tugas dpkip.docx

4
NAMA : ANDIN RIZQIKA ALIUNPUTRI NIM : 121000346 KELAS : D SEJARAH PERKEMBANGAN PROMOSI KESEHATAN DI DUNIA Sejarah adalah uraian tentang peristiwa nyata berupa fakta dan data yang bisa dijadikan sebagai bahan analisa untuk disimpulkan manfaat dan mudaratnya bagi pijakan untuk kegiatan masa kini dan yang akan datang. Di sini sejarah lebih mempunyai arti ke depan. Istilah promosi kesehatan diterima dan diperkenalkan oleh WHO, yang kemudian diterima dan dipergunakan oleh semua anggota WHO. Istilah ini sebenarnya sudah mulai dicetuskan setidaknya pada tahun 1986, pada waktu diselenggarakan Konferensi International Pertama tentang Health Promotion di Ottawa, Canada, pada tahun 1986. Pada waktu itu dicanangkan Ottawa Charter, yang memuat definisi dan prinsip-prinsip dasar Health Promotion. Namun di Indonesia, istilah tersebut pada saat itu masih belum terkenal. Berikut adalah sejarah perkembangan dari promosi kesehatan di dunia: 1. Konferensi Internasional Promosi Kesehatan di Ottawa, Canada( 1986) Konferensi Internasional Promosi Kesehatan yang pertama dilaksanakan di Ottawa, Canada, yang berlangsung tanggal 17 – 21 November 1986. Konferensi Promosi Kesehatan yang

Upload: andin-rizqika-aliunputri

Post on 26-Nov-2015

31 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

dpkip

TRANSCRIPT

NAMA : ANDIN RIZQIKA ALIUNPUTRINIM : 121000346KELAS : D

SEJARAH PERKEMBANGAN PROMOSI KESEHATAN DI DUNIA

Sejarah adalah uraian tentang peristiwa nyata berupa fakta dan data yang bisa dijadikan sebagai bahan analisa untuk disimpulkan manfaat dan mudaratnya bagi pijakan untuk kegiatan masa kini dan yang akan datang. Di sini sejarah lebih mempunyai arti ke depan.Istilah promosi kesehatan diterima dan diperkenalkan oleh WHO, yang kemudian diterima dan dipergunakan oleh semua anggota WHO. Istilah ini sebenarnya sudah mulai dicetuskan setidaknya pada tahun 1986, pada waktu diselenggarakan Konferensi International Pertama tentang Health Promotion di Ottawa, Canada, pada tahun 1986. Pada waktu itu dicanangkan Ottawa Charter, yang memuat definisi dan prinsip-prinsip dasar Health Promotion. Namun di Indonesia, istilah tersebut pada saat itu masih belum terkenal. Berikut adalah sejarah perkembangan dari promosi kesehatan di dunia:

1. Konferensi Internasional Promosi Kesehatan di Ottawa, Canada( 1986)Konferensi Internasional Promosi Kesehatan yang pertama dilaksanakan di Ottawa, Canada, yang berlangsung tanggal 17 21 November 1986. Konferensi Promosi Kesehatan yang pertama ini mengambil tema Menuju Kesehatan Masyarakat Baru(The Move Towards a New Public Health). Konferensi diikuti oleh perwakilan dari kurang lebih 100 negara, baik yang berasal dari negara-negara maju dan maupun negara berkembang. Konferensi Promosi Kesehatan yang pertama ini tidak terlepas dari Deklarasi Alma Ata tahun 1978 tentang Pelayanan Kesehatan Dasar atauPrimary Health Care. Kesepakatan-kesepakatan yang dicapai dalam konferensi ini merupakan peletakan dasar pembaharuan Promosi Kesehatan. Dalam Konferensi ini dihasilkan Piagam Ottawa ( Ottawa Charter ) yang berisi 5 ( lima ) butir kesepakatan yang meliputi:

1. Kebijakan berwawasan kesehatan( Healthy public policy).2. Lingkungan yang mendukung( Supportive environment ).3. Reorientasi pelayanan kesehatan( Reorient health service 4. Keterampilan individu( Personal Skill )5. Gerakan masyarakat( Community action ).

2. Konferensi Internasional Promosi Kesehatan II di Adelaide, Australia (1988).Konferensi ini membahas tentang kebijakan publik berwawasan kesehatan. Dan di konferensi inilah dicetuskan: "kesehatan adalah hak azasi manusia dan kesehatan merupakan investasi sosial".

4 bidang prioritas yang ditekankan, yaitu: Meningkatkan kesehatan wanita Makan makanan bergizi Pengurangan tembakau dan alkohol Menciptakan lingkungan yang mendukung

3. Konferensi Internasional Promosi Kesehatan III di Sundval, Swedia (1991)Konferensi ini terfokus pada pembahasan hubungan antara kesehatan dengan lingkungan fisik dan bagaimanakah lingkungan yang baik untuk kesehatan itu. Di cetuskan 4 strategi kunci, yakni: Memperkuat advokasi diseluruh lapisan masyarakat; Memberdayakan masyarakat dan individu agar mampu menjaga kesehatan dan lingkungannya melalui pendidikan dan pemberdayaan Membangun aliansi Menjadi penengah diantara berbagai konflik kepentingan di tengah masyarakat.

4. Konferensi Internasional Promosi Kesehatan IV di Jakarta, Indonesia (1991).Konferensi ini membahas mengenai kesehatan pada abad 21. Pesan utama yang dihasilkan dalam konferensi ini adalah betapa perlunya merubah pola tradisional dalam promosi kesehatan dengan menciptakan kemitraan dengan berbagai sektor, baik pemerintah maupun swasta.Isi deklarasi Jakarta yaitu: meningkatkan tanggung jawab sosial dalam kesehatan meningkatkan investasi untuk pembangunan kesehatan. meningkatkan kemitraan untuk kesehatan kemampuan perorang dan pemberdayaan masyarakat mengembangkan infra struktur promosi kesehatan

5. Konferensi Mexico city (2000)Hasil konferensi adalah: kesepakatan menteri kesehatan sedunia untuk meningkatkan kesehatan pengembangan kegiatan Promosi Kesehatan di masing-masing negara di Dunia study kasus sebagai bukti keberhasilan kegiatan promosi kesehatan didunia membuat perencanaan promosi kesehatan

Dengan demikian penggunaan istilah promosi kesehatan di Indonesia dipacu oleh perkembangan dunia internasional. Nama unit Health Education di WHO baik di Headquarter, Geneva maupun di SEARO, India juga sudah berubah menjadi Unit Health Promotion. Nama organisasi profesi internasional juga sudah berubah menjadi International Union for Health Promotion and Education (IUHPE). Istilah promosi kesehatan tersebut juga ternyata sesuai dengan perkembangan pembangunan kesehatan di Indonesia sendiri, yang mengacu pada paradigma sehat.