tugas akm ke-2 presentasi

7
NILAI TERENDAH ANTARA BIAYA DAN HARGA PASAR Aturan umumnya adalah bahwa prinsip biaya historis tidak dapat diterapkan apabila manfaat (kemampuan menghasilkan pendapatan) masa depan dari aktiva tersebut tidak terhadap pendapatan periode dimana kehilangan itu terjadi, bukan pada periode penjualan. Jika terdapat keraguan mengenai nilai aktiva, maka mencatatnya pada nilai yang lebih rendah. Jadi, persediaan dinilai pada nilai terendah antara biaya dan harga pasar dengan harga pasar dibatasi hingga jumlah yang tidak melebihi nilai realisasi bersih atau lebih rendah dari nilai realisasi bersih dikurangi marjin laba normal. BATAS ATAS DAN BATAS BAWAH - batas atas tidak melebihi nilai realisasi bersih mencakup keusangan, kerusakan, atau sisa bahan dan mencegah pencatatan persediaan yang lebih saji dan kerugian yang kurang saji dalam periode berjalan. - Batas bawah tidak lebih rendah dari nilai realisasi bersih dikurangi penyisihan untuk perkiraan marjin laba normal. Dasar pemikiran batas atas dan batas bawah nilai persediaan dimaksudkan untuk mencegah persediaan dilaporkan pada jumlah yang melebihi harga jual bersih atau pada jumlah yang lebih rendah dari harga jual bersih dikurangi marjin laba normal. Jumlah yang dibandingkan dengan biaya yang sering disebut nilai pasar yang ditetapkan (designated market value), selalu merupakan nilai tengah dari tiga jumlah: biaya pengganti, nilai realisasi bersih dan nilai realisasi bersih dikurangi marjin laba normal. Nilai pasar yang ditetapkan kemudian dibandingkan dengan biaya untuk menentukan yang terendah antara biaya dan harga pasar. Aturan LCM bias diaplikasikan pada setiap jenis produk. Aturan tersebut juga bias diaplikasikan secara langsung pda setiap barang, setiap kategori, atau total persediaan. Ada dua metode yang digunakan untuk mencatat persediaan pada harga pasar. - Metode langsung : biaya digantikan dengan harga pasar ketika menilai persediaan. Akibatnya tidak ada kerugian

Upload: fixs2002

Post on 20-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Akuntansi Keuangan Menengah 2

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas AKM Ke-2 Presentasi

NILAI TERENDAH ANTARA BIAYA DAN HARGA PASARAturan umumnya adalah bahwa prinsip biaya historis tidak dapat diterapkan apabila manfaat (kemampuan menghasilkan pendapatan) masa depan dari aktiva tersebut tidak terhadap pendapatan periode dimana kehilangan itu terjadi, bukan pada periode penjualan. Jika terdapat keraguan mengenai nilai aktiva, maka mencatatnya pada nilai yang lebih rendah. Jadi, persediaan dinilai pada nilai terendah antara biaya dan harga pasar dengan harga pasar dibatasi hingga jumlah yang tidak melebihi nilai realisasi bersih atau lebih rendah dari nilai realisasi bersih dikurangi marjin laba normal.BATAS ATAS DAN BATAS BAWAH

- batas atas tidak melebihi nilai realisasi bersih mencakup keusangan, kerusakan, atau sisa bahan dan mencegah pencatatan persediaan yang lebih saji dan kerugian yang kurang saji dalam periode berjalan.

- Batas bawah tidak lebih rendah dari nilai realisasi bersih dikurangi penyisihan untuk perkiraan marjin laba normal.

Dasar pemikiran batas atas dan batas bawah nilai persediaan dimaksudkan untuk mencegah persediaan dilaporkan pada jumlah yang melebihi harga jual bersih atau pada jumlah yang lebih rendah dari harga jual bersih dikurangi marjin laba normal.

Jumlah yang dibandingkan dengan biaya yang sering disebut nilai pasar yang ditetapkan (designated market value), selalu merupakan nilai tengah dari tiga jumlah: biaya pengganti, nilai realisasi bersih dan nilai realisasi bersih dikurangi marjin laba normal. Nilai pasar yang ditetapkan kemudian dibandingkan dengan biaya untuk menentukan yang terendah antara biaya dan harga pasar.Aturan LCM bias diaplikasikan pada setiap jenis produk. Aturan tersebut juga bias diaplikasikan secara langsung pda setiap barang, setiap kategori, atau total persediaan.Ada dua metode yang digunakan untuk mencatat persediaan pada harga pasar.

