tugas 1 mineragrafi - mikroskop binokuler dan bagian bagiannya
DESCRIPTION
Mikroskop BinokulerTRANSCRIPT
TUGAS 1
MINERAGRAFI
MIKROSKOP BINOKULER DAN BAGIAN BAGIANNYA
NAMA MAHASISWA : NUZUL HIDAYAT
NOMOR MAHASISWA : D621 13 012
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2015
PENGERTIAN MIKROSKOP BINOKULER
Mikroskop binokuler adalah Alat yang digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu
besar, transparan atau tidak, penyinaran diberikan dari atas ataupun dari bawah dengan sinar alam atau
lampu. Mikroskop binokuler memiliki dua buah lensa yaitu lensa objektif dan lensa okuler, sehingga
diperoleh bayangan tiga dimensi dengan pengamatan kedua belah mata. Kekuatan pembesarannya tidak
terlalu kuat, umumnya objektif 1X dan 2X serta okuler 10X dan 15X.
Pengertian lain tentang mikroskop binokuler merupakan Suatu alat dengan lensa obyektif. Lensanya harus
berdiameter besar karena diatasnya akan dipasangi system lensa lain yang terpisah dalam posisi parallel
dan jalur sinar terpisah untuk mata kanan dan kiri. Mikroskop ini tidak memiliki kondensor, tapi memiliki
kedalaman bidang pandang dan jarak kerja yang panjang.
Kekurangan utama dari tipe obyek mikroskop binokuler adalah bahwa aperture numerical dari system
dibatasi oleh adanya jalur beam/cahaya ganda. Karenanya seseorang harus menggunakan mikroskop
majemuk, yang memiliki obyektif dengan diameter yang lebih besar dan karenanya meningkatkan
aperture numerical.
Mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan benda-benda tipis transparan, penyinaran diberikan dari
bawah dengan sinar alam atau lampu. Menurut tim pengajar (2010), mikroskop biologi ini umumnya
memiliki lensa objektif dengan kekuatan pembesaran sebagai berikut :
1. Objektif 4X dan okuler 10X, pembesarannya 40X.
2. Objektif 10X dan okuler 10X, pembesarannya 100X.
3. Objektif 40X dan okuler 10X, pembesarannya 400X.
4. Objektif 100X dan okuler 10X, pembesarannya 1000X.
Objektif yang paling kuat pada mikroskop optik adalah 100X yang disebut dengan objektif emersi, disebut
demikian karena penggunaannya harus menggunakan minyak emersi dan cara memakainya dengan
khusus pula
LENSA BINOKULER DAN BAGIAN BAGIANNYA
Keterangan :
1. Lensa Okuler Untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif
2. Revolve pemutar lensa obyektif Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati. Umumnya ada 3 lensa
objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x
3. Lensa Objektif Untuk pegangan saat membawa mikroskop
4. Tombol pengatur fokus kasar (Makrometer) Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan
cepat
5. Tombol pengatur fokus halus (Mikrometer) Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan
lambat
6. Meja Preparat Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser
7. Reflektor/cermin Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan
cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber
cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar
8. Diafragma Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan
cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber
cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar
9. Pengatur letak preparat.
Cara menggunakan mikroskop
a. Periksalah mikroskop yang akan dipakai. Bersihkan meja kacanya dengan lap dan lensa-lensanya
dengan kertas lensa.
b. Gunakan meja sediaan warna putih untuk melihat objek yang tidak transparan dan penyinaran
dari atas sedangkan untuk mengamati objek yang transparan sebaiknya menggunakan sinar dari
bawah dan meja sediaan kaca yang bening. Akan tetapi dalam prakteknya tergantung dari
kelengkapan mikroskop dan selera si pengamat.
c. Objek yang diamati dapat kering dan dapat pula terendam air, dengan meletakkanya di atas kaca
objek, dalam cawan ataupun langsung di atas meja kaca.
d. Aturlah jarak kedua lensa okuler sehingga sesuai dengan jarak kfua mata. Jika telah sesuai,
lapangan optik akan tampak berbentuk bulat.
e. Dengan kedua mata, objek dilihat melalui lensa okuler. Fokuskan objek dengan memutar sekrup
pengarah.
f. Setelah selesai bekerja, bersìkan meja sediaan, lalu simpan mikroskop tersebut dalam kotaknya
dari dan kuncilah.
Langkah yang dilakukan agar kita dapat mengamati suatu objek atau preparat dengan menggunakan
mikroskop.
Bagian Utama Mikroskop Binokuler
1. Tubus Atas merupakan bagian mikroskop yang terdapat pada bagian tengah yang terdiri dari :
lubang pengamatan adalah tempat mata pada saat mengamati preparat melalui lensa okuler.
lensa okuler , berfungsi sebagai tempat untuk mengamati atau untuk melihat preparat fosil yang
diletakkan di atas meja objek, terdiri dari 2 buah lensa okuler.
dioptering, merupakan bagian dari lensa okuler yang berbentuk cincin, berfungsi untuk mengatur
atau memutar kedudukan lensa okuler.
pengatur jarak lensa okuler, berfungsi untuk mengatur jarak lensa yang disesuaikan dengan mata
orang yang melakukan pengamatan
sekrup pengunci tubus berfungsi untuk mengunci kedudukan tubus sehingga tidak bergerak
selama melakukan pengamatan.
Lengan mikroskop, berfungsi sebagai pegangan pada saat mengambil atau memindahkan
mikoskop.
Revolver yaitu bagian dari mikroskop yang berfungsi sebagai tempat melekatnya lensa objektif
dan juga untuk memutar lensa objektif sesuai dengan perbesaran yang akan digunakan.
Lensa objektif berfungsi sebagai alat untuk memperbesar objek yang diamati, lensa objektif ini
terdiri dari 4 buah lensa dengan perbesaran yang berbeda.
2. Tubus Tengah merupakan bagian mikroskop yang terdapat pada bagian tengah yang terdiri dari:
Lubang meja objek, berfungsi sebagai tempat lewatnya cahaya yang berasal dari iluminator.
Lensa betrand atau lensa meja objek yang berfungsi untuk memusatkan cahaya yang melawati
lubang meja objek
Penjepit preparat (specimen clip) berfungsi untuk menjepit preparat selama pengamatan
sehingga kedudukannya tetap dan tidak bergeser.
Sekrup penjepit preparat, berfungsi sebagai alat untuk menguncipenjepit preparat.
Skala absis menunjukkan posisi atau kedudukan preparat yang diamati atau menunjukkan nilai
pada sumbu X.
Skala ordinat berfungsi sebagai penentu posisi atau kedudukan preparat pada sumbu Y.
Nonius skala absis yaitu nilai atau ukuran terkecil pada skala absis yang berfungsi untuk
menentukan ketepatan dari nilai yang ditunjukkan oleh sumbu X.
Nonius skala ordinat, berfungsi untuk menentukan ketepatan nilai pada sumbu y.
Pengarah skala absis berfungsi untuk menggerakkan preparat dengan arah kiri kanan sesuai
dengan absis atau sumbu X.
Pengarah skala ordinat berfungsi untuk menggerakkan preparat dengan arah depan belakang
sesuai dengan ordinat atau sumbu Y.
Penyangga meja objek berfungsi untuk menyangga meja objek.
Diafragma berfungsi untuk mengarahkan dan memusatkan cahaya.
Bukaan diafragma berfungsi untuk mengarahkan dan membuka diafragma agara tidak terganggu
pada saat melakukan pengamatan.
Pengarah kasar berfungsi untuk menggerakkan meja objek guna mengatur jarak antara preparat
dengan lensa objektif untuk memfokuskan bayangan agar tampak jelas.
Pengarah halus berfungsi untuk mengatur agar diperoleh tampilan bayangan objek.
3. Tubus Bawah merupakan bagian dari mikroskop yang terdapat pada bagian bawah yang terdiri atas :
Iluminator berfungsi sebagai tempat asal cahaya.
Selubung iluminator berfungsi sebagai alat pelindung ilumintor.
Brightness controll dial berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan arus atau sumber cahaya.
Kabel mikroskop berfungsi sebagai penghubung antara mikroskop dengan sumber arus listrik.
Contoh lensa binokuler yang beredar di pasaran :
Mikroskop Binokuler China Type XSZ 107
Spesifikasi Mikroskop Binokuler China XSZ 107bn :
1. 45mm DIN achromatic objective : 4x, 10x, 40x(s), 100x(s,oil)
2. Wide field plane-scope eyepiece: WF 10X, WF 16X
3. Total magnification : 40x - 1600x
4. Interpupillary distance :55-75 mm, 45o inclined, 360o rotatable
5. Double layer mechanical stage : 142 mm x 132 mm, ABBE condenser: N.A 1.25
6. Coaxial coarse and fine focusing adjustable mechanism :25mm, precision : 0.002mm
7. Built-in adjustable brightness halogen lamp 6V/20W