tugas

33
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “KONSEP K3(KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA)” Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian K3 atau yang lebih khususnya membahas tujuan, manfaat, ruang lingkup, serta k3 di era globalisasi. Dari penulisan makalah di harapkan dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang konsep k3. Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. wassalam 1

Upload: nahda-ulmiati-aina

Post on 02-Aug-2015

72 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: tugas

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan

Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “KONSEP

K3(KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA)”

Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian K3 atau yang lebih

khususnya membahas tujuan, manfaat, ruang lingkup, serta k3 di era globalisasi.

Dari penulisan makalah di harapkan dapat memberikan informasi kepada kita

semua tentang konsep k3.

Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena

itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami

harapkan demi kesempurnaan Makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga

Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

wassalam

Penyusun

1

Page 2: tugas

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………… 1

DAFTAR ISI …………………………………………… 2

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar belakang …………………………………………… 3

b. Rumusan masalah …………………………………………… 4

BAB II PEMBAHASAN

a. Pengertian K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) ……………….. 5

b. Tujuan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)……………………. 9

c. Manfaat K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)…………………... 10

d. Ruang lingkup K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)………….... 13

e. K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) era globalisasi……………. 14

BAB III PENUTUP…………………………………………………….. 17

a. Kesimpulan………………………………………………………… 17

b. Saran……………………………………………………………….. 17

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….. 19

2

Page 3: tugas

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas kerja adalah dengan

memberikan perlindungan pada buruh selama dia bekerja. Perlindungan ini

diberikan dengan maksud agar buruh merasa aman dan nyaman bekerja di

lingkungan kerjanya.

K3 Secara Etimologis Ialah memberikan upaya perlindungan yang ditujukan

agar tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan

sehat dan agar setiap sumber produksi perlu dipakai dan digunakan secara aman

dan efisien.

K3 Secara Filosofi Ialah suatu konsep berfikir dan upaya nyata untuk

menjamin kelestarian tenaga kerja dan setiap insan pada umumnya beserta hasil

karya dan budaya dalam upaya mencapai masyarakat adil, makmur dan sejahtera.

K3 Secara Keilmuan Adalah suatu cabang ilmu pengetahuan dan penerapan yang

mempelajari tentang cara penanggulangan kecelakaan di tempat kerja lainnya.

Kesehatan Kerja Upaya-upaya yang ditujukan untuk memperoleh kesehatan

yang setinggi-tingginya dengan cara mencegah dan memberantas penyakit yang

diidap oleh pekerja, mencegah kelelahan kerja dan menciptakan lingkungan kerja

yang sehat.

Keselamatan Kerja Upaya-upaya yang ditujukan untuk melindungi pekerja;

menjaga keselamatan orang lain; melindungi peralatan, tempat kerja dan bahan

3

Page 4: tugas

produksi; menjaga kelestarian lingkungan hidup dan melancarkan proses

produksi.

Secara umum, kecelakaan selalu diartikan sebagai kejadian yang tidak dapat

diduga. Kecelakaan kerja dapat terjadi karena kondisi yang tidak membawa

keselamatan kerja, atau perbuatan yang tidak selamat. Kecelakaan kerja dapat

didefinisikan sebagai setiap perbuatan atau kondisi tidak selamat yang dapat

mengakibatkan kecelakaan. Berdasarkan definisi kecelakaan kerja maka lahirlah

keselamatan dan kesehatan kerja yang mengatakan bahwa cara menanggulangi

kecelakaan kerja adalah dengan meniadakan unsur penyebab kecelakaan dan atau

mengadakan pengawasan yang ketat. (Silalahi, 1995)

B. RUMUSAN MASALAH

Jelaskan pengertian K3(kesehatan dan keselamatan kerja) ?

Apa tujuan K3(kesehatan dan keselamatan kerja) ?

Apa manfaat K3(kesehatan dan keselamatan kerja) ?

Ruang lingkup K3(kesehatan dan keselamatan kerja) ?

Bagaimana K3(kesehatan dan keselamatan kerja) dalam era globalisasi ?

4

Page 5: tugas

BAB II

PEMBAHASAN

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

1) PENGERTIAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA(K3)

Untuk mempelajari keselamatan dan kesehatan kerja diperlukan pengertian

mengenai istilah yang terdapat di dalam uraian yang akan kita pelajari, sehingga

tidak akan terjadi kesalahan pengertian/maksud.

