tugas eko drainase (darman
DESCRIPTION
tugasTRANSCRIPT
PEMUKIMAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
OLEH : Sudarman
A. LATAR BELAKANGBANJIR merupakan salah satu permasalahan yang terjadi di semua kota-kota Indonesia terutama antara Januari sampai Maret tiap tahunnya atau pada musim penghujan tiba.
B. PENYEBAB BANJIRSelain drainase, minimnya ruang terbuka hijau atau ruang resapan air juga menjadi salah satu penyebab banjir.
C. KONSEP DRAINASESecara garis besar konsep drainase yang ada dibagi menjadi : 1. Drainase Konvensional2. Konsep Eko Drainase
Drainase KonvensionalKonsep yang dipakai selama ini adalah Drainase Konvensional yaitu drainase” Pengatus Kawasan” salah satu caranya adalah dengan pembangunan Saluran Drainase. Intinya seluruh air hujan yang jatuh ke di suatu wilayah harus secepat-cepatnya dibuang ke sungai dan seterusnya mengalir ke laut. Jika hal ini dilakukan pada semua kawasan, akan memunculkan berbagai masalah, baik didaerah hulu, tengah, maupun hilir
DRAINASE KONVENSIONAL
DAMPAK DRAINASE KONVENSIONAL1. Cadangan air tanah akan berkurang2. Kekeringan di musim kemarau akan
terjadi
Dalam hal ini banjir dan kekeringan merupakan dua fenomena yang saling memperparah secara susul-menyusul.Semakin baik drainase konvensional disuatu kawasan aliran sungai, maka kejadian banjir dimusim hujan dan kekeringan dimusim kemarau akan semakin intensif silih berganti
D. DRAINASE RAMAH LINGKUNGANDidefenisikan sebagai upaya mengelola air kelebihan dengan cara sebesar-besarnya diresapkan kedalam tanah secara alamiah atau mengalirkan ke sungai dengan tanpa melampaui kapasitas sungai sebelumnya
Prinsip eko drainaseKarena sistem drainase baru ini sejalan dengan prinsip-prinsip keselarasan lingkungan maka sistem ini menangani banjir dengan cara yang lebih ramah terhadap flora, fauna maupun lingkungan. Pada prinsipnya terdapat empat tahapan yang harus diberlakukan dalam menangani banjir dan genangan dari wilayah hulu sampai hilir. Namun khusus untuk wilayah dengan karakteristik air tanah yang tinggi dibutuhkan perlakuan khusus dalam aplikasinya
Prinsip pertama adalah menampung air sebanyak mungkin dan kemudian memanfaatkannya atau lebih dikenal dengan istilah pemanenan air hujan (rain harvesting). Pemanenan air hujan yang paling efektif dilakukan pada skala rumah tangga, melalui penampungan air hujan di tandon air di masing-masing rumah penduduk dan kawasan industri serta melakukan penanaman pohon dan tanaman di lingkungan perumahan
Prinsip Kedua adalah Penampungan air diestimasikan mampu mengurangi beban limpasan dari masing-masing rumah penduduk hingga 40%, sementara penanaman pohon diestimasikan dapat mengurangi limpasan sebesar 14%, sehingga sisa limpasan dari tingkat rumah tangga yang harus ditangani tinggal 48%. Sisa limpasan tersebut dapat ditangani dengan prinsip-prinsip konvensional seperti pemanfaatan kembali waduk-waduk, rawa, situ dan sebagainya
Prinsip ketiga adalah mengalirkan air melalui berbagai saluran air baik makro, penghubung hingga mikro
prinsip keempat adalah memelihara air. Apabila pada ketiga prinsip di atas berfokus pada segi kuantitas air, prinsip keempat ini berfokus pada penjagaan kualitas air agar air dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin sehingga flora maupun fauna dapat tetap hidup berdampingan dengan manusia. Pada prinsip inilah penggunaan teknologi seperti bioremediasi, fitoremediasi, penyaringan sampah, hingga larangan membuang sampah di saluran diberlakukan
E. METODE DRAINASE RAMAH LINGKUNGANBeberapa metode drainase Ramah lingkungan yang dapat dipakai di Indonesia :
1. Kolam Konservasi 2. Metode Sumur Resapan3. Metode River side Polder4. Metode pengembangan areal perlindungan air tanah
F. SOLUSI BANJIR DENGAN MENGGUNAKAN KOLAM KONSERVASI DI PEMUKIMAN
Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat maka kebutuhan akan tempat tinggal akan meningkat pula. dengan demikian ruang terbuka hijau akan berkurang dengan pembangunan pemukiman - pemukinan baru. Untuk mempertahankan daerah resapan air maka perlu konsep pemukiman dengan kolam Konservasi.
METODE KOLAM KONSERVASIMetode ini dilakukan dengan membuat kolam-kolam air, baik di perkotaan, pemukiman, pertanian,atau perkebunan. Kolam konservasi ini dibuat untuk menampung air hujan terlebih dahulu, diserapkan dan sisanya dapat dialirkan ke sungai secara perlahan-lahan.Kolam Konservasi dapat buat dengan memanfaatkan daerah-daerah dengan topografi rendah, daerah-daerah bekas galian pasir atau secara ekstra dibuat dengan menggali suatu areal atau bagian tertentu.
GAMBAR : PENAMPUNGAN AIR HUJAN SEBELUM DI BUANG KE KOLAM
KONSERVASI
Sal.menuju kolam Konservasi
Pipa Pembuang
5,00 m
5 m2 m
2,m
GAMBAR : DIMENSI KOLAM PENGUMPUL
Pipa dari Talang Air Hujan
KEUNTUNGAN METODE KOLAM KONSERVASI
Kolam Konservasi di Daerah Pemukiman dapat dijadikan tempat rekreasi atau jadi taman taman kota dengan menata sedemikian rupa sehingga menarik.
Kolam Konservasi diDaerah pertanian atau perkebunan dapat dijadikan tempat budaya ikan dll.
SEKIAN
TERIMA KASIH