tugas dan peran guru

Upload: icesgattuso

Post on 10-Apr-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/8/2019 Tugas Dan Peran Guru

    1/14

    TUGAS DAN PERANGURUGuruWritten by H. Emil Rosmali, SEFriday, 19 August 2005 21:38

    U. 1. TUGAS GURU

    Guru memiliki tugas yang beragam yang berimplementasi dalam bentuk pengabdian.Tugas tersebut meliputi bidang profesi, bidang kemanusiaan dan bidang kemasyarakatan. Tugasguru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berarti meneruskan danmengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan. Mengajar berarti meneruskan danmengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkanketerampilan-keterampilan pada siswa.

    Tugas guru dalam bidang kemanusiaan adalah memposisikan dirinya sebagai orang tua ke dua. Dimanaia harus menarik simpati dan menjadi idola para siswanya. Adapun yang diberikan atau disampaikan guru hendaklahdapat memotivasi hidupnya terutama dalam belajar. Bila seorang guru berlaku kurang menarik, maka kegagalan awalakan tertanam dalam diri siswa. Guru adalah posisi yang strategis bagi pemberdayaan dan pembelajaran suatu bangsa yang tidak mungkindigantikan oleh unsur manapun dalam kehidupan sebuah bangsa sejak dahulu. Semakin signifikannya keberadaanguru melaksanakan peran dan tugasnya semakin terjamin terciptanya kehandalan dan terbinanya kesiapan seseorang.Dengan kata lain potret manusia yang akan datang tercermin dari potret guru di masa sekarang dan gerak majudinamika kehidupan sangat bergantung dari "citra" guru di tengah-tengah masyarakat.

    U.2 PERAN SEORANG GURU

    A. Dalam Proses Belajar Mengajar

    Sebagaimana telah di ungkapkan diatas, bahwa peran seorang guru sangar signifikan

    dalam proses belajar mengajar. Peran guru dalam proses belajar mengajar meliputi banyak halseperti sebagai pengajar, manajer kelas, supervisor, motivator, konsuler, eksplorator, dsb. Yangakan dikemukakan disini adalah peran yang dianggap paling dominan dan klasifikasi gurusebagai: 1. Demonstrator 2. Manajer/pengelola kelas 3. Mediator/fasilitator 4. Evaluator

    B. Dalam Pengadministrasian

    Dalam hubungannya dengan kegiatan pengadministrasian, seorang guru dapat berperansebagai: 1. Pengambil insiatif, pengarah dan penilai kegiatan pendidikan 2. Wakil masyarakat 3. Ahli dalam bidang mata pelajaran 4. Penegak disiplin 5. Pelaksana administrasi pendidikan

    http://www.alfurqon.or.id/component/content/article/64-guru/58-tugas-dan-peran-guruhttp://www.alfurqon.or.id/component/content/article/64-guru/58-tugas-dan-peran-guruhttp://www.alfurqon.or.id/component/content/category/64-guruhttp://www.alfurqon.or.id/component/mailto/?tmpl=component&link=aHR0cDovL3d3dy5hbGZ1cnFvbi5vci5pZC9jb21wb25lbnQvY29udGVudC9hcnRpY2xlLzY0LWd1cnUvNTgtdHVnYXMtZGFuLXBlcmFuLWd1cnU%3Dhttp://www.alfurqon.or.id/component/content/article/64-guru/58-tugas-dan-peran-guru?tmpl=component&print=1&page=http://www.alfurqon.or.id/component/content/category/64-guruhttp://www.alfurqon.or.id/component/content/article/64-guru/58-tugas-dan-peran-guruhttp://www.alfurqon.or.id/component/content/article/64-guru/58-tugas-dan-peran-guru
  • 8/8/2019 Tugas Dan Peran Guru

    2/14

    C. Sebagai Pribadi

    Sebagai dirinya sendiri guru harus berperan sebagai: 1. Petugas sosial

    2. Pelajar dan ilmuwan 3. Orang tua 4. Teladan 5. Pengaman

    D. Secara Psikologis

    Peran guru secara psikologis adalah: 1. Ahli psikologi pendidikan 2. Relationship 3. Catalytic/pembaharu

