tugas dr.fahmi oer kelompok

25
Makalah TUGAS KELOMPOK Oleh: Miftah Faridz 54061001066 Yonis Ismed 54061001039 Saza Fitria 54061001090 Laurentsia Tambunan 54061001023 Resti Meifiana 54061001013 Pembimbing : Dr. dr. H. Fachmi Idris, M.Kes BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2011 HALAMAN PENGESAHAN

Upload: olencia

Post on 27-Jun-2015

408 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Dr.fahmi Oer Kelompok

Makalah

TUGAS KELOMPOK

Oleh:

Miftah Faridz 54061001066

Yonis Ismed 54061001039

Saza Fitria 54061001090

Laurentsia Tambunan 54061001023

Resti Meifiana 54061001013

Pembimbing :

Dr. dr. H. Fachmi Idris, M.Kes

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DAN

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2011

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Kelompok KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kesehatan Komunitas

Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang

Periode 20 Desember 2010 – 14 Februari 2011

Page 2: Tugas Dr.fahmi Oer Kelompok

Oleh:

Miftah Faridz 54061001066

Yonis Ismed 54061001039

Saza Fitria 54061001090

Laurentsia Tambunan 54061001023

Resti Meifiana 54061001013

Telah diterima dan disetujui sebagai tugas akhir dalam Kepaniteraan Klinik

Senior di Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Komunitas,

Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya periode 20 Desember 2010 – 14

Februari 2011.

Palembang, Januari 2011

Dr. dr. H. Fachmi Idris, M.Kes

Page 3: Tugas Dr.fahmi Oer Kelompok

Tugas Kelompok

Soal :

1. Jelaskan Hubungan/Posisi antara Administrasi dan Manajemen? Apakah

manfaat administrasi/manajemen dalam aplikasinya pada penanganan

kasus kedokteran? Berikan contohnya! (Untuk setiap kelompok contohnya

harus berbeda. Harap dikoordinasikan antar kelompok)

2. Jelaskan Unsur-Unsur Pokok Administrasi Kesehatan! Dan Bagaimana

Unsur-Unsur Pokok tersebut dapat bekerja dengan baik.

3. Jelaskan 4 (Empat) Macam Fungsi Administrasi yang Sudah

Disederhanakan! Dan metode apa yang dipergunakan untuk

mengoptimalkan kinerja dari ke empat fungsi manajemen tersebut.

4. Jelaskan tentang Ruang Lingkup Administrasi Kesehatan!, serta berikan

pendapat anda tentang sistim kesehatan di Indonesia

5. Jelaskan Macam Manfaat Administrasi Kesehatan! serta Bagaimanakah

caranya mengukur keberhasilan manfaat tersebut. Berikan contoh-contoh

konkritnya (masing-masing mahasiswa memberikan contoh sesuai

dengan topik makalah proposal perencanaan yang sudah dibuat).

6. Jelaskan yang dimaksud dengan Majemen P1, P2 dan P3 PUSKESMAS!

Dan Bagaimana pendapat saudara tentang relevansi manajemen P1, P2 dan

P3 tersebut dengan pembangunan kesehatan Indonesia saat ini, terutama

dengan rencana untuk pengembangan pelayanan kesehatan melalui konsep

dokter keluarga.

Page 4: Tugas Dr.fahmi Oer Kelompok

Jawaban :

1. Hubungan / posisi antara administrasi dan manajemen ialah

Ada beberapa orang yang beranggapan bahwa sesungguhnya administrasi

dan manajemen adalah sama, hanya saja istilah administrasi digunakan pada

badan / organisasi pemerintah, sedangkan istilah manajemen dipergunakan untuk

organisasi swasta. Administrator sama artinya dengan manajer, tetapi organisasi

untuk pemerintah. Hal ini dapat dilihat pada penggunaan istilah manajer untuk

perusahaan swasta yaitu diantaranya manajer pemasaran, manajer pembelian dan

lain-lain. Serta kepala bagian administrasi keuangan, kepala bagian administrasi

kepegawaian dan lain-lain.

