tugas akhir mata kuliah training of trainer web view · 2012-01-18interpreting data . ......
TRANSCRIPT
TUGAS AKHIR MATA KULIAH TRAINING OF TRAINERPELATIHAN PEMBUATAN PROYEK FISIKA YANG MENARIK DAN INOVATIF
Oleh
Fredy Sestywan ( 69100042 )
Magister Pendidikan
Universitas Pelita Harapan
2011
PELATIHAN PEMBUATAN PROYEK FISIKA YANG MENARIK DAN INOVATIF
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dewasa ini, perkembangan teknologi sangat cepat dan inovatif. Untuk mengantisipasi
rendahnya kualitas siswa dalam melakukan suatu inovasi dalam bidang apapun maka perlu
ada pembekalan dan pelatihan khusus terkait dengan penelitian yang inovatif. Sebagai
generasi penerus bangsa yang akan menentukan nasib bangsa ini, sudah selayaknya dan
sepantasnya kalau mereka mendapatkan materi pendidikan yang berkualitas. Oleh karena
itu, penulis tergelitik untuk melakukan suatu training tentang pembuatan proyek fisika yang
menarik dan inovatif. Materi pokok dipilih karena disesuaikan dengan latar belakang
pendidikan penulis, yaitu pendidikan fisika. Penulis mengumpulkan berbagai jenis
penelitian fisika yang menarik dan terkait dengan perkembangan zaman. Sehingga
diharapkan banyak siswa yang tertarik dan akhirnya memiliki kesadaran tentang arti
pentingnya membuat suatu inovasi yang bermanfaat bagi manusia dan lingkungan
sekitarnya.
Berdasarkan alasan di atas, maka penulis sangat tertarik untuk memberikan suatu
pelatihan khusus kepada para siswa tentang “pelatihan pembuatan proyek fisika yang
menarik dan inovatif”. Semoga pelatihan ini dapat bermanfaat dan berarti bagi para siswa.
2. Tujuan Pelatihan
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, tujuan dari pelatihan ini adalah
a. Menumbuhkan kesadaran para siswa untuk melakukan inovasi penelitian
dibidang fisika
b. Menjelaskan kepada para siswa tentang penelitian (jenis-jenis penelitian,
metode penelitian, penulisan hasil penelitian, contoh-contoh pnelitian fisika dll)
c. Memberikan bekal keterampilan bagi para siswa melalui demonstrasi
pembuatan proyek fisika
[Fredy Sestywan] |Tugas Akhir Mata Kuliah Training of Trainer 1
3. Dasar Teori
a. Penelitian
Penelitian ilmiah adalah rangkaian pengamatan yang sambung
menyambung, berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang mampu
menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena . Penelitian ilmiah sering
diasosiasikan dengan metode ilmiah sebagai tata cara sistimatis yang digunakan
untuk melakukan penelitian.
Penelitian ilmiah juga menjadi salah satu cara untuk menjelaskan gejala-
gejala alam. Adanya penelitian ilmiah membuat ilmu berkembang, karena
hipotesis-hipotesis yang dihasilkan oleh penelitian ilmiah seringkali mengalami
retroduksi. Tiga tahap peneltian ilmiah, yaitu Penelitian ilmiah biasanya melalui
tiga tahap yaitu: konseptualisasi, operasionalisasi, dan observasi.
Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk
memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan
melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk
menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut
diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali,
hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah. Unsur metode ilmiah,yaitu
1. Karakterisasi (pengamatan dan pengukuran)
2. Hipotesis (penjelasan teoretis yang merupakan dugaan atas hasil pengamatan
dan pengukuran)
3. Prediksi (deduksi logis dari hipotesis)
4. Eksperimen (pengujian atas semua hal di atas)
b. Fisika
Fisika (bahasa Yunani: φυσικός (fysikós), "alamiah", dan φύσις
(fýsis), "alam") adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas.
Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup
ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat
materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis
[Fredy Sestywan] |Tugas Akhir Mata Kuliah Training of Trainer 2
yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam
semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada
dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat
semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai
"ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia,
geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi
hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang
dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang
membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika
kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.
Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak
dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya
lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya.
