tugas filsafat ilmu pengetahuan

6
Irfan Meison Hardi Anestesi 1406666315 2015 1. Menurut saya, untuk kasus tersebut, antara lain: Dr SpBP ikut merasakan getar keterharuan pasien “face lift” pasca siram air keras yg ditolongnya ? Empati, merupakan salah satu kunci pasien untuk mendaptakna kesembuhan dan untuk mempererat rasa saling terikat antara dokter dan pasien. Karena pada hakikatnya ilmu kedokteran berdasarkan azas kepercayaan, dan empati merupakan salah satu cara untuk memperkuat rasa tersebut. lDr SpKK & SpKFR merasakan totalitas relaksasi kliennya yg diberi aromaterapi ? Tugas seorang dokter adalah mamfasilitasi pasien untuk mendapatkan kesembuhan bagaimana pun caranya. Bila dengan aromaterapi pasien bisa mendapatkan relaksasi dan meringankan penyakit nya tentu saja akan lebih baik lagi dan harusnya dokter tersebut akan merasakan kepuasan lSpOG merasakan kekaguman jibaku suami ditengah erangan his sambil mengantar istri naik angkot ? Hal ini menunjukkan pengorbanan seorang suami yang rela melakukan segala hal untuk meringankan beban sang istri lSpAn KIC merasakan kebingungan keluarga pasien yg diserahi tugas memutuskan penghentian ventilator ?

Upload: irfan-hardi

Post on 13-Jan-2016

17 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

FIlsafat Ilmu Pengetahuan

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Filsafat Ilmu Pengetahuan

Irfan Meison Hardi Anestesi 14066663152015

1. Menurut saya, untuk kasus tersebut, antara lain:

Dr SpBP ikut merasakan getar keterharuan pasien “face lift” pasca siram air keras yg ditolongnya ?

Empati, merupakan salah satu kunci pasien untuk mendaptakna kesembuhan dan untuk mempererat rasa saling terikat antara dokter dan pasien. Karena pada hakikatnya ilmu kedokteran berdasarkan azas kepercayaan, dan empati merupakan salah satu cara untuk memperkuat rasa tersebut. 

lDr SpKK & SpKFR merasakan totalitas relaksasi kliennya yg diberi aromaterapi ?

Tugas seorang dokter adalah mamfasilitasi pasien untuk mendapatkan kesembuhan bagaimana pun caranya. Bila dengan aromaterapi pasien bisa mendapatkan relaksasi dan meringankan penyakit nya tentu saja akan lebih baik lagi dan harusnya dokter tersebut akan merasakan kepuasan

lSpOG merasakan kekaguman jibaku suami ditengah erangan his sambil mengantar istri naik angkot ?

Hal ini menunjukkan pengorbanan seorang suami yang rela melakukan segala hal untuk meringankan beban sang istri

lSpAn KIC merasakan kebingungan keluarga pasien yg diserahi tugas memutuskan penghentian ventilator ?

Ada yang namanya atas dalam perawatan pasien kritis. Intenvis harus menjelaskan dengan jelas manfaat dan mudarat dalam mengambil tindakan tersebut. Pasien yang harusnya ventilator dilepaskan, namun keluarga masih mau maksimal, walaupun sudah tidak ada harapan, tentu saja akan membuat pasiennya semakin menderita. dan bila pasien lama berada di ICU namun tak akan menunjukkan hasil yang bagus, maka biaya keluarga akan semakin banyak dan bisa saja keluarganya nanti juga akan

Page 2: Tugas Filsafat Ilmu Pengetahuan

ikut menderita, karena kita tahu, perawatan di ICU itu tidaklah murah. 

lSpGK , SpKO, SpKJ merasakan dilema pasien obese pasca liposuction terus melahap fast food sementara dirinya mengidolakan tubuh ramping ?

Sebagai seorang dokter, sudah merupakan kewajiban kita untuk memberikan edukasi yang terbaik kepada pasien-pasien kita, sehingga sangatlah salah bila dokter tersebut hanya berdiam diri sedangkan pasiennya sedang melakukan kesalahan.

lSpKed.Okupasi thd kekecewaan sahabatnya saat menolaknya meminta surat keterangan sakit akibat kerja dirinya utk klaim keperusahaannya………

Azas pertama: Janganlah berbohong walaupun dengan ibalan apapun. Profrsionalitas adalah hal yang utama.

lSpF menatap gadis retardasi mentalterperkosa yg dalam visumnya takada lagi tanda kekerasan &persetubuhan…

Tentu hal tersebut adalah kasus yang sangat sulit, namun tetap harus ditangani secara profesional oleh dokter forensik tersebut dan berusaha untuk memberikan bantuan sesuai kompetensinya.

lSpPD, SpP atau SpJP menatap wajahseorang ibu yg meratapi kematiansuaminya pasca CPR……

Sebagai seorang dokter memang sepantasnya kita ikut berempati terhadap pasien-pasien kita, dan berusaha sebisa mungkin untuk menghibur pasien yang sedang mengalami penderitaan,

l lSpKFR tempo doeloe (pra-SpRM) olehSpBO (kini SpOT) dianggap blmlayak jadi spesialis ?

