tugas 1 (makalah standar pengelolaan lab)

9
TUGAS 1 STANDAR PENGELOLAAN LABORATORIUM KIMIA MEMENUHI STANDAR KESELAMATAN DAN KEAMANAN Dosen Pengampu : Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc., Ph.D DISUSUN O L E H : NAMA : CHOTNIDA DAMAYANTI HASIBUAN NIM : 8126141002 JURUSAN : PENDIDIKAN KIMIA REG A (PPs)

Upload: hotnida-dkanda

Post on 01-Jan-2016

565 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

standarisasi laboratorium kimia

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas 1 (Makalah Standar Pengelolaan Lab)

TUGAS 1

STANDAR PENGELOLAAN LABORATORIUM KIMIA

MEMENUHI STANDAR KESELAMATAN DAN KEAMANAN

Dosen Pengampu : Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc., Ph.D

DISUSUN

O

L

E

H

:

NAMA : CHOTNIDA DAMAYANTI HASIBUAN

NIM : 8126141002

JURUSAN : PENDIDIKAN KIMIA REG A (PPs)

FAKULTAS PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

THA. 2013/2014

Page 2: Tugas 1 (Makalah Standar Pengelolaan Lab)

STANDAR PENGELOLAAN LABORATORIUM KIMIA MEMENUHI

STANDAR KESELAMATAN DAN KEAMANAN

1. PENDAHULUAN

Laboratorium adalah tempat melakukan suatu riset ilmiah, eksperimen ataupun

pelatihan ilmiah. Laboratorium dapat dibedakan berdasarkan disiplin ilmu, seperti

laboratorium biologi, fisika, kimia dan matematika.

Pada laboratorium kimia misalnya, pekerjaan ilmiah yang dilakukan harus

memungkinkan kemajuan yang penting di dunia sains dan teknik. Laboratorium kimia

menjadi pusat pemerolehan pengetahuan dan pengembangan materi baru untuk

digunakan seterusnya, serta pusat pemantauan atau pengendalian bahan kimia yang saat

ini digunakan secara rutin dalam ribuan proses komersial.

Dalam laboratorium, setiap orang harus menanamkan sikap kesadaran keselamatan

dan keamanan serta praktik laboratorium yang bijak agar suasana dalam laboratorium

menjadi maksimal dan menyenangkan. Untuk itu diperlukan pengelolaan (management)

laboratorium, yaitu usaha untuk mengelola laboratorium dengan baik.

Ada beberapa faktor yang menentukan pengelolaan laboratorium agar berjalan

dengan baik seperti tata ruang lab, peralatan lab, administrasi, inventarisasi,

keselamatan dan keamanan lab, skill (keterampilan) dalam laboratorium dan masih

banyak lagi. Walaupun dapat didukung alat yang canggih dan staf yang profesional,

belum tentu laboratorium dapat beroperasi dengan baik jika tidak didukung dengan

manajemen laborartorium. Suatu manajemen yang baik memiliki sistem organisasi yang

baik, uraian kerja yang jelas, pemenfaatan fasilitas yang efektif, efisien, serta

administrasi lab yang baik juga. Untuk itu, disini akan dibahas secara rinci komponen

manajemen lab yang harus dibuat agar lab tersebut dapat beroperasi dengan baik.

2. MANAJEMEN LABORATORIUM

Untuk mengelola laboratorium yang baik, maka kita harus mengetahui perangkat-

perangkat yang dikelola. Adapun perangkat-perangkat tersebut antara lain :

a. Tata Ruang laboratorium

Page 3: Tugas 1 (Makalah Standar Pengelolaan Lab)

Tata ruang laboratorium merupakan suatu tatanan komponen pengisi ruangan

laboratorium, seperti dalam laboratorium kimia. Desain lab harus dirancang dengan

sebaik mungkin yakni menyangkut bentuk ruangan, bagian-bagian ruangan,

perlengkapan dan fasilitas yang harus ada serta posisi terhadap bangunan lainnya.

Tata ruang lab kimia dapat dibagi atas ruang tetap dan ruang tidak tetap. Dalam

ruang tetap, yang memuat tentang tata letak ruangan, apakah lab dekat dengan bangunan

lain atau tidak, luas yang harus membuat orang yang bekerja didalamnya nyaman, serta

letak ventilasi yang harus sesuai dengan arah mata angin untuk menghindari hal yang

tidak diinginkan. Sementara ruang tidak tetap dimaksudkan untuk pengaturan untuk

perabotan yang mudah dipindahkan dengan mempertimbangkan keamanan, kemudahan,

keleluasaan serta keindahan.

Secara umum, tata ruang lab kimia yang baik harus mempunyai :

1. Pintu masuk, keluar dan pintu darurat

2. Ruang persiapan, penyimpanan, serta peralatan dan zat

3. Ruang staf, seminar , bekerja, dan gudang

4. Lemari peralatan, lemari asam

b. Alat yang Baik dan Terkalibrasi

Alat yang baik dan terkalibrasi sangat berhubungan erat dengan perawatannya,

salah satunya adalah cara penyimpanan. Penyimpanan yang baik dan benar akan

memperkecil kerusakan peralatan kimia tersebut.

Prinsip penyimpanan peralatan kimia adalah sebagai berikut.

1. Alat-alat disimpan berdasarkan kelompok alat, misalnya berdasarkan jenis

bahannya seperti gelas, logam, kayu dll

2. Alat-alat yang disimpan berdasarkan frekuensi penggunaannya

3. Alat-alat khusus disimpan dalam lemari/tempat khusus karena sifat yang

rentan terhadap keadaan luar dan mahal.

Setiap alat yang akan dioperasikan itu harus benar-benar dalam kondisi siap

untuk dipakai (ready for use), bersih, terkalibrasi, tidak rusak serta dapat beroperasi

dengan baik. Peralatan yang ada juga harus disertai dengan buku petunjuk (manual-

operation), mana tahu sesewaktu ada kerusakan kecil/atau kerusakan besar, maka buku

manual ini akan dapat dimanfaatkan oleh technician/technisi lab. Teknisi lab yang ada

Page 4: Tugas 1 (Makalah Standar Pengelolaan Lab)

harus senantiasa berada di tempat, karena setiap kali peralatan dioperasikan

kemungkinan alat tidak beroperasi dengan baik dapat terjadi.

c. Infrastruktur Laboratorium

Laboratorium yang baik harus dilengkapi dengan berbagai infrastruktur untuk

memudahkan pemakai laboratorium dalam melakukan aktivitasnya. Infrastruktur

tersebut ada yang berupa infrastruktur umum dan khusus. Infrastruktur umum

merupakan fasilitas yang dapat digunakan oleh semua pemakai laboratorium contohnya

penerangan, ventilasi, air, bak cuci (sinks), aliran listrik, gas. Infrastruktur khusus

berupa peralatan dan mebelair, contohnya meja siswa/mahasiswa, meja guru/dosen,

kursi, papan tulis, lemari alat, lemari bahan, dan ruang timbang, lemari asam,

perlengkapan P3K, pemadam kebakaran dll. Dalam pengaturan infrastruktur tersebut

harus dilakukan sesuai ketentuan agar tercipta keselamatan dan keamanan kerja di

laboratorium.

d. Administrasi Laboratorium

Admisnistrasi merupakan kegiatan yang menunjang kerja di laboratorium yang

berkesinambungan. Administrasi meliputi kegiatan administrasi yang ada di

laboratorium. Kegiatan itu meliputi :

1. Inventarisasi peralatan lab

2. Daftar kebutuhan alat baru, atau alat tambahan, alat-alat yang rusak, dan alat-alat

yang dipinjam/dikembalikan

3. Keluar masuk surat menyurat

4. Daftar pemakaian lab, sesuai dengan jadwal kegiatan praktikum yang ada

5. Daftar Inventarisasi bahan-bahan kimia dan non-kimia, bahan-bahan gelas dan

sebagainya.

6. Daftar Inventarisasi alat-alat meubelair (kursi, meja, bangku, lemari dsb)

Adanya peranan administrasi dilakukan untuk mengendalikan peraturan,

program dan kebijakan lab dengan jelas, program pengukuran kerja serta kebijakan

penegakan peraturan dalam laboratorium.

Page 5: Tugas 1 (Makalah Standar Pengelolaan Lab)

e. Organisasi Laboratorium

Organisasi lab merupakan suatu susunan personalia yang mengelola

laboratorium. Organisasi ini ditanggungjawabi oleh kepala lab. Adapun tugas untuk

semua personalia yang terlibat adalah untuk mengkoordinir segala aspek laboratorium

serta mengatur jadwal penggunaan laboratorium.

Untuk itu, diperlukan keterampilan untuk setiap personal dalam organisasi lab.

Tenaga-tenaga laboran yang memiliki keterampilan (Skill) yang baik harus dapat

ditingkatkan kualitasnya. Peningkatan keterampilan mungkin dapat diperoleh melalui

pendidikan tambahan sebagai pendidikan keterampilan khusus, penataran (workshop)

maupun magang-magang dan sebagainya. Namun diharapkan agar semua laboran dapat

berperan aktif di labnya masing-masing. Untuk menunjang keterampilan ini laboran

dapat bertanya pada staf pengajar yang lebih berpengalaman, atau pada tenaga lab

teknisi yang ada.

f. Fasilitas Pendanaan

Kelancaran kegiatan laboratorium dan kesinambungan fungsionalisasi

laboratorium sangat tergantung kepada anggaran yang memadai. Tersedianya dana

yang memadai akan sangat diperlukan dalam operasional laboratorium. Tanpa

adanya dana yang cukup, kegiatan laboratorium akan berjalan tersendat-sendat,

bahkan mungkin tidak dapat beroperasi dengan baik.

Untuk anggaran dana ini dapat dilakukan secara berkala pada waktu yang

ditentukan oleh masing-masing laboratorium. Adapaun sumber dana laboratorium

dapat berasal dari anggaran rutin, dana operasional, sponsor, dana dari kerjasama lab

dengan badan lain dan lain sebagainya.

g. Keamanan Laboratorium

Prinsip umum yang harus diterapkan dalam keamanan lab diantaranya adalah

tanggungjawab, kerapian, kebersihan lab, perhatian terhadap tugas yang dilakukan di

lab, pertolongan pertama, serta pakaian.

Sebaiknya setiap orang yang bekerja di laboratorium harus displin dan

memenuhi peraturan dasar yang berlaku di lab agar tercipta keamanan serta mencegah

seminimal mungkin hal-hal yang tidak diinginkan dalam laboratorium.

Page 6: Tugas 1 (Makalah Standar Pengelolaan Lab)

3. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Manajemen (pengelolaan) laboratorium sangat diperlukan agar kegiatan di

laboratorium tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancer.

2. Setiap aspek yang menunjang pengelolaan laboratorium harus dirancang

semaksimal mungkin demi mewujudkan kerja laboratorium yang

menyenangkankan serta menjamin keselamatan dan keamanan.

3. Walaupun ada pihak yang bertanggungjawab dalam kerja di laboratorium,

namun setiap orang yang bekerja didalamnya bertanggungjawab menjaga

keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium

4. DAFTAR PUSTAKA

Ika., (2012), http:// ikawcollections.files.wordpress.com/.../manajemen-lab... (accessed

Agustus 2013)

Kancono., (2010), Manajemen Laboratorium IPA, Bengkulu, Unit Penerbitan FKIP

UNIB.

Moran, L., dan Masciangioli, T., (2010), Keselamatan dan Keamanan Laboratorium

Kimia (Panduan Pengelolaan Bahan Kimia dengan Bijak), Washington, The

National Academis Press.

Riandi, (2012), http:// file.upi.edu/.../Pengelolaan_Laboratorium.pdf (accessed Agustus

2013)

Suprayitno, T., (2011), Panduan Teknis Perawatan Peralatan Laboratorium Kimia,

Jakarta, Kemendikbud.