makala rekayasa lingkungan

Upload: rahmad-rizen

Post on 18-Oct-2015

109 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

rekayasa tentang lingkuan

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Lantar belakangSystem pengelolahn air sangat menetukan baik buruknya kulalitas yang dihasilkan oleh pdam tersebut, sehingga dalam penggelolahanya haruslah menggunakan tata cara atau system yang telah teruji . Perusahaan daerah air minum (pdam) sukaraja adalah salah satu perusahaan yang dimiliki pemerintah provinsi bengkulu guna menyuplai kebutuhan air bersih bagi masyarakat kota bengkulu. Peusahaan ini menyuplai lebih dari 85% kebutuhan air minum untuk masyarakat perkotan selebihnya disuplai melalui pdam surabaya. Pdam sukaraja menggunakan air sungai untuk memenuhi kebutuhan bahan bakunya dengan membendung sungai nelas. Air sungai tersebut tentulah tidak serta merta langsung didistribusikan kemasyarakat melaikan melalui proses fiterasi sebelumnya. Untuk mendapatkan hasil yang berkulaitas setiap pdam melakukan proses pengelolahan dengan mengkombinasikan zat-zat kimia yang telah dianjurkankan.Untuk masa depan air merupakan hal yang mahal bagi kelangsungan hidup manusia, maka mahasiswa dituntut untuk dapat menemukan dan mengelolah air lebih berkualitas dan fleksibel dalam tata caranya. Oleh karena itu, guna memahami dan mengetahui bagaimana cara pengelolahan air secara langsung maka kami melakukan study banding ke pdam sukaraja, itulah sebabnya untuk menjabarkan proses apa saja yang ada dilaboratorium pdam tersebut maka kami member judul dalm makalah ini proses kimia terhadap penjernihan air di laboratorium pdam sukaraja

1.2 Rumusan Masalah1. Bagaimana bagaimana proses penjernihan air di PDAM Sukaraja hingga layak konsumsi?

1.3 Batasan MasalahBatasan masalah yang penulis ambil dalam penyusunan makalah ini hanya sebatas proses pengelolahan air sungai hingga layak untuk dikonsumsi.

1.4 Maksud Dan TujuanMaksud dari penyusunan makalah ini adalah sebagai tugas Mata Kuliah Pengelolahan Sumber Daya Air (PSDA) Yang juga sekaligus sebagai bahan diskusi bersama dalam proses pembelajaran. Adapun judul yang diangkat dalam makalah ini yaituProses Penjernihan Air Sungai Hingga Layak KonsumsiTujuan dalam penyusunan makalah ini yaitu untuk membantu para mahasiswa kedepan agar dapat dijadikan sebagai pengetahuan dan masukkan dalam pembangunan bendungan.

BAB IILABORATORIUM2.1 Definisi

Pada dasarnya setiap pengelolahan makan dan minuman maupun tempat produksi peralatan dan lain- lain pastilah memerlukan sebuah ruangan pengujian layak atau tidaknya barang tersebut dikonsumsi. Ruangan tersebut biasa disebut dengan laboratorium. laboratorium adalah tempat atau kamar yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengadakan percobaan sebagai tempat pengujian dan percobaan. Adapun fungsi dari laboratorium antara lain:a. Tempat berlangsungnya pengujian kualitas dan layak komsumsib. Sebagai sarana monitoring pemantauan kadar ph air secara berkalac. Sarana evaluasi. Perusahaan air minum daearah (PDAM) Sukaraja merupakan salah satu PDAM milik Kota Bengkulu yang menyuplai kebutuhan air lebih kurang 85% untuk masyarakat perkotaan. Perusahaan Air Minum Daerah ini mengunakan lebih kurang 3 buah pompa dengan beban maksimal 400 Liter/ detik . PDAM ini memanfaatkan bahan baku dengan membendung sungai nalas sebagai induk sungainya dan sungai sengkru.Perusahaan air milik pemerintah kota Bengkulu ini, memiliki sebuah kantor yang terdiri dari ruang pertemuan, ruangan monitoring dan pengendalai system mobilisasi air baku, ruangan kepala dan sebuah laboratorium.

2.2 ALAT- ALAT DAN BAHAN a. alatAdapun alat- alat yang digunkan didalam laboratorium antara lain:

Ph meterPh meter adalah alat yang mengukur derajat keasaman sutu fluida. digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan.

TurbidimeterTurbiditas merupakan pengukuran optik dari hamburan sinar yang dihasilkan. Hamburan sinar terjadi karena interaksi antara sinar yang diberikan dengan partikel suspensi yang terdispersi dalam larutan. Partikel-partikel suspensi tersebut dapat berupa lempung alga, material organik, mikroorganisme, material koloid dan bahkan molekul besar sekalipun seperti tannin dan lignin(Saidar,et.al, 2002).

