tugas akhir...perencanaan pengaktifan kembali jalur rel kereta api lintas alternatif...

PERENCANAAN PENGAKTIFAN KEMBALI JALUR REL KERETA API LINTAS ALTERNATIF CIREBON-KADIPATEN STA 18+800-43+300 MENGGUNAKAN MODA TRANSPORTASI RAILBUS

TUGAS AKHIR

PERENCANAAN PENGAKTIFAN KEMBALI JALUR REL KERETA API LINTAS ALTERNATIF CIREBON-KADIPATEN STA 18+800-43+300 MENGGUNAKAN MODA TRANSPORTASI RAILBUSVERI ANGGRIAWAN – 3110 100 067

DOSEN PEMBIMBING:

IR . WAHJU HERIJANTO, M.T.

1


TUGAS AKHIR

PERENCANAAN PENGAKTIFAN KEMBALI JALUR REL KERETA API LINTAS ALTERNATIF CIREBON-KADIPATEN STA 18+800-43+300 MENGGUNAKAN MODA TRANSPORTASI RAILBUSVERI ANGGRIAWAN – 3110 100 067

DOSEN PEMBIMBING:

IR . WAHYU HERIJANTO, M.T.

Pengantar


Pengantar

Latar Belakang Batasan MasalahRumusan Masalah Tujuan Manfaat


o Kadipaten Berada pada zona (daerah)

bergelombang/Berbukitdengan ketingian wilayahnyaberada pada ketinggian 50-500m DPL

Satu-satunya kecamatan yang“pernah” memiliki jalur keretaapi.

Latar Belakang Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan

Pengantar

Manfaat

o Kereta Api Kadipaten Tahun 1901 “pernah” beroperasi

sebuah angkutan massal berupakereta api,”Semarang-CheribonStroomtram Maatschappij (SCS)”.

Merupakan jalur angkutanproduksi gula (Kadipaten, Gempol,Jatiwangi , Parung Jaya) danpenduduk dari beberapakecamatan.

Tahun 70-an jalur Cirebon-Kadipaten mengalami kemunduran

Tahun 1978 resmi ditutup dandinon-aktifkan.

Latar Belakang

1 PERENCANAAN PENGAKTIFAN KEMBALI JALUR REL KERETA API LINTAS ALTERNATIF CIREBON-KADIPATEN STA 18+800-43+300 MENGGUNAKAN MODA TRANSPORTASI RAILBUS

Latar Belakang

Batasan Masalah

Rumusan Masalah Tujuan

Pengantar

Manfaat


o Kenapa Jalur Kereta Api Kadipaten Diaktifkan???

o Potensi Apa Yang Dimiliki Kadipaten???

oModa Transportasi Yang Digunakan???

Rumusan Masalah

Latar Belakang

Batasan Masalah


Pengantar

Manfaat


o Kenapa Jalur Kereta Api Kadipaten Diaktifkan??? TEMPO.CO, Bandung – Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dicky Saromi :

”Pemerintah memberikan lampu hijau untuk pembangunan rute kereta baruyang langsung menghubungkan Bandung-Cirebon. Mengembangkan jalur keretaapi yang menghubungkan Bandung-Rancaekek-Tanjungsari-Kertajati-Cirebondi Bandung.” (Rabu, 12 Oktober 2011)

MEDIATRANS - Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat berencana buka jalurbaru kereta api bandung – cirebon ditahun 2013, rencana akan memanfaatkansejumlah trek lama yang sudah tidak aktif. Jalur yang akan diaktifkan kembaliitu, di antaranya adalah Bandung-Tanjungsari dan Arjawinangun – Kadipaten.(Senin,24 Oktober 2011)

Latar Belakang

Batasan Masalah


Pengantar

Manfaat


o Potensi Apa Yang Dimiliki Kadipaten??? Tahun 2002 Pemerintah Jawa Barat merencanakan pembangunan Bandara

Internasional Jawa Barat (BIJB). (Mitha Andini S, 2013 – respon masyarakatterhadap rencana BIJB di kertajati)

KOMPAS - Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik , “Jalur KA yangmenuju Bandara Kertajati sedang dirancang oleh pihaknya yang bekerja samadengan Japan International Cooperation Agency (JICA).”

