rancangan - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/lampiran/leg_1-20190726-085306-2326.p… ·...

12
Menimbang RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOUOR TAHUN TENT ANG KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI DENG AN RAHllAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa dalam usaha untuk lebih meningkatkan pelaksana- an pembangunan nasional pada umumnya, dan pembangunan di bidang ekonomi pada khususnya, diperlukan langkah- langkah untuk terus semakin mengembangkan iklim usaha yang sehat, meningkatkan pembinaan dunia usaha, dan mengemhangkan kesempatan yang seluas-luasnya bagi ma- syarakat pengusaha .untuk ikut serta dalam pelaksanaan pembangunan di bidang ekonomi berdasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945; b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, d1per - lukan adanya Kamar Dagan,g dan Industri yang merupakan wadah pembinaan untuk peningkatan kemampuan profesi para pengusaha Indonesia dalam kedudukannya sebagai pelaku-pelaku ekonomi nasional, dan sebagai wadah pe- nyaluran aspirasi dalam rangka keikutsertaan dalam pelaksanaan pembangunan di bidang ekonomi berdasarkan Demokrasi Ekonomi sesuai dengan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945; c. bahwa Kamar Dagang dan Industri juga merupakan wadah komunikasi dan konsultasi antara pengusaha In- donesia dengan Pemerintah mengenai hal-hal yang ber- kai tan dengan masalah perdagangan, perindustrian, dan jasa; d. bahwa untuk memberikan dasar yang kokoh bagi hal-hal .di atas, maka dipandang perlu Kamar Dagang dan Indus- tri diatur dalam Undang-undang; Mengingat. j

Upload: others

Post on 28-Jun-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RANCANGAN - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-085306-2326.p… · RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOUOR TAHUN TENT ANG KAMAR DAGANG DAN

Menimbang

RANCANGAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOUOR TAHUN

TENT ANG KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI

DENG AN RAHllAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

a. bahwa dalam usaha untuk lebih meningkatkan pelaksana­

an pembangunan nasional pada umumnya, dan pembangunan

di bidang ekonomi pada khususnya, diperlukan langkah­

langkah untuk terus semakin mengembangkan iklim usaha

yang sehat, meningkatkan pembinaan dunia usaha, dan

mengemhangkan kesempatan yang seluas-luasnya bagi ma­

syarakat pengusaha .untuk ikut serta dalam pelaksanaan

pembangunan di bidang ekonomi berdasar Pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945;

b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, d1per -

lukan adanya Kamar Dagan,g dan Industri yang merupakan

wadah pembinaan untuk peningkatan kemampuan profesi

para pengusaha Indonesia dalam kedudukannya sebagai

pelaku-pelaku ekonomi nasional, dan sebagai wadah pe­nyaluran aspirasi dalam rangka keikutsertaan dalam

pelaksanaan pembangunan di bidang ekonomi berdasarkan

Demokrasi Ekonomi sesuai dengan Pasal 33 Undang-Undang

Dasar 1945;

c. bahwa Kamar Dagang dan Industri juga merupakan wadah

komunikasi dan konsultasi antara par~ pengusaha In­

donesia dengan Pemerintah mengenai hal-hal yang ber­

kai tan dengan masalah perdagangan, perindustrian, dan

jasa;

d. bahwa untuk memberikan dasar yang kokoh bagi hal-hal

.di atas, maka dipandang perlu Kamar Dagang dan Indus­tri diatur dalam Undang-undang;

Mengingat.

j

Page 2: RANCANGAN - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-085306-2326.p… · RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOUOR TAHUN TENT ANG KAMAR DAGANG DAN

lfengingat

Uenetapkan

,, ........... -•-•o•r• •••'''"•'' '•·• o •

2

1. Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar

1945;

· Dengan persetuj uan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

ilEMUTUSKAN :

UNDANG-UNDANG TENTANG KAMAR OAGANG DAN INDUSTRI

BAB I

BENTUK DAN SIFAT

Pas al 1

Untuk mengembangkan kehidupan ekonomi pada umumnya.,

perdagangan, perindustrian, dan jasa pada khususnya, ditet~pkan adanya satu Kamar Dagang dan Industri yang merupakan wadah bagi para pengusaha Indonesia,

baik yang berbentuk badan hukum maupun yang bukan badan hukum, balk yang tidak~bergahung maupun yang

bergahung dalam· org~nisasi pengusaha.

