tugas ama

13

Click here to load reader

Upload: kamil19901991

Post on 04-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tgs

TRANSCRIPT

Page 1: tugas ama

TANDA-TANDA KEHAMILAN

GEJALA KEHAMILAN (SUBJEKTIF)

Terdapat sejumlah gejala yang sering menyadarkan wanita yang pernah melahirkan akan

kemungkinan adanya awal suatu kehamilan.

1. Mual dengan atau tanpa muntah

sebagai mual dan muntah. Apa yang disebut dengan mornign sickness yang biasanya

timbul pada pagi hari.  Gejala ini biasanya dimulai sekitar 6 minggu setelah hari

pertama menstruasi terakhir dan menghilang spontan 6 sampai 12 minggu kemudian.

Penyebab kelainan ini tidak diketahui tetapi tampaknya berkaitan dengan tingginya

kadar bentuk-bentuk tertentu hCG (yang mengalamivariasi dalam glikosilasi) dengan

kapasitas perangsangan-tiroid terbesar. Gonadotropin korionik, terutama bentuk-

bentuk iso dengan jumlah asam sialat yang lebih rendah,nekerja melalui reseptor

thiroid stimulating hormon (TSH) untuk mempercepat penyerapan iodium.

2. Gangguan Berkemih

Selama trimester pertama, uterus yang membesar, yang menekan kandung kemih,

dapat menyebabkan peningkatan frekuensi berkemih. Seiring dengan kemajuan

kehamilan, frekuensi berkemih secara bertahap berkurang seiring dengan naiknya

uterus kedalam abdomen. Namun, gejala sering berkemih muncul kembali menjelang

akhir kehamilan saat kepala janin turun ke dasar panggul ibu, memberi dampak pada

kapasitas kandung kemih.

3. Fatigue

Fatigue (rasa mudah lelah) merupakn gejala yang sangat sering terjadi pada awal

kehamilan sehingga merupakan tanda diagnostik yang penting.

4. Persepsi gerakan janin

Kadang-kadang pada usia kehamilan antara 16 dan 20 minggu, wanita hamil mulai

menyadari adanya gerakan berdenyut ringan diperutnya, dan intensitas gerakan ini

semakin meningkat secara bertahap. Sensasi ini disebabkan oleh gerakan janin, dan

hari ketika gerakan tersebut disadari oleh wanita hamil di sebut sebagai quickening

atau munculnya persepsi kehidupan. 

TANDA KEHAMILAN

Page 2: tugas ama

1. Terhentinya Menstruasi

Terhentinya menstruasi dapat disebabkan oleh sejumlah keadaan selain kehamilan.

Penyebab tersering terlambatnya perkiraan periode menstruasi berikutnya (selain

kehamilan) adalah anovulasi. Anovulasi dapat merupakan konsekuensi dari sejumlah

faktor yang mencakup sakit berat dan kelainan fisiologis akibat gangguan emosi,

termasuk kecemasan akan kehamilan. Tertundanya menstruasi juga dapat disebabkan oleh

menetapnya fungsi  korpus luteum; tetapi bukti adanya entitas semacam ini belum

meyakinkan. 

2. Perubahan Pada Mukus Serviks

Apabila mukus servik diaspirasi, disebarkan diatas kaca objek, dibiarkan kering selama

beberapa menit, dan diperiksa dibawah mikroskop, dapat terlihat pola khas yang

bergantung pada tahap siklus ovarium dan ada tidaknya kehamilan, tepatnya bergantung

pada pada sekresi progesteron dalam jumlah besar. Dari sekitar hari ke-7 sampai sekitar

hari ke-18 siklus menstruasi, mukus servik mengering memperlihatkan pola daun pakis.

Hal ini kadang-kadang disebut proses arborisasi atau pola daun palem. Setelah sekitar

hari ke-21, pola daun pakis ini tidak berbentuk,tetapi terlihat pola yang cukup berbeda

dengan gambaran seperti sel atau manik-manik. Pola ini juga biasanya dijumpai pada

kehamilan.