- Metode langsung : biaya digantikan dengan harga pasar ketika menilai persediaan. Akibatnya tidak ada kerugian yang dilaporkan dalam laporan laba rugi karena kerugian ini sudah dimasukkan ke dalam harga pokok penjualan.

- Metode tidak langsung : tidak mengubah angka biaya, tetapi membentuk akun kontra aktiva yang terpisah dan akun kerugian untuk mencatat penghapusan.

Aturan LCM memiliki beberapa kelemahan konseptual :1. Penurunan nilai aktiva dan pencatatannya sebagai beban diakui pada periode

ketika kerugian utilitas ini terjadi, bukan pada periode penjualan. Pada sisi lain, kenaikan nilai aktiva hanya diakui pada saat penjualan terjadi. Perlakuan ini tidak konsisten dan dapat menyebabkan data laba terdistorsi.

2. Aplikasi aturan LCM menghasilkan inkonsstensi karena persediaan perusahaan mngkin dinilai menurut biaya dalam satu tahun dan pada harga pasar dalam tahun berikutnya.

3. LCM menilai persediaan dalam neraca secara konservatif, tetapi dampaknya terhadap laporan laba rugi mungkin atau tidak mungkin bersifat konservatif. Laba bersih tahun berjalan ketika kerugian diakui jelas lebih rendah; laba bersih untuk periode berikutnya mungkin lebih tinggi dari normal jika penurunan yang diterapkanatas harga jual tidak material.

4. Aplikasi aturan LCM menggunakan “laba normal” dalam menentukan nilai persediaan, karena laba normal merupakan angka estimasi yang didasarkan pada

Page 2: Tugas AKM Ke-2 Presentasi

pengalaman masa lalu (dan mungkin tidak berlaku lagi di masa depan) maka “laba normal” bersifat tidak objektif dan memberikan peluang memanipulasi laba.

DASAR PENILAIANa. Penilaian menurut Nilai Realisasi Bersih

Alasan memakai metode ini adalah :- Harga pasar selalu didefinisikan sebagai nilai realisasi bersih yang merupakan

jumlah persediaan yang diperoleh di masa depan.- Meskipun nilai realisasi bersih mungkin jumlahnya melampaui biaya tetapi

diperbolehkan jika terdapat pasar kendali dengan harga kuota yang berlaku bagi semua kuantitas dan tidak ada biaya penjualan yang signifikan.

- Alasan memakai metode ini terkadang angka biaya terlalu sulit dihitung. Sehingga lebih mudah dan bermanfaat bagi perusahaan untuk menentukan harga pasar berbagai produk dan menilainya pada harga jual dikurangi berbagai biaya.

b. Penilaian dengan menggunakan Nilai Penjualan RelatifSuatu masalah khusus muncul ketika sekelompok unit yang berbeda dibeli dengan satu harga lump sum atau basket purchase. Metode penjualan relatif, mengelompokkan unit yang berbeda tersebut untuk kemudian menentukan penilaian terhadap masing-masing kelompok dengan harga yang berbeda. Metode ini banyak digunakan dalam industri minyak untuk menilai (pada biaya) banyak produk dan produk sampingan yang diperoleh dari satu barel minyak mentah.

c. Komitmen PembelianMerupakan pembelian persediaan yang dilakukan beberapa minggu, bulan atau bahkan beberapa tahun ke depan. Umumnya, hak atas barang dagang atau bahan baku belum berpindah ke pembeli, karena mungkin barang tersebut masih berupa sumber daya alam atau bibit yang belum ditanam. Apabila terdapat kontrak yang tidak dapat dibatalkan dan pembeli mengakui tidak ada aktiva atau kewajiban pada saat kontrak ditandatangani maka jika material, kontrak tersebut harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan pembeli.Jika harga kontrak melebihi harga pasar dan kerugian diperkirakan akan muncul pada saat pembelian dilaksanakan, maka kerugian ini harus diakui dalam periode terjadinya penurunan harga pasar.

METODE LABA KOTOR UNTUK MENGESTIMASI PERSEDIAANMetode ini digunakan secara luas oleh para auditor dalam situasi hanya diperlukan suatu estimasi atas persediaan perusahaan (misalnya laporan interim). Metode ini juga digunakan ketika catatan perusahaan atau persediaan itu sendiri telah musnah akibat kebakaran atau bencana lain. Metode laba kotor didasarkan pada tiga asumsi :

1. persediaan awal ditambah pembelian, sama dengan total barang yang diperhitungkan.

2. barang yang belum terjual harus berada ditangan.3. persediaan akhir = persediaan awal – (penjualan – biaya) + pembelian

PENHITUNGAN PERSENTASE LABA KOTORDalam sebagian besar situasi, persentase laba kotor disediakan sebagai persentase harga jual. Laba kotor atas harga jual merupakan metode yang umum untuk menghitung lab karena beberapa alas an :

1. sebagian besar barang dinyatakan atas daasar eceran, bukan biaya.

Page 3: Tugas AKM Ke-2 Presentasi

2. laba yang dihitung atas harga jual lebih rendah daripada laba yang didasarkan atas biaya, dan persentase yang lebih rendah ini disukai oleh pelanggan.

3. laba kotor yang didasarkan atas harga jual tidak pernah melebihi 100%.Untuk menghitung laba kotor atas dasar harga jual, perusahaan harus memahami hubungan dasar antara markup atas biaya dan markup atas harga jual.EVALUASI ATAS METODE LABA KOTORKelemahan metode laba kotor adalah :

1. bahwa metode ini mengasilkan suatu estimasi, akibatnya perhitungan fisik persediaan harus dilakukan sekali setahun untuk memeriksa jumlah persediaan yang sebenarnya ada ditangan.

2. metode laba kotor menggunakan persentase masa lalu dalam menentukan markup tidak menggunakan persentase masa kini yang lebih akurat. Sehingga setiap kali fluktuasi yang signifikan terjadi, persentase ini harus disesuaikan.

3. untuk menentukan persentase laba kotor yang beragam misalnya dalam sebuah toko, harus diklasifikasikan menurut sub bagian atau lini barang dagang. Sehingga butuh kehati-hatian dalam mengaplikasikannya.

METODE PERSEDIAAN ECERANMetode persediaan eceran mensyaratkan bahwa pencatatan dilakukan atas :

1. total biaya dan nilai eceran dari barang yang dibeli.2. total biaya dan nlai eceran barang yang tersedia untuk dijual3. penjualan periode berjalan.

Rasio biaya terhadap harga eceran untuk semua barang melalui sebuah departemen, ditentukan dengan membagi total barang yang tersedia untuk dijual dengan total barang yang tersedia pada harga eceran. Persediaan yang dinilai menurut harga eceran kemudian dikonversikan menjadi persediaan akhir pada biaya dengan mengaplikasikan rasio biaya terhadap harga eceran.KONSEP METODE ECERANMetode ini sangat berguna bagi setiap jenis laporan interim, karena pengukuran nilai persediaan yang handal dan cepat. Para penaksir asuransi biasanya memakai metode ini untuk mengestimasi kerugian akibat kebakaran, banjir dan bencana lain. Metode ini juga berfungsi sebagai perangkat pengendalian karena setiap penyimpangan dari hasil fisik pada akhir tahun harus dijelaskan. Selain itu juga mempercepat penghitungan fisik persediaan pada akhir tahun. Petugas yang melakukan penghitungan fisik persediaan hanya perlu mencatat harga eceran setiap barang, tidak perlu melihat biaya faktur setiap barang sehingga bsa menghemat waktu dan uang.METODE PERSEDIAAN ECERAN DENGAN MARKUP DAN MARKDOWN-METODE KONVENSIONALPerusahaan eceran atau retail menggunakan konsep markup dan markdown dalam melakukan penilaian persediaan yang layak pada periode akuntansi. Untuk mendapatkan angka persediaan yang tepat, markup, pembatalan markup, markdown dan pembatalan markdown harus diperlakukan secara tepat.

- markup berarti tambahan atas harga eceran awal. Sedangkan pembatalan markup adalah penurunan harga barang dagang yang sebelumnya telah di markup diatas harga eceran awal.

