tuberculosis penelitian

Upload: salmah-yusuf

Post on 04-Jun-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Tuberculosis Penelitian

    1/12

    BAB IPENDAHULUAN

    A. Latar Belakang MasalahTB Menjadi masalah besar global, (WHO) memperkirakan ditemukan sekitar

    9, ! juta kasus baru tahun ""!(#$9 per #"".""" populasi dibanding tahun ""%han&a 9, ' juta kasus baru(#'" per #"".""" opulasi) dengan estimasi '' dari ',#

    juta(%# per #"".""" opulasi) dengan BTA positi* baru. Asia selatan dan Asia timurtermasuk +ndonesia pen&umbang kasus TB global, $# dari -ila&ah A*rikadan selebihn&a egara lain.

    /atu dari tiga orang di dunia terin*eksi kuman M. Tuberculosis , namun han&a0#" tetap berlanjut menjadi penderita TB./etiap # detik ada # orang meninggal

    akibat TB./etiap ' detik ada &ang sakit TB akibat tertular./etiap tahun, # dariseluruh populasi di seluruh dunia terjangkit oleh pen&akit TB./epertiga dari jumlah penduduk dunia sudah tertular kuman TB, -alaupun ada &ang tidak sampaimenderita sakit TB. enderita sakit TB &ang tidak berobat, dapat menularkan kuman

    pen&akit pada orang sekitarn&a seban&ak kurang lebih #"0# orang pertahunn&a.1ari #,$ juta penderita &ang meninggal akibat TB dengan status H+20 egati*,ditemukan seban&ak ' %.""" kasus ( % ) &ang meninggal akibat TB disertaidengan H+20positi*(WHO 3eport ""9).

    +ndonesia menjadi egara pre4alensi TB terban&ak ketiga di dunia setelah+ndia dan 5hina.1itemukan $9.""" pasien baru dan #"#.""" kematian penderita TBsetiap tahunn&a.Berdasarkan hasil /ur4e& 3umah Tangga(/63T)tahun #99 , TBmerupakan pen&ebab kematian terbesar setelah pen&akit 7ardi4as7uler dan pen&akitsaluran pernapasan lainn&a, serta merupakan pen&akit in*eksi nomor satu.

    +ndikator untuk TB 7ontrol sebagai target global &ang di7anangkan olehWHO, sebagai kerangka kerja untuk menuju pen7apaian Millenium 1e4elopment8oals (M18s) "# dan /top TB /trategi. 1ampak penurunan dari tahun #99" ke

    "# adalah pen7apaian target untuk menurunkan " pre4alensi dan mortalit&rate.1i negara0negara maju seperti di Okina-a epang dilaporkan oleh WHA (WorldHealth Assembl&) tahun #99#, bah-a penemuan kasus baru TB BTA ositi4e

    seban&ak !" dengan tingkat pen&embuhan pengobatan : , sedangkan menurutkerangka kerja M18s, bah-a dengan penemuan dan pengobatan kasus seperti diatas diharapkan tahun " " kasus TB # kasus #"".""" populasi pertahun.

    en&ebab utama meningkatn&a beban masalah TB antara lain adalah;

  • 8/13/2019 Tuberculosis Penelitian

    2/12

    1OT/ belum memberikan dampak &ang signi*ikan karena peningkatan TB pada penderita H+20positi* dan Adan&a M13 (multi drug resistant) dan aktor gi?i sangat berperan dalam hal ini, kejadian ini terutamadi negara0negara &ang sedang berkembang termasuk +ndonesia.