    4. Ahli psikologi perkembanganU.3 KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME GURU

    A. Pengertian

    Kompetensi merupakan kemampuan dan kewenangan guru dalam melaksanakan profesikeguruannya. Profesional adalah suatu bidang pekerjaan yang memerlukan beberapa bidang ilmuyang secara sengaja harus dipelajari dan kemudian diaplikasikan bagi kepentingan umum.Dengan kata lain sebuah profesi rnemerlukan kemampuan dan keahlian khusus dalammelaksanakan profesinya. Pekerjaan yang bersifat profesional adalah pekerjaan yang hanya dapatdilakukan oleh mereka yang khusus dipersiapkan untuk itu. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas maka pengertian guru profesional adalah orangyang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampumelakukan tugas dan fungsinya sebagai guru secara maksimaI. Dengan kata lain guru profesionaladalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik serta memiliki pengalaman yang kaya dibidangnya. Yang dimaksud dengan terdidik dan terlatih bukan hanya memilki pendidikan formaltetapi juga harus menguasai berbagai strategi atau teknik dalam KBM serta landasan-landasankependidikan seperti tercantum dalam kompetensi guru dalarn uraian selanjutnya. Dalammelakukan kewenangan profesionalismenya, guru dituntut memiliki seperangkat kemampuan(kompetensi) yang beraneka ragam. Namun sebelum sampai pada pembahasan kompetensi adabeberapa syarat profesi yang harus dipahami terlebih dahulu.

    B. Syarat Profesi

    Mengingat tugas guru yang demikian kompleksnya, maka profesi ini memerlukanpersyaratan khusus sebagai berikut:

    1. Menuntut adanya keterampilan yang berdasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan yang

  • 8/8/2019 Tugas Dan Peran Guru

    3/14

    mendalam2. Menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan bidang profesinya.3. Menuntut tingkat pendidikan keguruan yang memadai.4. Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan yang dilaksanakannya

    5. Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupannya.

    Untuk itulah seorang guru harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk memenuhipanggilan tugasnya, baik berupa in-service training (diklat/penataran) maupun pre-servicetraining (pendidikan keguruan secara formal).

    C. Jenis-jenis Kompetensi

    1. Kompentensi Pribadi

    a. Mengembangkan Kepribadian

    1) Bertqwa kepada Allah SWT 2) Berperan akkif dalam masyarakat 3) Mengembangkan sifat-sifat terpuji sebagai seorang guru

    b. Berinteraksi dan Berkomunikasi 1) Berinteraksi dengan rekan sejawat demi pengembangan kemampuanprofesional 2) Berinteraksi dengan masyarakat sebagai pengemban misi pendidikan

    c. Melaksanakan Bimbingan dan Penyuluhan 1) Membimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar

    2) Membimbing murid yang berkelainan dan berbakat khususd. Melaksanakan Administrasi Sekolah 1) Mengenal administrasi kegiatan sekolah 2) Melaksanakan kegiatan administrasi sekolah

    e. Melaksanakan penelitian Sederhana Untuk Keperluan Pengajaran 1) Mengkaji konsep dasar penelitian ilmiah 2) Melaksanakan penelitian sederhana

    2. Kompetensi Profesional

    a. Menguasai landasan kependidikan 1) Mengenal tujuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan Nasional 2) Mengenal fungsi sekolah dalam masyarakat. 3) Mengenal prinsip-prinsip psikologi pendidikan yang dapat dimanfaatkandalam proses belajar mengajar.

    b. Menguasai bahan pengajaran

  • 8/8/2019 Tugas Dan Peran Guru

    4/14

    1) Menguasai bahan pengajaran kurikulum pendidikan dasar dari menengah 2) Menguasai bahan pengajaran.

    c. Menyusun program pengajaran

    1) Menetapkan tujuan pembelajaran 2) Memilih dan mengembangkan bahan pembelajaran 3) Memilih dan mengembangkan media pengajaran yang sesuai 4) Memilih dan memanfaatkan sumber belajar.

    d. Melaksanakan program pengajaran 1) Menciptakan iklim belajar mengajar yang tepat 2) Mengatur ruangan belajar 3) Mengelola interaksi belajar mengajar

    e. Menilai hasil dan proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan

    1) Menilai prestasi murid untuk kepentingan pengajaran 2) Menilai proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan.

