tugas akhir proses produksi program …/proses... · radio rds review di radio dakwah syari’ah...

93
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM DOKUMENTER RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Komunikasi PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: vodat

Post on 13-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR

PROSES PRODUKSI PROGRAM DOKUMENTER

RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH

(RDS FM) SOLO

Oleh:

Muhammad Nasir

D0206015

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Program Studi Ilmu Komunikasi

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERSETUJUAN

Tugas Akhir dengan judul:

PROSES PRODUKSI PROGRAM DOKUMENTER RADIO RDS REVIEW DI

RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO

Oleh:

Muhammad Nasir

D 0206015

telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Ujian Tugas Akhir

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Surakarta, 10 Oktober 2011

Pembimbing

Mahfud Anshori, S.Sos, M.Si.

NIP. 19790908 200312 1 001

Page 3: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir yang saya buat berjudul:

PROSES PRODUKSI PROGRAM DOKUMENTER RADIO RDS REVIEW

DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO

adalah karya asli saya dan bukan plagiat baik secara utuh atau sebagian serta belum

pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik di institusi lain. Saya bersedia

menerima akibat dari dicabutnya gelar sarjana apabila ternyata di kemudian hari

terdapat bukti-bukti yang kuat, bahwa karya saya tersebut bukan karya saya yang asli

atau sebenarnya.

Surakarta, 30 September 2011

Muhammad Nasir

Page 5: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

Jika aku hidup, tak mungkin aku tak bertemu makan.

Jika aku mati, tak mungkin aku tak bertemu kubur.

Keinginanku adalah keinginan para raja.

Jiwaku adalah jiwa yang merdeka yang menganggap kehinaan sama dengan

kekafiran.

(Imam As-Syafi’i)

Page 6: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Teruntuk Abi dan Mama yang telah mencurahkan kasih sayangnya,

adik-adikku, keluarga besarku dan semua sahabatku,

karya sederhana ini aku persembahkan

Page 7: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah ta’ala atas segala nikmat yang tiada terkira,

khususnya nikmat iman dan Islam. Sholawat dan salam semoga senantiasa

tercurahkan kepada rosul akhir zaman, Muhammad shollolohu ‘alaihi wa sallam,

para keluarga, sahabat serta ummat manusia yang istiqomah di atas jalan hidayah ini.

Setelah sekian lama melalui proses, akhirnya atas berkat rahmat Allah Yang Maha

Kuasa, selesailah pengerjaan tugas akhir dengan judul PROSES PRODUKSI

PROGRAM DOKUMENTER RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH

SYARI’AH (RDS FM) SOLO.

Pembuatan dokumenter radio yang penulis ajukan sebagai tugas akhir ini

berawal dari keinginan dan ketertarikan untuk melakukan pengembangan program

berita radio yang ada di RDS FM Solo, tempat penulis beraktivitas dan berkarya

selama ini. Keinginan ini semakin kuat ketika penulis mendapati adanya

kemungkinan untuk melakukan pembuatan tugas akhir spesialisasi radio di Program

Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNS.

Dalam pengerjaan program dokumenter radio ini, banyak pihak yang telah

memberikan bantuannya yang tiada terkira. Oleh karenanya, pada kesempatan ini,

penulis hendak mengucapkan banyak terimakasih kepada:

Page 8: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D selaku Dekan FISIP UNS. Bagi penulis, beliau bukan

hanya sekedar dekan FISIP maupun dosen ilmu Komunikasi, tapi juga sahabat

yang baik bagi mahasiswa.

2. Dra. Prahastiwi Utari, Ph.D selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi

FISIP UNS, atas masukan yang diberikan kepada penulis ketika hendak

mengambil tugas akhir dokumenter radio ini.

3. Mahfud Anshori, S.Sos, M.Si selaku pembimbing tugas akhir ini, yang

dengan sabar memberikan masukan-masukan yang positif untuk kebaikan

program dokumenter radio ini.

4. Segenap dosen Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNS atas ilmu yang

telah diberikan.

5. Abiku Ali Nasar Abdat dan Mamaku Latifah Umar Gisymar atas segala kasih

sayang dan pengorbanan yang tulus diberikan kepada penulis. Tiada yang

dapat membalas kebaikan kalian kecuali Allah ta’ala. Semoga anakmu ini

dapat menjadi salah satu tabungan amal di hadapan Allah kelak.

6. Adikku Muhammad Fikri Abdat dan Muhammad Riza Abdat yang telah

memberikan dukungan kepadaku.

7. Keluarga besar penulis baik Al-Gisymar maupun Abdat atas dukungan, do’a

serta perhatiannya.

8. Seluruh Manajemen dan staf Radio Dakwah Syariah (RDS FM) Solo yang tak

dapat penulis sebutkan satu per satu, atas segala dukungan yang begitu luar

biasa.

Page 9: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

9. Kawan-kawan penulis, mahasiswa Komunikasi angkatan 2006 atas

kebersamaan dan persahabatannya selama ini.

10. Semua pihak yang telah berpengaruh dan menjadi bagian dari perjalanan

hidup penulis selama ini yang tak dapat dituliskan satu persatu. Barangkali

penulis lupa kebaikan kalian, namun yakinlah Allah tidak akan lupa atas

semua kebaikan kalian.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa karya sederhana ini tidaklah luput dari

berbagai kekurangan. Oleh karenanya masukan yang membangun sangat penulis

harapkan demi perbaikan karya - karya ke depan. Penulis juga berharap bahwa karya

ini dapat berguna khususnya bagi para mahasiswa dan peminat Ilmu Komunikasi,

terkhusus bidang penyiaran radio dan pada umumnya bagi pengembangan Ilmu

Komunikasi di bidang radio.

Surakarta, 30 September 2011

Muhammad Nasir

Page 10: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

ABSTRAK

Muhammad Nasir, D0206015, PROSES PRODUKSI PROGRAM

DOKUMENTER RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARIAH

(RDS FM) SOLO, Tugas Akhir, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas

Ilmu Sosial dan lmu Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Oktober

2011.

Saat ini begitu banyak bermunculan media Islam, khususnya radio dakwah.

Pada umumnya, radio bergenre dakwah Islam itu memfokuskan pada ceramah

keagamaan, baik bersifat rekaman maupun on air. Sangat jarang yang memiliki

ketertarikan dan mendalami program-program berita. Padahal, program berita

sangatlah penting di tengah kondisi Ummat Islam saat ini. Dari sinilah, penulis

berpikir untuk berupaya membuat terobosan program berita pada sebuah radio

dakwah Islam. Program berita yang penulis produksi berjenis dokumenter radio yang

kemudian diberi nama RDS Review. Tugas Akhir yang penulis produksi ini bertujuan

untuk memberikan informasi yang mencerahkan pada umat Islam. Selain itu juga

sebagai upaya memberikan alternatif informasi dari sudut pandang berbeda yang

jarang didapatkan di media pada umumnya.

Program ini diproduksi dan disiarkan di Radio Dakwah Syariah atau RDS FM

Solo yang beralamat di Jalan Adi Sumarmo nomor 181, Banyuanyar, Solo. RDS

Review disiarkan dua kali dalam sepekan, yaitu Senin dan Kamis pukul 20:00 hingga

21:00. Dalam proses produksi program ini, penulis menggabungkan beragam metode

untuk mendapatkan data dan informasi seperti wawancara, penulusaran dokumen

tertulis, penelusuran data melalui internet dan sebagainya. Semua data dan informasi

itu kemudian diolah menjadi sebuah naskah. Setelah itu dilakukan perekaman dan

penggabungan dengan file audio yang lainnya, baik insert wawancara dengan

narasumber, file audio lain yang mendukung, serta tak lupa backsound untuk

menghidupkan suasana.

Setelah melakukan proses produksi program RDS Review selama lebih dari

tiga bulan, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa program semacam ini

sangatlah penting untuk memberikan informasi alternatif kepada masyarakat.

Terbukti dengan respon yang disampaikan oleh pendengar, baik melalui telepon atau

sms ke redaksi, maupun melalui media online atau jejaring sosial seperti facebook

dan yahoo messenger. Penulis juga berpandangan, perlu adanya perbaikan terus

menerus baik dari sisi kualitas isi maupun pengemasan program supaya dapat lebih

enak didengar, mudah dipahami, serta berkesan di benak pendengar.

Page 11: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

ABSTRACT

Muhammad Nasir, D0206015, PRODUCTION PROCESS OF RADIO

DOCUMENTARY RDS REVIEW IN RADIO DAKWAH SYARIAH (RDS FM)

SOLO, Final Task, Communication Sciences Studies Program, Faculty of Social

and Political Sciences, Sebelas Maret University, Surakarta, October 2011.

Nowadays, there are many emerging Islamic media, especially da'wah radio.

In general, the radio focuses on preaching the Islamic religious discourse, both

recording or live broadcasting. There is no radio station that have a deep interest in

news programs. Whereas, news program is very important thing in the midst of the

current conditions of Muslim Ummah. Here, the writer thinks to attempt to make

inroads of a radio news program in an Islamic da'wah radio. News program that the

writer produce is a kind of radio documentary production named as RDS review. This

Final Task aims to provide enlightening information to the Muslims and also to

provide alternative information from a different perspective that is rarely found in

mainstream media.

The program is produced and broadcasted in Radio Dakwah Syariah or RDS

FM which is located at Jalan Solo Adisumarmo 181, Banyuanyar, Solo. RDS Review

broadcasts two times a week, in Monday and Thursday at 20:00 until 21:00. In

production process of this program, the writer combines a variety of methods to

obtain data and information such as interviewing, investigating on written documents,

tracking data through the internet and so on. All data and information then are

processed into a script. Then, the writer do recording and mixing with other audio

files, either insert interviews with informants, other audio file support, and adding a

backsound.

After making the production process of RDS Review program for more than

three months, the writers can draw the conclusion that this kind of program is

essential to provide alternative information to public. It is proofed by the response

given by the listener, either by phone or short message to the editor, or through online

media or social networks like Facebook and Yahoo Messenger. The writer also

realize that it needs for continuous improvement both in quality content and

packaging so that the program can be more pleasing to the listener ears, easy to

understand, and memorable in the minds of listeners.

Page 12: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

Judul……………………………………………………………………………......i

Lembar Persetujuan………………………………………………………………..ii

Lembar Pengesahan…………………………………………………………….....iii

Lembar Pernyataan……………………………………………………………......iv

Motto……………………………………………………………………………....v

Persembahan……………………………………………………………………...vi

Kata Pengantar…………………………………………………………………...vii

Abstrak………………………………………………………………………….....x

Abstract……………………………………………………………………….......xi

Daftar Isi………………………………………………………………………....xii

Daftar Tabel...........................................................................................................xv

Daftar Grafik.........................................................................................................xvi

Daftar Lampiran....................................................................................................xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG……………………………………….1

B. MAKSUD DAN TUJUAN .…………………………………9

C. LANDASAN TEORITIS……………………………………10

1. Definisi Informasi, Berita dan Jurnalistik.........................12

2. Radio Sebagai Salah Satu Media Massa

Elektronik………………………………………………..16

3. Karakteristik Radio............................................................17

Page 13: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

4. Kelebihan dan Kelemahan Radio………………………...22

5. Dokumenter dan Feature radio...........................................23

BAB II PRA PRODUKSI

A. PROFIL RADIO......................................................................27

B. PENDEKATAN PADA INSTITUSI......................................31

C. PROFIL PROGRAM...............................................................34

D. DESKRIPSI PROGRAM.........................................................35

E. KERANGKA PROGRAM.......................................................35

F. KERANGKA KERJA..............................................................38

G. RUNNING ORDER.................................................................40

H. ESTIMASI BIAYA PROGRAM.............................................41

BAB III MARKETING

A. PROFIL PROGRAM...............................................................42

B. DESKRIPSI PROGRAM.........................................................42

C. SPONSORSHIP.......................................................................43

1. Sponsor Tunggal (blocking time)………………………...44

Page 14: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

2. Sponsor Bersama (air time sharing)……………………...45

3. Sponsor Pengganti (alternating sponsorship)…………….46

BAB IV EVALUASI PROGRAM

A. PENDAHULUAN....................................................................48

B. PROSES PRODUKSI RDS REVIEW.....................................48

C. EVALUASI PRODUKSI PROGRAM....................................59

D. RESPON PENDENGAR..........................................................65

E. MARKETING..........................................................................68

Realisasi Anggaran keuangan..................................................72

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN........................................................................74

B. SARAN....................................................................................75

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………77

LAMPIRAN

Page 15: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Running Order……......................................................................................40

Tabel 2 : Pendengar Streaming Radio.........................................................................66

Page 16: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 : Pendengar Streaming Radio RDS Review episode 1 hingga 12

(periode Maret-Mei 2011)………………………………………………...66

Page 17: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Naskah RDS Review

2. Status Streaming Radio Program RDS Review

3. Proposal Sponsorship

4. Surat Perjanjian Kerjasama Sponsorship

5. Form Aspirasi Usulan Program Acara

Page 18: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan media di Indonesia, terlebih pasca tumbangnya rezim orde

baru dengan beragam aturan dan tindakan yang dianggap menekan kebebasan

berekspresi dan bermedia dapat dikatakan sangat menggembirakan. Data

Depkominfo tahun 2007 menunjukkan, terdapat 2.205 permohonan izin

penyelenggaraan penyiaran. 185 diantaranya adalah lembaga penyiaran televisi.

Sisanya, 2.020 adalah lembaga penyiaran radio, termasuk didalamnya 847

anggota PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia).

Sebelum tahun 1990, Indonesia hanya memiliki 1 stasiun televisi swasta

berskala nasional. Saat ini, TV Nasional telah menjadi 10 stasiun, sementara TV

Lokal jumlahnya sudah lebih dari 70 stasiun.1

Data PRSSNI dalam program umum tahun 2008-2011 menyebutkan, pada

tahun 2003 terdapat anggota radio penyiaran sejumlah 816, meningkat pada tahun

2004 menjadi 825, dan naik lagi menjadi 831 pada tahun 2005. Pada tahun 2006,

jumlahnya bertambah lagi menjadi 847, namun tetap pada tahun berikutnya. Dari

jumlah akhir sebanyak 847, terdiri dari radio AM sebanyak 203, dan radio FM

sebanyak 644. Dari jumlah itu juga diketahui baru 354 stasiun radio yang sudah

1 Program Umum PRSSNI Periode 2008-2011

http://www.radioprssni.com/prssninew/eventdetail.asp?id=14. 27/02/2011/18.40.

Page 19: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

memiliki izin penyelenggaraan penyiaran (IPP), sedangkan 493 stasiun radio

lainnya baru dalam proses.

Sementara untuk surat kabar, menurut Ketua Dewan Pimpinan SPS

(Serikat Penerbit Suratkabar), Amir Effendi Siregar, jumlah media cetak yang

terbit sebelum reformasi berjumlah sekitar 283, dengan jumlah oplah sekitar 15

juta eksemplar. Sepuluh tahun kemudian, jumlah media cetak bertambah

mencapai 900-an, meskipun oplahnya tumbuh sangat kecil, sekitar 19 juta

eksemplar.2

Pasca reformasi, masyarakat diberikan beragam tawaran dan pilihan untuk

mendapatkan informasi dan keperluan lainnya dari media. Dari sisi media,

tentunya harus memiliki ciri dan kekhasan yang dapat ditawarkan kepada

masyarakat. Tanpa itu, maka media tersebut akan ditingalkan oleh masyarakat.

