rancanganberkas.dpr.go.id/armus/file/lampiran/leg_1-20190726-012816-2182.p… · tuan bangsa, serta...

18
Menimbanq DEWAN P•RWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO MOR TAHON TENTANG KAMAR DAGANG DAN INDUSTRt DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa dalam usaha untuk lebih meningkatkan pelaksa- naan Pembangunan Nasional pada umumnya dan pemba- ngunan di bidang ekonomi pada khususnya, diperlukan langkah-langkah untuk terus mengembangkan iklim usaha yang sehat, meningkatkan pembinaan dunia usa- ha, mengembangkan dan mendorong pemerataan kesem- ·patan yang seluas-luasnya bagi masyarakat pengusaha untuk ikut serta dalam pelaksanaan pembangunan di bidang ekonomi berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945; b. bahwa pembinaan dunia usaha nasional diarahkan un- tuk menciptakan iklim dan tata hubunqan yang mendo- rong kerja sa.ma yang serasi antara usaha negara, koperasi, dan usaha swasta agar mampu memeganq pe- ranan sebagai tulang pungqung perekonomian nasional yang sehat dan sekaliqus mewujudkan pemerataan ke- sejahteraan rakyat, memperkukuh persatuan dan kesa- tuan bangsa, serta meningkatkan ketahanan nasional1 a. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, di- perlukan adanya Kamar Dagang dan Ind"QStri yang me- rupakan wadah pembinaan untuk meningkatkan kemampu- an profesi pengusaha Indonesia dalam

Upload: others

Post on 07-Oct-2020

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RANCANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-012816-2182.p… · tuan bangsa, serta meningkatkan ketahanan nasional1 a. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas,

Menimbanq

DEWAN P•RWAKILAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO MOR TAHON

TENTANG

KAMAR DAGANG DAN INDUSTRt

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

a. bahwa dalam usaha untuk lebih meningkatkan pelaksa­

naan Pembangunan Nasional pada umumnya dan pemba­ngunan di bidang ekonomi pada khususnya, diperlukan langkah-langkah untuk terus mengembangkan iklim usaha yang sehat, meningkatkan pembinaan dunia usa­ha, mengembangkan dan mendorong pemerataan kesem­

·patan yang seluas-luasnya bagi masyarakat pengusaha

untuk ikut serta dalam pelaksanaan pembangunan di

bidang ekonomi berdasarkan Pancasila dan Undang­

Undang Dasar 1945;

b. bahwa pembinaan dunia usaha nasional diarahkan un­

tuk menciptakan iklim dan tata hubunqan yang mendo­rong kerja sa.ma yang serasi antara usaha negara,

koperasi, dan usaha swasta agar mampu memeganq pe­ranan sebagai tulang pungqung perekonomian nasional

yang sehat dan sekaliqus mewujudkan pemerataan ke­sejahteraan rakyat, memperkukuh persatuan dan kesa­tuan bangsa, serta meningkatkan ketahanan nasional1

a. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, di­

perlukan adanya Kamar Dagang dan Ind"QStri yang me­

rupakan wadah pembinaan untuk meningkatkan kemampu-an profesi pengusaha Indonesia dalam kedudukan~va

Page 2: RANCANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-012816-2182.p… · tuan bangsa, serta meningkatkan ketahanan nasional1 a. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas,

Mengingat

Menetapkan

- 2 -

sebagai pelaku-pelaku ekonomi nasional, dan se­

bagai wadah penyaluran aspirasi dalam rangka ke­ikutsertaannya dalam pelaksanaan pembangunan di

bidang ekonomi berdasarkan Demokrasi Ekonomi se­suai dengan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945;

d. bahwa Kamar Dagang dan Industri juga merupakan

wadah komunikasi dan konsultasi antara pengusa­

ha Indonesia dan Pemerintah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah perdagangan, per­

industrian, dan jasa;

e. bahwa sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas,

maka perlu adanya Undang-undang tentang Kamar Dagang dan Industri.

Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 ayat (1), dan Pasal

Undang-undang Dasar 1945.