  • 8/8/2019 Tugas Dan Peran Guru

    5/14

    GURU DAN PROSES MENGAJAR-BELAJAR ( PMB)

    Guru pada saat ini sering menjadi sorotan dari berbagai media massa,berkaitan dengan

    rendahnya mutu pendidikan,dan keberhasilan suatu sekolah.Ada sebagian masyarakat kitaberanggapan keberhasilan suatu pendidikan sangat di tentukan oleh mutu guru itusendiri.Sementara kita ketahui bersama keberhasilan atau kegagalan pendidikan banyak dipengaruhi oleh beberapa paktor.Kurangnya kesejahteraan guru, juga sangat mempengaruhikeberhasilan suatu pendidikan.

    Guru sangat terlibat dengan proses mengajar-belajar.Istilah proses mengajar belajar ( PMB)lebih tepat daripada proses belajar mengajar ( PBM),alasanya karena dalam proses yang harusaktip duluan adalah guru lalu di ikuti aktivitas siswa (belajar ) bukan sebaliknya.Barlow seorangpakar psikologi pendidikan (1985) dan Good & Brophy (1990) hubungan timbul balik antar gurudan siswa di sebut teaching learning process dan bukan learning-teaching process.

    ARTI GURU DAHULU DAN SEKARANG.

    Saat ini banyak berita-berita yang melecehkan posisi guru dan guru nyaris tidak mampumembela diri.Seorang politis Amerika Serikat Hugget ( 1985 ) mengutuk guru kurangprofessional sedang orang tua menuding guru tidak kompeten dan malas.Kalangan bisnis danindustripun memprotes guru karena hasil didikan mereka dianggap tidak bermanpaat.Tuduhandan protes ini telah memerosotkan harkat dan martabat para guru.

    Guru di hormati seperti seorang priyayi.Waktu itu penghasilan guru memadai bahkanlebih.Secara psikologis,harga diri ( self esteem ) dan wibawa mereka juga tinggi,sehingga para

    orang tua pun berterima kasih bila anak-anaknya di hajar guru kalau berbuat kurang ajar.Posisi guru pada waktu itu sangat tinggi dan terhormat.

    Namun kini para guru telah berubah drastis.Profesi guru adalah profesi yang kering,dalam artikerja keras para guru membangun sumber daya manusia hanya sekedar untuk mempertahankankepulan asap dapur mereka saja.Bahkan harkat dan derajat mereka di mata masyarakatmerosot,seolah-olah menjadi warga negara second class ( kelas ke dua ).Kemerosotan initerkesan hanya karena mereka berpenghasilan jauh di bawah rata-rata dari kalangan profesionallainya.

    Wibawa guru pun kian jatuh di mata murid,khususnya murid-murid sekolah menengah, di kota-

    kota pada umumnya cenderung menghormati guru karena ada sesuatu.Mereka inginmendapatkan nilai tinggi dan naik kelas dengan peringkat tinggi tanpa kerja keras. Sikap danperilaku masyarakat demikian memang tidak sepenuhnya tanpa alasan yang bersumber dariguru.Ada sebagian guru yang berpenampilan tidak mendidik.Ada yang memberi hukuman badan(corporal punishment) di luar batas norma kependidikan,dan ada juga guru pria yang melakukanpelecehan seksual terhadap murid-murid perempuanya.