Pas al 2

Kamar Dagang dan Industri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 merupakan wadah komunikasi dan konsultasi ~n­

tara para pengu~aha Indonesia dengan Pemerintah me­

ngenai ha1-hal yang berkaitan dengan masalah perdaga­

ngan, perindustrian, dan jasa.

Pas al 3

Hamar Dagang dan Industri sebagaimana dimaksud dalam

Pasal l bersifat non Pemerintah dan non politik serta dalam melakukan kegiatannya tidak mencari keuntungan.

BAB I I • • ••

Page 3: RANCANGAN - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-085306-2326.p… · RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOUOR TAHUN TENT ANG KAMAR DAGANG DAN

3

BAB II

ASAR

Pas al 4

Kamar Dagang dan Industri berasaskan Pancasila sebagai

satu-satunya asas yang wajib dicantumkan dalam pasal anggaran dasarnya.

B.A.B I I I

TUJUAN DAN USAHA

Pas al 5

Kamar Dagang dan Industri bertujuan membina dan mengem­

bangkan kemampuan, kegiatan, dan kepentingan para peng­usaha Indonesia dalam kedudukannya sebagai pelaku-pela­

ku ekonomi nasional dalam rangka.. mewujudkan kehidupan

ekonomi dan usaha nasional yang sehat dan tertib ber­

dasarkan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945, serta iklim

usaha yang memungkinkan keikutsertaan yang seluas-luas­nya para pengusaha Indonesia sehingga dapat berpartisi­pasi secara efektif dalam pembangunan nasiona1.·

Pas al 6

Untuk mewujudkan tujuan sebagaimana dimaksud dalam Pa­

sal 5 Kamar Dagang dan Industri melakukan usaha-usaha

antara lain sebagai berikut:

a. penyebarluasan informasi mengenai kebijaksanaan Peme­rintah di bidang ekonomi kepada para pengusaha Indo­

nesia;

b. penyebarluasan informasi mengenai permasalahan dan

perkembangan perekonomian dunia yang dapat berpenga­

ruh kepada kehidupan ekonomi dan usaha nasional ke­

pada para pengusaha dan Pemerintah;

c. penyaluran ~spirasi dan kepentingan para pengusaha

di bidang perdagangan, perindustrian, dan jasa dalam rangka keikutsertaannya dalam pembangunan di bidang

ekonomi;

d. • .•

Page 4: RANCANGAN - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-085306-2326.p… · RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOUOR TAHUN TENT ANG KAMAR DAGANG DAN

4

d. penyelenggaraan pendidikan, latihan, dan kegiatan­kegiatan lain yang bermanfaat dalam rangka pembina­

an dan pengembangan kemampuan para pengusaha Indo­nesia, terutama para pengusaha menengah, kecil,dan non formal;

e. penyelenggaraan dan peningkatan hubungan dan kerja~ sama antar pengusaha Indonesia, termasuk pengembang­

an keterkaitan antar bidang-bidang usaha industri

dan bidang usaha sektor ekonomi lainnya, kt\ususnya

kerjasama usaha yang saling menguntungkan antara pe­

ngusaha besar, men~ngah,dan kecil;

f. penyelenggaraan upaya memelihara kerukunan di satu pihak serta upaya mencegah pers~ingan yang tidak se­hat di laln pihak di antara para pengusaha Indonesia;

g. penyelenggaraan dan peningkatan hubungan dan kerjasa­ma antara pengusaha Indonesia dengan pengusaha luar

negeri seiring dengan kebutuhan dan kepentingan pem­

bangunan <;ii pidang ekonomi pada khususnya dan pern­

bangunan nasional pada umumnya;

h. penyelenggaraan upaya keseimbangan dan kelestrian

alam serta penrieg~han timbulnya kerusakan dan pence­-maran terhadap lingkungan hidup.

Pas al 7

Selain usaha-usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6,

dalam rangka pembin~an para pengus~ha In~onesia dan ik­lim usaha yang sehat dan tertib, Kamar Dagang dan In­

dustri dapat pula melakukan:

a. jasa-jasa baik dalam bentuk pemberian surat keterang­

an, penengahan, arbitrasi, da.n rekomendasi mengenai usaha para pengusaha Indonesia, termasuk legalisasi surat-surat yang diperluka.n 'bagi kela.ncaran usahanya;

b. tugas. . ..

Page 5: RANCANGAN - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-085306-2326.p… · RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOUOR TAHUN TENT ANG KAMAR DAGANG DAN

5

b. tugas-tugas dan kewenangan lain yang diberikan oleh

Pemerintah.

