kait tulangan

Upload: evary-pawan

Post on 04-Jun-2018

265 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    1/33

    1

    Pertemuan 12

    Gambar pembesian penulangan

    Matakuliah : S0362/Konstruksi Bangunan dan CAD II

    Tahun : 2006

    Versi :

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    2/33

    2

    Learning Outcomes

    Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswaakan mampu :

    • Mahasiswa dapat menjelaskan gambar

    konstruksi bangunan yang terbuat daribeton

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    3/33

    3

    Outline Materi

    • Materi 1 : Pembengkokan baja tulangan• Materi 2 :Panjang lewatan atau

    penyaluran

    • Materi 3 :Panjang kait / begkokan• Materi 4 :Kolom dan balok

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    4/33

    4

    TEKNIK G MB R KERJPEMBESI N B NGUN N TINGGI

    TEBAL PENUTUP BETON

    • Tebal penutup beton minimum harus

    diambil sesuai dengan Tabel.1.

    • Tebal penutup beton harus sesuaidengan gambar perencanaan. Apabila

    tidak terdapat dalam perencanaan, tebal

    penutup beton dapat diambil sesuaiTabel.1, dengan persetujuan dan

    perenca-naan yang bersangkutan.

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    5/33

    5

    • Tabel.1. Tebal Penutup

    beton Minimum

    • Didalam Tabel.1.

    disamping, yang diartikan

    dengan “didalam” adalah

    bidang luar beton

    terlindung dari pengaruh-

    pengaruh cuaca (hujan,

    terik matahari langsung

    dan lain-lain) dan tidakberhubungan dengan air.

    TABEL PENUTUP BETON

    MINIMUM (CM) 

    BAGIAN

    KONSTRUKSI  Didalam Diluar Tidak Terlihat

    Pelat dan selaput  1 1.5 2

    Dinding dan

    Keping  1.5 2 2.5

    Balok   2 2.5 3

    Kolom  2.5 3 3.5

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    6/33

    6

    • Yang diartikan “diluar” adalah bidang bilabidang luar beton mengalami pengaruh-

    pengaruh cuaca (hujan, terik matahari

    langsung, dan lain-lain) dan berhubungan

    dengan air.

    • Sedangkan yang diartikan “tidak terlihat”

    adalah bila bidang luar beton setelah

    beton selesai dicor tidak dapat

    diperkirakan lagi.

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    7/33

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    8/33

    8

    C. Dalam segala hal, tebal penutup beton tidakboleh kurang dari yang ditentukan berikut ini :

    • pada batang polos : d

    • pada batang yang diprofilkan : dp

    • pada berkas tulangan : de

    • dimana d adalah diameter batang polos, dp

    adalah diameter pengenal batang yang

    diprofilkan menurut Pasal 3.7 ayat (4) dan deadalah diameter ekivalen berkas tulangan

    menurut pasal 3.7 ayat (6).

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    9/33

    9

    D. Tebal penutup beton yang ditentu-kan dalam ayat (a)sampai dengan (c) harus ditambah dengan mini-mum1 cm apabila permukaan beton tersebut terletak didalam lingkungan yang korosif, seperti bila:

    • berhubungan dengan air laut

    • mendapat pengaruh sulfat alkali dari tanah atau airtanah

    • berhubungan dengan uap atau gas-gas korosif.

    • Dalam hal ini, maka sebelum perencanaan dimulaitebal penutup beton tersebut harus ditetapkan dahuluoleh perencana berdasar-kan studi mengenai sifat-sifat korosif dari lingkungan itu dengan jugaberkonsultasi dengan pemberi tugas.

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    10/33

    10

    • Dalam hal ini, maka sebelum perencanaandimulai tebal penutup beton tersebut harus

    ditetapkan dahulu oleh perencana

    berdasar-kan studi mengenai sifat-sifat

    korosif dari lingkungan itu dengan juga

    berkonsultasi dengan pemberi tugas.