3. Perubahan Pada Payudara

Secara umum perubahan anatomis pada payudara yang menyertai kehamilan pada

primipara cukup khas, pada multipara,yamg payudaranya mungkin masih  mengandung

sejumlah kecil zat susu atau kolostrum selama beberapa bulan atau bahkan beberapa

tahun setelah kelahiran anak terahkhir mereka, perubahan ini kurang mencolok,terutama

apabila mereka menyusui.   

4. Perubahan warna Mukosa Vagina

Selama kehamilan, mukosa vagina biasanya tampak gelap kebiruan atau merah keunguan

dan mengalami kongesti. Gambaran ini merupakan bukti persumtif kehamilan, dan tidak

bersifat konklusif. Perubahan serupa pada mukosa vagina dapat ditimbulkan oleh semua

keadaan yang menyebabkan kongesti hebat dari organ-organ panggul.

5. Meningkatkan Pigmentasi Kulit dan Munculnya Striae Abdomen

Menifestasi-menifestasi kulit ini sering dijumapai tetapi tidak bernilai diagnosis untuk

kehamilan.  

BUKTI KEMUNGKINAN HAMIL

Page 3: tugas ama

Pembesaran Abdomen

Pada usia kehamilan 12 minggu, uterus biasanya teraba di dinding abdomen

sebagai sebuah penonjolan tepat diatas simfisis; setelah itu ukuran uterus membesar

secara bertahap sampai akhir kehamilan. Setiap pembesaran abdomen pada wanita usia

subur merupakan isyarat kuat kehamilan.

Perubahan Bentuk, Ukuran, Dan Konsitensi Uterus

Pada minggu-minggu pertama kehamilan, meningkatnya uterus terutama terbatas

pada diameter anteroposterior, tapi pada masa gestasi selanjutnya, korpus uterus

hampir membulat; garis tengah uterus rata-rata 8 cm dicapai pada minggu ke-12. Pada

pemeriksaan bimanual, korpus uterus selama kehamilan teraba liat atau elastis dan

kadang-kadang sangat lunak. Pada seikitar 6 sampai 8 minggu setelah hari pertama

menstruasi terakhir, tanda hegar mulai tampak. Dengan satu tangan pemeriksa diatas

abdomen dan dua jari tangan yang lain dimasukkan ke dalam vagina, dapat diraba

serviks yang keras, dengan korpus uterus yang elastis di atas ismus yang lunak bila di

tekan, yang terletak diatas bagian tersebut. Kadang-kadang ismus sedemikian

lunaknya sehingga servik dan korpus uterus seolah-olah merupakan dua bagian yang

terpisah. Pada tahap kehamilan ini, pemeriksa yang kurang berpengalaman dapat

salah mengira bahwa serviks adalah uterus yang kecil, dan fundus uteri yang lunak

adalah suatu adneksa. Namun, tanda ini bukan tanda dignostik kehamilan, karena

keadaan ini kadang-kadang di jumapai saat dinding uterus pada wanita tidak hamil

mengalami perlunakan yang berlebihan oleh kausa kehamilan. 

Perubahan Pada Serviks

Pada minggu ke-6 sampai 8, serviks biasanya sudah cukup lunak. Pada primigravida,

konsitensi jaringan servik yang mengelilingi os eksternus lebih mirip dengan mulut

bibir dari pada tulang rawan hidung, yang khas untuk serviks pada wanita tidak hamil.

Namun keadaan-keadaan lain dapat menyebabkan serviks melunak, misalnya

kontrasepsi yang mengandung estrogen-progestin. Seiring dengan perkembangan

kehamilan, kanalis servikalis dapat menjadi sedemikian melebar sehingga jari tangan

dapat di masukkan. Pada proses peradangan tertentu, serta karsinoma, serviks akan

tetap keras selama kehamilan dan, bila pun mungkin, hanya membuka pada saat

persalinan.

