RANGKUMAN

BAB IX

REKAM MEDIS PELAYANAN DOKTER KELUARGA

PENDAHULUAN

Untuk dapat menyelenggarakan pelayanan dokter keluarga yang baik, banyak syarat yang harus dipenuhi. Salah satu dari syarat yang dimaksud, yang dipandang mempunyai peranan yang amat penting adalah tersedianya data yang lengkap, tidak hanya tenang keadaan kesehatan pasien yang menjadi tanggungjawab dokter keluarga, tetapi juga tentang keadaan kesehatan para anggota keluarga lainnya, lengkap dengan data tentang keadaan lingkungan fisik serta lingkungan non-fisik masing-masing.

Berkas atau data tentang keadaan kesehatan pasien disebut rekam medis.

BATASAN

Untuk Indonesia batasan yang dianut adalah seperti yang tercantum dalam PERMENKES RI No. 749a tahun 1989 disebutkan rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain (yang diberikan) kepada pasien (yang dipergunakan serta tersedia) pada (suatu) sarana pelayanan kesehatan (DEPKES RI, 1989).

Rekam medis bukan terbatas pada kartu pasien saja, tetapi semua catatan dan semua dokumen yang ada hubungannya dengan pasien, termasuk ke dalamnya kartu indeks, buku register, formulir hasil berbagai pemeriksaan penunjang, foto rontgen, formulir persetujuan tindakan medic, frmulir jaminan asuransi kesehatan, salinan sertifikat kelahiran, dan lain sebagainya.

Selain itu rekam medis juga merupakan suatu proses yang dimulai dari saat diterimanya pasien di sarana pelayanan, diteruskan ke kegiatan pencatatan data medis pasien selama mendapatkan pelayanan dan dilanjutkan dengan penanganan berkas rekam medis tersebut, yakni menyimpan serta mengeluarkan berkas dari tempat penyimpanan guna dipakai untuk keperluan pelayanan medis atau lainnya.

MANFAAT

Manfaat yang dimaksud atara lain adalah (DEPKES RI, 1994) :

1. Menjamin kelengkapan administrasi pasien2. Memudahkan perencanaan dan penilaiaan pelayanan medis3. Melindungi kepentingan hokum berbagai pihak4. Membantu memperlancar administrasi keuangan pasien5. Sumber data penelitian6. Bahan rujukan pendidikan dan pelatihan7. Kelengkapan dokumentasi8. Memperlancar komunikasi antara petugas kesehatan

HAK DAN KEWAJIBAN PADA REKAM MEDIS

Hak dan kewajiban yang dimaksud, jika disederhanakan, dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Hak dan kewajiban pasienHak penuh terhadap rekam medis. Petugas kesehatan tanpa persetujuan pasien dilarang

menyebaluaskanKewajiban pasien dalam rekam medis adalah memberikan keterangan yang benar dan

lengkap tentang identitas dan berbagai latar belakang masalah pasien.2. Hak dan kewajiban petugas kesehatan

Hak petugas kesehatan adalah memperoleh keterangan yang benar dan lengkap.Kewajiban petugas kesehatan adalah harus menjaga kerahasiaan isi rekam

medis.Petugas kesehatan tidak dibenarkan memberitahukan isi rekam medis tersebut.Selain itu kewajiban petugas kesehatan terhadap pasien adalah bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan kelengkapan isi rekam medis.

3. Hak dan kewajiban sarana pelayananHak sarana pelayanan adalah memiliki rekam medis yang dipergunakan merupakan

inventaris sarana pelayanan, tetapi untuk isinya merupakan hak pasien.Kewajiban sarana pelayanan adalah bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan

rekam medis yang baik, termasuk bertanggung jawab pula menyediakan berbagai tenaga, sarana dan prasarana yang diperlukan.

ISI REKAM MEDIS KELUARGA

Isi rekam medis keluarga sekurang-kurangnya terdiri dari dua keterangan pokok sebagai berikut :

1. Keterangan tentang data dasar keluarga (data base)Yang termasuk data dasar keluarga dapat dibedakan atas 6 macam :

a. Keterangan tentang demografi setiap anggota keluargab. Keterangan tentang riwayat kesehatan setiap anggota keluargac. Keterangan tentang data biologis setiap anggota keluargad. Keterangan tentang tindakan pencegahan penyakit setiap anggota keluargae. Keterangan tentang berbagai faktor risiko setiap anggota keluargaf. Keterangan tentang keadaan kesehatan lingkungan rumah, kesehatan

lingkungan pemukiman, struktur keluarga, fungsi keluarga serta pelaksanaan dari fungsi keluarga

2. Keterangan tentang data klinik keluarga (clinical record)Yang dimaksud data klinik sekurang-kurangnya terdiri dari tanggal kedatangan setiap

anggota keluarga, masalah kesehatan yang dikemukakan, jenis serta hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan, jenis serta hasil pemeriksaan penunjang yang dilakuka, masalah kesehatan yang ditemukan, rencana pengobatan serta tindakan medik yang dilakukan.