Untuk lebih jelasnya, dapat kita jelaskan sebagai berikut :

a. Administrasi = Manajemen

Tidak membedakan antara administrasi dan manajemen

b. Administrasi berbeda dengan manajemen

o Administrasi lebih tinggi dari manajemen menurut Herman Finner.

Manajemen hanya mengelola hal-hal yang berhubungan

dengan sumber. Administrasi ialah seni manajemen.

o Administrasi lebih rendah dari manajemen menurut Samuel &

Paul.

Administrasi hanya melaksanakan saja kebijakan

sedangkan manajemen merumuskan kebijakkan.

Manfaat administrasi/manajemen dalam aplikasinya pada penanganan kasus

kedokteran ialah :

o Penanganan dalam kasus kedokteran lebih terarah, efektif dan

efisien sesuai dengan hasil yang diharapkan yaitu status kesehatan

yang lebih baik.

o Memanfaatkan sumber daya termasuk sarana dan prasarana yang

berkualitas sehingga dapat memberikan banyak kandungan dalam

menangani kasus kedokteran

Page 5: Tugas Dr.fahmi Oer Kelompok

Contoh :

Penanganan kasus pada pasien dengan gizi buruk dimulai dari petugas

pelayanan kesehatan menyusun program untuk mencapai agar kejadian gizi

buruk menurun. Sebelum melaksanakan program petugas terkait akan mencari

masalah-masalah (masukan/input) apa saja yang mengakibatkan kurangnya

kesadaran masyarakat dalam hal ini orang tua dan dewasa dalam menanggapi

kasus gizi buruk; kemudian memproses data/masukan tersebut menghasilkan

suatu rencana atau program yang akan dilakukan, misalnya membuat leaflet-

leaflet serta sarana prasarana yang dapat memberikan informasi terbaru

tentang gizi buruk kepada masyarakat. Pemanfaatan sumber daya manusia,

saran dan prasarana yang berkualitas, dan melakukannya sesuai dengan tata

cara atau prosedur yang telah ditetapkan. Dalam pemanfaatan sumber daya

manusia, diperlukan perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan kemudian

dilaksanakan perencanaan berapa banyak kebutuhan sumber daya manusia

kesehatan. Kemudian, pemanfaatan sumber daya manusia dapat dilakukan

dengan pelatihan tenaga kesehatan, peningkatan sarana dan pra-sarana

pendidikan kesehatan. Setelah itu dilakukan pengawasan sehingga dapat

meningkatkan status kesehatan pasien tersebut.

2. Unsur-Unsur Pokok Administrasi Kesehatan ialah

Terdapat Lima unsur pokok administrasi kesehatan yang perananya amat

penting dalam menentukan keberhasilan pelaksanaan administrasi kesehatan,

antara lain:

1. Masukan (input)

Masukan(input) dalam administrasi kesehatan adalah segala sesuatu yang

dibutuhkan adalah untuk dapat melaksanakan pekerjaan administrasi. Masukan ini

dikenal pula dengan nama perangkat administrasi (tools of administration).

Banyak macamnya, beberapa yang terpenting:

Page 6: Tugas Dr.fahmi Oer Kelompok

o Sumber : Segala sesuatu yang dapat dipakai untuk menghasilkan barang

atau jasa

1. Sumber tenaga

2. Sumber modal

3. Sumber alamiah.

o Tatacara adalah berbagai kemajuan itekdok yang dimiliki dan

diterapkan.

o Kesanggupan adalah keadaan fisik, mental dan biologis tenaga

pelaksana.

Pembagian lain :

- Koontz dan Donnells, (man, capital, managerial, technology

- 4 M ( man, money, material, method)

- 6 M ( man, money, material, method, market, machinery)

2. Proses

Proses dalam administrasi kesehatan adalah langkah – langkah yang harus

dilakukan dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Proses dikenal pula

dengan nama fungsi administrasi (fungtion of administration). Pada umumnya

proses atau fungsi administrasi ini merupakan tanggung jawab pimpinan.

