tugas anorganik

4
TUGAS ANORGANIK 1. Fosfor a. Sifat Fisik-Kimia alotrof Fosfor Fosfor Putih Fosfor putih adalah suatu padatan seperti lilin, lunak, dan akan berubah menjadi kuning bila terkena cahaya; sangat beracun, dapat terserap dengan cepat ke dalam darah dan hati. Fosfor putih larut dalam benzene, PCl 3 , dan CS 2 tetapi sangat tidak larut dalam air dan disimpan di bawah air untuk mencegah oksidasi. Dalam kelembaban udara, fosfor putih mengalami oksidasi chemiluminescent, memancarkan cahaya hijau dan perlahan-lahan membentuk P 4 O 8 dan sedikit O 3 . Diatas 323K, fosfor putih menyala, menghasilkan fosfor(V) oksida dalam udara terbatas, P 4 O 6 dapat terbentuk. Fosfor putih bergabung dengan semua halogen menghasilkan PX 3 atau PX 5 tergantung pada jumlah relatif P 4 dan X 2 . Fosfor merah berstruktur amorf dan strukturnya tidak jelas. Komponen utamanya diasumsikan berupa rantai yang dibentuk dengan polimerisasi molekul P4 sebagai hasil pembukaan satu ikatan P-P. Fosfor merah tidak bersifat piroforik dan tidak beracun, tidak larut dalam pelarut-pelarut organik, tidak bereaksi dengan alkali aqueous, dan terbakar di udara diatas 520K.

Upload: wantikurniahadiyati

Post on 15-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

1. Fosfora. Sifat Fisik-Kimia alotrof Fosfor• Fosfor PutihFosfor putih adalah suatu padatan seperti lilin, lunak, dan akan berubah menjadi kuning bila terkena cahaya; sangat beracun, dapat terserap dengan cepat ke dalam darah dan hati. Fosfor putih larut dalam benzene, PCl3, dan CS2 tetapi sangat tidak larut dalam air dan disimpan di bawah air untuk mencegah oksidasi. Dalam kelembaban udara, fosfor putih mengalami oksidasi chemiluminescent, memancarkan cahaya hijau dan perlahan-lahan membentuk P4O8 dan sedikit O3. Diatas 323K, fosfor putih menyala, menghasilkan fosfor(V) oksida dalam udara terbatas, P4O6 dapat terbentuk. Fosfor putih bergabung dengan semua halogen menghasilkan PX3 atau PX5 tergantung pada jumlah relatif P4 dan X2. • Fosfor merahberstruktur amorf dan strukturnya tidak jelas. Komponen utamanya diasumsikan berupa rantai yang dibentuk dengan polimerisasi molekul P4 sebagai hasil pembukaan satu ikatan P-P. Fosfor merah tidak bersifat piroforik dan tidak beracun, tidak larut dalam pelarut-pelarut organik, tidak bereaksi dengan alkali aqueous, dan terbakar di udara diatas 520K. Fosfor merah bereaksi dengan halogen, belerang dan logam-logam, tetapi kurang vigorous dibanding fosfor putih.• Fosfor hitamAdalah isotop yang paling stabil dan didapatkan dari fosfor putih pada tekanan tinggi (sekitar 8 GPa). Fosfor hitam memiliki kilap logam dan berstruktur lamelar. Walaupun fosfor hitam bersifat semikonduktor pada tekanan normal, fosfor hitam menunjukkan sifat logam pada tekanan tinggi (10 GPa). Kebanyakan perbedaan kimiawi antara allotrop fosfor adalah dikarenakan perbedaan energi aktifasi reaksi. Fosfor hitam secara kinetik bersifat inert dan tidak tersulut di udara bahkan pada 670K