Kontraksi  braxton hicks

Page 4: tugas ama

Selama kehamilan, uterus mengalami kontraksi yang biasanya dapat diraba tetapi

tidak nyeri dengan interval yamg irreguler sejak masa awal kehamilan. Kontraksi ini,

yang disebut sebagai kontraksi Braxton Hicks, dapat mengalami peningkatan

frekuensi dan amplitudo apabila uterus di masase. Namun kontraksi ini bukan

merupakan tanda positif kehamilan karena kontraksi serupa kadang-kadang dijumpai

pada uterus wanita dengan hematometra atau mioma lunak, terutama mioma

submukosa bertangkai. Namun, deteksi kontraksi braxton hicks dapat membantu

menyingkirkan adanya kehamilan ektopik abdomen.

Ballottement

Sekitar pertengahan kehamilan, volume janin lebih kecil dibanding volume cairan

amnion. Karena itu, tekanan mendadak pada uterus dapat meyebabkan janin

tenggelam kedalam cairan amnion dan kemudian memantul ke posisinya semula;

benturan yang ditimbulkan (ballotement) dapat dirasakan oleh jari-jari tangan

pemeriksa

Deteksi Gonadotropin

Adanya gonadotropin korionik (hCG) di dalam plasma ibu dan ekskresinya diurin

merupakan dasar bagi uji endokrin untuk kehamilan. Hormon ini dapat ditemukan

didalam cairan tubuh dengan salah satu dari berbagai teknik bioassay atau

immunoassay.

Gonadotropin korionik penting bagi pengenalan kehamilan oleh ibu karena hormon

ini bekerja “menyelamatkan” korpus luteum, tempat utama pembentukan progesteron

selama 6 minggu pertama. Hormon ini mencegah involusi korpus luteum.

BUKTI POSITIF KEHAMILAN (PASTI HAMIL)

1. Identifikasi kerja jantung janin yang terpisah dan tersendiri dari kerja jantung

wanita hamil.

2.Persepsi gerakan janin aktif oleh pemeriksa

3.Pengenalan mudigah dan janin setiap saat selama kehamilan dengan teknik

sonografik atau pengenalan janin yang lebih tua secara radiografis pada paruh kedua

kehamilan.

Kerja Jantung Janin

Mendengar atau mengamati denyut jantung janin dapat memastikan diagnosis

kehamilan. Kontraksi jantung janin dapat diidentifikasi dengan auskultasi

Page 5: tugas ama

menggunakan fetoskop khusus, ultrasosnografi dengan prisip dopler, dan sonografi.

Denyut jantung janin dapat dideteksi dengan auskultasi menggunakan stetoskop rata-

rata pada usia kehamilan 17 minggu; pada usia kehamilan 19 minggu, denyut jantung

janin dapat di deteksi pada hampir semua wanita hamil yang tidak kegemukan.

Dengan menggunakan peralatan dopler yang tepat, kerja jantung janin hampir selalu

dapat dideteksi pada usia kehamilan 10 min

Persepsi Gerakan Janin

Gerakan janin dapat terdeteksi oleh pemeriksa setelah usia kehamilan 20 minggu.

Gerakan janin memperlihatkan intensitas yang bervariasi dari gerkan halus pada awal

kehamilan sampai gerakan nyata pada periode selanjutnya; yang kadang-kadang juga

dapat dilihat selain dapat diraba. Kadan-kadang sensasi yang agak mirip dapat

ditimbulkan karena kontraksi otot abdomen atau peristalsis usus, walaupun hal ini

seyogyanya tidak mengelabui pemeriksa yang berpengalaman.

Deteksi Kehamilan Secara Ultrasonografik

Pemakaian sonografi transvaginal telah menimbulkan revolusi dalam pencitraan

kehamilan tahap awal dan perkembangannnya. Dengan sonografi abdomen, kantong

gestasi dapat dilihat hanya setelah usia kehamilan 4 sampai 5 minggu sejak

menstruasi terakhir. Pada hari ke-35, semua kantung gestasi normal seyogyanya sudah

terlihat, dan setelah 6 minggu, denyut jantung seharusnya sudah terdeteksi. Pada

minggu ke-8, usia gestasi dapat diperkirakan secara cukup akurat. Sampai minggu ke-

12, tiap milimeter panjang puncak kepala-bokong merefleksikan pertambahan usia

gestasi 4 hari

Page 6: tugas ama

PEMERIKSAAN PALPASI LEOPOLD

Pemeriksaan leopold adalah suatu tekhnik pemeriksaan pada ibu hamil dengan cara

perabaan yaitu merasakan bagian yang terdapat pada perut ibu hamil menggunakan

tangan pemeriksa.