    3espon imun manusia terhadap TB sangat kompleks melibatkan @ fagositosisbacil tuberkel , oleh ma7ro*ag, Human eu7o7&te Antige(H A) kelas ++ &angmenentukan presentasi antigen, akti4asi ma7ro*ag oleh sel lim*osit T dan

    pembentukan granuloma (Tria 1ama&anti., T+ ""!).6ekurangan gi?i atau undernutrition lebih berisiko terhadap pen&akit in*eksi,

    tanpa terke7uali pen&akit TB, disebabkan tanggapan kekebalan bersangkutan tidak7ukup, karena rendahn&a da&a tahan tubuh(5M+ 7ell mediated immunit&).+n*eksikemudian mengarah ke peradangan dan keadaan gi?i lebih buruk &ang semakinmemperburuk s&stem kekebalan tubuh.6ekurangan gi?i protein kalori mempun&aidampak negati4e bermakna terhadap berbagai komponen s&stem kekebalan tubuh.

    enelitian menunjukkan bah-a orang menderita gi?i buruk mengalami penurunan *ungsi organ sistem kekebalan, sepertiCT&mus, im*a dan 6elenjar getah bening)./elain itu 7abang sistem kekebalan pembuat antibod& melemah pada kasusmalnutrisi, terutama menurunn&a jumlah sel0B &ang beredar dan tanggapanantibod&.Terkait dengan 7abang s&stem kekebalan lainn&a, orang &ang kekurangangi?i menunjukkan penurunan jumlah sel lim*osit 51' dan 51:, dimana sel0sel ini

    kurang mampu untuk menggandakan diri atau menanggapi organisme &ang menular,seperti ba7teri atau 4irus &ang hidup dalam diri orang tersebut./elain itu *ungsi pembunuh organisme, dimana sitokin dan ?at kimia &ang berperan sebagai pemba-a pesan sel berubah pada orang &ang kekurangan gi?i, sehingga tidak mampumembunuh organisme pen&ebab in*eksi.

    enelitian kohort di D/A, dalam #' tahun memperlihatkan bah-a penurunan+MT (+ndeks Massa Tubuh) dan T 6 (Tebal lipatan kulit) lengan atas beresiko %0#"kali timbuln&a TB. 1ilain pihak, TB itu sendiri dapat men&ebabkan kehilangan BB,kurang gi?i makro dan gi?i mikro, dan juga menurunkan sistem imun.

    6ekurangan rotein dapat menurunkan s&stem imun seluler &ang melibatkanma7ro*ag dan sel T0limposit (5M+) &ang memainkan peran penting pada kejadianin*eksi TB. 1isamping itu kekurangan gi?i mikro seperti ?in7, 4itamin A, 4itamin 1dapat menurunkan T0limposit, dimana ma7ro*ag berperan dalam mengenalilipoprotein m&7oba7teria TB dan memangsan&a dengan memproduksi sitokin,khususn&a +nterleukin(+ 0# ) dan (+ 0#:) untuk merangsang pertumbuhan lim*osit0T (51 :E) untuk melepaskan inter*eron(+> ) gamma.+> gamma sangat penting

  • 8/13/2019 Tuberculosis Penelitian

    3/12

    dalam mekanisme akti*asi mi7robisid dan merangsang ma7ro*ag melepaskanTumour e7rosis >a7tor(T >)0alpha &ang sangat dibutuhkan dalam untuk

    pembentukan granuloma.(Fr-in A?mar, dkk. Tahun ""!)Ma7ro*ag merupakan *agosit pro*essional &ang dihasilkan oleh sum0sum tulang

    dari sel induk m&eloid melalui stadium promonosit./el &ang matang masuk ke alirandarah sebagai monosit dan apabila masuk ke jaringan mengalami perbagai

    perubahan tambahan dan menetap di jaringan sebagai ma7ro*ag.6uman &ang masukke ma7ro*ag al4eolar berikatan langsung melalui @ reseptor mannoase G, melaluidinding sel atau se7ara tidak langsung melalui reseptor komplemen 53+, 53$ atau>7.>agositosis dipa7u dengan menarik molekul &ang berada di permukaan sel untukmerangsang produksi @ reactive oxygen intermediated G(3O+).6uman Tuberkulosismengandung gli7olipid(8 ), sul*atide(/T) dan AM &ang dapat menurunkan e*ektoksik (3O+), namun dipihak lain @ cytokine activated macrofag G(5AM) dapatmenghasilkan @ reactive Nitrogen intermediated G(3 +).3 + ini ber*ungsi

