tugas bisnis internasional

16
BISNIS INTERNASIONAL Kekuatan Sosioekonomi MAKALAH Program Studi Akuntansi Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas matakuliah Bisnis Internasional Disususn Oleh : Rahmat Ibrahim (43212010102) AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

Upload: rachmat-ibrahim-caniago

Post on 15-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kekuatan bisnis internasional

TRANSCRIPT

BISNIS INTERNASIONAL

Kekuatan SosioekonomiMAKALAH

Program Studi Akuntansi

Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas matakuliah Bisnis Internasional

Disususn Oleh :

Rahmat Ibrahim (43212010102)AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA

2015PEMBAHASANA. KEKUATAN SOSIOKULTURAL

Meskipun terdapat hampir sama banyaknya definisi mengenai kebudayaan dengan jumalah ahli antropologi, namun sebahagian besar sepakat dengan defisi kebudayaan sebagai berikut : Kebudayaan adalah keseluruhan kepercayaan, aturan, teknik, kelembagaan dan barang-barang perkakas buatan manusia yang mencirikan populasi manusia. Dengan kata lain, kebudayaan terdiri atas pola-pola yang dipelajari mengenai prilaku bersama dari anggota-anggota masyarakat tertentu gaya hidup yang unik dari suatu kelompok orang-orang tertentu.Kebanyakan ahli antropologi juga sepakat bahwa :

a) Budaya dipelajari bukan bawaan sejak lahir

b) Berbagai aspek budaya saling berhubungan

c) Kebudayaan adalah berbagi

d) Kebudayaan menentukan batas-batas kelompok-kelompok yang berbeda.

Apabial orang-orang bekerja dalam masyarakat dan budaya yang berbeda dari budaya mereka sendiri, masalah-masalah yang mereka hadapi berhubungan dengan seperangkat budaya akan lebih diperumit oleh sejumlah perangkat budaya yang mereka temukan dalam tiap-tiap pasar luar negerinya. Sayangnya terlalu sering terjadi orang yang akrab hanya dengan satu pola budaya, mungkin percaya bahwa mereka mempunyai kesadaran terhadap perbadaan budaya di tempat lain, padahal sebenarnya tidak demikian. Kecuali mereka memiliki kesempatan untuk melakukan perbandingan-perbandingan dengan budaya-budaya lain, mereka barangkali bahkan tidak sadar pentingnya ciri-ciri budayanya sendiri. Mereka juga mungkin tidak mengetahui kenyataan bahwa banyak masyarakat menganggap budanyanya sendiri lebih unggul daripada semua daya lainnya (etnosentrisitas).E.T. Hall, seorang ahli antropologi terkenal menyatakan bahwa untuk mempelajari karakteristik budaya-budaya sehingga dapat beradaptasi dengannya dapat dicapai hanya dengan dua cara yaitu menghabiskan seumur hidup di sebuah negara atau menjalani suatu program pelatihan yang sangat canggih dan eksentif yang mencakup karakteristik-karakteristik utama dari sebuah budaya, termasuk bahasa. Program tersebut harus lebih dari sekedar penjelasan singkat mengenai kebiasaan/adat istiadat sebuah negeri, tetapi hendaknya merupakan studi mengenai apakah budaya itu dan apa yang dilakukannya, membedakan beberapa pengetahuan dari berbagai cara dimana perilaku manusia telah dilambangkan dalam sebuah negeri. Dalam konteks bisnis, mengabaikan atau menangani secara tidak benar perbedaan-perbedaan budaya dapat mengakibatkan berbagai masalah, seperti hilangnya penjualan, ditinggalkan oleh karyawan-karyawan yang kompeten, dan rendahnya semangat yang berdampak pada penurunan produktivitas. Namun jika perbedaan-perbedaan budaya dikombinasi dengasn berhasil, maka ia dapat menghasilkan praktik-praktik bisnis yang inovatif dan menghasilkan keunggulan-keunggulan tertentu. Berikut ini diberikan enam nasehat berharga untuk melakukan bisnis lintas budaya :

1. Lakukanlah persiapan

2. Perlahan-lahan

3. Bangkitkan kepercayaan

4. Memahami pentingnya bahasa

5. Menghormati budaya

6. Memahami unsur-unsur budaya

BUDAYA MEMPENGARUHI SEMUA FUNGSI BISNIS

Bagaiaman para pelaku bisnis internasional belajar untuk hidup dengan budaya-budaya lain?. Langka pertama adalah menyadari bahwa terdapat perbedaan budaya dengan budaya Domestik mereka. Kemudian mereka harus terus mempelajari karakteristik budaya itu dengan beradaptasi dengannya. Hall menyatakan bahwa itu dapat dicapai dengan dua cara : (1) Menghabiskan waktu seumur hidup disebuah negara; atau (2) Menjalani sebuah program pelatihan yang sangat canggih dan ekstensif yang mencakup karakteristik-karakteristik utama dari sebuah budaya, termasuk bahasanya.

Berikut ini diberikan beberapa fungsi bisnis yang dipengaruhi oleh budaya negara tujuan, fungsi-fungsi bisnis tersebut adalah :

1. Pemasaran, dalam pemasaran misalnya, beraneka ragam sikap dan nilai menghambat banyak perusahaan untuk menggunakan bauran pemasaran yang sama disemua pasar, untuk itu diperlukan penyesuaian-penyesuaian pada tataran aplikasi marketing mix-nya.2. Manajemen Sumber Daya Manusia, budaya nasional juga merupakan kunci yang menentukan untuk mengevaluasi para manajer. Di Amerika Serikat, umumnya keberhasilan merupakan kriteria bagi pemilihan dan promosi para eksekutif, tetapi di Inggris seorang Manajer Umum Amerika mengeluh karena orang orang dipromosikan dengan mempertimbangkan sekolah yang telah diselesaikannya dan latar belakng keluarganya tapi bukan karena keberhasilannya.3. Produksi dan Keuangan, permasalahan yang dapat timbul pada bagian kepegawaian karena perbedaan sikap terhadap penguasa, merupakan variabel sosiokultural yang lain. Orang-orang Amerika Latin secara tradisional telah menganggap manajer sebagai patron (guru), tokoh otokratis yang bertanggung jawab atas kesejahteraan mereka. Ketika para manajer Amerika yang terbiasa dengan gaya kepemimpinan mereka yang partisipatif dipindahkan ke Amerika Latin, mereka menjadi lebih otoriter, jika tidak karyawan-karyawannya akan menganggapnya lemah dan tidak mampu, lalu mereka akan menghadapi kesulitan yang serius agar perintah-perintahnya dilaksanakan. Para manajer produksi menemukan bahwa sikap terhadap perubahan dapat berpengaruh serius terhadap penerimaan metode produksi baru, bahkan para bendaharawan mengetahui ampuhnya kekuatan sosiokultural. Ketika mengadakan pendekatan kepada bank-bank lokal, dengan dibekali neraca lajur yang bagus sekali, akhirnya mengetahui bahwa bank-bank itu lebih mementingkan siapa mereka daripda berapa kuat perusahaan mereka. Salah satu alasan timbulnya permasalahan keuangan Disney di Paris adalah sikap arogan dan tidak sensitif dari para eksekutif Disney terhadap budaya bisnis Eropa. UNSUR-UNSUR SOSIOKULTURAL1.Estetika, berkaitan dengan rasa keindahan, budaya dan selera yang baik dan diungkapkan dalam seni, drama, musik, cerita rakyat dan tari-tariannya. Penting untuk dipelajari apakah perbedaan estetika lokal dapat berpengaruh pada desain sebuah produk, kemasan atau bahkan bangunan dimana sebuah perusahaan berdiri. Penggunaan musik sebaiknya disesuaikan selera musik setempat, demikian juga slogan-slogan serat cerita-cerita berhubungan dengan cerita rakyat atau kelompok-kelompok tertentu.

2.Sikap dan Kepercayaan, setiap budaya memiliki seperangkat sikap-sikap dan kepercayaan yang mempengaruhi hampir seluruh perilaku manusia dan membantu membawa ketertiban kepada masyarakat dan individu-individunya. Semakin banyak yang dapat dipelajari para manajer tentang sikap-sikap kunci tertentu, semakin siap mereka untuk memahami mengapa orang-orang berperilaku seperti yang mereka perbuat, utamanya ketika reaksi-reaksi mereka berbeda dari harapan seperti yang telah dipelajari para manajer itu dalam berurusan dengan masyarakatnya sendiri.

