2 CO2 = 23760000 kg/tahun Daya serap pohon = 28488,39 kg/tahun Lama waktu serapan = = 834 tahun Diperkirakan umur pohon 25 tahun = = 33 pohon Diameter teduh pohon = 3,3 m Luas = x 3,32 = 8,553 m2 Luas Green Space Area = 8,553 m2 x 33 pohon = 282,249 m2

5. Kalkulasi luas green space area pada area padat lalu lintas (jumlah kendaraan (baik roda 4 dan roda 2) diasumsikan). Jenis tumbuhan yang tepat ditanam :Trembesi, (Samanea saman) Asumsi 400 kendaraan/hari dalam setahun = 200 x 365 = 146000 kendaraan CO2 = 3000 kg/tahun = 3000 x 73000 = 438000000 kg/tahun Daya serap pohon = 28488,39 kg/tahun Lama waktu serapan = = 15375 tahun Diperkirakan umur pohon 25 tahun = = 615 pohon Diameter teduh pohon = 3,3 m Luas = x 3,32 = 8,553 m2 Luas Green Space Area = 8,553 m2 x 615 pohon = 5260,095 m2

12 | Page