Langkah-langkah yang harus dilakukan unutk mencapai tujuan tersebut adalah

1. Perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan

(actuating), pengawasan (controlling). Disingkat POAC. ( oleh George

R.Terry).

2. Perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan

staff (staffing), pengarahan (directing), pengkoordinasian

(coordinating), pelaporan (reporting), penyusunan anggaran belanja

(budgetting). Disingkat POSDCORB ( oleh Luther M.Gullick).

3. Keluaran (Output)

Page 7: Tugas Dr.fahmi Oer Kelompok

Input Process Output Target Impact

SumberTatacara

kesanggupan

Pelayanan KesehatanPelayanan Kedokteran

Pelayan Kesehatan Masyarakat

PerseoranganKeluarga

KelompokMasyarakat

Peningkatan Derajat

Kesehatan

POACPOSDCORB

Keluaran dalam suatu administrasi kesehatan adalah hasil dari suatu

pekerjaan administrasi. Keluaran tersebut dikenal dengan nama Pelayanan

kesehatan ( Health Service). Pada saat ini pelayanan kesehatan tersebut secara

umum dapar dibedakan menjadi dua, Pelayanan Kedokteran dan Pelayanan

Kesehatan Masyarakat.

4. Sasaran (Target)

Sasaran adalah kepada siapa keluaran yang dihasilkan, yakni upaya

kesehatan tersebut ditujukan. Untuk administrasi kesehatan sasaran yang

dimaksudkan disini dibedakan atas empat macam yakni pereorangan, keluarga,

kelompok, dan masyarakat. Dapat bersifat sasaran langsung (direct target group)

atau punn bersifat sasaran tidak langsung (indirect target group).

5. Dampak (Impact)

Yang dimaksudkan dengan dampak adalah akibat yang ditimbulkan oleh

keluaran. Untuk administrasi kesehatan, dampak yang diharapkan adalah semakin

meningktnya derajat kesehatan. Peningkatan derajat kesehatan ini hanya dapat

dicapai apabila kebutuhan (needs) dan tuntutan (demands) perseorangan,

kelompok, dan atau masyarakat terhadap kesehatan, pelayanan kedokteran serta

lingkungan yang sehat dapat terpenuhi. Kebutuhan dan tuntutan ini adalah sesuatu

yang terdapat pada pihak pemakai jasa pelayanan kesehatan (health customer).

Page 8: Tugas Dr.fahmi Oer Kelompok

Kelima unsur administrasi kesehatan dapat bekerja dengan baik apabila terdapat

hubungan sistem dan hubungan silang antara kelima unsur administrasi kesehatan

tersebut.

3. Fungsi Administrasi yang Sudah Disederhanakan yaitu :

Perencanaan yang didalamnya termasuk penyusunan anggaran belanja

Macam perencanaan :

Ditinjau dari jangka waktu berlakunya rencana.

o Perencanaan jangka panjang

o Perencanaan jangka menengah

o Perencanaan Jangka pendek

Ditinjau dari tingkatan rencana.

o Perencanaan Induk

o Perencanaan Operasional

o Perencanaan Harian

Ditinjau dari ruang lingkup

o Perencanaan Strategik

o Perencanaan taktis

o Perencanaan menyeluruh

o Perencanaan Terpadu

Unsur-unsurnya meliputi : Rumusan misi, Rumusan masalah, Rumusan tujuan

umum dan khusus, Rumusan kegiatan, Asumsi perencanaan, Strategi pendekatan,

Waktu , Organisasi dan tenaga pel;aksana, Biaya, Metoda penilaian dan kriteria

keberhasilan.

Peng-organisasian yang didalamnya termasuk penyusunan staf.

Pengelompokan berbagai kegiatan yang diperlukan untuk

melaksanakan suatu rencana sedemikian rupa sehingga tujuan yang

telah ditetapkan dapat dicapai dengan memuaskan

Page 9: Tugas Dr.fahmi Oer Kelompok

Pengaturan sejumlah personil yang dimiliki untuk memungkinkan

tercapainya suatu tujuan yang telah disepakati dengan jalan

mengalokasikan masing-masing fungsi dan tanggung jawabnya.