3.Agama, merupakan sebuah sosiokultural yang penting, bertanggung jawab atas berbagai sikap kepercayaan yang mempengaruhi perilaku manusia. Suatu pengetahuan mengenai prinsip-prinsip dasar beberapa agama besar akan memberikan pemahaman yang lebih baik mengapa sikap orang-orang begitu jauh berbeda dari satu negara ke negara lain. Etika kerja Protestan dan Konfusius adalah untuk memuliakan Tuhan dengan bekerja keras dan mempraktekan prinsip-prinsip. Orang-orang dari dunia Barat akan menghadapi beberapa pengertian yang sangat berbeda tentang Tuhan, masyarakat, dan realitas di dalam agama-agama Asia, misalnya agama-agama di India yang memahami dunia sebagai ilusi karena tidak ada yang permanen, tapi merupakan sebuah siklus yang terdiri dari kelahiran, kematian dan reinkarnasi.

4.Kebudayaan Material, menunjukan kepada semua obyek buatan manusia dan berhubungan dengan bagaiman aorang membuat benda-benda (teknologi) dan siapa membuat apa dan mengapa (ilmu ekonomi).

5.Pendidikan, meskipun dalam artian yang paling luas, pendidikan dapat dianggap sebagian dari proses belajar yang melengkapi seorang individu untuk mengambil tempatnya didalam masyarakat dewasa, hampir setiap orang di budaya Euramerican (orang Eropa dan Amerika) menyamakan pendidikan dengan sekolah formal.6.Bahasa, perbedaan budaya yang paling kentara dipahami oleh pendatang baru dalam bisnis intyernasional adalah dalam cara berkomunikasi.

Bahasa percakapan, bahasa adalah kunci bagi kebudayaan dan tanpa bahasa orang menemukan dirinya terisolir dari semua hal, kecuali lingkaran budaya.

Bahasa menggambarkan budaya, bahasa-bahas ayang diucapkan memisahkan budaya persis seperti hambatan-hambatan fisik. Apabila ada dua bahasa yang digunakan sdi dalam sebuah negara, maka akan ada dua budaya yang terpisah; apabila ada empat bahasa, maka akan ada empat budaya yang terpisah.

Bahasa asing, ketika banyak bahasa yang diucapkan terdapat dalam suatu negara, maka bahasa asing biasanya berlaku sebagai kendaraan utama untuk komunikasi lintas budaya. Bangsa-bangsa yang dulunya merupakan koloni, umumnya menggunakan bahasa bekas penguasa mereka.

7.Organisasi Kemasyarakatan, setiap masyarakat memiliki suatu struktur atau organisasi yang pengaturan hubungan-hubungannya yang terpola mengatur dan mendefinisikan cara anggotanya berhubungan satu sama lain.

B. KEKUATAN SOSIOEKONOMI

Prediksi ekonomi di tingkat nasional dan internasional dalam dunia bisnis digunakan perusahaan untuk mengikuti perkembangan terakhir kondisi ekonomi dan juga untuk merencanakan masa depan perusahaan. Prediksi ekonomi tersebut diperoleh dari data-data yang relevan, seperti data dari Bank Dunia, IMF, Bank Sentral negara yang bersangkutan, dll. Tujuan dari analisis ekonomi adalah untuk menilai prediksi keseluruhan dari perekonomian dan kemudian menilai dampak dari perubahan ekonomi terhadap perusahaan. Contoh: Sebuah perusahaan meramalkan kenaikan dalam lapangan pekerjaan, ramalan ekonomi tersebut pertama akan memberikan dampak perubahan pada keputusan Manajer Personalia mengenai pengaruh atas tingkat upah dan pengaruh atas suplai tenaga kerja. Kedua, ramalan ekonomi tersebut akan mempengaruhi keputusan Manajer Pemasaran mengenai pengaruh atas penjualan yang kemudian hal tersebut akan mempengaruhi Manajer Keuangan dalam pengaruh perubahan penjualan atas arus kas dan juga akan mempengaruhi Manajer Produksi dalam pengaruh perubahan penjualan atas persyaratan mesin produksi, atas persyaratan tenaga kerja, dan atas persyaratan bahan baku.

Untuk mengestimasi potensi pasar dan juga untuk memberikan masukan kepada bidang-bidang fungsional lainnya di perusahaan, maka para manajer memerlukan data mengenai ukuran dan tingkat perubahan dari sejumlah faktor-faktor ekonomi dan sosioekonomi. Data sosioekonomi memberikan informasi mengenai jumlah penduduk, sedangkan dimensi ekonomi menceritakan apakah penduduk tersebut memiliki daya beli.

