tugas belajar halaman 97

12
TUGAS BELAJAR 1. Penelusuran Abstrak Indonesian Abstracts a) Pilihlah salah satu subyek tertentu dalam Indonesian Abstracts, sebutkan jilid, nomor, halaman berapa, dan nama penggarang ! Subyek : Jurnal Vol.11, No 5 (2013) 1. PENGEMBANGAN PROSES PENGERINGAN DIFUSIONAL DENGAN UDARA TEKAN KERING UNTUK INDUSTRI FARMASI. 2. KINETIKA REAKSI HIDROKSILASI EPOKSI MINYAK JARAK PAGAR MENGGUNAKAN KATALIS BENTONIT 3. PEMBUATAN GEOPOLIMER DARI METAKAOLIN DAN ABU TERBANG 4. PRODUKSI PELENGKAP NUTRISI DARI MIKROALGA LAUT SPIRULINA PLATENSIS DAN BOTYROCOCCUS BRAUNII 5. EKSTRAKSI KULIT PETAI SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI DENGAN METODE DOMESTIC MICROWAVE MACERATION 6. DEVELOPMENT OF DIFFUSIVE DRYING PROCESS USING COMPRESSED DRY AIR IN PHARMACEUTICAL INDUSTRY Jilid 5 5 5 5 5 5 Nomor 1 2 3 4 5 6 Halaman 229-236 237-242 243-249 250-256 257-264 265-274 Nama Pengara ng Regina Aryanti, Irvan Kartawiri a*, Agnes, Lois Olivia Widjaja , Aning Rita Arbianti*1, Sri Amini2, Tania Surya Utami1, Margare th Gani, Yesisca Cuaca, Tjokord eWalmik i Samadhi *, Ratri Ariatmi Nugrahani*, Flora Elvistia

Upload: nihesku

Post on 30-Sep-2015

11 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

puskim

TRANSCRIPT

TUGAS BELAJAR1. Penelusuran AbstrakIndonesian Abstractsa) Pilihlah salah satu subyek tertentu dalam Indonesian Abstracts, sebutkan jilid, nomor, halaman berapa, dan nama penggarang !Subyek : Jurnal Vol.11, No 5 (2013)1. PENGEMBANGAN PROSES PENGERINGAN DIFUSIONAL DENGAN UDARA TEKAN KERING UNTUK INDUSTRI FARMASI.2. KINETIKA REAKSI HIDROKSILASI EPOKSI MINYAK JARAK PAGAR MENGGUNAKAN KATALIS BENTONIT 3. PEMBUATAN GEOPOLIMER DARI METAKAOLIN DAN ABU TERBANG4. PRODUKSI PELENGKAP NUTRISI DARI MIKROALGA LAUT SPIRULINA PLATENSIS DAN BOTYROCOCCUS BRAUNII5. EKSTRAKSI KULIT PETAI SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI DENGAN METODE DOMESTIC MICROWAVE MACERATION6. DEVELOPMENT OF DIFFUSIVE DRYING PROCESS USING COMPRESSED DRY AIR IN PHARMACEUTICAL INDUSTRYJilid555555

Nomor123456

Halaman229-236237-242243-249250-256257-264265-274

Nama PengarangRegina Aryanti, Irvan Kartawiria*, Paulus GunawanAgnes, Lois Olivia Widjaja, Aning Ayucitra*, Nani IndraswatiRita Arbianti*1, Sri Amini2, Tania Surya Utami1,Heri Hermansyah1, Khairul Hadi1Margareth Gani, Yesisca Cuaca, Aning Ayucitra*, Nani Indraswati

TjokordeWalmiki Samadhi*, Pambudi Pajar PratamaRatri Ariatmi Nugrahani*, Flora Elvistia Firdaus, YetiWidyawati,Hana Firginia, Riris Purnama

b) Ambil satu jilid Indonesian Abstracts. Dalam jilid tersebut sebutkan hal-hal yang dibicarakan penulis !