    Kelemahan lain adalah kerendahan tingkat kompetensi professionalisme mereka.Penguasaan

    http://katmiati.blogspot.com/2007/05/guru-dan-proses-mengajar-belajar-pmb.htmlhttp://katmiati.blogspot.com/2007/05/guru-dan-proses-mengajar-belajar-pmb.html
  • 8/8/2019 Tugas Dan Peran Guru

    6/14

    mereka terhadap materi dan metode pengajaran masih berada di bawah standar (Syah 1988).Adadua hasil penelitian resmi yang menunjukan kekurang mampuan guru,khususnya guru sekolahdasar,hasil penenlitian Badan Litbang Depdikbud RI menyimpulkan bahwa kemampuanmembaca siswa kelas VI SD di Indonesia masih rendah.Bahwa 76,95% siswa kelas VI SD tidakdapat menggunakan kamus.Yang mampu menggunakan kamus hanya 5 % secara sistematis dan

    benar.Bukti lain kelemahan sebagian guru kita juga ditunjukan oleh hasil penelitian psikologi yangmelibatkan responden sebanyak 1975 siswa. SD negri dan swasta di Jakarta. Kesimpulanyabahwa guru di sekolah sekolah dasar tersebut tidak bisa mengindentifikasi siswa berbakat.(Anonim).Kenyataan seperti ini cepat atau lambat akan menjatuhkan prestise (wibawaprestasi).Kemerosotan prestise professional sering diikuti kemerosotan prestise sosial danprestise material (Mutropin,1993),artinya para guru kita kini kurang di hargai oleh masyarakat disamping kehidupan materinya yang serba kurang.Akibatnya,tak mengherankan apabila diantaraguru yang mengalami kelainan psikis keguruan yang di kenal sebagai teacher burnout berupastress dan frustasi yang di tandai dengan banyak murung dan gampang marah

    (Barlow,1985),Tardif,1989).Boleh jadi,karena guru bornout (pemadaman guru) inilah makasebagian oknum guru kita yang tak kuat iman,berbuat di luar batas norma edukatif dan normasusila seperti diatas.

    2. ARTI GURU DI MASA MENDATANG

    .Guru diartikan sebagai orang yang pekerjaanya mengajar.Tapi sesederhana itukah arti guru?McLeod, (1989) berasumsi guru adalah seseorang yang pekerjaanya mengajar orang lain. Katamengajar dapat kita tapsirkan misalnya :

    1.Menularkan pengetahuan dan kebudayaan kepada orang lain (bersipat kognitip).2.Melatih ketrampilan jasmani kepada orang lain (psikomotorik)3.Menanamkan nilai dan keyakinan kepada orang lain (afektip)

    Jadi pengertian guru adalah tenaga pendidik yang pekerjaanya utamanya mengajar (UUSPNtahun 1989 Bab VII pasal 27 ayat 3).Dalam perspektif psikologi pendidikan,mengajar padaprinsipnya berarti proses perbuatan seseorang (guru) yang membuat orang lain (siswa)belajar,dalam arti mengubah seluruh dimensi perilakunya.

    Jadi pada hakekatnya mengajar itu sama dengan mendidik.Karena itu tidaklah heran bila sehari-harinya sebagai pengajar lazim juga di sebut pendidik.

    Guru menurut pasal 35 PP 38/1992 diperkenankan bekerja di luar tugasnya untuk memperolehpenghasilan tambahan sepanjang tidak mengganggu tugas utamanya.Kebolehan mengerjakantugas lainya memberi kesan berkurangnyaderajat profesional keguruan, para guru walaupuntidak mengganggu tugas utama mereka sebagai pengajar,apalagi jika mengingat tidak tegasnyabatasan tidak mengganggu tugas utama.Pantaskah seorang guru menjadi seorang calo karcisbioskop pada malam hari atau menjadi pedagagng asongan di stasiun pada hari-hari libur?Persoalan ini tampaknya akan terus berlangsung sampai pemerintah mampu menaikan gaji guru.

