tri handayani, st., mtt_handayani.staff.gunadarma.ac.id/publications/files/5436/analisa... ·...

13
3 Analisa Pelaksanaan dan Perhitungan Volume Tulangan Pelat Lantai 14 Apartemen Tower C 1 Riefky Rakhareswara 2 Tri Handayani, ST., MT. 1 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Gunadarma Email: [email protected] 2 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Gunadarma Email: [email protected] ABSTRAK Kegiatan pembangunan Transpark Cibubur terletak di Jl. Alternatif Cibubur No.230, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat. Dilatar belakangi oleh kebutuhan hunian yang dilengkapi atas fasilitas & sarana penunjang seperti Mall, Hotel, dan 3 tower Apartemen yang dibangun dalam satu kawasan yang disebut kawasan superblock . Tujuan dibangunnya proyek ini adalah untuk tempat hunian masyarakat serta rekreasi. Pembangunan apartemen ini dimiliki oleh PT. Trans Cibubur Property dengan kontraktor dari PT Wika Gedung dan konsultan pengawas dari PT Jaya CM. Jenis kontrak yang digunakan pada proyek ini adalah Lump Sump Fixed Price, yang nilai kontraknya sebesar Rp. 810.000.000.000,- dengan waktu pelaksanaan 605 hari kalender dan 365 hari masa pemeliharaan. pada proyek Transpark Cibubur terdapat beberapa jenis metode stuktur diantaranya metode pelaksanaan pekerjaan pelat lantai, yaitu sebagai berikut: persiapan, penentuan as, penempatan scaffolding, pembuatan bekisting pelat, pembesian, pemeriksaan tulangan dan tebal pelat, pembersihan tulangan, pengecoran, perawatan (curing), pembongkaran. Hasil dari perhitungan kebutuhan tulangan pelat lantai D10 pada lantai 14 Apartemen Tower C, didapatkan hasil Perhitungan Volume total Tulangan D10 pada lantai 14 Apartemen Tower C sebesar 1,585 m 3 . serta total kebutuhan tulangan D10 pelat lantai adalah sebanyak 1.681 batang, dengan total berat baja tulangan D10 pada lantai 14 apartemen Tower C sebesar 12.442,25 kg. Kata kunci : Metode, Pelat Lantai, Volume Analysis Method of Slab Implementation and Calculation of Volume Reinforcement Bar for Slab at 14 th floor Tower C ABSTRACT Transpark Cibubur Development is located in Alternatif Cibubur Street No. 230, Harjamukti, Cimanggis, Depok, West Java. Motivated by residential needs equipped with supporting facilities as a Mall, Hotel, and three apartements tower. The apartemenst built in one area called superblock. The purpose of this project is to build

Upload: others

Post on 01-Feb-2021

12 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 3

    Analisa Pelaksanaan dan Perhitungan Volume Tulangan Pelat

    Lantai 14 Apartemen Tower C

    1Riefky Rakhareswara

    2Tri Handayani, ST., MT.

    1Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan

    Perencanaan Universitas Gunadarma Email: [email protected]

    2Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan

    Perencanaan Universitas Gunadarma Email: [email protected]

    ABSTRAK

    Kegiatan pembangunan Transpark Cibubur terletak di Jl. Alternatif Cibubur No.230,

    Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat. Dilatar belakangi oleh kebutuhan

    hunian yang dilengkapi atas fasilitas & sarana penunjang seperti Mall, Hotel, dan 3

    tower Apartemen yang dibangun dalam satu kawasan yang disebut kawasan

    superblock . Tujuan dibangunnya proyek ini adalah untuk tempat hunian masyarakat

    serta rekreasi. Pembangunan apartemen ini dimiliki oleh PT. Trans Cibubur Property

    dengan kontraktor dari PT Wika Gedung dan konsultan pengawas dari PT Jaya CM.

    Jenis kontrak yang digunakan pada proyek ini adalah Lump Sump Fixed Price, yang

    nilai kontraknya sebesar Rp. 810.000.000.000,- dengan waktu pelaksanaan 605 hari

    kalender dan 365 hari masa pemeliharaan. pada proyek Transpark Cibubur terdapat

    beberapa jenis metode stuktur diantaranya metode pelaksanaan pekerjaan pelat lantai,

    yaitu sebagai berikut: persiapan, penentuan as, penempatan scaffolding, pembuatan

    bekisting pelat, pembesian, pemeriksaan tulangan dan tebal pelat, pembersihan

    tulangan, pengecoran, perawatan (curing), pembongkaran. Hasil dari perhitungan

    kebutuhan tulangan pelat lantai D10 pada lantai 14 Apartemen Tower C, didapatkan

    hasil Perhitungan Volume total Tulangan D10 pada lantai 14 Apartemen Tower C

    sebesar 1,585 m3 . serta total kebutuhan tulangan D10 pelat lantai adalah sebanyak

    1.681 batang, dengan total berat baja tulangan D10 pada lantai 14 apartemen Tower C

    sebesar 12.442,25 kg.