Maka, munculah media yang berciri khas liputan investigatif, media yang

menekankan pada hiburan atau entertainment, media yang fokus pada masalah

sosial, termasuk juga media yang berciri khas keagamaan.

Penulis tertarik untuk membicarakan media yang berbasiskan atau

bercirikan pada agama, dalam hal ini adalah media Islam. Bagaimanapun, di

Indonesia agama mendapatkan tempat dalam berbagai aspek kehidupan. Bahkan,

ada jaminan kebebasan beragama yang dianut di negeri ini. Meskipun harus

diakui bahwa tidak sepenuhnya kebebasan itu dapat terwujud. Tapi tetap saja,

Indonesia bukan negara sekular, meskipun juga bukan negara agama.

2 Media Cetak Masih Diminati Pasar

http://www.spsindonesia.org/index.php?option=com_content&view=article&id=1169:media-

cetak-masih-diminati-pasar&catid=103:berita-terkini&Itemid=110. 27/02/2011/18.30.

Page 20: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Media Islam di Indonesia sebenarnya memiliki peran yang sangat

strategis. Apalagi, di tengah gempuran informasi dan hiburan yang disajikan oleh

media kebanyakan yang seringkali mengabaikan nilai-nilai agama. Direktur

Lembaga Konsumen Media (LKM) Media Watch Surabaya, Hernani Sirikit, M.A

meyakini bahwa media-media Islam sebenarnya dapat menjadi alternatif bagi

masyarakat untuk mendapatkan informasi dan hiburan yang mencerahkan dan

tidak abai terhadap nilai-nilai agama. Namun, ia menganjurkan, supaya media

Islam yang ada saat ini untuk memformat ulang tampilan dan cara penyampaian

informasi dan hiburan kepada masyarakat sehingga media itu dapat diterima oleh

kalangan luas.3

Wanita yang akrab disapa Sirikit Syah itu memang selama ini dikenal

sebagai pengamat media yang kritis terhadap informasi yang disampaikan oleh

media, terlebih berkaitan dengan isu-isu keislaman. Dalam sebuah tulisannya

berjudul “Ketidakadilan Media dalam Isu-Isu Keislaman”, Sirikit yang pernah

menjadi Ketua KPID Jawa Timur periode 2004-2007 itu memaparkan analisa

terkait isu keislaman yang diberitakan oleh media. Dari judulnya saja jelas, dia

menangkap ada ketidakadilan yang ditunjukkan oleh media ketika memberitakan

masalah yang menyangkut keislaman atau kelompok Islam, entah disengaja

ataupun tidak.

Salah satu isu yang Sirikit kritisi adalah terorisme. Isu yang satu ini kian

marak menjadi objek pemberitaan pasca terjadinya peristiwa Bom Bali I pada

2002 lalu, yang menewaskan sejumlah wisatawan asing. Pemberitaan tentang

3 Wawancara dengan Hernani Sirikit, M.A, Direktur LKM Media Watch Surabaya (Studio RDS

Fm Solo: 24 Januari 2011, jam 10:30)

Page 21: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

terorisme, menurut Sirikit, cenderung tendensius, menghakimi orang yang belum

tentu bersalah, mengarahkan atau mengidentikkan pelaku dengan ciri keagamaan

tertentu -dalam hal ini Islam-, dan juga hanya mengambil sumber dari pihak

kepolisian. Akibatnya, muncul sikap saling curiga antar sesama warga

masyarakat.

“Salah satu dampak liputan terorisme yang hanya bersumber dari aparat

kepolisian atau pejabat pemerintah adalah perubahan sikap masyarakat terhadap

sesamanya. Rasa saling curiga tumbuh bersamaan dengan meningkatnya

kewaspadaan. Bila waspada adalah sikap positif, curiga sebaliknya. Polisi

kemudian seperti memiliki legitimasi untuk melakukan apa saja atas nama anti-

terorisme: menembaki tersangka hingga tewas, menangkapi lelaki berjubah dan

berjenggot serta perempuan bercadar, menahan para penyiar Islam yang alim.

Seseorang dengan nada sinis menambahkan: kita bisa dicurigai dan ditangkap

hanya karena rajin mengaji dan membawa Quran kemana-mana. Inilah tragedi

bangsa Indonesia saat ini. Perempuan bercadar diwaspadai, perempuan dengan

busana setengah telanjang yang berpotensi mengganggu ketertiban umum

melenggang bebas. Lelaki berjenggot, bercelana cingkrang atau berjubah

digeledah; lelaki berdandan seperti perempuan dengan muka habis di’facial’, lebih

dihormati. Membawa Quran disangka penjahat, membawa VCD porno adalah hak

asasi.”4

4 Sirikit, “Ketidakadilan Media dalam Isu-Isu Keislaman”, disampaikan pada diskusi Insist di FEB

Unair 31 Juli 2010. hlm.1

Page 22: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Analisa yang disampaikan Sirikit ini memang menarik untuk dicermati.

Pasalnya, dari pemberitaan media itu, akan dapat memunculkan kesan di benak

masyarakat. Pemberitaan yang tidak cermat dan tendensius hanya akan

melahirkan sikap saling curiga kepada sesama anak bangsa yang belum tentu

bersalah. Hal ini juga yang pernah penulis alami ketika melakukan peliputan

penguburan salah seorang yang ditembak mati karena terlanjur dicap sebagai

perampok Bank CIMB Niaga Medan beberapa waktu lalu, yakni Yuki Wantoro.

Banyak orang yang terlanjur memberikan stigma negatif terhadap Yuki dan

keluarganya. Padahal, beberapa fakta menunjukkan bahwa pemuda asal Solo itu

tidak berada di lokasi perampokan ketika kejadian berlangsung.5

Kekecewaan beberapa kelompok Islam terhadap pemberitaan sebagian

media yang cenderung tendensius itu mengakibatkan penolakan atas peliputan

media pada beberapa kejadian. Misalnya saja pada kasus Yuki (Solo), Air dan

Eko (Solo), Urwah (Kudus), dan beberapa lainnya.

Dalam kasus lainnya seperti bentrokan antara warga dengan jemaat

Ahmadiyah di Desa Umbulan, Kampung Pendeuy, Cikeusik, Pandeglang, Banten,

yang terjadi Ahad (6/2/2011) lalu. Banyak informasi yang diberikan oleh media

nasional langsung mengarahkan pandangan terhadap organisasi massa Islam

seperti Front Pembela Islam atau FPI. Ormas pimpinan Habieb Muhammad

Rizieq Syihab yang terkenal dengan aktivitasnya ber-amar ma’ruf nahyi munkar

itu sering menjadi sorotan ketika ada aksi bentrokan dan kerusuhan. Wacana

itupun kemudian beralih menjadi isu pembubaran FPI yang sebenarnya sudah

5 Muhammad Nasir, “Setelah Yuki, Siapa Lagi?”

http://rdsfmsolo.com/blog/2010/09/setelah-yuki-siapa-lagi/. 27/02/2011/18:30

Page 23: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

lama diwacanakan, namun belum juga dapat terealisasi. Isu itu kian memanas

ketika media memberitakan dengan besar-besaran adanya rencana makar yang

akan dilakukan oleh FPI. Anggapan FPI akan melakukan makar itu didasarkan

pada ancaman Ketua DPP FPI Bidang Advokasi, Munarman, yang akan mem-Ben

Ali-kan pemerintahan SBY jika membubarkan ormas Islam. Diikuti pernyataan

Ketua Umum FPI, Habieb Rizieq Syihab pada ceramah Maulid Akbar Nabi

Muhammad SAW, Senin malam, 14 Februari 2011, yang akan mengajak rakyat

untuk menggulingkan SBY jika ada upaya keji pembubaran ormas Islam.

Wacana itu terus menjadi pembicaraan di media yang diarahkan pada

anggapan bahwa memang FPI ingin melakukan makar. Itulah yang kemudian

menjadikan Munarman menuding banyak media yang menjadi provokator dalam

isu ini.6 Padahal, beberapa ahli hukum menyatakan bahwa apa yang dilontarkan

oleh kedua petinggi FPI itu tidak dapat dikatakan makar. Pakar hukum UI, Rudi

Satriyo menjelaskan bahwa sebuah tindakan dapat dikatakan makar jika ada upaya

konsentrasi atau pengumpulan dan pengerahan massa dan ada upaya untuk

mempersenjatai.7

Mengomentari masalah Ahmadiyah dengan beberapa ormas Islam yang

diangkat di media, Sirikit yang pernah menjadi editor di The Brunei Times dan

koordinator liputan SCTV dan RCTI itu menulis,

6 Wawancara dengan Munarman, Ketua DPP FPI Bidang Advokasi (Studio RDS Fm Solo: 18

Februari 2011, jam 08.30) 7 “Rudi Satriyo: Ancaman Rizieq Belum Makar”

http://nasional.vivanews.com/news/read/204784-rudy-satriyo--ancaman-rizieq-belum-makar.

27/02/2011/18.50.

Page 24: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

“Dalam kasus dugaan penodaan agama, umat yang mengemukakan dugaan

penyimpangan praktik Islam oleh kaum Ahmadiyah itulah yang justru menjadi

bulan-bulanan media. Mereka dituduh: tak punya toleransi, anti-pluralisme,

fundamentalis, radikal, anti-HAM, dan sebagainya. Sementara itu, kaum yang

diduga menyimpangkan praktik agama Islam itu mendapatkan perlindungan,

bahkan dipotret sebagai korban dan/atau pahlawan. Tak ada daya kritis media

yang menelusuri, atau mengajak para cerdik cendekia dan alim ulama untuk

menelusuri, kebenaran atau kesalahan dugaan penyimpangan agama. Umat Islam

hanya dibenturkan di tataran fisik, tanpa ada dorongan atau ajakan menelaah akar

persoalan dan melakukan remidi atau koreksi.”8

Ditengah pemberitaan banyak media yang terkesan memojokkan sebagian

umat Islam dan juga Ormas Islam dalam kasus Ahmadiyah di Cikeusik, Republika

sebagai sebuah surat kabar nasional yang berbasis keislaman memberikan

alternatif informasi. Pengamatan yang penulis lakukan dari berita yang

dipublikasikan oleh Republika cenderung tidak mengikut arus. Misalnya, ketika

mayoritas media mewartakan korban tewas dari pihak Ahmadiyah dengan porsi

yang besar, Republika justru menurunkan laporan tentang korban dari pihak

warga Cikeusik, yang sebenarnya tidak ada kaitan dengan penyerangan itu namun

harus menderita luka karena sabetan senjata dari seorang jemaat Ahmadiyah.9

Informasi yang disampaikan oleh media seperti Republika dan beberapa

media Islam lainnya tentu dapat menjadi referensi pembanding dari informasi

8 Sirikit. Op.Cit. hlm.4 9 “Tangan Kiri Sarta Dibacok Jemaat Ahmadiyah”

http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/11/02/23/165657-tangan-kiri-sarta-

dibacok-jemaat-ahmadiyah. 27/02/2011/18.56.

Page 25: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

yang disampaikan oleh media massa pada umumnya. Dengan adanya informasi

dari sudut pandang yang lain itu setidaknya realitas yang ditampilkan oleh media

dapat semakin mendekati kebenaran.

Disinilah sebenarnya salah satu tugas utama dari media massa Islam,

memberikan alternatif informasi bagi masyarakat, terlebih pada hal-hal yang

berkaitan dengan Islam dan kaum Muslimin. Selain itu, media Islam juga harus

memiliki ciri khas yang membedakan dengan media pada umumnya yang ada.

Sangat aneh dan percuma jika kemudian sebuah media yang mengaku media

Islam, namun dalam penampilan dan isi media atau program acaranya tidak

menunjukkan nilai-nilai keislaman.

Media Islam juga memiliki tugas penting dan amat mendasar untuk

menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘aalamin dalam kehidupan

masyarakat. Selain itu, media Islam juga harus memberikan informasi serta

hiburan yang mencerahkan dan mencerdaskan bagi kehidupan manusia.

Radio Islam

Salah satu bentuk media yang cukup tua namun masih tetap eksis dan

berpengaruh adalah radio. Media ini memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh

media lain semisal televisi ataupun surat kabar. Diantara kelebihan radio adalah

dapat menimbulkan kesan mendalam/ dan juga kedekatan dengan audiencenya.

Kelebihan itu tentu sangat bermanfaat jika digunakan untuk kepentingan

penyaluran gagasan, informasi dan nilai.

Page 26: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Radio Islam sebagai sebuah media penyebaran nilai-nilai dan informasi

yang berorientasi pada kepentingan dakwah memiliki fungsi yang sangat strategis.

Seperti telah diungkapkan sebelumnya, bahwa radio memiliki kedekatan dengan

para audience atau pendengarnya. Ini akan lebih efektif untuk menyampaikan

nilai Islam yang menjadi fokus atau tujuan utama dari dakwah.

Untuk mendapatkan tempat di hati masyarakat atau umat, radio Islam

harus tahu bagaimana menempatkan diri. Artinya, radio Islam harus memiliki ciri

keislaman yang kental, tidak boleh sama dengan media yang ada pada umumnya.

Radio Islam juga harus memberikan informasi dan hiburan yang tidak diberikan

oleh radio pada umumnya. Hal ini karena orang yang mendengarkan radio Islam,

tentunya ingin mendapatkan pencerahan dan nilai-nilai spiritual yang tidak

didapatkan pada media kebanyakan.

B. Maksud dan Tujuan

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan, perlu adanya

sebuah produk berupa program acara pada sebuah media penyiaran Islam yang

sekiranya dapat memberikan informasi alternatif dan mencerahkan bagi

masyarakat pada umumnya dan umat Islam pada khususnya. Program dimaksud

berbentuk dokumenter radio yang mencoba mengulas secara lebih mendalam isu-

isu keislaman dan keumatan baik dalam lingkup lokal, nasional, bahkan

internasional. Dokumenter itu nantinya akan dikemas sesuai dengan karakter radio

penyiaran yang akan mempublikasikan produk jurnalistik itu.

Page 27: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Adapun tujuan dari program dokumenter radio tersebut adalah:

1. Untuk memberikan informasi yang mencerahkan pada umat Islam

berdasarkan nilai-nilai Islam.

2. Memberikan altrernatif informasi dari sudut pandang berbeda yang jarang

didapatkan di media kebanyakan.

3. Mewujudkan budaya penyiaran yang sehat dan mencerdaskan masyarakat.

4. Untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Ilmu

Komunikasi (S.I.Kom) pada Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNS

Solo.