  • 8/8/2019 Tugas Dan Peran Guru

    7/14

    Hal lain adalah sarjana non keguruan boleh menjadi guru asal mempunyai Akta mengajar.Aktaini dikeluarkan oleh LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) dan program akta padafakultas tarbiyah untuk menjadi guru agama.Jadi seorang sarjana tehnik bisa menjadiguru.Konotasinya,semua sarjana non kependidikan boleh mengajar.Tidak ada keharusan memiliki pengalaman pendidikan dan ijazah sarjana keguruan misalnya dari

    IKIP dan fakultas tarbiyah .Kita memang tak perlu berburuk sangka.Namun yang perlu diwaspadai adalahkekurangmampuan mereka mengelola PBM,mengingat di perlukan waktu 5 tahun untkmemperoleh SI untuk belajar dan berlatih mengelola PBM.Selain itu kenyataan di lapanganmenunjukan bahwa out put LPTK seperti yang diakui oleh Mendikbud RI,belunmemuaskan,terbukti dengan tidak sesuainya guru bidang studi dan rendahnya kualitas PBM,jugamasih rendahnya kualitas dosen pengelola LPTK itu sendiri.

    Idealnya seorang yang memiliki bakat untuk menjadi guru terlebih dahulu menempuhpendidikan formal keguruan selama kurun waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan institusi

    kependidikan yang akan menjadi tempat kerjanya.Selain itu ragam mata kuliah yang dipelajarijuga harus lebih spesipik dan berorientasi pada kompetensi dan profesionalisme keguruan yangmemadai.

    B. KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN GURU

    Menurut tinjauan psikologi,kepribadian berarti sipat hakiki individu yang tercermin pada sikapdan perbuatanya yang membedakan dirinya dari yang lain.McLeod (1989) mengartikankepribadian (personality) sebagai sipat yang khas yang dimiliki oleh seseorang. Dalam hal inikepribadian adalah karakter atau identitas.

    Kepribadian adalah faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan seorang guru sebagaipengembang sumber daya manusia.Karena disamping sebagai pembimbing dan pembantu, gurujuga berperan sebagai panutan.Mengenai pentingnya kepribadian guru,seorang psikologterkemuka Prof.Dr Zakiah Dardjat ( 1982) menegaskan :

    Kepribadian itulah yang akan menentukan apakah ia menjadi pendidik dan pembina yang baikbagi anak didiknya,ataukah akan menjadi perusak atau penghancur bagi hari depan anak didikterutama bagi anak didik yang masih kecil (tingkat SD) dan mereka yang mengalamikegoncangan jiwa (tingkat menngah) .Secara konstitsional,guru hendaknya berkepribadianhPancasila dan UUD 45 yang beriman dan bertagwa kepada Tuhan YME,disamping itu dia haruspunya keahlian yang di perlukan sebagai tenaga pengajar.

    Karakteristik kepribadian yang berkaitan dengan keberhasilan guru adalah :1.fleksibilitaskognitip 2.keterbukaan psikologis.

    1.FLEKSIBILITAS KOGNITIP GURU.

    Fleksibilitas kognitif ( keluwesan ranah cipta ) merupakan kemampuan berpikir yang diikutidengan tindakan secara simultan dan memadai dalam situasi tertentu.Kebalikanya adalah

  • 8/8/2019 Tugas Dan Peran Guru

    8/14

    frgiditas kognitif atau kekakuan ranah cipta yang ditandai dengan kekurang mampuan berpikirdan bertindak yang sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.Guru yang fleksibel padaumunya di tandai dengan keterbukaan berpikir dan beradaptasi.Selain itu ia juga mempunyairesistensi (daya tahan ) terhadap ketertutupan ranah cipta yang prematur dalam pengamatan danpengenalan.Ketika mengamati dan mengenali suatu objek atau situasi tertentu seorang guru yang

    fleksibel selalu berpikir kritis.Berpikir kritis adalah berpikir dengan penuh pertimbangan akalsehat yang di pusatkan pada pengambilan keputusan untuk mempercayai atau mengingkarisesuatu,dan melakukan atau menghindari sesuatu (Heger & Kaye,1990).

    2.Keterbukaan Psikologis pribadi guru.

