tugas fiqih 2

8
KARYA ILMIAH MENGHITUNG BANYAKNYA SISWA & SISWI SD NEGERI 09 KENDALDOYONG YANG MEMBELI MAKANAN MENGANDUNG UNSUR JUDI Dosen Pengampu: Ahmad Tubagus Surur M.Ag Di Susun Oleh : Lestari Hayatul Muafiyah 20212111037 Kelas: A (RE)

Upload: heri-setiawan

Post on 13-Aug-2015

22 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas fiqih 2

KARYA ILMIAH

MENGHITUNG BANYAKNYA SISWA & SISWI SD NEGERI 09

KENDALDOYONG YANG MEMBELI MAKANAN

MENGANDUNG UNSUR JUDI

Dosen Pengampu:

Ahmad Tubagus Surur M.Ag

Di Susun Oleh :

Lestari Hayatul Muafiyah

20212111037

Kelas: A (RE)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

PEKALONGAN

Page 2: Tugas fiqih 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sangat banyak permasalahan sosial keagamaan yang terjadi pada zaman modern seperti sekarang yang memerlukan penyelesaian yang menyeluruh dan kompleks. Salah satu permasalahan itu adalah kekeliruan masyarakat tentang undian berhadiah, baik itu berupa kupon maupun kuis (SMS) yang sering tayang di televisi. Masih banyak dari masyarakat yang menganggap sepele hal tersebut, dan menyatakan bahwa itu merupakan hal  yang lumrah. Padahal, jika ditilik lebih jauh, undian semacam ini bisa jadi mengandung unsur judi, yang sangat jelas diharamkan. Oleh karena itu, dalam makalah in, akan dibahas hal-hal yang berkaitan dengan undian tersebut. Apakah undian ini memang hal yang sepele, ataukah hal yang sangat berpenggaruh, dan harus diketahui boleh atau tidaknya.

B.  Rumusan Masalah1. Fenomena undian berhadiah di kantin sekolah dasar ?

C. Tujuan Penelitian1. Memahami cara penetapan makanan itu halal atau haram.2. menghitung jumlah banyaknya siswa dan siswi sd negeri 09 kendaldoyong mengenai

makanan yang mengandung unsur judi

Page 3: Tugas fiqih 2

BAB II

PEMBAHASAN

A.     Undian Berhadiah Dalam Makanan

Sebelum melangkah pada undian, kita harus tahu dulu pengertian dari judi, yang merupakan latar belakang dari undian. Judi adalah permainan yang mengandung unsur taruhan, dilakukan oleh dua orang atau lebih secara langsung atau berhadap-hadapan dalam satu majlis. Demikian dikemukakan oleh Kepala sekolah SD Negeri 09 Kendaldoyong. Ada hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu taruhan. Orang yang bertaruh pasti mengalami salah satu dari dua kemungkinan yaitu menang atau kalah. Jadi sifatnya untung-untungan, mengadu nasib.

Semua taruhan dengan cara mengadu nasib, yang sifatnya untung-untungan dilarang keras oleh agama, sebagai firman Allah SWT :

“hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (Q.S Al-Maidah : 90)

Berdasarkan ayat di atas jelas, bahwa judi termasuk perbuatan keji dan menjadi tugas utama syetan untuk menyebarkan kekejian di kalangan umat manusia. Apapun bentuk kegiatan, selama ada campur tangan syetan, pasti membawa kebinasaan, baik bagi yang menang maupun bagi yang kalah. Orang yang kalah jatuh melarat dan orang yang menang dimusuhi dan dibenci. Dari definisi judi itu dapat dipahami bahwa judi itu taruhan yang tidak terlepas dari untung atau rugi. Kemudian bagaimana halnya dengan undian atau lotere, apakah sama dengan judi atau tidak?

Di dalam Indonesia sebagaimana yang dikatakan oleh kepala sekolah SD Negeri 09 Kendaldoyong, disebutkan bahwa lotere . Undian berhadiah barang atau uang atas dasar syarat-syarat tertentu yang ditetapkan sebelumnya. . Undian ini biasanya diadakan bertujuan untuk mengumpulkan dana atau propaganda peningkatan pemasaran barang dagangan. lotre berarti undian. Dengan demikian, lotre atau undian pada hakikatnya mempunyai pengertian yang sama. Tetapi pengertian yang berkembang dalam masyarakat amat berbeda.lotre dipandang sebagai judi, sedangkan undian tidak.

Undian berhadiah dikenal pula dengan lotere. Undian ini dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan cara menjual kupon amal dengan nomor-nomor tertentu. Untuk merangsang dan menggairahkan para penyumbang (pembeli kupon) diberikan hadiah-hadiah.

