tugas 2_k2310082_rian
TRANSCRIPT
TUGAS FISIKA INTI
Rian Ari Utomo
K2310082
Tugas Fisika Inti
A. Baca dan pahami Ghosal, S.N, Nuclear Physics, hal 15 – 40.
B. Kerjakan soal berikut :
1. Jelaskan sifat inti yang dapat diketahui dari simbol inti ZA X !
2. Jelaskan penentuan ukuran inti berdasarkan eksperimen hamburan alfa / hamburan
Rutherford!
3. Jelaskan cara memperoleh rumus untuk menentukan jejari rerata inti atom yang
diketahui nomor massanya!
4. Jelaskan cara memperoleh rumus densitas inti atom!
5. Jelaskan besaran-besaran berikut dan tuliskan simbolnya:
a. Momentum sudut spin inti
b. Momentum sudut orbital inti
c. Momentum sudut total inti (sering disebut momentum sudut inti atau spin inti)
d. Momen dipole magnet inti
6. Jelaskan stabilitas inti berdasarkan grafik kestabilan inti!
7. Apa yang terjadi pada inti-inti yang tidak stabil?
8. Apa yang dimaksud dengan reaksi inti?
9. Ada berapa jenis reaksi inti yang anda ketahui? Jelaskan!
10. Berdasarkan jawaban no 1 s.d 7 apa saja sifat-sifat inti?
11. Klasifikasikan sifat-sifat inti pada jawaban no 10 berdasarkan ketergantungannya
terhadap waktu.
JawabanTugas :
1. Sifat inti yang dapat diketahui dari symbol ZA X
adalah inti atom X terdiri dari
dua partikel yaitu proton dan neutron dengan total jumlah banyaknya neutron
(N) dan proton (Z) dalam inti dinyatakan sebagai nomor massa. Jadi untuk
menyatakan inti atom terdiri jumlah atom Z dan jumlah massa A dan
banyaknya neutron (N) sebanyak A - Z.
2. Penentuan ukuran inti berdasarkan eksperimen hamburan alfa / hamburan
Rutherford adalah sebagai berikut :
Eksperimen hamburan Rutherford merupakan bukti pertama bahwa inti
mempunyai ukuran yang berhingga. Rutherford bersama dua orang muridnya
(Hans Geiger dan Ernerst Masreden) melakukan percobaan yang dikenal
dengan hamburan sinar alfa terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya telah
ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan
bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran
tipis kertas. Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat
Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif
yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan.
Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa
ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar
partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi dari
pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa
akan membelok sudut 90° bahkan lebih. Berdasarkan gejala-gejala yang
terjadi, diperoleh beberapa kesimpulan bahwa atom bukan merupakan bola
pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan. Jika lempeng emas
tersebut dianggap sebagai satu lapisan atom-atom emas, maka di dalam atom
emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif. Partikel
tersebut merupakan partikel yang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta
bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20000
merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-
kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.
Eksperimen hamburan Rutherford membuktikan bahwa inti mempunyai
ukuran dan bentuk. Volume inti berbagai atom mempunyai nilai yang
berbanding lurus dengan banyaknya nukleon yang dikandungnya. Hal ini
berarti kerapatan nukleonnya hampir sama dalam bagian dalam inti. Inti atom
tidak mempunyai permukaan yang jelas. Meskipun demikian, sebuah inti atom
tetap mempunyai jari-jari rata-rata. Jari-jari inti bergantung pada massa,
jumlah proton, dan neutron. Inti suatu atom dianggap sebagai bola.
3. Cara memperoleh rumus untuk menentukan jejari rerata inti atom yang
diketahui nomor massanya adalah sebagai berikut:
Diasumsikan bahwa muatan inti terdistribusi seragam. Percobaan
menunjukkan bahwa itu sangat mendekati kebenaran tersebut dan rapat
muatan inti mendekati konstan. Karena massa inti berbanding lurus dengan
jumlah massa A ini berarti
ρmAV
=constant
Jika volume inti V∝ A. Diasumsikan bentuk sferis dari inti atom dengan jejari
R, kita dapatkan
V= 43
π R3∝ A
R∝ A13
R=r0 A13
Dengan r0 adalah konstanta diketahui sebagai parameter jejari inti atom.
4. Cara memperoleh rumus densitas inti atom
Berdasarkan rumus R0 dapat dihitung volume inti atom
V= 43
π R03 A=1,12 x10−45 m3
. Dengan demikian volume sebuah inti atom
sebanding dengan jumlah nukleon pada suatu inti atom berada dalam jarak
yang tetap, tidak bergantung pada jumlah partikel nukleon sehingga volume
tiap nukleon merupakan konstanta yang sama untuk semua inti atom. Dengan
kata lain, inti materi memiliki rapat yang konstan
ρ=MV
= 1,66 x 10−27 Akg1,12 x 10−45 A m3 =1,49 x1018kg m−3
5. Besaran-besaran dalam inti :
a. Momentum sudut spin inti, proton dan neutron mempunyai momentum
sudut spin ½ (dalamsatuan ћ) masing-masing seperti elektron, simbol
(S)
b. Momentum sudut orbital inti dimiliki di sekitar pusat massa inti seperti
elektron dalam atom, simbol ( L )
c. Momentum sudut total inti (sering disebut momentum sudut inti atau
spin inti) adalah jumlah vektor dari momentum sudut orbital dan
momentum sudut spin dari inti atom. Momentum sudut total inti ini
biasanya berarti sebagai spin inti
Lambang (I), I = L + S
d. Momen dipole magnet inti, seperti elektron, proton dan neutron juga
memiliki momen dipole magnet inti intrinsik. Nilai pengukuran
momen magnet dari proton dan neutron adalah
μp=2,7927 μN
μn=−1,9131 μN
μN=e ћ2
M p
Disebut sebagai magneton inti dan M adalah muatan dan massa proton
6. Grafik kestabilan inti
Daerah berwarna yang berbentuk pita tersebut berisi data n/p dari inti-inti
yang stabil, sehingga dinamai dengan pita kestabilan. Inti-inti pada daerah tersebut
memiliki harga n/p antara 1 (untuk inti-inti ringan) sampai dengan 1,5 (untuk inti-inti
besar).
Inti-inti atom ringan, untuk inti-inti atom ringan jika (N/Z≈1), misalnya
unsur-unsur: 1H2, 3H6, 6C12, 8O16. Jika perbandingan (N/Z) menyimpang dari 1,
biasanya merupakan inti yang kurang stabil. Sebagai contoh misalnya inti
atom 1H3, 6C14, 8O15.
Inti-inti atom berat, untuk inti-inti atom berat stabil jika (N/Z)≈1,5. Beberapa
contoh isotop yang stabil adalah 26Fe56, 82Pb208. Lihatlah gambar dibawah ini!
Daerah di atas pita kestabilan adalah daerah dengan harga n/p > 1. Inti-inti
yang berada pada daerah ini bersifat tidak stabil karena kelebihan jumlah netron. Inti-
inti jenis ini akan berusaha mencapai pita kestabilan dengan cara merubah kelebihan
netron menjadi proton, yaitu dengan memancarkan radiasi beta (elektron).
Daerah di bawah pita kestabilan adalah daerah dengan harga n/p < 1. Inti-inti
yang berada pada daerah ini bersifat tidak stabil karena kelebihan jumlah proton. Inti-
inti jenis ini akan berusaha mencapai pita kestabilan dengan cara merubah kelebihan
proton menjadi netron, yaitu dengan memancarkan radiasi beta positif (elektron
bermuatan positif) atau dengan cara menangkap elektron dari kulit paling dalam
dengan disertai pemancaran sinar-X.
Inti – inti yang berada di luar daerah kestabilan (inti-inti berat, Z>83) akan
mencapai pita kestabilan dengan cara mengurangi bobotnya, yaitu dengan jalan
pemancaran partikel alfa.
Gambar Grafik kestabilan inti menunjukkan bahwa jumlah netron menjadi
lebih besar dari jumlah proton begitu nomor atom Z meningkat.
7. Inti tak stabil meluruh menjadi inti stabil dengan proses peluruhan, ada dua
proses peluruhan yaitu peluruhan alpha dan beta. Biasanya inti anak hasil
peluruhan berada dalam keadaan tereksitasi. Inti seperti ini menjadi keadaan
dasar dengan memancarkan photon sinar gamma.
8. Yang dimaksud dengan reaksi inti adalah proses perubahan yang terjadi dalam
inti atom akibat tumbukan dengan partikel lain atau berlangsung dengan
sendirinya.
9. Ada dua jenis reaksi inti yaitu reaksi fusi dan reaksi fisi. Proses reaksi fisi
adalah reaksi nuklir dimana inti atom yang terikat oleh gaya terkuat di alam
semesta terbelah menjadi fragmen-fragmen / inti lain yang lebih ringan.
Sedangkan proses reaksi fusi adalah kebalikan dari reaksi fisi seperti arti
harfiahnya, proses ini merupakan reaksi penggabungan dua inti menjadi inti
lain yang lebih besar.
10. Sifat-sifat inti berdasarkan jawaban no 1 – 7 adalah sebagai berikut :
a. Inti mempunyai massa yang besarnya A atom.
b. Jari-jari inti dapat dihitung dengan rumus R=R0 A13
c. Muatan di dalam ini adalah netral
d. Inti atom menpunyai momentum Sudut tertentu
e. Mempunyai momen dipole magnetik
f. Momen listrik
g. Inti yang Radioaktif / tidak stabil akan meluruh untuk menjadi inti
yang lebih stabil.
h. Di dalam inti mengalami reaksi yaitu reaksi pemecahan (fisi) dan
reaksi (fusi).
11. Sifat-sifat inti pada jawaban no 10 berdasarkan ketergantungannya terhadap
waktu.
Sifat Inti yang tak bergantung / gayut pada waktu (time independent).
a. Massa
b. Jejari
c. Muatan
d. Momentum sudut
e. Momen magnetik
f. Momen listrik
Sifat Inti yang bergantung/gayut pada waktu (time dependent)
a. Peluruhan Radioaktif
b. Reaksi Inti