C. Landasan Teoritis

Proses dan aktivitas komunikasi adalah suatu hal yang tak terlepaskan

dalam kehidupan manusia. Maknanya, semua manusia selalu memerlukan

komunikasi. Bentuknya beragam, dapat secara verbal maupun non verbal. Istilah

komunikasi berasal dari bahasa Inggris “communication” yang menurut Wilbur

Schram bersumber dari istilah latin “communis” yang dalam bahasa Indonesia

berarti “sama” dan menurut Sir Gerald Barry, “communicare” yang berarti

“bercakap-cakap”.10

Maknanya, dalam komunikasi antara penyampai pesan

(komunikator) dan penerima pesan (komunikan) harus terjalin kesamaan

pemahaman sehingga apa yang disampaikan oleh penyampai pesan (komunikator)

10

Pernyataan Wilbur Schram dan Sir Gerald Barry seperti dikutip Onong Uchjana Effendy dalam

Radio Siaran teori & praktek (Bandung: Penerbit Mandar maju, 1991) hlm. 1

Page 28: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan (komunikan). Tanpa itu,

komunikasi tidak akan efektif.

Seorang pakar komunikasi, Carl I. Hovland, memberikan definisi

komunikasi sebagai berikut:

“The process by which an individual (the communicator) transmit stimuli

(usually verbal symbols) to modify the behavior of other individuals

(communicates)”. (Proses di mana seseorang [komunikator] menyampaikan

perangsang-perangsang [biasanya lambang-lambang dalam bentuk kata-kata]

untuk mengubah tingkah laku orang lain [komunikan/komunikati]).11

Sementara, pakar komunikasi lain, Harold Laswell, menyatakan bahwa

cara yang baik untuk mendefinisikan komunikasi adalah dengan menjawab

pertanyaan sebagai berikut:

1. Who

2. Says what

3. In which channel

4. To whom

5. With what effect

Singkatnya, kita dapat melihat proses komunikasi yang terjadi antar

manusia dan efek yang ditimbulkan dengan menjawab pertanyaan: siapa,

11

Carl I. Hovland seperti dikutip Onong Uchjana Effendy dalam Radio Siaran teori & praktek

(Bandung: Penerbit Mandar maju, 1991) hlm. 2

Page 29: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

berbicara apa, dengan channel atau media apa, kepada siapa, dengan

menimbulkan efek seperti apa?

Dari pertanyaan di atas, kita dapat menyimpulkan beberapa unsur

komunikasi berikut12

:

1. Komunikasi (communicator, source, sender)

2. Pesan (message, content, signal)

3. Media (channel, media)

4. Komunikan (communican, communicate, audience, receiver, recipient)

5. Efek (effect, impact, influence)

1. Definisi informasi, berita dan jurnalistik

Istilah informasi berasal dari bahasa Inggris “information”.

Namun, kita sudah begitu akrab dengan istilah ini, karena sudah masuk

dalam kosakata bahasa Indonesia. Secara sederhana, informasi dapat

diartikan fakta-fakta yang dikemukakan atau pengetahuan yang diperoleh

atau diberikan. Menurut Onong Uchyana Effendy, pengertian informasi

atau keterangan atau penerangan adalah13

:

a. Pesan yang disampaikan kepada seseorang atau sejumlah orang yang

baginya merupakan hal yang baru diketahui.

12 Onong Uchjana Effendy, Radio Siaran teori & praktek (Bandung, Penerbit Mandar Maju, 1991)

hlm.3 13

Onong Uchjana Effendy yang dikutip Helena Olii dalam Berita dan Informasi (Jakarta: P.T.

Indeks. 2007) hlm.24

Page 30: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

b. Data yang telah diolah untuk disampaikan kepada yang memerlukan

atau untuk mengambil keputusan mengenai suatu hal.

c. Kegiatan menyebarluaskan pesan yang disertai penjelasan, baik secara

langsung maupun melalui media komunikasi, kepada khalayak yang

baginya merupakan hal atau peristiwa baru.

Berdasarkan definisi tersebut di atas, harus ada fakta yang

dijadikan sandaran untuk dapat disampaikan kepada pihak lain. Menurut

Sam Abede Pareno, syarat dari informasi ialah harus ada fakta yang

diperoleh wartawan, kemudian fakta itu disampaikan kepada khalayak.14

Sementara itu, mengenai definisi berita, para pakar jurnalistik

belum mencapai kesepakatan tentang apa sebenarnya definisi dari berita

atau yang dalam bahasa inggris disebut news itu. Ada suatu pengertian

berita yang amat terkenal diungkapkan oleh Charles A. Dana pada 1882

sebagaimana dikutip Sam Abede Pareno: “when a dog bites a man that is

not news, but when a man bites a dog that is news” (bila seekor anjing

menggigit orang, itu bukan berita, tetapi bila seseorang menggigit anjing,

itu berita).15

Paul De Maeseneer sebagaimana dikutip Helena Olii

mendefinisikan berita sebagai informasi baru tentang kejadian yang baru,

14

Sam Abede Pareno, Manajemen Berita Antara Idealisme dan Realita (Surabaya: Penerbit

Papyrus, 2003) hlm.8 15

Ibid. hlm.5

Page 31: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

penting dan bermakna (significant), yang berpengaruh pada para

pendengarnya serta relevan dan layak dinikmati oleh mereka.16

Sementara itu, praktisi penyiaran asal Belanda, Theo Stokkink

mendefinisikan berita sebagai berikut: “Berita adalah sesuatu yang tidak

terduga, suatu perubahan, suatu negativisme atau kecenderungan untuk

mengatakan atau berbuat berlawanan dengan apa yang disarankan.

Seringkali berita bersifat negatif.”17

Eric C. Hepwood sebagaimana dikutip Sam Abede Pareno

memberikan batasan: “Berita adalah laporan pertama dari kejadian yang

penting sehingga dapat menarik perhatian umum.”18

Pada intinya, menurut LP3Y yang dikutip Mursito, sebuah kejadian

dapat dikatakan memiliki nilai berita jika memenuhi satu atau lebih dari

beberapa unsur berikut19

:

a. Significance (penting)

b. Magnitude (besaran)

c. Timeliness (waktu)

d. Proximity (dekat)

e. Prominence (tenar)

f. Human interest (manusiawi)

16 Olii. Op.Cit. hlm.25 17

Theo Stokkink, Penyiar Radio Profesional (Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 1997) hlm.36 18

Pareno. Op.Cit. hlm.6 19

Mursito, Penulisan Jurnalistik (Spikom, 1999) hlm.38-39

Page 32: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Adapun mengenai definisi jurnalistik, para pakar juga telah

memberikan penjelasan menurut sudut pandangnya masing-masing. Istilah

jurnalistik sendiri berasal dari bahasa Belanda journalistiek, bahasa Inggris

journalism, atau bahasa Perancis journal. Pada radio siaran, menurut

Helena Olii, definisi jurnalistik adalah pengetahuan tentang penyiaran

catatan harian dengan segala aspeknya, mulai dari mencari, mengolah

sampai ke penyebarluasan catatan harian tersebut yang dikenal sebagai

berita.20

Pengertian jurnalistik lebih detail dan mudah dipahami,

disampaikan oleh Mursito:

“Kegiatan mengumpulkan dan memproses fakta menjadi format

informasi tertentu, serta menyiarkannya kepada khalayak melalui media

massa. Yang disebut fakta bisa berupa peristiwa, fenomena, situasi,

kondisi, atau kecenderungan, yang benar-benar ada dalam komunitas

sosial. Sedang memproses fakta menjadi format informasi adalah

menstruktur fakta menjadi suatu bentuk wacana, baik yang bersifat audio,

visual, maupun audio visual. Di media cetak, bentuk wacana itu biasanya

berupa berita langsung (straight news) dan feature, serta bentuk-bentuk

artikel opini seperti tajuk rencana, karikatur, dan pojok. Kegiatan

jurnalistik biasanya dilakukan oleh suatu profesi, disebut jurnalis atau

wartawan.”21

20

Olii. Op.Cit. hlm.18 21

Mursito. Op.Cit. hlm.3

Page 33: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

2. Radio sebagai salah satu media massa elektronik

Sebagaimana definisi yang telah disampaikan oleh para pakar

komunikasi bahwa setiap proses komunikasi selalu memerlukan channel

atau media. Hal ini dapat dimaknai media yang sifatnya pribadi, dan bisa

juga menggunakan media massa. Komunikasi melalui media massa inilah

yang kemudian disebut sebagai komunikasi massa (mass communication).

Peradaban manusia telah melahirkan banyak inovasi teknologi

yang dapat digunakan untuk melakukan komunikasi. Dengan media itu

memungkinkan manusia untuk berkomunikasi dalam cakupan yang luas

dengan waktu yang singkat dan bersamaan. Secara umum, media massa

dibedakan menjadi dua yakni media massa cetak dan elektronik. Kita

mengenal koran, majalah, dan yang sejenisnya sebagai media massa cetak.

Sedangkan radio dan televisi sebagai media massa elektronik. Ada satu

lagi yang kini mengalami perkembangan sangat pesat yakni media internet

atau online. Media yang satu ini ada yang menggolongkan sebagai media

elektronik, namun ada juga yang menggolongkannya sebagai new media

(media baru).

Diantara media massa elektronik yang menarik untuk dijadikan

pembahasan adalah radio. Media radio adalah media yang bersifat auditori.

Maknanya bahwa radio adalah media yang mengandalkan audio atau suara

untuk menyampaikan pesan-pesannya. Karena sifatnya itulah, maka media

ini tergolong media yang santai, dapat dinikmati dimana saja dan tidak

Page 34: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

memerlukan perhatian dan waktu khusus untuk menerima pesan-pesan

yang disampaikan.

Namun, disamping kelebihan, radio juga memiliki kelemahan.

Diantara kelemahan itu adalah sifatnya yang sekilas dengar. Pesan yang

sampai kepada khalayak hanya sekilas saja, begitu terdengar, begitu

hilang. Pendengar yang tidak mengerti atau ingin memperoleh penjelasan

lebih lanjut mengenai pesan yang disampaikan oleh radio, tak mungkin

meminta kepada penyiar untuk mengulangi lagi.22

Semua kelemahan dan kelebihan media itulah yang menjadi

karakteristik media tersebut. Artinya, para penyampai pesan (komunikator)

harus benar-benar mengetahui karakteristik media yang digunakan untuk

menyampaikan pesan kepada audience, sehingga komunikasi dapat

berjalan dengan efektif.

3. Karakteristik radio

Radio adalah media yang tak pernah mati. Meskipun

perkembangan teknologi telah melahirkan televisi atau bahkan media

online, radio ternyata masih tetap digemari. Bahkan, perkembangan

teknologi justru digunakan untuk lebih memudahkan dan meluaskan

jangkauan siaran radio melalui layanan radio streaming. Kemajuan

teknologi berupa radio streaming ini, menurut Enrico Menduni, dapat

22

Effendy. Op.Cit. hlm.19

Page 35: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

menerabas batas-batas wilayah jangkauan siaran dan menghindari sensor

siaran yang dilakukan oleh pihak penguasa. Selain itu, dengan teknologi

ini, memungkinkan pendengar untuk merekam siaran yang diinginkan dan

mendengarkannya di waktu kemudian23

.

“After some years of Internet radio, it is possible to affirm, without

beingconsidered an enemy of radio and of innovation, that it was

not the revolution that had been announced. A paradox can explain

this point: an Internet radio dramatically breaks the spatial and

temporal boundaries typical of radio (i.e., with my PC, I can also

record a radio programme that I want to keep, and then listen to it

later), fighting effectively against market and political

censorship.” (Setelah beberapa tahun kemunculan radio internet,

adalah mungkin untuk menegaskan, tanpa dianggap sebagai musuh

radio dan inovasi, bahwa itu bukan revolusi yang telah

diumumkan. Sebuah paradoks dapat menjelaskan hal ini: radio

internet secara dramatis dapat menembus batas-batas ruang dan ciri

khas radio (misalnya, dengan PC, saya dapat merekam program

radio yang saya inginkan, dan kemudian mendengarkan nanti),

berperang secara efektif melawan pasar dan sensor politik.)

23 Enrico Menduni, Four Steps in Innovative Radio Broadcasting: From QuickTime to Podcasting,

The Radio Journal – International Studies in Broadcast and Audio Media, Volume 5 Number 1

(2007) hlm. 12

Page 36: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Adanya media baru berupa internet, termasuk fasilitas radio

streaming tidak menjadikan media yang telah ada sebelumnya mati.

Keberadaan media online justru akan menjadi pelengkap dari keberadaan

media tradisional atau konvensional yang telah ada. Dalam hal ini, Mohan

J. Dutta-Bergman menulis24

:

”... Individuals interested in one particular area of news expose

themselves to different types of news outlets that carry information in that

particular subject area. Complementary between new and traditional

media was demonstrated in the areas of sports, politics, business and

finance, science and health, entertainment, international, and local news.”

(…Individu yang tertarik pada satu berita tertentu akan membuka diri

mereka untuk berbagai jenis berita yang membawa informasi lain. Saling

melengkapi antara media baru dan tradisional telah ditunjukkan pada

bidang olahraga, politik, bisnis dan berita keuangan, ilmu pengetahuan dan

kesehatan, hiburan, internasional, dan berita lokal)

Tak hanya itu, radio ternyata masih tetap dapat menjadi sahabat

bagi para pendengarnya. Orang masih banyak memanfaatkan radio untuk

memperoleh informasi, hiburan, mencari atau menjual barang dan

sebagainya. Semua itu karena radio memiliki kedekatan dengan para

pendengarnya lebih besar dibandingkan kedekatan surat kabar dan televisi

dengan para penikmatnya. Pada tataran ini sebenarnya menjadi tugas

24

Mohan J. Dutta-Bergman, Complementary in Consumption of News Types Across Traditional

and New Media, Journal of Broadcasting & Electronic Media, March Edition (2004) hlm.55

Page 37: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

manajemen radio untuk berkreasi memberikan informasi sekaligus

menghibur pendengarnya, tentunya sesuai dengan target audiencenya.