    *agolisosom &ang mempun&ai e*ek toksik terhadap kuman Tuberkulosis, namunkuman Tuberkulosis menghasilkan ( H') &ang dapat melemahkan e*ek toksik 3 +sehingga kuman TB masuk ke sitoplasma.6uman TB &ang tidak dapat dihan7urkanoleh ma7ro*ag akan berkembang di intrasel akan dikeluarkan bila ma7ro*agmati.2akuola *agosit dan sitoplasma ma7ro*ag &ang mati(tidak akti*) menjadi meliu&ang baik berkembangbiakn&a kuman TB.Dntuk menghambat pertumbuhan kumanTB intrasel, tubuh menggunakan @ delayed type hypersensitivity G(1TH), namun

    berakibat 1TH terus menerus menghan7urkan ma7ro*ag, sehingga pada suatu -aktutertentu rasio 1TH lebih tinggi dari 5M+, sehingga 5M+ tidak e*ekti* lagimengontrol pertumbuhan kuman TB dalam 7a4itas.

    Dntuk mela-an kuman TB intrasel respon imun selluler lim*osit T./el lim*osit&ang berperan dalam reaksi 5M+ penderita Tuberkulosis paru, adalah sel lim*osit

    penolong (51') dan lim*osit penekan (51:). ertumbuhan kuman TB, tidak dapatdikontrol pada penderita dengan 51' rendah(pen&akit H+2 positi*), sebab lim*osit51' &ang mengeluarkan sitokin + 0 ,+ 0%, + 0# dan +> gamma &ang berperanmeningkatkan proli*erasi sel lim*osit T(*ungsi autokrin), meningkatkan akti4iti sel Tsitotoksik, stimulasi di**erensiasi sel lim*osit T dan *ungsi lainn&a./el lim*osit T51: merupakan populasi utama sel sitotoksik dalam mela-an pathogen(kuman TB)intrasel.51 : dapat se7ara langsung menghan7urkan sel &ang terin*eksi.1alam

    keadaan tertentu 51' dan 51: dapat berperan saling melengkapi, dimana 51'menghasilkan sitokin &ang mengakti*kan ma7ro*ag dan meningkatkan + untukmengakti*kan 51: agar menghan7urkan (sitolitik) sel0sel ma7ro*ag al4eolar &angterin*eksi.

    emberian 4itamin A(retinol) &ang oleh garam empedu retinol diubah menjadi@micell G&ang apabila masuk ke mukosa usus akan diesterisasi dengan palmitat untukmasuk ke hati melalui du7tus torasikus, dimana di dalam parenkim hati retinil

  • 8/13/2019 Tuberculosis Penelitian

    4/12

    palmitat dihidrolisis menjadi retinol &ang apabila bergabung dengan @ retinolbinding protein G(3B ) membuat kompleks @ pre albumin G, untuk ditransportasi didalam plasma menuju sel0sel sasaran(Mahan, 6, dkk(#99 ) Olson, A,dkk(#99').

    /uplementasi 4itamin A dan Iin7 pada pasien TB menurunkan sputum7on4ersion time dan meningkatkan resolusi lesi TB akti* pada *oto thora= dibanding

    pasien &ang menerima pla7ebo (6ar&adi dkk., "" )./elenium adalah ?atantioksidant, dimana he-an &ang kekurangan selenium men&ebabkan neutro*ilkurang mampu membunuh organisme pen&ebab in*eksi, disebabkan selenium dalamdarah berhubungan dengan jumlah 51', -alaupun suplementasi selenium tidakselalu meningkatkan jumlah 51'.