K3 adalah singkatan dari KESELAMATAN dan KESEHATAN KERJA.

bahasa luarnya sih Occupational Health and Safety (OHS) atau di banyak tempat

namanya jadi HSE/SHE: Health, Safety and Environment (disini ada Kesehatan

Lingkungannya).

K3 adalah ilmu dan seni yang mempelajari BAHAYA(hazard) dan

RISIKO(risk) serta penanggulangannya. K3 erat sekali kaitannya dengan yang

namanya Bahaya (Hazard) dan Risiko (Risk)

a. Secara Etimologis

Ialah memberikan upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan

orang lain di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat dan agar setiap

sumber produksi perlu dipakai dan digunakan secara aman dan efisien.

b. Secara Filosofi

Ialah suatu konsep berfikir dan upaya nyata untuk menjamin kelestarian tenaga

kerja dan setiap insan pada umumnya beserta hasil karya dan budaya dalam upaya

mencapai masyarakat adil, makmur dan sejahtera.

c. Secara Keilmuan

5

Page 6: tugas

Adalah suatu cabang ilmu pengetahuan dan penerapan yang mempelajari

tentang cara penanggulangan kecelakaan di tempat kerja lainnya.

d. Menurut para ilmuan

Menurut Mangkunegara (2002, p.163)

Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk

menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga

kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk

menuju masyarakat adil dan makmur.

Menurut Suma’mur (2001, p.104),

Keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana

kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan yang

bersangkutan.

Menurut Simanjuntak (1994),

Keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas dari resiko

kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang kondisi

bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja .

Mathis dan Jackson (2002, p. 245),

Menyatakan bahwa Keselamatan adalah merujuk pada perlindungan terhadap

kesejahteraan fisik seseorang terhadap cedera yang terkait dengan pekerjaan.

Kesehatan adalah merujuk pada kondisi umum fisik, mental dan stabilitas emosi

secara umum.

6

Page 7: tugas

Menurut Ridley, John (1983) yang dikutip oleh Boby Shiantosia (2000,

p.6),

Mengartikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu kondisi dalam

pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun

bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.

Jackson (1999, p. 222),

Menjelaskan bahwa Kesehatan dan Keselamatan Kerja menunjukkan kepada

kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan

oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan.

Menurut Mangkunegara (2002, p.170), bahwa indikator penyebab

keselamatan kerja adalah:

a. Keadaan tempat lingkungan kerja, yang meliputi:

1. Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya yang kurang

diperhitungkan keamanannya.

2. Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak

3. Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya.

b. Pemakaian peralatan kerja, yang meliputi:

1. Pengaman peralatan kerja yang sudah usang atau rusak.

2. Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengaman yang baik Pengaturan

penerangan.

4. Secara umum

Kesehatan Kerja .

7

Page 8: tugas

Upaya-upaya yang ditujukan untuk memperoleh kesehatan yang setinggi-

tingginya dengan cara mencegah dan memberantas penyakit yang diidap oleh

pekerja, mencegah kelelahan kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat.

Keselamatan Kerja.

Upaya-upaya yang ditujukan untuk melindungi pekerja; menjaga keselamatan

orang lain; melindungi peralatan, tempat kerja dan bahan produksi; menjaga

kelestarian lingkungan hidup dan melancarkan proses produksi.

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

K3 merupakan instrumen yang memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan

hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Perlindungan

tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan.

K3 adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapan guna mencegah

kemungkinan terjadinya    kecelakaan dan penyakit yang disebabkan oleh

pekerjaan dan lingkungan kerja.

Menurut America Society of safety and Engineering (ASSE) K3 diartikan

sebagai bidang kegiatan yang ditujukan untuk mencegah semua jenis kecelakaan

yang ada kaitannya dengan lingkungan dan situasi kerja.

Secara umum keselamatan kerja dapat dikatakan sebagai ilmu dan

penerapannya yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses

pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungan kerja serta cara melakukan

pekerjaan guna menjamin keselamatan tenaga kerja dan aset perusahaan agar

terhindar dari kecelakaan dan kerugian lainnya. Keselamatan kerja juga meliputi

penyediaan APD, perawatan mesin dan pengaturan jam kerja yang manusiawi.

8

Page 9: tugas

Dalam K3 juga dikenal istilah Kesehatan Kerja, yaitu : suatu ilmu yang

penerapannya untuk meningkatkan kulitas hidup tenaga kerja melalui peningkatan

kesehatan, pencegahan Penyakit Akibat Kerja meliputi pemeriksaan kesehatan,

pengobatan dan pemberian makan dan minum bergizi.

2) TUJUAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA(K3)

Secara umum, kecelakaan selalu diartikan sebagai kejadian yang tidak dapat

diduga. Kecelakaan kerja dapat terjadi karena kondisi yang tidak membawa

keselamatan kerja, atau perbuatan yang tidak selamat. Kecelakaan kerja dapat

didefinisikan sebagai setiap perbuatan atau kondisi tidak selamat yang dapat

mengakibatkan kecelakaan. Berdasarkan definisi kecelakaan kerja maka lahirlah

keselamatan dan kesehatan kerja yang mengatakan bahwa cara menanggulangi

kecelakaan kerja adalah dengan meniadakan unsur penyebab kecelakaan dan atau

mengadakan pengawasan yang ketat. (Silalahi, 1995)

Keselamatan dan kesehatan kerja pada dasarnya mencari dan mengungkapkan

kelemahan yang memungkinkan terjadinya kecelakaan. Fungsi ini dapat dilakukan

dengan dua cara, yaitu mengungkapkan sebab-akibat suatu kecelakaan dan

meneliti apakah pengendalian secara cermat dilakukan atau tidak.

Menurut Mangkunegara (2002, p.165) bahwa tujuan dari keselamatan dan

kesehatan kerja adalah sebagai berikut:

a. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik

secara fisik, sosial, dan psikologis.

b. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya

selektif mungkin.

9

Page 10: tugas

c. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.

d. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi

pegawai.

e. Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.

f. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau

kondisi kerja.

g. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja

3) MANFAAT KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA(K3)

Sebenarnya sering timbul pertanyaan apakah sebenarnya K3 itu penting?

Apakah ada manfaatnya untuk perusahaan bila menerapkan K3 dalam setiap

kegiatan di perusahaan? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang seringkali muncul

dalam benak manajemen apakah akan menerapkan K3 di perusahaan. Ditambah

lagi akan timbul biaya tambahan untuk melaksanakan program K3 tersebut.

Pemikiran seperti inilah yang membuat pihak perusahaan ragu-ragu untuk

melaksanakan program K3. Maksud utama dibutuhkannya k3 adalah untuk

mencegah terjadinya cacat/kematian pada tenaga kerja, mencegah kerusakan

tempat dan peralatan kerja, mencegah pencemaran lingkungan dan masyarakat

disekitar tempat kerja, dan norma kesehatan kerja diharapkan menjadi instrumen

yg menciptakam dan memelihara derajat kesehatan kerja.

Secara umum, Aspek K3 bersifat multi dimensi. Oleh karena itu, untuk

menjawab keraguan dari pihak pengusaha tentang pelaksanaan program k3, tujuan

dan manfaat K3 harus dilihat dari berbagai aspek, yaitu sisi hukum, perlindungan

tenaga kerja dan sisi ekonomi.

10

Page 11: tugas

1. Aspek Hukum

Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah merupakan ketentuan perundangan

dan memiliki landasan hukum yang kuat dan wajib dilaksanakan oleh semua

pihak yang terlibat dalam proses produksi yaitu pengusaha dan pekerja. Di

Indonesia, peraturan perundangan yang mengatur tentang Keselamatan dan

Kesehatan kerja antara lain:

Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

Undang-undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

Undang-undang No.8 Tahun 1998 tentang perlindungan Konsumen

Undang-undang No.22 tentang MIGAS

Undang-undang No.19 / 1999 tentang jasa konstruksi

Undang-undang No.28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

Undang-undang No.30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan Bab XI

Lingkungan Hidup dan keteknikan memuat tentang Aspek Keselamatan

2. Aspek Perlindungan Tenaga Kerja

Keselamatan dan Kesehatan kerja adalah salah satu upaya untuk melindungi

semua pihak yang terlibat dalam proses produksi dari kecelakaan dan penyakit

akibat kerja. Hal ini dikarenakan tenaga kerja adalah merupakan asset perusahaan

yang harus dilindungi. Apabila terjadi kecelakaan kerja, berarti ada pengurangan

asset sehingga perusahaan akan dirugikan akibat hal tersebut.

Perlindungan terhadap tenaga kerja bukan hanya terhadap sisi keselamatan

dan kesehatan kerja saja. Ada banyak bentuk perlindungan bagi tenaga kerja

11

Page 12: tugas

antara lain jaminan sosial tenaga kerja, upah minimum, jam kerja, dan hak untuk

berkumpul dan berorganisai.

Di dunia ada banyak peraturan yang mengatur tentang perlindungan tenaga

kerja. Indonesia mengeluarkan Undang-undang No.1 Tahun 1970 tentang

Keselamatan Kerja. Di Amerika pada tahun yang sama juga mengeluarkan

Occupational Health and Safety Act dan membentuk Lembaga OHSA yang

bertugas menangani aspek K3.

3. Aspek Ekonomi

Dilihat dari sisi ekonomi banyak sekali manfaat penerapan K3 di perusahaan.

K3 akan bermanfaat dalam peningkatan produktivitas dan pengendalian kerugian.

K3 dan produktivitas

Didalam proses produksi, produktivitas ditopang oleh tiga hal yaitu kualitas,

kuantitas dan keselamatan. Produktivitas yang baik akan menghasilkan barang

dengan kualitas yang sesuai dengan permintaan dan jumlah yang sesuai. Kualitas

dan kuantitas tidak akan tercapai bila keselamatan kerja tidak terjamin.

Bayangkan bila seorang operator mengalami kecelakaan, pastilah proses produksi

akan terganggu sehingga target yang ditetapkan tidak tercapai. Oleh karena itu,

keselamatan dan kesehatan kerja sangat penting dalam menunjang tercapainya

produktivitas kerja.

K3 dan pengendalian kerugian

Seperti telah dipaparkan diatas, bahwa kecelakaan kerja akan mengakibatkan

menurunnya produktivitas. Selain itu, kecelakaan juga akan mengakibatkan

kerugian karena menyangkut cederanya pekerja atau operator dan juga kerusakan

12

Page 13: tugas

sarana dan prasarana produksi. Kerusakan sarana dan prasaran produksi biasa

disebut non injury accident atau damage accident. Karena itulah, disini K3

berfungsi sebagai pengendali kerugian atau disebut Loss control Management.

Hal ini sangat penting karena  kerugian akibat kerusakan mesin lebih besar

daripada cederanya operator. Penelitian ini diungkapkan oleh Frank Bird dalam

bukunya Loss control Management . Dalam penelitiannya tersebut Frank Bird

mengungkapkan bahwa untuk 1 kali kecelakaan yang mengakibatkan meninggal,

akan terjadi lebih dari 30 kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan yang tidak

berakibat cedera pada manusia.

Kerugian yang ditimbulkan oleh kecelakaan dapat diklasifikasikan menjadi

dua yaitu Kerugian langsung dan kerugian tidak langsung.

1. Kerugian langsung, terdiri dari :

Biaya pengobatan dan kompensasi

Kerusakan sarana produksi

2. Kerugian Tidak langsung

Kerugian jam kerja

Kerugian produksi

Kerugian Sosial

Citra dan kepercayaan konsumen

Syarat-syarat keselamatan kerja (Pasal 3 ayat (1) UU 1/1970 tentang

Keselamatan Kerja) :

Mencegah dan mengurangi kecelakaan.

Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.

13

Page 14: tugas

Mancegah dan mengurangi bahaya peledakan.

Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu

kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya.

Memberi pertolongan pada kecelakaan.

Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja.

Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu,

kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar

atau radiasi, suara dan getaran.

Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik phisik

maupun psikis, peracunan, infeksi dan penularan.

Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai.

Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik.

Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup.

Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban.

Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan cara

dan proses kerjanya.

Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman

atau barang.

Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan.

Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan

penyimpanan barang.

Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.

14

Page 15: tugas

Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang

bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.

3. RUANG LINGKUP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA(K3)

Ruang lingkup berlakunya keselamatan kerja adalah di segala tempat kerja

baik di darat, di alam tanah, dipermukaan air, didalam air maupun di udara

dimana (Pasal 2 UU 1/1970 Tentang Keselamatan Kerja) :

Dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan mesin, pesawat, alat, perkakas,

peralatan, atau instalasi yang berbahaya atau dapat menimbulkan kecelakaan,

kebakaran atau peledakan.

Dibuat, diolah, dipakai, dipergunakan, diperdagangkan, diangkut atau

disimpan bahan atau barang yang dapat meledak, mudah terbakar, menggigit,

beracun, menimbulkan infeksi, bersuhu tinggi.

Dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau

pembongkaran rumah, gedung atau bangunan lainnya termasuk bangunan

pengairan, saluran atau terowongan di bawah tanah dan sebagainya atau

dimana dilakukan pekerjaan persiapan.

Dilakukan usaha pertanian, perkebunan, pembukaan hutan, pengerjaan hutan,

pengolahan kayu atau hasil hutan lainnya, peternakan, perikanan dan lapangan

kesehatan.

Dilakukan usaha pertambangan dan pengolahan emas, perak, logam atau biji

logam lainnya, batu-batuan, gas, minyak atau mineral lainnnya, baik di

permukaan atau didalam bumi, maupun didasar perairan.

15

Page 16: tugas

Dilakukan pengangkutan barang, binatang atau manusia, baik didaratan,

melalui terowongan, dipermukaan air, didalam air maupun diudara.

Dikerjakan bongkar muat barang muatan kapal, perahu, dermaga, dok, stasiun

atau gudang.

Dilakukan penyelaman, pengambilan benda dan pekerjaan lain didalam air.

Dilakukan pekerjaan dalam ketinggian diatas permukaan tanah atau perairan.

Dilakukan pekerjaan dibawah tekanan udara atau suhu yang tinggi atau

rendah.

Dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya tertimbun tanah, kejatuhan,

terkena pelantingan benda, terjatuh atau terperosok, hanyut atau terpelanting.

Dilakukan pekerjaan dalam tangki, sumur atau lubang.

Terdapat atau menyebar suhu, kelembaban, debu, kotoran, api, asap, gas,

hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara atau getaran.

Dilakukan pembuangan atau pemusnahan sampah atau timah.

Dilakukan pemancaran, penyiaran atau penerimaan radio, radar, televisi atau

telepon.

Dilakukan pendidikan, pembinaan, percobaan, penyelidikan atau riset

penelitian yang menggunakan alat tehnis.

Dibangkitkan, diubah, dikumpulkan, disimpan, dibagi-bagikan atau disalurkan

listrik, gas, minyak atau air.

Diputar film, dipertunjukkan sandiwara atau diselenggarakan rekreasi lainnya

yang memakai peralatan, instalasi listrik atau mekanik.

16

Page 17: tugas

4. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA(K3) DI ERA

GLOBALISASI

Di dalam memasuki Era Globalisasi, maka upaya Keselamatan dan Kesehatan

Kerja harus mendapatkan perhatian yang serius bagi dunia industri, hal ini

dikarenakan dengan adanya kecelakaan kerja termasuk penyakit akibat kerja,

peledakan dan kebakaran serta pencemaran lingkungan kerja, akan menurunkan

kredibilitas dari suatu perusahaan tersebut di mata pembeli/pemakai produknya.

Adapun mengenai upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang

dimaksudkan untuk memberikan jaminan Keselamatan dan meningkatkan derajat

Kesehatan para pekerja/buruh dengan cara pencegahan kecelakaan dan penyakit

akibat kerja, pengendalian bahaya di tempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan

dan rehabilitasi. Selanjutnya dengan perkembangan dunia industri maka dirasa

perlu melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yang pada dasarnya ialah

bagaimana kita melaksanakan industri/berproduksi dengan aman, nyaman, tidak

ada gangguan kecelakaan kerja termasuk peledakan, kebakaran, penyakit akibat

kerja dan pencemaran lingkungan kerja.

Apa sebab dikatakan pencemaran lingkungan kerja, karena Undang-Undang

kita tentang Keselamatan Kerja, ialah mengatur mengenai tempat kerja agar

jangan sampai terjadi pencemaran di lingkungan kerja atau tempat kerja. Yang

akibatnya apabila tidak mendapatkan perhatian yang serius dari perusahaan akan

menjalar menjadi pencemaran lingkungan di luar tempat kerja, dan

mengakibatkan penderitaan bagi masyarakat di lingkungan perusahaan, akhirnya

perusahaan akan mendapatkan perlawanan dari masyarakat di sekitar lingkungan

17

Page 18: tugas

tersebut. Sehingga keberadaan perusahaan tersebut menjadikan tidak aman,

nyaman dan sejahtera bagi tenaga kerja maupun masyarakat di lingkungannya.

Selanjutnya dengan adanya pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja ini

maka diharapkan agar setiap tenaga kerja yang bekerja di tempat kerja

mendapatkan rasa aman, nyaman dan sejahtera, tujuan keselamatan dan kesehatan

kerja akan tercapai. Untuk mencapai tujuan keselamatan dan kesehatan kerja telah

diupayakan adanya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yang

pada prinsipnya harus adanya Komitmen dari Pengusaha dan ditulis menjadi

KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA antara lain berisi

apa yang diharapkan oleh Pengusaha dalam melaksanakan Keselamatan dan

Kesehatan Kerja di perusahaan yang bersangkutan.

FAKTA TENTANG K3

Riset yang dilakukan badan dunia ILO menghasilkan kesimpulan, setiap

hari rata-rata 6.000 orang meninggal, setara dengan satu orang setiap 15 detik,

atau 2,2 juta orang per tahun akibat sakit atau kecelakaan yang berakibatkan

dengan pekerjaan mereka. Jumlah pria yang meninggal dua kali lebih banyak

ketimbang wanita, karena mereka lebih mungkin melakukan pekerjaan berbahaya.

Secara keseluruhan, kecelakaan di tempat kerja telah menewaskan 350.000 orang.

Sisanya meninggal karena sakit yang diderita dalam pekerjaan seperti

membongkar zat kimia beracun (ILO, 2003).

Selain itu, di negara-negara berkembang seperti Indonesia, undang-undang

keselamatan kerja yang berlaku tidak secara otomatis meningkatkan kondisi di

tempat kerja, disamping hukuman yang ringan bagi yang melanggar aturan.

18

Page 19: tugas

Padahal meningkatkan standar keselamatan kerja yang lebih baik akan

menghasilkan keuangan yang baik. Pengeluaran biaya akibat kecelakaan dan sakit

yang berkaitan dengan kerja merugikan ekonomi dunia lebih dari seribu miliar

dolar (850 miliar euro) di seluruh dunia, atau 20 kali jumlah bantuan umum yang

diberikan pada dunia berkembang. Di AS saja, kecelakaan kerja merugikan

pekerja puluhan miliar  dolar karena meningkatnya premi asuransi, kompensasi

dan menggaji staf pengganti. Angka keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

perusahaan di Indonesia secara umum ternyata masih rendah. Berdasarkan data

organisasi buruh internasional di bawah PBB (ILO), Indonesia menduduki

peringkat ke-26 dari 27 negara.

19

Page 20: tugas

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

K3 adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapan guna mencegah

kemungkinan terjadinya    kecelakaan dan penyakit yang disebabkan oleh

pekerjaan dan lingkungan kerja.

Keselamatan dan kesehatan kerja pada dasarnya mencari dan

mengungkapkan kelemahan yang memungkinkan terjadinya kecelakaan. Fungsi

ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu mengungkapkan sebab-akibat suatu

kecelakaan dan meneliti apakah pengendalian secara cermat dilakukan atau tidak.

Maksud utama dibutuhkannya k3 adalah untuk mencegah terjadinya

cacat/kematian pada tenaga kerja, mencegah kerusakan tempat dan peralatan

kerja, mencegah pencemaran lingkungan dan masyarakat disekitar tempat kerja,

dan norma kesehatan kerja diharapkan menjadi instrumen yg menciptakam dan

memelihara derajat kesehatan kerja.

Ruang lingkup berlakunya keselamatan kerja adalah di segala tempat kerja

baik di darat, di alam tanah, dipermukaan air, didalam air maupun di udara.

Di dalam memasuki Era Globalisasi, maka upaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja harus mendapatkan perhatian yang serius bagi dunia industri, hal

ini dikarenakan dengan adanya kecelakaan kerja termasuk penyakit akibat kerja,

peledakan dan kebakaran serta pencemaran lingkungan kerja, akan menurunkan

kredibilitas dari suatu perusahaan tersebut di mata pembeli/pemakai produknya.

20

Page 21: tugas

B. SARAN

Dari pembahasan makalah ini kita dapat memahami konsep k3, serta memberikan

gambaran k3 di masa kini. Olehnya itu penulis berharap agar makalah ini dapat

menjadi acuan dalam memahami kesehatan keselamatan kerja.

21

Page 22: tugas

DAFTAR PUSTAKA

Abu affan. 2011. Kesehatan keselamatan kerja. Diakses pada tanggal 23

september 2011 dari

http://allaboutchemeng.blogspot.com/2011/01/kesehatan-dan-

keselamatan-kerja-k3.html

Admin .2010. kesehatan dan keselamatan kerja. Diakses pada tanggal 23

september 2011 dari http://wadas-isbs.com/?p=128

Arbel prasetyo. 2009. K3 kesehatan masyarakat. Diakses pada tanggal 23

september 2011 dari http://arbelprasetyo.blogspot.com/

Biznet. 2010. Keselamatan kerja. Diakses pada tanggal 23 september 2011

dari http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7088766

Isfaniy . 2009. kesehatan dan keselamatan kerja. Diakses pada tanggal 23

september 2011 dari http://tuloe.wordpress.com/2009/07/12/dasar-

dasar-kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3/

22