Untuk memproduksi program atau sajian radio, para reporter,

redaktur, penyiar dan bagian produksi perlu memperhatikan beberapa hal

yang merupakan sifat atau karakteristik radio, yakni:

a. Auditori

Radio adalah media dengar. Karena itu, bahasa yang digunakan

adalah bahasa tutur, bukan bahasa tulis. Perlu juga memperhatikan tingkat

kejenuhan pendengar untuk menyimak informasi atau hiburan yang

disajikan oleh radio.

b. Akrab/ bersahabat

Diantara kekhasan radio sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

adalah akrab dengan pendengar. Ada kedekatan jarak, bahkan para penyiar

atau reporter seolah berbicara langsung dengan pendengar.

c. Sarana imajinasi

Salah satu kekuatan terbesar radio adalah dapat memberikan

imajinasi dan kesan yang mendalam terhadap suatu informasi atau hiburan

yang disajikan. Dengan menggunakan efek suara dan musik pendukung

yang tepat, akan mengarahkan pendengar untuk berimajinasi. Radio adalah

media yang buta, tetapi dapat menstimulasi sehingga begitu suaranya

terdengar dari pengeras suara, pendengar berusaha memvisualisasikan apa

Page 38: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

yang didengarnya dan menciptakan bayangan mereka sendiri tentang

pemilik suara tersebut.25

d. Sepintas lalu dan tidak dapat diulang

Informasi yang disampaikan melalui radio harus dikemas seringan

mungkin sehingga pendengar dapat mudah memahami pesan yang

disampaikan. Hal ini karena sifat isi siaran radio hanya sekilas sampai di

telinga pendengar dan tidak ada pengulangan. Maknanya, radio tidak akan

mengulang pesan yang disampaikan. Pendengar bisa saja meminta supaya

informasi itu diulang, namun tak selamanya dapat terpenuhi. Berbeda

dengan surat kabar, ketika pembaca masih belum dapat memahami

informasi yang disampaikan, dapat mengulangi membaca.

e. Mengandung gangguan

Ada dua hal yang dapat menjadi gangguan dalam komunikasi

melalui radio, yaitu:

1) Semantic noise factor, maksudnya telinga salah menangkap atau

menerima pengucapan kata-kata yang terdengar asing

2) Channel noise factor, maksudnya telinga salah menangkap bahkan

tidak dapat mendengar isi siaran akibat gangguan saluran siaran atau

gangguan teknik.26

25

Stokkink. Op.Cit. hlm.21 26

Olii. Op.Cit. hlm.10

Page 39: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

4. Kelebihan dan Kelemahan Radio

Sebagaimana bentuk media lainnya seperti televisi, koran, dan

majalah, radio memiliki kekuatan dan kelemahan. Diantara kekuatan radio,

seperti disampaikan Theo Stokkink adalah27

:

a. Radio adalah teater pikiran (siapa yang menciptakan dan untuk siapa)

b. Radio adalah media frekuensi (pengulangan untuk mendapatkan

pengaruh yang kuat)

c. Radio adalah media yang terbagi-bagi (segmentasi, target audience

didefinisikan)

d. Radio membentuk satu ilusi hubungan orang per orang, pribadi

(bahkan akrab) antara penyiar dan pendengar.

Sementara, Helena Olii mendaftar beberapa kelebihan ataupun

kekuatan radio sebagai berikut28

:

a. Radio memengaruhi imajinasi pendengar.

b. Radio merupakan alat penerima program yang murah.

c. Radio mudah dibawa.

d. Produksi program radio tergolong murah.

e. Program radio disebarluaskan secara massal dan populer.

f. Pesan komunikasi radio akan cepat sampai.

27

Stokkink. Op.Cit. hlm.154 28

Olii. Op.Cit. hlm.8-9

Page 40: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

g. Radio diterima sebagai hiburan.

h. Radio dipercaya sebagai sumber berita.

i. Radio dapat digunakan oleh semua orang.

j. Radio tidak memerlukan sajian visual.

Adapun kelemahan radio, masih menurut Helena adalah:

a. Radio bersifat non-visual.

b. Radio tidak dapat menunjukkan gerakan pada demonstrasi.

c. Pesan radio tak dapat diulang.

5. Dokumenter dan feature radio

Dokumenter dan feature adalah dua istilah yang populer dalam

dunia media. Namun seringkali banyak orang yang susah membedakan

antara kedua istilah ini. Bisa jadi karena keduanya sama-sama

mengungkapkan suatu informasi atau sajian secara mendalam dengan

bahasa yang tak terlalu kaku. Theo Stokkink memberikan penjelasan

tentang perbedaan antara kedua istilah itu. Program dokumenter, tulis dia,

adalah fakta yang berdasarkan bukti – bukti dokumenter seperti catatan-

catatan tertulis, sumber-sumber pelengkap, wawancara kontemporer, dan

sejenisnya. Adapun tujuan dari dokumenter adalah menyampaikan

informasi, menyajikan satu kisah atau situasi dengan sepenuhnya

memperhatikan pelaporan yang tidak memihak dan jujur.

Page 41: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Sedangkan program feature, menurut Stokkink, tidak harus selalu

berdasarkan fakta. Feature mempunyai bentuk sangat bebas dengan

penekanan lebih pada menampilkan kualitas, suasana dan keadaan hati

manusia. Tujuan utama dari feature adalah mempengaruh imajinasi

audience.29

Mantan Kepala Departemen Feature BBC, Laurence Gilliam,

menggambarkan program feature sebagai kombinasi dari keaslian

pembicaraan dengan memainkan kekuatan dramatis. Tujuan dari feature

ini adalah untuk meyakinkan pendengar terhadap apa yang ia katakan,

meskipun mengatakan itu dalam bentuk dramatis.30

Meskipun memiliki kemiripan bentuk antara program dokumenter

maupun feature, Robert McLeish lebih menekankan pada sisi faktualitas.

Menurutnya, program dokumenter radio lebih menekankan sisi faktual.

Namun, program feature tak selamanya terikat pada sisi faktualitas.

Terkadang untuk lebih menghidupkan suasana dan menggambarkan tema

yang dibahas, dibuatlah tambahan berupa drama yang sifatnya fiksi dan

sebagainya.

A documentary programme is wholly fact, based on documentary

evidence – written records, attributable sources, contemporary interviews

and the like. Its purpose is essentially to inform, to present a story or

situation with a total regard for honest, balanced reporting. The feature

29

Stokkink. Op.Cit. hlm.78 30

Robert McLeish, Radio Production (Oxford, Focal Press, 2005) hlm.274

Page 42: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

programme, on the other hand, need not be wholly true in the factual

sense, it may include folk song, poetry or fictional drama to help illustrate

its theme. The feature is a very free form where the emphasis is often on

portraying rather more indefinable human qualities, atmosphere or mood.

(Sebuah program dokumenter seluruhnya berdasarkan bukti dokumenter -

catatan tertulis, narasumber, wawancara kontemporer dan sejenisnya.

Tujuannya adalah untuk menginformasikan, menyajikan sebuah cerita atau

situasi dengan penuh kejujuran dan pelaporan yang seimbang. Program

feature, di sisi lain, tidak perlu seluruhnya benar dalam arti faktual,

mungkin termasuk lagu rakyat, puisi atau drama fiksi untuk membantu

menggambarkan tema. feature ini adalah bentuk yang sangat bebas di

mana penekanan sering pada menggambarkan kualitas manusia, serta

atmosfer atau suasana hati).31

Lebih lanjut, McLeish menegaskan bahwa pembedaan antara

dokumenter dan feature, lebih pada tujuan dari pembuatan program itu. Ia

menulis sebagai berikut:

If the producer sets out to provide a balanced, rounded, truthful

account of something or someone – that is a documentary. If the intention

is not to feel so bound to the whole truth but to give greater reign to the

imagination, even though the source material is real – that is a feature.

(Jika produser menetapkan untuk memberikan informasi seimbang, utuh,

dan cerita yang benar dari sesuatu atau seseorang, maka itu adalah

31

McLeish. Op.Cit. hlm.264

Page 43: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

program dokumenter. Jika maksudnya adalah untuk tidak begitu terikat

pada fakta atau kebenaran, tetapi untuk memberikan imajinasi, meskipun

bahan sumber adalah nyata, maka itu adalah program feature)32

32

McLeish. Op.Cit. hlm.265

Page 44: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

BAB II

PRA PRODUKSI

A. Profil Radio

Program ini akan disiarkan oleh PT. Radio Dakwah Islamiyah atau lebih

dikenal dengan Radio Dakwah Syari’ah (RDS) FM beralamat di Jalan

Adisumarmo nomor 181 Solo dengan frekuensi 107.7 MHz. Namun, RDS FM

juga melakukan kerjasama penyiaran dengan radio Hiz Fm (P.T. Citra Mandiri

Perkasa Lestari) yang berada di gelombang 101.4 MHz. Untuk lebih jelasnya,

profil RDS FM adalah sebagai berikut:

RDS FM hadir di kota Solo sebagai media dakwah Islamiyah.

Menghadirkan program acara siaran yang syarat dengan nilai–nilai syariah,

diharapkan dapat menjadi alternatif pilihan umat untuk senantiasa mendekatkan

diri pada Allah ta’ala. Program yang dikemas berupa kajian, informasi, murottal

maupun sedikit hiburan yang disajikan secara berimbang.

Sasaran pendengar RDS FM adalah keluarga muslim, dengan segmentasi

dominan kepada remaja dewasa atau mereka yang memiliki semangat muda

dalam berdinamika. Konsep interaktif dengan pendengar mengenai berbagai hal,

baik tentang dunia islam, kajian maupun program acara lainnya, diharapkan dapat

menjadi jalan kepada sebuah pemahaman kaffah sesuai dengan perintah Allah

ta’ala dan Rasulullah shollolohu ‘alaihi wa sallam.

Page 45: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

1. Lokasi dan Jam Siar

Lokasi studio RDS FM dibangun di atas lahan wakaf dari Dr. (HC)

Soeparno Z.A di Jalan Adisumarmo nomor 181, Solo. Jam penyiaran RDS

FM adalah 17 jam dimulai dari pukul 05.00 – 22.00 WIB.

2. Visi

Menjadi Radio Dakwah Syari’ah yang bermanfaat dunia dan

akherat.

3. Misi

a. Terdepan dalam mensosialisasikan (keteladanan syari'ah)

b. Menyajikan program yang berorientasi pada dakwah

c. Membangun komitmen dan kesetiaan terhadap Islam

d. Memberikan informasi aktual, benar, akurat, lengkap, dan bermaslahat

e. Memberikan solusi bagi permasalahan umat

f. Menjadi pioner perekat media Islam

g. Membangun tradisi keilmuan

4. Station Profile

Nama Perusahaan : PT. Radio Media Dakwah Islamiyah

Nama Station Radio : Radio Dakwah Syari’ah

Call Station : RDS Fm

Frekuensi : 107.7 Mhz.

Page 46: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Call Audience : Pendengar RDS

Format Radio : Religi

Legalisasi Badan Hukum

• Nomor/ Tanggal : 16/ 12 Februari 2009

• NPWP : 21.051.784.3-526.000

• Notaris : Dewi Cahyani Eddy Sud, S.H.

Komisaris Utama : Dr (HC). H. Soeparno Z.A.

Station Manager : Nanang Mujahidin, S.E.

Dewan Syari’ah :

• Dr. Mu’inudinillah Basri, MA.

• Muzayyin, Lc., MA.

• Eman Badru Tamam, Lc.

• Rosyid Ridho, Lc.

Program Director : Abdul Rochim

PH Coordinator : Syaiful Arif

News Coordinator : Muhammad Abdat

Marketing Director : Burhan

Admin Director : Faqih Al-Fawwaz

General Affairs : Fiter Faris Hasan

Page 47: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Technical : Team Solo Broadcast

Alamat Kantor : Jl. Adisumarmo nomor 181, Banyuanyar,

Banjarsari, Solo

Telephon / Fax : (0271) 732 321 (Office)

(0271) 765 1818 (On-Air)

SMS Online 081226170777

Website : www.rdsfmsolo.com

Kerjasama siar dengan : 101.4 Hiz Fm Solo (PT. Citra Perkasa

Mandiri Lestari)

Jangkauan Siar : 60 Km efektif; meliputi:

Solo, Karanganyar, Tawangmangu,

Sragen, Sukoharjo, Wonogiri, Kartasura,

Klaten, Boyolali, Salatiga, Ungaran, dan

sekitarnya.

Live Streaming : RDS FM juga memiliki jangkauan melalui

streaming radio yang bisa diakses dari

berbagai negara melalui

www.rdsfmsolo.com.

Flexy Radio : Selain melalui streaming radio, siaran RDS

FM dapat juga disimak melalui layanan

Flexy Radio melalui handphone yang

Page 48: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

menggunakan kartu Flexy, dengan

mengetik *55*451077 ok/call

5. Format Program Siaran

Format Siaran : Murottal, Kajian, Informasi (news),

perbincangan (talk), hikmah, renungan,

musik

Jenis Musik : Nasyid

6. Profil Pendengar

Berdasarkan Usia :

a. 16 – 30 tahun : 40 %

b. 31-40 tahun : 40 %

c. 40 tahun ke atas : 20 %

Berdasarkan jenis kelamin:

a. Pria : 50 %

b. Wanita : 50 %

B. Pendekatan Pada Institusi

Bermula dari usulan program yang penulis sampaikan kepada pihak

manajemen RDS FM sebagai upaya inovasi dalam bidang pemberitaan radio yang

selama ini masih terkesan monoton. Usulan yang penulis sampaikan baik secara

Page 49: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

lisan maupun tulisan konsep awal, beberapa kali dibahas di tingkat manajemen.

Tak berselang lama, pihak manajemen menyampaikan dalam rapat rutin bulanan,

bahwa usulan program yang penulis ajukan diterima dan dapat segera

direalisasikan. Ketika itu, penulis diberi kesempatan tiga bulan sebagai masa

percobaan.

Saat itu memang sedang dilakukan upaya penyegaran program,

termasuk program pemberitaan yang selama ini masih terkesan monoton. Pihak

manajemen mempersilakan seluruh crew tanpa terkecuali untuk memberikan

masukan pengembangan atau penambahan program baru. Ada formulir konsep

program yang harus diisi oleh mereka yang ingin menyampaikan masukan.

Respon dari crew cukup baik. Diantara mereka bahkan ada yang mengusulkan

hingga tiga program sekaligus beserta konsep dasarnya.

Ide awal dari usulan yang penulis sampaikan berupa program

dokumenter radio adalah kenyataan bahwa ada beberapa isu maupun peristiwa

yang tidak cukup hanya diberitakan secara straight news, selintas lalu. Untuk hal

semacam ini diperlukan sebuah sajian informasi yang cukup mendalam dari

berbagai macam sudut pandang. Alhamdulillah, ternyata usulan yang penulis

sampaikan kepada pihak manajemen disambut dengan sangat positif.

Selanjutnya, setelah usulan itu diterima, penulis diminta untuk membuat

penjelasan dan gambaran lebih mendalam terkait program dokumenter radio yang

nantinya akan diudarakan. Melihat antusias pendengar pada setiap program berita

yang dimiliki RDS FM seperti program RDS Pagi, RDS Pagi Akhir Pekan, Dialog

Pagi Akhir Pekan, maupun program Berita Pagi dan Sore, menjadikan semangat

Page 50: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

tersendiri bagi penulis untuk menyajikan suatu program berita dengan cita rasa

baru, yang tetap ringan namun lebih mendalam.

Setelah melalui beberapa kali pembahasan, akhirnya disepakati bahwa

program dokumenter radio ini akan segera diudarakan mulai bulan Maret 2011.

Ada beberapa hal menarik yang sempat menjadi bahan diskusi mendalam ketika

rapat pembahasan program. Salah satunya adalah masalah nama. Ada yang

mengusulkan supaya nama program menggunakan bahasa Arab, mengingat bahwa

RDS FM adalah radio dakwah. Usulan itupun penulis tanggapi dengan

mengatakan bahwa nama program tak harus menggunakan bahasa Arab. Bagi

penulis, Islam tak identik dengan Arab dan Islam bukan Arabisme.

Penjelasan penulis dapat diterima oleh forum ketika itu. Selanjutnya,

muncullah beberapa usulan nama program, diantaranya: Islamic Review, RDS

Views dan RDS Review. Dari ketiga usulan nama program itu, diputuskan untuk

mengambil nama RDS Review karena dipandang lebih menggambarkan program

acara baru ini. Selain itu, penggunaan nama RDS sebagai bagian dari nama

program dimaksudkan untuk lebih memfamiliarkan nama radio yang baru

mengudara pertama kali pada 1 Januari 2009 ini.

