tugas antop!!

Upload: febrina-ayu-lestari

Post on 02-Mar-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahSeiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pesat saat ini, akan membawa perubahan diberbagai aspek kehidupan. Diantara perubahan tersebut akan merambat pada gejala-gejala kemasyarakatan. Perubahan ada yang bersifat positif maupun negatif. Pada makalah kali ini, penulis akan berusaha mengkaji tentang perkembangan kebudayaan seperti tentang pengertian kebudayaan, inti kebudayaan, unsur kebudayaan, serta wujud kebudayaan. Tetapi pada makalah ini penulis khususnya akan memfokuskan diri membahas tentang tujuh unsur kebudayaan menurut Koentjaraningrat. Hampir keseluruhan tindakan manusia adalah kebudayaan, karena sedikit tindakan manusia dalam rangka kehidupannya yang tidak perlu dengan belajar seperti naluri. Menurut Koentjaraningrat, unsur kebudayaan terdiri dari tujuh poin. Dan di antara ketujuh unsur kebudayaan tersebut, penulis mendapatkan kesempatan untuk menjelaskan unsur kebudayaan tentang sistim peralatan hidup dan teknologi. Sistim peralatan hidup dan teknologi merupakan salah satu hal yang berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat. Dewasa ini masyarakat tidak dapat melepaskan diri dari peralatan hidup dan teknologi yang dari hari ke hari terus berkembang menjadi semakin canggih. Dari hasil pengolahan teknologi biasanya akan menghasilkan suatu karya nyata berupa peralatan-peralatan yang digunakan untuk membantu kehidupan manusia atau bisa di sebut peralatan hidup. Kebudayaan ada karena dihasilkan dari suatu kebiasaan dalam masyarakatnya. Begitu luar biasanya perkembangan teknologi hingga kini seolah-olah pun dunia terlihat tanpa batas. Sayangnya perkembangan teknologi tersebut pada awalnya hanya banyak di lakukan oleh negara-negara maju, dan di negara-negara berkembang seperti Indonesia seolah-olah kurang mendapat perhatian. B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka penulis memilih beberapa hal dibawah ini sebagai identifikasi masalah : 1. Apakah pengertian dari sistim peralatan hidup dan teknologi?2. Bagaimanakah hubungan antara kebudayaan dengan sistim peralatan hidup dan teknologi?3. Bagaimanakah pembagian sistim peralatan hidup dan teknologi?

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Sistim Peralatan Hidup dan Teknologi1. Pengertian SistimMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sistim adalah perangkat unsur yg secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas atau susunan yg teratur dari pandangan, teori, asas, dsb. Menurut Ludwig Von Bartalanfy, sistim merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. Apabila salah satu unsur tersebut tidak berjalan atau tidak terpenuhi, maka sistim tersebut tidak dapat berjalan dengan sempurna.Pada dasarnya pengertian sistim itu sulit untuk di definisikan karena mengingat kandungan yang ada di dalam sistim tersebut terdapat banyak unsur penting dan kompleks. Sistim itu memiliki perangkat dan memiliki tujuan yang hendak dicapai untuk keberlangsungannya.Sistim memiliki beberapa syarat, antara lain sebagai berikut: Sistim harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan. Elemen sistim harus mempunyai rencana yang ditetapkan. Adanya hubungan diantara elemen sistim. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting daripada elemen sistim. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting daripada elemen sistim.

2. Pengertian Peralatan HidupMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Peralatan adalah berbagai alat perkakas; perbekalan; kelengkapan. Sehingga peralatan hidup dapat di artikan sebagai berbagai alat perkakas, perbekalan serta kelengkapan yang membantu manusia dalam berbagai hal yang bertujuan untuk memudahkan dan membuat hidup manusia menjadi lebih praktis.3. Pengertian TeknologiTeknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan;ataupun keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Menurut JJ. Honingmann, teknologi adalah segala tindakan baku yang digunakan manusia untuk mengubah alam, termasuk tubuhnya sendiri atau tubuh orang lain. Teknologimenyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.

B. Hubungan Kebudayaan Dengan Sistim Peralatan Hidup dan TeknologiKebudayaan adalah sebagai keseluruhan sistim gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat, yang di jadikan milik dari manusia dalam proses belajar. Hampir keseluruhan tindakan manusia adalah kebudayaan, karena sedikit tindakan manusia dalam rangka kehidupannya yang tidak perlu dengan belajar seperti naluri. Kebudayaan dalam arti luas berarti sebagai totalitas pikiran, karya dan hasil karya manusia yang tidak berakar pada naluri tapi proses belajar. Kebudayaan pada selanjutnya di bagi menjadi tiga, yaitu : inti kebudayaan, unsur kebudayaan dan wujud kebudayaan. Berikut akan di jelaskan satu per satu tentang hal tersebut: Inti kebudayaanBahwa kebudayaan tersebut :1. Yang terdapat diantara umat manusia itu sangat beraneka ragam2. Di dapat dan di teruskan secara sosial dengan pelajaran3. Terjabarkan dari komponen-komponen : biologi, psikologi, sosiologi dari eksistensi manusia4. Berstruktur5. Terbagi dalam aspek-aspek6. Dinamis7. Relatif

Unsur kebudayaanMenurut Koentjaraningrat, unsur kebudayaan terdiri dari:1. Bahasa2. Sistim pengetahuan3. Organisasi sosial4. Sistim peralatan hidup dan teknologi5. Sistim mata pencaharian hidup6. Sistim religi7. Kesenian Wujud kebudayaanTerbagi menjadi :1. Wujud ideal dari kebudayaanAdalah suatu yang kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma, peraturan-peraturan2. Sistim sosialAdalah suatu yang kompleks dari aktivitas dan tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat3. Kebudayaan fisikAdalah benda-benda hasil karya manusia

Berdasarkan uraian di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa sistim peralatan hidup dan teknologi merupakan salah satu dari tujuh unsur kebudayaan. Munculnya teknologi di sebabkan karena manusia berupaya melaksanakan mata pencarian hidupnya, mengorganisasi masyarakatnya, dan mengekspresikan rasa keindahan dalam memproduksi hasil-hasil keseniannnya[footnoteRef:2]. Di dalam kebudayaan ada pula yang disebut denga kebudayaan materiil. Kebudayaan materiil adalah semua benda dan alat kerja yang di hasilkan oleh teknologi yang merupakan manifestasi daripada kebudayaan yang abstrak yang memberi pengertian dan nilai-nilai sebagai hasil usaha dan karya manusia. Dalam kebudayaan materiil ada cara-cara dan jumlah seluruh pengalaman kerja yang disebut teknik. Teknik mempunyai peranan yang penting dan merupakan landasan dari pada pembangunan kebudayaan. [2: Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi Pokok-Pokok Etnografi II, Jakarta : Rineka Cipta, hal. 23]

C. Pembagian Sistim Peralatan Hidup dan TeknologiKemajuan dalam bidang teknologi yang dicapai akhir-akhir ini tidak begitu saja datang dengan sendirinya. Dapat dikatakan bahwa kemajuan dalam bidang teknologi sebagai hasil dari discovery dan invention yang disebabkan antara lain oleh hasil-hasil dalam bidang teknologi pada mula perkembangan kebudayaan. Discovery yaitu suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, tetapi belum diketahui orang. Sedangkan invention adalah adalah suatu penemuan sesuatu yang benar-benar baru, artinya hasil kreasi manusia. Benda atau hal yang ditemui itu benar-benar belum ada sebelumnya, kemudian diadakan dengan hasil kreasi baru. Teknologi merupakan tirai kebudayaan yang didirikan oleh manusia antara alam dan manusia.Dalam teknik tradisional, sedikitnya terdapat 8 macam sistim peralatan dan unsur kebudayaan fisik yang digunakan oleh manusia yang hidup dalam masyarakat kecil yang berpindah-pindah, atau masyarakat petani di daerah pedesaan. Ke-8 sistim peralatan itu adalah[footnoteRef:3] : [3: Idem]

1. Alat-alat produksi2. Senjata3. Wadah4. Alat untuk membuat api5. Makanan, minuman, bahan pembangkit gairah, dan jamu6. Pakaian dan perhiasan7. Tempat berlindung dan rumah8. Alat-alat transportasi

Alat-alat produksi. Alat-alat produksi yang dihasilkan oleh manusia adalah alat-alat yang sederhana (misalnya batu tumbuk) hingga alat-alat yang kompleks (misalnya alat tenun), yang diciptakan untuk melaksanakan berbagai pekerjaan. Atau alat-alat produksi di sini dapat pula diartikan sebagai setiap benda materiil yang dipergunakan oleh manusia untuk mengubah bahan-bahan mentah yang kasar menjadi alat kerja yang berguna yang bentuknya dapat bermacam-macam. Apabila alat-alat tersebut dikelompokan berdasarkan bahan pembuatannya, maka dapat dikelompokan kedalam alat-alat yang terbuat dari batu, tulang, kayu, bambu, logam, dll. Dalam fase permulaan alat-alat tersebut dibuat untuk keperluan memotong. Pada zaman tersebut alat-alat pemotong merupakan salah satu hal yang cukup penting, dikarenakan alat-alat pemotong itulah yang paling banyak digunakan untuk membuat alat-alat lain yang dibutuhkan. Alat-alat pemotong seperti pisau, parut, boor, kapak memiliki penggunaan yang berbeda-beda. Alat-alat tersebut dibuat dari batu, tulang, besi, bambu atau kayu. Adapun teknik pembuatan alat-alat potong dari batu adalah dengan :a. Pemukulanb. Penekananc. Pemecahand. Penggilingan[footnoteRef:4] [4: Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi, Jakarta, hal. 166]

Dalam pengembangan teknologi ada satu faktor yang sangat besar pengaruhnya dan gunanya bagi kemajuan kebudayaan, yaitu penguasaan manusia untuk menyalakan api. Tanpa menguasai api manusia akan buta seni masak, tetapi juga daerah-daerah di sebagian dunia tidak dapat dihuni oleh manusia, karena manusia tidak dapat hidup di hawa yang amat dingin. Selain itu, berikut akan di berikan contoh lain penerapan alat-alat produksi :

Bidang PertanianPada jaman dahulu manusia mengolah sawah atau ladang menggunakan tenaga hewan, seperti sapi atau kerbau. Ketika memasuki masa perundagian, manusia mulai menggunakan cangkul untuk bercocok tanam. Setelah memasuki masa modern manusia mulai membuat mesin yang memudahkan proses produksi sehingga hasil yang hasil pertanian lebih maksimal yang disebut dengan traktor.

Bidang IndustriSebelum revolusi industri, manusia menggerakkan kegiatan industrinya dengan menggunakan tenaga manusia. Namun seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, manusia mulai mengembangkan alat-alat atau mesin yang dapat memudahkan kegiatan mereka. Sehingga pemanfaatan tenaga manusia menjadi berkurang dan dialihkan pada pemanfaatan tenaga mesin.Senjata. Senjataadalah suatu alat yang digunakan untuk melukai,membunuh, atau menghancurkan suatu benda. Senjata dapat digunakan untukmenyerangmaupun untukmempertahankan diri, dan juga untukmengancamdan melindungi. Apapun yang dapat digunakan untuk merusak (bahkan psikologi dan tubuh manusia) dapat dikatakan senjata. Senjata bisa sederhana sepertipentunganatau kompleks sepertipeluru kendali balistik. Senjata dapat dibedakan berdasarkan bahan mentahnya dan teknik pembuatannya. Ada pula yang dikelaskan berdasarkan fungsinya (pisau dan sejenisnya, senjata tusuk, senjata lempar, senjata penolak, dll). Dan berdasarkan lapangan pemakaiannya (misalnya senjata untuk berburu dan menangkap ikan, atau senjata untuk berkelahi dan berperang). Perkembangan senjata dimulai dari masa prasejarah, pada jaman itu manusia menggunakan batu dan tulang untuk berburu. Setelah itu manusia mulai mengenal teknologi logam dan mulaimengembangkannya menjadi senjata, berupa pedang, tombak, dll. Revolusi senjata terjadi setelah ditemukannya bubuk mesiu di Cina. Manusia mulai berlomba-lomba menciptakan berbagai macam senjata,seperti senjata api dan peldak. Setelah berkembangnya ilmu pengetahuan, manusia mulai menciptakan senjata dari nuklir, bahkan virus yang mampu memusnahkan umat manusia atau yang dikenal dengan senjata pemusnah masal.

Wadah. Wadah adalah tempat yang digunakan untuk menimbun, menaruh, dan menyimpan, yang dalam bahasa Inggris di sebut container. Wadah juga dikelaskan berdasarkan bahan mentahnya, yaitu kayu, bambu, kulit kayu, tempurung kelapa, kulit sejenis labu, serat tumbuh-tumbuhan, tanah, dll. Wadah mempunyai fungsi di mana untuk menyimpan, membawa dan mentransport makanan, benda-benda dan lain-lain barang. Selain itu digunakan untuk memasak bahan-bahan cair maupun bahan yang padat dan untuk menyimpan agar tahan lama. Adapun wadah terdiri dari dua macam :a. Wadah yang sederhana, seperti wadah yang disediakan oleh alam. Contoh : kerang.b. Wadah yang dibuat dengan processing, jadi yang teknik pembuatannya sudah lebih maju.Teknik yang paling tua dalam membuat wadah adalah teknik menganyam. Tetapi ada pula bangsa di dunia ini yang tidak mengenal teknik tersebut. Teknik membuat keranjang ada dua, yaitu : a. Coiling technique dan b. Weaving technique. Jenis wadah yang terutama menarik perhatian para ahli prehistori adalah pottery (tembikar yang terbuat dari tanah liat). Teknik pembuatan tembikar ada 4, yaitu : a. Lining techniqueb. Coiling techniquec. Modelling technique, dand. Pottery whell technique, yaitu dengan cara memutar segumpal tanah liat dengan roda[footnoteRef:5]. [5: Koentjaraningrat, Op. Cit., hal. 167]

Tembikar berguna untuk menyimpan dan mengangkut, tetapu sering juga berguna untuk memasak.

Alat untuk membuat api. Pada masa prasejarah, manusia menggunakan batu dan kayu sebagai pemantik api. Dengan cara menggesekkan kedua batu atau kayu tersebut di dedaunan kering sehingga menghasilkan percik api sehingga terciptalah api. Setelah itu manusia menggunakan minyak dari hewan sebagai bahan bakar. Pada awal peradaban manusia mulai melakukan penggalian barang tambang dan menemukan serbuk belerang. Dari serbuk belerang itu terciptalah korek api. pada perkembangannya, pematik dapat dibuat dari berbagai macam bahan, seperti minyak, gas alam, bahkan listrik[footnoteRef:6]. [6: Cumix Cilix, Tugas Apresiasi Budaya, 2011, , [29/05/2012]]

Makanan, minuman, bahan pembangkit gairah, dan jamu. Makanan (dan juga minuman) merupakan salah satu dari tiga kebutuhan pokok manusia. Kebutuhan pokok disini berarti bahwa kebutuhan tersebut mendesak atau wajib untuk dipenuhi demi keberlangsungan hidup manusia. Makanan dapat dipandang dalam rangka pokok mengenai teknologi dan kebudayaan fisik. Bahan makanan manusia yang disediakan oleh alam sangat banyak jenisnya, ada yang berupa sayur-mayur, buah-buahan, akar-akaran, umbi-umbian, daging, susu, ikan, dan lain sebagainya. Sebagian besar makhluk hidup akan mati apabila tidak makan untuk jangka waktu yang lama berturut-turut. Namun ada juga makhluk hidup yang mampu bertahan dalam kondisi yang ekstrim tanpa makanan untuk jangka waktu yang lama dengan melakukan tehnik tertentu. Berikut ini merupakan fungsi umum dari makanan yang kita makan setiap hari[footnoteRef:7] : [7: Godam64, Fungsi Makanan Pada Makhluk Hidup, 2006, http://organisasi.org/fungsi_makanan_pada_makhluk_hidup, [29/05/2012]]

Untuk memberikan tenaga atau energi pada tubuh makhluk hidup sehingga dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari. Sumber pengatur dan pelindung tubuh terhadap penyakit Sumber pembangun tubuh baik untuk pertumbuhan maupun perbaikan tubuh. Sebagai sumber bahan pengganti sel-sel tua yang usang dimakan usia.Bahan makanan yang di peroleh oleh manusia dapat di peroleh dengan berbagai cara, antara lain dengan : 1. Berburu, 2. Menangkap ikan, 3. Beternak, 4.Bercocok tanam, dll. Berburu pada masa sekarang ini masih banyak pula di lakukan, terutama oleh masyarakat pedalaman. Mereka biasanya berburu binatang-binatang liar yang ada di hutan yang kemudian di jadikan sebagai salah satu bahan makanan, seperti babi, rusa, burung, dan lain sebagainya. Peralatan yang biasa digunakan dalam berburu adalah panah, harpun, sumpit, lembing dan tombak. Menangkap ikan selain merupakan salah satu cara memperoleh bahan makanan, juga merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat yang berada di daerah pesisir pantai. Mereka biasa menggunakan perahu ke tengah laut untuk menangkap ikan, kemudian menggunakan alat pancing, jala, ada pula yang menggunakan pukat harimau, dll. Ada pula yang menggunakan lembing dan harpoen yang dilemparkan dari perahu tempat nelayan berdiri. Selain dapat dilakukan di laut, menangkap ikan dapat pula di lakukan di sungai ataupun danau. Beternak merupakan salah satu cara memperoleh bahan makanan dengan mengembangbiakan hewan-hewan yang mempunyai potensi untuk di ambil bagian-bagiannya yang bermanfaat, seperti daging,telur, susu, dan kulit. Hewan yang biasa di ternakan yaitu ayam, bebek, kambing, sapi, dsb. Selain itu beternak merupakan salah satu mata pencaharian yang banyak di lakukan oleh masyarakat Indonesia. Bercocok tanam adalah suatu kegiatan yang sudah di mulai dari zaman Neolithicum. Mesir, Asia tenggara dan Amerika Tengah adalah wilayah yang pertama kali diperkirakan mengenal cocok tanam. Sampai sekarang ini bercocok tanam masih banyak di lakukan oleh penduduk Indonesia. Alat- alat yang biasa di gunakan dalam pertanian adalah cangkul, bajak, alat pembuat lobang di tanah, traktor, dll. Tanaman yang biasa di tanam antara lain padi, sayur-mayur, buah-buahan, umbi-umbian, dan sebagainya. Lalu pada akhirnya perubahan sosial di mana manusia hidup dari mengumpulkan bahan makanan menjadi manusia yang hidup dari usaha memproduksi bahan makanan merupakan salah satu revolusi sosial yang dialami oleh umat manusia[footnoteRef:8]. [8: Harsojo, Pengantar Antropologi, Bandung : Binacipta, hlm. 230]

Pakaian dan perhiasan. Pakaian merupakan salah atu hasil dari kebudayaan. Pakaian merupakan salah satu dari tiga kebutuhan pokok manusia. Pakaian memiliki beragam fungsi, yaitu: a. Untuk melindungi tubuh manusia dari keadaan cuaca yang ekstrim, b. Untuk menunjukan status tertentu, c. Untuk memperindah diri[footnoteRef:9]. Bahan mentah yang biasa digunakan dalam membuat pakaian seperti : kapas dan serat tumbuh-tumbuhan, kulit pohon, kulit hewan, daun-daunan, polyester (limbah plastik), dll. Mengenai teknik pebuatan bahan pakaian yang paling menarik perhatian para ahli antropologi adalah cara memintal dan menenun, motif hiasan pada tekstil, teknik ikat, teknik membatik dan mewarnai kain batik, dan sebagainya[footnoteRef:10]. Peralatan yang biasa di gunakan dalam membuat pakaian yaitu jarum, benang, mesin jahit, mesin tenun, mesin pemintal. Perhiasan merupakan benda yang biasanya digunakan untuk menghias diri dan biasanya dapat menujukan status sosial pemakainya. Perhiasan biasanya terbuat dari emas, perak, dan sebagainya. [9: Idem, hlm. 231] [10: Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi Pokok-Pokok Etnografi II, Jakarta : Rineka Cipta, hlm. 26]

Tempat berlindung dan rumah. Rumah merupakan salah satu dari tiga kebutuhan pokok manusia. Perumahan adalah satu aspek yang esensiil dari pada kebudayaan yang materiil[footnoteRef:11]. Pada zamah dahulu kala, manusia prasejarah sudah mulai mengenal tempat untuk berlindung. Biasanya mereka tinggal di dalam goa, di atas pohon, membuat lubang di dalam tanah ataupun dengan membuat tempat tinggal sederhana yang hanya terbuat dari dedauan yang di padukan dengan kayu ataupun bambu. Suku Indian membuat rumah yang mereka tempati dari bahan yang berasal dari kulit pohon; lalu ada pula rumah yang terbuat dari tanah liat yang dapat kita jumpai di daerah-daerah yang sangat kering. Adapula yang membangun rumahnya dari salju yang telah mengeras seperti yang di lakukan oleh orang Eskimo. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi dan dengan di temukannya semen sebagai perekat, pasir, tanah liat, dan cat manusia mulai berpikir untuk membangun rumah yang lebih kuat, kokoh, bahkan indah. Di masa kini sebagian besar rumah yang di bangun adalah berupa bangunan yang kokoh yang menetap. Rumah atau bangunan tersebut juga di modifikasi sedemikan rupa untuk memberikan kenyamanan terhadap orang yang menempatinya. Dilihat dari segi pemakaiannya, tempat berlindung dapat dibagi ke dalam 3 golongan, yaitu : 1. Tadah angin, 2. Tenda atau gubuk yang mudah dipasang dan di bongkar, dan 3. Rumah tinggal tetap. Dilihat dari segi fungsi sosialnya, berbagai jenis rumah tinggal tetap masih dapat di bagi menjadi : a. Rumah tinggal keluarga kecil, b. Rumah tinggal keluarga besar, c. Rumah suci, d. Tempat pemujaan, e. Gedung pertemuan, dan f. Benteng pertahanan[footnoteRef:12]. [11: Harsojo, Pengantar Antropologi, Bandung : Binacipta, hlm. 231] [12: Kooentjaraningrat, Op. Cit., hlm. 27]

Alat transportasi. Alat transportasi kini menduduki peranan yang sangat vital dalam kehidupan manusia. Alat trasportasi dapat memindahkan manusia dari tempat yang satu ke tempat yang lainnya dengan waktu yang lebih efisien jika dibandingkan dengan harus berjalan kaki. Sebagai contoh, alat transportasi dapat membuat orang yang berada di Amerika untuk pergi ke Indonesia hanya dalam waktu beberapa belas jam saja jika menggunakan alat transportasi pesawat terbang. Fungsi alat transportasi dari zaman ke zaman sama, yaitu untuk memindahkan manusia dan barang-barang dengan waktu yang cepat. Karena pada dasarnya manusia adalah makhluk yang memiliki sifat selalu ingin bergerak dan berpindah tempat. Apabila kita memindahkan barang tanpa bantuan alat trasnportasi, ada beberapa cara yang dapat di lakukan, yaitu dengan diletakkan di atas kepala, di gendong di punggung, dipikul dan dijinjing. Pada dahulu kala, belum dikenal alat transportasi, hingga pada suatu saat manusia dapat menjinakan binatang, maka pada akhirnya binatang tersebutlah yang digunakan sebagai alat transportasi. Dilihat dari fungsinya, alat transportasi dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti[footnoteRef:13] : a. Sepatu, b. Binatang, c. Alat seret, d. Kereta beroda, e. Rakit, f. Perahu. Pada umumnya alat transportasi dibagi menjadi tiga, yaitu : [13: Harsojo, Op. Cit, hlm. 233]

Transportasi daratAwalnya pada zaman Paleolithicum belum dikenal alat transportasi. Kemudian ketika manusia mulai bisa menjinakan hewan, hewan tersebut digunakan sebagai alat transportasi. Lalu tanpa diketahui kapan terciptanya, terciptalah roda. Roda kemudian menjadi dasar dari berbagai jenis mesin yang lebih rumit. Pada sekitar tahun 1800-an yang merupakan masa revolusi industri di Inggris, terciptalah mesin uap dan mesi diesel yang diciptakan oleh james Watt. Pada perkembangan selanjutnya mesin uap dan mesin diesel tersebut dapat menjadi awal dari terciptanya alat transportasi baru yang lebih cepat dan canggih seperti kereta uap, mobil, dan sebagainya. Transportasi airMasyarakat yang menghuni daerah-daerah pinggir sungai, danau, atau pulau-pulau kecil memerlukan jenis transportasi air seperti rakit atau perahu. Pada awalnya rakit atau perahu tersebut dibuat dari bahan-bahan yang dapat mengambang di air, seperti batang-batang kayu, bambu, serat-serat, dan rumput yang kemudian bahan tersebut disusun dan diikat menggunakan tali. Perahu-perahu seperti itu hanya dapat digunakan di perairan yang tidak memiliki ombak yang besar seperti di sungai ataupun danau. Untuk dapat bergerak, perahu tersebut masih bergantung pada kekuatan angin ataupun dengan menggunakan dayung. Kemudian seiring dengan perkembangan pengaruh dari revolusi industri yang telah dijelaskan sebelumnya, mulailah tercipta perahu yang menggunakan tenaga mesin. Hal tersebut lebih memudahkan manusia untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan perahu. Dengan mengandalkan tenaga mesin, waktu tempuh dan kecepatan dapat menjadi lebih cepat jika dibandingkan dengan memanfaatkan tenaga angin ataupun dengan menggunakan dayung. Hal tersebut membuat kehidupan manusia menjadi lebih praktis.

Transportasi udaraTransportasi udara merupakan jenis transportasi yang paling belakangan muncul jika dibandingkan dengan transportasi darat maupun transportasi air. Munculnya transportasi udara pada awalnya dikarenakan terciptanya balon udara. Lalu manusia menciptakan baling-baling. Kemudian manusia mulai berpikir untuk menciptakan pesawat terbang, helikopter, dll. Diantara jenis transportasi lainnya, transportasi udara memiliki waktu tempuh yang lebih singkat. Tetapi kelemahan transportasi udara adalah tidak dapat menjangkau semua tempat dikarenakan untuk mendaratkan pesawat ataupun helikopter membutuhkan tempat yang cukup luas dan memiliki bandar udara.

Karena kemajuan sistim transportasi dan komunikasi, kecepatan kontak manusia yang satu dengan manusia yang lain, kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain menjadi semakin cepat frekuensinya. Manusia yang berada di belahan bumi satu dapat mengunjungi manusia dibelahan bumi lain dengan waktu tempuh yang singkat. Kebudayaan masyarakat yang satu dapat menyebar dengan cepat ke masyarakat lain. Akibat dari kontak kebudayaan tersebut dapat menyebabkan difusi dan akulturasi. Difusi adalah proses penyebaran kebudayaan ke seluruh dunia. Sedangkan akulturasi adalah suatu keadaan dimana budaya masyarakat yang satu di hadapkan pada kebudayaan asing, lalu dengan seiringnya waktu kebudayaan asing tersebut diterima didalam masyarakat tanpa menghilangkan unsur-unsur dari kebudayaan asli. Dengan kata lain dunia boleh dikatakan menjadi satu masyarakat yang besar, dimana didalamnya hidup berbagai bangsa dan suku bangsa, yang berlomba-lomba untuk maju. Segalanya itu adalah berkat kemajuan dalam sistim dan teknologi transportasi[footnoteRef:14]. [14: Idem]

BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan1. Sistim peralatan hidup dan teknologi adalah suatu istilah yang terdiri dari tiga kelompok suku kata. Sistim adalah sistim adalah perangkat unsur yg secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas atau susunan yg teratur dari pandangan, teori, asas, dsb. Sebenarnya pengertian sistim itu sulit untuk di definisikan mengingat kandungan yang ada di dalam sistim tersebut terdapat banyak unsur penting dan kompleks. Untuk menjadi sistim, pada dasarnya suatu hal harus memenuhi beberapa persyaratan tertentu. Peralatan hidup dapat di artikan sebagai berbagai alat perkakas, perbekalan serta kelengkapan yang membantu manusia dalam berbagai hal yang bertujuan untuk memudahkan dan membuat hidup manusia menjadi lebih praktis. Sedangkan teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan;ataupun keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.2. Hubungan kebudayaan dengan sistim pengetahuan hidup dan teknologi adalah bahwa sistim peralatan hidup dan teknologi merupakan penjabaran salah satu dari tujuh unsur kebudayaan. Munculnya teknologi di sebabkan karena manusia berupaya melaksanakan mata pencarian hidupnya, mengorganisasi masyarakatnya, dan mengekspresikan rasa keindahan dalam memproduksi hasil-hasil keseniannnya.3. Sistim peralatan hidup dan teknologi dapat dibagi kedalam delapan aspek lagi, antara lain yaitu : a. Alat-alat produksi, b. Senjata, c. Wadah, d. Alat untuk membuat api, e. Makanan, minuman, bahan pembangkit gairah, dan jamu, f. Pakaian dan perhiasan, g. Tempat berlindung dan rumah, dan h. Alat-alat transportasi.

B. Saran1. Dengan semakin berkembangnya sistim peralatan hidup dan teknologi dari hari ke hari menuju arah yang lebih modern dan canggih, masyarakat dunia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya diharapkan mengikuti perkembangan tersebut agar pada nantinya akan tercipta manusia Indonesia yang terbuka akan perkembangan teknologi. Tidak akan ada lagi manusia indonesia yang gagap akan teknologi.2. Perkembangan kebudayaan didalam masyarakat merupakan pengaruh dari perkembangan ke-tujuh unsur-unsur kebudayaan dalam masyarakat. Dengan demikian sangat diharapkan bahwa ke-tujuh unsur-unsur kebudayaan tersebut dapat terus berkembang ke arah yang positif, sehingga dapat menghasilkan kebudayaan-kebudayaan yang semakin beraneka ragam jenisnya. 3. Sistim peralatan hidup dan teknologi dibagi kedalam delapan penjabaran yang lebih kecil lagi. Hal tersebut merupakan aspek-aspek yang sering digunakan manusia dalam memenuhi kehidupannya. Kita sebagai manusia diharapkan bisa secara bijak menggunakan hal tersebut, dan dengan pemikiran yang kita miliki diharapkan pula kita dapat mengembangngkan aspek-aspek tersebut sesuai dengan perkembangan teknologi yang pada nantinya akan memberikan kemudahan dalam kehidupan manusia.

DAFTAR PUSTAKA

Harsojo, Pengantar Antropologi, Jakarta : Binacipta, 1982.Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi, Jakarta : Rineka Cipta, 1964.Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi Pokok-Pokok Etnografi, Jakarta : RinekaCipta, 2005.

1