NoNama penulisJudul Tulisan Nama, Jilid, Nomor, Tahun,dan Halaman

1Regina Aryanti, Irvan Kartawiria*, Paulus GunawanPENGEMBANGAN PROSES PENGERINGAN DIFUSIONAL DENGAN UDARA TEKAN KERING UNTUK INDUSTRI FARMASI.Jurnal Tehnik Kimia Indonesia,Vol.11, No.5, Thn.2013, Hal. 229-236

2Agnes, Lois Olivia Widjaja, Aning Ayucitra*, Nani IndraswatiKINETIKA REAKSI HIDROKSILASI EPOKSI MINYAK JARAK PAGAR MENGGUNAKAN KATALIS BENTONITJurnal Tehnik Kimia Indonesia,Vol.11, No.5, Thn.2013, Hal. 237-242

3Rita Arbianti*1, Sri Amini2, Tania Surya Utami1,Heri Hermansyah1, Khairul Hadi1PEMBUATAN GEOPOLIMER DARI METAKAOLIN DAN ABU TERBANG

Jurnal Tehnik Kimia Indonesia,Vol.11, No.5, Thn.2013, Hal. 243-249

4Margareth Gani, Yesisca Cuaca, Aning Ayucitra*, Nani IndraswaPRODUKSI PELENGKAP NUTRISI DARI MIKROALGA LAUT SPIRULINA PLATENSIS DAN BOTYROCOCCUS BRAUNII

Jurnal Tehnik Kimia Indonesia,Vol.11, No.5, Thn.2013, Hal. 250-256

5TjokordeWalmiki Samadhi*, Pambudi Pajar PratamaEKSTRAKSI KULIT PETAI SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI DENGAN METODE DOMESTIC MICROWAVE Jurnal Tehnik Kimia Indonesia,Vol.11, No.5, Thn.2013, Hal.MACERATION

Jurnal Tehnik Kimia Indonesia,Vol.11, No.5, Thn.2013, Hal. 257-264

66Ratri Ariatmi Nugrahani*, Flora Elvistia Firdaus, YetiWidyawati, Hana Firginia, Riris Purnama