BAB IV

ORGANISASI KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI

Pas al 8

Organisasi yang dibentuk oleh para pengusaha Indonesia

yang memenuhi ketentuan untuk disebut sebagai Kamar

Dagang da.n Industri sebagaimana dimaksud dala.m Undang­undang ini, ditetapkan dengan Keputusan Presiden.

Pas al 9

Keputusan Presiden sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dicabut, apa­

bila organisasi para pengusaha Indonesia yang bersang­

kutan tidak memenuhi lagi ketentuan-ketentuan dalam

Undang-undang ini atau ketentuan peraturan perundang­

undangan lainnya ataupun tidak sesuai lagi dengan ke­

bijaksanaan Pemerintah di bidang pembangunan ekonomi.

Pas al 10

Bentuk dan susunan organisasi, keanggotaan, dan lain­

lainnya yang berkaitan dengan organisasi Kamar Dagang

dan Industri, diatur lebih lanjut dalam anggaran dasar

dan anggaran rumah t an,gganya.

BAB V

PENGAWASAN

Pas al 11

Pemerintah melakukan pengawasan terh.adap Kamar Dagang

dan ....

Page 6: RANCANGAN - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-085306-2326.p… · RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOUOR TAHUN TENT ANG KAMAR DAGANG DAN

6

dan Industri mengenai dilaksanakannya ketentuan-keten­tuan dalam Undang-undang ini, ketentuan peraturan per­

undang-undangan lainnya, dan kebijaksanaan Pemerintah di bidang pembangunan ekonorni.

BAB VI

KETENTUAN PERALIHAN

Pas al 12

Kepada organisasi Kamar Dagang dan Industri yang telah

ditetapkan dengan Keputusan Presiden sebelum diundang­

kannya Undang-undang ini diberikan kesempatan dalam

tenggang waktu selambat-lambatnya 6 (enam) bulan ter­

hitung sejak mulai berlakunya Undang-undang ini untuk

menyesuaikan diri dengan ketentuan-ketentuan menurut Undang-undang ini.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pas al 13

Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundang­

kan.

Agar ....

Page 7: RANCANGAN - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-085306-2326.p… · RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOUOR TAHUN TENT ANG KAMAR DAGANG DAN

7

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan peng­undangan Undang-unda.n'g i ni dengan penempa tannya da-

1 am Lembaran Negara Republik Indonesia.

Diundangkan di Jakarta pada tanggal

MENTERI/SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SUDHARMONO, s.n.

Disahkan di Jakarta

Pada tanggal

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

e 0 E H A R T 0

LEUBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 198 NOUOR

Page 8: RANCANGAN - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-085306-2326.p… · RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOUOR TAHUN TENT ANG KAMAR DAGANG DAN

UMUM

RAN CAN GAN

PENJELASAN ATAS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO MOR TAHUN

TEN TANG KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI

Ualam Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor II/MPR/1983 ten-· tang Garis-garis Besar Haluan Negara telah ditegaskan ba1'wa pelaksana­an pembangunan nasional ditujukan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, khususnya dasar Demokrasi Ekonomi sebagaimana tercantum dalam Pasal 33 dan Pen­Jelasannya. Untuk mewujudkan tujuan di atas, Garis-g~ris Besar Haluan Negara juga menetapkan bahwa dalam jangka panjang, ·sasaraq· utama yang perlu diciptakan adalah landasan yang kuat bagi bangsa Indonesia untuk tumbuh dan berkembang atas kekuatannya sendiri. Dalam rangka usaha ini, titik berat diletakkan pada pembangunan di bi­dang ekonomi.

Perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan program-program pembangunan tersebut selama ini menunjukkan bahwa hal itu tidak mungkin dapat di­lakukan oleh seseorang atau golongan tertentu saja, termasuk oleh Pe­merintah sendiri. Dalam masalah ini, Garis-garis Besar Haluan Negara telah memb~rikan isyarat secara jelas mengepai penting dan perlunya secara terus mener'\t'S upaya untuk mendorong, membina, dan meningkatkan keikutsertaan aktif segenap lapisan masyarakat dalam rangkaian kegiat-an pembangunan, termasuk di dalamnya para pe.ngusaha Indonesia. Secara bersama-sama mereka memikul beban dan tanggung jawab yang sama atas pelaksana~n pembangunan dan juga dalam menerima kembali hasil-hasilnya. Masalah keikutsertaan dunia usaha ini dalam sejarah perekonomian Indo­nesia sudah berlangsung sejak Pemerintahan Hindia Belanda, yaitu de­ngan dikeluarkannya "Besluit van den Gouverneur General van Nederlandsch­Indie van den 29sten October 1863, Nummer 18 (Staatsblad Tahun 1863 Nomor 144) mengenai Reglement, bevattende algemeene bepalingen, betteffende de kamers van koopha~del en nijverheid in Nederlandsch­lndie". Sebagaimana diketahui, "Kamers van koophandel" tersebut mem­punyai tugas dan fungsi.sesuai dengan kebutuhan pada waktu itu. Setelah·kemerdekaan Indonesia, kebutuhan adanya keikutsertaan dunia usaha dirasakan pula oleh Pemerintah, sehingga dikeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1956 tentang Dewan dan Majelis-Majelis Per­niagaan dan Perusahaan yang dimuat dalam Lembaran Negara Tabun 1956 Nomor 17.

