tugas

11
TUGAS KIMIA ANALITIK INSTRUMEN NAMA : AULIA RAHMI NIM : 0614 3040 1244 KELAS : 2KD JURUSAN TEKNIK KIMIA

Upload: aulia-rahmi

Post on 10-Nov-2015

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ABC

TRANSCRIPT

TUGASKIMIA ANALITIK INSTRUMEN

NAMA : AULIA RAHMINIM : 0614 3040 1244KELAS : 2KD

JURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2015

ANALISIS KANDUNGAN TIMAH HITAM PADA RAMBUT MANUSIA MENGGUNAKAN SPEKTOFOTOMETRI SERAPAN ATOM

I. TUJUAN PERCOBAAN

Mengaanalisa kandungan Timah Hitam pada rambut sopir angkot

II. PENDAHULUAN

Pencemaran atau polusi adalah suatu kondisi yang telah berubah dari bentuk asal pada keadaan yang lebih buruk. Pergeseran bentuk tatanan dari kondisi asal pada kondisi yang buruk dapat terjadi sebagai akibat masukan dari bahan-bahan pencemar atau polutan yang umumnya mempunyai sifat racun atau toksik yang berbahaya bagi organisme hidup. Toksisitas atau daya racun tersebut kemudian menjadi pemicu terjadinya pencemaran. Pencemaran dapat ditimbulkan oleh bahanbahan kimia biasanya senyawa-senyawa yang bahan aktif dari logam-logam berat. Daya racun yang dimiliki oleh bahan aktif dari logam berat akan bekerja sebagai penghalang kerja enzim dalam proses fisiologis atau metabolisme tubuh.1) Salah satu logam berat tersebut adalah timbal atau timah hitam. Timbal (Pb) biasa digunakan sebagai campuran bahan bakar bensin, berfungsi untuk meningkatkan daya pelumasan dan meningkatkan efisiensi pembakaran. Bahan kimia ini bersama bensin dibakar dalam mesin, sisanya 70 % keluar bersama emisi gas buang hasil pembakaran dan timbal yang terbuang lewat knalpot merupakan salah satu diantara zat pencemar udara. Timbal(Pb) tidak mengalami penguapan namun dapatditemukan di udara sebagai partikel, karena timbal(Pb) merupakan sebuah unsur maka tidakmengalami degradasi (penguraian) dan tidak dapat dihancurkan. Timbal (Pb) sebagai salah satu komponen polutan udara mempunyai efek toksik yang luas pada manusia dengan mengganggu fungsi ginjal, saluran pencernaan, sistem saraf menurunkan jumlah spermatozoa dan aborsi spontan. Selain itu juga menurunkan Intellegent Quotient (IQ) pada anak-anak, menurunkan kemampuan berkonsentrasi, gangguan pernafasan, kanker paruparu dan alergi.2) Kandungan Pb dalam jaringan tubuh seseorang dipengaruhi oleh umur dan jeniskelamin. Semakin tua umur seseorang akansemakin tinggi konsentrasi Pb yang terakumulasi pada jaringan tubuh.Jenis jaringan juga turut mempengaruhi kadar Pb, jaringan tersebut antara lain tulang, hati, paru-paru, ginjal, limpa, jantung, otak, gigi, dan rambut.l) Rambut merupakan jaringan yang berada di luar tubuh, sehingga rambut kontak langsung dengan polusi udara. Konsentasi timbal (Pb) di lingkmgan tergantung pada tingkat aktivitas manusia, misalnya di jalan raya. Banyak orang melakukan aktivitasnya di jalan raya salah satunya yaitu sopir angkot.2) Pekerjaan sopir angkot setiap hari berada di jalan raya, mereka kontak langsung dengan polusi udara, terutama timbal (Pb), sehingga sopir angkot cukup rentan terhadap efek timbal (Pb). SpektofotometriSpektrofotometri Serapan Atom (AAS) adalah suatu metode analisis yang didasarkan pada proses penyerapan energi radiasi oleh atom-atom yang berada pada tingkat energi dasar (ground state). Penyerapan tersebut menyebabkan tereksitasinya elektron dalam kulit atom ke tingkat energi yang lebih tinggi. Keadaan ini bersifat labil, elektron akan kembali ke tingkat energi dasar sambil mengeluarkan energi yang berbentuk radiasi. Dalam AAS, atom bebas berinteraksi dengan berbagai bentuk energi seperti energi panas, energi elektromagnetik, energi kimia dan energi listrik. Interaksi ini menimbulkan proses-proses dalam atom bebas yang menghasilkan absorpsi dan emisi (pancaran) radiasi dan panas. Radiasi yang dipancarkan bersifat khas karena mempunyai panjang gelombang yang karakteristik untuk setiap atom bebas (Basset, 1994).

Spektrrofotometer serapan atom (AAS) merupakan teknik analisis kuantitatif dari unsur-unsur yang pemakaiannya sangat luas, diberbagai bidang karena prosedurnya selektif, spesifik, biaya analisa relatif murah, sensitif tinggi (ppm-ppb), dapat dengan mudah membuat matriks yang sesuai dengan standar, waktu analisa sangat cepat dan mudah dilakukan. Analisis AAS pada umumnya digunakan untuk analisa unsur, teknik AAS menjadi alat yang canggih dalam analisis.ini disebabkan karena sebelum pengukuran tidak selalu memerluka pemisahan unsur yang ditetukan karena kemungkinan penentuan satu logam unsur dengan kehadiran unsur lain dapat dilakukan, asalkan katoda berongga yang diperlukan tersedia. AAS dapat digunakan untuk mengukur logam sebanyak 61 logam. Sember cahaya pada AAS adalah sumber cahaya dari lampu katoda yang berasal dari elemen yang sedang diukur kemudian dilewatkan ke dalam nyala api yang berisi sampel yang telah terakomisasi, kemudian radiasi tersebut diteruskan ke detektor melalui monokromator. Chopper digunakan untuk membedakan radiasi yang berasal dari nyala api. Detektor akan menolak arah searah arus ( DC ) dari emisi nyala dan hanya mnegukur arus bolak-balik dari sumber radiasi atau sampel. Atom dari suatu unsur padakeadaan dasar akan dikenai radiasi maka atom tersebut akan menyerap energi dan mengakibatkan elektron pada kulit terluar naik ke tingkat energi yang lebih tingi atau tereksitasi. Atom-atom dari sampel akan menyerpa sebagian sinar yang dipancarkan oleh sumber cahaya. Penyerapan energi cahaya terjadi pada panjang gelombang tertentu sesuai dengan energi yang dibutuhkan oleh atom tersebut (Basset, 1994).

III. MANFAAT

Diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan serta pengalaman bagi peneliti khususnya dan masyarakat pada umumnya tentang adanya paparan logam berat timbal (Pb) yang mempunyai dampak negative, sehingga masyarakat dapat berhati-hati dijalan.

IV. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

Alat yang digunakan :1. Spektofotometer Serapan Atom2. Gelas Kimia3. Labu ukur 50 ml4. Neraca Analitik5. Pipet tetes

Bahan yang digunakan :1. Rambut Sopir Angkot2. Asam Nitrat (HNO3) pekat3. Asam Perklorat4. HNO3 2%5. Aquadest

V. PROSEDURAplikasi SSA dalam menentukan kadar suatu logam dalam sampel. Sampel yang digunakan adalah sampel yang mengandung logam Pb, sehingga akan ditentukan kadar logam Pb secara spektrofotometri serapan atom. Mula-mula dibuat deret standar Pb dengan konsentrasi 0; 0,2; 0,4; 0,6; dan 0,8 ppm. Kemudian diaktifkan alat SSA dan diaktifkan aplikasi untuk memulai proses pengukuran absorbansi sampel. Sebelumnya dicari panjang gelombang maksimum untuk penyinaran logam Pb. Kemudian diukur absorbansi deret standar secara manual bersamaan dengan pengukuran sampel. Setelah pengukuran, kurva kalibrasi akan segera ditampilkan pada recorder dan dapat diperoleh persamaan regresinya. Setelah itu, konsentrasi sampel dapat diketahui dengan teliti.

VI. PEMBAHASAN

Analisis kandungan Pb pada rambut sangat penting, Pb bersifat toksik dan karsinogenik bagi manusia, masuknya logam timbal kedalam tubuh menyebabkan gangguan terhadap saraf pusat hingga menurunkan IQ manusia, terhirup oleh paru-paru dapat menyebabkan kanker pada paru-paru, terpapar terhadap kulit akan menyebabkan iritasi kulitMetode. Analisis Pb dengan menggunakan AAS berprinsip pada absorbsi cahaya oleh atom. Atom-atom menyerap cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya. Dengan absorpsi energi, berarti memperoleh lebih banyak energi, suatu atom pada keadaan dasar dinaikan tingkat energinya ketingkat eksitasi. Keberhasilan analisis ini tergantung pada proses eksitasi dan memperoleh garis resonansi yang tepat. . 1. Timbal merupakan suatu logam berat yang lunak berwarna kelabu kebiruan dengan titik leleh 327 C dan titik didih 1.620 C. Bersifat lentur, timbal sangat rapuh dan mengkerut pada pendinginan, sulit larut dalam air dingin, air panas dan air asam. 2. Senyawa-senyawa timbal organik relatif lebih mudah untuk diserap tubuh melalui selaput lendir atau melalui lapisan kulit bila dibandingkan dengan senyawa-senyawa timbal anorganik. Namun hal itu bukan berarti semua senyawa timbal dapat diserap oleh tubuh, melainkan hanya sekitar 5 10% dari jumlah timbal yang masuk melalui makanan dan atau sebesar 30% dari jumlah timbal yang terhirup yang akan diserap oleh tubuh. Dari jumlah yang terserap itu hanya 15% yang akan mengendap pada jaringan tubuh, dan sisanya akan turut terbuang bersama bahan sisa metabolisme seperti urin dan fese.3. Paparan timbal yang berlangsung lama dapat mengakibatkan gangguan terhadap berbagai sistim organ. Efek pertama pada keracunan timbal kronis sebelum mencapai target organ adalah adanya gangguan pada biosintesis hem, apabila hal ini tidak segera diatasi akan terus berlanjut mengenai target organ lainnya.4. Konsentrasi normal timbal dalam darah 10 25 g/ pada orang dewasa terdapat perbedaan kandungan timbal dalam darah, hal ini disebabkan oleh faktor lingkungan dan geografis dimana orang-orang itu berada.Untuk mengendalikan pencemaran Pb tersebut dapat dilakukan melalui pendekatan teknis yaitu dengan mengupayakan pembakaran sempurna dan mencari bahan bakar alternatif. Pemerintah mempunyai posisi yang strategis untuk melakukan pendekatan planatologi, administrasi dan hukum.