Perbedaan antara fisika dan matematika adalah: fisika berkaitan dengan
pemerian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola
abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan
ini tidak selalu tampak jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara
fisika dan matematika, yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur
matematis bagi teori-teori fisika.
c. Filosofi Pelatihan
Peserta pelatihan ini diselenggarakan dengan memperhatikan:
1. Prinsip Andragogy, yaitu bahwa selama pelatihan peserta berhak untuk:
a. Didengarkan dan dihargai pengalamannya mengenai kegiatan pembuatan
proyek
b. Dipertimbangkan setiap ide, dan pendapat, sejauh berada di dalam konteks
pelatihan.
c. Tidak dipermalukan, dilecehkan ataupun diabaikan.
[Fredy Sestywan] |Tugas Akhir Mata Kuliah Training of Trainer 3
2. Berorientasi kepada peserta, di mana peserta berhak untuk:
a. Mendapatkan 1 paket bahan belajar tentang membuat proyek yang menarik.
b. Mendapatkan pelatih profesional yang dapat memfasilitasi dengan berbagai
metode, melakukan umpan balik, dan menguasai materi pembuatan proyek.
c. Belajar sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki, baik secara visual,
auditorial maupun kinestetik (gerak).
d. Belajar dengan modal pengetahuan yang dimiliki masing-masing tentang
pembuatan proyek
e. Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik secara terbuka
f. Melakukan evaluasi dan dievaluasi
3. Berbasis kompetensi, yang memungkinkan peserta untuk:
a. Mengembangkan ketrampilan langkah demi langkah dalam memperoleh
kompetensi yang diharapkan dalam mengelola kesehatan kerja
b. Memperoleh sertifikat setelah dinyatakan berhasil mendapatkan kompetensi
yang diharapkan pada akhir pelatihan.
4. Learning by doing yang memungkinkan peserta untuk:
a. Berkesempatan melakukan eksperimentasi berbagai kasus pembuatan
proyek menggunakan metode pembelajaran antara lain demonstrasi/
peragaan, studi kasus, dan praktik baik secara individu maupun kelompok.
b. Melakukan pengulangan ataupun perbaikan yang dirasa perlu.
BAB 2. ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN
1. Proses Analisis Kebutuhan
Proses analisis kebutuhan dalam makalah ini ditampilkan dalam bentuk
pertanyaan serta jawabannya. Hal tersebut dilakukan agar setiap proses dapat
terdeteksi hasilnya dengan baik dan benar. Selain itu, setelah pertanyaan-
[Fredy Sestywan] |Tugas Akhir Mata Kuliah Training of Trainer 4
pertanyaan langkah-langkah TNA dijawab maka penulis mulai menampilkan
secara ringkas hasil TNA. Berikut ini adalah langkah-langkah TNA, yitu
a. FOCUSING
Mengapa TNA dilaksanakan?
TNA dilaksanakan untuk menge tahui segala kebutuhan yang mendetail
untuk keperluan pelatihan yang profesional.
Apa saja cakupan TNA ini?
Cakupan TNA ini adalah kebutuhan belajar siswa dan tuntutan zaman
tentang inovasi teknologi di bidang fisika
Bagaimana profil siswa saat ini
Profil siswa saat ini, yaitu masih dominan menggunakan kemampuan
kognitifnya dalam menyelesaikan soal. Akan tetapi apabila disuruh untuk
melakukan suatu eksperimen atau membuat suatu proyek fisika, mereka
kurang begitu fasih dalam melakukan prosedur eksperimen yang baik dan
benar dan tidak fasih dalam menuangkan ide serta merangkai alat.
Bagaimana kualifikasi siswa yang ideal?
Kualifikasi siswa yang ideal adalah memiliki keterampilan yang
seimbang dan saling melengkapi satu sama lain. Keterampilan tersebut, yaitu
keterampilan kognitif, afektif dan psikomotorik. Berkaitan dengan pelatihan
yang akan dilakukan maka diharapkan siswa dapat melakukan eksperimen
sesuai kaedah ilmiah dan mampu membuat proyek fisika yang menarik
Jika ada kesenjangan antara kinerja riil di kelas, dengan apa harus
menutupinya?
