tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )

16
USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM ) SITI AISAH 11140476 5V – MA TUGAS KE 10

Upload: siti-aisah

Post on 15-Apr-2017

65 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )

USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM )

SITI AISAH111404765V – MA

TUGAS KE 10

Page 2: Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )

PENGERTIAN USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)

Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998

Pengertian Usaha Kecil Menengah: Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS)

Pengertian Usaha Kecil Menengah: Berdasarkan kuantitas tenaga kerja. Usaha kecil merupakan entitas usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 5 s.d 19 orang, sedangkan usaha menengah merupakan entitias usaha yang memiliki tenaga kerja 20 s.d. 99 orang.

Page 3: Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )

Berdasarkan Keputuasan Menteri Keuangan Nomor 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994

Pengertian Usaha Kecil Menengah: Didefinisikan sebagai perorangan atau badan usaha yang telah melakukan kegiatan usaha yang mempunyai penjualan atau omset per tahun setinggi-tingginya Rp 600.000.000 atau asset atau aktiva setinggi-tingginya Rp 600.000.000 (di luar tanah dan bangunan yang ditempati) terdiri dari :- Bidang usaha ( Fa, CV, PT, dan koperasi )- Perorangan ( Pengr ajin/industri rumah tangga, petani, peternak, nelayan,perambah hutan, penambang, pedagang barang dan jasa )

Menurut UU No 20 Tahun 2008Pengertian Usaha Kecil Menengah: Undang undang tersebut membagi

kedalam dua pengertian yakni:Usaha Kecil adalah entitas yang memiliki kriteria sebagai berikut :- Kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)

sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

- Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah). Sementara itu, yang disebut dengan Usaha Menengah adalah entitas usaha yang memiliki kriteria sebagai berikut :

- Kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

- Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).

Page 4: Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )

Definisi dan Kriteria UKM menurut Lembaga dan beberapa

Negara AsingPada prinsipnya definisi dan kriteria UKM di negara-negara asing didasarkan pada aspek-aspek sebagai berikut:

- Jumlah tenaga kerja- Pendapatan- Jumlah aset

Berikut adalah kriteria-kriteria UKM di negara-negara dan lembaga asing.

World Bank, membagi UKM ke dalam 3 jenis, yaitu :1) . Medium Enterprise, dengan kriteria :

- Jumlah karyawan maksimal 300 orang.- Pendapatan setahun hingga sejumlah $ 15 juta.- Jumlah aset hingga sejumlah $ 15 juta.

Page 5: Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )

2). Small Enterprise, dengan kriteria :- Jumlah karyawan kurang dari 30 orang.- Pendapatan setahun tidak melebihi $3juta.- Jumlah aset tidak melebihi $ 3 juta.

3). Micro Enterprise, dengan kriteria :

- Jumlah karyawan kurang dari 10 orang.- Pendapatan setahun tidak melebihi $ 100 ribu.- Jumlah aset tidak melebihi $ 100 ribu.

Page 6: Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )

Singapura mendefinisikan UKM sebagai usaha yang memiliki minimal 30%pemegang saham lokal serta aset produktif tetap (fixed productive asset) dibawah SG $ 15 juta.

Malaysia mendefinisikan UKM sebagai usaha yang memiliki jumlah karyawan yangbekerja penuh (full time worker) kurang dari 75 orang atau yang modal pemegangsahamnya kurang dari M $ 2,5 juta. Definisi ini dibagi menjadi dua, yaitu :- Small Industry (SI), dengan kriteria jumlah karyawan 5 – 50 orang atau jumlah modal saham sampai sejumlah M $ 500 ribu.- Medium Industry (MI), dengan kriteria jumlah karyawan 50 – 75 orang atau jumlah modal saham sampai sejumlah M $ 500 ribu – M $ 2,5 juta.

Page 7: Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )

Jepang membagi UKM sebagai berikut :- Mining and manufacturing dengan kriteria jumah karyawan maksimal 300orang atau jumlah modal saham sampai sejumlah US$2,5 juta.- Wholesale dengan kriteria jumlah karyawan maksimal 100 orang atau jumlah modal saham sampai US$ 840 ribu.- Retail dengan kriteria jumlah karyawan maksimal 54 orang atau jumlah modal saham sampai US$ 820 ribu.- Service dengan kriteria jumlah karyawan maksimal 100 orang atau jumlah modal saham sampai US$ 420 ribu.

Korea Selatan mendefinisikan UKM sebagai usaha yang jumlahnya dibawah 300 orang dan jumlah assetnya kurang dari US$ 60 juta.

Page 8: Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )

European Commision, membagi UKM ke dalam 3 jenis, yaitu :

1). Medium-sized Enterprise, dengan kriteria :- Jumlah karyawan kurang dari 250 orang.- Pendapatan setahun tidak melebihi $ 50 juta.- Jumlah aset tidak melebihi $ 50 juta.

2). Small-sized Enterprise, dengan kriteria :- Jumlah karyawan kurang dari 50 orang.- Pendapatan setahun tidak melebihi $ 10 juta.- Jumlah aset tidak melebihi $ 13 juta.

3). Micro-sized Enterprise, dengan kriteria :- Jumlah karyawan kurang dari 10 orang.- Pendapatan setahun tidak melebihi $ 2 juta.- Jumlah aset tidak melebihi $ 2 juta.

Page 9: Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )

Klasifikasi Usaha Kecil dan Menengah

Dalam perspektif perkembangannya, UKM dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) kelompok yaitu :

1) Livelihood Activities, merupakan UKM yang digunakan sebagai kesempatan kerja untuk mencari nafkah, yang lebih umum dikenal sebagai sektor informal. Contohya adalah pedagang kaki lima.

2) Micro Enterprise, merupakan UKM yang memiliki sifat pengrajin tetapi belum memiliki sifat kewirausahaan.

3) Small Dynamic Enterprise, merupakan UKM yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan mampu menerima pekerjaan subkontrak dan ekspor.

4) Fast Moving Enterprise, merupakam UKM yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan akan melakukan transformasi menjadi Usaha Besar (UB)

Page 10: Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )

Undang-Undang dan Peraturan Tentang UKM

Berikut ini adalah list beberapa UU dan Peraturan tentang UKM :1) UU No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil.2) PP No. 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan.3) PP No. 32 Tahun 1998 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha

Kecil.4) Inpres No. 10 Tahun 1999 tentang Pemberdayaan Usaha Menengah.5) Keppres No. 127 Tahun 2001 tentang Bidang/Jenis Usaha Yang

Dicadangkan Untuk Usaha Kecil dan Bidang/Jenis Usaha Yang Terbuka Untuk Usaha Menengah atau Besar Dengan Syarat Kemitraan.

6) Keppres No. 56 Tahun 2002 tentang Restrukturisasi Kredit Usaha Kecil dan Menengah.

7) Permenneg BUMN Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkunga.

8) Permenneg BUMN Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negar.

9) Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Page 11: Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )

Kinerja UKM di IndonesiaUKM di negara berkembang, seperti di Indonesia, sering dikaitkan dengan masalah-masalah ekonomi dan sosial dalam negeri seperti tingginya tingkat kemiskinan, besarnya jumlah pengangguran, ketimpangan distribusi pendapatan, proses pembangunan yang tidak merata antara daerah perkotaan dan perdesaan, serta masalah urbanisasi. Perkembangan UKM diharapkan dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap upaya-upaya penanggulangan masalah-masalah tersebut di atas.

UKM di Indonesia dapat bertahan di masa krisis ekonomi disebabkan oleh 4 (empat) hal, yaitu :

1. Sebagian UKM menghasilkan barang-barang konsumsi (consumer goods), khususnya yang tidak tahan lama,

2. Mayoritas UKM lebih mengandalkan pada non-banking financing dalam aspek pendanaan usaha,

3. Pada umumnya UKM melakukan spesialisasi produk yang ketat, dalam arti hanya memproduksi barang atau jasa tertentu saja, dan

4. Terbentuknya UKM baru sebagai akibat dari banyaknya pemutusan hubungan kerja di sektor formal.

Page 12: Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )

Peranan Usaha Kecil dan MenengahPeranan UKM menjadi bagian yang diutamakan dalam setiap perencanaan tahapan pembangunan yang dikelola oleh dua departemen:

1. Departeman Perindustrian dan Perdagangan2. Deparetemen Koperasi dan UKM

Namun demikian usaha pengembangan yang dilaksanakan belum, terlihat hasil yang memuaskan, kenyataanya kemajuan UKM masih sangat kecil dibandingkan dengan usaha besar.Kegiatan UKM meliputi berbagai kegiatan ekonomi, namun sebagian besar berbentuk usaha kecil yang bergerak disektor pertanian. UKM juga mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karna itu selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga juga berperan dalam pendistribusian hasil hasil pembangunan. Kebijakan yang tepat untuk mendukung UKM seperti: Perizinan, Tekhnologi, Struktur, Manajeman, Pelatihan, Pembiayaan.

Page 13: Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )

Permasalahan yang Dihadapi UKM

Pada umumnya, permasalahan yang dihadapi oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM), antara lain meliputi:

Faktor Internal

1. Kurangnya Permodalan dan Terbatasnya Akses Pembiayaan

2. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)3. Lemahnya Jaringan Usaha dan Kemampuan Penetrasi

Pasar Usaha kecil yang pada 4. Mentalitas Pengusaha UKM5. Kurangnya Transparansi

Page 14: Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )

Faktor Eksternal

1. Iklim Usaha Belum Sepenuhnya Kondusif2. Terbatasnya Sarana dan Prasarana Usaha3. Pungutan Liar4. Implikasi Otonomi Daerah5. Implikasi Perdagangan Bebas6. Sifat Produk dengan Ketahanan Pendek7. Terbatasnya Akses Pasar8. Terbatasnya Akses Informasi

Page 15: Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )

Langkah Penanggulangan Masalah

1. Penciptaan Iklim Usaha yang KondusifPemerintah perlu mengupayakan terciptanya iklim yang kondusif antara lain dengan mengusahakan ketenteraman dan keamanan berusaha serta penyederhanaan prosedur perijinan usaha, keringanan pajak dan sebagainya.

2. Bantuan PermodalanPemerintah perlu memperluas skema kredit khusus dengan syarat-syarat yang tidak memberatkan bagi UKM, untuk membantu peningkatan permodalannya, baik itu melalui sektor jasa finansial formal, sektor jasa finansial informal, skema penjaminan, leasing dan dana modal ventura. Pembiayaan untuk UKM sebaiknya menggunakan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang ada maupun non bank. Lembaga Keuangan Mikro bank antara Lain: BRI unit Desa dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

3. Perlindungan UsahaJenis-jenis usaha tertentu, terutama jenis usaha tradisional yang merupakan usaha golongan ekonomi lemah, harus mendapatkan perlindungan dari pemerintah, baik itu melalui undang-undang maupun peraturan pemerintah yang bermuara kepada saling menguntungkan (win-win solution).

4. Pengembangan KemitraanPerlu dikembangkan kemitraan yang saling membantu antar UKM, atau antara UKM dengan pengusaha besar di dalam negeri maupun di luar negeri, untuk menghindarkan terjadinya monopoli dalam usaha. Selain itu, juga untuk memperluas pangsa pasar dan pengelolaan bisnis yang lebih efisien. Dengan demikian, UKM akan mempunyai kekuatan dalam bersaing dengan pelaku bisnis lainnya, baik dari dalam maupun luar negeri.

Page 16: Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )

SEKIANTERIMA KASIH