    Bukti Fpidemilogik menunjukkan terdapat hubungan antara de*isiensi 4itamin1(terutama 1$), terhadap kerentanan terin*eksi kuman TB.Hal ini ditunjukan darihasil penelitianBellam&, 3 dkk., #999 3ook, 8AW dkk., #9::) &ang mengatakan

    bah-a 4itamin 1 ber*ungsi mengatur metabolisme kalsium dan sebagai hormon@immunoregulatory G penting dalam bentuk 4itamin 1 akti*(#, dih&dro=&4itamin1$J#, 1$) &ang ber*ungsi mengakti*kan monosit, merangsang imuniti mediasi sel,menekan proli*erasi lim*osit, produksi immunoglobulin dan sintesis sitokin.

    enelitian ( rabhala, 3H., dkk tahun #99#), bah-a dengan pemberian 6arotenoiddan 3etinoid dapat merangsang respon imun, termasuk pelepasan sitokin, denganmengakti4asi sel anti tumor, peningkatan sel 6( atural 6iller) dan akti4asilim*osit T, baik in4itro maupun in4i4o.3etinoid bekerja pada proses di**erensiasi selimun dengan 7ara meningkatkan mitogenesis lim*osit dan perubahan *agositosisma7ro*ag.

    /tudi di akarta memperlihatkan hubungan antara rendah BM+, anemia, rendahretinol plasma, dan tinggi + 0% dan T >0a pada pasien TB &ang tidak diobati. +nimen&ebabkan anoreksia dan proses katabolik (6ar&adi dkk., ""!).

    /tudi di TT menekankan pentingn&a pemberian gi?i makro (protein, lemak,karbohidrat), bukan gi?i mikro (?ink dan 4itamin A) pada daerah &ang sangat miskin(ban&ak kurang gi?i) (Tre4ino dkk., ""9).Asam lemak omega0$(n0$), umumn&aditemukan dalam min&ak ikan, terbukti memberi dampak terhadap *ungsikekebalan.1ua asam lemak, &aituCasam lemak eikosapentanoik(F A) dan asamdokosaheksanoik(1HA), terbukti menurunkan peradangan dengan mengatur dan

    mempengaruhi sitokin./elain itu asam alpha0lipoik, antioksidan &ang sedang diteliti pada in*eksi H+2, mampu meregenerasi 2itamin 5 dan 4itamin F untukmeningkatkan e*ek antioksidantn&a.

    Ashitani dkk. ( ""9) melakukan pemberian o7tanoid0a7id *ormula (tinggi pada25O) dapat memperbaiki na*su makan dan pertambahan berat badan pada penderitain*eksi pernapasan kronik dengan kaheksia.

  • 8/13/2019 Tuberculosis Penelitian

    5/12

    8erster dkk(#99:) menemukan bah-a 25O(min&ak kelapa), juga dapat bekerjasebagai antioksidant dan melindungi F>A(essential *att& a7id)Jasam lemak essentialdalam tubuh seperti trigliserida dari oksidasi destrukti*.

    Min&ak kelapa(25O) mengandung lemak jenuh kaprilat 9 , dengan lemak jenuh tunggal % dan lemak tak jenuh ganda ./elain itu 25O mengandung lemak essensial, &aituCOmega0$(n0$)Jalpha linoleat dan lemak Omega 0%(linoleat)&ang merupakan asam lemak rantai sedang.1engan demikian 25O(min&ak kelapa)tergolong asam lemak rantai sedang atau Medium 5hain *att& A7id(M5>A)&angmemiliki rantai 7arbon :0# buah.Min&ak kelapa mengandung M5>A %' &angmempun&ai e*ek kimia-i dan biologis pada kesehatan apabila dipe7ah menjadi asamlemak rantai sedang bebas(M5>A bebas), maka akan ber*ungsi sebagai antimikrobakuat.Bahan antimikroba &ang paling akti* pada min&ak kelapa adalah asam lauratspe7i*i7 dalam bentuk @ Monolaurin G&ang dipasaran dijual dengan nama merekdagang @ Lauricidin G.

