TRANSFER PANAS DAN PENGERINGAN DALAM PEMBUATAN SEDIAAN FARMASIWintari Taurina

*Pengertian Panas dan transfer panasHeat (kalor/panas) adalah energi yg dipindahkan dari satu objek ke objek lain karena perbedaan temperatur objek itu sendiri

Proses pengeringan dengan pemanasan secara umum berlangsung dalam tiga tahapan secara simultan :Proses transfer energi dari sumber luar ke dalam material yg mengandung air/solvent organikFase transformasi dari air/solvent dari bentuk cair menjadi bentuk uapTransfer uap dari material keluar dari alat pengering/material yg dikeringkan

*Mekanisme transfer panasKonveksi (Convection)transfer panas dari satu point ke point yg lain dari suatu cairan2.Konduksi (Conduction)transfer panas karena adanya kontak langsung secara fisik dengan sumber panasRadiasi (Radiation)transfer panas antara dua bagian yang terpisah tidak saling berhubungan satu sama lain, dengan bantuan gelombang elektromagnetis yg bergerak melalui suatu ruang kosong

*Efek tekananAir mendidih suhu 100C pd tekanan 760 mmHg / 1 atm

Air mendidih suhu 97,7C pd tekanan 700 mmHg/ 1 atm

Jd jika ingin memanaskan air dengan suhu diatas 100C (misal pd sterilisasi dengan metode uap/steam) maka diperlukan suatu sistem yg tertutup sehingga tekanan sistem akan naik.

*Manfaat PengeringanTergantung tujuan pengeringannya :Melindungi obat dari pengaruh degradasi, karena kecepatan degradasi akan bertambah cepat bila material terdapat dalam bentuk larutan atau lembab (basah)Melindungi obat dari pengaruh mikroorganismeMemperbaiki sifat alir granulMemudahkan proses pengecilan partikelMeningkatkan stabilitas produk yg dikemas

*Mekanisme PengeringanSingle particulate systemTahap : transfer panas dari sistem ke dalam partikel, difusi air dari dalam ke permukaan partikel, evaporasi air dari permukaan partikel (keluar partikel)

Multi particulate systemTahap : transfer panas dari sistem ke dalam partikel, difusi air dari dalam ke permukaan partikel, migrasi air dari satu partikel ke partikel lain, evaporasi air dari permukaan partikel (keluar partikel)

*Dalam proses pengeringan :Kecepatan difusi air dari dalam ke permukaan solidKecepatan penguapan air dari permukaan solidKelembaban relatif ruanganLuas permukaan solidKecepatan penggantian udaraTekanan udaraJumlah kalori yg digunakan

Pembagian solid berdasarkan drying behaviorGranular/kristal : Air mudah menguap, karena hambatan kecil (gaya gravitasi dan gaya kapiler)

Amorf : Air sukar berdifusi, karena hambatan konfigurasi molekul. Pengeringan sebaiknya dengan temperatur rendah dan pnurunan tekanan*

Fase-fase pada pengeringan zat padat Periode Periode Periode penurunan Periode penurunan awal Laju konstan Laju Konstan laju kedua

K ELEMBAB PeriodeA Akhir N

Waktu

*

Contoh pengering yg sangat sering digunakan dalam industri farmasiTry Dryersering digunakan untuk pengeringan serbuk atau granul dalam bidang farmasiBiasanya diterapkan untuk pengeringan bahan-bahan mahal seperti zat warna dan bahan farmasiSiklus pengeringan 4-48 jam per batch*

Fluid bed dryerSangat sering digunakan terutama pd pengeringan granul pd pembuatan tablet dengan metode granulasi basah*

Spray dryingProses pengeringan dengan cara memaparkan partikel cairan (droplet) pada semburan gas panas dengan suhu lebih tinggi dari suhu droplet. Suhu yg tinggi menyebabkan terjadinya penguapan cairan droplet sehingga terbentuk partikel yg keringProses yg ekonomis krn langsung menghasilkan serbuk dari larutan dan mengurangi langkah-langkah seperti kristalisasi, presipitasi, pengeringan, dan pengurangan ukuran partikel.Partikel serbuk hasil spray drying bersifat homogen, diperkirakan bentuknya sferis, ukurannya hampir seragam, bulk density rendah, serta cepat melarut.*

3 tahap dasar dalam proses spray dryingAtomisasi cairan menjadi droplet halusPencampuran antara droplet dengan aliran gas panas yang menyebabkan cairan menguap sehingga menjadi padatan kering.Serbuk kering dipisahkan dari aliran gas dan dikumpulkan*

MigrasiDefinisi : perpindahan zat aktif/zat warna yg larut dalam solvent dari satu partikel/granul ke partikel/granul lain yg terjadi selama proses pengeringan

Sangat mungkin mengakibatkan terjadinya proses dehomogenisasi

*

Pengatasan yg mungkin dapat dilakukan bila terjadi migrasi selama pengeringan zat padatMenggunakan zat aktif/ zat warna yg tidak larut dalam cairan bahan pengikatMengganti solventMenaikkan konsentrasi bahan pengikatPengeringan dengan temperatur rendahLapisan solid setipis mungkinDigunakan fluid bed dryer*