Menurut saya hal tersebut tentu salah karena setiap program pendidikan telah memiliki standartnya masing-masing dan tentu telah didasari atas ilmu biomedik.

Page 3: Tugas Filsafat Ilmu Pengetahuan

lSpKed.OR resah karena tak punyatempat praktek di RS ?

Ada banyak bidang spesialis lain yang juga tidak berpraktek di rumah sakit seperti misalnya kedokteran okupasi, kedokteran penerbangan, dan lainnya. masih banyak tempat lain untuk praktek misalnya klub olahraga, atau menjadi edukator untuk atlet, dll. tak satu jalan menuju roma. 

lSpGK selalu dibawah bayang2 SpA(K) ?

Kedua profesi ini juga memiliki bidang pekerjaan  yang berbeda, walaupun mungkin sedikit overlap satu dengan yang lainnya. Pasien Sp,GK hanya dibatasi untuk msalah gizi saja, sedangkan untuk Sp.A hanya dibatasi pada anak-anak saja.

lSpF tidak masuk dalam IKABI ?

Sp.F dan Bedah tentu memiliki peran yang sangat berbeda, sehingga sangatlah wajar bila keduanya dipisahkan. Bedah memiliki tujuan akhir untuk menyembuhkan, sedangkan Forensik justru memiliki tujuan untuk diagnostik.

lSpRad intervensi & SpAn (KIC) takpunya pasien langsung ?

Sebenarnya tidak ada kata pasien langsung atau tak langsung karena saat ini yang sedang dikedepankan adalah yang disebut dengan rawat bersama.

lKonflik etikolegal persisten  ttgkewenangan klinik antar PDSp,antar PDSm ?

Menurut saya sebetulnya hal tersebut tidak akan menjadi masalah karena masing-masing memiliki tingkat kompetensi yang berbeda-beda dan telah memiliki batasannya sendiri

2. Predisposing faktor, triggering factor, underlying factor

Apa yang dimaksud dengan predisposing factor, triggering factor, underlying factor ?

Page 4: Tugas Filsafat Ilmu Pengetahuan

Predisposing factor (faktor predisposisi) adalah suatu kondisi atau keadaan yang membuat seseorang berisiko lebih atau rentan terhadap suatu penyakit. Contoh dari faktor predisposisi adalah genetik, usia, jenis kelamin, lingkungan dan gaya hidup.

Underlying factor merupakan penyebab utama terjadinya penyakit. Misalnya adalah penyebab dari thyphoid adalah infeksi salmonella thyphi, atau penyebab malaria adalah infeksi oleh plasmodium falciparum.

Triggering factor (faktor pemicu) adalah suatu keadaan atau kondisi yang mencetuskan timbulnya suatu penyakit. Faktor pemicu terjadi nya asma misalnya adalah udara dingin, atau infeksi seperti batuk pilek.

Bagaimana penerapan nya dalam tata laksana suatu penyakit?

Dalam tata laksana suatu penyakit yang terpenting adalah mengobati underlying factor nya. Jika pada asma terjadi obstruksi, inflamasi, konstriksi jalan nafas, maka pada saat serangan harus diberikan beta agonis (bronkodilator), yang berfungsi untuk membesarkan saluran nafas, kemudian pemberian kortikosteroid untuk mengurangi inflamasi yang terjadi. Untuk mencegah eksaserbasi, makan triggering factor harus dihindarkan. Misalnya menghindari paparan terhadap allergen, infeksi virus, olahraga (kelelahan), udara dingin dan iritan lainnya. Untuk faktor predisposisi, berupa jenis kelamin, riwayat atopi pada keluarga, obesitas, perokok aktif atau pasif, dan lingkungan. Untuk faktor predisposisi ini ada yang dapat dimodifikasi dan tidak. Jenis kelamin, riwayat atopi pada keluarga adalah faktor yang tidak dapat dimodifikasi. Sedangkan obesitas, kebiasaan merokok, dapat dimodifikasi.

Bagaimana cara membuktikannya dalam suatu penelitian?Predisposing factor : dapat dilakukan dengan metode case control, kohort, cross sectional. Saat ini diambil beberapa pasien dengan stroke iskemik yang dibuktikan dengan citi scan, kemudian setelah itu dilihat rekam medis sebelumnya. Dicari faktor risiko yang mungkin untuk terjadinya stroke. Setelah itu dilakukan analisis dengan mu

Page 5: Tugas Filsafat Ilmu Pengetahuan

3.) Bagaimana anda melakukan kritik yang membangun untuk masa depan anda agar tidak diremehkan orang lain

Kritik yang membangun harus di sampai kan dengan tegas dan jelas sehingga tidak menimbulkan keraguan dan intinya pun tersampaikan. Berani lah juga mengkritik diri sendiri jika target pribadi tidak bisa tercapai. Hidup harus maju dan lebih baik dari hari ke hari