    6hasiat antimikroban&a sangat ampuh untuk membunuhC Ba7teri, 2irus, amurdan parasit lainn&a, akan tetapi tidak membaha&akan atau bersahabat dengan ba7teri*lora dalam usus, serta dapat men7egah resistensi antibioti7(>i*e B,5. ., .1., ""').

    25O (4irgin 7o7onut oil) adalah suatu bahan makanan &ang mengandung proporsi asam lemak jenuh rantai sedang dengan berbagai kandungan &ang e*ekti*sehingga memberikan asupan lemak jenuh rantai sedang dan sekaligus dapatmembantu membunuh bakteri dan 4irus

    /tudi di Makassar, pemberian suplemen protein kedelei selama %"hari pada penderita TB dengan BM+ rendah dapat meningkatkan status gi?i (BM+, T 6, dan

    ila) dan kadar albumin. (3o7hmi-ati dkk., "" )Terakhir, studi eksperimen (randomi?ed double0blind, 7ontroled, design) di

    BB 6M, pemberian suplemen tepung ikan gabus (albuminJprotein) selama %" haridapat meningkatkan status gi?i dan asupan makanan serta mempertinggi kon4ersiBTA (Malle dkk., "":)

    6apsul albumin adalah albumin &ang diperoleh dari konsentrat ikan gabus &angtelah terbukti dapat meningkatkan asupan protein dan kadar albumin dalam darah

    pada pasien &ang mengalami in*eksi.B.3umusan Masalah;

    /ejauhmana e*ekti*itas pemberian asam lemak jenuh rantai sedang (2irgin

    5o7onut Oil(25O)Jmin&ak kelapa plus suplemen rotein (kapsul albumin) pada penderita TB &ang memperoleh pengobatan 1OT/ dalam memper7epat pen&embuhan pen&akit TBn&a K5. Tujuan Penelitian:Tujuan Dmum;

  • 8/13/2019 Tuberculosis Penelitian

    6/12

    Meningkatkan e*ikasi pengobatan pasien TB dengan program 1OT/ melalui pemberian suplemen gi?i(25O plus kapsul albumin) &ang disertai dengan konselingasupan gi?i pada penderita &ang sedang berobat.Tujuan 6husus;

    #. Menilai besar perbedaan /53 (sputum 7on4ertion rate)Jsputum BTA antarakelompok &ang memperoleh suplemen gi?i 25O plus kapsul albumin(kelompok inter4ensi) dengan kelompok kontrol.

    . Menilai besar perbedaan perubahan lesi 7a4itas berdasarkan *oto thora=setelah % bulan setelah pemberian suplement gi?i 25O plus kapsul albumin

    pada kelompok inter4ensi dan kontrol.$. Menilai besar perbedaan peningkatan status gi?i berdasarkan antropometri dan

    kadar albumin pada kelompok inter4ensi dan kontrol.'. Menilai besar perbedaan perubahan imunologis lim*osit 51' &ang

    mengeluarkan sitokinJinterleukin(+ 0 , + 0%, + 0# ) dan +> gamma serta

    pada kelompok inter4ensi dan kontrol setelah pemberian suplemen gi?i 25O plus kapsul albumin.

    1. Manfaat Penelitian:1engan ditemukann&a man*aat suplemen gi?i 25O plus kapsul albumin

    dalam membantu memper7epat pen&embuhan penderita TB &ang mendapat pengobatan program 1OT/, maka dikemudian hari diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan kebijakan dalam membantu program pemberantasan TB di +ndonesia pada umumn&a dan di Balai Besar 6esehatan aru Mas&arakat (BB6 M) Makassar/ula-esi /elatan pada khususn&a dalam mengobati penderita TB.F.