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    11/33

    11

    PENGERJAAN DAN PEMASANGAN TULANGAN 

     A. Pekerjaan pemotongan danpembengkokan

    1. Detail pekerjaan dan pemasangan harus

    disiapkan sebagai gambar kerja yangharus dibuat oleh Kontraktor sebelum

    pelaksanaan pekerjaan dan disetujui

    oleh Direksi Lapangan.

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    12/33

    12

    2. Kait harus diberikan pada setiap pengakhirantulangan polos.

    • Kait pada besi ulir hanya dibutuhkan apabila

    memenuhi keadaan sebagai berikut :

    • Tulangan utama yang terletak pada setiapsudut kolom dan balok yang tidak terlindung

    • Sengkang

    • Pada perletakan di atas dua tumpuan• Pada akhir tulangan atas dari balok kantilever

    dan pelat

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    13/33

    13

    Kolom

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    14/33

    14

    B. Pembengkokan Tulangan• Batang tulangan tidak boleh dibengkok

    atau diluruskan dengan cara yang

    merusak tulangan itu.• Batang tulangan yang diprofilkan setelah

    dibengkokan diluruskan kembali tidak

    boleh dibengkok lagi dalam jarak 60 cmdari bengkokan sebelumnya.

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    15/33

    15

    3. Batang tulangan yang tertanam sebagian di dalambeton tidak boleh dibengkok atau diluruskan dilapangan, kecuali apabila ditentukan di dalam gambar-gambar rencana atau disetujui oleh perencana.

    4. Membengkok dan meluruskan batang tulangan harus

    dilakukan dalam keadaan dingin, kecuali apabilapemasangan diusulkan oleh perencana.

    5. Apabila pemanasan diijinkan, batang tulangan daribaja lunak polos diprofilkan dapat dipanaskan sampaikelihatan merah padam tetapi tidak boleh mencapai

    temperatur yang melebihi 350C

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    16/33

    16

    6. Apabila batang tulangan dari baja lunak yangmengalami pengerjaan dingin dalampelaksanaannya ternyata mengalamipemanasan diatas 100C yang bukan saatdilas,

    maka dalam perhitungan-perhitungan sebagaikekuatan baja harus diambil kekuatan bajatersebut yang tidak mengalami pekerjaandingin.

    7. Batang tulangan dari baja keras tidak bolehdipanaskan, kecuali diijinkan oleh perencana.

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    17/33

    17

    • Batang tulangan yang dibengkok denganpemanasan tidak boleh didinginkan

    melalui penyiraman dengan air.

    • Menyepuh batang tulangan dengan sengtidak boleh dilakukan dalam jarak 8

    (delapan) kali diameter (diameter

    pengenal) batang dari setiap bagian dari

    bengkokan

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    18/33

    18

    8. Batang tulangan yang dibengkok denganpemanasan tidak boleh didinginkan

    melalui penyiraman dengan air.

    9. Menyepuh batang tulangan dengan sengtidak boleh dilakukan dalam jarak 8

    (delapan) kali diameter (diameter

    pengenal) batang dari setiap bagian dari

    bengkokan

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    19/33

    19

    • Tabel.2. Toleransi

    KETERANGAN DIAMETER

    NOMINAL(MM)

    TOLERANSI

    (MM)

    Sengkang,

    batang pengikat

    dan spiral

    Variabel  5

    Batang

    tulangan selain

    yang diprofilkan

    (Besi polos)

     28

    (Besi ulir)  

    25

    15

    (Besi polos)

     32(Besi ulir)  

    29

    20

    Panjang Total

    sesudah

    pemotongan

    20

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    20/33

    20

    c. Panjang lewatan dan panjang penyaluran

    1. Bila diperlukan tempat penyam-bungan tulangandimana tidak diperlihatkan pada gambar. Pemilihantempat sambungan harus dikonsultasikan kepadapengawas ahli.

    2. Panjang lewatan dan panjang penyaluran harus sesuaidengan harga yang tercantum pada Tabel.3.

    Catatan : Bilamana panjang lewatan

    • diperlukan untuk batang tulangan dengan diameterbatang yang berbeda, harus didasarkan dari diameteryang lebih kecil.

    • Bagian bengkokan dari tulangan pokok (tulanganmemanjang), tidak termasuk dalam panjang lewatan.

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    21/33

    21

    3. Sambunganlewatan hanya

    dapat dipakai pada

    batang tulangan

    dengan diameter  30 cm.

    d1  d2 : Panjang LA

    didasarkan

    atas diameter tulangan yang lebih kecil

    a>2.5 d : digunakan “d” dari 

    diameter yang besar

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    22/33

    22

    Tabel.3. Panjang Penyaluran

    Tulangan 

    Kekuatan Beton  Panjang Penyaluran 

    Karakteristik   Tulangan BawahPanjang Lewatan

    28 hari (kg/cm2) Umum Balok Anak Pelat Lantai dan Atap

    K L L1 L2 LA

    Tulangan  225  K  350  40d dengan 40d dengan 150d dengan 35d dengan

    Polos  bengkokan bengkokan bengkokan bengkokan

    225  K  350  40d dengan 45d dengan

    bengkokan bengkokan

    Tulangan  225  K  225  35d atau 25d 25d dengan 10d dan lebih besar 45d atau 35d

    Ulir   dgn bengkokan bengkokan dari 150d dgn bengkokan

    150  K  225  40d atau 32d 45d atau 35d

    dgn bengkokan dgn bengkokan

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    23/33

    23

    Catatan :

    • Bila tidak ada ketentuan lain, panjang lewatandari tulangan harus disesuaikan denganTabel.3.

    • Metode penyambungan selain sambunganlewatan harus disesuai-kan dengan spesifikasiproyek.

    • Panjang penyaluran “L” harus sama dengan

    “harga L” seperti dalam Tabel.3. ditambah 5d. • Panjang penyaluran dan panjang lewatan

    untuk jaring-jaring.

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    24/33

    24

    PANJANG PENYALURAN

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    25/33

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    26/33

    26

    Tabel.4. Bentuk Kait pada Akhir Tulangan

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    27/33

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    28/33

    28

    Pemasangan Tulangan

    • Pada setiap pertemuan tulangan harus diikat

    dengan kawat baja dengan diameter 0,90 mm.• Untuk menjaga jarak antara tulangan, digunakan

    penopang tulangan (cakar ayam).

    • Jarak bersih antara tulangan harus lebih besar dari

    4/3 kali ukuran agregat kasar, dan dalam segala haltidak boleh lebih kecil dari harga berikut :

    - 2,5 cm : pada pelat

    - 3,0 cm : pada balok dan kolom bersengkang

    - 5,0 cm : pada dinding dan kolom berlilit spiral

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    29/33

    29

    • Jarak maksimum antara batang-batangtulangan p.k.p (poros ke poros) ditetapkansebagai berikut :

    a. Pada pelat lantai, pada bagian momenmaksimum, jarak p.k.p antara tulangan tidak

    boleh lebih dari 20 cm atau 2 kali tebal pelat.b. Pada balok-balok, pada bagian momen

    maksimum, jarak p.k.p antara batang tulangantidak boleh lebih dari 15 cm; jarak p.k.p antarabatang-batang tulangan samping pada balokyang lebih tinggi dari 90 cm, tidak boleh lebihbesar dari lebar badan-badan balok atau 30cm.

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    30/33

    30

    c. Pada bagian, jarak p.k.p antara tulanganvertikal tidak boleh lebih besar dari 3 kali

    tebal dinding atau 40 cm dan jarak p.k.p

    antara batang-batang horisontal tidak

    boleh lebih besar dari 1,5 kali tebal

    dinding atau 40 cm.

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    31/33

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    32/33

    32

  • 8/13/2019 KAIT TULANGAN

    33/33

    33

    Penampang Ujung Penampang Tengah