MACAM REKAM MEDIS KELUARGA

Pokok rekam medis yang berorientasi masalah ini, ada empat unsur pokok yang ditemukan (Geyman, 1971). Keempat unsur pokok yang dimaksud adalah :

1. Data dasar keluarga (data base)Semua data dasar keluarga, seperti keterangan tentang data demografi setiap anggota

keluarga, data biologis setiap anggota keluarga, tindakan pencegahan penyakit setiap anggota keluarga, berbagai faktor risiko setiap anggota keluarga, keadaan kesehatan lingkungan rumah, keadaan kesehatan lingkungan pemukiman, struktur keluarga, fungsi keluarga serta pelaksanaan dari fungsi keluarga, dicatat dengan jelas dan lengkap.

2. Daftar masalah kesehatan (problem list)Semua data tentang berbagai masalah kesehatan yang ditemukan pada penderita

lengkap dengan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.3. Rencana awal (initial plan)

Dicatat diagnosis serta rencana tindakan yang akan dilakukan, yang disusun untuk setiap masalah sesuai urutan.

4. Catatan kemajuan (progress notes)Dicatat mengenai kemajuan yang diperoleh sebagai hasil tindakan yang telah dilakukan

untuk setiap masalah kesehatan. Catatan kemajuan dibedakan atas tiga macam, yaitu uraian narasi, lembar alur, serta ringkasan setelah pasien sembuh.

Bentuk rekam medis keluarga secara umum dapat dibedakan atas dua macam, yakni :

1. Merupakan kumpulan rekam medis dari masing-masing anggota keluargaSetiap anggota keluarga mempunyai rekam medis sendiri, tetapi penyimpanannya

dilakukan dalam satu berkas keluarga2. Merupakan satu trekam medis yang dipakai bersama oleh semua anggota keluarga

Semua anggota keluarga mempergunakan satu rekam medis yang sama, yang dapat disimpan menurut nomor urut ataupun menurut huruf. Pada halaman depan dicatat semua data anggota keluarga

BUKU KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA

Fungsi dari buku kesehatan anggota keluarga salah satunya yaitu untuk membantu setiap anggota keluarga memelihara kesehatannya, tetapi juga dalam keadaan darurat sehingga dokter dapat menyesuaikan tindakan apa saja yang perlu dilakukan.

RANGKUMAN

BAB XII

PEMASARAN SOSIAL PRAKTIK DOKTER KELUARGA

PENDAHULUAN

Konsep dokter keluarga ini masih baru jadi masyarakat kebanyakan belum mengetahui secara pasti konsep dari dokter keluarga. Upaya memasyarakatkan gagasan baru seperti ini dalam manajemen disebut pemasaran social (social marketing)

Sebenarnya jika ditinjau dari kode etik kedokteran, kegiatan pemasaran pelayanan kedokteran, apalagi yang dikelola oleh pihak swasta, tidak dibenarkan sehingga harus dikelola sedemikian rupa agar dapat memberikan keuntungan terhadap masyarakat yang sebesar-besarnya.

BATASAN

Batasan pemasaran social yang cukup penting antara lain :

1. Pemasaran social adalah upaya, yang dengan menggunakan prinsip-prinsip serta teknologi pemasaran, bermaksud mencanangkan program, gagasan dan atau perilaku social (Kotler and Zaltman, 1971)

2. Pemasaran social adalah suatu teknologi manajemen perubahan social yang mencangkup penyusunan rancangan, pelaksanaan serta pengawasan berbagai program untuk meningkatkan penerimaan terhadap gagasan atau praktik-praktik social dari satu atau lebih kelompok (Kotler and Roberto, 1989)

Dari batasan di atas terlihat bahwa tujuan utama pemasaran social adalah untuk mengubah perilaku yang menguntungkan masyarakat. Walaupun tujuan utama dari pemasaran social tersebut adalah untuk mendatangkan keuntungan sebesar-besarnya untuk masyarakat tetapi bukan berarti tidak ada manfaat bagi penyelenggara pemasaran sosial.Manfaat yang didapat akan diperoleh jika penyelenggara pemasaran sosial tersebut dapat mengembangkan program, gagasan dan ataupun perilaku terkait denga produk yang ingin dipasarkan.

KARAKTERISTIK

Karakteristik dari kegiatan pemasaran sosial diuraikan sebagai berikut :

1. Pemasaran sosial banyak menggunakan teknik komunikasi tetapi tidak sama dengan komunikasi. Dilihat dari segi tujuan utamanya yang merupakan bagian dari komunikasi tetapi juga mempersiapkan produk/jasa yang akan dipasarkan

2. Pemasaran sosial banyak menggunakan prinsip serta teknik perubahan sosial. Selain untuk keuntungan masyarakat yang sebsar-besarnya juga tidak mengesampingkan manfaat untuk penyelenggara pemasaran social.

3. Pemasaran social banyak menggunakan prinsip serta teknik pemasaran.Tidak hanya untuk keuntungan terhadap penyelenggara pemasaran social tetapi juga menguntungkan masyarakat dari produk/jasa yang diberikan.