DEVELOPMENT OF DIFFUSIVE DRYING PROCESS USING COMPRESSED DRY AIR IN PHARMACEUTICAL INDUSTRY

Jurnal Tehnik Kimia Indonesia,Vol.11, No.5, Thn.2013, Hal. 265-274

c) Dalam Indonesian Abstracts : Jilid 5, Nomor 1, Halaman 229-236Terdapat Tulisan : pengeringan, difusional, udara tekan, model Jilid 5, Nomor 1, Halaman 237-242Terdapat Tulisan : kulit petai, domestic microwave, antioksidan, fenolik Jilid 5, Nomor 1, Halaman 243-249Terdapat Tulisan : Spirulina platensis, Botryococcus braunii, heterotrof, gelombang mikro,mikroalga. Jilid 5, Nomor 1, Halaman 250-256Terdapat Tulisan : Uncaria gambir, ekstraksi pelarut, katekin, antioksidan Jilid 5, Nomor 1, Halaman 257-264Terdapat Tulisan : geopolimer, mortar, OPC, kuat tekan, daya tahan panas Jilid 5, Nomor 1, Halaman 265-274Terdapat Tulisan : epoksi jarak pagar, hidroksil, oksirana, bentonit, kinetika3. Chemical Abstractsa) Soal-soal berikut anda selesaikan dengan menggunakan Chemical Abstracts jilid dan Nomor terbaru yang ada di perpustakaan di kota anda (atau website).1. Jilid 11, Nomor 5, Halaman 229-236, mengenai PENGEMBANGAN PROSES PENGERINGAN DIFUSIONAL DENGAN UDARA TEKAN KERING UNTUK INDUSTRI FARMASI. Kebanyakan proses pengeringan memberikan panas yangberlebihan, yang dapat merusak bahan-bahan peka panas seperti bahan-bahan pangan,farmasetika, nutrasetika, serta obat-obatan herbal. Pendekatan umum proses pengeringan dapat dibedakan menjadi pengeringan evaporatif yang memanfaatkan panas sebagai gayapendorong, serta pengeringan difusional yang memanfaatkan perbedaan tekanan uap untukmengurangi kadar air bahan umpan. Pengeringan difusional memerlukan media bertekananuap sangat rendah untuk melepaskan air dari produk, seperti udara tekan kering, untukpenerapan di industri farmasi. Udara tekan di industri farmasi harus sesuai dengan standarISO 8573.1 Class 1, yang mensyaratkan kelembaban sangat rendah. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengembangkan proses pengeringan berdasarkan prinsip difusi,menggunakan udara tekan kering sesuai standar industri farmasi. Pengembanganmelibatkan pemodelan matematik berdasarkan prinsip-prinsip difusi, pembangunanprototipe alat, validasi, dan verifikasi model menggunakan prototipe tersebut. Udara tekankering memiliki kadar air 0,0005% dengan laju alir divariasikan pada 1.4710-2 m3/s,1.5810-2 m3/s, 1.6710-2 m3/s (pada tekanan operasi 1,3, 1,6, dan 1,8 bar). Modelpengeringan difusional yang dikembangkan berhasil divalidasi terhadap kelakuan nyatadengan akurasi 84.24 - 99.61%. Dapat disimpulkan bahwa udara kering tekan berstandar industri farmasi dapat digunakan untuk proses pengeringan difusional pada temperature ambien.

2. Jilid 11, Nomor 5, Halaman 237-242 , mengenai EKSTRAKSI KULIT PETAI SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI DENGAN METODE DOMESTIC MICROWAVE MACERATION Penelitian membuktikan bahwa petai (Parkia speciosa) mengandung antioksidan berupa polifenol dan flavonoid yang bisa menangkal radikal bebas dan mampu mencegah bahkan mengatasi beberapa macam penyakit serta dapat berfungsi sebagai penangkap anion superoksida dan lipid superoksida radikal, serta mengurangi aktivitas radikal bebas superoksida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh perbandingan padatan dan pelarut, konsentrasi etanol, dan waktu radiasi terhadap perolehan dan kadar senyawa fenolik atau Total Phenolic Compound (TPC) ekstrak kulit petai yang diperoleh dengan metode ekstraksi domestic microwave maceration. Mula-mula kulit petai diblender tanpa penambahan air. Proses ekstraksi kulit petai dengan pelarut etanol dilakukan dengan bantuan microwave pada variasi perbandingan padatan dan pelarut, konsentrasi etanol dan waktu radiasi. Setelah itu, padatan dipisahkan dengan pelarutnya. Pelarut diuapkan untuk mendapatkan ekstrak serbuk kulit petai. Ekstrak serbuk kulit petai dianalisis untuk mengetahui perolehan dan TPC. Aktivitas antioksidan ekstrak juga dianalisis dan dinyatakan dalam nilai Inhibisi 50% (IC50). Proses ekstraksi kulit petai yang menghasilkan TPC tertinggi adalah pada perbandingan padatan dan pelarut 1:5, konsentrasi etanol 96%, dan waktu radiasi 150 detik dengan nilai TPC yang diperoleh sebesar 41,43 g GAE (ekivalen asam galat) /100 g ekstrak kulit petai dan IC50 sebesar 364 g/mL.