Apabila dilihat dari cara siswa melakukan eksperimen dan kesadarannya
untuk membuat proyek fisika, maka kondisi saat ini tidak sesuai dengan apa
yang diharapkan. Dengan kata lain ada deksrepansinya. Salah satu cara yang
dapat digunakan untuk memperbaikinya adalah memberikan pelatihan
kepada para siswa untuk menumbuhkan kesadaran dalam melakukan
penelitian fisika dengan baik dan benar sesuai kaedah-kaedah ilmiah.
b. FORMULATING OBJECTIVES
Permasalahan apa yang menjadi pemicu TNA?
[Fredy Sestywan] |Tugas Akhir Mata Kuliah Training of Trainer 5
Permasalahan yang memicu TNA adalah kurangnya kesadaran para
siswa untuk melakukan penelitian, ketidakmampuan siswa menemukan ide
kreatif dalam membuat suatu project fisika dan melakukan eksperimen
secara ilmiah.
Sejauhmana lingkup TNA yang dibutuhkan?
Lingkup TNA dibutuhkan dalam menganalisis tanggapan para siswa
tentang penelitian, fisika, teknologi, masa depan, dan arti pentingnya
teknologi dalam hidup mereka.
c. MANAGING TOOLS
Strategi-strategi/metode apa yang akan dipakai?
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode
observasi(lembar observasi) dan metode penyebaran kuesioner di kelas XI
IPA (lembar kuesioer)
Apa yang menjadi alasan penggunaan strategi?
Alasan penggunaan metode tesebut adalah metode tersebut sangat efektif
apabila ditinjau dari segi waktu dan biaya. Observasi dapat dilakukan oleh
penulis pada hari rabu di jam mata pelajaran proyek. Karena jumlah siswa
cukup banyak, yaitu 120 siswa maka untuk mendapatkan data yang lebih
detail, penulis menyebarkan kuesioner pada 120 siswa
Siapa dan mana saja cakupan populasi/ sampel TNA?
Cakupan sampel TNA adalah siswa-siswi kelas XI IPA Sekolah Santa
Laurensia
Instrumen apa yang tepat digunakan?
Instrumen yang tepat digunakan untuk mendapatkan informasi adalah lembar
observasi dan lembar kuesioner
Berapa biaya teralokasi untuk kegiatan TNA?
Biaya yang teralokasikan untuk TNA adalah
Foto copy lembar kuesioner : 120 siswa x Rp. 100,00 = Rp. 12.000
Snack pelatihan : 30 siswa x Rp. 5.000,00 = Rp. 150.000
[Fredy Sestywan] |Tugas Akhir Mata Kuliah Training of Trainer 6
Pemberian hadiah CD penelitian fisika : 30 siswa x Rp. 5.000,00 = Rp.
150.000
Total biaya adalah Rp. 312.000,00
Kapan kegiatan TNA dilaksanakan?
TNA dilaksanakan selama 3 minggu : pengamatan dilaksanakan setiap hari
kamis pada jam pelajaran proyek sebanyak 3 kali dan lembar kuesioner
diberikan pada hari kamis minggu pertama.
Sarana/prasarana apa yang diperlukan dalam kegiatan TNA?
Sarana/prasarana yang dibutuhkan adalah ruangan untuk pengisian
kuesioner, printer, kertas A4 dan laptop
d. COLLECTING DATA
Alat TNA apa saja yang digunakan?
Alat TNA yang digunakan, yaitu kuesioner dan lembar observasi
Strategi apa yang dilaksanakan untuk pengumpulan data?
Strategi yang dilaksanakan dalam pengumpulan data adalah membagi
kuesioner dan melalukan pengamatan kinerja siswa pada saat melakukan
eksperimen di laboratorium setiap hari kamis
Siapa pelaku TNA dan responden TNA?
Pelaku TNA adalah guru fisika dan responden TNA adalah siswa-siswi kelas
XI IPA tahun akademik 2011/2012
Data apa saja yang diperlukan?
Data yang dibutuhkan adalah data minat siswa terhadap pembelajaran
berbasis pengalaman, data kesulitan siswa dalam menemukan ide dasar dan
pengaplikasiaannya dalam project dan data keterampilan siswa saat
mengerjakan project.
e. ANALYSING DATA
Bagaimana data akan diproses?
Data kuesioner :
- Semua data akan dimasukkan kedalam tabel varibel view dan input
data
[Fredy Sestywan] |Tugas Akhir Mata Kuliah Training of Trainer 7
- Data diproses dengan menggunakan SPSS
- Menggunakan fasilitas yang tersedia di SPSS untuk mengetahui
deskripsi data dengan melihat frekuensinya, mean, standar deviasi dll
Data observasi :
- Melihat semua catatan selama 3 kali pengambilan data
- Melakukan encoding terhadap kata-kata yang memiliki kesamaan arti
kemudian mendiskripsikan data-data yang sudah dikoding.
Siapa pelaku analisis data?
Pelaku analisis data dalah guru
f. INTERPRETING DATA
Siapa yang akan melakukan interpretasi data hasil TNA?
Guru fisika yang akan melakukan interpretasi data hasil TNA
Standar apa yang akan digunakan dalam proses interpretasi?
Standar yang akan digunakan dalam proses interpretasi adalah standar
interpretasi data SPSS dari buku sumber yang dibaca penulis.
g. REPORTING DATA
Apa yang perlu dan harus dilaporkan?
Data dan analisis data kuesioner dan lembar observasi
Bagaimana format laporan?
Format laporan tidak terlalu formal.
Siapa penerima laporan?
Penerima laporan adalah guru fisika, wakil kepala sekolah bidang kurikulum
dan kepala sekolah
Apakah laporan berisi jawaban dari tujuan TNA?
Laporan berisi jawaban dari tujuan TNA
[Fredy Sestywan] |Tugas Akhir Mata Kuliah Training of Trainer 8
2. Metode Pengumpulan Informasi
No. Teknik Sumber Tujuan Alasan
1. Pengamatan Siswa Melihat sikap dan
perilaku siswa ketika
melakukan penelitian
Teknik ini efektif
karena jumlah siswa
120 orang
2. Kuesioner Siswa 1. mengetahui minat
para siswa terhadap
penelitian.
2. mengetahui minat
siswa terhadap
fisika
3. mengetahui minat
siswa terhadap
peneltian fisika
4. mengetahui jumlah
siwa yang berminat
untuk melakukan
penelitian fisika
5. mengetahui apakah
para siswa
menyukai topik
tentang energi
6. mengetahui
pemahaman
mereka tentang
prosedur penelitian
7. mengetahui
frekuensi siswa
membaca buku
Teknik ini efektif
karena jumlah siswa
120 orang
[Fredy Sestywan] |Tugas Akhir Mata Kuliah Training of Trainer 9
penelitian
8. mengetahui apakah
siswa sering
melakukan
penelitian
Berdasarkan tabel di atas, maka penulis dapat menginterpretasikan data-data
dengan menggunakan SPSS dan enkoding
Data kuesioner :
- Semua data akan dimasukkan kedalam tabel varibel view dan input data
- Data diproses dengan menggunakan SPSS
- Menggunakan fasilitas yang tersedia di SPSS untuk mengetahui deskripsi
data dengan melihat frekuensinya, mean, standar deviasi dll
Data observasi :
- Melihat semua catatan selama 3 kali pengambilan data
- Melakukan encoding terhadap kata-kata yang memiliki kesamaan arti
kemudian mendiskripsikan data-data yang sudah dikoding.
Kuesioner yang disebarkan adalah sebagai berikut:
Petunjuk pengisian kuesioner :
1. Baca dengan cermat setiap pertanyaan
2. Kertas tidak perlu diberi nama
3. Lingkari jawaban yang ada pilih
4. Gunakan pena untuk mengisi lembar kuesioner
Pertanyaan :
Varibel fisika
1. Apakah anda menyukai mata pelajaran fisika?
(Ya/Tidak)
2. Apakah anda suka membaca buku fisika?
(Ya/Tidak)
[Fredy Sestywan] |Tugas Akhir Mata Kuliah Training of Trainer 10
3. Apakah anda suka membeli mainan yang terkait dengan konsep fisika?
(Ya/Tidak)
4. Apakah anda menyukai topik tentang energi?
(Ya/Tidak)
Varibel penelitian
5. Apakah anda menyukai penelitian?
(Ya/Tidak)
6. Apakah anda memahami prosedur penelian yang benar?
(Ya/Tidak)
7. Apakah anda sering membaca buku penelitian?
(Ya/Tidak)
8. Apakah anda sering melakukan percobaan?
(Ya/Tidak)
3. Hasil Analisis Kebutuhan Pelatihan
No. Sumber Teknik Hasil
1. Siswa Pengamatan Berdasarkan hasil pengamatan penulis
sebanyak 3 kali pertemuan, penulis
dapat mengatakan bahwa
para siswa tidak melakukan
prosedur penelitian dengan baik
dan benar
para siswa tidak aktif dalam
melakukan penelitian
para siswa tidak dapat membuat
ide yang bagus untuk membuat
proyek fisika
para siswa cenderung
[Fredy Sestywan] |Tugas Akhir Mata Kuliah Training of Trainer 11
menggantungkan harapan pada
guru untuk melakukan penelitian
para siswa tidak tepat dalam
pengumpulan laporan penelitian
2. Siswa Kuesioner Berdasarkan hasil analsis SPSS, maka
penulis dapat mengatakan bahwa :
1. jumlah siswa yang menyukai
mata pelajaran fisika adalah 40
orang
2. jumlah siswa yang suka
melakukan penelitian adalah 30
orang
3. ada korelasi antara vaiabel
fisika dengan variabel
penelitian.
4. data terdistribusi normal
4. Formulasi Kebutuhan Pelatihan
Alternatif Ideal
Training
para siswa memerlukan pelatihan
pembuatan proyek fisika yang menarik
dan inovatif
Non-training
Kondisi saat ini adalah para siswa
memiliki wawasan yang lengkap tentang
penelitian, para siswa memiliki
kesadaran untuk melakukan penelitian,
para siswa memiliki ide kreatif untuk
melakukan penelitian dan para siswa
tertarik melakukan penelitian
[Fredy Sestywan] |Tugas Akhir Mata Kuliah Training of Trainer 12
Siswa memerlukan pembimbingan
secara periodik setiap hari kamis pada
saat jam pelajaran proyek
Current Discrepancy
Kondisi saat ini adalah para siswa
kurang memiliki wawasan yang lengkap
tentang penelitian, para siswa kurang
memiliki kesadaran untuk melakukan
penelitian, para siswa tidak memiliki ide
kreatif untuk melakukan penelitian dan
para siswa kurang tertarik melakukan
penelitian
Kurangnya kesadaran para guru untuk
menumbuhkan kesadaran para siswa
untuk melakukan penelitian,
memperlengkapi mereka dengan
wawasan tentang penelitian dan
membuat mereka terampil dalam
menggunakan alat, merangkai alat dan
mengembangkannya
5. Rekomendasi
Berdasarkan hasil TNA maka para siswa kelas XI IPA diharapkan dapat mengikuti
pelatihan pembuatan proyek fisika yang menarik dan inovatif
BAB 3. PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PELATIHAN
Hasil TNA menunjukkan adanya kebutuhan pelatihan pembuatan proyek fisika
1. PELATIHAN PEMBUATAN PROYEK FISIKA YANG MENARIK DAN
INOVATIF
2. Tujuan pelatihan
a. Tujuan Instruksional Umum
siswa dapat memahami kaedah-kaedah pelaksanaan penelitian dan
mengaplikasikannya dalam pembuatan proyek penelitian
[Fredy Sestywan] |Tugas Akhir Mata Kuliah Training of Trainer 13
b. Tujuan Instruksional Khusus
siswa dapat menerapkan prosedur pelaksanaan penelitian untuk membuat proyek
fisika yang menarik dan inovatif
Kompetensi-kompetensi dasar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa adalah
sebagai berikut.