Page 4: Tugas fiqih 2

Contoh Undian :

a. Undian dengan syarat membeli makanan

Bentuknya ; undian yang tidak bisa diikuti kecuali oleh orang membeli makanan yang telah ditentukan oleh penyelenggara undian tersebut. Seperti : pada makanan kuaci,wasuka ,ale ale teh jawa yang berkupon dikantin SD Negeri 09 Kendaldoyong,. Siapa yang membeli makanan tertentu atau telah mencapai jumlah tertentu dalam pembelian maka ia akan mendapatkan kupon untuk mendapatkan hadiah

Hukumnya ada dua dalam masalah ini :

1. Hukumnya harus dirinci, kalau ia membeli barang dengan maksud untuk ikut undian maka ia tergolong kedalam diharamkan dalam syari’at karena pembelian barang tersebut adalah sengaja mengeluarkan biaya untuk bisa ikut dalam undian. Sedang ikut undian tersebut ada dua kemungkinan : mungkin ia beruntung dan mungkin ia rugi,

2. Hukumnya adalah haram secara mutlak. Ini adalah pendapat kepala sekolah SD Negeri 09 Kendaldoyong. Alasannya karena mengukur maksud pembeli, apakah ia memaksudkan barang atau makanan atau sekedar ingin ikut undian. Adapun kalau dasar maksudnya adalah butuh kepada makanan/produk tersebut setelah itu ia mendapatkan kupon untuk ikut undian maka ini tidak terlarang kerena asal dalama mu’amalat adalah boleh dan halal

Hasil Wawancara dari Bapak Sorekhi S.Pd.i Selaku Kepala sekolah di SD Negeri 09 Kendaldoyong Mengenai Makanan yang mengandung unsur judi mengenai undian

1. Judi yang dianggap haram dalam undian adalah uang atau barang yang dikumpulkan secara bersama dan yang mendapatkan barang atau uang tersebut adalah pemenang undian, dan yang tidak menang tidak dapat apa-apa atau ada unsurnya

2. Perbedaan undian dan judi yaitu : undian biasanya menggunakan kupon dan bernomer, apabila unsur tersebut di undi dan keluar maka di nyatakan sebagai pemenang, sedangkan judi biasanya bertaruh, dan bertaruh dinyatakan pemenang, maka yang lainnya akan kalah

3. Makanan seperti kuaci, wasuka, ale-ale, teh jawa bisa dianggap haram karena makanan tersebut mengandung unsur judi tetapi bila di undi ada unsurnya hadiah makanan tersebut dianggap halal, makanan yang mengandung judi bila unsur yang dimakan tidak serasi dengan harga barang biasanya sebagai alasan untuk berjudi, dan dikatakan tidak mengandung unsur judi jika makanan tersebut tidak merugikan pembeli.

4. Menyatakan bahwa lotere itu tidak termasuk kedalam kategori judi yang diharamkan. Lebih lanjut beliau berkata :”pembeli lotere apabila maksud dan tujuannya menolong dan mengharapkan hadiah, maka tidaklah terdapat dalam perbuatan itu satu perjudian.

Page 5: Tugas fiqih 2

Apabila tujuan itu tertentu semata-mata mendapatkan hadiah, ini pun tidak tergolong dalam soal perjudian, sebab kaidah perjudian dan kedua belah pihak berhadap-hadapan masing-masing menghadapi kemenangan atau kekaalahan”.

D. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang saya dapat di SD Negeri 09 Kendaldoyong ,tepatnya beralamat didesa Kendalrejo,kecamatan petarukan, kabupaten ,pemalang. Yang dikepalai oleh bapak sorekhi S.Pd.i dengan jumlah guru sebelas orang ,petugas perpustakaan satu orang,penjaga kebun satu orang. Dengan jumlah siswa dan siswi kelas satu empat puluh empat,kelas dua empat puluh lima,kelas tiga tiga puluh tujuh,kelas empat tiga puluh satu,kelas lima tiga puluh tiga dan kelas enam sebanyak empat puluh lima,dengan jumlah keseluruhan siswa dan siswi SD Negeri 09 Kendaldoyong yaitu sebanyak dua ratus tiga puluh lima. Disini saya terjun langsung meneliti dikantin SD Negeri 09 Kendaldoyong Kec.Petarukan, Kab.Pemalang, tentang menghitung jumlah banyaknya siswa dan siswi SD Negeri 09 Kendaldoyong yang membeli makanan, jajanan, dan minuman yang mengandung unsur judi, bisa dikatakn makanan haram.

Page 6: Tugas fiqih 2

Jumlah siswa siswi yang jajan :

NO Nama BarangJumlah Barang

yang dijualBarang Yang Laku Yang Mendapat Hadiah

1 Permen Lotre 100 59 20

2 Wasuka 48 35 9

3 Kuaci 30 24 5

4 Ale-ale 24 20 4

5 Teh jawa 24 17 3

Jadi jumlah jajanan, minuman, dan makanan yang laku perharinya yang mengandung unsur haram yaitu: sebanyak 155 orang, diantaranya yang tersebut diatas. Dan yang tidak jajan makanan dan minuman tersebut sebanyak 80 orang.