tsunami mentawai

Upload: haqqykharijalk

Post on 06-Oct-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

teknik sipil

TRANSCRIPT

TERKAIT TSUNAMI DI MENTAWAI

Gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter mengguncang Sumatera Barat, Senin (25/10) pada pukul 21.42:20 WIB.

Kerusakan rumah penduduk mencapai 179 unit, rusak ringan 300 unit. Sementara itu sarana dan prasarana yang rusak tercatat empat rumah ibadah, tiga gedung sekolah, dua resort, tiga rumah dinas, 10 jembatan, dan jalan P2D sepanjang 8 km.Dusun Muntei Baru-baru merupakan salah satu dari 12 dusun yang hancur diterjang gempa bumi dan tsunami dengan kekuatan 7,2 SR pada Senin (26/10/2010) malam lalu. Dusun yang terletak di pinggir pantai Pulau Pagai Utara itu rata dengan tanah dan sama sekali tidak menyisakan bangunan satu pun.400 Orang masih hilang, 15 orang mengalami luka berat dan 25 orang mengalami luka ringan, kata Staf Khusus Presidan Bidang Bencana dan Bantuan Sosial. data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar. Selain itu didapatkan juga data mengenai bangunan yang rusak di Mentawai. Kerusakan SD 3 buah, SMP 1 buah, rumah dinas 4 unit, rumah ibadah 5 buah, jembatan rusak berat 5 unit, rumah warga rusak berat 291, dan rumah warga yang rusak ringan 190,Pemerintah tengah mengevaluasi potensi risiko geologi pembangunan Jembatan Selat Sunda. Kawasan Selat Sunda merupakan salah satu kawasan rawan bencana geologi di Indonesia. Demikian disampaikan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh usai membuka acara Lokakarya Bahaya Geologi Pembangunan Jembatan Selat Sunda di Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (30/9/2010)."Saya kira Kementerian ESDM dalam hal ini, pada posisi mempersiapkan informasi mendasar tentang kegeologian khususnya yang menyangkut bahaya-bahaya yang mungkin timbul dan ini juga dialami oleh negara lain yang akan membangun jembatan-jembatan darat antar pulau," katanya. Menurut dia, posisi kawasan Selat Sunda yang terletak pada zona peralihan tektonik aktif antara Sumatera dan Jawa. Kerawanan ini dicerminkan oleh terjadinya bencana geologi di wilayah ini seperti gempa bumi, letusan guning api, tsunami, dan gerakan tanah. "Tapi saya optimistis ini harus dibangun dengan mencermati bahaya yang ada itu. Menurut saya sendiri,kerusakan sarana dan prasarana di mentawai akibat gempa dan tsunami (Senin (25/10) pada pukul 21.42:20 WIB) lalu.harus segera di bangun kembali karena mengingat potensi yang ada pada pulau mentawai itu sendiri cukup menjanjikan,tapi tetap tidak melupakan resikonya karena mentawai merupakan daerah yang terdapat dalam zona tektonik yang rawan gempa.oleh sebab itu dibutuhkan ahli-ahli dalam bidang geologi dan gempa dalam membangun wilayah tersebut.

Berikut adalah sedikit dari banyak potensi yang ada pada mentawai dan petensi pembangunannya:

Daerah seluas lk.6.000 km2 ini, baru terolah sekitar 845,45 km (1993)2) atau berarti 12,91 %. Daerah yang telah tersisi diantaranya menjadi program Taman Nasional Siberut dan proyek-proyek transmigrasi Sipora, dan juga rencana- rencana perkebunan masa datang.Mentawai memiliki sumber daya potensial (nabati dan botani) dan dapat dijadikan salah satu modal dasar untuk pembangunan daerah dan masyarakat secara keseluruhan. Mentawai sesungguhnya amatlah potensial. Alam dan hutannya kaya, jumlah penduduknya cukup banyak terutama pemuda yang berada di usia produktif. Akan tetapi tingkat pendidikan masyarakat setempat masih rendah. Maka, tanpa disadari, banyak masyarakat di luar cenderung menganggap rendah atau melecehkan Mentawai. Arah terpenting pengembangan sumber daya Mentawai saat ini adalah, kemampuan mengelola sumber daya alam, serta kemampuan mengembangkan lokomotif ekonomi Mentawai. Potensi laut juga merupakan peluang ekonomi yang belum tergarap secara sungguh-sungguh. Sejak beberapa dasawarsa belakang ini masyarakat pedalaman sudah mulai akrab dengan laut.Keadaan kehidupan masyarakat Mentawai masih tradisional. Tingkat pendidikan masih rendah. Kemampuan ekonomi yang kurang mendukung, sangat memberati kesanggupan penduduk menyekolahkan anak-anaknya keluar daerah sangat terbatas. Permasalahan sekitar sumber daya manusia, adalah pada rancangan sistem pendidikan yang kurang memberi peluang terhadap pengembangan kemampuan serta intelektualitas murid dididik semenjak di Sekolah Dasar. Secara kuantitas, jumlah pemuda berusia produktif di kepulauan Mentawai merupakan potensi tersendiri bagi pemberdayaan masyarakat Mentawai secara umum. Maka apabila mentawai dapat dikelola dan dibangun dengan baik maka akan menghasilkan suatu yang bermanfaat dan sebagai aset berharga Negara.