tugas

5
REVIEW JURNAL FORMULATION OF TETRACYCLINE NANO-EMULSION (Tugas Teknologi Sediaan Likuida dan Semisolida) Oleh : Friska Wira Sabrina (132210101095) FAKULTAS FARMASI

Upload: friska

Post on 07-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

semsol

TRANSCRIPT

Page 1: tugas

REVIEW JURNAL

FORMULATION OF TETRACYCLINE NANO-EMULSION

(Tugas Teknologi Sediaan Likuida dan Semisolida)

Oleh :

Friska Wira Sabrina (132210101095)

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS JEMBER

2015

Page 2: tugas

Nano-emulsi adalah salah satu dari berbagai bentuk nano-obat-obatan dalam farmasi

yang telah digunakan dalam proses perkembangan obat. Nano-emulsi adalah sistem emulsi

yang transparent, tembus cahaya , dan merupakan dispersi isotropik minyak air yang secara

termodinamik stabil dan distabilkan oleh lapisan film dari surfaktan atau molekul surfaktan.

Biasanya fase dispersi dari nano-emulsi terdiri dari partikel kecil atau droplet yang memiliki

berbagai ukuran dari 5 nm sampai 200 nm.

Nano-emulsi antimikroba memiliki aktivitas spektrum yang luas terhadap bakteri,

virus, jamur dan spora. Nano-emulsi antimikroba memiliki ukuran droplet yang berkisar dari

200 nm sampai 600 nm dan biasanya dalam bentuk nano-emulsi minyak dalam air. Minyak

dalam air nano-emulsi dapat dengan mudah meresap ke dalam kulit. Bahan aktif dalam fase

minyak pada nano-emulsi minyak dalam air dilindungi dari hidrolisis dan oksidasi karena

mereka tidak terkena serangan air dan udara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengembangkan formulasi obat nano-emulsi tetrasiklin untuk pengobatan jerawat; penyakit

pilosebaceous pada kulit. Dalam studi dari Nelson (1998), dinyatakan bahwa tetrasiklin

adalah antibiotik spektrum luas dengan cincin karboksamida naphthacene tetrasiklin.

Tetrasiklin juga telah digunakan secara klinis untuk rheumatoid arthritis dan berbagai

gangguan kulit seperti jerawat, rosacea, dermatosis bulosa,dan dermatosis neutrophilic.

Bahan yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu minyak zaitun, pelarut organik

(etanol), surfaktan dan co-surfaktan (Tween 80 dan Span 20), dan juga bahan aktif untuk

nano-emulsi yaitu tetrasiklin. Ada 3 tahapan yang perlu dilakukan dalam formulasi yaitu :

Preparasi Nano-emulsi

Tiga formulasi dari tiga fase yang berbeda dipilih untuk menyiapkan produk akhir dari

nano-emulsi. Metode inversi fase emulsifikasi digunakan untuk menghasilkan nano-

emulsi . 1% dari Tetracycline dilarutkan dalam etanol dan dicampur bersama-sama

dalam minyak zaitun. Homogenizer digunakan untuk menghomogenkan larutan

tersebut selama 15 menit dengan kecepatan 24.000 rotasi per menit.

Analisis Ukuran Droplet dan Viskositas dari Formulasi

Ukuran tetesan dianalisis dengan menggunakan Laser diffractormeter Mastersizer 200

dengan modul Hydrosizer 2000MU. Untuk studi stabilitas dengan mengukur

viskositas sampel, formulasi yang dipilih ditempatkan di suhu yang berbeda dan

diukur viskositasnya setiap satu minggu selama satu bulan. Viskositas diukur dengan

menggunakan Rheometer.

Page 3: tugas

Analisis Statistik

Viskositas dari formulasi dinyatakan sebagai viskositas rata-rata suhu yang berbeda.

Dengan menggunakan ANOVA satu arah, nilai F dihitung dan dibandingkan dengan

nilai P. Perbedaan signifikan secara statistik dianggap p <0,05.

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nano-emulsi antimikroba ditetapkan pada

formulasi 8. 10% dari konsentrasi minyak, 70% air dan 20% dari konsentrasi surfaktan yang

digunakan dalam formulasi 8. Hanya formulasi 8 menghasilkan distribusi tetesan tunggal

ukuran 405 nm pada dua puncak di bagian atas yang terletak di antara 200 nm sampai 600 nm

untuk nano-emulsi antimikroba.

Dapat disimpulkan bahwa setelah metode fase inversi, penambahan pengurangan

ukuran dapat dicapai dengan menggunakan tekanan tinggi mikro-Fluidizer. Untuk

meningkatkan stabilitas antimikroba nano-emulsi atau untuk meningkatkan spektrum

aktivitas, bahan tambahan dapat ditambahkan. Produk akhir dari formulasi 8 yang

menghasilkan tetesan ukuran 405 nm, konsistensi terlihat seperti susu dan munculnya

antimikroba nano-emulsi. Dalam suhu yang berbeda, viskositas formulasi 8 bervariasi. Nilai P

dihitung untuk viskositas tiga formulasi adalah 0,7523. Ini berarti bahwa suhu tidak

mempengaruhi viskositas. Untuk formulasi 8, viskositas meningkat pada suhu rendah dan

sementara suhu tinggi viskositas menurun. Suhu tidak mempengaruhi viskositas dan tampilan

dari formulasi 8 setelah satu bulan penyimpanan. Studi stabilitas harus dilakukan dalam

jangka waktu satu tahun. Bahan-bahan tambahan lainnya seperti soothing-agen dapat

ditambahkan ke formulasi karena tetrasiklin dapat menyebabkan iritasi kulit bila diterapkan

secara lokal. Karena warna tetrasiklin kuning, memberikan warna kulit kuning-seperti-

penyakit kuning sehingga warna tetrasiklin harus ditutupi saat formulasinya pada penelitian

selanjutnya.