Page 9: RANCANGAN - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-085306-2326.p… · RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOUOR TAHUN TENT ANG KAMAR DAGANG DAN

- 2 -

Pertimbangan dikelurkannya Peraturan Pemerinth Nomor 11 Tahun 1956 tersebut

adalah bahwa untuk kepentingan perkembangan ekonomi Indonesia, maka sangat diperlukan organisasi-organisasi yang membantu Pemerintah, terutama dalam

mengatur dunia perniagaan dan perusahaan, sehingga dapat sejalan denga11 m~k­

sud pembangunan nasional dan untuk menjamin bahwa pembinaan yang dilakukan

oleh Pemerintah dapat dijalankan lebih lancar. Berdasarkan Peraturan Peme­

r intah Nomor 11 Tahun 1956 tersebut, dibentuk Dewan Perniagaan.dan Perusaha­

an yang bertugas memperhatikan kepentingan perniagaan dan perusahaan di se­luruh Indonesia.

Perkernbanga~ lebih lanjut terjadi sejak dicetuskannya Deklarasi Ekonomi dalam alarn Demokrasi Terpimpin pada tanggal 28 Maret 1963 .•

Dalam perkembangan selanj utnya Dewan Perniagaan dan Perusahaan dipandaug

tidak sesuai lagi~ sehingga Pemerintah pada waktu itu mengeluarkan r~raturan

Pres iden Nomor 2 Tahun 1964 ten tang Sadan Musyawarah Penguaaha Nasional

Swasta yang sekaligus mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1956. Berdasarkan Peraturan Presiden tersebut dibentuk B~dan Musyawarah Pengusa­

ha Nasional Swasta yang selanjutnya disebut BAMUNAS yang berkedudukan di

Ibukota . Republik Indonesia dan mempunyai cabang di Ibukota Oaerah yang

disebut BAMUNAS Daerah.

Sesuai dengan keadaan pada waktu itu, BAMUNAS dibentuk dengan tujuan ·:

a. ikut serta menyelesaikan Revolusi Nasional menuju ke masyarakat sosialis Indonesia berdasarkan Pancasila;

b. turut serta memperlancar perputaran roda perekonomian dalam rangka Pem­

bangunan Nasional Semesta Berencana dengan mengutamakan kemanfaatan umum.

Tugas dan usaha BAMUNAS antara lain adalah :

a. membimbing dan menggerakkan semua pengusaha nas ional swasta dengan peng­

alaman, modal, dan keahlian yang ada pada mereka untuk mPnyPlP!:~;aikrln

Revolusi Nasional;

b. mengerahkan dan menggerakkan modal domestik untuk pembangunan;

c. menyumbangkan segala piki ran di bidang perekonomian padn umumnya rJcilrun

pembangunan pada khususnya kepada Pemerintah dan Lembaga-lembaga t~egara

lainnya yang diminta atau tidak diminta.

Page 10: RANCANGAN - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-085306-2326.p… · RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOUOR TAHUN TENT ANG KAMAR DAGANG DAN

4

peroleh dasar hukum yang jelas. Dengan wadah ini pula, upaya pembina­an masyarakat dunia usaha Indonesia agar dapat meningkatkan keikut­sertaan mereka dalam pelaksanaan pembangunan dapat dilakukan.