Dengan persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN:

UNDANG-UNDANG TENTANG KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI.

BAB I

KETENTUAN· UMtTM

Pasal 1

Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan :

33

a. Kamar Dagang dan Indus~ri adalah wadah bagi peng­usaha Indonesia dan bergerak dalam bidang pereko­

nomian;

b. Pengusaha adalah setiap orang perseorangan atau

persekutuan atau badan hukum yang menjalankan se­

suatu jenis perusahaan;

Page 3: RANCANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-012816-2182.p… · tuan bangsa, serta meningkatkan ketahanan nasional1 a. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas,

- 3 -

c. Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang men­

jalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap

dan terus-menerus, yang didirikan dan bekerja

serta berkedudukc-.n dalam wilayah Negara Republik

Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan dan/

atau laba;

d. Usaha adalah setiap tindakan, perbuatan, atau

kegiatan apa pun dalam bidang perekonomian, yang

dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan

memperoleh keuntungan dan/atau laba;

e. Organisasi Pengusaha adalah wadah persatuan d.an

kesatuan bagi pengusaha Indonesia yang didiri -

kan secara sah atas dasar kesamaan tujuan; aspi­

rasi, strata kepengurusan, atau ciri-ciri alamiah

tertentu;

f. Organisasi Perusahaan adalah wadah persatuan dan

kesatuan bagi perusahaan Indonesia yang didiri­

kan secara sah atas dasar kesamaan jenis usaha,

mata dagangan, atau jasa yang dihasilkan ataupun

yang diperdagangkan.

BAB II

ASAS DAN TUJUAN

J?asal 2

(1) Kamar Dagahg dan Industri berasaskan Pancasila

sebagai satu-satunya asas.

(2) Asas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

dicantumkan dalarn pasal Anggaran Dasar.

Pasal 3

Karnar Dagang dan Industri bertujuan :

wajib

a. membina dan mengembangkan kemampuan, kegiatan,

dan kepentingan pengusaha Indonesia di bidang

Page 4: RANCANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-012816-2182.p… · tuan bangsa, serta meningkatkan ketahanan nasional1 a. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas,

- 4 -

usaha negara, usaha koperasi, dan usaha swasta

dalam kedudukannya sebagai pelaku-pelaku ekonomi

nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan eko­

nomi dan dunia usaha nasional yang sehat dan

tertib berdasarkan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945;

b. menciptakan dan mengembangkan iklim dunia usaha

yang memungkinkan keikutsertaan yang seluas-luas­

nya bagi pengusaha Indonesia sehingga dapat ber­

peran serta secara efektif dalam Pembangunan Na­

sional.

BAB III

BENTUI< DAN SIFAT

Pasal 4

Dengan Undang-undang ini ditetapkan adanya satu Ka­

mar Dagang dan Indust:.d yang merupakan wadah bagi

pengusaha Indonesia, baik yang tidak bergabung mau­

pun yang bergabung 9alam organisasi pengusaha dan/ atau organisasi perusahaan.

Pasal 5

Kamar Dagang dan Industri bersifat mandiri, bukan

organisasi pemerintah dan bukan organisasi politik

serta dalam melaJn1kan kegiatannya tidak mencari ke­

untungan.

B~..B IV

FUNGSI DAN KEGIATAN

Pasal 6

Kamar Dagang dan Industri merupakan wadah komunika­

si dan konsultasi antarpengusaha Indonesia dan an-

Page 5: RANCANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-012816-2182.p… · tuan bangsa, serta meningkatkan ketahanan nasional1 a. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas,

- 5 -

tara pengusaha Indonesia dan Pemerintah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah perdagangan,

perindustr!an, dan jas~.