Pengantar

Lokasi Study


A

B

C

Latar Belakang

Batasan Masalah


Pengantar

Manfaat


oModa Transportasi Yang Digunakan???

Rumusan Masalah

Latar Belakang

Batasan Masalah


Pengantar

Manfaat


Bagaimana kondisi trase eksisting jalur kereta api yangmenghubungkan Cirebon - Kadipaten ?

Bagaimana design geometric rel kereta api yang direncanakan sesuaidengan moda railbus yang akan digunakan untuk jalur Cirebon -Kadipaten ?

Bagaimana dimensi struktur jalan rel (penambat, bantalan, balas-subbalas, dan lain-lain) yang akan digunakan untuk moda railbus ?

Bagaimana penentuan lokasi pemberhentian (shelter) railbus jalurkereta api Cirebon - Kadipaten ?

Latar Belakang

Batasan Masalah


Pengantar

Manfaat


Batasan MasalahRumusan Masalah

Tujuan

Pengantar

ManfaatLatar Belakang

Hanya menentukan geometric jalan yang direncanakan dalampemilihan trase.

Perhitungan geometric berdasarkan “ Peraturan MenteriPerhubungan (PMP) No.60 Tahun 2012 Tentang Persyaratan TeknisJalur Kereta Api dan Modul Ajar Geometri Jalan Raya dan Rel.”

Hanya menentukan bagaimana struktur jalan rel (penambat, balas-subbalas,bantalan dll).

Menetukan persimpangan bersinyal dan tak bersinyal (jika belumada).

Selain itu


Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan

Pengantar


Menganalisa kondisi trase eksisting jalur kereta api yangmenghubungkan Cirebon - Kadipaten.

Merencanakan design geometric rel kereta api yang direncanakansesuai dengan moda railbus yang akan digunakan untuk jalur Cirebon -Kadipaten.

Merencanakan dimensi struktur jalan rel (penambat, bantalan, balas-subbalas, dan lain-lain) yang akan digunakan untuk moda railbus.

Merencanakan lokasi pemberhentian (stasiun) railbus jalur kereta apiCirebon - Kadipaten.

Batasan Masalah


Tujuan

Rumusan Masalah

Pengantar


Diperoleh jalur alternatif kereta api Cirebon-Kadipaten.

Diharapkan mampu menjadi sebagai bahan pertimbangan dalampemilihan trase alternatif demi menjaga dan memelihara sertamenjadikan daerah Majalengka menjadi daerah yang semakin maju.

Batasan Masalah

Tujuan


Manfaat

Pengantar

SpesifikasiRailbus

StrukturJalan Rel

GeometriJalan Rel

Shelter( Tempat Henti )

PMP No.60 Tahun 2012 - Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api Diktat Kuliah Geometri Jalan Raya dan Rel PD10 Perencanaan Konstruksi Jalan Rel Peraturan Menteri Perhubungan No 29 tahun 2011 tentang