Segi lain dari pemikiran tersebut adalah, bahwa pada saat ini telah ada organisasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia disingkat KADIN

Indonesia yang telah diakui. Dengan demikian, Undang-undang ini akan

memberikan landasan hukum yang lebih kokoh bagi adanya organisasi

tersebut. Dalam Undang-undang ini diatur sifat, tujuan, dan usaha­

usaha Kamar Dagang dan Industri Indonesia tersebut. Selain itu, dalam rangka peningkatan keikutsertaan aktif masyarakat dunia usaha dalam pelaksanaan pembangunan nasional, dan sesuai dengan perkembangan keadaan, kebutuhan, serta kemampuannya, dalam Undang-un­dang ini juga diteOapkan kemungkinan adanya penugasan dan kewenangan lain yang di kemudian hari dapat diberikan kepada Kamar Dagang dan Industri.

PASAL DEMI PASAL.

Pasal 1

Pengusaha dan Perusahaan adalah pengusaha dan perusahaan sebagai­mana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wa­j ib Daftar Perusahaan (Lembaran Negara· Tahun 1982 Nomor 7, Tam­bahan Lernbaran Negara Nomor 3214).

Pas al 2

Cukup jelas.

Pas al 3

Ketentuan ini dimaksudkan agar -Kamar Dagang dan lndustri benar--benar mandiri, tidak terikat,atau tidak merupakan organisasi ke­kuatan sosial politik, atau tidak merupakan bagian daripadanya. Kamar Dagang dan lndustri bukan pula merupakan bagian dari Peme­rintah. Kamar Dagang dan Industri tidak melakukan kegiatan usaha dan ka­renanya tidak mencari keuntungan materiil.

Pasal 4 Cukup jelas.

Pasal 5 Cukup jelas.

Page 11: RANCANGAN - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-085306-2326.p… · RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOUOR TAHUN TENT ANG KAMAR DAGANG DAN

5

Pasal 6

Huruf a

Cukup jelas.

liuruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Aspirasi dan kepentingan tersebut disalurlan dalam rangka.meka-~

nisme komuriikasi dan konsult~si yang erat, berkala, dan berke-lanjutan antara Kamar Dagang-dan Industri dengan Pemerintah se­bagaimana dimaksud dalam Pasal 2.

Huruf d

Cukup jelas.

Huruf e

.L>alam rangka penyelenggaraan dan peningkat.an hubungan dan kerjasama antar pengusaha Indonesia terl;ebut, Kamar Dagang dan Industri

antara lain mengusahakan terwujudnya keterkaitan usaha yang saling menunjang dan mengun~ungkan, baik yang bersifat verti­

kal maupun horizontal.

Huruf f

Cukup jelas.

Huruf g

Cukup jelas.

Huruf h

Cukup jelas.

· Pasal 7

Bilamana perkembangan keadaan, kebutuhan, dan kemampuan telah me­mungkinkan Kamar Dagang dan Industri · dapat diberi tugas dan kewenangan

tertentu yang lazimnya dilakukan ol.eh Pemerintah dalam pembinaan dunia usaha.

Tugas dan kewenangan apa, dan kapan dapat diberikan, ditentukan

oleh penilaian Pemerintah atas hal-hal tersebut di atas • .Pasal 8

Penetapan dengan Keputusan Presiden atas organisasi para pengusaha Indonesia sebagai Kamar Dagang dan Industri sesuai dengan ketentuan

dalam Undang-undang ini bersifat pengakuan atas keberadaan (eksis­tensi) organisasi tersebut.

Pasal 9

Cu kup je las.

Pasal 10 •••••

Page 12: RANCANGAN - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190726-085306-2326.p… · RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOUOR TAHUN TENT ANG KAMAR DAGANG DAN

6

Pasal 10

Bentuk dan susunan organisasi keanggotaan, dan lain-lain yang ber­

kai tan dengan pendirian Kamar Dagang dan Industri diatur dalam

~nggaran dasar dan anggaran rumah tangganya, tetapi dengan tetap

memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Undang-undang ini, misal­

nya dalam melakukan usaha-usaha harus tetap memperhatikan ketentu­

an Pasal 6.

Mengenai susunan organisasi, dalam anggaran dasar diatur antara

lain hubungan dan susunan organisasi di pusat dan daerah, serta

kedudukannya.

Demikian pula mengenai rnasalah keanggotaan, dalam anggaran dasar

diatur antara lain jenis, kedudukan, hak dan kewajiban, terutama

dalam kaitannya dengan peranan organisasi pengusaha yang sejenis.

Pasal 11

Cukup jelas

Pasal 12

Keputusan Presiden dimaksud ialah Keputusan Presiden Nornor 49

'£ahun 19'/3 ten tang Kamar Dagang dan Industri.

Pasal 13 Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN