kadipaten pakualaman
TRANSCRIPT
BUDAYA DAN EKOLOGI
Pengampu Mata Kuliah
Prof. Dr. I Wayan Dana, S.S.T., M.Hum,.
Erizal Barnawi, S. Sn
Makna dan Simbol Kadipaten Pakualaman
PENGERTIAN MAKNA DAN SIMBOL KBBI (2011:306) makna adalah
hubungan antara lambang bunyi dengan acuannya.
Makna merupakan bentuk responsi dari stimulus yang diperoleh pemeran dalam komunikasi sesuai dengan asosiasi maupun hasil belajar yang dimiliki.
Ilmu semiotika mengkaji tentang : tanda-tanda, kode-kode, yang memungkinkan kita memandang entitas-entitas tertentu sebagai sesuatu yang bermakna.
NEXT... Simbol adalah gambar, bentuk, atau
benda yang mewakili suatu gagasan, benda, ataupun jumlah sesuatu.
Simbol dapat digunakan untuk keperluan apa saja. Semisal ilmu pengetahuan, kehidupan sosial, juga keagamaan.
Bentuk simbol tak hanya berupa benda kasat mata, namun juga melalui gerakan dan ucapan.
Simbol juga dijadikan sebagai salah satu infrastruktur bahasa, yang dikenal dengan bahasa simbol.
SIMBOL KEAGAMAAN
Simbol dari 9 agama di dunia: Kristen, Yahudi, Hindu, Islam, dll.
KADIPATEN PAKUALAMAN Kadipaten Pakualaman merupakan hadiah
pemerintah Inggeris pimpinan Letnan Gubernur Raffles (1811-1815) kepada Pangeran Notokusumo, putra Hamengku Buwono I, yang kemudian bergelar Paku Alam I. Pangeran Notokusumo berjasa kepada Inggeris, karena ia berusaha melunakkan hati Hamengku Buwono II, yang sebenarnya saudaranya seayah.
Pendirian Pakualaman merupakan situasi disintegrasi lebih lanjut bagi kerajaan Mataram. tahun 1755 Gianti, Mataram terbagi dua, yaitu wilayah Surakarta yang terletak di Timur Yogyakarta dan wilayah Yogyakarta yang terletak di Barat Surakarta.
LANJUTAN ... Paku Alam yang ke IX memimpin Kadipaten
Pakualaman. Tahta Kerajaan Jawa mutlak dan absolut
kekuasaan penuh ditangan raja. → Keagungbinataraan (G. Moedjanto: 1990).
“agung binathara, bahu dhedha nyakrawati, berbudi bawa leksana, ambeg adil paramarta”
(besar laksana kekuasaan dewa, pemerintahan hukum dan pengusaan adil terhadap sesama).
tugas raja: “njaga tata tentreming praja” (menjaga supaya masyarakat teratur dan
dengan demikian ketentraman-kesejahteraan terpelihara).
HASIL SIMPUL KADIPATEN PAKUALAMAN Simbolis : kerajaan yang dipimpin oleh
seorang raja dalam hal ini Adipati, Sebagai wakil Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Memaknai : (patrilineal descent) yang menghitung kekerabatan melalui pria saja, dan karena itu mengakibatkan bahwa bagi tiap individu dalam masyarakat semua kaum kerabat ayahnya masuk di dalam batas hubungan kekerabatannya, sedangkan semua kaum kerabat ibunya jatuh di luas batas itu.
TEORI SIMBOL DAN MAKNA
Koentjaraninggrat 7 unsur cultur universal Peralatan dan perlengkapan hidup manusia. Mata pencaharian hidup. Sistem kemasyarakatan. Bahasa. Kesenian. Sistem pengetahuan. Religi.
R. Linton (Koentjaraninggrat, 1974:82) cultural universals dapat dipecah lagi dalam unsur-unsur yang lebih kecil seperti cultural activities atau aktivitet-aktivitet kebudayaan.
Seperti universal kesenian, ada aktivite-aktivitet seperti: seni rupa, seni suara, seni gerak, seni drama, seni sastra, dan lain sebagainya. Selain itu, universal bangunan yang di dalamnya terdapat arsitektur yang menyimbolkan makna.
LANJUTAN...
Simbol bunga teratai memaknai (Adipati harus bisa memakmurkan rakyatnya dan bisa bijaksana dalam segala hal).
tri tunggal
Warna Kuning (optimis, semangat dan ceria), psikologinya (merangsang aktivitas pikiran dan mental karena membantu penalaran secara logis dan analitis sehingga lebih bijaksana dan cerdas dari sisi akademis, lebih kreatif dan pandai meciptakan ide yang original).
Warna Hijau (membangkitkan energi dan juga mampu memberi efek menenangkan, menyejukkan, dan menyeimbangkan emosi), tersirat (elegan, menyembuhkan, menimbulkan perasaan empati terhadap orang lain, dan juga nuansa hijau dapat meredam stres, memberi rasa aman dan perlindungan).
ALAMMANUSIA
TUHAN
Sawat (pengembangan) makna tersirat
(bahwa K.G.P.A.A. Paku Alam ke IX mengikuti pola pemerintahanannya Paku Alam ke V).
Rukun Islam ((1) Megucapakan dua kalimat shadat; (2) Melakuakan Sholat; (3) Berzakat; (4) Berpuasa; (5) Melakukan ibadah haji bila mampu).