Pasal 7

Untuk mewujudkan tujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Ka:r.ar Dagang dan Inc1ustri melakukan kegi­

atan-kegiatan, antara lain, sebagai berikut :

a. penyebarluasan informasi mengenai kebijaksanaan

Pemerintah di bidang ekonomi kepada pengusaha

Indonesia;

b. penyampaian informasi mengenai permasalahan dan

perkembangan perekonomian dunia, yang dapat ber­

pengarul1 terhadap kehidupan ekonomi dan dunia

usaha nasional, kepada Pemerintah dan para penJ­

usaha;

c. penyaluran aspirasi dan kepentingan para pengu­

saha di bidang perJagangan, perindustrian, dan

jasa dalam rangka keikutsertaannya dalam p~mba­

ngunan di bidang ekonomi;

d. penyelenggaraan pendidikan, latihan, dan kegi­

atan-kegiatan lain yang bermanfaat dalam rangka pembinaan dan pengembangan kemampuan pengusaha

Indonesia;

e. penyelenggaraan dan pening-katan hubungan. dan

kerja sama yang sal!ng menunjang dan saling menguntungkan antarpengusaha Indonesia, terma­

s uk pengembangan keterkaitan antarbidang usaha industri dan bidang usaha sektor ekonomi lain­

nyai

f. penyelenggaraan upaya memeli~1ara kerukunan di

satu pihak serta upaya mencegah persaingan yang

Page 6: RANCANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-012816-2182.p… · tuan bangsa, serta meningkatkan ketahanan nasional1 a. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas,

- 6 -

tidak sehat di pihak. lain di antara pengusaha

Indonesia, dan mewujudkan kerja sama yang .serasi

antara usaha negara, koperasi, dan usaha swasta

serta menciptakan pemerataan kesempatan berusaha;

g. penyelenggaraan dan peningkatan hubungan danker­

ja sama antara pengusaha Indonesia dan pengusaha

luar negeri seiring dengan kebutuhan dan kepen­

tingan pembangunan di bidang ekonomi sesuai de­

ngan tujuan Pembangunan Nasional;

h. penyelenggaraan promosi dalam dan luar negeri,

analisis statistik, dan pusat informasi usaha:

i. pembinaan hubungan kerja yang serasi antara pe­

kerja dan pengusaha;

j. penyelenggaraan upaya menyeimbangkan dan meles­

tarikan alam serta mencegah timbulnya kerusakan dan pencema.ran terhadap lingkungan hidup.

Pasal 8

Selain kegiatan-kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, dalam rangka pembinaan pengusaha Indonesia

dan penoiptaan iklim usaha yang sehat dan tertib, Kamar Dagang dan Industri dapat pula melakukan

a. jasa-jasa baik dalam bentuk pemberian surat ke­

terangan, penengahan, arbitrasi, dan rekomend.asi

mengenai usaha pengusaha Indonesia, termasuk le­

galisasi surat-surat yang diperlukan bagi kelan­caran usahanya:

b. tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pemerintah.

Page 7: RANCANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-012816-2182.p… · tuan bangsa, serta meningkatkan ketahanan nasional1 a. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas,

- 7 -

BAB V

ORGANISASI DAN KEANGGOTAAN

Pasal 9

Organisasi ya11g dibentuk oleh pen.gusaha. Indonesia yang memenuhi ketentuan untuk disebut Kamar Dagang

dan Industri sebagaimana oimaksud dalam Undang-

undang ini, ditetapkan dengan Keputusan Presiden.

Pasal 10

(1) Bentuk dan susunan organisasi, keanggotaan, dan

lain-lainnya yang berkaitan dengan organisasi Kamar Dagang dan Industri, diatur lebih lanjut dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

(2) Ruang lingkup keanggotaan sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) meliputi usaha negara, usaha ko­perasi, dan usaha swasta.

BAB VI

PENGAWASAN

Pasal 11

Pemerintah melakukan pengawasan terhadap Kama.r Da-gang dan Industri mengenai pelaksanaan ketentuan dalam Undang-undang ini, ketentuan peraturan per­undang-undangan lainnya, dan kebijaksanaan Pemerin­tah di bidang pembangunan ekonomi.

Pasal 12

Apabila kemudian hari ternyata terjadi penyimpangan dari ketentuan sebaqaimana diatur dalam Undang­

undang ini, Pemerintah dapat mencabut Keputusan Presiden sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9.