Metode yang biasa digunakan untuk mengukur turbiditas suatu larutan adalah turbidimetri dengan alat turbidimeter. Dasar dari analisis turbidimetri adalah pengukuran intensitas cahaya yang ditranmisikan sebagai fungsi dari konsentrasi fase terdispersi, bilamana cahaya dilewatkan melalui suspensi maka sebagian dari energi radiasi yang jatuh dihamburkan dengan penyerapan, pemantulan, dan sisanya akan ditranmisikan (Khopkar, 2003).

b. bahanAdapun bahan- bahan yang digunakan untuk proses pemisahan tanah antara lain: TawasTawas adalah garam sulfat rangkap terhidrat yang digunakan untuk memisahkan ataupun mengikat butiran- butiran tanah yang menyatu di dalam air dengan formula M+M3+ (SO4)2.12H2O.tawas berfungsi untuk membersihkan dan menjernikahkan air baku dari sungai Soda Ashsoda ash merupakan produk kimia dasar yang banyak digunakan untuk industri gelas. Fungsi dari soda ash adalah untuk menurunkan titik lebur dari pasir silika (SiO2) yang terlalu tinggi Kaporitkaporit digunakan untuk mengoksidasi zat besi atau mangan yang ada di dalam air, serta untuk membunuh kuman atau bakteri coli.

2.3 Proses untuk mendapatkan hasil yang diharapkan, didalam proses penyariannya ada banyak tahapan sebelum air tersebut di kirim kepada pelanggan. Maka, Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Sukaraja mengambil bahan baku air dengan membendung sungai Nalas. Adapun tahap- tahapnya sebagai berikut:

flokulasikongulasiAir Baku

sedimentasiResefoar PDAM

filterasi

Resevoar PDAM

Bak Penampunga (resefoar) di Air Sebakul

Pelanggan

Gambar diatas merupakan tahapan- tahapan yang dilaksanakan dalam proses penjernihan air . pada tahapan koagulasi ini air dimasukan zat kimia berupa tawas, soda ash dan kaporit. Koagulasi adalah proses pengerasan atau pengupalan pada fluida yang diakibatkan oleh proses kimiawi. Didalam proses ini zat kimia yang dicampur ialah tawas, soda ash dan kaporit. Dimana tawas tawas tadi adalah untuk menjernihkan air dengan cara mengikat kotoran didalam air sehingga tanah/ limpur yang mengikat air tersebut tersedimentasi jatuh kedasar tangki dan kaporit berfungsi unutk membunuh bakteri e-colly yang ada didalam air. Reaksi kimia yang terjadi pada saat proses pencapuran seperti dibawah ini:AL2 (SO4)3 18 H2O + H2O -> AL2 SO4 + H20

Jika didalam tidak ada pengelolahan yang baik pada proses ini maka dapat dipastikan bibit penyakit begitu besarnya yang terkandung didalam sungai, adapun bahaya yang terdapat didalam air sungai adalah:a. Tempat berkembangbiyak berbagai vector seperti jentik nyamu, kecowa air, dan hewan liar lainya.b. Sungai banyak mengandung bakteri e-coli. Bakteri e-coli berkembang biyak didalam tubuh manusia, bakteri ini keluar besamaan dengan kotoran yang kita buang. Dibengkulu umumnya didaerah pedesaan mayoritas pendudunya memanfaatkan sungai sebagai tempat MCK. Jd bisa dibayangkan berapa kotornya air sungai sekarang.c. Banyak mengandung bahan tambang (mercury, bromine, aluminium, sulfate dan lain-lain). Bahan tambang tersebut biasanya tercemar oleh pabrik yang ada diatas hulu ataupun pertambangan yang dilakukan oleh oknum yang tak bertanggung jawab, salah satu contoh dampak besar dari bahan tambang adalah terkandungnya zat mercury didalam air selain berdampak kepada manusia mercury juga berdampak kepada lingkungan, adapun dampanya antara lain mengalami gangguan kesehatan terutama penyakit kulit.

BAB IIIPENUTUP

3.1. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat kami tarik, sebgai berikut:Air sungai sebagai bahan baku dalam proses ini, masuk ketahapan koagulasi dimana pada tahapan ini air dilarutkan dengan zat kimia berupa tawas, soda ash dan kaporit. Tawas dominan dalam proses penjernihan ini dikarena tawas berfungsi untuk mengikat lumpur yang larut kedalam air akibat dari proses kimia tersebut air akan terlihat seperti telur ikan atau juga disebur deplof sehingga lumpur lama- kelamaan mengendap kedalam dasar kolam sedimentasi. Sedangakan kaporit berfungsi untuk membunuh bakteri e-coli yang terkandung didalam air.