Untuk lebih memberikan identitas dari program RDS Review ini, maka

disepakati juga untuk memberikan moto program yaitu: ulasan dinamika

kehidupan umat. Makna atau maksud yang ingin disampaikan dari slogan ini

bahwa program RDS Review berupaya menyajikan sebuah dokumenter yang

berisi ulasan lebih mendalam tentang fenomena, isu dan berbagai peristiwa yang

terjadi di tengah umat Islam.

Page 51: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Dari sini, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa sebuah ide program

akan dapat diterima manakala memiliki perbedaan dari program yang sudah ada

sebelumnya. Ide itu harus logis, prospektif baik dari sisi respon pendengar

maupun pembiayaan, serta dapat menjadi kekhasan dari radio penyiaran itu.

Meskipun tentu, pendekatan terhadap masing-masing institusi radio penyiaran

berbeda-beda.

C. Profil Program

1. Nama Program : RDS Review

2. Format Program : Dokumenter Radio

3. Sifat Program : Recording

4. Tujuan : Memberikan alternatif informasi yang

mencerahkan kepada umat

5. Sasaran : Remaja dan dewasa (20-40 tahun) SES A,

B & C

6. Waktu : Senin & kamis (ulang) pukul 20.00 s/d

21.00 wib

7. Durasi : 1 Jam (60 menit)

Page 52: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

D. Deskripsi Program

RDS Review adalah sebuah program dokumenter radio yang membahas

seputar dunia Islam. Sebagaimana layaknya sebuah dokumenter radio, di setiap

episode akan mengangkat suatu tema. Adapun tema yang akan diangkat mulai

dari hal – hal yang ringan namun sangat terkait dengan kehidupan sehari-hari

kaum Muslimin sampai kepada tema-tema lokal, nasional bahkan internasional

yang terkait dengan dunia Islam. Tema tersebut nantinya akan diperdalam melalui

berbagai sumber, baik dengan menggunakan teknik wawancara (interview)

maupun penelusuran sumber-sumber yang dapat dipercaya.

Tidak hanya memaparkan masalah atau kondisi yang ada, di setiap episode

program diupayakan bahwa audience akan mendapatkan bagaimana pandangan

Islam terkait permasalahan tersebut. Hal ini dapat disampaikan oleh pemuka atau

tokoh agama dan masyarakat. Selain untuk mendekatkan audience pada nilai-nilai

Islam, diharapkan dapat semakin mendekatkan para tokoh dengan umat. Program

RDS Review diharapkan juga dapat memberikan informasi yang mencerahkan

dalam kehidupan keberagamaan kaum Muslimin yang selama ini jarang

didapatkan melalui media massa kebanyakan.

E. Kerangka Program

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa program RDS Review

merupakan sebuah program dokumenter radio yang akan mengangkat suatu tema

untuk dibahas dan diulas dengan berbagai sudut pandang melalui interview atau

Page 53: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

wawancara dengan narasumber yang berkompeten serta diperdalam juga dengan

penelusuran berbagai referensi atau sumber yang terpercaya. Sumber yang

dimaksud seperti data atau dokumen resmi yang dipublikasikan, dokumen yang

tidak diterbitkan, kliping koran dan majalah, serta sumber lainnya yang memiliki

keterkaitan dengan tema yang dibahas.

Tema yang diangkat dalam program ini tidak selamanya merupakan tema

yang berat. Tema ringan namun bermanfaat juga dapat menjadi topik untuk diulas

sehingga diharapkan dapat memberikan informasi yang mencerahkan kepada

masyarakat. Tema atau topik yang telah direncanakan sebelumnya, bisa jadi akan

berubah atau mengalami pergeseran dikarenakan temuan di lapangan setelah

menelusuri berbagai sumber dan melakukan interview dengan para narasumber.

Sebagai sebuah dokumenter radio, maka format penyajian program tidak

dapat ditentukan secara pasti. Artinya, keputusan tentang bagaimana dokumenter

itu akan disajikan, dilihat dari data yang didapat. Dari hal itulah, seorang produser

akan dapat menentukan bagaimana sebaiknya data yang ada diolah dan akan

disajikan dengan format seperti apa.

Namun yang jelas, dalam program ini ada beberapa hal yang akan

dimunculkan yakni:

a. Vox populi atau opini dari masyarakat, berisi suara masyarakat

berkenaan dengan tema yang menjadi pembahasan. Teknik pencarian

vox pop sebagaimana lazimnya adalah dengan meminta komentar

kepada “orang di jalan” tanpa harus menentukan target tertentu.

Page 54: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Proses wawancara biasanya dilakukan pada waktu tertentu dan pada

satu lokasi saja. Pendapat ini tentu hanya sebatas pandangan umum

dan tidak dapat dikatakan mewakili masyarakat secara keseluruhan.

b. Wawancara dengan narasumber, merupakan sebuah teknik untuk

memperdalam pemahaman terkait satu tema atau persoalan yang

diangkat. Narasumber yang dimaksud tentu diupayakan melibatkan

beberapa pihak terkait tema yang dibicarakan, terlebih jika tema itu

kontroversial atau terdapat pro dan kontra, tentu melakukan interview

terhadap kedua belah pihak adalah suatu pilihan yang bijaksana.

c. Pendapat dari tokoh agama atau tokoh masyarakat. Pada bagian ini,

tokoh agama atau masyarakat akan dimintai pendapat tentunya sesuai

sudut pandang kepakarannya terkait tema yang diangkat. Hal ini

menjadi penting selain untuk semakin mendekatkan para tokoh dengan

masyarakat atau umat, juga sebagai realisasi dari pemahaman bahwa

Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘aalamin tentunya memiliki

aturan dan sikap yang jelas dalam semua sendi kehidupan umat

manusia. Segmen ini juga dimaksudkan untuk mengajak pendengar

supaya mengembalikan segala sesuatunya pada aturan dan petunjuk

Allah ta’ala.

Page 55: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

F. Kerangka Kerja

Program RDS Review merupakan program dokumenter radio yang bersifat

recording atau taping, sehingga otomatis kerja yang dilakukan adalah sebelum

program tersebut di on air-kan. Adapun tahapan kerja yang dimaksud adalah

sebagai berikut:

1. Tahap perencanaan tema atau pokok bahasan

Pada tahap ini, produser beserta tim merencanakan tema yang akan

dijadikan pembahasan dalam produk dokumenter. Selain menentukan

tema, akan ditentukan juga siapa narasumber yang akan dihubungi, data

apa saja dan darimana yang akan digunakan, dan persiapan lain yang

terkait. Dalam tahap perencanaan ini akan diketahui arah dari dokumenter,

namun tidak menutup kemungkinan akan adanya beberapa perubahan

setelah mendapati fakta dalam proses pengumpulan data dan meminta

keterangan narasumber.

2. Tahap pengumpulan data, mengumpulkan kutipan dari berbagai

sumber yang mendukung, konsultasi kepada ahli

Setelah merencanakan tema, tahap selanjutnya adalah

mengumpulkan berbagai macam bahan yang berkaitan dengan tema.

Bahan dimaksud dapat berupa kliping koran, majalah, media online, data/

dokumen yang terpublikasi maupun tidak, dan sebagainya. Jika dirasa

perlu, dapat juga berkonsultasi kepada pakar atau ahli terkait dengan tema

dokumenter yang akan diangkat.

Page 56: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

3. Merencanakan dan menjalin kontak, merekam informasi yang

mendukung, melakukan wawancara dan perekaman

Setelah bahan terkumpul, langkah selanjutnya adalah

merencanakan dan mendaftar siapa saja yang akan dihubungi untuk

mendapatkan keterangan lebih dalam. Selanjutnya, melakukan wawancara

dengan yang bersangkutan dan tidak lupa mempersiapkan perekaman

dengan sebaik-baiknya.

4. Mendengarkan semua bahan, membuat struktur program dan garis

besar naskah

Apabila semua bahan yang dirasa perlu telah terkumpul dan

wawancara telah dilakukan, produser harus mendengarkan semua bahan

itu dan membuat garis besar arah cerita dokumenter.

5. Memilah dan memilih semua bahan yang ada, baik beruapa data

yang telah diolah, wawancara dengan narasumber dan lain

sebagainya serta menyiapkan susunan naskah final

Bahan yang telah terkumpul itu harus dipilah dan dipilih, mana

yang akan dimasukkan alur cerita dokumenter dan mana yang tidak.

Selanjutnya, menyusun naskah berdasarkan data atau bahan yang telah

diolah tadi.

6. Merekam hasil naskah yang telah disusun sebelumnya

Naskah yang sudah final lalu memasuki proses berikutnya yaitu

perekaman (recording).

Page 57: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

7. Menggabungkan (mixing) hasil rekaman naskah dengan berbagai

rekaman wawancara yang ada

Rekaman naskah kemudian digabungkan dengan berbagai rekaman

wawancara narasumber, vox pop, suara latar dan backsound yang telah

dipersiapkan sebelumnya.

8. Mendengarkan hasil akhir dari mixing yang telah dilakukan. Jika

masih belum sesuai keinginan, dapat dilakukan editing kembali

sebelum di on air-kan

G. Running Order

Jam Menit

Dari Ke Durasi Content

20 00 00 Station ID

00 00 Tune In Program

01 04 3 Vox Pop

04 05 1 Opening Program

05 15 10 Narasi

15 20 5 Promo/ RE

20 30 10 Jingle, Cue Program, Narasi/ interview narasumber

30 35 5 Promo/ RE

35 45 10 Jingle, Cue Program, Narasi/ interview narasumber

45 50 5 Promo/ RE

50 52 2 Jingle, Cue Program, Narasi

52 59 7 Cue Program, Pandangan tokoh/ narasi

59 60 1 Closing Program

60 60 Tune Out Program

60 60 Station ID

Tabel 1

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa program RDS Review dibagi

menjadi 4 bagian dimana masing-masing bagian berdurasi 15 menit. Empat

bagian tersebut terdiri dari content program berupa narasi, interview dan

pandangan tokoh, diselingi promo atau pemutaran radio ekspose yang berdurasi

total 5 menit.

Page 58: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

H. Estimasi Biaya Program

1. Biaya Produksi Promo (Radio Ekspose)

a. Kreatif : Rp 70.000,00

b. Produksi : Rp 50.000,00

c. Mixing + Copy : Rp 50.000,00 +

Jumlah biaya produksi promo : Rp 170.000,00

2. Biaya Produksi Program (tiap episode)

a. Biaya Peliputan

1) Fee Reporter : Rp 80.000,00

2) Pencarian data & script writer: Rp 200.000,00 +

Jumlah Biaya Peliputan : Rp 280.000,00

b. Biaya Peralatan

1) Kaset Tape (2 buah @ 10.000): Rp 20.000,00

2) Telpon : Rp 50.000,00 +

Jumlah Biaya Peralatan : Rp 70.000,00

c. Biaya Produksi

1) Fee Announcer : Rp 50.000,00

2) Editing dan Mixing : Rp 50.000,00 +

Jumlah Biaya Produksi: Rp 100.000,00+

Total Biaya (satu episode) : Rp 450.000,00

Biaya produksi 3 bulan (12×450.000) : Rp 5.400.000,00 +

Total Biaya Produksi Promo &

Program RDS Review : Rp 5.570.000,00

Page 59: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

BAB III

MARKETING

A. Profil Program

1. Nama Program : RDS Review

2. Format Program : Dokumenter Radio

3. Sifat Program : Recording

4. Tujuan : Memberikan alternatif informasi yang

mencerahkan kepada umat

5. Sasaran : Remaja dan dewasa (20 - 40 tahun) SES A,

B & C

6. Waktu : Senin & Kamis (ulang) pukul 20.00 s/d

21.00 wib

7. Durasi : 1 Jam (60 menit)

B. Deskripsi Program

RDS Review adalah sebuah program dokumenter radio yang membahas

seputar dunia Islam. Sebagaimana layaknya sebuah dokumenter radio, di setiap

episode akan mengangkat suatu tema. Adapun tema yang akan diangkat mulai

dari hal – hal yang ringan namun sangat terkait dengan kehidupan sehari-hari

Page 60: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

kaum Muslimin sampai kepada tema-tema lokal, nasional bahkan internasional

yang terkait dengan dunia Islam. Tema tersebut nantinya akan diperdalam melalui

berbagai sumber, baik dengan menggunakan teknik wawancara/ interview maupun

penelusuran sumber-sumber yang dapat dipercaya.

Tidak hanya memaparkan masalah atau kondisi yang ada, di setiap episode

program diupayakan bahwa audience akan mendapatkan bagaimana pandangan

Islam terkait permasalahan tersebut. Hal ini dapat disampaikan oleh pemuka atau

tokoh agama dan masyarakat. Selain untuk mendekatkan audience pada nilai-nilai

Islam, diharapkan dapat semakin mendekatkan para tokoh dengan umat. Program

RDS Review diharapkan juga dapat memberikan informasi yang mencerahkan

dalam kehidupan keberagamaan kaum Muslimin yang selama ini jarang

didapatkan melalui media massa kebanyakan.

C. Sponsorship

Untuk mendukung keberlangsungan program RDS Review, maka

diperlukan adanya pihak sponsorship. Media dan sponsorship memang merupakan

dua pihak yang tak dapat dipisahkan. Keduanya bekerjasama saling

menguntungkan. Perusahaan atau instansi yang menjadi pihak sponsor

mendapatkan keuntungan dengan dipublikasikannya produk atau jasa yang

mereka miliki supaya diketahui masyarakat luas. Sedangkan media mendapat

keuntungan dengan adanya dana yang digunakan untuk operasional dan

keberlangsungan media yang bersangkutan.

Page 61: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Terkait program RDS Review, Radio Dakwah Syari’ah (RDS) Fm

memberikan tiga tawaran bentuk kerjasama sponsorship dengan berbagai

ketentuan dan kompensasi yang akan diberikan. Ketiga bentuk kerjasama itu

adalah sebagai berikut:

1. Sponsor Tunggal (blocking time)

Dalam kesepakatan sponsor tunggal atau sponsor penuh ini, satu

pemasang iklan membayar untuk keseluruhan program siaran (a single

advertiser paid for an entire program)1. Artinya, tidak ada sponsor lain

yang ikut bergabung di program acara RDS Review ini.

Periode kerjasama sponsor ini selama tiga bulan. Jika periode

berakhir, maka dapat dilakukan perpanjangan untuk tiga bulan berikutnya,

demikian seterusnya. Untuk bentuk kerjasama ini, pihak sponsor

mengeluarkan biaya sebesar: Rp 5.570.000,00

Sebagai kompensasinya, pihak RDS FM akan memberikan space

iklan sepenuhnya dalam program RDS Review kepada pihak sponsor,

yaitu selama 12 menit untuk total durasi program selama 60 menit tiap

episodenya. Adapun untuk iklan selama 12 menit itu akan dibagi menjadi

4 segmen dengan masing-masing durasi 3 menit.