1. Pemeriksaan Leopold I (Upper Pole)

Tujuan : menentukan usia kehamilan dan mengetahui bagian janin apa yang

terdapat di fundus uteri

Teknik

Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak fundus uteri untuk

menentukkan tinggi fundus

Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada fundus uteri dan

rasakan bagian bayi yang ada pada bagian tersebut dengan jalan menekan

secara lembut dan menggeser telapak tangan kiri dan kanan secara

bergantian.

2. Pemeriksaan Leopold II

Tujuan : menentukan letak punggung janin, menentukan kepala janin (pada

letak lintang)

Teknik

Letakkan telapak tangan kiri pada dinding perut lateral kanan dan telapak

tangan kanan pada dinding perut lateral kiri secara sejajar pada ketinggian

yang sama

Mulai dari bagian atas, tekan secara bergantian atau simultan telapak

tangan kiri dan kanan kemudian geser ke arah bawah dan rasakan adanya

bagian yang rata dan memanjang (punggung) atau bagian-bagian kecil

(ekstremitas).

3. Pemeriksaan Leopold III (lower pole)

Tujuan : untuk mengetahui bagin janin apa (kepala atau bokong) yang terdapat

di bagian bawah perut ibu, serta apakah bagian janin tersebut sudah memasuki

pintu atas panggul (PAP)

Teknik

Page 7: tugas ama

Letakkan ibu jari dan telunjuk tepat diatas simfisis pubis untuk meraba

bagian terbawah bayi. Kepala akan teraba bulat dan keras sedangkan

teraba lunak. Bila bagian terbawah janin belum masuk pintu atas panggul,

akan teraba massa yang dapat bergerak/mobile.

4. Pemeriksaan Leopold IV

Tujuan : untuk menentukan bagian terbawah janin dan seberapa jauh janin

sudah masuk pintu atas panggul

Teknik

Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada lateral kiri dan kanan

uterus bawah ujung-ujung jari tangan kiri dan kanan berada pada tepi atas

simfisis.

Tekan secara lembut dan bersamaan/bergantian untuk menentukkan bagian

terbawah bayi (bagian keras bulat dan hampir homogen adalah kepala

sedangkan tonjolan yang lunak dan kurang simetris adalah bokong)

Temukan kedua ibu jari kiri dan kanan, kemudian rapatkan semua jari-jari

tangan yang meraba dinding uterus

Perhatikan sudut yang dibentuk oleh jari-jari kiri dan kanan

(konvergen/divergen)

Page 8: tugas ama

KURVA FRIEDMAN

KALA I

Partus dimulai bila timbul his dan wanita tersebut mengeluarkan lendir yang

bersemu darah (bloody show). Lendir yang bersemu darah ini berasal dari lendir

kanalis servikalis karena serviks mulai membuka atau mendatar. Sedangkan

darahnya berasal dari pembuluh-pembuluh kapiler yang berada disekitar kanalis

servikalis itu pecah karena pergeseran-pergeseran ketika serviks membuka.

Proses membukanya serviks sebagai akibat his dibagi dalam 2 fase :

1. Fase Laten :

Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan

pembukaan servik secara bertahap

Pembukaan servik hingga 3cm

Berlangsung ± 8jam

2. Fase Aktif : dibagi dalam 3 fase lagi yaitu :

Servik membuka dari 4 cm – 10 cm

Fase ini dibagi menjadi 3 macam :

- Fase akselerasi : dari pembukaan 3-4 cm yang dicapai dalam 2 jam

- Fase dilatasi maksimal : dari pembukaan 4-9 cm yang dicapai

dalam 2 jam

- Fase deselerasi : dari pembukaan 9-10 cm selama 2 jam

Page 9: tugas ama

Fase-fase tersebut dijumpai pada primigravida. Pada multigravida pun terjadi

demikian, akan tetapi fase laten. Fase aktif , dan fase deselerasi terjadi lebih

pendek.