Persyaratan Teknis Bangunan Stasiun Kereta Api


Pengantar

Persiapan Analisa DataStudi Literatur Pengolahan Data


Pengantar

Pekerjaan Persiapan Pembuatan Surat Perijinan Peminjaman Data

Studi Literatur

Analisa Data

Data Primer :Survey Kondisi Eksisting Rel Cirebon-KadipatenAnalisa Kondisi Tanah

Data Sekunder :Data Spesifikasi RailbusPeta Kontur Cirebon-Kadipaten

Pengolahan Data

Profil Rel Penambat Bantalan Balas Subbalas Sambungan

Lengkung Horizontal Lengkung Vertikal


PMP No.60 Tahun 2012 Modul Ajar Geometric Jalan dan Rel

Perencanaan

Struktur Jalan Ka

Perencanaan

Geometri Jalan Ka

SELESAI


Pembahasan

Survey Kondisi Eksisting GrondkaartPeta Rupabumi


Pembahasan

SurveyKondisi Eksisting

Pembahasan

SurveyKondisi Eksiting


PetaRupabumi

Grondkaart

Anlisa Data dan Pengukuran



PetaRupabumi

Grondkaart

Pembahasan

Badan Informasi dan Geospasial

PetaRupabumi

A

Cirebon

B

Kadipaten

PULAU JAWA

INDONESIA



PetaRupabumi

Grondkaart

Pembahasan

PT. DAOP III Cirebon

Grondkaart

PerencanaanLengkung Horizontal


PerencanaanLengkung Vertikal

Pembahasan



Pembahasan



o Data Perencanaan 𝑉 𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑅𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎 = 80 km/jam

𝑅 𝐽𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑀𝐼𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚 = 350 m

o Lengkung Yang Digunakan Lengkung Spiral-Circle-Spiral (SCS)


Pembahasan


PI Koord. X koord. Y DX DY DX/DY tg^-1(DX/DY) β (Azimuth) D ̊ L (m)

Titik

Awal9296122.9792 19942.2672 -265.35 693.64 -0.38 -20.935 339.065 - 742.659

P1-01 9295857.6260 20635.9026 -2753.98 -1116.23 2.47 67.937 247.937 -91.1288 2971.594

P1-02 9293103.6455 19519.6757 -1164.61 144.57 -8.06 -82.924 277.076 29.1397 1173.553

P1-03 9291939.0318 19664.2458 -306.11 76.97 -3.98 -75.885 284.115 7.0386 315.636

P1-04 9291632.9248 19741.2189 -309.48 40.13 -7.71 -82.612 277.388 -6.7270 312.069

P1-05 9291323.4468 19781.3462 -138.14 90.46 -1.53 -56.783 303.217 25.8296 165.123




Pembahasan


Pi Δ̊

R Rencana V h Lh

Θs

Lc p k Ts Es Xs Ys ES+R

(m) (km/jam) (mm) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m)

P1-01 91.1288 350 80 108.800 87.040 7.124 469.634 0.905 43.497 401.385 151.217 60.444 3.608 501.217

P1-02 29.1397 350 80 108.800 87.040 7.124 90.964 0.905 43.497 134.704 12.565 60.444 3.608 362.565

P1-03 7.0386 550 80 69.236 55.389 2.885 12.177 0.233 27.692 61.532 1.272 38.465 0.930 551.272

P1-04 6.7270 550 80 69.236 55.389 2.885 9.186 0.233 27.692 60.030 1.182 38.465 0.930 551.182

P1-05 25.8296 350 80 108.800 87.040 7.124 70.744 0.905 43.497 123.961 10.012 60.444 3.608 360.012



Pembahasan



o Data Perencanaan 𝑉 𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑅𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎 = 80 km/jam

𝑅 𝐿𝑒𝑛𝑔𝑘𝑢𝑛𝑔 = 6000 m

L = 2 x Rv x Tangen ½ i

o Struktur Jalan Rel ( Type R42) Tinggi Subgrade = 0,3 m

Tinggi Subbalas = 0,35 m

Tinggi Ballas = 0,25 m

Tinggi Bantalan = 0,22 m

Tinggi Rel = 0,138 m




Pembahasan

STAKontur

Atas

Kontur

BawahSelisih

Jarak

Titik

Jarak

Antar

Kontur

Elevasi

Tanah

(Interpolasi)

Elevasi

Subgrade

Elevasi

Subballas

Elevasi

Ballas

Elevasi

Bantalan

Elevasi

Rel

Jenis Rel

Satuan m m m m m m

(Elevasi

Tanah +

Tinggi

Subgrade)

(Elevasi

Subgrade +

Tinggi

Subballas)

(Elevasi

Subballas +

Tinggi

Ballas)

(Elevasi

Ballas +

Tinggi

Bantalan)

(Elevasi

Bantalan

+ Tinggi

Rel)

