tugas bank pemberi kredit pertanian

6
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN “Bank Pemberi Kredit Pertanian dan Jenis Kredit, Perhitunan Buna! "#eh $ ER%IN KRISNA SIT"RUS NIRM$ &'()()*(&+&+ JURUSAN PENYU U-AN PERTANIAN SEK" A- TIN..I PENYU U- PERTANIAN B"."R *&)/

Upload: winz

Post on 05-Oct-2015

27 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Kredit pertanian

TRANSCRIPT

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN Bank Pemberi Kredit Pertanian dan Jenis Kredit, Perhitungan Bunga

Oleh :ERWIN KRISNA SITORUSNIRM: 04.1.12.0606

JURUSAN PENYULUHAN PERTANIANSEKOLAH TINGGI PENYULUH PERTANIAN BOGOR2015Kredit Usaha Rakyat (KUR)Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah kredit/pembiayaan yang diberikan oleh perbankan kepada UMKMK yang feasible tapi belum bankable. Maksudnya adalah usaha tersebut memiliki prospek bisnis yang baik dan memiliki kemampuan untuk mengembalikan. UMKM dan Koperasi yang diharapkan dapat mengakses KUR adalah yang bergerak di sektor usaha produktif antara lain: pertanian, perikanan dan kelautan, perindustrian, kehutanan, dan jasa keuangan simpan pinjam. Penyaluran KUR dapat dilakukan langsung, maksudnya UMKM dan Koperasi dapat langsung mengakses KUR di Kantor Cabang atau Kantor Cabang Pembantu Bank Pelaksana. Untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada usaha mikro, maka penyaluran KUR dapat juga dilakukan secara tidak langsung, maksudnya usaha mikro dapat mengakses KUR melalui Lembaga Keuangan Mikro dan KSP/USP Koperasi, atau melalui kegiatan linkage program lainnya yang bekerjasama dengan Bank Pelaksana.Bank Pelaksana KurAdalah bank yang ikut menandatangani Nota Kesepahaman Bersama tentang Penjaminan Kredit/Pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) yang terdiri dari:1. BANK RAKYAT INDONESIA (BRI)2. BANK NEGARA INDONESIA (BNI)BANK MANDIRI3. BANK TABUNGAN NEGARA (BTN)4. BANK SYARIAH MANDIRI (BSM)BANK BUKOPIN5. BANK NEGARA INDONESIA SYARIAH (BNI SYARIAH)Dan seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang tersebar di Indonesia yaitu:1. BANK ACEH2. BANK SUMUT3. BANK RIAU KEPRI4. BANK NAGARI5. BANK JAMBI6. BANK SUMSEL BABEL7. BANK BENGKULU8. BANK LAMPUNG9. BANK DKI10. BANK JABAR BANTEN11. BANK JATENG12. BPD DIY13. BANK JATIM14. BANK BPD BALI15. BANK NTB16. BANK NTT17. BANK KALBAR18. BANK KALTENG19. BANK KALSEL20. BANK KALTIM21. BANK SULUT22. BANK SULTENG23. BANK SULTRA24. BANK SULSELBAR25. BANK MALUKU26. BANK PAPUA

Kredit Usaha Tani (KUT)Kredit Usaha Tani (KUT) merupakan kredit yang diberikan kepada para petani guna mendukung peningkatan produksi pangan melalui pembiyaan usaha tani dalam rangka intensifikasi padi, palawija, dan hortikultura. Kredit ini disalurkan melalui Kelompok Tani, KUD maupun LSM yang telah direkomendasikan oleh dinas-dinas terkait diluar perbankan. Kredit Usaha Tani (KUT) ini merupakan fasilitas kredit berprioritas tinggi yang mengandung unsur subsidi, serta KUT ini pada dasarnya merupakan kelanjutan dari kredit Bimas yang pada masa order baru hanya disalurkan melalui Bank Rayat Indonesia (BRI) yang sepenuhnya didukung oleh Kredit Likwiditas Bank Indonesia (KLBI), Hasil nyata dari program ini terlihat tercapainya swasembada beras pada tahun 1984. Dalam perkembangannya bank penyalur KUT adalah bank umum yang telah ditunjuk pemerintah (BRI, Bank Danamon, Bank Pembangunan Daerah). Kredit ini bersifat masal, pemberian kredit ini disesuaikan dengan musim tanam dan dalam jangka waktu hanya satu tahun.Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E)Kredit Ketahanan Pangan dan Energi yang selanjutnya disebut KKP-E, adalah kredit investasi dan/atau modal kerja yang diberikan dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Ketahanan Pangan dan Program Pengembangan Tanaman Bahan Baku Bahan Bakar Nabati.Bank PelaksanaBank Pelaksana KKP-E meliputi 22 Bank yaitu 8 (delapan) Bank Umum : Bank BRI, Mandiri, BNI, Bukopin, CIMB Niaga, Agroniaga, BCA, dan BII serta 14 (empat belas) Bank Pembangunan Daerah (BPD) yaitu : BPD Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Papua , Riau, Nusa Tenggara Barat dan Jambi.Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS)Adalah kredit investasi untuk usaha pembibitan sapi dalam rangka produksi bibit sapi potong atau sapi perah yang memperoleh subsidi bunga dari pemerintah. Bank pelaksana yaitu; Bank BNI dan Bank Mandiri.

Bunga BankBank adalah lembaga intermediasi, yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, kemudian menyalurkannya kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit. Setiap anggota masyarakat yang menyimpan dana di bank dapat menerima bunga sebagai imbalan dari bank, atau yang biasa disebut sebagai bunga simpanan. Sedangkan anggota masyarakat yang menggunakan fasilitas pembiayaan dari bank, wajib membayar bunga kredit setiap bulan.Suku bunga simpanan dan kredit selalu disampaikan oleh bank, entah nasabah memperhatikannya atau tidak. Apalagi untuk nasabah yang rekening simpanannya bukan ditujukan untuk mendapat bunga melainkan untuk memanfaatkan fasilitas sistem pembayaran bank (misal ATM dan internet banking), biasanya nasabah jenis ini tidak terlalu peduli dengan bunga yang diterima. Namun ada baiknya bagi kita untuk mengenal cara penghitungan bunga di bank, yang mungkin dapat bermanfaat suatu hari.Penghitungan bunga baik simpanan maupun kredit umumnya dilakukan secara harian, tetapi dibukukan per bulan. Artinya, penghitungan bunga dilakukan berdasarkan saldo mengendap atau saldo terutang pada tiap akhir hari, hanya saja pembukuan bunga tersebut ke dalam rekening nasabah dilakukan sebulan sekali.Bunga simpanan yang dibayarkan bank ke nasabah dibebankan pajak bunga oleh negara, yang besarnya 20% dari bunga yang diterima. Pembebanan biaya pajak bunga biasanya dilakukan bersamaan dengan pembayaran bunga oleh bank.Rumus untuk menghitung bunga simpananBunga Simpanan = (Saldo x suku bunga % x hari) /365Rumus untuk menghitung bunga kreditBunga kredit = (Saldo x suku bunga % x hari) /360Contoh-contoh : Saldo tabungan nasabah A di bank XYZ pada tanggal 01/08/2014 adalah sebesar Rp 10.000.000,- dengan tingkat suku bunga 2% p.a., maka bunga tabungan nasabah A untuk hari itu adalah adalah?Bunga: (Rp 10.000.000,- x 2% x 1) / 365 = Rp 547,95Pajak bunga: Rp 547,95 x 20% = 109,59Jadi keuntungan bunga nett (setelah dikurangi pajak) yang diterima nasabah untuk saldo Rp 10.000.000 dalam satu malam adalah: Rp 547,95 - 109,59 =Rp 438,36(Bunga dan pajak tidak akan dibukukan ke rekening nasabah setiap hari, tapi pada satu tanggal tertentu setiap bulan) Nasabah B memiliki deposito sejumlah Rp 100.000.000,- di bank XYZ dengan jangka waktu 3 bulan dari 01/06/2014 s/d 01/09/2014. Dengan suku bunga simpanan 5,5% p.a. maka saat jatuh tempo, bunga yang diterima nasabah B adalah?Karena jumlah saldo mengendap tiap malam dari tanggal 01/06/2014 s/d 01/09/2014 selalu sama, maka perhitungan bunganya sekaligus untuk 92 hari:Bunga: (Rp 100.000.000,- x 5,5% x 92) / 365 = Rp 1.386.301,37Pajak bunga: Rp 1.386.301,37 x 20% = Rp 277.260,27Bunga setelah pajak yang diterima nasabah saat jatuh tempo tanggal 01/09/2014 adalah:Rp 1.386.301,37 - Rp 277.260,27 =Rp 1. 109.041,10 Baki debet (outstanding) pinjaman nasabah C di bank XYZ dari tanggal 26/07/2014 s/d 25/08/2014 adalah Rp 500.000.000,- Jika suku bunga pinjaman adalah 12,5% maka beban bunga yang harus dibayar pada saat jatuh tempo pembayaran bunga bulanan tanggal 26/08/2014 adalah? Bunga: (Rp 500.000.000 x 12,5% x 31) / 360 =Rp 5.381.944,44