Dimensi-dimensi Ekonomi

Dimensi-dimensi ekonomi yang lebih penting untuk dianalisis sebagai bahan estimasi potensi pasar yaitu Pendapatan Nasional Bruto, distribusi pendapatan, pengeluaran konsumsi individu, investasi swasta, biaya tenaga kerja per unit, kurs, tingkat inflasi dan suku bunga.

Dimensi-dimensi Sosioekonomi

Dimensi yang lengkap mengenai potensi pasar juga harus mencakup informasi rinci mengenai atribut-atribut fisik populasi sebagaimana diukur dengan dimensi sosioekonomi.

1. Populasi Total

Populasi total merupakan indikator paling umum mengenai ukuran pasar potensial, namun bukan merupakan indikator satu-satunya dalam mengestimasi pasar potensial. Pada umumnya negara maju memiliki penduduk kurang dari 10 juta jiwa, angka tersebut jauh lebih kecil dibandingkan jumlah penduduk di negara berkembang, namun tidak berarti bahwa negara maju bukan merupakan pasar potensial. Hanya untuk beberapa produk yang murah dan dikonsumsi secara massal saja ukuran populasi dapat menjadi dasar yang cukup kuat untuk mengestimasi konsumsi, namun hal itu tidak berlaku bagi produk yang tidak termasuk dalam kategori di atas.

2. Distribusi Umur

Karena hanya sedikit produk yang dibeli oleh setiap orang, maka para agen pemasaran harus mengidentifikasikan segmen-segmen dari populasi yang lebih mungkin akan membeli barang-barang mereka. Pada umumnya, tingkat kelahiran dan kesuburan di negara berkembang lebih tinggi dari negara maju, hal tersebut menyebabkan adanya perbedaan distribusi umur di antara keduanya dimana negera berkembang memiliki lebih banyak penduduk berusia muda. Bagi para pelaku bisnis hal ini berarti di negara maju akan ada penurunan dalam permintaan terhadap produk-produk yang dibeli oleh dan untuk anak-anak, tetapi peningkatan dalam permintaan akan produk-produk perawatan medis, pariwisata, dan jasa-jasa keuangan. Perusahaan-perusahaan di negara maju yang menghadapi penurunan permintaan akan produk-produk mereka harus mencari kenaikan penjualan di negara berkembang, dimana distribusi umur adalah sebaliknya.

3. Penurunan Tingkat Kelahiran di Negara-negara Maju

Penurunan tingkat kelahiran di negara maju menimbulkan keprihatinan tersendiri. Sebagai contoh, penurunan tingkat kelahiran di Eropa karena semakin banyak pemuda Eropa yang tidak menikah, atau yang menikah terlambat dan memiliki sedikit anak. Pada tahun 2025 diprediksikan pemerintah negara-negara Eropa harus menyediakan perawatan kesehatan dan pensiun untuk 22% penduduknya yang akan berusia di atas 65 tahun, dan akan terdapat lebih sedikit wajib pajak yang bekerja. Namun, di negara-negara berkembang hal sebaliknya yang terjadi. Tingkat kelahiran yang lebih tinggi mengakibatkan banyaknya penduduk berusia muda, dan ini mengurangi rasio ketergantungan bagi para pekerja.

4. Kepadatan dan Distribusi Penduduk

Kepadatan penduduk adalah suatu ukuran jumlah penduduk per unit wilaya (per km2 atau mil2). Negara-negara berpenduduk padat cenderung membuat distribusi dan komunikasi produk menjadi lebih sederhana dan lebih murah dibandingkan dengan di negara-negara yang kepadatan penduduknya rendah. Namun perkiraan tersebut harus didukung dengan bagaimana penduduk terdistribusikan. Distribusi penduduk adalah suatu ukuran mengenai bagaimana penduduk terdistribusi dari pedesaan sampai ke perkotaan. Hal yang dapat mengubah distribusi penduduk adalah perpindahan dari desa ke kota, hal ini banyak terjadi di negara berkembang karena orang pindah ke perkotaan untuk mencari upah yang lebih tinggi dan hidup yang relatif lebih nyaman. Perpindahan ini sangat penting bagi para agen pemasaran, karena penduduk kota yang kurang mampu memenuhi kebutuhannya sendiri dibandingkan dengan orang-orang yang tinggal di kawasan pedesaan, harus memasuki perekonomian pasar.