3. Jilid 11, Nomor 5, Halaman 243-249, mengenai PRODUKSI PELENGKAP NUTRISI DARI MIKROALGA LAUT SPIRULINA PLATENSIS DAN BOTYROCOCCUS BRAUNII Salah satu dampak kekurangan asam-asam lemak omega-3 dan omega-6 di Indonesia adalah rendahnya tingkat kesehatan ibu hamil. Pemberian pelengkap nutrisi yang mengandung DHA, EPA dan AA dapat menjadi solusi permasalahan tersebut. Pada umumnya suplemen tersebut diperoleh dari minyak ikan laut, namun sumber ini memiliki beberapa kekurangan yang mempengaruhi kualitas asam lemak yang dihasilkan, sehingga diperlukan pengganti minyak ikan laut sebagai sumber utama DHA, EPA dan AA. Salah satu sumber pelengkap nutrisi yang sangat potensial adalah mikroalga yang dikultivasi secara heterotrof. Pada penelitian ini dilakukan kultivasi mikroalga spesies Spirulina platensis dan Botyrococcus braunii yang dikoleksi oleh Balai Besar Bioteknologi dan Perikanan di Jakarta. Kultivasi masing-masing mikroalga tersebut mula-mula dilakukan secara normal (autotrof), kemudian dikondisikan menjadi heterotrof dengan pemberian glukosa 0,5 g/L. Hasil ekstraksi dengan gelombang mikro menunjukkan bahwa S. platensis dan B. braunii yang dikultivasi secara heterotrof memiliki kandungan minyak berturut-turut sebesar 5,297 dan 0,173 %-b (berdasarkan biomassa kering). Kandungan DHA, EPA, dan AA dalam minyak dari kedua mikroalga tersebut adalah berturut-turut sebesar 0,006, 0,002, dan 0,001 %-massa relative terhadap minyak.

4. Jilid 11, Nomor 5, Halaman 250-256, mengenai EKSTRAKSI SENYAWA FENOLIK ANTIOKSIDAN DARI DAUN DAN TANGKAI GAMBIR . Gambir (Uncaria gambir) mengandung polifenol katekin (catechin) yang bermanfaat sebagai bahan antioksidan alami yang dapat menangkal radikal bebas. Selain itu, gambir juga dimanfaatkan dalam pembuatan obat-obatan modern dan pewarna cat atau pakaian. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh jenis pelarut, konsentrasi pelarut, dan suhu ekstraksi terhadap perolehan dan kandungan senyawa fenolik (TPC) ekstrak gambir. Daun dan tangkai gambir mula-mula diblender tanpa penambahan air. Proses ekstraksi gambir dilakukan pada berbagai jenis pelarut, konsentrasi pelarut, dan suhu ekstraksi denganmetode ekstraksi pelarut. Setelah padatan dipisahkan dengan pelarutnya, pelarut diuapkan untuk mendapatkan serbuk ekstrak gambir. Serbuk ekstrak gambir dianalisis perolehan dan kandungan senyawa fenoliknya. Aktivitas antioksidan dan kadar katekin ekstrak juga dianalisis. Ekstrak daun gambir dengan perolehan dan TPC tertinggi untuk pelarut etanol (11,12% dan 52,352 g GAE/100 g gambir ekstrak) diperoleh pada konsentrasi etanol 50% dan suhu ekstraksi 75 oC. Untuk pelarut etil asetat, perolehan dan TPC tertinggi (5,28% dan 59,346 g GAE/100 g gambir ekstrak) diperoleh pada konsentrasi etil asetat 70% dan suhu ekstraksi 65 oC. Pada masing-masing kondisi terbaik tersebut, ekstrak yang didapat memiliki aktivitas antioksidan (dalam IC50) dan kadar katekin sebesar 8,9 mg ekstrak/mL dan 62,18% untuk ekstraksi dengan pelarut etanol serta 13,8 mg ekstrak/mL dan 44,85% untuk pelarut etil asetat.