TRANSCRIPT

TUGAS ANORGANIK

1. Fosfora. Sifat Fisik-Kimia alotrof Fosfor Fosfor PutihFosfor putih adalah suatu padatan seperti lilin, lunak, dan akan berubah menjadi kuning bila terkena cahaya; sangat beracun, dapat terserap dengan cepat ke dalam darah dan hati. Fosfor putih larut dalam benzene, PCl3, dan CS2 tetapi sangat tidak larut dalam air dan disimpan di bawah air untuk mencegah oksidasi. Dalam kelembaban udara, fosfor putih mengalami oksidasi chemiluminescent, memancarkan cahaya hijau dan perlahan-lahan membentuk P4O8 dan sedikit O3. Diatas 323K, fosfor putih menyala, menghasilkan fosfor(V) oksida dalam udara terbatas, P4O6 dapat terbentuk. Fosfor putih bergabung dengan semua halogen menghasilkan PX3 atau PX5 tergantung pada jumlah relatif P4 dan X2. Fosfor merahberstruktur amorf dan strukturnya tidak jelas. Komponen utamanya diasumsikan berupa rantai yang dibentuk dengan polimerisasi molekul P4 sebagai hasil pembukaan satu ikatan P-P. Fosfor merah tidak bersifat piroforik dan tidak beracun, tidak larut dalam pelarut-pelarut organik, tidak bereaksi dengan alkali aqueous, dan terbakar di udara diatas 520K. Fosfor merah bereaksi dengan halogen, belerang dan logam-logam, tetapi kurang vigorous dibanding fosfor putih. Fosfor hitamAdalah isotop yang paling stabil dan didapatkan dari fosfor putih pada tekanan tinggi (sekitar 8 GPa). Fosfor hitam memiliki kilap logam dan berstruktur lamelar. Walaupun fosfor hitam bersifat semikonduktor pada tekanan normal, fosfor hitam menunjukkan sifat logam pada tekanan tinggi (10 GPa). Kebanyakan perbedaan kimiawi antara allotrop fosfor adalah dikarenakan perbedaan energi aktifasi reaksi. Fosfor hitam secara kinetik bersifat inert dan tidak tersulut di udara bahkan pada 670K b. Reaktivitas Reaktifitas fosfor merah berada pada intermediat antara allotrop putih dan hitam. Fosfor putih bersifat reaktif, karena kereaktifannya terhadap oksigen, fosfor putih harus disimpan dalam air. Fosfor putih terbakar secara spontan dalam udara akibat kereaktifannya, membentuk asap putih dari fosfor oksida. DFosfor hitam kurang reaktif disbanding fosfor merah dan lebih stabil daripada fosfor merah.c. KestabilanAllotrop yang paling stabil adalah fosfor hitam yang dapat diperoleh dengan cara memanaskan fosfor putih dibawah tekanan tinggi. Penampakan dan daya hantar listriknya mirip dengan yang dimiliki oleh karbon. Fosfor hitam memiliki kisi dengan lapisan rangkap dua dengan jumlah cincin enam. Pada pelelehan, semua allotrop menghasilkan molekul-molekul yang mengandung P4 pada fasa liquid, dan molekul-molekul ini juga terdapat pada fase uap diatas 1070K atau pada tekanan tinggi P4 berada pada kesetimbangan dengan P2.

Fosfor Putih Fosfor merah Fosfor hitam

d. Kegunaan Fosfor Putih Digunakan dalam barang konsumsi yang kita gunakan sehari0hari, seperti minuman bersoda dan pasta gigi. Secara luas, dipakai dalam industry untuk membuat asam fosfat atau bahan kimia lain untuk dijadikan pupuk, bahan pengawet makanan, dan zat pembersih. Dalam jumlah kecil, zat ini juga digunakan dalam pestisida dan kembang api. Fosfor merah Fosfor merah digunakan pada korek api dan pembuatan asap (misalnya, kembang api, bom asap). Fosfor hitam Asam fosfat pekat digunakan sebagai pupuk pertanian dan produksi pertanian. Fosfat digunakan untuk kaca khusus, lampu natrium, dalam produksi baja, dalam aplikasi militer (bom pembakar, bom asap, dll), serta dalam aplikasi lain seperti kembang api, pestisida, pasta gigi, dan deterjen.

2. Jelaskan hubungan sifat semikonduktor silikon dengan suhu!Pada suhu yang relatif lebih tinggi (1/T berharga rendah), bahan yang dibubuhi atom donor merupakan bahan semikonduktor intrinsic, hal ini disebabkan karena akan lebih banyak elektron di pita valensi akan tereksitasi ke pita konduksi. Kontribusi elektron oleh atom donor terhadap konduktivitas dapat diabaikan terhadap kontribusi dari hasil perpindahan elektron dari pita valensi ke pita konduksi. pada suhu agak tinggibersifatsebagaikonduktorkarenaadanyapembentukanpasangan-pasanganeletron bebashole yang keduanya berlaku sebagai pembawa ikatan.Pada suhu yang agak lebih rendah (1/T berharga agak lebih rendah) semikonduktor bersifat ekstrinsik. Pada suhu T = 0 K, setiap elektron berada pada kondisi energi terendahnya, sehingga posisi pada tiap ikatan akan terisi penuh. Apabila sebuah medan listrik kecil diberikan pada struktur, elektron-elektron ini tidak akan bergerak, karena mereka akan tetap meloncat kembali pada atom individualnya. Karenanya, pada suhu 0 K silikon akan menjadi sebuah isolator, dimana tidak ada aliran muatan didalamnya.a. b. 3.