Selain itu, RDS FM juga akan menyebutkan nama sponsor sebagai

pihak pendukung acara, dalam radio expose (re) program RDS Review

1 Morissan, Manajemen Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio & Televisi (Jakarta: Kencana,

2008) hlm.391-392

Page 62: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

yang akan diputar setiap hari minimal 4 kali. Sebagai bonus, RDS FM

akan membebaskan biaya produksi iklan dan radio expose. Pihak sponsor

cukup menyerahkan bahan iklan, pihak RDS FM yang akan mengolah dan

memproduksinya.

2. Sponsor Bersama (air time sharing)

Dalam kesepakatan sponsor bersama ini, beberapa pemasang iklan

secara patungan atau bersama-sama menjadi sponsor suatu program siaran

dengan membagi waktu iklan menjadi beberapa bagian. Mekanisme ini

disebut juga dengan air time sharing2. Dengan kata lain, dalam bentuk

kerjasama sponsorship ini, pihak pemberi sponsor mendanai sebagian dari

total keseluruhan program RDS Review.

Periode kerjasama sponsor ini selama tiga bulan. Jika periode

berakhir, maka dapat dilakukan perpanjangan untuk tiga bulan berikutnya,

demikian seterusnya. Untuk bentuk kerjasama ini, pihak sponsor

mengeluarkan biaya sebesar: Rp 2.785.000,00.

Sebagai kompensasinya, pihak RDS FM akan memberikan space

iklan dengan durasi yang sama, untuk masing-masing sponsor. Iklan akan

dimunculkan sebanyak empat kali dalam tiap episode.

Selain itu, RDS FM juga akan menyebutkan nama sponsor sebagai

pihak pendukung acara, dalam radio expose (re) program RDS Review

yang akan diputar setiap hari minimal 4 kali. Sebagai bonus, RDS FM

2 Ibid. hlm. 393

Page 63: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

akan membebaskan biaya produksi iklan dan radio expose. Pihak sponsor

cukup menyerahkan bahan iklan, pihak RDS FM yang akan mengolah dan

memproduksinya.

3. Sponsor Pengganti (alternating sponsorship)

Beberapa pemasang iklan yang tidak saling bersaing

(noncompetitive company) bekerja sama untuk bergantian menjadi sponsor

suatu program siaran untuk mengurangi biaya iklan3.

Bentuk kerjasama alternating sponshorsip, sama dengan bentuk air

time sharing. Hanya saja, pada bentuk kerjasama ini, pihak sponsor satu

dengan lainnya akan diberi kesepakatan untuk bergantian memunculkan

iklan produknya pada setiap episode program RDS Review. Misalnya,

untuk iklan sponsor A akan ditayangkan pada episode pekan ini. Untuk

pekan berikutnya, iklan sponsor B yang akan dimunculkan. Begitu

seterusnya.

Untuk bentuk kerjasama ini, pihak sponsor mengeluarkan biaya

sebesar: Rp 2.785.000,00. Periode kerjasama sponsor ini selama tiga

bulan. Jika periode berakhir, maka dapat dilakukan perpanjangan untuk

tiga bulan berikutnya, demikian seterusnya.

Selain memunculkan iklan dalam program RDS Review, RDS FM

juga akan menyebutkan nama sponsor sebagai pihak pendukung acara,

dalam radio expose (re) program RDS Review yang akan diputar setiap

3 Ibid.

Page 64: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

hari minimal 4 kali. Sebagai bonus, RDS FM akan membebaskan biaya

produksi iklan dan radio expose. Pihak sponsor cukup menyerahkan bahan

iklan, pihak RDS FM yang akan mengolah dan memproduksinya.

Page 65: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

BAB IV

EVALUASI PROGRAM

A. Pendahuluan

Program RDS Review merupakan sebuah karya dokumenter radio yang

menjadi terobosan baru di Radio Dakwah Syari’ah (RDS) FM Solo. Program

berita (news) yang selama ini dimiliki oleh RDS FM baru sebatas straight news

dan buletin berita yang berisi rangkuman berita pilihan selama sepekan. Produk

buletin berita ini dikemas dalam program RDS Pagi Akhir Pekan.

Selain memaparkan persoalan atau fenomena dari berbagai sudut

pandang, di dalam program RDS Review juga diupayakan ada sudut pandang

Islam terkait tema yang menjadi pembahasan. Dengan hal ini diharapkan

masyarakat mendapatkan gambaran dan pemahaman bahwa Islam dapat

memberikan solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi manusia. Sehingga,

anggapan bahwa Islam hanya sebatas mengatur persoalan ritual atau hubungan

vertikal dengan Allah dapat diluruskan.

B. Proses produksi RDS Review

Ada beberapa tahapan dalam proses produksi program RDS Review

yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Tahapan yang dimaksud adalah

sebagai berikut:

1. Tahap perencanaan tema atau pokok bahasan

2. Tahap pengumpulan data, mengumpulkan kutipan dari berbagai

sumber yang mendukung, konsultasi kepada ahli

Page 66: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

3. Merencanakan dan menjalin kontak, merekam informasi yang

mendukung, melakukan wawancara dan perekaman

4. Mendengarkan semua bahan, membuat struktur program dan garis

besar naskah

5. Memilah dan memilih semua bahan yang ada, baik berupa data yang

telah diolah, wawancara dengan narasumber dan lain sebagainya

serta menyiapkan susunan naskah final

6. Merekam hasil naskah yang telah disusun sebelumnya

7. Menggabungkan (mixing) hasil rekaman naskah dengan berbagai

rekaman wawancara yang ada

8. Mendengarkan hasil akhir dari mixing yang telah dilakukan. Jika

masih belum sesuai keinginan, dapat dilakukan editing kembali

sebelum di on air-kan

1. Tahap perencanaan tema atau pokok bahasan

Perencanaan merupakan suatu yang amat penting dalam setiap

pembuatan program. Perencanaan merupakan bagian dari keberhasilan

atau kegagalan. Artinya, dengan perencanaan yang baik akan mendekatkan

pada keberhasilan atau kesuksesan, begitu juga sebaliknya.

Ada dua pertanyaan pokok yang selalu diajukan dalam tahap

perencanaan ini, yaitu:

Page 67: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

a. Apa yang ingin dicapai dari tema yang diangkat

b. Apa yang ingin diberikan kepada pendengar dengan

diangkatnya tema itu

Kedua pertanyaan itu harus dijawab oleh produser beserta tim

ketika mengangkat suatu tema atau pembahasan. Tujuannya, supaya ada

target yang jelas dari tiap episode yang disajikan ke tengah audience.

Perencanaan dalam pembuatan program RDS Review terdiri dari

dua hal, yaitu perencanaan bulanan dan perencanaan tiap episode.

Perencanaan bulanan adalah perencanaan atau penentuan tema yang akan

diangkat dalam RDS Review selama satu bulan. Perencanaan ini biasanya

dilakukan pada rapat redaksi akhir bulan. Dalam rapat itu akan dibahas isu,

fenomena dan peristiwa apa yang menarik untuk diangkat sebagai tema

RDS Review dalam satu bulan ke depan.

Namun, pembahasan atau penentuan tema pada rapat bulanan ini

bukan berarti tidak dapat dirubah karena peristiwa maupun fenomena

begitu cepat bergulir. Penentuan tema ini hanyalah sebatas gambaran awal.

Jika nantinya ada peristiwa unik, menarik dan lebih penting dibahas

daripada tema yang telah ditetapkan pada rapat bulanan ini, maka dapat

dirubah. Perubahan ini akan dibahas pada rapat mingguan atau

perencanaan episode. Selain rapat penentuan tema, dalam rapat ini juga

dilakukan evaluasi atas program RDS Review yang telah diproduksi.

Page 68: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Sementara itu, perencanaan mingguan atau tiap episode dilakukan

setiap minggu untuk memastikan tema yang akan diangkat, apakah ada

perubahan dari tema yang telah direncanakan pada rapat bulanan ataukah

tidak. Jika dalam rapat bulanan hanya dilakukan pembahasan tema secara

umum, namun pada rapat mingguan atau rapat tiap episode ini akan

dibahas secara mendalam, termasuk fokus pembahasan, sumber-sumber

yang dapat dihubungi, referensi yang dapat dijadikan rujukan dan

sebagainya.

2. Tahap pengumpulan data, mengumpulkan kutipan dari berbagai

sumber yang mendukung, konsultasi kepada ahli

Tahapan selanjutnya setelah perencanaan adalah mengumpulkan

data dan kutipan baik dari buku, majalah, jurnal maupun sumber-sumber

online yang layak dipercaya. Kelayakan suatu data untuk dapat dijadikan

sumber informasi adalah dari penyampai informasi maupun pihak yang

menerbitkan data, informasi, buku atau jurnal itu. Tidak semua data atau

informasi dapat digunakan sebagai sumber penulisan naskah. Terlebih saat

ini begitu mudah orang menyampaikan pesan, ide, gagasan dan informasi.

Padahal, tidak selamanya informasi itu dapat dipertanggungjawabkan

kebenarannya.

Data yang diperoleh itu belum tentu semuanya akan digunakan

dalam pembuatan naskah RDS Review. Ada data atau kutipan yang telah

didapat tidak digunakan karena dianggap tidak layak dipercaya atau

Page 69: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

mungkin karena tidak sangat relevan dengan arah pembahasan RDS

Review ketika itu. Untuk tahapan ini, penulis sebagai produser acara dapat

meminta bantuan kepada anggota tim untuk mengumpulkan data dan

kutipan. Selanjutnya, produser yang akan menyeleksi mana data dan

kutipan yang layak dan mana yang tidak.

Pada tahap ini, produser dan anggota tim produksi RDS Review

biasanya juga akan berkonsultasi kepada ahli dalam tema yang akan

diangkat. Terlebih jika tema tersebut tergolong berat dan rumit sehingga

perlu ada masukan ahli terhadap persoalan itu. Ahli yang dimaksud di sini

jika dalam persoalan yang kaitannya dengan ilmu keislaman, maka tim

akan berkonsultasi kepada dewan syari’ah RDS FM yang terdiri dari:

a. Dr. Mu’inudinillah Basri, M.A. (Ketua Program Magister

Pemikiran Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta &

Direktur Pondok Pesantren Ibnu Abbas Klaten)

b. Muzayyin, Lc., M.A. (Wakil Direktur Pondok Pesantren Al

Mukmin, Ngruki, Sukoharjo)

c. Eman Badru Tamam, Lc. (Ketua Sekolah Tinggi Tahfidzul

Qur’an Isykarima, Karangpandan, Karanganyar)

d. Rosyid Ridho, Lc. (Direktur pondok pesantren Darul Wahyain,

Magetan, Jawa Timur)

Selain keempat orang anggota dewan syariah RDS FM, produser

dan tim RDS Review juga dapat berkonsultasi dengan para ustad lainnya

yang memiliki kepakaran dalam bidang tertentu. Sementara untuk

Page 70: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

persoalan di luar ilmu murni keislaman, maka produser dan tim

berkonsultasi pada ahli dalam persoalan itu. Misalnya saja ketika akan

membahas terkait sejarah Islam di Indonesia, maka produser berkonsultasi

dengan pakar sejarah Islam Indonesia yang juga mantan guru besar sejarah

Unpad Bandung, Prof. Ahmad Mansur Suryanegara. Konsultasi itu

meliputi sumber yang dapat dijadikan rujukan, narasumber yang dapat

dikontak serta penjelasan lainnya yang dipandang perlu untuk diketahui

sebagai informasi awal.

3. Merencanakan dan menjalin kontak, merekam informasi yang

mendukung, melakukan wawancara dan perekaman

Pada tahapan ini, produser bersama tim melakukan perencanaan

narasumber yang akan diwawancara. Narasumber yang diwawancara

diupayakan dapat mewakili beberapa sudut pandang sehingga dalam

penyajiannya, RDS Review dapat lebih kaya informasi. Wawancara ini

dapat dilakukan secara langsung bertemu dengan narasumber. Namun jika

tidak dimungkinkan, karena masalah jarak atau yang lainnya, maka dapat

dengan menggunakan saluran telepon.

Sebelum melakukan wawancara, disusunlah interview guide yang

berfungsi sebagai petunjuk ataupun pedoman poin-poin dan alur

wawancara yang akan dilakukan. Interview guide ini sifatnya fleksibel.

Jika dalam pelaksanaan wawancara, beberapa poin telah dijawab oleh

narasumber sebelum ditanyakan, maka pewawancara akan berlanjut ke

Page 71: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

poin berikutnya. Begitu juga jika dalam proses wawancara ternyata

didapati hal menarik atau temuan baru yang belum terpikirkan atau

terencanakan dalam interview guide, maka pewawancara biasanya akan

mengembangkan pertanyaannya.

Wawancara dengan narasumber direkam secara utuh dengan

menggunakan berbagai sarana yang ada. Jika wawancara itu melalui

pertemuan langsung dengan narasumber, biasanya untuk

mempermudahkan digunakan hand record atau mp3 recorder. Hasil dari

rekaman wawancara itu nantinya akan ditransfer dalam bentuk file mp3.

Adapun jika wawancara itu dilakukan di studio melalui sambungan

telepon, maka digunakan alat yang disebut dengan hybrid. Cara kerja alat

ini cukup mudah, yakni dengan mengkoneksikan antara pesawat telepon

dengan mixer dan komputer.

Kendala dalam proses perekaman ini biasanya pada kondisi sinyal

dari telepon sellular narasumber yang tidak begitu baik sehingga

menjadikan suara yang dihasilkan kurang baik dan banyak mengandung

noise. Gangguan berupa noise ini sebenarnya bisa direduksi ketika proses

editing voice. Namun jika noise yang ada pada file voice terlampau besar,

sedikit banyak akan berpengaruh pada hasil akhir file itu. Pada banyak

kasus, reduksi terhadap noise yang terlampau besar akan mengubah

keaslian karakter suara. Namun, Alhamdulillah, karena bantuan berbagai

pihak, terutama teknisi RDS FM, tidak banyak kendala yang berarti dalam

proses perekaman wawancara dengan narasumber ini.

Page 72: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Hal lain yang juga pernah penulis alami dalam tahapan ini adalah

penolakan pihak yang akan dijadikan narasumber. Alasan penolakan itu

beragam. Ada yang mengaku sedang sibuk, sakit, tidak mau berkomentar.

Ada pula yang merasa dirinya kurang berkompeten dalam hal yang

menjadi tema pembicaraan. Padahal, penulis sebagai produser bersama

dengan anggota tim lainnya menganggap yang bersangkutan cukup

memiliki kompetensi dan relevansi dengan apa yang sedang dibahas.

Selain melakukan wawancara dengan narasumber, pada tahap ini

juga dilakukan perekaman opini masyarakat atau yang biasa dikenal

dengan istilah vox pop terkait tema yang diangkat. Pendapat dalam vox

pop bersifat singkat dan tidak perlu mendalam. Vox pop bertujuan sebatas

untuk mengetahui kesan atau pandangan masyarakat dan bukan

menunjukkan representasi dari seluruh masyarakat.

Informasi lain yang mendukung pembahasan tema juga

dipersiapkan, direkam, disalin ulang. Terkadang ada file yang telah berusia

cukup tua dan masih dalam bentuk kaset pita sehingga harus ditransfer

terlebih dahulu ke bentuk file mp3.