Page 8: RANCANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-012816-2182.p… · tuan bangsa, serta meningkatkan ketahanan nasional1 a. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas,

- 8 -

BAB VII

KETENTUAN PERALIUAN

Pasal 13

( 1) Selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu) tahun se­

jak berlakunya Undanq-undang ini Kamar Dagang dan,

Industri yang berdasarkan Undang-undang ini telah dibentuk oleh pengusaha Indonesia.

· (2) Keputusan Presiden Nomor'49 Tahun 1973 tentang

Kamar Daqang dan Industri (KADINl tetap berlaku

sampai dibentuknya Kamar Daqang dan Industri ber­dasarkan Undang-undang ini.

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 14

Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal dimdanq­

kan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan penq­

undangan Undang-undang ini dengan penempatannya dalam. Lembaraft Negara Republik Indonesia.

Disahkan di Jakarta Pada tanggal Diunda.nqkan di Jakarta

Pada tanggal PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI/SEKRETARIS NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

SOEHARTO

SUDHARMONO, S .H.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHON 198 NOMOR

Page 9: RANCANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-012816-2182.p… · tuan bangsa, serta meningkatkan ketahanan nasional1 a. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas,

- 9 -

Rancangan Undang-undang Republik Indonesia tentang Kamar Dagang dan Industri tersebut di atas beserta penjelasannya telah menda­

pat persetujuan dalam Rapat Paripurna terbuka Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ke-12 pada hari Kamis tanggal 15 Janu­ari 1987 untuk disahkan menjadi Undang-undang.

Jakarta, 15 Januari 1987

INDONESIA

SUMODISASTRO L

Page 10: RANCANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-012816-2182.p… · tuan bangsa, serta meningkatkan ketahanan nasional1 a. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas,

OMUM

DEWAN PKllWAKILAN •AKYAT

AEPUBLIK INDONESIA

RANCAHGAH

PBNJZLASAH

A.TAB

TENTAHG

ltAMAl\ DAGANC DAN INDtJSTRl

Dalam Ketcatapan Majelis Permusyawara.tan Rakyat Nomor II/MPR/1983 ten­tan9 Garia-9ari.s Be•ar Baluan Neqar• telah di~e99skan bahwa pelak•a­m.an Pambarurunan Nasional ditujdcan untuk ..,.ujudk&n maayaraJcat adil dan makmur berdaaarlcan Pancaaila 4an tJndanrUndang Duu lt45, Jtbmlue­

nya d.asar Demokraai Bkonoml sebaqat•na t.ercanta dalaa Pual 33 dan Penjeluannya. Un.t:uk mewujudkan tujuan di atu, C'•ri•-qaris Be•ar Raluan Reqara jup.

aenetapkan bahwa dalaa jan9ta panjang, sasaran u'tama Yant' perl,u 41-ciptakan adalah landasan yang· Jtuat·b~! ban911a Indone•ia untak tumbuh 4an berkembang etas kekuatannya •endiri. Dalam ran9ka uaaba ini, ti­Uk berat dilet.altkan pada pemban9unan di bidan9 ekonomi.

Pelakeanaan pemban9unan selama ini ?nenunjukkan bahwa tld,ak 1n1ngkin

dapat dilakutan oleh aeseorenq a~au qolonqu tertentu tintja, t~uk

· oleh Pemerintah ••r1diri. oaris-qaria Beear ffalt1an Neqara telah -..nbe­

rikan isyara~ aecara jelas menqena! peatlnv dan perlunya aecrara te­rus-menerua upaya untt.lk mendoronq,. membina, clan meninqkatkan JudJu1t­

aertaan aeoara akti:f eeqenap lapieaa maayarakat. dalam rallg'kaian lteqi­

aun peabancJanan, t_._•'* di dalatlftY• pen9uaha Indone•.t.a, baik yang berada dalam ttaaha n99ara, uaha koperaai, N\1pun uaaha awuta yuq

aecara beraama-aama mamikul beban. <Ian t:an9;un9 :tawab atae pelakeanaan pembanqunan dan juqa menerima kemb&li U.•~1-baeilnya.

Page 11: RANCANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-012816-2182.p… · tuan bangsa, serta meningkatkan ketahanan nasional1 a. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas,

- 2 -

Sejak zaman kolonial Bele.nda dunia usaha •udah berperan c!i Indoneaia denqan wa4ah yang disebut Y.amere van Xoophandel en Nijverheid in Ne­derlandsah Xndie berd.asarkan !1es'l.uit van dem C-10uverneur General van Nederlandach Indie van den 29sten. October 1963, Nummer 18 (Staatsbla4

1863 Nummer 144). setelah kemardakaan Indonesia, lc:ebut.uhan adanya keilcublert!aan d.unia wsaha diraaakan pula oleh Pemerintah sa.1\inqqa dikeluarkari Perat.uran

Pemerintah Naaor 11 Tahun 1956 tentanq Dewan dan Majelia-majelia Perniaqaan dan Perusahaan yanq 4imua~ dalaa Lembaran Neqara fthun 1956 Nom.or 17.

Dalam perkmaban9an selanjutnya Dewan Pernia9un dan Peruaahaan 41-pandang tidak aeauai laqi aehinqqa Pe11erint:ah pada waktu i tu menqe-1 uarkan Perat.uran Preaiden Nomr 2 'rah\1ll 1964 tentan9 Badan Mmyawa­rah Penquaaha Naaional Swasta yang sakaligu aaencabut. Peraturan Pe­merintah Ncmor 11 Tahun 1956. Berdasarkan Perat\U.mi Presic1en torsebut. dibentuk !U1dan Musyawarah

Penguaaha Nasional 5,·:asta, yan~ selanjut:ny~ dise.hut B,M'IJHAS, yang berkedudukan di ibu kota Republik Indonesia dan mempuayal oabaDCJ 41 ibu kota daerah yan9 disabut: BAMUNAS daerah. Tet.api, karena materi Peraturan Presid~.n Nomor 2 'rahun 1~64 dinilai titl!ak sesud. lac.11 4e­

Jl9•n suara bat.i nurani rakyat, maka. denqan Undan9-undan9 Nomor 25 Tahun 1968 tentan9 Pernyataan Tidak Berlalumya Berhaqai Ptaetapn dan

Peraturan Presiden Republik Indonesia, Peraturan Pr.eeiden teraebu1: dinyatak.an tidak berlaku.

Selanjutnya, dB.lam Pemerintahan Orde Baru, untuk meninqkatkan paran eerta penguaaha nasional dala:!'.l keqiatan pembangunan, Kamar 1llgarq dan Induatri (DDIN) dikukuhJ:an den9an Keputuaan Presiden Nomor 49 'fa.bun

1973.

Untuk lebih menillCJkatkan keikutsertaan seoara aktif penquaaha Indo­

nesia, diperlukan adanya •a.tu wadah yan9 aecara efektif INlllPU menun­janq keikutaert.aannya. Wadah demilc:ianlah yang dikehendaki dan diatur di dalam tlnaanq-undanq, selanjutnya diaebut Kamar Daganc; dan tnduatri seba9ai suatu lemava ekonomi.

Page 12: RANCANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-012816-2182.p… · tuan bangsa, serta meningkatkan ketahanan nasional1 a. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas,

- 3 -

Berlandaskan pemikiran t:eraebut., adanya undanq-undang ini memberik:an

dasar hukum yang jelas bagi keberadaan ICamar Daqang dan Industri.

Dalam Undanq-undanq ini diatur hanya hal-hal yang pokok saja, ·~ -

kan men9enai susunan or9aniaasi dan keanqqotaan serta lain-lainnya yang bersifat operaaional, cukup diatur dalam anqgaran dasar dan anq­qaran rumah tanqqanya yang disusun berdaaarkan musyawarah penqusaha Indonesia. Hal ini penting karena selain menjaqa kekenyalan dan keluwesan un­dan9-undanq ini dalam menqhadapi perkembanqan keadaan yanq berlanq­s un9 cepat juqa tidak terlalu membataai ruanq 9"erak orqaniaasi ter­sebut.

PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Huruf a

Wadah penquaaha Indonesia dalam ketentuan ini diartikan seba­

qai parwujudan keikut.sertaan penqusaha Indonesia untuk menqem­

ban9Jc:an kehidupan perekonomian nasional secara beraama atas

asas kekeluargaan dalam upaya menoapai tujuan Pembanqunan Na­sional.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Cukup jelas.

Huruf d

Cukup jelas.

Huruf e

Dalam ketentuan ini pengertian Organisasi Penqusaha meliputi juqa himpunan, persatuan atau kerukunan dari para penquaaha,

Page 13: RANCANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-012816-2182.p… · tuan bangsa, serta meningkatkan ketahanan nasional1 a. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas,

- ' -yanq didirikan aeauai c!ea9an peraturan permM.tan9-undangan Y8DI berlaku, mi•alnya biapunan pttngusaha mud.a, paraatuan pen9•a­ha ekonomi lemah, dan keru>tunan u•ahawan kecil. Or9aniaasi Pangusaha teraebut 4apat beraifat. naeional, daerah, dan loJcal yang dalam Jc99iatannya tidak nencari keuntun9an dan/atau laba.

Huruf f

Dala.m ke~entuan ini penqertian Or9anisaai Peru•ahaan meliputi juqa aoaiaai, 9abunqan, perhimpunan dari peru•ahaan, yang

dldirik:an •e•uai den9an pera t.uran perundanq-anclangan yanq ber-

laku, miaalnya aaosiaei pert.ekatll.an, 9abun9an peruaahaan elek~rdka, tlan perhimpunan hotel dan restoran. Or9anieaai Perw1ahaan ~eraebut: dapat beraifat naaional 4an/ atau daerah yang dal&11l ke9iatannya tidak mencarl keuntun9an dan/atau laba.

Paaal 2

C\'lkup jelas.

Paaal 3

CUkup jelu.

Pasal 4

Cukup jela8.

Pa•al 5

Katentuan ini diaakaudtan agar Xat111r Daqanq dan In4uaui benar­

benar berswadaya 4an mandiri, tJ.dak t:erlkat: atau tic!ak merupakan orqaniaaai kakuatan so•ial polit.ik, a~au. tid.ak merupakan baqian­nya. Pengu•ah• Indon•ia yanq 11enja4i 8ft99'0ta ParQi PolitUt at:au Go­

lonpn Karya dapa~ menjadi an9qota at.au pengons Kamar t>aqanq dan Indua~ri, tetapi tidak cli.bearkan menyalurkan aepirasi poli-

Page 14: RANCANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-012816-2182.p… · tuan bangsa, serta meningkatkan ketahanan nasional1 a. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas,

- s -

tiknya dalam ben~ulc atau cara apa pun melalui Kamar Daqang dan Industri. Kamar Daqanq dan Induetri bukan pula merupakan bagian dari Peme­rintah. Kamar Oaganq d.an Industri tidak melakuken kegiat.an use.ha

dan karena itu tidak mencari keuntungan materiel.

Pasal 6

Dalam ketentuan pasal ini dimaksudkan agar penqusaha Indonesia mampu memerankan funqsinya, antara lain, mempererat persatuan dan kesatuan sert:a memhina dan meninqkatkan kemampuan profeaio­nal masyaraka.t dunia usaha Indonesia. Ruang linqkup perda9an9an, perindustrian, dan jasa dalam ke-ten -tuan pasal ini adalah dalam arti yang luas sebaqai keqiat.an eko­

nomi yan9 menoakup komposisi produkai nasional.

Pasal 7

Huruf a

Cukup jelaa.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Aspiraai dan kepentingan tereebut disalurkan dalam rangka me­kaniee komunikaai dan konaultaai yanq erat Clan berkelanjutan, baik antara sesama penqusaha maupun antara Kamar Da9ang dan Induatri dan Pemerintah sebaqaimana dimakaud dalam Paaal 6.

Huruf d

Pembinaan dan pengembanqan kemampuan pengusaha Ind.oneaia di­tujukan terutama kepa& pan9usaha menenqah, keeil, dan penqu­eaha sektor inforraal.

Page 15: RANCANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-012816-2182.p… · tuan bangsa, serta meningkatkan ketahanan nasional1 a. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas,

- 6 -

Huruf e

Rumusan ket.ent.uan ini dit!ujuk:an khususnya dalam peninqkatan

kerja aama uaaha yang salinq menunjan9 dan menquntungkan an­tara penguaaha besar, manen9ah, dan kecil den9an memperhati­

kan pengusaha aektor informal.

Huruf f

CUkup jelas.

Huruf 9

Dalam melaksanakan ketentuan ini, Ka.mar Daganq dan senantiasa menqikuti kebijaksanaan Pemerintah.

Hurut h

Indust:ri

Kamar Daqan9 dan Industri dapat menyelenqqarakan promos! di bidang perekonomian yanq dilakukan aecara berencana dan ter -padu, agar tidak. terjadi t.uapanq tindih denqan promos! yanq

diaelen9qaralcan oleh Pemerintah &an lemba9'a ekonomi lainnya,

sehin99a d.apa~ memperlua• paear dan menin9katkan daya aaing baran9-baran9 pro4Wtlli Indonesia. Demikian pula keqiatan di bidanq analisia statiatilc dan puaat.

informaai waaha, benar-benar dapat bermanf aat ba9i dunia usa­

h.a nasional.

Huruf i

Ketentuan ini bertujuan aqar httbungan kerja dierahkan kepada

terciptanya kerja aama antara pekerja dan penqusaha yang di­

jiwai oleh Panoaaila dan Un4an9-Undan9 Duar 1945 sehinq9a

setiap pihak aaling menqhormati, salinq membutuhkan, aaling mengerti peranan &an hak, sarta melaksanakan kewajiban a-

ainq-maainq d.alam keaeluruhan pro••• produksi, serta dalam uaaha meninqkatkan peran serta dalam Pembangunan Nasional.

Page 16: RANCANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-012816-2182.p… · tuan bangsa, serta meningkatkan ketahanan nasional1 a. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas,

... 7 -

Huruf j

Ketentuan ini dimaksudkan a9ar aetiap pembangunan yang dila­kukan para pen9usaha yanq dapat menimbulkan penqaruh terha­dap llngkunqan hidup, hendaknya mendasar.kan ?8da An~tlisis

oampak Lingkunqan.

Pa.sal 8

Bilamana terdapat perkembanqan keadaan, serta kebutuhan, dm ke­

mampuan yang t:elah memenubi persyaratan, Kamar Daganq dan tn­dustri dapat: diberi tu9as tertentu yan9 lazimnya dilakukan oleh Pemerintah dalam pambinaan dunia usaha. Tuqa• yanq dapat dibe­rikan, d.1 tentukan oleh penila.ian Pemerint.ah atas hal-hal terse­but di ataa.

Pasal 9

Penetapan dengan Kepatusan Presiden atas orqani•asi ya~ diben­tuk penqusab.a In&>neaia seba.gai Kamar Daqan9 dan Induatri ae­

suai denqan ketentuan dalam t1ndan9-undan9 ini beraifat penqaku­a.n atas keberadaan (ek.sistensi) organisasi teraebut.

Pasal 10

ayat (l)

Ketentu.an pasal ini memberikan hak kapada lCamar Daqan9 chm Industri untuk mengatur dirinya sandiri dalam hal menentukan bentuk dan swnman organisasi, serta kaanqgotaan dan lain-la­

innya atas dasar musyawarah. Menqer1ai susunan organiaasi dan kedudukannya serta hubunqan

antara Kamar Daqan9 dan Inauat.ri pusat dan daerah dietur da­lam Anggaran Daaar dan An9qaran Rumah 'fanqqa dengan tetap ..­

perha tikan ltetentuan dalam Undan9-t1ndanq in!, misa1nya dalam melakukan ke9iat:an harus tf~t:ap rnempe.rhatikan ketent.uan Pa1Jal

7.