    Tinjauan Kepustakaan:

  • 8/13/2019 Tuberculosis Penelitian

    7/12

    >. Kerangka konsep an hipothesis:

    !"Kerangka Konsep Penelitian:

    /ampel;#.6asus BTA positi*

    .6asus @3OGpositi* $./tatus gi?i buruk0sedang'.6adar (+ 0 ,+ 0%,+ # )

    dan + > gamma kadarrendah

    opulasi;enderita &ang datang

    berobat di BB6 M uskesmas

    BF3OBAT1F 8A

    3O83AM 1OT/

    6elompok

    +nter4ensi dgn25OE6apsulalbumin

    6elompok on0+nter4ensi

    dgn la7ebo3F TF/T

    #./putum BTA.G3OG(luas lesi 7a4itas

    $.6adar +mmunologi(+ 0 ,+ 0%, + 0# ) dan + > gamma

    O/T TF/T#./putum BTA

    .G3OG(luas lesi 7a4itas$.6adar +mmunologi(+ 0 ,+ 0%,

    + 0# ) dan + > gamma

    6elompok+nter4ensi dgn25OE6apsul

    albumin

    6elompok on0+nter4ensi

    dgn la7ebo

    6OM A3A/+Hasil re ost

    Test

  • 8/13/2019 Tuberculosis Penelitian

    8/12

    #"Hipothesis:!"Hipothesis Nol:

    Tidak terdapat peningkatan e**ikasi pengobatan pasien TB dengan program1OT/ melalui pemberian suplemen gi?i 25O plus 6apsul albumin &angdisertai dengan konseling asupan gi?i pada penderita &ang datang berobat diBB6 M Makassar dan uskesmas di 6ota Makassar, 6ab Maros, 8o-a danTakalar.

    #"Hipothesis Alternatif: Terdapat peningkatan e**ikasi pengobatan pasien TB dengan program 1OT/

    melalui pemberian suplemen gi?i 25O plus 6apsul albumin &ang disertaidengan konseling asupan gi?i pada penderita &ang datang berobat diBB6 M Makassar dan uskesmas di 6ota Makassar, 6ab Maros, 8o-a danTakalar.

    8. Desain Penelitian:

    enis penelitian ini menggunakan kuantitati* dengan metode pendekatan studie=perimen 3andomi?ed, 7ontrolled, double0blind design./ubjek penelitian akandibagi ke dalam kelompok se7ara random, kelompok pertama (inter4ention group)akan menerima pengobatan 1OT/ dan suplement gi?i sedangkan kelompok kedua(kontrol) akan menerima la7ebo dengan pengobatan 1OT/. /emua subjek jugamenerima konselling gi?i oleh petugas gi?i.F.Bentuk +nter4ensi

    engobatan dengan metode 1OT/ akan diberikan pada semua subjek dalam penelitian. /emua prosedur 1OT/ (termasuk petugas MO, akan dilakukan)

    asien menerima konseling gi?i &ang di*okuskan pada perbaikan pola makansetiap hari dengan menggunakan resour7es &ang tersedia di tingkat rumahtangga./uplemen gi?i akan diberikan kepada subjek &ang berada pada kelompokinter4ensi.

    H./ubje7t enelitian/ubjek penelitian ini adalah pasien TB &ang baru datang ke BB 6M serta*asiltas kesehatan lainn&a uskesmas di ' 6abupatenJ6ota(6ota Makassar,6abupaten 8o-a, Takalar dan Maros), dengan in7lussion 7ritea;

    L Dmur, antara # 0 tahun L TB ositi*, berdasarkan pemeriksaan sputum ($ spe7imen positi*)

    diserta tanda klinik dan radiologi L Belum memperoleh pengobatan TB sebelumn&a(penderita baru) L /tatus gi?i +MT; #!0 $ L Tidak menderita komplikasi paru &ang berat seperti pleural e**usion.