4. Mendengarkan semua bahan, membuat struktur program dan

garis besar naskah

Semua bahan yang telah terkumpul, baik hasil wawancara dengan

narasumber, vox pop maupun file lainnya yang terkait dengan tema akan

didengar oleh produser sekaligus script writer untuk kemudian dipastikan

Page 73: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

arah pembahasan, serta apa yang akan dimunculkan pada tiap bagian. Tiap

episode RDS Review sendiri terdiri dari empat bagian dimana antara satu

bagian dengan lainnya dipisahkan dengan iklan dan radio exspose.

5. Memilah dan memilih semua bahan yang ada, baik berupa data

yang telah diolah, wawancara dengan narasumber dan lain

sebagainya serta menyiapkan susunan naskah final

Setelah mendengar semua hasil wawancara serta informasi

tambahan lainnya dan membaca data, baik berupa kliping majalah, koran,

jurnal dan sumber lainnya, maka produser menentukan mana data dan

hasil wawancara yang layak dan relevan untuk dimasukkan dalam

penulisan naskah dan mana yang tidak. Semua data dan informasi itu

diolah dan dirangkaikan sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah

alur cerita yang mudah dipahami. Hal ini penting dilakukan, mengingat

sifat radio sebagai media auditif yang hanya mengandalkan pendengaran,

sepintas lalu. Informasi yang tidak secara jelas disampaikan kepada

audience, ataupun informasi yang terlampau sulit dipahami akan

menjadikan audience tidak akan memahami maksud dari informasi itu.

Ada perubahan yang terjadi dalam pembuatan naskah di beberapa

episode awal dari RDS Review dengan episode setelahnya. Pada beberapa

episode awal, naskah hanya bersifat memberikan pengantar serta

gambaran awal dari tema yang sedang diangkat pada episode tersebut.

Pendalaman informasi terkait tema dilakukan dengan menampilkan

Page 74: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

wawancara dengan narasumber yang tentu saja disertai suara atau

pertanyaan dari interviewer.

Namun, setelah melakukan beberapa kali evaluasi serta masukan

dari beberapa pihak, akhirnya naskah diubah menjadi sebuah alur cerita

yang disisipi insert wawancara dengan narasumber. Tujuannya, supaya

sajian informasi RDS Review lebih hidup dan tidak menjenuhkan.

Sementara itu, untuk judul naskah biasanya ditentukan di akhir,

setelah naskah jadi. Judul naskah itu sekaligus menjadi judul episode.

Penetapan judul naskah atau episode memang perlu banyak pertimbangan

dari mulai kesesuaian dengan isi naskah atau pembahasan hingga

memancing rasa keingintahuan pendengar. Oleh karena itu, judul naskah

atau episode selalu diupayakan singkat, sederhana, mudah dipahami dan

menarik pendengar untuk lebih mengetahui isinya.

6. Merekam hasil naskah yang telah disusun sebelumnya

Setelah naskah benar-benar siap, langkah selanjutnya adalah

merekamnya dalam bentuk audio. Perekaman ini biasanya dilakukan oleh

dua announcer dengan tujuan untuk lebih menghidupkan suasana dan

menghindari kejenuhan. Meski begitu, dalam beberapa episode, naskah

hanya direkam oleh seorang announcer.

Untuk masalah teknis perekaman, seperti apakah perekaman harus

dilakukan langsung secara bersama-sama dalam satu waktu ataukah tidak,

Page 75: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

tergantung pada situasi dan kondisi. Hal ini tidak berpengaruh pada hasil

akhir karena yang terpenting adalah menyamakan persepsi tentang

karakter nada yang harus digunakan dalam pembacaan naskah.

7. Menggabungkan (mixing) hasil rekaman naskah dengan berbagai

rekaman wawancara yang ada

Pada tahap ini, semua hasil rekaman baik rekaman pembacaan

naskah, rekaman wawancara dengan narasumber, rekaman informasi

tambahan lainnya, serta rekaman vox pop dikumpulkan untuk diolah

menjadi satu kesatuan karya dokumenter radio.

Produser harus bekerja sendiri memeriksa dengan cermat semua

bahan yang ada dan kemudian menyusunnya sesuai dengan alur yang

terdapat dalam naskah. Selain semua bahan yang ada, untuk lebih

menciptakan suasana seperti yang diharapkan, digunakanlah musik

sederhana. Dalam dokumenter radio, aspek musik bukanlah suatu hal yang

paling utama. Oleh karena itu, penggunaan musik dalam banyak episode

program RDS Review cenderung senada.

8. Mendengarkan hasil akhir dari mixing yang telah dilakukan. Jika

masih belum sesuai keinginan, dapat dilakukan editing kembali

sebelum di on air-kan

Setelah proses mixing dilakukan, langkah terakhir yang harus

dilakukan oleh seorang produser adalah mendengarkan hasil akhir mixing

Page 76: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

itu dari awal sampai akhir. Produser harus cermat memeriksa tiap detail

suara maupun efek yang dihasilkan dan disesuaikan dengan naskah yang

telah disusun sebelumnya. Jika ternyata hasil mixing itu masih belum

sesuai dengan yang diharapkan, maka produser harus mengulang kembali

editing itu. Proses ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa file itu

benar-benar telah layak dan siap untuk di on air-kan.

C. Evaluasi Produksi Program

Program RDS Review telah berjalan selama 3 bulan terhitung mulai

bulan Maret hingga Mei 2011. Namun untuk perencanaan program sebenarnya

telah dimulai sejak bulan Februari 2011. Selama 3 bulan itu, RDS Review telah

menghasilkan 12 episode dan hingga kini terus berjalan.

Sejak awal, program RDS Review memang dimaksudkan untuk

memberikan informasi alternatif yang mencerahkan kepada umat. Hal ini penting

dilakukan oleh media berbasis keislaman di tengah banyaknya pilihan informasi

dan hiburan yang disajikan oleh kebanyakan media dewasa ini yang seringkali

mengabaikan nilai dan norma yang ada, terutama nilai keislaman.

Selain itu, banyak isu dan fenomena yang ada di tengah umat Islam

yang jarang tersentuh atau mendapatkan pembahasan di media pada umumnya.

Ada juga kecenderungan stigmatisasi buruk dan pendeskriditan terhadap sebagian

umat Islam dengan isu negatif seperti terorisme, anarkisme, makar, dan

sebagainya. Semua ini memerlukan penjelasan yang baik supaya umat tidak

Page 77: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

terjebak pada sikap saling menyalahkan dan curiga satu dengan lainnya, yang

pada ujungnya hanya akan menjadikan bangsa ini semakin terpuruk.

Dalam proses pembuatan RDS Review selama 3 bulan ini, penulis tentu

saja mengalami kendala. Namun, semua kendala itu penulis anggap sebagai

bagian dari tantangan yang harus ditaklukkan, bukan untuk dikeluhkan. Diantara

kendala yang penulis hadapi adalah sebagai berikut:

1. Narasumber yang tidak mau diwawancarai atau berkomentar

Beberapa narasumber yang dihubungi menolak untuk diwawancara

dengan berbagai alasan. Ada yang karena sibuk, ada yang mengaku kurang

berkompeten dan sebagainya. Untuk itu, penulis selaku produser berupaya

menyampaikan bahwa wawancara ini berkaitan dengan tugas sebagai pers

yang harus menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Jika narasumber yang bersangkutan menolak karena masalah

waktu, penulis berupaya menyesuaikan dengan tentu saja memperhatikan

tenggat waktu yang ada. Namun, jika narasumber benar-benar tidak bisa

karena sedang sakit, begitu sibuk atau merasa ada yang lebih berkompeten

untuk menjelaskan, maka penulis berupaya meminta rujukan atau referensi

narasumber yang bisa dihubungi.

2. Perlengkapan teknis, terutama hybrid yang beberapa kali sempat

mengalami gangguan karena ada intervensi dengan gelombang

pemancar.

Page 78: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Gangguan ini sempat terjadi beberapa kali sebelum akhirnya dapat

diperbaiki oleh tim teknisi dari Solo Broadcast. Kerusakan yang dimaksud

berupa adanya intervensi gelombang pemancar ke jaringan telepon studio.

Gangguan ini menyebabkan suara wawancara dengan narasumber

bertumpuk dengan siaran on air. Akibatnya, hasil wawancara tidak

terdengar dengan jelas.

3. Kesulitan berkomunikasi dengan narasumber karena sinyal yang

kurang bagus atau tidak stabil

Dalam beberapa kesempatan wawancara melalui sambungan

telepon, suara narasumber tidak begitu jelas terdengar dan banyak noise

yang menyertai. Terkadang juga, suara interviewer tidak begitu jelas

terdengar oleh narasumber sehingga harus mengulang pertanyaan yang

telah disampaikan sebelumnya. Sebagai upaya penyelesaian, interviewer

meminta supaya narasumber dapat mencari tempat yang sekiranya

memiliki sinyal yang baik. Dalam beberapa kesempatan, interviewer

meminta nomor lain yang dimiliki oleh narasumber, baik nomor

handphone maupun nomor telepon rumah ataupun kantor untuk dapat

dihubungi.

Page 79: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

4. Waktu wawancara yang bersamaan antara satu narasumber

dengan narasumber yang lain

Waktu wawancara yang bersamaan ini tentu bukanlah suatu

kesengajaan atau direncanakan. Biasanya, ada perubahan mendadak dari

narasumber terkait waktu wawancara. Terkadang juga memanfaatkan

waktu dari narasumber yang sedang melakukan kunjungan ke kota Solo

atau kota lain yang bagi penulis cukup mudah diakses seperti Jogja. Untuk

keadaan ini, penulis biasanya akan berkoordinasi dengan anggota tim RDS

Review yang lain untuk berbagai tugas.

5. Sedikitnya referensi yang mendalam dan dapat dipercaya pada

beberapa tema yang diangkat

Dalam beberapa tema, referensi yang mendalam dan sesuai dengan

tema pembahasan sulit dicari. Untuk mengatasi hal ini, penulis

berkonsultasi dengan ahli untuk mendapatkan gambaran serta rujukan-

rujukan yang dapat dipergunakan.

6. Beberapa nomor narasumber sulit dicari, sehingga memakan

waktu

Beberapa narasumber, terutama jika yang bersangkutan adalah

pejabat, sulit didapatkan nomornya. Sebagai contoh, pernah penulis

berupaya menghubungi Menteri Agama, Suryadharma Ali. Nomor yang

penulis dapatkan ternyata sudah tidak aktif lagi.

Page 80: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Penulis kemudian berupaya menghubungi tokoh P3 (Partai

Persatuan Pembangunan) mengingat Suryadharma Ali juga menjabat

sebagai Ketua Umum P3. Namun ternyata tokoh P3 yang penulis hubungi

tidak bersedia memberikan nomor Suryadharma Ali. Beliau justru

meminta penulis untuk menghubungi sekretariat pusat P3. Namun,

berulang kali penulis mencoba menghubungi sekretariat pusat P3, tidak

ada yang mengangkat telepon. Padahal nada sambungan telepon

menunjukkan nomor itu aktif. Akhirnya, karena tenggat waktu yang tidak

memungkinkan untuk mencari nomor Menteri Agama, penulis putuskan

untuk mencari narasumber lainnya.

7. Kesulitan dalam mencari musik atau backsound yang dapat

menghidupkan suasana namun tidak melanggar batasan atau

karakter musik yang diperbolehkan RDS FM

Musik latar atau yang biasa disebut backsound memiliki peran

yang cukup penting dalam sebuah dokumenter radio, meskipun beberapa

referensi menyebutkan bahwa musik bukan hal yang utama, tidak seperti

kebutuhan dalam pembuatan feature radio. Peranan backsound di sini

adalah untuk lebih menghidupkan suasana, misalkan menciptakan suasana

tegang, serius dan sebagainya. Kesulitan ini karena tidak semua musik

yang ada, sesuai dengan karakter musik RDS FM.

Hal ini pernah penulis sampaikan kepada pihak manajemen RDS

FM, terutama Program Director, Bapak Abdulrochim. Namun beliau

Page 81: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

mengatakan bahwa memang itulah karakter RDS FM yang berbeda dengan

radio lainnya. Beliau justru menyarankan bahwa hal ini jangan dijadikan

sebagai kendala yang memberatkan untuk berkreativitas, namun justru

dipandang sebagai bagian dari tantangan yang harus ditaklukkan.

8. Molornya batas akhir waktu penyelesaian tugas dari yang

seharusnya, sedikit banyak telah menguras pikiran, tenaga dan

waktu

Molornya waktu ini disebabkan banyak hal. Diantaranya kesulitan

mencari nomor kontak narasumber yang telah penulis jelaskan

sebelumnya. Disamping itu yang menjadi penyebab adalah

kekurangdisiplinan dalam memenuhi tenggat waktu (deadline) yang telah

diberikan untuk masing-masing tugas. Akibatnya, waktu pengerjaan akhir

berupa penggarapan naskah, perekaman suara, mixing dan editing harus

dilakukan dengan waktu yang sangat singkat. Bahkan pernah hanya dalam

waktu kurang dari 24 jam, penulis harus menyelesaikan pembuatan

naskah, perekaman suara, mixing hingga editing. Tentu saja sangat

menguras pikiran dan tenaga.

Sebagai upaya perbaikan, berulangkali dalam rapat evaluasi dan

perencanaan, penulis berupaya menekankan pentingnya keseriusan dan

komitmen dengan tugas yang telah disepakati bersama. Selain itu, upaya

saling memotivasi untuk bekerja keras dan cerdas terus dilakukan antara

satu anggota tim dengan lainnya.

Page 82: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

D. Respon Pendengar

Kesuksesan sebuah acara atau program radio dapat diukur salah satunya

dengan respon pendengar terhadap program tersebut. Respon ini dapat dipilah

secara kuantitaif dan kualitatif. Secara kuantitatif dapat dilihat dari jumlah orang

yang mendengarkan program itu. Respon secara kuantitatif dapat dengan mudah

dilihat jika program itu adalah program interaktif. Hal ini dapat dilihat dari

pendengar yang ikut berpartisipasi baik melalui telepon, sms, atau media

komunikasi yang lainnya. Semakin banyak pendengar yang bergabung, maka

program itu dapat dikatakan berhasil atau sukses.

Sementara itu, untuk program non interaktif, tidak ada jalan lain untuk

pengukuran secara kuantitatif kecuali dengan survey. Namun biasanya, amat

jarang media lokal yang melakukan pengukuran secara kuantitatif. Alasannya

karena biaya yang dikeluarkan tergolong cukup mahal.

Namun, dengan perkembangan teknologi saat ini, khususnya fasilitas

radio online atau radio streaming, maka dengan mudah akan dapat diketahui

berapa jumlah pendengar streaming suatu program. Hasilnya sangat cepat

diketahui, akurat, dan tidak membutuhkan biaya. Melalui cara ini pula penulis

berupaya melihat kesuksesan program RDS Review. Indikatornya mudah,

semakin banyak pendengar streaming radio maka program itu dapat dikatakan

sukses. Meskipun tentu, data ini tidak dapat mewakili pendengar yang menyimak

melalui gelombang radio.