    Hal lain yang menjadi paktor menentukan keberhasilan tugas guru adalah keterbukaan psikologsguru itu sendiri.Guru yang terbuka secara psikologi akan di tandai dengan kesediaanya yangrelatip tinggi untuk mengkomunikasikan dirinya dengan faktor-faktor ekstern antar lainsiswa,teman sejawat,dan lingkungan pendidikan tempatnya bekerja.Ia mau menerima kritik

    dengan ikhlas.Disamping itu ia juga memiliki emphati,yakni respon afektip terhadap pengalamanemosionalnya dan perasaan tertentu orang lain .(Reber,1988).Contohnya jika seorang muridnyadi ketahui sedang mengalami kemalangan,maka ia turut bersedih dan menunjukan simpati sertaberusaha memberi jalan keluar.

    Keterbuksaan psikologis sangat penting bagi guru mengingat posisinya sebagai anutansiswa..Keterbukaan psikologis merupakan prakondisi atau prasyarat penting yang perlu dimilikiguru untuk memahami pikiran dan perasaan orang lain.Keterbukaan psikologis juga di perlukanuntuk menciptakan suasana hubungan antar pribadi guru dan siswa yang harmonis,sehinggamendorong siswa untuk mengembangkan dirinya secara bebas dan tanpa ganjalan.

    KOMPETENSI PROFESIONALISME GURU.

    Pengertian kompetensi adalah kemampuan atau kecakapan.Selain kemampuan kompetensi jugaberarti keadaan berwenang atau memenuhi syarat menurut ketentuan hukum.Jadi kompetensiguru adalah merupakan kemampuan guru dalam melaksanakan kewajiban kewajibanya secarabertanggung jawab dan layak.Pengertian guru profesional adalah guru yang melaksanakan tugas keguruan dengan kemampuantinggi sebagai sumber kehidupan.

    PENUTUP

    Guru adalah tenaga pendidik yang tugas utamanya mengajar,dalam arti mengmbangkan ranahcipta,rasa dan karsa siswa sebagai implementasi konsep ideal mendidik.Karakteristik kepribadianguru meliputi : flksibilitas kognitip,dan keterbukaan psikologis.Kita berharap guru mampuberkompetisi dan bekerja secara profesional.Kompetensi guru adalah kemampuan dankewenangan guru dalam melaksanakan profesinya,sedangkan profesionalisme berarti kualitasdan perilaku khusus yang menjadi ciri khas guru profesional,.guru juga di harapkan mampumelaksanankan PBM suatu kegiatan yang integral dan resiprokal antara guru dan siswa dalamsituasi instruksional.Dalam situasi ini guru mengajar dan siswa belajar.

  • 8/8/2019 Tugas Dan Peran Guru

    9/14

    Guru juga di harapkan mampu mengembangkan kemampuanya,dalam mengajar.Guru diharapkan juga lebih dewasa dalam bersikap dan berpikir,sehingga mempunyai daya kompetensidan psikilogis yang stabil.Pemerintah juga di harapkan lebih memperhatikan nasib kesejahteraanguru,sehingga guru juga mempunyai motivasi tinggi dalam mengajar.

  • 8/8/2019 Tugas Dan Peran Guru

    10/14

    Menjadi Guru ProfesionalOct 18, '08 12:06 AMfor everyone

    Dalam manajemen sumber daya manusia, menjadi profesional adalahtuntutan jabatan, pekerjaan ataupun profesi. Ada satu hal penting yangmenjadi aspek bagi sebuah profesi, yaitu sikap profesional dan kualitaskerja. Profesional (dari bahasa Inggris) berarti ahli, pakar, mumpuni dalambidang yang digeluti.

    Menjadi profesional, berarti menjadi ahli dalam bidangnya. Dan seorang ahli,tentunya berkualitas dalam melaksanakan pekerjaannya. Akan tetapi tidaksemua Ahli dapat menjadi berkualitas. Karena menjadi berkualitas bukanhanya persoalan ahli, tetapi juga menyangkut persoalan integritas danpersonaliti. Dalam perspektif pengembangan sumber daya manusia, menjadi

    profesional adalah satu kesatuan antara konsep personaliti dan integritasyang dipadupadankan dengan skil atau keahliannya.

