tugas

7
1. Analisa kesalahan (5)? Jawab : 1. Kesalahan praktikan seperti memberi norit terlalu banyak 2. Listrik padam pada saat praktikum berlangsung sehingga proses pemanasan menjadi tertunda dan tidak sempurna 3. Penggunaan peralatan yang kurang bersih 4. Proses penyaringan kotoran yang kurang sempurna 5. Alat bocor 2. Fungsi masing-masing bahan? Jawab : Anilin : Bahan bakar roket, pembuatan zat warna diazo, obat-obatan, juga bahan peledak. Benzene : Digunakan sebagai pelarut, sebagai precursor dalam pembuatan obat, plastik, karet

Upload: linalathifahii

Post on 06-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas laporan praktikum

TRANSCRIPT

1. Analisa kesalahan (5)?

Jawab : 1. Kesalahan praktikan seperti memberi norit terlalu banyak

2. Listrik padam pada saat praktikum berlangsung sehingga proses pemanasan menjadi tertunda dan tidak sempurna

3. Penggunaan peralatan yang kurang bersih

4. Proses penyaringan kotoran yang kurang sempurna

5. Alat bocor

2. Fungsi masing-masing bahan?

Jawab :

Anilin : Bahan bakar roket, pembuatan zat warna diazo, obat-obatan, juga bahan peledak.

Benzene : Digunakan sebagai pelarut, sebagai precursor dalam pembuatan obat, plastik, karet buatan dan pewarna, untuk menaikkan angka oktana bensin, sebagai pelarut untuk berbagai jenis zat. Selain itu benzene juga digunakan sebagai bahan dasar membuat stirena (bahan membuat sejenis karet sintetis) dan nilon66. Anhidrida asetat : Asetat anhidrat digunakan dalam pembuatan cellulose asetate, serat asetat, obat-obatan, aspirin, dan berperan sebagai pelarut dalam penyiapan senyawa organik

3. Mekanisme reaksi pembentukan?

Jawab : Mekanisme reaksi pembuatan Asetanilida disebut juga dengan reaksi asilasi amida yang diberikan oleh Fessenden, adalah mula mula aniline bereaksi dengan anhidrida asam asetat membentuk suatu amida dalam keadaan transisi, kemudian diikuti dengan reduksi H2O membentuk asetanilida.

4. Mengapa digunakan pendingin tegak? (3 alasan)

Jawab : supaya pada proses pemanasan suhunya bisa stabil.5. Apa fungsi corong pemanas & corong biasa?

Jawab : Corong pemanas: memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain, serta digunakan untuk menyimpan kertas saring dalam proses penyaringan. Corong biasa: Untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur karena adanya perbedaan massa jenis. Corong pisah biasa digunakan pada proses ekstraksi.

6. Apa perbedaan asam asetat anhidrida dengan asam asetat glacial?

Jawab : Asam asetat sangat berbeda dengan asetat anhidrida baik dari sifat fisik dan kimia, namun keduanya sama-sama dari golongan karboksilat hanya saja asetat anhidrida memiliki golongan lebih spesifik lagi yakni anhidrida. Asetat anhidrida merupakan golongan anhidrida yakni mempunyai rumus R-CO-O-CO-R ,pada asetat anhidrida R dan R adalah CH3 (metil).

7. Dapatkah asam asetat anhidrida diganti dengan asam asetat glacial?

Jawab : Bisa. Selain dengan asam asetat anhidrida, acetanilide dapat juga didapatkan dengan mereaksikan aniline dengan asam asetat glacial.

8. Sebut dan jelaskan pembuatan acetanilide dari bahan-bahan lain?

Jawab : Ada beberapa proses pembuatan asetanilida, yaitu : Pembuatan asetanilida dari asam asetat anhidrid dan aniline Larutan benzene dalam satu bagian anilin dan 1,4 bagian asam asetat anhidrad direfluk dalam sebuah kolom yang dilengkapi dengan jaket sampai tidak ada anilin yang tersisa.

2 C6H5NH2 + (CH2CO)2O 2C6H5NHCOCH3 + H2O

Campuran reaksi disaring, kemudian kristal dipisahkan dari air panasnya dengan pendinginan, sedangkan filtratnya direcycle kembali. Pemakaian asam asetat anhidrad dapat diganti dengan asetil klorida.

Pembuatan asetanilida dari asam asetat dan aniline Metode ini merupakan metode awal yang masih digunakan karena lebih ekonomis. Anilin dan asam asetat berlebih 100 % direaksikan dalam sebuah tangki yang dilengkapi dengan pengaduk.

C6H5NH2 + CH3COOH C6H5NHCOCH3 + H2O

Reaksi berlangsung selama 6 jam pada suhu 150oC 160oC. Produk dalam keadaan panas dikristalisasi dengan menggunakan kristalizer.

Pembuatan asetanilida dari ketene dan aniline Ketene (gas) dicampur kedalam anilin di bawah kondisi yang diperkenankan akan menghasilkan asetanilida.

C6H5NH2 + H2C=C=O C6H5NHCOCH3

Pembuatan asetanilida dari asam thioasetat dan aniline Asam thioasetat direaksikan dengan anilin dalam keadaan dingin akan menghasilkan asetanilida dengan membebaskan H2S.

C6H5NH2 + CH3COSH C6H5NHCOCH3 + H2S

Dalam perancangan pabrik asetanilida ini digunakan proses antara asam asetat dengan anilin. Pertimbangan dari pemilihan proses ini adalah;

1. Reaksinya sederhana

2. Tidak menggunakan katalis sehingga tidak memerlukan alat untuk regenerasi katalis dan tidak perlu menambah biaya yang digunakan untuk membeli katalis sehingga biaya produksi lebih murah.