Pengamatan yang penulis lakukan terhadap data shoutcast

administrator untuk 12 episode RDS Review, rata-rata menunjukkan adanya

Page 83: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

peningkatan. Dari kapasitas pendengar (listener) sebanyak 32 orang, tercatat pada

episode perdana ada 17 orang pendengar, dan meningkat menjadi 28 pendengar

pada episode ke 12. Penurunan hanya terjadi pada episode ke tiga dan delapan,

namun tidak terlalu signifikan. Berikut data rangkuman pendengar yang penulis

dapatkan dari shoutcast administrator:

NO EPISODE LISTENER

1. 1 17

2. 2 19

3. 3 18

4. 4 19

5. 5 19

6. 6 21

7. 7 22

8. 8 21

9. 9 25

10. 10 26

11. 11 27

12. 12 28

Tabel 2

Untuk lebih jelasnya, data di atas dapat diwujudkan dalam bentuk

grafik berikut ini:

LISTENER STREAMING

0

5

10

15

20

25

30

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

EPISODE

LIS

TE

NE

R

Series1

Grafik 1

Page 84: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Sementara itu, pengukuran secara kualitatif dapat dilihat dari respon

pendengar dalam beragam bentuknya, seperti masukan, kritik, apresiasi, bahkan

permintaan untuk putar ulang program. Untuk program RDS Review, penulis juga

membuka kesempatan bagi pendengar untuk memberikan masukan atau respon

terkait sajian program tersebut dengan meminta pendengar mengirimkan respon

atau aspirasinya itu melalui sms ke nomor 0271 702 7182. Namun, selain sms,

respon biasanya juga diberikan pendengar melalui telepon maupun media online

atau situs jejaring sosial seperti facebook dan yahoo messenger.

Selama perjalanan 3 bulan RDS Review terhitung mulai bulan Maret

hingga Mei 2011, penulis mendapati banyak masukan, kritik, bahkan permintaan

putar ulang program. Diantara episode yang banyak diminta oleh pendengar untuk

diputar ulang adalah episode 7 (Feminisme, Gerakan Kurang Iman?), episode 8

(NII KW 9, Menegakkan Negara, Merobohkan Agama), episode 10 (Dunia Pasca

Osama), dan episode 12 (Jerat-Jerat Untuk Sang Ustad). Berikut penulis kutipkan

contoh respon yang diberikan oleh pendengar terkait program RDS Review.

“Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaykum RDS. Saya adalah

satu dari sekian orang yang pernah masuk jaringan NII. Dulu saat usia

saya 16 tahun di tahun 1996, kurang lebih 1 tahun hingga sayapun keluar

saat hendak berbaiat. Dari sekian teman yang hendak baiat, saya adalah

orang yang sering melawan argumen dari pimpinan yang saat itu di

Salatiga. Cara awal mereka mempengaruhi pola pikir kami cukup kritis,

tapi jauh di hati kecil kami menolak. Mengapa di saat saya ingin

memahami islam yang sebenarnya justru semakin jauh saya melangkah

Page 85: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

semakin resah jiwa saya. Dalil - dalil yang dilontarkan dari ayat-ayat Al-

Qur’an oleh mereka semakin memenjarakan jiwa saya. Waktu terus

berlalu, hingga suatu saat saya masih duduk di bangku SMU, di sebuah

jalan raya, saya melihat kembali sosok laki-laki yang dulu hendak

membaiat saya. Kepada RDS saya ceritakan pengalaman hidup ini dalam

menggapai hidayah diennul islam. Syukron.” (Dikirim oleh pendengar

dengan nomor handphone 0878 3453 7823 pada RDS Review episode

“NII KW 9, Menegakkan Negara, Merobohkan Agama”)

“Barusan mendengarkan review tentang osama. Suka isinya, tapi

nggak suka sama lagu backsoundnya. Apa nggak haram tuh?” (Dikirim

oleh pendengar dengan nomor 0858 4238 2212 pada RDS Review episode

“Dunia Pasca Osama”)

E. Marketing

Selain melakukan penggarapan program yang akan di on airkan, tak

lupa penulis juga melakukan upaya marketing program. Marketing yang berfungsi

untuk memasarkan program atau mudahnya menjaring sponsor untuk mendukung

keberlangsungan program secara khusus dan keberlangsungan radio secara umum

adalah sangat penting. Sebuah media selain harus pandai mengemas dan membuat

inovasi program acara yang disajikan kepada audience, juga dituntut mampu

memasarkan produknya itu supaya mendapatkan sponsorship untuk menopang

keberlangsungan dan kemajuan media tersebut.

Page 86: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Idealnya, sebuah media harus memiliki pemisahan yang jelas antara

bagian redaksi dengan marketing. Tujuannya, supaya independensi pemberitaan

atau penyampaian informasi yang dilakukan oleh pihak redaksi media

bersangkutan tidak terpengaruh dengan masalah kepentingan pemodal, ataupun

sponsorship. Karena itulah, biasanya jika ada liputan tentang suatu produk tertentu

dari sponsorship, akan dimasukkan dalam kategori liputan atau laporan khusus

dan disampaikan kepada audience bahwa liputan itu merupakan advertorial.

Idealisme media yang memiliki sifat kritis, membela kebenaran,

menentang segala bentuk penindasan dan kedzoliman, seharusnya tidak

terpengaruh oleh kepentingan pemodal. Namun, dalam kenyataannya, seringkali

idealisme itu harus kandas karena apa yang seharusnya disampaikan kepada

audience menjadi terhalang karena berkaitan dengan kepentingan pemodal,

sponsorship. Terlebih jika informasi itu akan membongkar aib dari pihak yang

selama ini menjadi sponsorship atau pemilik (owner) media itu.

Terkait dengan sponsorship untuk program RDS Review, penulis

berupaya mendapatkan sponsor yang sekiranya tidak akan mempengaruhi

kebijakan maupun independensi redaksi. Dan Alhamdulillah setelah melakukan

penawaran kerjasama sponsorship kepada beberapa pihak, akhirnya penulis

mendapatkan dua perusahaan yang bersedia menjadi sponsor dalam program RDS

Review.

Dalam pengajuan penawaran kerjasama sponsorship, ada tiga bentuk

kerjasama yang penulis ajukan dengan kompensasi masing-masing. Ketiga bentuk

kerjasama itu adalah:

Page 87: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

1. Sponsor Tunggal (blocking time)

Dalam kesepakatan sponsor tunggal atau sponsor penuh ini, satu

pemasang iklan membayar untuk keseluruhan program siaran (a single

advertiser paid for an entire program). Artinya, tidak ada sponsor lain

yang ikut bergabung di program acara RDS Review ini. Pada bentuk

kerjasama ini, pihak sponsor mengeluarkan biaya sebesar: Rp

4.970.000,00 untuk periode program tiga bulan on air. Sebagai

kompensasinya, pihak sponsorship akan mendapatkan space iklan dengan

durasi total 12 menit selama pemutaran program RDS Review. Selain itu,

pihak sponsor juga akan disebutkan sebagai pihak pendukung atau sponsor

acara dalam radio ekspose yang diputar minimal selama empat kali dalam

setiap hari.

2. Sponsor Bersama (air time sharing)

Dalam kesepakatan sponsor bersama ini, beberapa pemasang iklan

secara patungan atau bersama-sama menjadi sponsor suatu program siaran

dengan membagi waktu iklan menjadi beberapa bagian. Mekanisme ini

disebut juga dengan air time sharing. Dengan kata lain, dalam bentuk

kerjasama sponsorship ini, pihak pemberi sponsor mendanai sebagian dari

total keseluruhan program RDS Review. Pada bentuk kerjasama ini, pihak

sponsor mengeluarkan biaya sebesar: Rp 2.485.000,00 untuk periode

program tiga bulan on air.

Page 88: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Sebagai kompensasinya, pihak sponsorship akan mendapatkan

space iklan dengan durasi yang dibagi sama untuk masing-masing sponsor

selama pemutaran program RDS Review. Selain itu, pihak sponsor juga

akan disebutkan sebagai pihak pendukung atau sponsor acara dalam radio

ekspose yang diputar minimal selama empat kali dalam setiap hari.

3. Sponsor Pengganti (alternating sponsorship)

Dalam bentuk kerjasama sponsorship ini, beberapa pemasang iklan

yang tidak saling bersaing (noncompetitive company) bekerja sama untuk

bergantian menjadi sponsor suatu program siaran untuk mengurangi biaya

iklan.

Bentuk kerjasama alternating sponshorsip, sama dengan bentuk air

time sharing. Hanya saja, pada bentuk kerjasama ini, pihak sponsor satu

dengan lainnya akan diberi kesepakatan untuk bergantian memunculkan

iklan produknya pada setiap episode program RDS Review. Misalnya,

untuk iklan sponsor A akan ditayangkan pada episode pekan ini. Untuk

pekan berikutnya, iklan sponsor B yang akan dimunculkan. Begitu

seterusnya. Pada bentuk kerjasama ini, pihak sponsor mengeluarkan biaya

sebesar: Rp 2.485.000,00 untuk periode program tiga bulan on air.

Sebagai kompensasinya, pihak sponsorship akan mendapatkan

space iklan dengan durasi yang dibagi sama untuk masing-masing sponsor

dengan sistem bergantian antara satu episode dengan episode lainnya.

Selain itu, pihak sponsor juga akan disebutkan sebagai pihak pendukung

Page 89: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

atau sponsor acara dalam radio ekspose yang diputar minimal selama

empat kali dalam setiap hari.

Setelah menawarkan kerjasama sponsorship kepada beberapa

perusahaan, penulis akhirnya berhasil menjaring dua sponsor untuk periode tiga

bulan on air program RDS Review. Kedua sponsor menyepakati bentuk kerjasama

sponsor bersama (air time sharing). Sponsor yang penulis maksud adalah:

1. Perusahaan Batik Wulan Asih yang berlokasi di kawasan Dewutan,

Pasarkliwon, Solo.

2. Penerbit Gazza Media yang berlokasi di jalan Prof. Dr. Soeharso Gg.

Anggur VI No. 6 Jajar Solo.

Realisasi Anggaran Keuangan

A. Pendapatan

1. Sponsorship Penerbit Gazza Media : Rp 2.785.000,00

2. Sponsorship Pabrik Batik Wulan Asih : Rp 2.785.000,00 +

Rp 5.570.000,00

B. Pengeluaran

1. Biaya Produksi Promo (Radio Ekspose)

a. Kreatif : Rp 70.000,00

b. Produksi : Rp 50.000,00

c. Mixing + Copy : Rp 50.000,00 +

Jumlah biaya produksi promo : Rp 170.000,00

Page 90: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

2. Biaya Produksi Program

a. Biaya Peliputan

1) Fee Reporter : Rp 80.000,00

2) Pencarian data & script writer: Rp 150.000,00 +

Jumlah Biaya Peliputan : Rp 230.000,00

b. Biaya Peralatan

1) Kaset Tape : Rp 5.000,00

2) Telpon : Rp 50.000,00 +

Jumlah Biaya Peralatan : Rp 55.000,00

c. Biaya Produksi

1) Fee Announcer : Rp 50.000,00

2) Editing dan Mixing : Rp 50.000,00 +

Jumlah Biaya Produksi: Rp 100.000,00+

Total Biaya (satu episode) : Rp 385.000,00

Biaya produksi 3 bulan (12×385.000) : Rp 4.620.000,00 +

Total Biaya Produksi Promo &

Program RDS Review : Rp 4.790.000,00

C. Neraca

1. Pendapatan : Rp 5.570.000,00

2. Pengeluaran : Rp 4.790.000,00 _

Surplus : Rp 780.000,00

Page 91: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah menjalani serangkaian proses pembuatan program RDS Review

mulai dari perencanaan atau pengkonsepan program hingga proses produksi yang

telah berjalan selama lebih dari tiga bulan, penulis dapat mengambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Program dokumenter radio dapat menjadi salah satu alternatif inovasi

program pemberitaan pada stasiun radio yang memiliki divisi

pemberitaan (news). Program semacam ini juga dapat dijadikan sarana

menyampaikan nilai-nilai Islam kepada pendengar. Sehingga

penyampaian nilai keislaman tidak selamanya harus dilakukan dengan

format kajian.

2. Produksi program dokumenter radio bukanlah perkara mudah. Selain

menghabiskan banyak waktu, biaya, dan tenaga, juga diperlukan

ketelitian dan kecermatan sejak proses awal hingga akhir. Meski begitu,

memproduksi dokumenter radio adalah suatu hal yang menyenangkan.

Ada kepuasan tersendiri yang tidak dapat dirasakan kecuali oleh mereka

yang menjalani proses ini.

3. Dari beragam respon atau tanggapan yang diberikan oleh pendengar

terhadap sajian program RDS Review, penulis berkesimpulan bahwa

Page 92: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

program ini direspon dengan positif oleh pendengar. Beragam masukan

yang disampaikan lewat telepon maupun secara langsung oleh pendengar

turut memperkuat kesimpulan itu. Hanya saja penulis juga beranggapan

perlu adanya perbaikan baik dari sisi isi (content) maupun pengemasan

program supaya dapat lebih berkesan di benak pendengar. Beragam

inovasi juga perlu terus dilakukan untuk menghindari kebosanan dari

para pendengar.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis menyarankan kepada:

1. Manajemen RDS FM

Perlu adanya upaya pengembangan dan inovasi dalam pembuatan

program pada RDS FM, salah satunya dengan pembuatan program

dokumenter radio. Hal ini penting sebagai sarana penyampaian

informasi kepada umat. Penulis menyarankan supaya program RDS

Review dapat semakin dikembangkan dengan tampilan yang lebih

menarik dan kualitas isi yang lebih berbobot namun mudah dicerna oleh

pendengar.

2. Pengelola Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNS

Penulis juga menyarankan kepada pengelola Program Studi Ilmu

Komunikasi FISIP UNS, untuk menjadikan dokumenter radio sebagai

salah satu bentuk penugasan yang masuk dalam kurikulum spesialisasi

Page 93: TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM …/Proses... · RADIO RDS REVIEW DI RADIO DAKWAH SYARI’AH (RDS FM) SOLO Oleh: Muhammad Nasir D0206015 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

radio, sehingga para mahasiswa yang mengambil spesialisasi radio

dapat memahami dengan sebenar-benarnya apa dan bagaimana

dokumenter radio.

3. Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS

Penulis juga berharap ke depan akan ada mahasiswa yang tertarik

untuk mengambil Tugas Akhir radio sebagai syarat mendapatkan gelar

sarjana strata satu bidang ilmu komunikasi. Salah satunya dengan

melakukan pengembangan pembuatan program dokumenter radio.

Meskipun selintas tampak berat dan memakan banyak waktu serta

menghabiskan banyak biaya dan tenaga, namun kemampuan menikmati

proses adalah suatu kelebihan. Penulis merasakan ada kepuasan

tersendiri manakala program yang dengan susah payah diproduksi dapat

di on airkan dan mendapat tanggapan positif dari pendengar.

Adanya anggapan bahwa mahasiswa yang mengambil Tugas Akhir

atau TA akan mengeluarkan lebih banyak biaya tak selamanya benar.

Buktinya, dalam produksi program dokumenter radio ini, penulis tak

mengeluarkan uang sedikitpun, namun justru mendapatkan pemasukan.