3.2. SaranDidalam pelaksanaan air kualitas air yang dihasilkan oleh Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Sukaraja dapat mengevaluasi dan memonitoring kualitas air yang dihasilkan dari PDAM tersebut secara berkala sesuai waktu yang telah disepakati, kemudian PDAM Sukaraja juga harus memantau dan mengecek air sungai nalas tersebut mengiat air sungai tersebut merupan bahan baku dalam produksi.Sebaiknya pdam suakraja juga mengadakan penyuluhan dan pelatihan bagi warga yang berada di hulu sungai untuk tidak membuang sampah dan mck disungai dan juga memantau prusahaan yang berada di hulu sungai.

DAFTAR PUSTAKA

http://alamkun1.blogspot.com/

http://ms.wikipedia.org/wiki/Aluminium

http://m3sultra.wordpress.com/2009/11/07/bahaya-merkuri-bagi-lingkungan-dan-kesehtan-manusia/

LAMPIRAN PERTANYAAN DAN JAWABAN PRESENTASI

1.nama orang??????????????Pertanyaan: Berapa Ph air yang diizinkan untuk didistribusikan ?Jawab: Derajat keasaman (pH) yang diizinkan untuk distribusi adalah 6,5 8,5. Air yang pH nya rendah akan terasa asam, sedangkan pHnya tinggi terasa pahit. Untukpenetralan ph air ditambahkan kaporit dan soda As.

2. nama1 dan nama org 2???????????????????????Pertanyaan 1: berapa jumlah pipa distribus pdam sukaraja n mengapa air pdam tidak dapat langsung diminum?Jawab: PDAM Sukaraja mempunyai 4 pompa dimana kapasitas maksimal sebesar 400 m3/ d. air pdam tidak dapat langsung dikonsumsi dikarenakan didalam pendistribusiannya pdam menggunakan pipa yang tetanam didalam tanah, didalam pelaksanaannya pipa2 tersebut jarang dikontrol kebersihannya dikarenakan sulit. pada saat air tersebut didistribusikan maka secara tidak langsung air tersebut langsung terkotaminasi hal2 yg melekat pd pipa tersebut, baik itu berupa karat atupun lumut sehingga terkadang air yang sampai dirumah kita terkadang berwarna kuning.

Pertanyaan 2 : Bagaimana menentukan jumlah kandungan bahan kimia sebagai penetralisir ph air?Jawab: Ph air yang telah ditetapkan baik itu sni maupun who sebesar 7, dimana dalam prosesnya air yang keruh ( air belum diolah) diberi tawas, yang mengalibatkat kotoran2 tersebut berpisah dg air n jatuh kedasar tangki akibat dari proses tersebut ph air menurun oleh karena itu diberilah ph untuk mentukan berapa jumlah soda ash dan kaporit yang dibutuhkan, maka pdam mengambil sempel air sungai tersebut pada waktu siang dan malam dan mengujinya dilapaboratorium, caranya:1. Memasukan tawas yang telah diukur sebelumya kedalam sample td (sample dalm satuan liter)2. Setelah didapat kejernihan air yang diinginkan,ujian ph air dengan alat pengukur ph.3. Stelah didappat ph , dimasukan soda ash dan ukur kembali dg menggunakan alat pengukurnya.4. Untuk mendapt berapa kaporit yg diperlukan untuk memunuh kuman- kuman maka masukan kaporit dan ukur kembalai dengan alat pengukur kaporit.5. Setelah semua angka yang dibutuhkan didapat, lalu angka2 tersebut diaplikasikan kedalam kapasitas pompa yg dihasilkan digunakan.

3. nama orang ??????????????Pertanyaan 1 : Apa itu hewan vektor dan sebutkan jenisnya ?Jawab : Vektor adalah anthropoda yang dapat menimbulkan dan menularkan suatu Infectious agent dari sumber Infeksi kepada induk semang yang rentan. Bagi dunia kesehatan masyarakat, binatang yang termasuk kelompok vektor yang dapat merugikan kehidupan manusia karena disamping mengganggu secara langsung juga sebagai perantara penularan penyakit, seperti yang sudah diartikan diatas. Jenis jenis Vektor : rayap, pinjal tikus, kecoa, kutu busuk, jentik nyamuk, lalat, dll.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PROF. DR. HAZAIRIN,S.H.BENGKULU

DOKUMENTASI

Nama : laboratorium PDAM SukarajaLokasi : Kabupaten Seluma

a. PH meter

b. Alat pengukur kadar oksigen

c. Turbidimeter

d. Proses koagulasi di laboratorium

e. Tempat penampungan air baku

f. Proses koagulasi

g. Proses sedimentasi

h. Ruangan filterasi9