    Menjadi profesional adalah tuntutan setiap profesi, seperti dokter, insinyur,pilot, ataupun profesi yang telah familiar ditengah masyarakat. Akan tetapiguru...? Sudahkan menjadi profesi dengan kriteria diatas. Guru jelas sebuahprofesi. Akan tetapi sudahkah ada sebuah profesi yang profesional...?Minimal menjadi guru harus memiliki keahlian tertentu dan distandarkansecara kode keprofesian. Apabila keahlian tersebut tidak dimiliki, maka tidakdapat disebut guru. Artinya tidak sembarangan orang bisa menjadi guru.

    Namun pada kenyataanya, banyak ditemui menjadi guru seperti pilihanprofesi terakhir. Kurang bonafide, kalau sudah mentok tidak ada pekerjaanlain atau sebuah status sosial yang lekat dengan kemarginalan, gaji kecil,tidak sejahtera malah dibawah garis kemisikinan. Bahkan guru ada yangdipilih asal comot yang penting ada yang mengajar. Padahal guru adalahoperator sebuah kurikulum pendidikan.Ujung tombak pejuang pengentaskebodohan. Bahkan guru adalah mata rantai dan pilar peradaban danbenang merah bagi proses perubahan dan kemajuan suatu masyarakat ataubangsa.

    Mengingat guru adalah profesi yang sangat idealis, pertanyaannya adakah

    guru profesional itu...? Dan bagaimana melahirkan sosok guru yangprofesional tersebut...?

    Guru ProfesionalKalau mengacu pada konsep di atas, menjadi profesional adalah meramukualitas dengan intergiritas, menjadi guru pforesional adalah keniscayaan.Namun demikian, profesi guru juga sangat lekat dengan peran yangpsikologis, humannis bahkan identik dengan citra kemanusiaan. Karena

    http://desireminsa.multiply.com/journal/item/3/Menjadi_Guru_Profesionalhttp://desireminsa.multiply.com/journal/item/3/Menjadi_Guru_Profesional
  • 8/8/2019 Tugas Dan Peran Guru

    11/14

    ibarat sebuah laboratorium, seorang guru seperti ilmuwan yang sedangbereksperimen terhadap nasib anak manusia dan juga suatu bangsa.Adabeberapa kriteria untuk menjadi guru profesional.

    Memiliki skill/keahlian dalam mendidik atau mengajar

    Menjadi guru mungkin semua orang bisa. Tetapi menjadi guru yang memilikikeahlian dalam mendidikan atau mengajar perlu pendidikan, pelatihan dan jam terbang yang memadai. Dalam kontek diatas, untuk menjadi guruseperti yang dimaksud standar minimal yang harus dimiliki adalah:

    Memiliki kemampuan intelektual yang memadai Kemampuan memahami visi dan misi pendidikan Keahlian mentrasfer ilmu pengetahuan atau metodelogi pembelajaran Memahami konsep perkembangan anak/psikologi perkembangan

    Kemampuan mengorganisir dan problem solving Kreatif dan memiliki seni dalam mendidik

    Personaliti Guru

    Profesi guru sangat identik dengan peran mendidik seperti membimbing,membina, mengasuh ataupun mengajar. Ibarat sebuah contoh lukisan yangakan ditiru oleh anak didiknya. Baik buruk hasil lukisan tersebut tergantungdari contonya. Guru (digugu dan ditiru) otomatis menjadi teladan. Melihatperan tersebut, sudah menjadi kemutlakan bahwa guru harus memilikiintegritas dan personaliti yang baik dan benar. Hal ini sangat mendasar,

    karena tugas guru bukan hanya mengajar (transfer knowledge) tetapi jugamenanamkan nilai - nilai dasar dari bangun karakter atau akhlak anak.