5. Jilid 11, Nomor 5, Halaman 265-274, mengenai PEMBUATAN GEOPOLIMER DARI METAKAOLIN DAN ABU TERBANG Geopolimer merupakan polimer anorganik yang tersusun oleh rantai-rantai atom Al, Si, dan O, dan dihasilkan melalui reaksi padatan aluminosilikat dengan aktivator basa kuat. Geopolimer dapat digunakan sebagai bahan perekat untuk konstruksi sebagai pengganti semen Portland. Reaksi geopolimerisasi dapat berlangsung di sekitar temperatur kamar, sehingga konsumsi energi produksi geopolimer lebih rendah daripada OPC. Berbagai limbah anorganik dapat digunakan sebagai reaktan aluminosilikat, sehingga geopolimer juga berguna dalam pengelolaan limbah padat. Kajian ini merupakan kelanjutan dari kajian awal yang membuktikan kelayakan teknis pemanfaatan bahan-bahan dalam negeri untuk sintesisgeopolimer. Kajian ini mengevaluasi daya tahan geopolimer terhadap temperatur tinggi, yang mencerminkan kejadian kebakaran pada struktur bangunan sipil. Suatu percobaan faktorial 24 dijalankan untuk mengevaluasi pengaruh jenis bahan aluminosilikat (metakaolin dan abu terbang), jenis aktivator basa (NaOH dan KOH), temperatur pematangan mortar geopolimer (60 dan 80 oC), serta pemanasan pada 800 oC selama 2 jam terhadap kuat tekan mortar geopolimer. Kombinasi abu terbang, aktivator KOH, serta temperatur pematangan 80 oC memberikan kuat tekan tertinggi, yang bahkan lebih tinggi daripada mortar OPC. Pemanasan pada 800 oC merusak struktur jaringan geopolimer metakaolin dengan mendorong kristalisasi yang mengkonsumsi fasa gel geopolimer, sementara justru memperkuat geopolimer abu terbang dengan meningkatkan kohesi antara partikel-partikel abu terbang.

6. Jilid 11, Nomor 5, Halaman 257-264, mengenai KINETIKA REAKSI HIDROKSILASI EPOKSI MINYAK JARAK PAGAR MENGGUNAKAN KATALIS BENTONIT Berdasarkan sifat-sifat komposisi asam lemak dan bilangan iodium, minyak jarak pagar (Jatropha curcas) berpotensi menjadi bahan dasar pelumas. Meskipun demikian, kandungan ikatan tidak jenuh minyak ini menurunkan kestabilan oksidasinya. Kestabilan oksidasi ini dapat diperbaiki melalui modifikasi kimiawi dengan reaksi epoksidasi yang menghilangkan ikatan rangkap. Ini dilakukan melalui reaksi hidroksilasi dengan membuka ikatan gugu oksirana epoksi. Tujuan penelitian ini adalah mengkarakterisasi produk, serta mempelajari kinetika reaksi pembukaan cincin oksirana oleh metanol dengan katalis bentonit untuk membentuk poliol. Hasil analisis FTIR produk reaksi menunjukkan penurunan intensitas gugus epoksi pada bilangan gelombang 824-842 cm1 dan munculnya gugus hidroksil pada bilangan gelombang 3450-3800 cm1. Bilangan oksirana epoksi jarak pagar berkurang dari 4,7% menjadi 0,05% setelah pembukaan cincin. Bilangan hidroksil poliol adalah sebesar 165,77. Pengukuran kinetika pembukaan cincin pada gugus oksirana dari epoksi jarak pagar dilakukan pada 50, 60, dan 65 oC. Analisis data laju reaksi yang dianalisis dengan pendekatan sistem pseudohomogen menunjukkan bahwa reaksi mengikut kinetika orde-1 semu. Dari perubahan laju reaksi terhadap temperatur diperoleh nilai entalpi reaksi dan energi aktivasi sebesar masing-masing 8,27 kkal mol-1 dan 7,63 kkal mol-1.

b) Beri komentar terhadap salah satu jilid Chemical Abstracts, Nomor: 5Jilid: 11Tahun penerbitan: 2013Komentar / Tanggapan: