tugas 7 - pkm technopreneurship

Upload: fcsari

Post on 10-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Tugas 7 - PKM Technopreneurship

    1/2

    TUGAS 7

    Kode Mata Kuliah / Kelas : ID300 / ID300 H

    No / NIM / Nama : Kelompok 1

  • 7/22/2019 Tugas 7 - PKM Technopreneurship

    2/2

    TUGAS 7

    Kode Mata Kuliah / Kelas : ID300 / ID300 H

    No / NIM / Nama : Kelompok 1

    Berawal dari Keterampilan Pariwisata yang kami miliki maka kami lihat ini sebagai peluang bagi

    seluruh pekerja wisata dan fresh graduate pariwisata yang memiliki skill di bidang Destinasi

    Pariwisata untuk dijadikan sebuah bisnis. Bisnis yang selain akan membawa keuntungan namun juga

    membawa manfaat bagi seluruh aspek kepariwisataan di dalamnya terutama destinasi pariwisata

    dan untuk lingkungan itu sendiri. Jika para Stakeholder (pelaku pariwisata) terutama pemerintah

    tidak memiliki pengetahuan dan strategi yang tepat dalam pengelolaan sebuah Destinasi Pariwisata,

    maka menjadi Konsultan Pariwisata dalam ruang lingkup Pengusahaan Obyek dan Daya Tarik

    Wisata adalah sebuah peluang emas.

    Usaha Jasa Konsultan Pariwisata adalah usaha yang menyediakan saran dan rekomendasi mengenai

    studi kelayakan, perencanaan, pengelolaan usaha, penelitian, dan pemasaran di bidang

    kepariwisataan. Kegiatan Usaha Jasa Pariwisata meliputi Study Kelayakan, Perencanaan,

    Pengawasan, Management, Penelitian. Lingkup Usaha Jasa Konsultan Pariwisata meliputi

    bidang Usaha Jasa Pariwisata, Pengusahaan Obyek dan Daya Tarik Wisata, Usaha Sarana

    Wisata.

    Keuntungan bekerja sebagai Konsultan Pariwisata adalah tidak bekerja dalam batas sebuah instansi,

    perusahaan ataupun daerah tertentu, terlebih kami dapat mencurahkan pemikiran dan karya - karya

    yang lebih luas dan fleksibel bagi kemajuan Pariwisata. Konsultan Pariwisata sebenarnya bukan

    sebuah bisnis baru, namun lebih banyak di ruang lingkup Usaha Jasa Pariwisata saja Jasa

    Konsultasi banyak bermunculan. Sementara untuk ruang lingkup Pengusahaan Obyek dan Daya

    Tarik Wisatamasih sangat sedikit dan diperlukanmengingat banyak potensi Destinasi / Obyek

    Wisata di Indonesia yang belum tergarap / dikelola dengan baik.

    Kelompok kami memilih pekerjaan Usaha Jasa Konsultan Pariwisata dengan ruang lingkup

    Pengusahaan Obyek dan Daya Tarik Wisata, karena pekerjaan ini memiliki konsep

    pemanfaatan peluang yang paling efektif dan efisien yaitu konsep Comaptible atau melengkapi

    ketidak sempurnaan. Jadi dengan konsep ini tidak ada pesaing ataupun pihak yang merasa dirugikan

    karena kita akan bekerja bersama-sama dengan semua pelaku pariwisata untuk menjaga,

    melestarikan dan mengembangkan sebuah obyek wisata. Kami yakin pekerjaan ini sangat sesuai

    dengan bidang profesional kami yaitu Destinasi Pariwisata. Kami juga optimis bahwa pekerjaan ini

    dapat membawa dampak dan keuntungan yang positif karena selain memberi manfaat bagi pribadi,

    manfaat untuk kepariwisataan Indonesia dan juga memiliki komitmen dengan masa depan bangsa.