MANFAAT PEMASARAN SOSIAL

Beberapa manfaat yang dapat diuraikan adalah :

1. Bagi masyarakatManfaat utamanya adalah meningkatkan pengetahuan, terbentuknya perilaku yang menguntungkan kehidupan masyarakat sendiri.

2. Bagi penyelenggaraManfaat utamanya adalah meningkatkan pemasaran produk/jasa yang dihasilkan karena masyarakat akan membutuhkan produk barang/jasa yang disediakan.

3. Bagi pemerintahManfaat utamanya adalah memudahkan pemerintah melaksanakan berbagai program pembangunan yang menguntungkan masyarakat.

UNSUR-UNSUR PEMASARAN SOSIAL

Unsur-unsur yang dimaksud sebagai berikut :

1. ProdukAdalah produk/jasa yang dipasarkan.Produk/jasa misalkan pelayanan imunisasi, pelayanan KB dan lain-lain.

2. TempatAdalah tempat di mana produk/jasa tersebut dipasarkan. Yang dimaksud di sini adalah klinik tempat pelayanan kesehatan.

3. HargaAdalah harga yang harus dibayarkan untuk memperoleh produk atau jasa yang dipasarkan. Untuk pelayanan kedokteran perlulah ditetapkan harga untuk dapat memperoleh jasa pelayanan kedokteran.

4. PromosiAdalah kegiatan pemasaran yang akan dilakukan, sedemikian rupa sehingga masyarakat, di samping terbentuk perilaku yang diinginkan, juga mengenal dan mau memanfaatkan produk/jasa yang dipasarkan.

TATALAKSANA PEMASARAN SOSIAL

Diharapkan setiap dokter keluarga dapat melaksanakan kegiatan pokok sebagai berikut :

1. Melakukan persiapan produk yang akan dipasarkanProduk yang dipasarkan diupayakan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat.

2. Melakukan persiapan tempat pemasaran produk

Tempat yang digunakan sebagai tempat praktik diupayakan sedemikian rupa sehingga menarik, bersih, indah, serta mudah dicapai masyarakat.

3. Menetapkan harga produk yang akan dipasarkanPenetapan harga yang akan dipasarkan jangan sampai memberatkan masyarakat, tetapi di pihak lain penyelenggara pemasaran sosial juga tidak dirugikan.Untuk dapat menetapkan harga produk perlu ditempuh langkah-langkah sebagai berikut :

a. Menghitung biaya investasiSecara umum disebutkan jika biaya investasi tersebut adalah besar, rencana titik impas, jangka waktu pengembalian modal serta perhitungan masa kedaluwarsa terlalu singkat, maka harga produk cenderung lebih mahal

b. Menghitung biaya kegiatan rutinBiaya kegiatan rutin dibedakan atas dua macam, yaitu :

a) Biaya langsungAdalah biaya yang dikeluarkan secara rutin serta terkait langsung dengan pelayanan kedokteran keluarga.

b) Biaya tidak langsungAdalah biaya yang dikeluarkan secara rutin tetapi tidak terkait langsung dengan pelayanan kedokteran keluarga

c. Menghitung biaya rencana pengembanganSecara umum disebutkan apabila biaya rencana pengembangan ini tinggi, maka biaya pelayanan dokter keluarga yang diselenggarakan akan tinggi pula

d. Menetapkan besarnya target keuntunganSecara umum disebutkan apabila besarnya keuntungan yang ditetapkan terlalu tinggi, maka biaya pelayanan dokter keluarga yang diselenggarakan akan tinggi pula

4. Merancang serta melaksanakan promosi Untuk dapat meranang kegiatan promosi ada beberapa kegiatan lain yang harus dilakukan :

a. Merumuskan tujuan promosiMisalkan meningkatkan jumlah keluarga yang akan memanfaatkan klinik dokter keluarga. Rumusan tujuan promosi ini secara jelas dapat diukur, baik dari segi sudut target pencapaiaan maupun dari jangka waktu pelaksanaan.

b. Menetapkan kelompok sasaran promosiMisalkan kelompok karyawan pabrik, kelompok karyawan perusahaan, dan lain-lain. Yang perlu dipelajari adalah menyangkut tingkat pendidika, tingkat penghasilan, serta kebutuhan dan tuntutan kesehatan.

c. Mengembangkan pesan-pesan atau gagasan sosialHarus dikembangkan sedemikian rupa agar pesan-pesan dan atau gagasan sosial tersebut tepat sasaran.

d. Menetapkan media prmosi yang akan dipergunakanPilihlah media yang effektif dan tidak terlalu mahal

e. Merumuskan metoda dan tolak ukur penilaiaanTentukan tolak ukur dari kegiatan promosi yang dilakukan apakah berhasil mencapai tujuan atau tidak.

RANGKUMAN

BAB IX DAN BAB XII

DISUSUN OLEH :

NURCAHYO TRI UTOMO

1061050012

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

PERIODE 10 NOVEMBER 2014 – 12 DESEMBER 2014

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

JAKARTA

2014