Unsur-unsur pokok meliputi :

o Hal yang diorganisasikan

Kegiatan

Tenaga pelaksana

o Proses pengorganisasian

o Hasil pengorganisasian.

Pelaksanaan yang didalamnnya termasuk pengarahan, pengkoordinasian,

penggerakkan, pengawasan, dan bimbingan.

Melaksanakan rencana yang telah dibuat dan yang telah ditetapkan

bentuk organisasi yang akan melaksanakan rencana tersebut.

Sebagai seorang manager di dalam pelaksanaan rencana/program

(kesehatan) harus mempunyai pengetahuan/ kemampuan :

o Motivasi (motivation)

o Komunikasi (communication)

o Kepemimpinan (leadership)

o Pengarahan (directing)

o Pengawasan (controlling)

o Supervisi (supervision)

Penilaian yang didalamnya termasuk penyusunan laporan.

Melakukan penilaian dan sekaligus koreksi terhadap setiap penampilan

pelaksana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana.

Suatu proses untuk mengukur penampilan suatu program yang

kemudian dilanjutkan dengan mengarahkannya sehingga tujuan yang

telah ditetapkan dapat tercapai.

Page 10: Tugas Dr.fahmi Oer Kelompok

Metode/Pendekatan yang digunakan untuk mengoptimalkan fungsi

manajemen diatas:

Karena sumber-sumber yang tersedia semakin terbatas, maka metode atau

approach yang dipergunakan adalah approach “efficiency and economy” -

pelaksanaan tugas yang efisien dan ekonomis- yang berarti bahwa sumber-

sumber yang dipergunakan harus semakin kecil dibandingkan dengan hasil

yang diperoleh. Perbandingan antara input dengan output harus negatif. Jika

input lebih kecil dari output, maka tingkat efisiensi tertentu telah dicapai. Jika

perbandingan antara input dengan output sama dengan 1:1, maka hanya

breakeven point yang tercapai. Jika output lebih kecil dari input maka terdapat

keadaan inefisiensi sebagai akibat adanya pemborosan, duplikasi dan ketidak-

serasian kerja. Karenanya, perlu menggunakan metode kerja yang sistematis

dalam bentuk sistem dan prosedur kerja yang sederhana dan sesuai dengan

kebutuhan, proses pengambilan keputusan yang didasarkan atas data-data yang

up to date, lengkap dan dapat dipercayai, penempatan orang yang sesuai

dengan bakat dan keahliannya (the right man in the right place) struktur yang

sederhana dan saluran komunikasi yang bersifat fourway trafic (vertikal

dengan dua arah dan horizontal dengan dua arah pula)

4. Ruang Lingkup Administrasi Kesehatan adalah

Kegiatan administrasi

Kegiatan utama yang dilakukan pada administrasi tidak lain adalah

melaksanakan fungsi administrasi itu sendiri mulai dari perencanaan,

peroorganisasian, pelaksanaan, sampai dengan fungsi pengawasan (terry).

Karena kegiatan utama admnistrasi adalah melaksanakan fungsi

administrasi maka melaksanakan pekerjaan administarsi tidak sama

dengan pekejaan tata usaha. Pekerjaan administrasi bukan hanya sekadar

mengetik, meng-agenda, dan atau pun menyusun arsip surat menyurat

(office work) yang merupakan pekerjaan pokok seorang tata usaha.

Seorang yang mengerjakan pekerjaan administrasi adalah seorang

Page 11: Tugas Dr.fahmi Oer Kelompok

administrator (manager) karena dalam mengerjakan administrasi dia

melakukan perencanaan, pelaksanaan, penilaian untuk perencanaan

berikutnya.