5. Dimensi Lain

Dimensi Sosioekonomi yang Lain (Jumlah Wanita yang Bekerja & Tingkat Perceraian). Kenaikan jumlah wanita yang bekerja merupakan informasi yang penting bagi para agen pemasaran, karena hal tersebut dapat menghasilkan pendapatan keluarga yang lebih besar dan pasar yang lebih besar. Para manajer personalia juga membutuhkan informasi ini, karena hal tersebut mengakibatkan pasokan tenaga kerja yang lebih besar dan perubahan fasilitas karyawan. Selain jumlah wanita yang bekerja, tingkat perceraian juga dibutuhkan agen pemasaran untuk waspada terhadap formasi keluarga dengan orang tua lengkap dan orang tua tunggal. Kedua formasi tersebut memiliki kebutuhan akan produk dan kebiasaan membeli yang berbeda.

C. KEKUATAN POLITIK dan HUKUM1. Elemen lingkungan politik yang relevan adalah peranan pemerintah dalam perekonomian , ideologi ekpolitik dan hukum, hubungan internasional, dan hubungan antara pemerintah dan bisnis pada umumnya. Para ahli politik biasanya melihat pada variabel lainya karena mereka berminat terhadap perilaku politik dan organisasi menurut pengertian harfiahnya, bukannya bagaimana kaitan semua faktor itu dengan kegiatan bisnis. Lingkungan politik telah diakui sebagai faktor penting dalam banyak keputusan bisnis internasional. Studi menunjukkan bahawa nasionalisme dan perundangan dengan pemerintah dianggap sebagai masalah pokok bagi manajemen internasional. Selanjutnya, Hendrick dan Struggles memperkirakan bahwa lebih dari 60% perusahaan Amerika Serikat yang melakukan bisnis di luar negeri mengalami kerugian akibat politik dalam periode 1975 sampai 1980.2. Permasalahan politik merupakan permasalahan yang sangat penting bagi perusahaan internasional bahkan bayak sekali perusahaan yang melakukan analisi politik sebelum menanamkan modalnya. Kehadiran perusahaan multinasional juga sering dicurigaiakan mendominasi perekonomian suatu Negara. Dengan demikian, perusahaan asing dalam kegiatan internasionalnya tidak bisa mengabaikan begitu saja aspek-aspek politik dalam negeri suatu Negara, sebab aspek tersebut variable penting dalam penentuan strategi dalam perumusan kebijaksanaan perusahaan.

3. Aspek politik tergolong kritis dalam perlusan operasi perusahaan internasional. Perusahaan multinasional biasanya melakukan analisis resiko politik terhadap negara yang menjadi wilayah operasinya tidak mengherankan bagi suatu perusahaan untuk tidak melakukan investasi di negara yang mengalami peperangan atau instabilitas politik dalam negeri sikap ini didasari akan kekhawatiran akan perubahan situasi politik yang bisa merugikan operasi perusahan multinasional.

Sedangkan padapengaruh kekuatan hukum terhadap bisnis internasionalyaitu:

1) Berfokus pada pajak atas laba modal yang didapat,

2) Adanya kuota ( pembatasan jumlah produk yang diimpor) dan subsidi ( pembayaran pemerintah untuk membantu bisnis domestic bersaing dengan perusahaan asing).

3) Adanya kontrak bisnis internasional, yang berisi : perjanjian patungan (joint vventure), perjanjian waralaba (franchise), perjanjian lihsensi (license), perjanjian keagenan (agence), memiliki formal dan substansi yang hampir sama diberbagai negara.

4) Adanya hak paten terhadap merek dagang, nama dagang, hak cipta, dan rahasia dagang kekayaan.

SUMBERhttps://www.academia.edu/5078951/BISNIS_INTERNASIONAL_Kekuatan_Ekonomi_dan_Sosioekonomi_Disusun_untuk_memenuhi_tugas_mata_kuliah_Bisnis_Internasional_dibina_oleh diakses pada tanggal 28 maret 2015https://jickribsykes.wordpress.com/2014/01/02/bisnis-internasional-kekuatan-sosiokultural-kekuatan-politik-dan-kekuatan-hukum/ diakses pada tanggal 28 maret 2015http://marchellapramadhana.blogspot.com/2013/01/kekuatan-ekonomi-dan-sosioekonomi.html diakses pada tanggal 28 maret 2015http://fitrahrp2.blogspot.com/2012/03/sistem-ekonomi-politik-dan-hukum-dalam.html diakses pada tanggal 28 maret 2015