    Memposisikan profesi guru sebagai The High Class Profesi

    Di negeri ini sudah menjadi realitas umum guru bukan menjadi profesi yangberkelas baik secara sosial maupun ekonomi. Hal yang biasa, apabilamenjadi Tellerdi sebuah Bank, lebih terlihat high class dibandingkan guru.jika ingin menposisikan profesi guru setara dengan profesi lainnya, mulai diblow up bahwa profesi guru strata atau derajat yang tinggi dan dihormatidalam masyarakat. Karena mengingat begitu fundamental peran guru bagi

    proses perubahan dan perbaikan di masyarakat.

    Mungkin kita perlu berguru dari sebuah negara yang pernah porak porandaakibat perang. Namun kini telah menjelma menjadi negara maju yangmemiliki tingkat kemajuan ekonomi dan teknologi yang sangat tinggi. Jepangmerupakan contoh bijak untuk kita tiru. Setelah Jepang kalah dalam perangdunia kedua, dengan dibom atom dua kota besarnya, Hirohima danNagasaki, Jepang menghadapi masa krisis dan kritis kehidupan berbangsa

  • 8/8/2019 Tugas Dan Peran Guru

    12/14

    dan bernegara yang sangat parah. Namun ditengah kehancuran akibatperang, ditengah ribuan orang tewas dan porandanya infrastrukturnegaranya, Jepang berpikir cerdas untuk memulai dan keluar darikehancuran perang. Jepang hanya butuh satu keyakinan, untuk bangkit.Berapa guru yang masih hidup...?

    Hasilnya setelah berpuluh tahun berikut, semua orang terkesima dengankemajuan yang dicapai Jepang. Dan tidak bisa dipungkiri, semua perubahandan kemajuan yang dicapai, ada dibalik sosok Guru yang begitu dihormatidinegeri tersebut.

    Kini, lihatlah Indonesia, negara yang sangat kurang respek dengan posisiguru. Negara yang kurang peduli dengan nasib guru. Kini lihatlah hasilnya.Apabila mengacu pada Human Index Development(HDI), Indonesia menjadinegara dengan kualias SDM yang memprihatinkan. Berdasarkan HDI tahun2007, Indonesia berada diperingkat 107 dunia dari 177 negara. Bila

    dibandingkan dengan negara sekitar, tingkat HDI Indonesia jauhtertinggal.Contoh Malaysia berada diperingkat 63, Thailand 78, danSingapura 25. Indonesia hanya lebih baik dari Papua Nugini dan Timor Lesteyang berada diposisi 145 dan 150.

    HDI merupakan potret tahunan untuk melihat perkembangan manusia disuatu negara. HDI adalah kumpulan penilaian dari 3 kategori, yaknikesehatan, pendidikan dan ekonomi. Menjadi jelaslah bahwa, sudah saatnyaIndonesia menjadikan sektor pendidikan sebagai prioritas utama dalamprogram pembangunan. Apabilah hal ini tidak dibenahi, bukan hal mustahildaya saing dan kualitas manusia Indonesia akan lebih rendah dari negara

    yang baru saja merdeka seperti Vietnam atau Timor Leste.

    Program Profesionalisme Guru

    Pola rekruitmen yang berstandar dan selektif Pelatihan yang terpadu, berjenjang dan berkesinambungan (long life

    eduction) Penyetaraan pendidikan dan membuat standarisasi mimimum

    pendidikan Pengembangan diri dan motivasi riset

    Pengayaan kreatifitas untuk menjadi guru karya (Guru yang bisamenjadi guru)

    Peran Manajeman Sekolah

    Fasilitator program Pelatihan dan Pengembangan profesi Menciptakan jenjang karir yang fair dan terbuka

  • 8/8/2019 Tugas Dan Peran Guru

    13/14

    Membangun manajemen dan sistem ketenagaan yang baku Membangun sistem kesejahteraan guru berbasis prestasi

    (for : yang menghabiskan sisa waktunya untuk pendidikan)by desi reminsa

  • 8/8/2019 Tugas Dan Peran Guru

    14/14