Objek dan subjek administrasi

Objek dan subjek administrasi adalah sistem kesehatan. Unutk

menyelenggarakan administrasi kesehatan perlu dipahami apa yang

dimaksud dengan sistem kesehatan. Sistem kesehatan menurut WHO ialah

suatu kumpulan dari berbagai faktor yang kompleks dan saling

berhubungan yang terdapat pada suatu negara dan yang diperlukan untuk

memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan perserorangan, keluarga,

kelompok, serta masyarakat pada setiap saat dibutuhkan. Sistem kesehatan

itu sendiri mencakup hal yang sangat luas yang bila disedehanakan

menjadi dua subsistem yaitu pelayanan kesehatan dan pembiayaan

kesehatan. Agar dapat terselenggara dengan baik maka kedua subsistem

ini perlu ditata dan dikelola dengan sebaik-baiknya.

Pendapat kami tentang sistim kesehatan di Indonesia adalah Indonesia lebih

banyak berfokus pada subsistem kesehatan yaitu pembiayaan kesehatan. Beban

pembiayaan kesehatan, hampir 80% ditanggung langsung oelh masyarakat dalam

bentuk pembayaran langsung (out of pocket / fee for service). Habis berobat

biasanya pasien langsung membayar. Apabila tidak memiliki uang, pasien dapat

meminjam uang dari keluarga karena seperti kita ketahui Indonesia masih

memiliki sifat kegotong-royongan masyarakat yang kuat. Saat ini, pembiayaan

kesehatan yang ditanggung bersama melalui sistem asuransi sifatnya masih

komersial, hanya dijalankan oleh kelompok-kelompok tertentu seperti ASKES

untuk PNS, JAMSOSTEK untuk pekerja industri, dan model asuransi swasta

komersial yang lain. Mekanisme pembayaran langsing ini telah menimbulkan

ketidakadilan distributif. Hal ini berdampak banyak pasien miskin semakin miskin

pada saat sakit dan banyak tenaga kesehatan yang imbalan jasa profesionalnya

masih berbisnis atau terpaksa berorientasi pada orang sakit.

Page 12: Tugas Dr.fahmi Oer Kelompok

5. Macam Manfaat Administrasi Kesehatan

1. Dapat dikelola sumber, tata cara, dan kesanggupan serta efektif dan

efisien.

Sumber, tata cara dan kesanggupan yang tersedia pada dsasarnya

bersifat terbatas dan karena itu perlu dilakukan pengelolaan sebaik-

baiknya. Keberhasilan dapat diukur karena memang dalam melaksanakan

pekerjaan administrasi kesehatan dikenal adanya antara lain fungsi

perencanaaan yang dapat mengatur pemanfaatan sumber, tata cara dan

kesanggupan secara efektif dan efisien.

2. Dapat dipenuhi kebutuhan dan tuntutan secara tepat.

Mengenal kebutuhan dan tuntutan adalah penting dalm

melaksanakan administrasi kesehatan. Agar kebutuhan dan tuntutan seperti

ini dapat dipenuhi, tentu diperlukan keterampilan untuk menentukan

kebutuhan dan tuntutan itu sendiri. Keberhasilan dapat diketahui melalui

melaksanakan / diterapkannya administrasi kesehatan yang tepat sehingga

dapat diketahui dengan tepat berbagai kebutuhan dan tuntutan yang

terdapat dalam masyarakat.

3. Dapat disediakan dan diselenggarakan upaya kesehatan yang sebaik-

baiknya

Karena administrasi kesehatan dapat mengatur pemanfaaran sumber, tata

cara dan kesanggupan yang dimiliki dengan baik, serta dapat menentukan

kebutuhan dan tuntutan dengan tepat, maka diharapkan tersedia dan

terselenggaranya upaya kesehatan yang sebaik-baiknya.

Dari uraian diatas, dapat dikatakan bahwa untuk mengukur keberhasilan

manfaat tersebut dalam masyarakat bukanlah dengan berupaya

mengahasilkan keluaran sebanyak-banyaknya,bukan pula bersifat

mendatangkan keuntungan, melainkan mempunyai dampak (impact) yang

Page 13: Tugas Dr.fahmi Oer Kelompok

positif bagi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara

keseluruhan.

Contoh:

1. Di puskesmas A yang dipimpin oleh seorang dokter yang mempunyai

manajemen dan sistem administrasi kesehatan yang baik melakukan suatu

program kesehatan terhadap penderita epilepsi di desa A berupa program

deteksi dini dan screening awal terhadap penderita epilepsi. Setelah diamati

secara prospektif selama 5 tahun, ternyata terjadi penurunan komplikasi dan

sekuele pada pasien pasien epilepsi di desa A. Dampaknya ternyata

meningkatkan produktivitas masyarakat di desa ini.

2. Di puskesmas B yang dipimpin oleh seorang dokter yang mempunyai

manajemen dan sistem administrasi kesehatan yang baik melakukan suatu

program kesehatan terhadap penderita epilepsi di desa A berupa program

deteksi dini dan screening awal terhadap penderita epilepsi. Setelah diamati

secara prospektif selama 5 tahun, ternyata terjadi penurunan komplikasi dan

sekuele pada pasien pasien epilepsi di desa A. Dampaknya ternyata

meningkatkan produktivitas masyarakat di desa ini.

Caranya mengukur keberhasilan manfaat tersebut berserta contoh konkrit pada

beberapa kasus mata:

1. Kasus Glaukoma

Pada kasus ini dikatakan berhasil bila sumber daya manusia yang

berkompeten misalnya dokter atau petugas kesehatan lainnya dapat

memberikan informasi mengenai penyakit ini sehingga masyarakat dapat

melakukan hal-hal yang diharapkan (memeriksakan diri sedini mungkin

bila terdapat gejala dari suatu penyakit ataupun memiliki faktor risiko

yang tinggi terhadap penyakit ini) sehingga dapat menekan kerusakan

mata lebih lanjut yaitu kebutaan

2. Kasus Blepharitis

Page 14: Tugas Dr.fahmi Oer Kelompok

Pada kasus ini, penyelenggaraan kesehatan dapat dikatakan berhasil

apabila sumber daya manusia yang berkompeten misalnya dokter atau

petugas kesehatan lainnya dapat memberikan informasi mengenai penyakit

ini sehingga masyarakat dapat melakukan hal-hal yang diharapkan

(memeriksakan diri sedini mungkin bila terdapat gejala dari suatu

penyakit, melakukn pencegahan, ataupun melakukan perawatan terhadap

diri terhadap penyakit ini) sehingga dapat menekan kerusakan pada mata

yang diakibatkan oleh komplikasi blepharitis lebih lanjut.

3. Kasus Pterygium

Pada kasus ini, penyelenggaraan kesehatan dapat dikatakan berhasil

apabila tersedianya sumber daya manusia yang berkompeten misalnya

dokter atau petugas kesehatan lainnya dapat memberikan informasi

mengenai pterygium sehingga masyarakat dapat melakukan hal-hal yang

diharapkan masyarakat dapat menyadari pentingnya penggunaan alat

pelindung diri saat mereka beraktivitas di luar ruangan selain itu

(memeriksakan diri sedini mungkin bila terdapat gejala dari suatu

penyakit, melakukn pencegahan, ataupun melakukan perawatan terhadap

diri terhadap penyakit ini) sehingga dapat menekan kebutaan pada mata

akibat pterygium.

4. Kasus Hordeolum

Pada kasus ini, penyelenggaraan kesehatan dapat dikatakan berhasil

apabila sumber daya manusia yang berkompeten misalnya dokter atau

petugas kesehatan lainnya dapat memberikan informasi mengenai penyakit

ini sehingga masyarakat dapat melakukan hal-hal yang diharapkan

(memeriksakan diri sedini mungkin bila terdapat gejala dari suatu

penyakit, melakukn pencegahan, ataupun melakukan perawatan terhadap

diri terhadap penyakit ini) sehingga dapat menekan kerusakan pada mata

yang diakibatkan oleh komplikasi hordeolum lebih lanjut.

Page 15: Tugas Dr.fahmi Oer Kelompok

5. Kasus Perdarahan Subkonjungtiva

Pada kasus ini, penyelenggaraan kesehatan dapat dikatakan berhasil

apabila sumber daya manusia yang berkompeten misalnya dokter atau

petugas kesehatan lainnya dapat memberikan informasi mengenai penyakit

ini sehingga masyarakat dapat melakukan hal-hal yang diharapkan

(memeriksakan diri sedini mungkin bila terdapat gejala dari suatu

penyakit, melakukn pencegahan, ataupun melakukan perawatan terhadap

diri terhadap penyakit ini) sehingga dapat menekan kerusakan pada mata

yang diakibatkan oleh komplikasi perdarahan sub konjungtiva lebih lanjut.

6. Prinsip manajemen puskesmas meliputi : merencanakan, mengatur,

menggerakkan, dan menilai seluruh hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan

khususnya di Puskesmas.

1. PERENCANAAN : P1

Rencana Usulan Kegiatan (R.U.K) :

RUK sama dengan plan of action (POA) atau rencana kerja yang

biasanya disusun menjelang pergantian tahun anggaran kegiatan

baru

Rencana Kerja dan Anggaran (RKA):

RKA, merupakann pengembangan dari RUK setelah ada perbaikan

tata cara pembuatan anggaran kegiatan dalam setiap unit Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) :

Setelah disusun rencana kegiatan itu kemudian dibuatkan strategi

pelaksanaan secara terpadu

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) :

DPA merupakan kelanjutan dari RKA yang telah disetujui sebagai

pedoman pelaksanaan penggunaan anggaran kegiatan

2. PENGATURAN : P2

Page 16: Tugas Dr.fahmi Oer Kelompok

Penggerakan : Mini Lokakarya Lintas Program

Mini Lokakarya (MinLok) ini dilaksanakan puskesmas setiap

sebulan sekali, untuk mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan

Pelaksanaan : Mini Lokakarya Linta Sektoral

Minlok ini dilaksanakan puskesmas setiap tiga bulan sekali dengan

melibatkan instansi terkait seperti dinkes, diknas, kecamatan,

kelurahan, dan lainnya, sesuai porsi kegiatan puskesmas.

3. PENILAIAN : P3

Pengawasan : Monitoring

Kegiatan pelayanan harus terus diawasi pelaksanaannya agar

mencapai target yang telah ditetapkan

Pengendalian : Controlling

Pelayanan yang sudah optimal tetap perlu dikendalikan arahnya

agar tidak menyimpang dari tujuan kegitan

Penilaian : Evaluation

Setiap hasil kegiatan harus dievaluasi sebagai bentuk

pertanggungjawaban institusi terhadap publik dan pemerintah

daerah.

Relevansi antara manajemen Puskesmas dengan pembangunan kesehatan di

Indonesia:

Manajemen kesehatan P3 memili konsep yang baik tetapi tidak

didukung implementasi kebijakan yang masih rendah dan menjadi

kendala dalam pembangunan kesehatan Indonesia.

Pengembangan pelayanan kesehatan melalui konsep dokter keluarga,

Page 17: Tugas Dr.fahmi Oer Kelompok

kegiatan promotif belum dilakukan sebagaimana mestinya,

sesuai dengan prinsip dokter keluarga. Upaya promotif klinik

dokter keluarga, lebih dominan dilakukan terhadap pembinaan

ke masyarakat seperti penyuluhan dan pembinaan lainnya.

Adapun terhadap individu pendidikan kesehatan hanya

diberikan secara sekilas. Itupun yang terkait dengan penyakit

anggotanya saja.

Terjadi duplikasi kegiatan dengan puskesmas sehingga

membingungkan pembagian kerja diantara mereka.

Kegiatan preventif mendekati kearah pelayanan dokter keluarga

meski belum semuanya dilakukan. Upaya Preventif klinik

dokter keluarga, lebih bervariasi, tidak semua klinik dapat

melakukan kegiatan sesuai dengan pedoman yang ada karena

terbatasnya sarana yang dimiliki. Disamping itu belum proaktif

melakukan upaya pencegahan ke lapangan seperti surveillance.

Pemeriksaan Usila belum dilakukan, pemeriksaan secara berkala

terhadap bayi dan anak, wanita dilakukan oleh bidan, kecuali

yang terkait dengan upaya tindakan kuratif oleh dokter.