- Markdown berarti penurunan harga jual awal. Dalam pasar kompetitif, peritel seringkali menggunakan markdown karena adanya kerusakan barang, kelebihan

Page 4: Tugas AKM Ke-2 Presentasi

persediaan atau persaingan. Sedangkan pembatalan markdown yaitu pembatalan penurunan harga jual barang dagang. Baik pembatalan markup dan markdown tidak bisa melampaui markup dan markdown awal.

Metode persediaan eceran konvensional hanya mengunakan asumsi penhitungan rasio biaya setelah markup (dan pembatalan markup). Metode ini dirancang untuk memperkirakan nilai terendah antara biaya rata-rata danharga pasar. Utuk memperkirakan LCM, rasio biaya terhadap harga eceran harus ditetapkandengan membagi biaya barang yang tersedia dengan jumlah harga eceran awal barang itu ditambah markup bersih. Sedangkan markdown dan pembtalan markdown tidak diperhitungkan.POS-POS KHSS YANG BERHUBUNGAN DENGAN METODE ECERAN

- Biaya penangkutan : diperlakukan sebagai bagian dari biaya pembelian- Retur pembelian : biasanya dipandang sebagai pengurangan baik pada biaya

maupun harga eceran.- Diskon pembelian dan penguranan harga : biasanya dipandang sebagai

pengurangan biaya pembelian.- Transfer masuk (dari departemen lain) : harus dilaporkan dengan cara yang sama

seperti pada pembelian dari perusahaan lain.- Kekurangan normal (rusak,hilang) : mengurangi kolom “harga eceran” karena

barang-barang ini tidak lagi tersedia untuk dijual.- Kekurangan abnormal : harus dikurangkan dari kolom “biaya” dan kolom “harga

eceran” serta dilaporkan sebagai jumlah persediaan khusus atau sebagai kerugian.- Diskon untuk karyawan : diskon ini tidak boleh dimasukkan dalam perhitungan

rasio biaya terhadap harga eceran karena tidak mencerminkan perubahan harga jual secara keseluruhan.

EVALUASI TERHADAP METODE PERSEDIAAN ECERANMetode persediaan eceran digunakan untuk menghitung persediaan karena alas an sebagai berikut :

1. agar laba bersih dapat dihitung tanpa harus melakukan penghitungan fisik persediaan.

2. sebagai ukuran pengendalian dalam menentukan kekurangan persediaan3. untuk melakukan pengaturan kuantitas barang dagang di tangan4. untuk informasi asuransi

PENYAJIAN DAN ANALISISStandar akuntansi mewajibkan laporan keuangan mengungkapkan komposisi dari persediaan, pengatuan pembiayaan persediaan, dan metode kalkulasi biaya persediaan yang digunakan. Standar akuntansi iini juga mewajibkan metoe kalkulasi biaya diaplikasikan secara konsisten dari satu periode ke periode berikutnya.ANALISIS PERSEDIAANJumlah persediaan yang dicatat perusahaan dapat memiliki konsekuensi ekonomi yang signifikan. Akibatnya persediaan harus dikelola dengan baik. Namun, pengelolaan persediaan adalah bagaikan pedang bermata dua yng membutuhkan perhatian teru-menerus. Pada satu sisi, manajemen ingin memiliki berbagai jenis dan kuantitas persediaan yang besar sehingga konsumen bisa memilih dan selalu mendapatkan apa yang mereka inginkan. Akan tetapi, kebijakan persediaan semacam itu mungkin membutuhkan biaya pencatatan yang besar. Pada sisi lain tingkat persediaan yang rendah bisa menimbulkan stockout, hilangnya penjualan dan membuat konsumen marah.

Page 5: Tugas AKM Ke-2 Presentasi

Rasio-rasio keuangan dapat digunakan untuk mencari jalan tengah. Rasio-rasio yang umum digunakan dalam pengelolaan dan evaluasi tingkat persediaan adalah :

- Rasio perputaran persediaanMengukur berapa kali, secara rata-rata, persediaan terjual dalam suatu periode. Tujuannya adalah untuk mengukur likuiditas persediaan. Rasio perputaran persediaan dihitung dengan membagi harga pokok penjualan dengan persediaan rata-rata yang ada ditangan dalam suatu periode.

- Jumlah hari rata-rata untuk menjual persediaanMerupakan jumlah hari rata-rata penjualan persediaan yang ada ditangan. Sebagai contoh jika perputaran persediaan sebanyak 8 kali, dibagi dengan 365 hari maka hasilnya adalah 45,6 hari.