    Kata kunci : Metode, Pelat Lantai, Volume

    Analysis Method of Slab Implementation and Calculation

    of Volume Reinforcement Bar for Slab at 14th floor Tower C

    ABSTRACT

    Transpark Cibubur Development is located in Alternatif Cibubur Street No. 230,

    Harjamukti, Cimanggis, Depok, West Java. Motivated by residential needs equipped

    with supporting facilities as a Mall, Hotel, and three apartements tower. The

    apartemenst built in one area called superblock. The purpose of this project is to build

    mailto:[email protected]

  • 4

    community housing and recreation. The Apartement is owned by PT. Trans Cibubur

    Property cooperated with PT Wika Gedung as contractor and PT Jaya CM as a

    supervisor. The type of contract for this project is Lump sump Fixed Price, which has a

    contract value up to IDR 810.000.000.000, with an implementation period of 605 days

    and maintenance period of 365 days. Work method On The Projectof Development

    Transpark there are several types of structure among them is the method of

    implementation which carried out on slab include preparation, determining th axle

    column, scaffolding placement, formwork manufacturing for slab, fabrication of

    reinforcement bar, measurement reinforcement and thickness on the slab, cleaning on

    the reinforcement, molding, dismantling of formwork and maintenance. Result of the

    volume of reinforcement bar D10 for slab at 14th floor Tower C the total required

    volume of reinforcement bar D10 is 1,585 m3 and the required reinforcement bar D10 is

    1.681 bar, and the total reinforcement weight at 14th floor Tower C is 12.442,25 kg.

    Keyword : Method, Slab, Volume

    PENDAHULUAN

    Proses Pembangunan suatu bangunan memiliki standar yang menjadi acuan

    persyaratan, persyaratan yang dimaksud merupakan SNI 2847-2013 yang memuat

    tentang beton struktural untuk bangunan gedung. Standar ini juga mengatur tentang

    syarat konstruksi pelat beton bertulang, yang berisikan tentang ketentuan yang menjadi

    pedoman dalam proses mendesain pelat lantai. Pemilihan dalam suatu metode sangat

    penting dalam pelaksanaan suatu pembangunan proyek konstruksi karena dengan

    menggunakan metode yang tepat dapat memberikan hasil yang maksimal dalam suatu

    proyek konstruksi.

    Pelat lantai merupakan konstruksi pemisah ruang secara mendatar pada dinding

    bertingkat. Pelat lantai memiliki fungsi sebagai penerima, penyaluran beban, dan

    membagi ruang. Persyaratan pelat lantai yang dibuat dengan beton bertulang tercantum

    pada SNI I beton 1991 yang meliputi tentang ukuran ketebalan minimum pelat lantai

    adalah 12 cm serta pelat untuk atap yaitu 7 cm. Pelat beton harus diisi tulangan yang

    ditumpuk silang dengan diameter minimum 8 mm. Pelat lantai yang mempunyai

    ketebalan lebih dari 25 cm wajib disokong tulangan baja rangkap diatas dan bawah.

    Proyek Transpark Cibubur merupakan proyek pembangunan Apartemen, Hotel

    dan Mall. Dengan gedung gedung yang menjulang tinggi pekerjaan pelat lantai

    merupakan elemen penting karena berfungsi sebagai tempat berpijak. Pijakan itu

    nantinya digunakan sebagai penopang scaffolding pelat dan balok lantai berikutnya,

    sebagai pijakan para pekerja maupun tempat menaruh alat-alat dan material untuk

    pekerjaan lainya.

    TINJAUAN PUSTAKA

    Bekisting digunakan sebagai cetakan sementara, bekisting akan dilepas apabila

  • 5

    beton yang dituang telah mencapai kekuatan yang cukup. Bekisting terbuat dari papan /

    multiplex dengan tebal 18 mm sedangkan pengikatnya menggunakan besi holllow.

    Tulangan merupakan baja yang dibuat sedemikian rupa sebagai penopang kuat

    tarik pada beton, dengan spesifikasi terdiri dari Baja Tulangan Polos dan Baja Tulangan

    Deform.

    Cakar ayam merupakan tulangan yang berada diantara tulangan layer bawah

    dan atas pada pelat lantai. Cakar ayam ini berfungsi agar tulangan layer atas dan bawah

    tidak menyatu. Cakar ayam pada setiap proyek memiliki ukuran yanng berbeda-beda

    berdasarkan pada ketebalan pelat lantai yang direncanakan.

    METODE PENELITIAN

    Berikut adalah metodologi pekerjaan pelat lantai dapat digambarkan dengan

    diagram alir sebagai berikut :

    Gambar 1. diagram alir pelaksanaan pelat lantai

  • 6

    Metode pekerjaan merupakan tahapan pelaksanaan pekerjaan pada

    pengecoran pelat lantai adalah sebgai berikut :

    a. Penempatan perancah

    Perancah adalah konstruksi bekisting untuk struktur yang mendukung, terdiri dari

    suatu konstruksi penyangga dari perancah kayu atau perancah baja bersekup

    (scaffolding). Pada Proyek Pembangunan Transpark Cibubur ini perancah yang

    digunakan adalah perancah baja bersekrup, biasanya dipasang dibagian bawah

    bekisting.

    b. Pembuatan Bekisting Pelat Lantai

    Pembuatan bekisting pada pelat lantai harus sesuai dengan perencanaan posisi

    letak pelat lantai pada as yang sudah ditentukan. Bekisting pada pelat lantai tidak boleh

    bolong, rusak, dan tidak rata dikarenakan struktur pelat lantai mengalami perubahan

    bentuk, dan keropos.

    c. Pembesian

    Pekerjaan pembesian memegang peran penting dari aspeke kualitas pelaksanaan

    mengingat fungsi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut merupakan

    metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga

    pemasangan tulangan.

    d. Checklist Tulangan dan Tebal Pelat Lantai

    checklist jumlah tulangan dan kesesuaian tebal pelat lantai tehadap shop drawing.

    e. Pembersihan menggunakan compressor

    Pekerjaan pembersihan dilakukan agar semua bekisting terbebas dari kotoran

    ataupun lainya

    f. Pengecoran

    Pada Pembangunan apartemen 14 lantai metode pengecoran yang digunakan

    adalah concrete buket.

    g. Curing atau Perawatan

    Perawatan ini dilakukan agar proses hidrasi selanjutnya tidak mengalami

    gangguan. Jika hal ini terjadi, maka beton akan mengalami retak karena kehilangan air

    begitu cepat

    h. Pembongkaran Bekisting

    Pelepasan bekisting pada dan pelat lantai dapat dilakukan setelah ±7 hari jika

    tidak ada pekerjaan yang menumpu pada struktur balok atau pelat tersebut.

    Material dan alat yang digunakan pada saat pengecoran pelat lantai diantaranya

    sebagai berikut :

    1. Waterpass

    2. Theodolite

    3. Scaffolding

    4. Bar bender

    5. Bar cutter

    6. Vibrator

    7. Compressor

    8. Beton

    9. Baja tulangan

    10. Kayu atau plywood

    11. Concrete mixer truck

    12. Tower Crane

    13. Concrete Bucket

    14. Kawat bendrat

  • 6

    PEMBAHASAN

    Adapun contoh perhitungan volume tulangan pelat lantai beserta gambar denah

    dan detail pelat pada lantai 14 adalah sebagai berikut:

    Gambar 2. Denah Apartemen Tower C

    Gambar 4. Detail Pelat Lantai

    Gambar 3. Denah Apartemen Lantai 14 Zona 1

  • 7

    A B C D E F G H

    S1 130 D10-300 D10-300 D10-300 D10-300

    S2 160 D10-200 D10-300 D10-200 D10-300 D10-200 D10-300 D10-200 D10-300

    S3 150 D10-150 D10-150 D10-150 D10-150

    SP1A 200 D10-400 D10-400 D10-400 D10-400 D10-400 D10-400 D10-400 D10-400

    SP1B 200 D10-200 D10-400 D10-200 D10-400 D10-300 D10-400 D10-300 D10-400

    SP1C 200 D10-200 D10-250 D10-200 D10-250 D10-200 D10-400 D10-200 D10-400

    SP1D 200 D10-200 D10-300 D10-200 D10-300 D10-300 D10-400 D10-300 D10-400

    SP2A 150 D10-300 D10-400 D10-300 D10-400 D10-400 D10-400 D10-400 D10-400

    SP3A 130 D10-300 D10-400 D10-300 D10-400 D10-400 D10-400 D10-400 D10-400

    Tipe PelatTebal

    (mm)

    Jenis Tulangan

    Tabel 1. Penulangan Pelat Lantai

    Perhitungan Volume Tulangan Zona 1

    Menghitung volume tulangan pelat lantai zona 1 yang akan dicor, contoh

    perhitungan volume tulangan lantai 14 zona 1 pada As K-L&01-02 ditampilkan

    pada tabel 2. sebagai berikut :

    i. Menghitung Panjang Tulangan:

    P = 2

    1Panjang Bentang (didapat dari gambar denah)

    P = 2

    15500 mm

    P = 2750 mm

    ii. Menghitung Panjang Penyaluran:

    Panjang Penyaluran = 4

    16300 mm

    Panjang Penyaluran = 1575 mm

    iii. Jumlah tulangan yang dibutuhkan :

    = buah 14mm 200

    mm 2750

    Tulangan antar Jarak

    Panjang

    = 14 buah 2 (karena memiliki 2 arah, yaitu arah vertikal dan horizontal)

    = 28 buah

    iv. Luas tulangan D10

    = 2 D4

    1

    = 2 104

    1

    = 78,540 mm2

    v. Volume tulangan yang dibutuhkan

    = Luas tulangan Panjang Penyaluran Jumlah Tulangan

    =

    2D

    4

    1 157528

  • 8

    NO Jenis Slab Nama Tulangan

    Diameter

    Tulangan

    (mm)

    Jarak antar

    Tulangan

    (mm)

    Panjang

    Tulangan

    (mm)

    Jumlah

    Tulangan

    Panjang

    Penyaluran

    (mm)

    Panjang

    Total

    (mm)

    Luas Tulangan

    (mm2)

    Volume

    Tulangan (mm3)

    A - - - - - - - 0

    B - - - - - - - 0

    C D10 300 750 6 6.300 37.800 78,540 2.968.805,06

    D D10 300 750 6 6.300 37.800 78,540 2.968.805,06

    E - - - - - - - -

    F - - - - - - - -

    G D10 300 1.575 12 3.000 36.000 78,540 2.827.433,39

    H D10 300 1.575 12 3.000 36.000 78,540 2.827.433,39

    A D10 200 2.750 28 1.575 44.100 78,540 3.463.605,90

    B D10 300 2.750 20 3.150 63.000 78,540 4.948.008,43

    C D10 200 1.375 14 6.300 88.200 78,540 6.927.211,80

    D D10 300 1.375 10 6.300 63.000 78,540 4.948.008,43

    E D10 200 3.150 32 1.375 44.000 78,540 3.455.751,92

    F D10 300 3.150 22 2.750 60.500 78,540 4.751.658,89

    G D10 200 1.575 16 5.500 88.000 78,540 6.911.503,84

    H D10 300 1.575 12 5.500 66.000 78,540 5.183.627,88

    A D10 200 2.750 28 756,25 21.175 78,540 1.663.080,61

    B D10 300 2.750 20 1.512,5 30.250 78,540 2.375.829,44

    C D10 200 1.375 14 3.025 42.350 78,540 3.326.161,22

    D D10 300 1.375 10 3.025 30.250 78,540 2.375.829,44

    E D10 200 1.512,50 16 1.375 22.000 78,540 1.727.875,96

    F D10 300 1.512,50 12 2.750 33.000 78,540 2.591.813,94

    G D10 200 756,25 8 5.500 44.000 78,540 3.455.751,92

    H D10 300 756,25 6 5.500 33.000 78,540 2.591.813,94

    A - - - - - - - 0,00

    B - - - - - - - 0,00

    C D10 300 750 6 6.300 37.800 78,540 2.968.805,06

    D D10 300 750 6 6.300 37.800 78,540 2.968.805,06

    E - - - - - - - 0,00

    F - - - - - - - 0,00

    G D10 300 1.312,5 10 3.000 30.000 78,540 2.356.194,49

    H D10 300 1.312,5 10 3.000 30.000 78,540 2.356.194,49

    A D10 200 1.375,0 14 656,25 9.187,5 78,540 721.584,56

    B D10 300 1.375,0 10 1.312,5 13.125 78,540 1.030.835,09

    C D10 200 687,5 8 2.625 21.000 78,540 1.649.336,14

    D D10 300 687,5 6 2.625 15.750 78,540 1.237.002,11

    E D10 200 1.375,0 14 688 9.625 78,540 755.945,73

    F D10 300 1.312,5 10 1.375 13.750 78,540 1.079.922,47

    G D10 200 656,25 8 2.750 22.000 78,540 1.727.875,96

    H D10 300 656,25 6 2.750 16.500 78,540 1.295.906,97

    1

    2

    3

    4

    5

    S1

    S2

    S1

    S1

    S2

    =

    210

    4

    1 157528

    = 3.463.605,90 mm3

    Berikut merupakan hasil dari perhitungan volume tulangan pelat lantai pada

    Apartemen Lantai 14 pada zona 1, dilampirkan dalam bentuk tabel seperti berikut

    ini

    Tabel 2. Volume Tulangan Pelat Lantai Zona 1

    Keterangan : Slab Jenis S1 ada 3 buah dan Slab Jenis S2 ada 2 buah

  • 9

    NO Jenis Slab Nama Tulangan

    Diameter

    Tulangan

    (mm)

    Jarak antar

    Tulangan

    (mm)

    Panjang

    Tulangan

    (mm)

    Jumlah

    Tulangan

    Panjang

    Penyaluran

    (mm)

    Panjang Total

    (mm)

    Luas

    Tulangan

    (mm2)

    Volume

    Tulangan (mm3)

    A D10 200 2.750 28 787,5 22.050 78,540 1.731.802,95

    B D10 300 2.750 20 1.575 31.500 78,540 2.474.004,21

    C D10 200 1.375 14 3.150 44.100 78,540 3.463.605,90

    D D10 300 1.375 10 3.150 31.500 78,540 2.474.004,21

    E D10 200 1.575 16 1.375 22.000 78,540 1.727.875,96

    F D10 300 1.575 12 2.750 33.000 78,540 2.591.813,94

    G D10 200 788 8 5.500 44.000 78,540 3.455.751,92

    H D10 300 788 6 5.500 33.000 78,540 2.591.813,94

    A D10 200 650 8 750 6.000 78,540 471.238,90

    B D10 300 650 6 1.500 9.000 78,540 706.858,35

    C D10 200 325 4 3.000 12.000 78,540 942.477,80

    D D10 300 325 4 3.000 12.000 78,540 942.477,80

    E D10 200 1.500 16 325 5.200 78,540 408.407,04

    F D10 300 1.500 10 650 6.500 78,540 510.508,81

    G D10 200 750 8 1.300 10.400 78,540 816.814,09

    H D10 300 750 6 1.300 7.800 78,540 612.610,57

    A - - - - - - - 0,00

    B - - - - - - - 0,00

    C D10 300 750 6 3.150 18.900 78,540 1.484.402,53

    D D10 300 750 6 3.150 18.900 78,540 1.484.402,53

    E - - - - - - - 0,00

    F - - - - - - - 0,00

    G D10 300 787,5 6 3.000 18.000 78,540 1.413.716,69

    H D10 300 787,5 6 3.000 18.000 78,540 1.413.716,69

    A D10 - - - - - - 0,00

    B D10 - - - - - - 0,00

    C D10 300 450 4 2.700 10.800 78,540 848.230,02

    D D10 300 450 4 2.700 10.800 78,540 848.230,02

    E D10 - - - - - - 0,00

    F D10 - - - - - - 0,00

    G D10 300 675 6 1.800 10.800 78,540 848.230,02

    H D10 300 675 6 1.800 10.800 78,540 848.230,02

    A D10 200 2.750 28 1.575 44.100 78,540 3.463.605,90

    B D10 300 2.750 20 3.150 63.000 78,540 4.948.008,43

    C D10 200 1.375 14 6.300 88.200 78,540 6.927.211,80

    D D10 300 1.375 10 6.300 63.000 78,540 4.948.008,43

    E D10 200 3.150 32 1.375 44.000 78,540 3.455.751,92

    F D10 300 3.150 22 2.750 60.500 78,540 4.751.658,89

    G D10 200 1.575 16 5.500 88.000 78,540 6.911.503,84

    H D10 300 1.575 12 5.500 66.000 78,540 5.183.627,88

    A - - - - - - - -

    B - - - - - - - -

    C D10 150 87,5 2 6.300 12.600 78,540 989.601,69

    D D10 150 87,5 2 6.300 12.600 78,540 989.601,69

    E - - - - - - - -

    F - - - - - - - -

    G D10 150 1.575 22 350 7.700 78,540 604.756,59

    H D10 150 1.575 22 350 7.700 78,540 604.756,59

    A - - - - - - - -

    B - - - - - - - -

    C D10 150 150 2 7.975 15.950 78,540 1.252.710,07

    D D10 150 150 2 7.975 15.950 78,540 1.252.710,07

    E - - - - - - - -

    F - - - - - - - -

    G D10 150 1.993,75 28 600 16.800 78,540 1.319.468,91

    H D10 150 1.993,75 28 600 16.800 78,540 1.319.468,91

    A - - - - - - - -

    B - - - - - - - -

    C D10 150 1.375 20 650 13.000 78,540 1.021.017,61

    D D10 150 1.375 20 650 13.000 78,540 1.021.017,61

    E - - - - - - - -

    F - - - - - - - -

    G D10 150 162,5 4 5.500 22.000 78,540 1.727.875,96

    H D10 150 162,5 4 5.500 22.000 78,540 1.727.875,96

    A - - - - - - - -

    B - - - - - - - -

    C D10 150 150 2 4.900 9.800 78,540 769.690,20

    D D10 150 150 2 4.900 9.800 78,540 769.690,20

    E - - - - - - - -

    F - - - - - - - -

    G D10 150 1.225 18 600 10.800 78,540 848.230,02

    H D10 150 1.225 18 600 10.800 78,540 848.230,02

    7.304.413 572.163.229,62

    15 S3

    16 S3

    Total

    12 S2

    13 S3

    14 S3

    9 S2

    10 S1

    11 S1

    8 S2

    Tabel 2. Volume Tulangan Pelat lantai Zona 1 (Lanjutan)

    Keterangan : Slab jenis S1 ada 2 buah, Slab jenis S2 ada 3 buah, dan Slab jenis S3

    ada 4 buah.

  • 10

    Tabel 3. Volume Tulangan Pelat Lantai Zona 2

    Keterangan: Slab jenis S1 ada 2 buah, Slab jenis S2 ada 2 buah, dan Slab jenis S3 ada

    3 buah.

  • 11

    NO Jenis Slab Nama Tulangan

    Diameter

    Tulangan

    (mm)

    Jarak antar

    Tulangan

    (mm)

    Panjang

    Tulangan

    (mm)

    Jumlah

    Tulangan

    Panjang

    Penyaluran

    (mm)

    Panjang

    Total

    (mm)

    Luas

    Tulangan

    (mm2)

    Volume

    Tulangan

    (mm3)

    A D10 200 2.750 28 787,5 22.050 78,540 1.731.802,95

    B D10 300 2.750 20 1575 31.500 78,540 2.474.004,21

    C D10 200 1.375 14 3150 44.100 78,540 3.463.605,90

    D D10 300 1.375 10 3150 31.500 78,540 2.474.004,21

    E D10 200 1.575 16 1375 22.000 78,540 1.727.875,96

    F D10 300 1.575 12 2750 33.000 78,540 2.591.813,94

    G D10 200 787,5 8 5500 44.000 78,540 3.455.751,92

    H D10 300 787,5 6 5500 33.000 78,540 2.591.813,94

    A D10 200 2.750 28 1575 44.100 78,540 3.463.605,90

    B D10 300 2.750 20 3150 63.000 78,540 4.948.008,43

    C D10 200 1.375 14 6300 88.200 78,540 6.927.211,80

    D D10 300 1.375 10 6300 63.000 78,540 4.948.008,43

    E D10 200 3.150 32 1375 44.000 78,540 3.455.751,92

    F D10 300 3.150 22 2750 60.500 78,540 4.751.658,89

    G D10 200 1.575 16 5500 88.000 78,540 6.911.503,84

    H D10 300 1.575 12 5500 66.000 78,540 5.183.627,88

    A D10 200 2.750 28 75,625 2.117,5 78,540 166.308,06

    B D10 300 2.750 20 151,25 3.025 78,540 237.582,94

    C D10 200 1.375 14 302,5 4.235 78,540 332.616,12

    D D10 300 1.375 10 302,5 3.025 78,540 237.582,94

    E D10 200 1.512,5 16 1375 22.000 78,540 1.727.875,96

    F D10 300 1.512,5 12 2750 33.000 78,540 2.591.813,94

    G D10 200 756,25 8 5500 44.000 78,540 3.455.751,92

    H D10 300 756,25 6 5500 33.000 78,540 2.591.813,94

    A D10 200 1.375 14 656,25 9.187,5 78,540 721.584,56

    B D10 300 1.375 10 1312,5 13.125 78,540 1.030.835,09

    C D10 200 687,5 8 2625 21.000 78,540 1.649.336,14

    D D10 300 687,5 6 2625 15.750 78,540 1.237.002,11

    E D10 200 1.375 14 687,5 9.625 78,540 755.945,73

    F D10 300 1312,5 10 1375 13.750 78,540 1.079.922,47

    G D10 200 656,25 8 2750 22.000 78,540 1.727.875,96

    H D10 300 656,25 6 2750 16.500 78,540 1.295.906,97

    A D10 200 2.750 28 750 21.000 78,540 1.649.336,14

    B D10 300 2.750 20 1500 30.000 78,540 2.356.194,49

    C D10 200 1.375 14 3000 42.000 78,540 3.298.672,29

    D D10 300 1.375 10 3000 30.000 78,540 2.356.194,49

    E D10 200 1.500 16 1375 22.000 78,540 1.727.875,96

    F D10 300 1.500 10 2750 27.500 78,540 2.159.844,95

    G D10 200 750 8 5500 44.000 78,540 3.455.751,92

    H D10 300 750 6 5500 33.000 78,540 2.591.813,94

    A - - - - - - - 0,00

    B - - - - - - - 0,00

    C D10 300 750 6 6.300 37.800 78,540 2.968.805,06

    D D10 300 750 6 6.300 37.800 78,540 2.968.805,06

    E - - - - - - - 0,00

    F - - - - - - - 0,00

    G D10 300 1.575 12 3.000 36.000 78,540 2.827.433,39

    H D10 300 1.575 12 3.000 36.000 78,540 2.827.433,39

    A - - - - - - - -

    B - - - - - - - -

    C D10 300 750 6 6.300 37.800 78,540 2.968.805,06

    D D10 300 750 6 6.300 37.800 78,540 2.968.805,06

    E - - - - - - - -

    F - - - - - - - -

    G D10 300 1.312,5 10 3.000 30.000 78,540 2.356.194,49

    H D10 300 1.312,5 10 3.000 30.000 78,540 2.356.194,49

    6 S1

    7 S2

    3 S2

    4 S2

    5 S2

    1 S2

    2 S2

    Tabel 4. Volume Tulangan Pelat Lantai Zona 3

    Keterangan : Slab jenis S1 ada 1 buah dan Slab jenis S2 ada 6 buah.

  • 12

    NO Jenis Slab Nama Tulangan

    Diameter

    Tulangan

    (mm)

    Jarak antar

    Tulangan

    (mm)

    Panjang

    Tulangan

    (mm)

    Jumlah

    Tulangan

    Panjang

    Penyaluran

    (mm)

    Panjang

    Total

    (mm)

    Luas

    Tulangan

    (mm2)

    Volume

    Tulangan

    (mm3)

    A - - - - - - - 0,00

    B - - - - - - - 0,00

    C D10 300 750 6 3.150 18.900 78,540 1.484.402,53

    D D10 300 750 6 3.150 18.900 78,540 1.484.402,53

    E - - - - - - - 0,00

    F - - - - - - - 0,00

    G D10 300 787,5 6 3.000 18.000 78,540 1.413.716,69

    H D10 300 787,5 6 3.000 18.000 78,540 1.413.716,69

    A - - - - - 0 - -

    B - - - - - 0 - -

    C D10 150 87,5 2 6.300 12.600 78,540 989.601,69

    D D10 150 87,5 2 6.300 12.600 78,540 989.601,69

    E - - - - - 0 - -

    F - - - - - 0 - -

    G D10 150 1.575 22 350 7.700 78,540 604.756,59

    H D10 150 1.575 22 350 7.700 78,540 604.756,59

    A - - - - - 0 - -

    B - - - - - 0 - -

    C D10 150 1375 20 650 13.000 78,540 1.021.017,61

    D D10 150 1375 20 650 13.000 78,540 1.021.017,61

    E - - - - - 0 - -

    F - - - - - 0 - -

    G D10 150 162,5 4 5.500 22.000 78,540 1.727.875,96

    H D10 150 162,5 4 5.500 22.000 78,540 1.727.875,96

    A - - - - - 0 - -

    B - - - - - 0 - -

    C D10 150 150 2 9.800 19.600 78,540 1.539.380,40

    D D10 150 150 2 9.800 19.600 78,540 1.539.380,40

    E - - - - - 0 - -

    F - - - - - 0 - -

    G D10 150 2.450 34 600 20.400 78,540 1.602.212,25

    H D10 150 2.450 34 600 20.400 78,540 1.602.212,25

    A - - - - - 0 - -

    B - - - - - 0 - -

    C D10 150 87,5 2 6.300 12.600 78,540 989.601,69

    D D10 150 87,5 2 6.300 12.600 78,540 989.601,69

    E - - - - - 0 - -

    F - - - - - 0 - -

    G D10 150 1.575 22 350 7.700 78,540 604.756,59

    H D10 150 1.575 22 350 7.700 78,540 604.756,59

    A - - - - - - - 0,00

    B - - - - - - - 0,00

    C D10 150 150 2 7.975 15.950 78,540 1.252.710,07

    D D10 150 150 2 7.975 15.950 78,540 1.252.710,07

    E - - - - - - - 0,00

    F - - - - - - - 0,00

    G D10 150 1.993,75 28 600 16.800 78,540 1.319.468,91

    H D10 150 1.993,75 28 600 16.800 78,540 1.319.468,91

    A - - - - - - - 0,00

    B - - - - - - - 0,00

    C D10 150 150 2 4.900 9.800 78,540 769.690,20

    D D10 150 150 2 4.900 9.800 78,540 769.690,20

    E - - - - - - - 0,00

    F - - - - - - - 0,00

    G D10 150 1.225 18 600 10.800 78,540 848.230,02

    H D10 150 1.225 18 600 10.800 78,540 848.230,02

    7.178.490 572.177.484,60

    14 S3

    Total

    11 S3

    12 S3

    13 S3

    8 S1

    9 S3

    10 S3

    Tabel 4. Volume Tulangan Pelat Lantai Zona 3 (Lanjutan)

    Keterangan : Slab Jenis S1 ada 1 buah dan Slab jenis S3 ada 6 buah.

  • 13

    Zona 1 Zona 2 Zona 3

    1 572.163.229,62 441.378.059,87 572.177.484,60 1585718744,000 1,586

    Volume TulanganNo.

    Volume Total

    (mm3)

    Volume

    Total (m3)

    Perhitungan Kebutuhan tulangan yang diambil pada tulangan diameter 10

    adalah sebagai berikut:

    Berat baja per batang = Luas tulangan × massa jenis baja ×

    Panjang baja per batang

    =

    2D

    4

    1 ×7850 kg/m312 m

    =

    20,01

    4

    1 7850 kg/m312 m

    = 7,4 kg

    Total panjang Tulangan =∑(Panjang Penyaluran Jumlah Tulangan)

    = 7.304.413 + 5.619.800 + 7.178.490 mm

    = 20.102.703 mm

    = 20.102,703 m

    Kebutuhan Berat Tulangan = Total Panjang Berat Baja Per meter

    = 20.102,703 m 0,6165 kg/m

    = 12.393,32 kg

    Berikut hasil ditampilkan pada perhitungan kebutuhan tulangan pelat lantai dalam

    bentuk tabel:

    Tabel 5. Hasil Perhitungan Kebutuhan Tulangan

    NO D

    (mm)

    Panjang

    Total

    (m)

    Berat Tulangan

    (kg/m)

    Berat Total

    (kg)

    1 10 20.102,703 0,6165 12.393,316

    Total 12.393,316

    Total Berat Baja = Volume Total (m3) massa jenis baja

    = 1,585 m3 7850 kg/m3

    = 12.442,25 kg

    Jumlah Tulangan = Berat baja Berat Baja per Batang D10

    = 12.442,25 kg 7,4 kg

    = 1.681 batang

    Tabel 6. Hasil Perhitungan Volume Tulangan

  • 14

    KESIMPULAN

    1. Dalam metode pelaksanaan pengecoran pelat lantai ada beberapa hal yang perlu

    diperhatikan diantaranya yaitu dalam pemasangan bekisting harus selaras dengan

    menggunakan waterpass sehingga bekisting tidak berubah bentuk, serta dalam

    pemasangan beton decking atau selimut beton harus diberi jarak sesuai kebutuhan

    agar tulangan pelat tidak menempel pada bekisting, dan juga dalam proses

    pengecoran harus selalu dilakukan proses penggetaran dengan alat vibrator agar

    beton tidak keropos.

    2. Perhitungan volume tulangan pelat lantai ini dibagi menjadi 3 zona yaitu zona 1,2,

    dan 3 dengan masing-masing zona memiliki volume sebagai berikut; zona 1 =

    0,572 m3 , zona 2 = 0,441 m3 , dan zona 3 =.0,5721 m3 . Serta memiliki Berat

    tulangan berdiameter ulir 10 sebesar 12.442,5 kg atau kebutuhan tulangan sebanyak

    1.681 batang.

    SARAN

    Dalam melakukan perencanaan plat di harapkan ketelitian dan sesuai dengan

    gambar rencana agar dan pekerjaan dilakukan sesuai dengan standar dan peraturan.

    DAFTAR PUSTAKA

    Admin, 2016. Peralatan Untuk Teknik Pengecoran yang Baik [online]

    https://www.strategiproyek.com/2016/06/peralatan-untuk-teknik pengecoran-beton.html

    Diakses pada 29 Agustus 2019

    Admin, 2017. Pengecoran slab pondasi [online]

    https://blibor.com/guide/pekerjaan-pondasi-basement-pengecoran-slab-pondasi Diakses

    pada 16 September 2019

    Dipohusodo, Istimawan, 1994. Struktur beton bertulang. Jakarta: PT. Gramedia

    Pustaka Utama.

    Departemen Pekerjaan Umum, 1991, Struktur Beton Bertulang.

    M. Ruslin Anwar, Yenny dan Yulvia Zaika. 2014. Produktifitas Alat dan

    Pekerja Pada Pengecoran plat dan Balok Lantai Gedung. Malang: Universitas

    Brawijaya.

    https://www.strategiproyek.com/2016/06/peralatan-untuk-teknik%20pengecoran-beton.htmlhttps://blibor.com/guide/pekerjaan-pondasi-basement-pengecoran-slab-pondasi