Lanjutan...
ALUN-ALUN SEWANDANAN
Fungsinya alun-alun tempat berlatih perang (gladi yudha) bagi
prajurit kerajaan, tempat penyelenggaraan sayembara dan
penyampaian titah (sabda) raja kepada kawula (rakyat),
pusat perdagangan rakyat, acara hiburan rakyat (Rimawan).
Makna tersurat & tersirat: pengakuan keberadaan pemerintahan
Kadipaten Pakualaman spiritual
PINTU GERBANG (REGOL DANAWARA)
fungsi sebagai penghubung antara bangunan dengan jalan. Pintu ini digunakan untuk jalan keluar masuk kendaraan dan manusia.
Ing Dana Wara yang berarti “modal”. Wiwara Kusuma Winayang Reka yang berarti
“pintu yang terungkap dalam wujud cipta”. Makna yang tersirat
kawasan Kadipaten Pakualaman merupakan zona kehidupan yang memiliki kedalaman pemikiran filosofis. Tindakan memasuki kawasan itu merupakan modal awal menuju ranah pemikiran yang mendalam.
SELAIN ITU,
timur regol = “Engeta Angga Pribadi” maknanya : bahwa sebelum memasuki
dunia pemikiran, manusia harus mawas diri.
barat regol = “Guna Titi Purun” maknanya adalah kemampuan,
kecermatan, dan kehendak. Makna tersirat adalah bahwa Kadipaten
Pakualaman merupakan kawasan dengan etos kerja tinggi serta merupakan kawasan dengan pemikiran yang rasional.
TAMAN DI KADIPATEN PAKUALAMAN
Keterangan Air mancur buatan Meriam Patung ganesha
Makna tersurat untuk membelokkan lalu lintas agar
dari Regol Danawara tidak lurus langsung ke arah bangunan utama
Makna tersirat tidak baik apabila mendirikan
bangunan tepat pada ujung pangkal pertigaan (menghindari tusuk sate).
PENDAPA/BANGSAL SEWATAMA
Keterangan Berbentuk Limasan (tri-denta)
Fungsi menerima tamu-tamu resmi dalam jumlah besar. untuk acara-acara yang sifatnya umum seperti
seminar dan rapat. di pakai untuk pertunjukan tari-tari khas Kadipaten
Pakualaman acara prosesi upacara-upacara adat Pakualaman.
Makna mengaktualisasi satu bentuk kerukunan antara si
penghuni dengan masyarakat sekitarnya/kerabatnya.
secara makna fungsional bentuk Bangsal Sewatama yang dilengkapi dengan ketiga sisinya terbuka tanpa pembatas malambangkan bahwa tuan rumah siap menerima siapa saja (wellcome) yang datang kepadanya.
GEDHONG PURWARETNA Keterangan
ukiran krawangan (ukiran tembus pandang).
dibangun pada masa Paku Alam VII dibantu oleh Paku Buwono X sebagai mertuanya.
Dulu Paku Buwono X berkunjung ke PA bisa mencapai (6 bulan) dan membawa penari, alat musik gamelan, dan peralatan pribadi Paku Buwono X.
Makna yang tersurat di peruntukan untuk Paku Buwono X
karena Paku Alam VII sebagai menantu yang patuh terhadap mertuanya.
MASJID BESAR PAKUALAMAN Keterangan
Masjid artinya tempat sujud. Pandhita Obah Sabda Tunggal yang
menunjukkan tahun Jawa 1767 (1839 Masehi) >< sengkalan: Gunaning Pujangga Sapta Tunggal yang menunjukkan tahun Jawa 1783 (1855 Masehi).
Makna tersirat Menandakan bahwa Kadipaten
Pakualaman telah menganut agama Islam yang ditandai tempat Khusus bagi Paku Alam Sholat Di masjid Besar.
KEPUSTAKAANA. Sumber Tercetak Berger, Asa Arthur. “Pengantar Semiotika Tanda-Tanda Dalam Kebudayaan
Kontemporer”, dalam M. Dwi Marianto, ed., Signs in Contemporary Culture: An Itroduction to Semiotics (1984). Yogyakarta: Tiara Wacana, 2010.
Herusatoto, Budiono. Simbolisme Jawa.Yogyakarta: Ombak, 2008. Koentjaraningrat. Pengantar Antropologi. Jakarta: Aksara Baru, 1974. Kusmayati, Hermien dan Kawan-Kawan. Warnasari Sistem Budaya Kadipaten
Pakualaman Yogyakarta. Jakarta: Trah Pakualaman Hudyana, 2012. Moejanto, G. Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman. Yogyakarta:
Kanisius, 1994. Retnoningsih, Ana dan Suharso. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang:
Widya Karya, 2012.
B. Data Internet http://id.wikipedia.org/wiki/Masjid, di akses tanggal 26 November 2013 jam 15.30
WIB. http://erbinabaroes.wordpress.com/2013/06/24/arti-warna-dalam-ilmu-psikologi-
lalu-apa-warna-kepribadianmu/, di akses tanggal 2 November 20.00 WIB. http://lotusflowerwnm.blogspot.com/2009/08/makna-bunga-teratai.html, di akses
tanggal 20 November 2013 Jam 9.00 WIB.
C. Nara Sumber Ir. Rimawan (M.W. Sestrudirjo) Wiwit Wahyudi (MB Wirotomo) Eko Wahyudi (MB Wirodromo)