tugas geomorfologi

Upload: khoirunnisa-anwar

Post on 09-Oct-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas kuliah

TRANSCRIPT

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS HASANUDDINFAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGI

TUGAS GEOMORFOLOGI

OLEH :NAMA : KHOIRUNNISA ANWARSTAMBUK : D61113301

GOWA2 0 1 4Geomorfologi berasal dari tiga kata yaitu geos, morphos, dan logos. Geos berarti bumi, morphos berarti bentuk, dan logos berarti ilmu. Sehingga secara bahasa geomorfologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi.Geomorfologi merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi dan perubahan-perubahan yang terjadi pada bumi itu sendiri. Melalui geomorfologi, dipelajari cara-cara terjadi, pemerian, dan pengklasifikasian relief bumi. Relief bumi merupakan bentuk-bentuk ketidakteraturan secara vertikal, baik dalam ukuran ataupun letak pada permukaan bumi yang terbentuk oleh pergerakan-pergerakan yang terjadi pada kerak bumi.Konsep-konsep geomorfologi mengenai bentang lahan salah satunya dikemukakan oleh Thornbury (1969), yaitu sebagai berikut: Proses yang berlangsung secara fisik saat ini memiliki kecepatan yang berbeda selaras dengan waktu geologi. Geologi struktur merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap evolusi bentuklahan yang tampak sekarang. Relief permukaan bumi yang luas karena proses geomorfologi berlansung pada tingkat yang berbeda. Proses geomorfologi meninggalkan jejak pada bentuk lahan dan proses geomorfologi yang berkembang membentuk cirri-ciri pada bentuk lahan. Media erosi yang berbeda pada permukaan bumi membentuk susunan bentuklahan tertentu. Evolusi geomorfologi tidak sesederhana yang dibayangkan. Topografi bumi yang paling menonjol adalah topografi yang lebih muda dari Plistosen. Pemahaman terhadap bentanglahan sekarang diperlukan pemahaman kondisi geologi dan iklim pada kala Plistosen. Pengenalan iklim sangat penting untuk dapat memahami dengan baik perbedaan proses geomorfologi yang berlangsung. Geomorfologi menekankan kondisi sekarang bermanfaat untuk mengungkap sejarah perkembangan bumi.Proses geomorfologi merupakan perubahan-perubahan baik secara fisik maupun kimiawi yang dialami permukaan bumi. Penyebab proses tersebut yaitu benda-benda alam yang dikenal dengan nama geomorphic agent, berupa air dan angin. Keduanya merupakan penyebab proses geomorfologi yang dibantu dengan adanya gaya berat, dan keseluruhannya bekerja bersama-sama dalam melakukan perubahan terhadap permukaan muka bumi. Tenaga-tenaga perusak ini dapat kita golongkan dalam tenaga asal luar (eksogen), yaitu yang datang dari luar atau dari permukaan bumi, sebagai lawan dari tenaga asal dalam (endogen) yang berasal dari dalam bumi. Setiap proses geomorfologi tersebut, masih terbagi lagi dalam beberapa kelompok. Hasil proses eksogen dapat di bedakan menjadi 3 (tiga) yaitu bentuk lahan erosional, betuk lahan deposisional, dan bentuk lahan residual. Sedangkan hasil dari proses endogen dapat menghasilkan bentuk bentuk lipatan, patahan, dome, dan volkan. Tenaga asal luar pada umumnya bekerja sebagai perusak, sedangkan tenaga asal dalam sebagai pembentuk. Hasil proses eksogen dan endogen inilah yang selanjutnya mengubah bentuk permukaan muka bumi. Berikut merupakan penjelasan dari proses-proses yang mempengaruhi permukaan bumi: Proses eksogen1. Degradasi, adalah proses yang menyebabkan turunnya permukaan bumi. Degradasi ini meliputi pelapukan (deintegrasi, dekomposisi), gerak masa batuan atau mass-wasting, dan erosi2. Agradasi, adalah proses yang menyebabkan naiknya permukaan bumi. Penyebab terjadinya agradasi adalah proses sedimentasi, deposisi oleh air, maupun proses angin3. Aktivitas organisme, adalah semua aktivitas dari makhluk hidup (manusia, hewan, dan tumbuhan) yang mempengaruhi bentuk permukaan bumi. Proses endogen1. DiastrofismeAdalah proses pengangkatan permukaan bumi, meliputi:a. Epirogenesa, yaitu semua gerakan yang mempengaruhi sebagian atau seluruh benua atau pada wilayah yang luas dengan proses yang lambat. Epirogenesa positif apa bila permukaan bumi seakan turun dan epirogenesa negatif apabila permukaan bumi seakan naik.b. Orogenesa, yaitu proses pengangkatan permukaan bumi pada daerah sempit atau dapat dikatakan sebagai proses pembentuk pegunungan, dengan proses yang cepat.2. VulkanismeMerupakan gejala atau fenomena yang berhubungan dengan kegiatan penerobosan magma kepermukaan bumi beserta gejala-gejala yang menyertainya sehingga membentuk gunung api (volcano).