Page 17: RANCANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-012816-2182.p… · tuan bangsa, serta meningkatkan ketahanan nasional1 a. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas,

- a -

Mcn9enai keanggotaan, dalam An99aran oasar diatur, antara la­

in, janis dan kedudukan serta halt dan kewajiban, termaauk da­

l2uu kaitannya dengan peranan orqanieasi pengusaha dan/atau

organisasi perusahaan. Kamar Daqang dan In1uatri sebagai wacah pengusaha hendaklah

benar-benar dapat dirasakan dukun9an dan nenf aatnya secara umum bagi para an990tanya dan aebaliknya dukunqan akUf para anq~ota rnertlpakan faktor yang penting bagi Kamar Daqanq dan

I:nd.ustri ... Oleh kare.na itu, menf)'enai kean99otaa.1: diserahkan sepenuhnya. kepada pertimbangan penqusaha Indonesia yan.g ber­

sanqkutan.

Ayat (2)

Yang diaks ud d.engan :

a. uaaha neqara meliputi badan usaha milUt neqara (BtJMN) dan badan usaha milik daerah. (BUMD) 1

b. usaha koperasi ialah sebaqaimana dim.aksud dalam Undan9-un­danq Nomor 12 Tahun 1967 t.entanq Pokok-pokok Perkoperasian beserta paraturan pelaksanaannya:

a. usaha swasta meliputi usaha beaar, menengah, dan kecil.

setiap pengusaha In4on•ia Y•llCJ berada dalam ruanq lin9ku.p usaha negara, uaaha koperui, dan usaha awasta diberi hale dan kesempat:an yanq aama untuk meajadi anqqota Kamar Daqanq dan Industri.

Pasal 11

Pangertian penqawasan dalam ketentuan ini termasuk unsur-unaur pernbinaan, antara lain, pemberian petunjuk, doronqan, dan bim­b.ingan sehinqqa Kamar Dagang dan Industri banar-benar dapat ma­laksanakan ketentuan Ondanq-undanq ini dalam keqiatannya.

Pa•al 12

Pencabutan aebagaimana dimaltsud dal.am paaal ini merupakan upa.ya

terakhir yan9 dapat dllakukan set.elah aendenqar keterangan dari

Page 18: RANCANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-012816-2182.p… · tuan bangsa, serta meningkatkan ketahanan nasional1 a. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas,

- 9 -

pengurus Kamar Dagang dan Industri dan setelah mendapat pertim.­

bangan dalam segi hukum dengan mengindahkan peraturan ~rundang-

. undangan yang berlaku, sehingga pen·cabutan tersr~but dapat di-

pertanggWlgjawabkan dari semua segi.

Pasal 13

Ayat ( 1)

.. Tangka waJ~tu 1 (sr:\t.1J.) tahun dirasakan cukup bagi pengusaha Indonesia untlli': membe.ntuk Ka.mar Dagang dan Industri sesuai de­

ngan Undang-undang ini. Pengusaha Indonesia yang telah bergabung dalam Kamar Dagang

dan Industri (KADIN) yang dikukuhkan dengan Keputusan Presi­d.en Nomor 49 Tahun 19 73 diberi prioritas untuk memprakarsai

pembentukan Kamar Dagang dan Industri dengan bimbingan Peme­

rintah. Ketentuan ini berarti bahwa setelah dalam jangka wak­

tu 1 (satu) tahun sejak berlakunya Undang-undang ini, Kepu­

tusan Presiden Nomor 49 Tahun 1973 tidak berlaku lagi.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 14

Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN NEG~..RA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

Jakarta, 15 Januari 1987

:& KILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ~~ WAKIL KETUA,

• HARDJANTHO SUMODISASTROL