04+000 6.25 6.25 0.00 67.2206 419.2787 6.2500 6.5500 6.9000 7.1500 7.3700 7.5080 R42

04+500 12.50 6.25 6.25 833.3696 1265.8858 10.3646 10.6646 11.0146 11.2646 11.4846 11.6226 R42

04+744.0617 - - - - - 6.2500 6.5500 6.9000 7.1500 7.3700 7.5080 R42

04+787.8355 - - - - - 6.2500 6.5500 6.9000 7.1500 7.3700 7.5080 R42

05+000 12.50 6.25 6.25 252.5687 721.7747 8.4370 8.7370 9.0870 9.3370 9.5570 9.6950 R42



Pembahasan


STAV

Rencana

Rv

(Lengkung

Vertikal)

∆ X ∆ Ye Kiri

(g1)

e Kanan

(g2)∆i

LV

(Lengkung

Vertikal)

Pembulatan

LV (Lengkung

Vertikal)

00+500 80 6000 500 0.0345 0.0000 0.0001 0.0001 0.4135 10.0000

01+000 80 6000 500 0.2966 0.0001 0.0006 0.0005 3.1456 10.0000

01+500 80 6000 500 1.6055 0.0006 0.0032 0.0026 15.7074 20.0000

02+000 80 6000 500 0.9540 0.0032 0.0019 -0.0013 -7.8186 10.0000

02+500 80 6000 500 -0.8285 0.0019 -0.0017 -0.0036 -21.3896 30.0000

PerencanaanRel

PerencanaanPenambat

PerencanaanBantalan

PerencanaanBalas - Subbalas


Pembahasan

Data Perencanaan


Pembahasan

Data Perencanaan

Berat Rel Teoritis/m (W) : 42,59 kg/m

Momen Inersia (Ix) : 1369 cm

Modulus Elastisitas (E) : 2,1x106 kg/cm2

Luas Penampang (A) : 54,26 cm2

Beban Gandar (P) : 18 t

Lebar Sepur : 1067 mm

Tegangan Ijin Rel () : 1843 kg/cm2

Jarak (Yb) : 68,5 mm

Data Perencanaan


Pembahasan

Panjang Bantalan = 200 cm

Kekuatan Material (fc’) = 600 kg/cm2

Section A1 (Tepi) Section A2 (Tengah)


Pembahasan

Detail PerencanaanDetail Perencanaan


Pembahasan

Detail Perencanaan

PerencanaanStasiun

PerencanaanPerlintasan

PerencanaanHalte


Pembahasan


Pembahasan

StasiunStasiun Halte Perlintasan


Pembahasan

Stasiun HalteHalte Perlintasan


Pembahasan

Stasiun PerlintasanHalte Perlintasan

o Perlintasan Sebidang Bersinyal oPerlintasan Sebidang Tak Bersinyal

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5


Pembahasan

Stasiun PerlintasanHalte Perlintasan


Penutup


Penutup

Kondisi jalur kereta api Cirebon - Kadipaten sebagian besarsudah menjadi area perumahan penduduk .

Kondisi rel, jembatan serta ruang bebas sebagian besar sudahhilang.

Lengkung HorizontalDiperoleh lengkung horizontal maksimum 550m dan lengkunghorizontal minimum mencapai 65m yang berlandaskan padakecepatan tram.

Lengkung VertikalDiperoleh panjang lengkung vertikal minimum sebesar 10m danmaksimum sebesar 360m


Penutup

Rel yang digunakan Type R42

Bantalan menggunakan bantalan spesifikasi dari Wika denganpenempatan jarak antar bantalan sepanjang 60cm.

Penambat yang digunakan jenis Pandrol Clips Type e’1400.

Sambungan antar rel menggunakan sambungan melayangdengan penempatan sambungan secara berselang


Penutup

Perencanaan stasiun penempatannya perdasarkan pada lokasistasiun yang pernah beroperasi sebelumnya

Perencanaan shelter penempatannya berdasarkan pada pusatlokasi keramaian

Perencanaan perlintasan terbagi atas perlintasan bersinyaldan tak bersinyal

Penutup


tugas akhir...perencanaan pengaktifan kembali jalur rel kereta api lintas alternatif...

Documents