  • 8/13/2019 Tuberculosis Penelitian

    9/12

    L Tidak menderita pen&akit degenerati* &ang berat (diabetes, hipertensi, pa&ah jantung, perokok berat)

    L Tidak menderita H+2 positi*.8.F=7lussion 7riteria;

    /ubjek penelitian ini adalah pasien TB &ang baru datang ke BB 6M serta*asiltas kesehatan lainn&a ( uskesmas) di beberapa daerah, dengan in7lussion7ritea;

    L Dmur, antara # 0 tahun L TB ositi*, berdasarkan pemeriksaan sputum ($ spe7imen positi*)

    diserta tanda klinik dan radiologi L Belum memperoleh pengobatan TB sebelumn&a L /tatus gi?i +MT; #!0 $ L Tidak menderita komplikasi paru &ang berat seperti pleural e**usion. L Tidak menderita pen&akit degenerati* &ang berat (diabetes, hipertensi,

    pa&ah jantung, perokok berat) L Tidak menderita H+2 positi*.

    H. umlah /ampel;erhitungan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan hasil penelitian

    sebelumn&a./etelah mengoreksi dengan sample 1O (hilang *ollo-0up atau e=7lussion7riteria) maka jumlah sampel diestimasi sebesar #"" sampel ( " perkelompok)

    +.2ariabel &ang 1iukur;

    engukuran dilakukan a-al, mingguan, $ bulan, dan akhir suplemen % bulan)CTahap a-al penelitian;

    L /putum (BTA, 7ulture) L gamma.

    L emeriksaan >isik; elural e**usion, a&ah jantung, Hipertensi danerokok berat.

    L /ensiti4i& 7ulture, dengan bahan 25O dan AlbuminTahap proses penelitian;

    L /putum (BTA, 7ulture)Jsetiap minggu) L gammaJbulan $ dan ke %

    Tahap akhir penelitian;

  • 8/13/2019 Tuberculosis Penelitian

    10/12

    L /putum (BTA, 7ulture) L gamma. L /ensiti4i& 7ulture, dengan bahan 25O dan kapsul Albumin.

    .Metode engukuran;/putum e=amination; /putum pagi akan diukur dengan metode dire7tmi7ros7op& di laboratorium BB6 M. emeriksaan 7ulture dan sensiti4it&7ulture akan dilakukan di aboratorium e7hri.5hest

  • 8/13/2019 Tuberculosis Penelitian

    11/12

    L"&a 'al Kegiatan Penelitian:

    JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN PENGARUH EFIKASI PENGOBATAN PASIENDENGAN PROGRAM DOTS MELALUI PEMBERIAN SUPLEMEN GIZI DISERTAI

    KONSELLING ASUPAN GIZI DALAM MEMPERCEPAT CONVERSI BTANYA DI BBKPMMAKASSAR TAHUN 2010

    N

    o

    TAHUN 2010Ket

    JANUAR

    Y

    FEBRUAR

    Y

    MAR

    ET

    APRIL

    MEI 8-919-20

    JUNI

    JULI

    AGUSTUS

    SEPTEMBER

    OKTOBER

    I T ! " Pe#$% " & A. Pembentukan Tim

    B. Pertemuan Tim

    C. Penyusunan Proposal

    Penelitian

    -!

    ". #eminar Proposal

    $. Perbaikan %an U&i Coba

    Penelitian2'

    II T ! " Pe' ($ & & A. Pre Test a(al Penelitian )-10B. Proses Penelitian

    C. Post Test Penelitian

    ". Pen*umpulan+Pen*ola,an+

    Analisis interpretasi %ata

    III T ! " Pe&)*$*& & L "o# &Penyusunan Penyempurnaan

    aporan Hasil Penelitian

    2!

    M"$en%ana Bia(a:3en7ana bia&a bersumber dari dan 1+ A A B Balai Besar 6esehatan aru

    Mas&arakat (BB6 M) Makassar tahun anggaran "#".

    N"Kepustakaan:

    KE)IATAN

    *AKTUBULAN

  • 8/13/2019 Tuberculosis Penelitian

    12/12

    .