1. siswa memahami tentang penelitian ilmiah
2. siswa menemukan ide kreatif untuk membuat proyek fisika
3. siswa dapat mengkaitkan prosedur pelaksanaan penelitian ilmiah dengan
pembuatan proyek fisika
4. siswa memiliki kesadaran untuk terus berinovasi dalam melakukan penelitian
3. Karakteristik Awal Siswa
Para peserta : siswa
Jenis kelamin : pria dan wanita
Umur : 17 tahun
Pendidikan : SMA kelas XI IPA
Jumlah peserta : 30 siswa
Keterangan : Siswa yang mengikuti pelatihan ini adalah para siswa nilai fisikanya
kurang dari 7 dan berdasarkan hasil analisis kuesioner. Selain itu,
para siswa pelatihan sudah mendapatkan materi dasar tentang fisika
dan penelitian
4.Peta Kompetensi
[Fredy Sestywan] |Tugas Akhir Mata Kuliah Training of Trainer 14
Memahami penelitian ilmiah
Mengaplikasikan metode penelitian
Menyelesaikan solusi di kehidupan sehari-hari
Menentukan topik penelitian yang tepat
Membuat penelitian fisika yang inovatif dan menarik
Standar kompetensi
Kompetensi dasar
5. Durasi dan Jadwal Pelatihan
No. Materi Waktu
Teori Penugasan Praktek JLH
1 Materi Dasar
a. kerja ilmiah
b. penelitian
ilmiah
c. dasar-dasar
pembuatan
proyek yang
inovatif
15 menit
15 menit
20 menit
30 menit
30 menit
-
-
-
JUMLAH 50 menit 1 jam
2 Materi Inti
a. penelitian
dibidang sains
b. penelitian
dibidang fisika
c. pembuatan
proyek fisika
yang menarik
10 menit
10 menit
10 menit
-
-
-
-
-
1 jam
JUMLAH 30 menit 1 jam
3 Materi Penunjang
a. konsep-konsep
fisika.
b. Pengenalan
10 menit - -
[Fredy Sestywan] |Tugas Akhir Mata Kuliah Training of Trainer 15
jenis-jenis alat
eksperimen15 menit - -
JUMLAH 25 menit
BAB 4. IMPLEMENTASI PELATIHAN
1. Garis-Garis Program Pembelajaran (GBPP)
Program : Pelatihan Pembuatan Proyek Fisika yang Menarik dan
Inovatif
Deskripsi Singkat : Pelatihan ini dilaksanakan selama 3 jam 45 menit.
Peserta pelatihan ini adalah para siswa kelas XI IPA
yang berjumlah 30 orang. Pelatihan ini akan
mengajarkan para siswa memahami penelitian ilmiah,
membuat proyek fisika, dan meningkatkan kesadaran
mereka untuk melakukan penelitian.
Tujuan Instruksional Umum
Siswa dapat memahami kaedah-kaedah pelaksanaan penelitian dan mengaplikasikannya
dalam pembuatan proyek penelitian
Tujuan Instruksional Khusus
Siswa dapat menerapkan prosedur pelaksanaan penelitian untuk membuat proyek fisika
yang menarik dan inovatif
Sesi Kompetensi Pokok Bahasan
Subpokok bahasan
Metode Alat/Media
Evaluasi Waktu
Referensi
1. Mampu
menjelaskan
kriteria
sikap
Penelitian
Ilmiah
a. Kerja
ilmiah
b. penelitian
ilmiah
c. dasar-
Cerama
h,
diskusi
kelompo
Proyek
tor,
papan
tulis,
Tanya-
jawab
1jam
50
menit
Pedoman
pelaksana
an
penelitian
[Fredy Sestywan] |Tugas Akhir Mata Kuliah Training of Trainer 16
ilmiah,
mampu
melakukan
prosedur
ilmiah
dengan
benar,
mampu
memahami
kriteria
proyek yang
inovatif
dasar
pembuata
n proyek
yang
inovatif
k dan
demonst
rasi
kertas,
spidol,
Simula
si,
power
point
ilmiah
2. Mampu
mendesain
suatu
penelitian
sederhana,
mampu
membuat
penelitian
sederhana,
mampu
menentukan
topik
penelitian
yang akan
diti
Aplikasi
penelitian
ilmiah
a. p
enelitian
dibidang
sains
b. p
enelitian
dibidang
fisika
c. pembuata
n proyek
fisika
yang
menarik
Diskusi
kelompo
k, tanya
jawab,
demonst
rasi,
simulasi
kompute
r
Proyek
tor,
kertas
flip
chart,
pensil,
spidol,
papan
tulis,
Simula
si,
power
point
Tanya-
Jawab
1jam
20me
nit
Fisika itu
asyik dan
kumpulan
laporan
penelitian
para siswa
3. Mampu
mengaplikas
ikan konsep
dasar fisika
dalam
membuat
Merangkai
peralatan
penelitian
c. konsep-
konsep
fisika.
Pengenalan
jenis-jenis
alat
Cerama
h,
diskusi
dan
tanya-
Kertas
,
pensil,
proyek
tor,
papan
Tanya-
jawab
20
menit
[Fredy Sestywan] |Tugas Akhir Mata Kuliah Training of Trainer 17
proyek
fisika
eksperimen jawab tulis
2. Satuan Acara Pembelajaran
Nama Program : Pelatihan Pembuatan Proyek Fisika yang Menarik dan Inovatif
Pokok Bahasan : Proyek Fisika
Sesi : 1,2 dan 3
Waktu : 3 jam 45 menit
Tujuan Instruksional Umum
Siswa dapat memahami kaedah-kaedah pelaksanaan penelitian dan mengaplikasikannya
dalam pembuatan proyek penelitian
Tujuan Instruksional Khusus
Siswa dapat menerapkan prosedur pelaksanaan penelitian untuk membuat proyek fisika
yang menarik dan inovatif
Kompetensi
1. siswa dapat memahami penelitian ilmiah
2. siswa dapat membuat penelitian ilmiah tentang fisika
3. siswa dapat merancang penelitian yang menarik dan inovatif
Indikator
1. Mampu menjelaskan kriteria sikap ilmiah, mampu melakukan prosedur ilmiah
dengan benar, mampu memahami kriteria proyek yang inovatif
2. Mampu mendesain suatu penelitian sederhana, mampu membuat penelitian
sederhana, mampu menentukan topik penelitian yang akan diti
3. Mampu mengaplikasikan konsep dasar fisika dalam membuat proyek fisika
Metode Pelatihan
1. Ceramah interaktif
2. Tanya jawab
[Fredy Sestywan] |Tugas Akhir Mata Kuliah Training of Trainer 18
3. Praktikum
4. demonstrasi
5. diskusi
Media
Proyektor, papan tulis, kertas, Simulasi komputer, powerpoint
Sumber
Guru fisika (nara sumber)
3. Kegiatan Proses Pembelajaran
Kegiatan awal
1. Games :
Buat 5 group
Bagaimana agar kaleng coca cola tidak jatuh ketika dimiringkan?
Bagaimana cara memindahkan bola pingpong dengan gelas?
Siapa yang lebih cepat dalam menjawab dialah pemenangnya
2. Energizer
Membuat yel-yel
Kegiatan inti
Sesi pertama
1. menjelaskan tentang kerja ilmiah
2. diskusi kelompok
3. menjelaskan tentang penelitian ilmiah
4. menjelaskan tulisan fiksi dan nonfiksi
5. menjelaskan dasar-dasar pembuatan proyek fisika yang menarik dan inovatif
6. melakukan demonstrasi
Sesi kedua
[Fredy Sestywan] |Tugas Akhir Mata Kuliah Training of Trainer 19
1. menjelaskan tentang konsep-konsep fisika
2. menjelaskan tentang konsep energi dan gelombang
3. diskusi kelompok
4. melakukan demonstrasi
Sesi ketiga
1. menjelaskan pengenalan program penelitian (cool edit pro dan ansys)
2. menjelaskan secara spesifik penelitian dibidang fisika (centripetal turbine, bike
generator, solar water distillier, bahan bakar bonggol pisang, dan laser burner)
3. menjelaskan contoh laporan ilmiah dan powerpoint ilmiah
4. meminta peserta untuk mengerjakan tugas pembuatan penelitian fisika yang
terfokus, menarik dan inovatif
Kegiatan Penutup
1. merangkum secara garis besar pejelasan pada sesi satu, dua dan tiga
2. melihat video
BAB 5. EVALUASI PROGRAM PELATIHAN
Berdasarkan pelatihan yang sudah anda lakukan, cobalah untuk menjawab pertanyaan
berikut ini untuk menguji pemahaman anda tentang pelatihan yang sudah anda lakukan :
1. Apakah manfaat pelatihan ini bagi anda?
2. Apakah anda tertarik untuk melakukan penelitian?
3. bidang apa sajakah yang ingin anda fokuskan dalam penelitian anda?
[Fredy Sestywan] |Tugas Akhir Mata Kuliah Training of Trainer 20
[Fredy Sestywan] |Tugas Akhir Mata Kuliah Training of Trainer 21